Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Kamis, 29 November 2018

Tim Penilai Lomba Administrasi Pangkalan Kunjungi Pendam V/Brawijaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna meningkatkan disiplin adminitrasi dan kebersihan dijajaran Kodam V Brawijaya, Kodam V Brawijaya menggelar Lomba Pembinaan Satuan (Binsat). Lomba Binsat ini meliputi pembinaan pangkalan, kebersihan rumah dinas dalam perkantoran dan pergudangan yang digelar seluruh jajaran Kodam V Brawijaya. Lomba Binsat ini dalam rangka menyambut Hari Juang Kartika tahun 2018 dan HUT Kodam V Brawijaya ke-70.

Kali ini, tim penilai Binsat Kodam V Brawijaya melakukan penilaian di satuan Penerangan Kodam V Brawijaya.  Setiap pelaksanaan administrasi dan ruang serta kesiapan personel diperiksa sebagai syarat-syarat penilaian.

"Penilaian yang kita lakukan terkait Binsat diantaranya administrasi dan kelengkapan pangkalan, perkantoran dan staf, kebersihan rumah dinas dalam pangkalan, dan gudang," kata Papandya Prog Srendam V Brawijaya Letkol Inf Suroto. Kamis, 29 Nopember 2018 pagi.

Dari penilaian tersebut, tambah Letkol Suroto, sudah dinilai oleh panitia dan nantinya akan dicari yang terbaik dari seluruh jajaran kodam V Brawijaya.

"Penilaian itu kita lakukan secara profesional dan nantinya diumumkan pada upacara peringatan HJK dan HUT Kodam V Brawijaya," tambahnya.

Lomba itu digelar, menurut Letkol Suroto, guna meningkatkan disiplin prajurit dan menjaga markas guna mendukung kinerja satuan yang lebih baik.

Sementara itu, ditempat yang sama, Kasi Listra Pendam V/Brawijaya, Mayor Inf Edy Mujektahidin meyakini jika kantor tempat dirinya menjalankan tugas sehari-hari tersebut, bakal menjadi pemenang perlombaan tersebut. "Saya haqqul yakin kantor kami bisa menang," jelasnya, singkat. (andre)

Terganjal Perizinan, Anggaran Limbah B3 Dialokasikan Ke Pembangunan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dicoretnya pengajuan anggaran pembangunan pengolahan limbah Bahan, Berbahaya dan Beracun (B3) atau limbah medis sebesar Rp. 60 Miliar oleh DPRD Surabaya tak membuat Pemkot putus asa. Rencananya anggaran sebesar itu, untuk sementara akan dialokasikan pada pendidikan, pembangunan sekolah atau gedung pemerintahan.

" Satu dengan mengunakan barang dan jasa atau lelang maupun PL (Penunjukan Langsung). Kedua kalaupun tidak ada penambahan kelas hanya pemeliharaan maka akan dilakukan dengan satgas. Harapan di tahun 2019 tidak ada lagi sekolah yang kumuh," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Ery Cahyadi pada kabarprogresif.com, kamis (29/11).

Meski tahun ini pembangunan pengolahan Limbah medis tak terlaksana lanjut Eri Cahyadi bukan berarti program tersebut batal terlaksana, tetapi akan dilaksanakan pada tahun mendatang.

" Kalaupun sudah siap semua bisa dilaksanakan 2019 atau PAK di 2020," terangnya.

Bahkan, kata Ery saat ini Pemkot Surabaya saat ini mulai melengkapi syarat atau mekanisme administrasi yang harus dilakukan terlebih dahulu, sebab pembangunan penggelolaan limbah tersebut dianggap cukup mendesak pasalnya limbah B3 ini sudah banyak yang tidak terbuang.

" Dengan catatan bahwa, pengolahan limbahnya ini akan tetap terbangun. Jadi insyaallah kalau ijinnya sudah lengkap, Amdalnya sudah lengkap sudah bisa dimasukan di anggaran PAK 2019, kan tinggal fisiknya saja. Ini kan juga sesuai jarapan teman-teman dewan adalah siapkan dulu ijinnya, Amdalnya dan dijinkan oleh pusat barulah diadakan penganggaran untuk kepentingan fisiknya." pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemkot Surabaya ngotot membangun tempat pengolahan limbah B3 atau limbah medis. Untuk itu Pemkot melibatkan Kota Kitakyushu, Jepang untuk penanganannya.

Tak hanya Kota Kitakyushu, Pemkot Surabaya juga melibatkan beberapa jajaran mulai Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, BPK, Bappenas, LKPP, beberapa LSM, Polda, Mabes Polri dan KPK.

Bahkan perwakilan perusahaan Nishihara Shiho optimis bila pengelolahan limbah medis yang akan dibangun di Tambak Osowilangon diperkirakan mulai pada awal atau pertengahan 2019.

Selain itu perwakilan perusahaan Nishihara Shiho itu telah memberikan gambaran terkait titik transport dan pembuangan limbah medis. Juga menawarkan 3 cara teknologi untuk menangani limbah medis itu. (arf)

Obati Kesehatan Masyarakat, Satgas Pamtas RI-PNG Yonmek 521/DY Terapkan Pola Bivak to Bivak


KABARPROGRESIF.COM : (Kabupaten Merauke, Papua) Satgas Pamtas Yonmek 521/DY, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang berada di wilayah perbatsan Indonesia-Papua Nugini.

Saat ini, 2 warga Kampung Barki, Kabupaten Merauke, menjadi perhatian serius bagi tim kesehatan Satgas Pamtas Yonmek 521/DY. Pasalnya, 2 warga tersebut didiagnosis menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), serta penyakit kulit yang diindikasikan bisa menular.

Hal itu, diungkapkan oleh Letda Ckm Dr. Aditya Baskoro di sela-sela dirinya merawat kedua warga tersebut. Menurutnya, minimnya wawasan tentang pentingnya hidup sehat di wilayah perbatasan, seakan menjadi timbulnya penyakit tersebut.

“Warga tidak memperdulikan betapa pentingnya kebersihan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Letda Aditya. Kamis, 29 Nopember 2018.

Kendati demikian, kata tim kesehatan Yonmek 521/DY ini, dirinya akan terus berupaya semaksimal mungkin agar kedua warga tersebut bisa terlepas dari penyakit tersebut. “Sekarang sedang kami rawat. Kami pastikan kondisi kesehatannya kembali pulih,” jelasnya.

Sementara itu, Adrianus (56) mengungkapkan, selama ini dirinya merasakan berbagai keluhan pernapasan. Namun, Adrianus menganggap jika keluhan yang dialaminya tersebut, merupakan suatu hal yang biasa.

“Saya sering sekali merasakan sesak nafas. Saya juga tidak tahu kalau saya menderita ISPA,” ungkapnya.

Keluhan-keluhan itu, kata Adrianus, dirasakannya semenjak beberapa bulan yang lalu. Namun, jauhnya jarak ke Puskesmas di daerah tersebut, seakan membuatnya enggan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.

“Biayanya juga darimana,” cetusnya.

Dengan adanya pengobatan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonmek 521/DY saat ini, Adrianus mengaku jika dirinya merasa tertolong. Sebab, kata dia, tak hanya pemeriksaan kesehatan saja. Akan tetapi, Satgas juga memberikan perawatan kesehatan terhadap para warga yang diindikasikan mengalami gangguan kesehatan.

“Kami tidak datang ke pos bapak-bapak TNI ini, tapi malah sebaliknya. Bapak-bapak ini yang datang ke bivak (rumah, red) kami untuk memantau kondisi kesehatan warga di desa kami,” jelasnya.

Perlu diketahui, penerapan sistem Bivak to Bivak atau dari rumah ke rumah, dinilai sangat ampuh dalam memantau setiap kondisi kesehatan warga di wilayah perbatasan RI-PNG. Tidak hanya itu, penerapan sistem tersebut, ternyata berhasil menarik antusias masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. (andre)

Dewan Coret Pengajuan Anggaran Pembangunan Limbah B3


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki tempat pengolahan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) dipastikan tertunda. Pasalnya DPRD Surabaya mencoret pengajuan anggaran senilai Rp. 60 Miliar melalui RAPBD 2019.

“ Jika urgenitas itu diperlukan maka nanti bisa kita ajukan lagi ke dewan melalui RPAK, itu pun kalau seluruh ijin dan kelengkapannya sudah kita punyai,” kata Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana pada kabarprogresif.com, kamis (29/11).

Meski tak mendapat respon, namun mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini tetap ngotot, ini terlihat saat ditanya terkait kesiapan lahannya. Ketua DPC PDIP Surabaya ini malah melempar kembali permasalahan tersebut ke DPRD Surabaya.

Ditanya soal kesiapan lahannya, Ketua DPC PDIP Surabaya ini menjelaskan jika sedang dilakukan evaluasi, meskipun sudah mendapatkan masukan di wilayah Barat dari DPRD.

“ Terkait lokasi juga masih dievaluasi, kalau katanya DPRD itu berat di wilayah Barat, nah itu kan bagian dari evaluasi, " pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemkot Surabaya ngotot membangun tempat pengolahan limbah B3 atau limbah medis. Untuk itu Pemkot melibatkan Kota Kitakyushu, Jepang untuk penanganannya.

Tak hanya Kota Kitakyushu, Pemkot Surabaya juga melibatkan beberapa jajaran mulai Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, BPK, Bappenas, LKPP, beberapa LSM, Polda, Mabes Polri dan KPK.

Bahkan perwakilan perusahaan Nishihara Shiho optimis bila pengelolahan limbah medis yang akan dibangun di Tambak Osowilangon diperkirakan mulai pada awal atau pertengahan 2019.

Selain itu perwakilan perusahaan Nishihara Shiho itu telah memberikan gambaran terkait titik transport dan pembuangan limbah medis. Juga menawarkan 3 cara teknologi untuk menangani limbah medis itu. (arf)

Uji Kesiapan Pangkalan, Lantamal V Gelar Uji Terampil Glagaspur 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna meninjau sejauhmana kesiapan pangkalan dalam menghadapi tantangan, gangguan dan ancaman,  Pangkalan Utama TNI AL melaksanakan Uji Terampul Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) TA. 2018 yang dinilai Tim Uji Terampil Kolat Armada ll,  Kamis (29/11).

Menurut Asisiten Operasi Danlantamal V,  Kolonel Laut (P) Agus Prabowo, pelaksanaan uji terampil Glagaspur P1, P2  dan L1 L2 untuk untuk unsur Satrol Lantamal V ini mendapatkan

Apresiasi dari tim Kolatarmafa ll berdasarkan hasil penilaian langsung tim penguji di lapangan.

Materi yang diujikan telah dilaksanakan sesuai tahapan latihan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditentukan mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pengakhiran serta tercukupinya software satuan kerja pendukung kesiapan pangkalan.

Hal lain sebagai aspek penilaian bahwa dalam pelaksanaan uji terampil P1 dan P2 senantiasa dilaksanakan dengan keseriusan, semangat tinggi, kecepatan serta kekompakan dari segenap prajurit dan PNS Lantamal V.

Adapun rangkaian kegiatan puncak uji terampil Glagaspur P1dan P2 Lantamal V ini lanjutnya,  dilaksanakan sejak mulai hari Rabu (28 - 29/11) meliputi uji tertulis setiap bidang tugas dan pelaksanaan drill di lapangan meliputi materi Kebaharian dan Kepelautan antara lain Peluit Khas TNI Angkatan Laut, Tali Temali dan Prosedur Komunikasi, Bongkar Pasang Senjata.

Kemudian Peraturan Baris Berbaris (PBB), Menembak Laras Pendek Pistol G-2 Combat dan Laras Panjang SS-2, Evakusi Medis, Penindakan Huru Hara (PHH), Pengendalian Masa (Dalmas), Anti Sabotase dan Teror, Peran/Aksi Tempur Bahaya Umum, Peran/Aksi Tempur Bahaya Udara dilanjutkan Peran/Aksi Penanggulangan Kebakaran (PEK) pangkalan yang disimulasikan akibat serangan pesawat lawan, api dapat dipadamkan segera oleh prajurit PEK Lantamal V.

Sebagai kesimpulan akhir dari Katim Penguji Glagaspur P1 dan P2 Kolatarmada II, Latkol Laut (P)  Mansur menyampaikan bahwa hasil uji terampil Glagaspur P1 dan P2 Lantamal V Tahun 2018 ini, mengalami peningkatan signifikan dari hasil penilaian tahun 2017.

Hal ini sebagai bukti bahwa kurun waktu 1 tahun pola pembinaan kesiapan Pangkalan Utama TNI AL V telah dilaksanakan dengan baik oleh Danlantamal V selaku pemegang Komando maupun segenap prajurit dan PNS Lantamal V. (arf)

Pemkot Dianggap Tak Siap Bangun Pengolahan Limbah B3


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) DPRD Surabaya memiliki alasan yang cukup kuat untuk mencoret pengajuan anggaran pembangunan pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebesar Rp. 60 Miliar. Selain tak ada kesiapan mulai dari ijin hingga lahan. Wakil rakyat yang berkantor di jalan Yos Sudarso itu juga menganggap bila proyek miliaran rupiah tersebut merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

“ Wilayah Kota Surabaya masuk kategori emergency memang iya, tapi masalahnya, itu kan menjadi kewenangan pusat, apalagi rencana ini juga menyangkut soal tempat (lahan yang akan digunakan),” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha pada kabarprogresif.com, kamis (29/11).

Politisi asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menganggap bila Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terlalu grusa-grusu untuk membangun tempat pengolahan B3, padahal beberapa kajian bahkan persiapannya belum matang.

“ Jadi tahapannya harus dilalui, mulai dari DED nya, apalagi ini menyangkut soal pengolahan racun, apa TPA Benowo akan dirusak, kan nggak mungkin, intinya kalau semua tahapan disiapkan dengan baik, ya nanti kita siapkan anggarannya. Infonya, selama ini kan dibuang ke Cilengsi,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemkot Surabaya ngotot membangun tempat pengolahan limbah B3 atau limbah medis. Untuk itu Pemkot melibatkan Kota Kitakyushu, Jepang untuk penanganannya.

Tak hanya Kota Kitakyushu, Pemkot Surabaya juga melibatkan beberapa jajaran mulai Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, BPK, Bappenas, LKPP, beberapa LSM, Polda, Mabes Polri dan KPK.

Bahkan perwakilan perusahaan Nishihara Shiho optimis bila pengelolahan limbah medis yang akan dibangun di Tambak Osowilangon diperkirakan mulai pada awal atau pertengahan 2019.

Selain itu perwakilan perusahaan Nishihara Shiho itu telah memberikan gambaran terkait titik transport dan pembuangan limbah medis. Juga menawarkan 3 cara teknologi untuk menangani limbah medis itu. (arf)

Komandan Puspeknubika Kodiklatal Buka Pelatihan Peknubika Semester II TA 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pusat Penyelamatan Kapal Nuklir Biologi dan Kimia (Danpuspeknubika) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Penndidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal)  Kolonel Laut (T) Reza Kusumanegara, S.T., M.A.P secara resmi membuka Pelatihan Penyelamatan Kapal dan Nuklir Biologi dan Kimia (Peknubika) Semester II Tahun 2018.

Pelatihan Peknubika yang akan berlangsung selama satu hari tersebut diikuti 100 prajurit perwakilan beberapa Satuan Kerja di lingkungan Kodiklatal. Adapun pembukaan Pelathihan tersebut dilaksanakan di Lapangan Apel Puspeknubika Kesatrian Bumimoro Kodiklatal. Bertindak sebagai Perwira Pengawas Kegiatan (Pawasgiat) dalam Pelatihan tersebut Perwira Dikdiklat Kodiklatal  Letkol Laut (P) Anggoro dan Letkol Laut (KH) Marijan.

Komandan Puspeknubika Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Reza Kusumanegara, S.T., M.A.P dalam sambutanya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya dari pemimpin TNI Angkatan Laut untuk menambah dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan personil dalam bidang penanggulangan kebakaran dan nubika.

Menurutnya program yang dilaksanakan ini di samping untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI Angkatan Laut di bidang penanggulangan kebakaran dan Nobika juga untuk mengantisipasi dari menyusutnya kemampuan prajurit karena faktor usia dan juga kemampuan alut sista yang semakin berkurang.

:”Harus disadari di balik semua itu nantinya Saudara akan dihadapkan pada tugas-tugas yang semakin berat dan dinamis seiring dengan perkembangan teknologi pembangunan kita untuk itu melalui latihan ini Saudara akan dibekali keterampilan dalam bidang penanggulangan kebakaran sesuai dengan standar kualifikasi TNI Angkatan Laut.” Tegas Pamen melati tiga dipundak tersebut.

 Kepada para peserta Latihan orang nimnor satu dijajaran Puspeknubika ini menekanklan agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai bekal di penugasan sehingga dapat berprestasi yang lebih baik. Kepada seluruh staf struktur dan para pembimbing Danpuspeknubika berharap agar dapat melaksanakan semua program latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab serta memperhatikan faktor keselamatan dan keamanan dengan tetap mengutamakan hasil yang berkualitas. (arf)

Rabu, 28 November 2018

Bantah Menipu, Jaksa Akan Buktikan Penyangkalan Henry J Gunawan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus tipu gelap kongsi Pasar Turi memasuki babak baru di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Terdakwa Henry J Gunawan dan tim kuasa hukumnya mengajukan nota pembelaan atas tuntutan 3,5 tahun penjara yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis dan Harwiadi pada persidangan sebelumnya.

Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) ini membacakan nota pembelaanya terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pledoi yang disusun tim penasehat hukumnya.

Pembelaan yang diajukan Henry dan tim penasehat hukumnya ini  pada intinya menyangkal semua tudingan tipu gelap yang dialamatkan padanya.

Atas pembelaan tersebut, Jaksa Darwis dan Harwiadi mengaku akan mengajukan perlawanan dalam bentuk replik yang sedianya akan dibacakan pada Rabu (5/12) mendatang.

Usai persidangan, Jaksa Harwiadi mengatakan, jika pembelaan terdakwa Henry dan tim pembelanya tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Kendati demikian Harwiadi mengaku tetap menghormati hak mereka.

"Karena itu kami akan ajukan replik"ujar Harwiadi saat dikonfirmasi usai persidangan di PN Surabaya, Rabu (28/11).

Dijelaskan Harwiadi ada beberapa point yang akan dibedah oleh timnya, terutama terkait pembelaan Henry yang menyebut kasusnya telah direkayasa oleh pelapor dan jaksa dengan menggunakan bukti palsu pada notulen kesepakatan tanggal 13 September 2013.  Menurutnya, tudingan tersebut harus dinalar dengan logika.

"Logikanya, notulen kesepakatan tahun 2013 itu aslinya dibawa dia (Henry) dan isinya harus di aktakan dulu. Kenapa waktu itu kok kasihkan sejumlah BG ke pelapor. Berarti siapa yang memalsu,menipu dan merekayasa,"ungkap Harwiadi.

Seperti diketahui Henry J Gunawan dilaporkan oleh kongsi pembangunan Pasar Turi, yakni Asoei, Teguh Kinarto dan Widjiono Nurhadi atas penipuan penjualan saham dan pembagian keuntungan proyek pasar turi senilai 240 miliar lebih.

Oleh Jaksa, Bos PT GBP ini didakwa melanggar pasal 378 dan 372 mengenai penipuan dan penggelapan. (Komang)

Tingkatkan Kerjasama, Danpom Lantamal V Sambangi Kapolrestabes Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meningkatkan kerjasama yg selama ini sudah terbangun baik, Komandan Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL V (Danpom Lantamal V) Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menyambangi Mako Polrestabes Surabaya yang diterima Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan S.I.K, S.H, M.H, Rabu (28/11).

Dalam melakukan kunjungannya,  Danpom Lantamal V didampingi para Kadis POM Lantamal V, sementara Kapolrestabes didampingi Wakapolrestabes AKBP Leonardus Simarmata.

Dalam kunjungan yang diliputi suasana keakraban dan hangat tersebut, Kolonel Joko Tri Suhartono dan Kombes Rudi Setiawan berkomitmen untuk terus membangun Sinergitas TNI-Polri khususnya Lantamal V -Polrestabes serta terus mempererat kerjasama dalam mendukung Kamtibmas di wilayah hukum Kota Surabaya.

Usai kunjungan Joko-sapaan akrab DanpomLantamalV mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergitas kerjasama TNI-Polri dalam komitmen menjaga Kamtibmas khususnya diwilayah Surabaya serta sebagai bentuk soliditas TNI-Polri.

Pada akhir kegiatan kunjungan tersebut juga dilaksanakan tukar cinderamata berupa plakat antara Danpom Lantamal V dan Kapolrestabes Surabaya. (arf)

OTT Hakim PN Jaksel Terkait Kasus Tambang, KPK Tetapkan 5 Tersangka


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima tersangka setelah menggelar operasi tangkap tangan ( OTT) di Jakarta, Selasa (27/11/2018) malam. 

Ketua KPK Agus Rahardjo pada Rabu (28/11/2018), mengatakan, dari enam orang yang diamankan dalam OTT, KPK menetapkan lima tersangka. Dari jumlah itu, terdapat hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan pengacara. 

"Ini kasus lama," ujar Agus Rahardjo dalam perbincangan di tengah-tengah pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Penetapan tersangka berdasarkan pemeriksaan penyidik terhadap seluruh pihak yang diamankan. 

Detail identitas ke-lima tersangka akan diumumkan dalam konferensi pers di Gedung KPK. 

Agus juga mengatakan, OTT di PN Jakarta Selatan merupakan suap terkait perkara kasus tambang. 

Diberitakan, KPK mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan di Jakarta yang berlangsung Selasa (27/11/2018) malam hingga Rabu dini hari tadi.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, enam orang itu terdiri dari hakim, pegawai di salah satu pengadilan negeri dan pengacara.

Khusus hakim dan pegawai, diduga berasal dari PN Jakarta Selatan. Dalam OTT itu, KPK mengamankan uang sekitar 45.000 Dollar Singapura. (rio)

Danlantamal V Turut Dampingi Panglima TNI dan Kas Angkatan Tinjau T.12 Puslatpur Marinir 5 Baluran


KABARPROGRESIF.COM : (Situbondo) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V turut dampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P beserta Kepala Staf Angkatan (AD, AL, AU) meninjau Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI TA. 2018 di titik tinjau T.12 Puslatpur Marinir 5 Baluran, Rabu (28/11).

Sebelum meninjau latihan menembak,  Panglima TNI melakukan kunjungan kerja di wilayah kerja Lanal Banyuwangi diantaranya bersilahturahmi dengan para santri dan pengasuh ponpes Se Banyuwangi, silaturrahmi ke Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo kec. Banyuputih kab. Situbondo.

Pada kesempatan peninjauan latihan menembak di T12 Puslatpur Baluran,  Panglima TNI menyampaikan bahwa kegiatan latihan ini ingin melihat bagaimana dari satuan bawah sampai atas dapat berjalan dengan baik secara berinteroperabilty.

Sehingga integrasi tiga matra AD, AL dan AU dapat berjalan dengan baik, bangga dengan TNI yang profesional dan tidak lain profesioanlisme TNI hanya untuk rakyat.

Panglima TNI dalam silahturahmi ke Ponpes menyampaikan bahwa latihan ini merupakan tugas pokok TNI untuk menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila, dengan begitu luasnya alam negara ini yang membuat iri bangsa lain yang akhirnya banyak ancaman ke NKRI.

Pelibatan unsur Latihan melibatkan matra Darat, Laut dan Udar antara lain 1 KRI Sultan Iskandar Muda (KRI SIM), 4 EMB-314 Super Tucano,  8 Pucuk Howitzer,  3 Pucuk Mortir 81,  4 Unit RM 70 Grad ,6 Pucuk Astros,  2 Heli MI-35 dan  4 F-16. (arf)

PN Jakarta Selatan Tunggu Informasi Resmi KPK soal OTT Hakim


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan belum dapat memastikan apakah ada hakim atau paniteranya yang turut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

“Sampai saat ini, kami juga belum tahu ya. Karena sampai saat ini kami hanya melihatnya dari televisi,” ujar Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Achmad Guntur di kantornya, Rabu (28/11/2018).

Menurut Guntur, informasi yang diterima masih simpang siur. Sebab ada informasi yang menyebutkan bahwa hakim dan panitera yang dijaring KPK berasal dari pengadilan negeri kota administratif lainnya.

“Kan ada yang bilangnya PN Selatan, ada juga yang bilang PN Timur,” lanjut Guntur.

Pihaknya jug tidak mengonfirmasi kesimpangsiuran informasi tersebut kepada KPK. PN Selatan memilih untuk menunggu pernyataan resmi dari KPK soal hakim dan panitera dari pengadilan negeri mana yang diciduk.

“Kita sama-sama tunggu saja dari KPK. Kan biasanya ada informasi,” ujar Guntur.

Diberitakan, KPK mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan di Jakarta yang berlangsung Selasa (27/11/2018) malam hingga Rabu dini hari tadi.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, enam orang itu terdiri dari hakim, pegawai di salah satu pengadilan negeri dan pengacara.

Khusus hakim dan pegawai, diduga berasal dari PN Jakarta Selatan.

Mereka dijaring atas kasus dugaan penanganan perkara di PN Jakarta Selatan.

“Mereka masih dalam proses pemeriksaan saat ini,” ujar Febri dalam keterangan tertulis, Rabu.

Bersamaan dengan diamankannya enam orang, penyidik KPK juga turut mengamankan sejumlah uang dalam bentuk lembaran dolar Singapura. (rio)