Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Rabu, 06 Maret 2019

Tampuk Komando Berganti, Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal Resmi Jabat Danlanal Banyuwangi

KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Tampuk kepemimpinan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Lantamal V berganti. Setelah 15 bulan menjabat sebagai Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Suhartaya menyerahkan jabatan Danlanal kepada Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal.

Serah terima jabatan (Sertijab) Danlanal Banyuwangi tersebut dipimpin Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., M.Han di Lapangan Markas Komando Lanal  Banyuwangi, Rabu (6/3/2019).

Sebelumnya, Yulius -sapaan akrab Alumi AAL ke-46 tahun 2000 ini- menjabat Komandan Kapal Selam Nanggala 402. Sementara Suhartaya saat ini dipercaya memegang mandat baru sebagai Perwira Pembantu Perencanaan Operasi  (Pababrenops) Sops Lantamal III Jakarta.

Hadir dalam Sertijab, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Assintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, Aspotmar Danlantamal V Kolonel Laut (P) Atmu Edi, Ketua Korcab V DJA ll Ny. Wenny Edwin, Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, serta perwakilan Forum Pimpinan Daerah lainnya beserta isteri.

Letkol Laut (P) Suhartaya menyampaikan terima kasihnya atas kerjasama yang telah terjalin bersama Forpimda Banyuwangi. Bagi Suhartaya, Banyuwangi tidak akan bisa dilupakan begitu saja. Daerah yang tengah maju dengan segudang prestasi, serta masyarakatnya yang ramah, membuat dia merasa Bangga bisa berkesempatan bertugas di Banyuwangi.

"Ini akan menjadi kenangan dan pengalaman yang berharga bisa bertugas di Banyuwangi. Saya juga merasa bangga pernah ambil bagian ikut membangun Banyuwangi," katanya kepada wartawan.

Sementara itu Danlanal baru Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, menyatakan siap bergabung memimpin Banyuwangi lewat komunitas laut. "Dengan komitmen yang sama Jaya Lautku, kami bergabung dan berkolaborasi memimpin Banyuwangi," kata Yulius.

Sementara Bupati Anas mengucapkan selamat jalan dan bertugas di tempat yang baru kepada Letkol Suhartaya. "Terima kasih telah ikut membangun Banyuwangi. Kontribusi Danlanal terhadap Banyuwangi cukup banyak. Semoga kerasan dan berprestasi di tempat yang baru," kata Bupati Anas. (arf)

Keluar Jalani Tahap II 3,5 Jam, Dua Mucikari VA Tutupi Pakai Masker


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat pukul 17.00 Wib, dua tersangka yakni Endang Suhartini alias Siska (EN) dan Tantri (TN) terlihat keluar dari gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Dua mucikari kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV), selesai menjalani tahap II sekitar 3,5 jam terhitung saat keduanya masuk ke gedung Kejari Surabaya sekitar pukul 13.15 Wib.

Saat keluar, kedua mucikari itu telah mengenakan rompi tahanan warna merah.

Tak satu pun kalimat yang terucap dari mereka ketika wartawan menanyakan kasusnya.

Berbeda ketika mereka datang. Kedua mucikari ini memilih menutupi wajahnya. Namun saat keluar usai jalani tahap II hanya Tantri yang memilih berjalan cepat menutupi wajahnya dengan masker untuk menghindari para awak media lalu masuk ke dalam mobil Honda Jazz warna merah no pol L 451 VJ.

Sedangkan tersangka mucikari Endang Suhartini alias Siska (EN) terlihat santai berjalan bersama pengacaranya meski mulutnya juga ditutupi dengan masker.

Kedua tersangka mucikari ini lantas dijebloskan ke rutan medaeng, Sidoarjo.

Hingga berita ini diturunkan tak satu pun pihak Kejari Surabaya maupun Kejati Jatim memberikan komentar.

Seperti diketahui, hari ini Polda Jatim melimpahkan berkas perkara dan tersangka atau tahap II tersangka dua mucikari kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV), rabu (6/3)

Kedua tersangka yang dilimpahkan tersebut yakni Endang Suhartini alias Siska dan Tantri.

Saat tiba di gedung kejari Surabaya sekitar pukul 13.15 Wib. Awalnya kedua mucikari ini saat keluar dari mobil honda Jazz warna merah ber plat L 451 VJ terlihat santai namun ketika melihat awak media, kedua mucikari ini langsung menundukkan kepalanya, hingga digiring masuk ke Kejari Surabaya.

EN dan TN disangkakan melanggar UU ITE pasal 27 dan 45, 296 dan 506 terkait dengan penyedia jasa prostitusi baik secara elektronik maupun konvensional.

Kegiatan prostitusi online dengan melibatkan oknum artis ini sudah berlangsung sejak tahun 2017.

Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Tim Penyidik, ada sekitar 45 oknum artis dan model terlibat langsung di dalam prostitusi online ini di bawah kendali dari dua orang mucikari dengan memiliki tugas masing-masing, tersangka EN berperan sebagai penghubung langsung penyedia artis, sedangkan tersangka TN sebagai penghubung artis model.

Jaringan prostitusi online ini cukup besar dengan tarif mulai Rp 25 juta, Rp 50 juta, Rp 80 juta dan hingga Rp 100 juta lebih, hal ini sesuai tingkat kepopuleran oknum artis tersebut.

Semua transaksinya dilakukan secara online, baik perjanjian maupun pembayarannya dengan uang muka 30 persen dan sisanya setelah bertemu sedangkan masing -masing pembagiannya 25 persen dibagi tiga dan sisanya dibagi ke tim.

Dari 45 oknum artis yang terlibat prostitusi online, dua orang oknum artis sudah dilakukan pemeriksaan dan untuk 43 oknum artis, rencananya akan dipangglil satu persatu berdasarkan bukti yang dimiliki, yakni foto-foto maupun transaksinya. (arf)