Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Sabtu, 13 Oktober 2018

Gaji 13, Tunggu Evalusia Gubernur dan Angka Tidak Berubah Pasti Cair


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, polemik pencairan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN), akan segera selesai.

Namun Ery belum dapat memastikannya, hal ini lantaran pencairan anggaran gaji ke-13 ini, kini tinggal menunggu evaluasi Gubernur Jatim, bersamaan dengan  persetujuan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2018.

“Sing pasti abis dari evaluasi gubernur dan angka tidak berubah maka gaji 13 cair,” jelas Eri Cahyadi, saat dikonfirmasi via selulernya, Sabtu (13/10/2018).

Seperti ramai diberitakan sebelumnya, PAK APBD 2018 ini, sudah di sahkan dalam sidang Paripurna DPRD kota Surabaya, pada Sabtu (30/9/2018) lalu.

Setelah disahkan, perubahan anggaran PAK tersebut dievaluasi Gubernur Jatim dan selesai pada tanggal 15 Oktober 2018.

Bersamaan dengan itu, gaji ke-13 untuk ASN dilingkup Pemkot Surabaya sudah bisa dicairkan.

Perlu diketahui berdasarkan PP nomer 18 tahun 2018, penerima gaji ke-13 itu, ternyata jga para anggota legislatif di DPRD kota Surabaya yang salalu berkoar-koar memperjuangkan gaji ke-13 harus segera dicairkan. (arf)

Komandan Lanal Semarang Hadiri Musda Kwarda Jateng XII Tahun 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Semarang-Lantamal V Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo yang juga anggota Mabida Jateng (Saka Bahari)  mendampingi Ketua Mabida Jateng menghadiri Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XII Kwarda Jateng Tahun 2018, Sabtu (13/10).

Musda Kwarda Jateng XII yang diselenggarakan di Syariah Hotel Solo, Surakarta ini, dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabida) yang juga Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., MIP.,

Kegiatan Musda yang diikuti seluruh Mabida, perwakilan Kwarcab ini,  pelaksanaanya sendiri, direncanakan berlangsung selama tiga hari.

Hadir dalam Kegiatan tersebut antara lain Perwakilan Kapolda Jateng, seluruh Kwarcab Kota/ Kab Se-Jawa Tengah dan undangan lainnya.

Dalam Sambutannya Ketua Mabida Jateng  mengutarakan bahwa guna melawan hoaks harus didukung berbagai pihak, tidak terkecuali Pramuka. Untuk itu perlu dibentuk Satuan Karya (Saka) yang bertugas menangani informasi yang beredar di Media Sosial.

"untuk hal tersebut didalam Musda ke XII ini perlu diusulkan adanya Saka yang bertugas sebagai pengawak Informasi Teknologi (IT). Saka Milenial inilah yang bertugas menangani serta memberikan Informasi tentang berita Hoak yang masuk ke Media Sosial," terang Ganjar -sapaan akrab Gubernur Jateng ini.

Usulan Ketua Mabida Jateng mengenai Pembentukan Saka Milenial tersebut, dinilai peserta Musda sebagai ide yang sangat baik karena dengan begitu saka Milenial akan bertugas membantu menangkal berita berita hoak yang khususnya berasal dari dalam, maupun luar organisasi Pramuka itu sendiri. (arf)