Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Kamis, 15 November 2018

Mangkir, Kejati Jatim Panggil Ulang 2 Saksi KUR Bank Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua dari tiga orang rekan tersangka H. Siswo Iryana dalam kasus korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Jatim cabang Jombang ternyata mangkir dari panggilan penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Dua orang tersebut yakni Wulang Suhardi dan Aminatus Solihah.

" Dua orang rekannya Siswo Iryana hari ini tak hadir saat di panggil." Kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi, rabu (14/11).

Namun ketidakhadiran teman tersangka KUR fiktif Bank Jatim ini tak menyurutkan keseriusan penyidik Pidsus Kejati Jatim, rencananya lanjut Didik, ke dua orang itu akan dilakukan panggilan ulang.

" Kita lakukan pemanggilan ulang. Yang dua kita panggil sebagai saksi. Mungkin 3 hari lagi, senin apa rabu." tegas mantan Kajari Surabaya ini.

Didik menjelaskan meski diketahui satu dari dua orang tersebut masih menjabat sebagai anggota DPRD Jombang namun bila dalam panggilan berikutnya, kedua orang saksi ini tetap tidak hadir maka akan dilakukan panggilan ketiga hingga panggilan paksa.

" Hukum acara sudah jelas, kita panggil tiga kali tak hadir, kita panggil paksa." pungkasnya.

Seperti diberitakan kasus ini berawal dari laporan nasabah Bank Jatim, Cabang Jombang yang mengaku tak pernah melakukan kredit namun mendapat tagihan utang KUR.

Sebanyak 50 nasabah tiba-tiba disodori berkas dan diminta untuk menandatangani berkas di hadapan notaris oleh pengurus koperasi Bank Jatim cabang Jombang.

Setelah ditandatangani, para korban ini diberikan sejumlah uang yang jumlahnya bervariasi. Namun, jumlah uang yang diberikan itu nilainya sangat jauh dari yang diajukan pada KUR tersebut.

Polda Jatim berhasil mengusut kasus kredit fiktif tersebut pada 2015 silam. Dari penyidikan ada 9 Pegawai Bank Jatim yang terseret dalam muara korupsi kasus ini. Mereka adalah Fitriyah Mayasari, Andina Hapsari, Ginanjar Triono, Wiwik Sukesi, Hafied Wijayana, Suci Rahayu, Wahyuni Yudiarini, Hasan Sadzili dan Fitri Juni Astuti.

Kesembilannya terbukti mengkorupsi Rp 19 miliar dari Rp 24 miliar dana yang dikucurkan melalui Kredit KUR ini. Sementara yang Rp 5 miliar dinikmati oleh sejumlah debitur ultimate.

Sedangkan setelah kasus ini berdasarkan putusan Mahkamah Agung dan berkoordinasi dengan Polda Jatim, tim pidsus yang dikomandani Aspidsua, Didik Farkhan Alisyahdi berhasil mengembangkannya serta menahan H. Siswo Iryana sebagai debitur ultimate dengan kerugian sebanya Rp. 12.700.000.000. (arf)

Pangkalan TNI AL Denpasar di Demo Ratusan Nelayan


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Pangkalan TNI AL Denpasar, Lantamal V, diunjuk rasa oleh ratusan massa yang berasal dari masyarakat Kampung Nelayan Pulau Serangan Denpasar, mereka menggelar aksi unjuk rasa didepan Mako Pangkalan TNI AL Denpasar, Kamis (15/11).

Demi tersebut bertujuan  menyampaikan aspirasi akibat dari penangkapan abk kapal ikan/nelayan lokal yang melaksanakan penangkapan secara ilegal..

Para pendemo berteriak-teriak dengan suara lantang meminta kepada Komandan Lanal Denpasar agar memerintahkan anggotanya melepaskan kapal dan keluarga mereka yang merupakan abk kapal nelayan yang diamankan di Mako Lanal Denpasar.

Melihat situasi yang semakin tak terkendali dan mulai anarkis, Perwira Jaga Lanal Denpasar segera berkoordinasi dengan tim PHH Lanal Denpasar agar mengirimkan tim PHH dan bantuan bantuan mobil Water Canon untuk menghalau massa agar tak semakin anarkis, selanjutnya Perwira Jaga Lanal Denpasar didampingi anggota Pomal jaga mendatangi massa pengunjuk rasa dan berusaha meredam dengan mengajak tiga perwakilan untuk bernegosiasi.

Merasa tidak puas dengan hasil negosiasi, massa pengunjuk rasa pun semakin memanas dan berusaha menerobos masuk sambil bertindak anarkis dengan melempari tim PHH Lanal Denpasar dengan batu dan botol.

Pasukan PHH Mako Lanal Denpasar pun terpaksa bergerak maju membentuk formasi untuk membubarkan massa pengunjuk rasa dan menangkap beberapa orang yang dianggap sebagai provokator dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Demikian simulasi dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar yang menggelar penanganan aksi unjuk rasa anarkis oleh pasukan Dakura/PHH dalam rangka Uji Terampil Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) tingkat P1/P2 tahun 2018 di Mako Lanal Denpasar.

Dalam uji trampil Glagaspur P1/P2 yang dilaksanakan di Lanal Denpasar tersebut di uji oleh tim uji dari Komando Latihan (Kolat) Koarmada II yang diketuai oleh Ketua Tim Letkol Laut (P) Tamony dan Wakil Ketua Tim Uji Letkol Laut (P) Jawara Wimbo.

Dalam sambutannya saat menerima Tim Uji dari Kolat Koarmada II, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko menyampaikan kegiatan uji terampil Glagaspur Pangkalan yang dilaksanakan di Mako Lanal Denpasar ini, merupakan gambaran hasil pembinaan Pangkalan secara terpadu, bertingkat dan berlanjut yang meliputi latihan teori dan praktek keterampilan, dan tentunya juga didapati temuan-temuan dari tim penilai.

Kegiatan uji terampil Glagaspur P1/P2 tersebut materi yang diujikan oleh Tim Uji dari Kolat antara lain : pengecekan Software, Hardware dan Tes uji tulis meliputi : Kamla, SAR, Bahari, Komunikasi, Senjata, Dakhura, PDD, Watpers, Dukbek, Kesehatan dan PEK, Drill Komunikasi, Drill Kecakapan Bahari, Drill PBB, PDD, dan TUM. Drill Menembak, Drill Renang Militer, Evakuasi Medis Laut, Drill Bongkar Pasang Senjata, Drill Anti Sabotase, Drill Hanlan, Drill PEK dan Evakuasi Media Darat. (arf)