Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Kamis, 12 Juli 2018

Komandan Lantamal V Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Warga Non Pemukim di Tanah TNI AL Grati Pasuruan


KABARPROGRESIF.COM : (Pasuruan) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., melakukan peletakkan batu pertama pembangunan rumah Warga Non Pemukim di Tanah TNI AL Grati tepatnya di Lahan BMN TNI AL Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, Jatim,  Kamis (12/7).

Tampak hadir dalam acara peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Warga Non Pemukim di Tanah TNI AL Grati tersebut antara lain Paban 5 Slogal, Bupati Pasuruan,  Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Aslog Pangkoarmada II, Asintel Danlantamal V, Aslog Danlantamal V, Aspers Danlantamal V, Dankolatmar, Kabalur Jaltim, Kakimal Grati Pasuruan, Kasubdis Fastanah Disfaslanal, , Dandim 0819/Pasuruan, Wakapolres Kota Pasuruan, Sekda Kabupaten Pasuruan, Kadisfaslan Lantamal V, Kadiskum Lantamal V, Danpuslatpur Grati Pasuruan, Camat Lekok Kab. Pasuruan, Camat Nguling Kab. Pasuruan, Danramil Lekok, Danramil Nguling, Kapolsek Lekok, Kapolsek Nguling, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Direktur PT. Winona Prakarsa Bahari, Kades Sumberanyar, Kades se Kecamatan Lekok dan tamu undangan lainnya.

Komandan Lantamal V dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungi keselamatan bangsa serta menjalankan operasi militer perang maupun operasi militer selain perang dan ikut serta aktif dalam perdamaian dunia.

Hal tersebut tentunya TNI AL berkewajiban untuk menjaga profesionalisme prajurit dalam meningkatkan kemampuan perorangan maupun satuan tempur di dalam penugasan operasi militer.

Sehubungan dengan hal tersebut maka TNI Angkatan Laut perlu menyediakan sarana dan daerah latihan tempur yang memadai baik dari segi keamanan maupun medan yang mendukung, wilayah Grati ini ditetapkan sebagai daerah pusat latihan tempur TNI Angkatan Laut yang berapa kali sudah digunakan untuk kegiatan latihan tempur TNI angkatan laut maupun dari gabungan TNI.

Hal tersebut tentunya perlu adanya pengamanan yang maksimal terhadap lingkungan sekitar terkait dengan masih terdapat beberapa lokasi yang dijadikan sarana tempat tinggal warga,  sehingga TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lantamal V beserta stickholder lainnya merasa perlu melaksanakan renovasi pembangunan Perumahan dan BMN TNI AL Grati Pasuruan ini.

Acara peletakan batu pertama ini sekaligus sebagai momentum untuk memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar dalam pelaksanaan pembangunan rumah relokasi lahan BMN TNI Angkatan Laut Pasuruan berjalan aman, damai dan lancar.

TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lantamal V akan melaksanakan pembangunan rumah type 36 sebanyak 90 unit untuk relokasi warga non pemukim di lahan pertahanan Grati, Pasuruan.

"Pembangunan rumah yang sehat dan bersih adalah idaman kita semua kami berharap dengan dibangunnya rumah ini maka kenyamanan dan keselamatan terjaga sehingga fungsi daerah Grati ini sebagai daerah latihan bisa terpenuhi," terangnya.

Selesai acara peletakan batu pertama Komandan Lantamal V beserta segenap tamu undangan melaksanakan penijauan lokasi dan diakhiri dengan ramah tamah. (arf)

Tanam Pohon Bersama Kajati Jatim, Wali Kota Risma Optimis Taman Harmoni Jadi Wisata Dunia


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Sunarta beserta Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya dan Kepala Kejaksaan Tanjung Perak kompak menanam pohon bersama-sama di Taman Harmoni, Surabaya, Kamis (12/7/2018).

Acara yang dibalut dalam penghijauan dan pembuatan Biopori itu dalam rangka memperingati bakti sosial HBA ke-58 dan HUT IAD ke 18 tahun 2018. Para pejabat kejaksaan itu menanam satu persatu pohon yang terdiri dari berbagai jenis, diantaranya pohon Jokorondo, Pule, Mahoni dan beberapa jenis lainnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengucapkan terimakasih kasih kepada pihak kejaksaan yang telah memilih Kota Surabaya dan Taman Harmoni untuk melakukan bakti sosial. Ia pun optimis apabila taman itu terus dikembangkan dengan konsisten, tidak menutup kemungkinan akan menjadi wisata taman kelas dunia.

“Taman Harmoni ini konsep atau temanya bunga. Jadi, seluruhnya berbunga, baik pohonnya maupun semaknya berbunga, sehingga seluruhnya berbunga. Saya yakin kalau ini bisa konsisten, suatu saat nanti akan jadi wisata dunia, karena ini luas dan ada konsepnya,” kata Wali Kota Risma seusai acara taman pohon bersama Kajati Jatim.

Selain itu, di sebelah barat taman itu Dinas Pertanian membuat hutan kota berupa buah. Di hutan kota itu, terdapat semua jenis buah-buahan di seluruh Indonesia, termasuk semua jenis bamboo dan jenis mangga di Indonesia.

“Kita punya semuanya, mungkin satu tahun lagi akan berbuah, karena usianya sudah cukup,” tegasnya.

Menurut Wali Kota Risma, Taman Harmoni itu masih baru digarap sepertiganya dari luas keseluruhan sekitar 60 hektar, sehingga masih banyak yang belum digarap di taman itu. Makanya, pihak kementerian dan juga CSR banyak menanam di taman itu. Wali Kota Risma pun tidak menampik akan ada pihak lain yang akan menanam di taman itu.

“UCLG itu kan sudah tanam di sini. Bahkan, Singapura pun kemarinnya tertarik untuk belajar ke Surabaya dari segi taman dan hijaunya kota. Mereka pun bertanya tentang taman yang memiliki tema, saya jelaskan supaya warga tidak bosen jika pindah-pindah,” kata dia.

Pada kesempatan itu pula, Wali Kota Risma menjelaskan riwayat tanah Taman Harmoni yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang kemudian pindah ke Benowo. Bahkan, tanah itu sempat tidak dikelola selama hampir 10 tahun.

“Ketika saya menjabat Kepala Pertamanan, tanah ini tidak bisa ditanami apapun, karena masih mengeluarkan gas metan yang berbahaya, sehingga saya hanya bisa menanam bambu sebisanya,” ujarnya.

Selanjutnya, ketika awal-awal menjabat Wali Kota Surabaya, ternyata ada penelitian dari ITS yang menjelaskan bahwa tanah di daerah itu sudah tidak mengandung gas metan berbahaya dan tanahnya sudah stabil, sehingga ia langsung menanami tanah itu.

“Pokoknya saya tanami apapun yang kita punya. Sejak saat itu, penanaman di sini terus berlanjut,” jelasnya.

Oleh karena itu, apabila ada pihak-pihak yang ingin berpartisipasi menanam di Taman Harmoni, ia sangat berterimakasih. Sebab, hal itu sangat membantu Dinas Pertamanan untuk mengembangkan Taman Harmoni.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Sunarta mengatakan bahwa penghijauan ini merupakan bentu bakti social yang biasa dilakukan oleh pihak kejaksaan. Selain penghijauan, ada pula bakti social berupa khitan missal dan nikah missal.

“Kami juga menyadari bahwa kami ini bagian dari masyarakat. Jadi, kami bukan hanya melulu soal penindakan hokum, tapi kami juga berbuat untuk masyarakat,” kata Sunarta seusai acara itu.

Melalui penanaman pohon itu, ia juga berharap bisa membantu Kota Surabaya supaya terbebas dari banjir ke depannya. Sebab, melalui pohon-pohon dan Biopori merupakan salah satu upaya pencegahan banjir.

Di akhir sambutannya, Sunarta juga memastikan bahwa kerjasama dan kolaborasi dengan Pemkot Surabaya tidak hanya berhenti sampai di sini. Namun, ia juga memastikan siap memback-up apapun kegiatan Pemkot Surabaya ke depannya.

“Saat ini, kami juga ada kegiatan yang sedang ditangani, ada beberapa aset Pemkot Surabaya yang sedang kami tangani, mudah-mudahan bisa kembali juga seperti Gor Pancasila yang sudah kembali ke tangan pemkot,” pungkasnya. (arf)