Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Kamis, 30 Juli 2020

Jadi Pembicara di Forum Internasional, Wali Kota Risma Ungkap Strategi Penanganan Terorisme di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pembicara pada seminar yang digelar oleh The International Institute for Justice and the Rule of Law (IIJ).

Seminar yang digelar secara online itu bertajuk Peran Pemimpin Lokal dalam Merespon Serangan Terorisme.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma bersanding satu panel dengan dua narasumber yakni Direktur Unit Anti-Radikalisasi Pemerintah Kota Brussels Belgia, Hadeline Feront, dan Manajer Strong Cities Network (SCN), Inggris bernama Marta Lopes.

Sebenarnya, kegiatan tersebut dilaksanakan pada 11–13 Maret 2020 lalu di Malta. Namun, karena pandemi Covid-19 ditunda dan diputuskan berlangsung via daring, sehingga Wali Kota Risma memberikan paparannya di rumah dinas Wali Kota Surabaya.

Dalam seminar itu, Wali Kota Risma memaparkan peran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menangani kasus bom yang terjadi pada tahun 2018 silam.

Pada saat kejadian itu, Wali Kota Risma langsung berkeliling mendatangi gereja selama dua hari berturut-turut. Menurutnya kejadian waktu itu membuat warga maupun pemerintah merasa sangat terpukul.

“Padahal Surabaya dikenal kota yang aman dan tentram. Apalagi menurut survey tingkat kepuasannya masyarakat cukup tinggi. Itu yang membuat kami traumatik warga maupun pemerintah,” kata Wali Kota Risma.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Surabaya, Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) serta tokoh agama untuk sama-sama menyelesaikan persoalan dengan penanganan cepat dan tepat.

Bahkan ia juga mengundang psikolog dan psikeater untuk melakukan trauma healing kepada anak-anak korban.

“Kita juga melakukan hal yang sama pada anak para pelaku yang masih hidup,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, khusus untuk anak para pelaku pengeboman mereka juga didampingi oleh psikolog dari universitas islam. Hal itu penting dilakukan selain untuk menghilangkan rasa traumanya mereka juga dapat di deradikalisasi.

“Selain di healing traumanya, juga di deradikalisasi sudut pandangnya. Makanya kami libatkan,” tegas dia.

Menariknya, saat paparan terlihat foto Ibu Pemantau Jentik (Bu Mantik) ikut dalam upaya penanganan kasus terorisme.

Hal tersebut mengundang rasa penasaran dari audience, moderator bahkan narasumber pun ikut menyampaikan pertanyaan.

Para penanya itu ingin tahu sejauh apa peran Bumantik dalam menangani kasus teroris.

“Sebenarnya ide saya yang ingin menggerakkan seluruh sumber daya yang ada untuk turun langsung. Apalagi jumlahnya sangat banyak yakni 22 ribu. Selain itu Bu Mantik adalah orang yang punya hubungan baik dengan warga yang bisa masuk-masuk ke rumah,” paparnya.

Oleh karena itu, pada saat bertugas, Wali Kota Risma juga meminta tim Bu Mantik melakukan pemantauan apabila di rumah warga ditemukan hal-hal yang mencurgikan atau atribut yang tidak biasanya.

“Nah itu saya memanfaatkan. Jika menemukan hal yang mencurigakan saya minta langsung menghubungi kami,” ungkap dia di sembari tersenyum.

Mendengar hal itu, para audience terkagum-kagum melihat pendekatan inovatif yang digunakan Wali Kota Risma dalam mengatasi persoalan teroris.

Bahkan terkait kerjasama dengan IDI, Persi, maupun para tokoh masyarakat, para pembicara yang lain menilai Pemkot Surabaya tampak begitu mudah melakukan koordinasi dibandingkan dengan kota-kota mereka.

“Kami lakukan pendekatan personal dimana sering kami libatkan dalam kegiatan pemkot sehingga mereka punya hubungan yang baik dengan pemkot,” pungkasnya. (Ar)

Minggu, 26 Juli 2020

Dukung Perempuan Wirausaha di Surabaya, Facebook Gandeng PE Luncurkan Program Literasi Keuangan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Facebook bekerja sama dengan Pahlawan Ekonomi (PE), meluncurkan dan memperkenalkan program Literasi Keuangan, Minggu (26/07/2020). 

Hal ini sebagai bagian dari program #SheMeansBusiness kepada lebih dari 300 perempuan wirausaha.

Program #SheMeansBusiness merupakan komitmen jangka panjang dari Facebook untuk mendukung perempuan wirausaha dalam menjajaki ekonomi digital melalui serangkaian pelatihan kemampuan teknis di bidang digital. 

Pelatihan literasi keuangan kini ditambahkan sebagai bentuk evolusi dan pembaharuan dari program ini.

Hadir pada acara peluncuran ini adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sudah dua kali mengunjungi Kantor Pusat Facebook di Menlo Park. 

Menurut dia, masih banyak komunitas ibu-ibu Pahlawan Ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang membutuhkan akses terhadap layanan keuangan, meski produk mereka sudah layak dan sudah pula ditunjang dengan pemasaran digital. 

Karenanya halangan seperti ini harus diatasi secara bersama.

“Saya mendukung inisiatif Facebook mengembangkan program #SheMeansBusiness dengan menambahkan aspek literasi keuangan. Saya bersyukur melihat Facebook yang terus mengembangkan kerja sama dengan Pahlawan Ekonomi untuk memberdayakan kaum perempuan di Surabaya menjadi wirausaha tangguh dan dapat menghidupkan mesin ekonomi dalam keluarga masing-masing,” kata Wali Kota Risma.

Wali Kota Risma menilai, literasi keuangan ini sangat penting agar pelaku usaha bisa survive dalam kondisi apapun. 

“Yang harus dicatat, di dunia ini yang langgeng adalah perubahan. Karena itu, kita harus kerja keras agar bisa bertahan di tengah perubahan yang tak pernah kita bayangkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma juga secara khusus akan ikut belajar mengenai literasi keuangan. 

“Saya tak bisa ikut acara ini sampai tuntas. Tapi saya minta rekamannya, ya. Karena literasi keuangan itu baik untuk siapapun,” tutur wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Kurikulum literasi keuangan dalam program #SheMeansBusiness ini didesain untuk mendukung kelangsungan bisnis para perempuan wirausaha, terutama di dalam situasi dan tantangan pada masa kini. Kurikulum ini terdiri dari sepuluh modul yang membahas tentang manajemen bisnis, dilengkapi dengan studi kasus dan lembar kerja. Modul tersebut adalah: Tujuan Keuangan, Kesehatan Keuangan Pribadi, Kesehatan Keuangan Bisnis, Catatan Keuangan, Laporan Keuangan, Biaya dan Harga, Rencana Bisnis, Pendanaan Bisnis, Jasa Keuangan, dan Manajemen Krisis.

Sementara itu, Country Director untuk Facebook di Indonesia, Pieter Lydian menegaskan, Facebook menjadi bagian dari bisnis kecil dan menengah. 

Maka dari itu, pihaknya terus mendengarkan masukkan mereka dan membangun apa yang mereka butuhkan. 

Termasuk kebutuhan untuk mengasah kemampuan dalam hal manajemen bisnis dan keuangan.

“Pelatihan literasi keuangan dalam program #SheMeansBusiness bertujuan untuk membangun kemampuan manajemen bisnis dan literasi keuangan untuk perempuan wirausaha di Surabaya, dan membekali mereka dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bertahan di situasi yang dinamis ini. Kami sangat senang dapat melanjutkan program ini bersama dengan Pahlawan Ekonomi,” kata Pieter Lydian.

Pelatihan literasi keuangan dari program #SheMeansBusiness akan dilakukan melalui webinar menggunakan modul-modul tersebut, dan bimbingan kelompok sebagai tindak lanjut dan pendampingan setelah mengikut webinar. Modul pelatihan tersedia untuk publik umum.

Program #SheMeansBusiness dari Facebook ini diluncurkan di Indonesia pada 2016. Pada semester pertama tahun 2020 ini saja, Facebook telah menyelenggarakan 50 kelas pelatihan secara online yang dihadiri oleh 34,519 wirausaha. (Ar)