Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Jumat, 30 September 2016

Ratusan Siswa SMAN 11 Surabaya Digembleng Koramil Semampir Materi Bela Negara



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara melalui Koramil 0830/02 Semampir menggelar sosialisai bela negara di SMAN 11 Surabaya dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Jum’at (30/6/2016). Sosialisasi ini dihadiri oleh 400 siswa dan guru pembina di sekolah tersebut. 

Komandan Rayon Militer (Danramil) 0830/02 Semampir Mayor Inf Imam Suyoso mengatakan, selain memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni, sosialisasi bela negara ini juga untuk mengingatkan dan menanamkan nilai-nilai pancasila sehingga bisa dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ini sangat penting bagi generasi muda kita, khususnya di kalangan pelajar supaya mereka senantiasa menamakan nilai-nilai Pancasila sebagai lambang dasar negara kita. Kelak ketika menjadi pemimpin, mereka akan menjadi pemimpin yang bermoral, berakhlak dan menjujung tinggi nilai profesionalisme dalam menjalankan tugas,” kata Mayor Inf Imam Suyoso.

Menurut Mayor Inf Imam Suyoso, dirinya memilih sosialisasi di kalangan pelajar karena di era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat seperti saat ini, sebagian besar generasi muda sudah melupakan unsur dari nilai Pancasila.

“Untuk itu di hari Pancasila ini kita memberikan masukan-masukan yang bernilai positif demi kamajuan anak bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 11 Surabaya Dra. Hj. Marlina Kusmawati, M.M. sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut.

“Saya sangat mendukung program ini, karena sekarang banyak anak-anak kita khususnya di kalangan pelajar sudah tidak memahami isi dan manfaat dari nilai-nilai Pancasila, sehingga terjadi tawuran, narkoba dan seks bebas. Dengan adanya kegiatan seperti ini akan memotivasi mereka agar jauh dari pengaruh hal-hal negatif,” ungkap Dra. Hj. Marlina Kusmawati, M.M.

Pihaknya berharap TNI, Polri dan juga pemerintah daerah setempat untuk untuk terus memberikan program bernilai pisitif kepada para siswa demi masa depan anak-anak bangsa, bukan hanya di hari-hari tertentu saja.(andre)

Kamis, 29 September 2016

Walikota Berharap Lahir Musisi Handal Asal Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengembangan kualitas siswa tidak hanya dari sisi akademik saja, melainkan juga dari segi non-akademik. Hal ini ditangkap oleh PT. Yamaha Musik Indonesia (YMI) dengan memberikan bantuan hibah berupa 315 unit keyboard. Bantuan tersebut secara simbolik diserahkan kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini di balai kota, Kamis (29/9).

Presiden Direktur (Presdir) PT. YMI Mr. Ryo Kasai mengatakan, 315 unit keyboard itu akan diberikan kepada 15 sekolah dasar (SD). Dalam hal ini, PT. YMI memberikan 2 tipe keyboard. Tipe pertama dikhususkan bagi para guru musik, sedangkan tipe kedua untuk para pelajar SD.

Pria berkebangsaan Jepang itu menuturkan, program serupa telah dilakukan di tujuh kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya. “Tidak hanya bantuan alat musik, kami juga akan melaluan training dan seminar para guru”, ujarnya.

Walikota Tri Rismaharini menyambut baik bantuan keyboard bagi para pelajar SD ini. Menurut dia, kecerdasan emosional sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam proses belajar-mengajar.

Dia berharap melalui bermain musik juga dapat meningkatkan rasa kecintaan anak akan sekolah. “Kalau di sekolah merasa senang, maka anak tersebut akan belajar secara maksimal. Itu yang kita inginkan,” kata alumnus ITS ini.

Risma -sapaan Tri Rismaharini- berharap, kelak akan lahir musisi handal asal Surabaya. Bahkan, dia berkeinginan lebih banyak anak-anak Surabaya yang berkiprah hingga skala internasional. “Mungkin suatu saat lahir pemusik-pemusik handal dari kalangan siswa Surabaya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kadispendik Surabaya Ikhsan mengatakan bahwa pengembangan bakat dan potensi siswa telah dilakukan di sekolah-sekolah baik akademik maupun non akademik. “Yang suka olahraga silahkan untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah disediakan. Bagi yang suka penelitian silahkan bergabung dengan peneliti belia”, terang mantan Kepala Bapemas KB ini.


Modifikasi Motor Disabilitas

Di tempat yang sama Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga menerima sepeda motor karya siswa yang telah dimodifikasi untuk penyandang disabilitas.  Motor roda tiga yang dibawa ke halaman Taman Surya tersebut merupakan karya siswa SMKN dari berbagai sekolah.

“Banyak siswa SMK yang telah berhasil mengembangkan  produknya untuk orang disabilitas. Oleh karena itu kedepannya mereka kami arahkan membuat desain dan membuat produk”, ungkap Risma.

Risma lantas bercerita, ada seorang penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan kursi roda. Namun, kursi roda yang dimaksud agak nyeleneh, yakni bisa digunakan untuk terlentang. Akhirnya, para siswa SMK membuat desain kursi roda sebagaimana dimaksud. Setelah jadi, kursi roda itu langsung bisa dimanfaatkan. 

M. Syamsudin salah satu perancang modifikasi motor roda tiga menuturkan, bahwa proses modifikasi motor tersebut membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. Siswa kelas XII jurusan otomotif SMKN 7 tersebut mengatakan kendala yang paling sulit ialah membuat kaki-kaki belakang sepeda motor roda tiga tersebut.
“Kesulitannya ialah membuat dan menyesuaikan pangkon dengan body kendaraan, kadang agak miring dan pembautan lubang kurang tepat”, terangnya. (arf)