Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Kamis, 28 Desember 2017

Pidsus Kejari Surabaya Berhasil Selamatkan Uang Negara Sebesar Rp 33 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seksi Pidana Khusus (Kejari) Surabaya yang digawangi Heru Kamarullah berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 33. 569.000.000 (tiga puluh tiga milliar, lima ratus enam puluh sembilan juta rupiah)

Uang puluhan milliar tersebut didapat  dari 11 kasus korupsi yang ditangani seksi Pidsus sepanjang tahun 2017. Uang tersebut didapat dari uang denda dan hukuman pembayaran uang pengganti.

"Yang sudah kami setorkan ke kas negara sebesar Rp 32.499.000.348, sedangkan sisanya akan kami setorkan bulan januari, karena perkaranya baru Incracht,"kata Kajari Surabaya, Teguh Darmawan saat melakukan Analisis dan Evaluasi (Anev) diruang kerja Kasi Intel, Kamis (28/12).


Dalam penanganan pidana korupsi lanjut Teguh, pihaknya bukan hanya penjarakan orang. Tapi, bagaimana dapat semaksimal mungkin dapat mengembalikan kerugian negara.

"Yang terpenting, hasil korupsi sudah dapat kami kembalikan ke negara,"sambung Teguh.

Diakui Teguh, Sepanjang tahun 2017, pihaknya menangani 25 kasus korupsi. 11 diantaranya merupakan produk Kejari Surabaya, sedangkan sisanya berasal dari Polisi dan Kejati Jatim.

"Uang yang sudah kita setorkan sebesar Rp 32.499.000.348,- berasal dari kasus korupsi yang kita sidik atau produknya Pidsus Kejari Surabaya,"kata Teguh. (Komang)

Sepanjang 2017, Penanganan Kasus Pidum Di Kejari Surabaya Meningkat


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sepanjang tahun 2017, jumlah perkara Pidana Umum (Umum) di Kejari Surabaya meningkat dari tahun sebelumnya, yakni dari 2.231 perkara menjadi 2.290 perkara.

Dari ribuan perkara tersebut, penanganan kasus narkoba berada diperingkat teratas, lalu diikuti dengan kasus pencurian dan kasus pidana lainnya.
 
"Ditahun 2017, Kasus narkoba sebanyak 851 perkara, sedangkan kasus pencurian sebanyak 733 perkara sisanya adalah kasus pidana lainnya, seperti tipu gelap, penganiayaan, KDRT dan kasus anak,"kata Kajari Surabaya, Teguh Darmawan saat menggelar Analisis dan Evaluasi (Anev), Kamis (28/12).
 
 
Sementara, jumlah perkara tilang pun juga meningkat dari tahun sebelumnya, yang berhasil menyetorkan uang ke negara sebesar Rp 6 milliar. 
 
"Ditahun 2017, uang yang didapat sebesar Rp 10 miliar,"terang Kasipidum Kejari Surabaya, Didik Adytomo saat mendampingi Kajari, Teguh Darmawan. 

Ditambahkan Teguh, Sejak diterbitkan SEMA, pembayaran tilang langsung dibayarkan ke Kejaksaan. 
 
"Pengambilan tilang bisa diambil sewaktu-waktu, bisa juga diantar ke rumah pelanggar melalui WA yang sudah kami siapkan melalui delivery tilang,"kata Kajari Surabaya, Teguh Darmawan. (Komang)