Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 19 Juli 2017

Jeremy Thomas Akui Anaknya Bertransaksi Narkoba


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Putra Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus narkoba. Sebagai ayah, Jeremy mencoba menanyakan langsung kepada Matthew apakah benar remaja 19 tahun itu menggunakan narkoba.

Menurut Jeremy Thomas, Matthew mengakui kalau ia melakukan transaksi. Namun sayangnya, Jeremy tak menjelaskan transaksi tersebut apakah narkoba atau hanya baju seperti yang dikatakan Jeremy selama ini.

Petugas kepolisian membawa Axel Matthew saat berada di rumah sakit Pondok Indah, Jakarta, Selasa (18/07). Penetapan Axel, berdasarkan keterangan saksi dan juga alat bukti transfer pembelian narkoba kepada pengedar ekstasi.

"Saya sudah bertanya kepada Axel berkali-kali, benar dia mengatakan ada bukti transfer kepada temannya itu. Memang dia ada bukti chat," ujar Jeremy Thomas, saat ditemui di RSPI, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).

Menurut Jeremy Thomas, ia akan mencoba mencari tahu lebih jelas apa yang dibeli Matthew, melalui berita acara pemeriksaan (BAP). Seperti diketahui, malam ini Matthew menjalani BAP di Polres Bandara Soekarno Hatta.

"Sekarang saya ingin mengetahui nanti di-BAP apa yang mereka (Axel dan temannya) katakan," kata Jeremy Thomas.

"Saya belum bisa kasih detail, belum tahu isi detailnya (chat) seperti apa. Tapi, pihak kepolisian pasti bekerja melalui penelitian, jika ponselnya diteliti pasti mereka tidak gegabah untuk menetapkan seorang menjadi tersangka," sambung Jeremy Thomas.

Sebagai ayah dan kepala keluarga, Jeremy akan mendampingi kasus hukum yang membelit anak laki-lakinya sampai tuntas.

"Dengan kasus yang sudah terekspos seperti ini, saya dari pihak keluarga hanya bisa membantu dan mendampingi dia supaya berjalan lebih kondusif, lebih terarah dan lebih baik. Dan saya harapkan mudah-mudahan cepat selesai, dan semoga ada opsi-opsi yang baik buat kami," kata Jeremy Thomas. (rio)

Ada 7 Artis yang Ikut Ditangkap Bersama Pretty Asmara


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Artis komedi Pretty Asmara (39), yang ditangkap polisi di Hotel Grand Mercure di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu lalu (15/7/2017) karena dugaan penyalahgunaan narkotika, kini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Hal itu dikatakan oleh Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kepada para wartawan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).

Argo mengatakan pula bahwa ada satu orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Hamdani Vigakusumah Soeradinata alias Dani.

Bersamaan dengan itu, ada tujuh artis lainnya yang ikut diciduk polisi.

Adapun inisial ketujuh orang artis tersebut adalah SS (pemain film layar lebar), EY (penyanyi dangdut), ES (penyanyi dangdut), MA (penyanyi dangdut), AH (pemain sinetron), GL (model), dan DW (penyanyi pop).

Sebagai informasi, SS alias Susi Susanti alias Sisi Salsabila lebih dikenal sebagai model majalah pria dewasa. Ia pernah masuk dalam majalah Popular. Lalu, SS pernah juga berakting sebagai wanita selingkuhan bernama Veronika dalam film Sahabat Langit.

Lalu, EY alias Emilia Yusuf. Di Instagram, ia lebih dikenal dengan nama Lia Emilia. Dua lagu yang dinyanyikannya adalah "Syahara" dan "Cinta Stereo". Ia juga bermain dalam film Santet Goyang Dangdut.

Selanjutnya, ada ES alilas Erlin Susanti alias Erlin Suzan yang juga berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Ia menyanyikan sebuah singel berjudul "Gaya Cin" di bawah naungan CBM Entertainment.

Untuk diketahui, CBM Entertainment juga menaungi deretan artis musik seperti Cherrybelle, Tennebelle, Stella Cornelia, hingga Tiwi Sakuramoto.

Kemudian, ada MA atau Melly Abtianingsih alias Melly Karina yang juga merupakan penyanyi dangdut. Ia bergabung dalam grup musik duet Duo MG bersama Gytha Kharda. Keduanya memiliki singel berjudul "Ojo Nesu Nesu". Duo ini juga sempat tampil dalam acara musik salah satu stasiun TV swasta.

Ada juga AH alias Asri Handayani yang sempat bermain dalam sinetron berjudul Pangeran, yang ditayangkan di SCTV. Ia berperan sebagai Ibu Pangeran yang diperankan Ricky Harun. Asri juga pernah bermain dalam sinetron Surga yang Ke-2 sebagai seorang asisten rumah tangga.

Selanjutnya, ada Gladyssta Lestira yang berprofesi sebagai seorang model majalah pria dewasa. Sama seperti SS, ia pun pernah tampil dalam Majalah Popular.

Terakhir, ada DW alias Daniar Widyana yang merupakan penyanyi lagu "Mandjah" yang diciptakan Chandra Wahyu.

Perempuan asal Banyuwangi ini berada dalam naungan manajemen yang sama dengan Pretty Asmara, yakni 8 Mata Kreasi. Di bawah manajemen ini, Pretty Asmara pun turut menyumbang lagu "Benarkah Kau Mencintaiku".

Selain berprofesi sebagai penyanyi, Daniar juga pernah menjadi Duta Pariwisata Jawa Timur, Putri Citra Indonesia, juga Miss Coffee International.

Sebagai informasi, ketujuh orang yang ikut diamankan bersama Pretty dan Dani sudah dilalukan tes urine dan hasilnya positif.

Namun, dikarenakan tidak ada barang bukti, ketujuh orang tersebut akan mengikuti assessment di Badan Narkotika Nasional (BNN). Bila terbukti menggunakan narkoba, mereka akan direhabilitasi.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu dengan berat 2,03 gram, ekstasi 23 butir, dan narkoba jenis happy five sebanyak 38 butir.

Selain itu, polisi juga mengamankan uang tunai senilai Rp 25 juta yang diduga digunakan untuk membeli sabu, ekstasi, dan happy five. (rio)