Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Kamis, 29 Oktober 2020

Prosedur Perpanjangan Izin Operasional Satuan Pendidikan Kian Mudah



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya untuk memberi kemudahan dalam setiap layanan pendidikan. 

Salah satunya terkait perpanjangan izin operasional lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat di bawah naungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, mulai dari jenjang KB/TK/PAUD, SD, SMP, LKP, hingga PKBM.

Sesuai dengan Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 47 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Di Kota Surabaya, satuan pendidikan formal atau nonformal yang diselenggarakan masyarakat wajib memiliki izin penyelenggaraan pendidikan dari wali kota.

“Izin penyelenggaraan pendidikan ini meliputi izin prinsip penyelenggaraan pendidikan dan izin operasional penyelenggaraan pendidikan. Selama proses pendidikan berlangsung, satuan pendidikan harus melakukan daftar ulang untuk izin operasional,” kata Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo, Selasa (27/10).

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini menyatakan, satuan pendidikan yang belum terakreditasi harus melakukan daftar ulang setiap 6 bulan. 

Kemudian satuan pendidikan yang terakreditasi C harus melakukan daftar ulang setiap 1 tahun, lembaga berkareditasi B tiap 2 tahun, dan satuan pendidikan terakreditas A tiap 3 tahun. 

“Ini sesuai dengan Perwali Nomor 47 tahun 2013,” katanya.

Supomo mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan dan masukan dari satuan pendidikan, maka proses daftar ulang izin operasional satuan pendidikan dipermudah. 

Pada proses sebelumnya, ketika satuan pendidikan melakukan daftar ulang, diminta untuk unggah ulang file yang sama saat proses pengajuan izin operasional. 

“Sekarang kami permudah dengan tidak banyak data yang di-upload,” tegasnya.

Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan Dispendik Kota Surabaya Tri Aji Nugroho menambahkan, saat ini, satuan pendidikan yang akan melakukan daftar ulang izin operasional cukup melihat berkas-berkas sebelumnya pada aplikasi perizinan online. 

Bila tidak ada perubahan pada berkas tersebut, satuan pendidikan tinggal daftar ulang menggunakan akun masing-masing dan mencetak sendiri bukti daftar ulang tersebut. 

“Namun, jika ada perubahan berkas, satuan pendidikan harus upload berkas perubahan,” ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut Aji, pihaknya juga membuka posko pelayanan di Dispendik Kota Surabaya bila ada masyarakat yang masih kebingungan soal mengurus izin. 

Masyarakat bisa tanya jawab langsung kepada petugas yang kompeten.

Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Harapan Siti Romlah menjelaskan, selama ini mengalami kendala IT dalam mengurus perpanjangan izin operasional.

Setelah dipelajari terus, proses itu menjadi ringan. Dengan adanya tidak perlu upload berkas kembali, maka proses perpanjangan izin operasional lembaga jadi mudah. 

“Alhamdulillah sudah mudah sekarang,” katanya saat ditemui di posko pelayanan Dispendik Kota Surabaya.

Sekretaris Paguyuban Bunda Pos PAUD Terpadu (PPT) Srikandi Kecamatan Semampir, Dian Anwari mengungkapkan, saat mendatangi posko, dirinya menanyakan izin operasional lembaga yang belum keluar-keluar.

“Ternyata memang tidak ada masalah dan sudah keluar. Kami jadi lega,” pungkasnya. (Ar)

Danlanal Yogyakarta Bersama Forkompimda Ikuti Virtual Acara Hari Sumpah Pemuda Ke-92



KABARPROGRESIF.COM: (Yogyakarta) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Lantamal V Koarmada II Kolonel Marinir Harry Indarto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Puncak Acara Hari Sumpah Pemuda Ke-92 Tahun 2020 bertempat di gedung Pracimantoro Komplek Kepatihan Gubernur DIY, Rabu (28/10).

Peringatan Hari Sumpah Pemuda secara nasional tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya karena masih terjadi di tengah pandemi Covid-19 dengan mengusung tema Bersatu dan Bangkit dilaksanakan secara virtual serentak di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan perwakilan RI di luar negeri pada 28 Oktober 2020.

Adapun pelaksanaan oleh jajaran Forkopimda DIY dihadiri oleh unsur pemerintah antara lain Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua DPRD DIY Nuryadi, Sekda Pemprov DIY Kadarmanto Baskoro Aji, Kepala Dispora DIY Didik Wardono, adapun unsur TNI Polri antara lain Wagub AAU Marsma TNI Paminto Bambang Pamungkas, Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar, Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Ibnu Bintang Pamungkas, Danlanud Adisucipto Bob Henry Panggabean, Kabinda DIY Marsma TNI Rudi Iskandar, Danlanal Yogyakarta Kolonel Marinir Harry Indarto, para pejabat SKPD DIY dan undangan lainnya. 

Kegiatan Danlanal Yogyakarta bersama jajaran Forkopimda DIY tersebut, sejalan dengan perintah harian Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yakni jalin soliditas dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dan kesemestaan.

Dalam sambutan Presiden RI Joko Widodo memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-92 yang dirangkai dengan peresmian stasiun TVRI Papua Barat menyampaikan beberapa hal antara lain, bahwa semangat Sumpah Pemuda yang terjadi 92 tahun silam.

"Harus tetap ada pada saat ini untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan, kini, 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala menghadapi dunia yang berubah dengan cepat, di era arus besar globalisasi yang sering terjadi adalah persaingan yang sengit antar negara dan juga antarindividu dan tidak jarang kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan serta menjadi energi negatif yang merugikan," ujar Presiden RI Joko Widodo.

Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan dimana persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama, semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta kedaulatan NKRI.

“Kita harus bekerja sama merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan, kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara setanah air, sebangsa dan sebahasa Indonesia,” tegas Presiden RI Joko Widodo.

Untuk menegaskan keseriusan dan komitmen pemerintah dalam menjaga persatuan dan pemerataan akses informasi, di momen Sumpah Pemuda ke-92 ini, Presiden RI Joko Widodo juga meresmikan TVRI Stasiun Papua Barat sebagai Stasiun TVRI yang ke-30. (Dispen Lantamal V/Ar)


Hari Sumpah Pemuda, Risma Minta Pemuda Pererat Kebersamaan dan Melawan Kemiskinan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Di momen Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menitipkan pesan kepada seluruh pemuda Indonesia untuk lebih menghargai arti sebuah perbedaan.

Menurutnya, perbedaan budaya maupun agama merupakan kekayaan dan keberagaman yang harus sama-sama dirawat.

“Kita sama-sama merasakan bumi Surabaya adalah milik bersama. Kita ajak seluruh elemen anak muda untuk merekatkan diri. Meskipun mungkin kita lahir ada yang berkulit putih, kuning atau hidung mancung,” kata Risma, Rabu (28/10).

Untuk itu, Risma meminta kepada para pemuda agar lebih memahami kembali mengapa Tuhan menciptakan keberagaman tersebut.

Bagi dia, justru perbedaan itulah yang membuat suatu keindahan.

Oleh karenanya, ia berharap agar masyarakat khususnya para pemuda tidak lagi memaksakan seseorang untuk menjadi sama seperti dirinya.

“Karena itu jangan memaksakan siapa pun untuk menjadi seperti kita. Tapi buatlah mereka menjadi kita bersatu, dengan segala perbedaan. Karena dengan berbeda kita akan semakin kaya. Saya bersyukur pemuda di Surabaya bisa diajak berdamai,” pesannya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun berkaca pada sejarah Indonesia yang berasal dari berbagai kerjaan.

Mulai dari kerajaan yang terletak di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.

Makanya, berulang kali Risma mengimbau kepada para pemuda untuk lebih memahami arti perbedaan yang menjadikan satu nusa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia.

“Maka kemudian kita bisa Merdeka. Kita bebas berpendidikan dan bebas pula berusaha,” tegasnya.

Di akhir pesannya, Risma juga mendorong kepada anak-anak muda agar turut serta dalam membangun negara.

Ia berharap, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Namun, yang paling penting saat ini adalah berjuang bersama melawan kemiskinan dan tidak terpecah belah.

“Itu yang paling penting untuk kita lakukan sekarang. Jangan pernah kita mundur kembali dengan memecah belah negara ini. Sudah terbukti dengan kita terpecah belah kita dijajah ratusan tahun,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, ia berharap,  pemuda di seluruh Indonesia dapat menjadikan momentum Hari Sumpah Pemuda ini untuk lebih mempererat tali persaudaraan.

“Sekali lagi, Selamat Hari Sumpah Pemuda. Semoga ke depan terus semakin maju,” pungkasnya. (Ar)

Rabu, 28 Oktober 2020

PSI Jatim Bantah Dukung MA-Mujiaman: Wendi Bukan Lagi Pengurus!

KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sekretaris DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jatim, Shobikin membantah pernyataan dari Wendi Arifiyanto yang mengaku Wakil Ketua DPW PSI Jatim serta mengajak masyarakat untuk mendukung Machfud Arifin-Mujiaman.

DPW PSI Jatim menegaskan tetap tunduk atas keputusan DPP PSI yang telah menjatuhkan pilihan ke pasangan calon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya.

"Wendi sudah tidak lagi di kepengurusan DPW yang baru. Jadi, tidak benar kalau kawan Wendi mengatasnamakan DPW PSI Jatim dan dukung MA. PSI Jatim dan PSI Surabaya tegas mendukung pasangan Eri-Armuji sesuai keputusan DPP," tegas Shobikin untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut PSI mendukung MA-Mujiaman, Rabu (28/10/2020).

Bagaimana sikap partai terhadap Wendi, apakah akan dijatuhi sanksi? 

"Akan ada tabayyun kepada kawan Wendi untuk tidak lagi mengatasnamakan DPW PSI Jatim dan mendukung calon kain. Kalau soal dukungan pribadi dia ke MA karena dianggap lebih cocok, itu menjadi urusan dan hak dia sebagai warga Surabaya. Tapi, jangan mengatasnamakan DPW PSI Jatim, karena dia sudah bukan pengurus lagi," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, PSI (Partai Solidaritas Indonesia) mengelar deklarasi memenangkan dan mengajak seluruh warga Surabaya mencoblos Paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman.

Sebelumnya seperti diketahui bahwa PSI telah memberikan rekom kepada paslon nomor 1 Eri Cahyadi-Armuji. 

Namun, DPW PSI Jawa Timur memilih berbeda haluan dengan DPD PSI Surabaya dan mantap menjatuhkan pilihan kepada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman.

Wakil Ketua DPW PSI Jawa Timur Wendi Arifiyanto menegaskan, ini bukanlah barisan sakit hati, namun ini merupakan gerakan dari hati nurani bahwa paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang mampu membawa perubahan Surabaya lebih baik dan lebih maju.

"Tidak ada salahnya saya berpikir untuk perubahan kemajuan Surabaya. Paslon nomor 2 menurut saya dan hati nurani saya inilah yang benar," ungkap Wendi, didampingi mantan Ketua DPD PSI Surabaya Puji Kurniawati, dan Ketua DPD PSI periode 2018 Erwin Okta Wijaya berserta beberapa anggota PSI, saat ditemui usai deklarasi kemenangan Paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman di Hotel Mercure Surabaya.

Wendi menegaskan, dirinya bersama pengurus dan anggota PSI sudah siap dengan segala risiko dan konsekuensinya atas pilihan hati nuraninya mendukung paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman.

Karena menurut Wendi dirinya bersama anggota PSI yang lain merintis dan berjuang memulai partai PSI dari nol dengan harapan perubahan lebih baik. 

"Monggo kalau DPP PSI berpikir saya sebagai Wakil Ketua DPW PSI tidak layak lagi, dan saya siap mundur," pungkasnya. (Ar)

Sejumlah Influencer Muda Deklarasikan Surabaya Berenerji



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sejumlah anak muda influencer mendeklarasikan komunitas “Surabaya Berenerji”. 

Dalam Pilkada Surabaya 2020, mereka mendambakan pemimpin Surabaya yang mengerti kaum milenial.

"Teman-teman menginginkan sosok yang bisa mewakili kaum milenial yang bisa menjembatani kami berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat," ujar Pepeng, inisiator komunitas “Surabaya Berenerji” di depan Gedung Siola, Jl Tunjungan, Rabu (28/10/2020). 

Menurut Pepeng, terbentuknya Surabaya Berenerji ini dilatarbelakangi keresahan para kaum milenial yang selama ini dipandang remeh karena dikira hanya bisa membuat konten di medsos. 

"Bagi saya mereka punya kemampuan masing-masing. Mereka memiliki kekuatan melalui media sosial mereka," katanya. 

Pepeng menjelaskan, lewat gerakan Surabaya Berenerji, mereka ingin menggabungkan seluruh influencer, milenial yang memiliki berbagai macam pengikut untuk bersama mengembangkan Surabaya menjadi lebih baik. 

Sebelum deklarasi di depan Gedung Siola Jalan Tunjungan, mereka terlebih dulu mendatangi rumah Bung Karno di Peneleh dan rumah Tjokroaminoto. 

"Mereka kami ajak keliling ke pusat-pusat heritage agar bisa dipromosikan, kemudian kuliner dari UMKM agar lebih terlihat," katanya. 

Pepeng juga mengagendakan, Surabaya Berenerji bakal menggelar deklarasi bersama dengan para influencer se-Surabaya pada 10 November nanti. (Ar)

Selain Minta Maaf, Kadispendukcapil Surabaya Ganti Uang Tiket Transport Yaidah ke Kemendagri



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya meminta maaf saja atas kesalahan yang diperbuat jajarannya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji juga minta izin kepada Yaidah untuk bersedia menerima penggantian tiket transport ke Kemendagri Jakarta.

Mendapat sodoran uang pengganti, Yaidah tak menampiknya. Ia pun mengizinkan dan menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta. 

“Iya Pak (saya izinkan),” kata Yaidah kepada Kadispendukcapil sembari menerima bantuan tersebut, Selasa (27/10).

Menurut Agus, ini dilakukannya sebagai bentuk rasa kepedulian kepada warga Surabaya. 

Yaidah mengaku lega dan mau menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta.

“Alhamdulillah beliau mengizinkan dan menerimanya. Beliau sudah legowo menerima permohonan maaf kami dan terus terang saya lega. Karena sebagai sesama manusia sudah tidak ada masalah lagi,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia menyatakan, bahwa permasalahan ini sebenarnya sudah selesai sejak 1 bulan yang lalu. 

Namun begitu, ia memastikan akan melakukan evaluasi internal di Dispendukcapil Surabaya. 

Termasuk pula penanganan kepada Staf yang memberikan informasi tidak utuh kepada Bu Yaidah dan akhirnya menimbulkan masalah.

“Alhamdulillah ini sudah selesai, karena akta kematian anaknya sudah diterima tanggal 23 September lalu dan asuransi yang menjadi haknya sudah selesai juga beberapa saat setelah itu, dan terakhirnya beliau sudah memaafkan kami semua, itu yang paling penting dan perlu digaris bawahi bagi kami,” pungkasnya. (Ar)

Potensi Bencana Hingga Pandemi Alasan Risma Keluarkan Surat Edaran Libur dan Cuti Bersama 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menegaskan Surat Edaran (SE) terkait antisipasi penyebaran Covid-19 pada libur dan cuti bersama tahun 2020 serta peningkatan kewaspadaan menghadapi musim penghujan yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu merupakan sebuah imbauan.

Sebab dalam situasi saat ini masih di tengah pandemi, mengeluarkan surat edaran terkait libur panjang akhir Oktober 2020 sangat diperlukan.

“Jadi warga Surabaya diimbau untuk tidak bepergian ke luar kota selama liburan. Mereka diimbau untuk tetap bersama keluarga di rumah," kata Febri di kantornya, Selasa (27/10).

Apalagi, kata Febri, berdasarkan laporan BMKG, ada potensi bencana alam yang dapat terjadi di musim ini. 

Sehingga, bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi hal yang utama. 

“Laporan BMKG saat ini kondisi cuaca tidak menentu, jadi untuk keselamatan bersama diharapkan warga tetap stay di Kota Surabaya,” pungkasnya. (Ar)

Survei Eri-Armuji Unggul 6%, Posko-Posko di Kampung Makin Semarak



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merilis keunggulan 6 persen hasil survei, warga kampung di Kota Surabaga semakin bersemangat mendukung Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji, nomor urut 1. 

“Hawa kemenangan membuat warga kampung bersemangat memberi support Eri-Armuji. Spanduk dan baner bertebaran di kampung-kampung. Di jalan-jalan kecil maupun menempel di rumah-rumah warga,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Rabu  (28/10/2020).


Tempo hari, Adi bersama Calon Walikota Eri Cahyadi bertemu warga masyarakat Wonokusumo, Semampir. 

Pertemuan di balai pertemuan kampung diikuti oleh perangkat kampung, kader perempuan, dan tokoh masyarakat setempat.

“Mas Eri Cahyadi membius warga. Pidatonya memukau. Mas Eri mampu membangun harapan masa depan Surabaya yang lebih baik, setelah masa bakti Walikota Bu Risma. Program-program kerjanya dipaparkan, dan tepuk tangan berulang-ulang dari warga masyarakat,”  kata Adi.

Usai pertemuan, Adi blusukan di kampung-kampung. Ia menelusuri jalan-jalan sempit, perlampuan padat, dan bertemu dengan sejumlah tokoh kampung. 

“Saya melihat atribut Mas Eri Cahyadi-Cak Armuji bertaburan di kampung-kampung. Para tokoh warga menyampaikan aspirasi berupa perbaikan jalan kampung, air bersih dan program bedah rumah. Saya pastikan, PDI Perjuangan dan Mas Eri-Cak Armuji akan menindaklanjuti aspirasi warga sampai tuntas,” kata Adi.


Di luar itu, pertemuan di berbagai kampung juga berlangsung. Ada yang dihadiri Mas Eri, di tempat lain Cak Armuji, di tempat lain tampil para politisi PDI Perjungan, para juru kampanye kampung yang telah dilatih oleh PDI Perjuangan. 

Bahkan RT, RW, dan LPMK yang menjadi juru kampanye Eri-Armuji.

“Luar biasa gairah politik masyarakat kampung di Surabaya untuk meneruskan seluruh karya kebaikan dari Walikota Bu Risma. Posko-Posko pemenangan terus bermunculan. Warga tidak pengin Surabaya dipimpin oleh figur yang salah. Warga ingin Surabaya ke depan dipimpin Eri-Armuji, yang dipersiapkan Bu Risma,” ujar Adi.

Dari penjelasan berbagai tokoh masyarakat dan tokoh perempuan, kata Adi, gairah politik warga perkampungan tidak mau digantikan oleh sembako atau sarung.

“Spirit kampung di Surabaya yang penuh rasa gotong royong, holopis kuntul baris, tidak terbeli dengan sembako, oleh sarung, atau macam politik uang lain. Spirit itu yang melahirkan pemimpin baru di Surabaya, dan tak terbeli,” pungkas Adi. (Ar)

Tak Ingin Covid-19 Kembali Melonjak, Risma Keluarkan Surat Edaran Terkait Libur dan Cuti Bersama 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait antisipasi penyebaran Covid-19 pada libur dan cuti bersama tahun 2020 serta peningkatan kewaspadaan menghadapi musim penghujan. 

SE yang dikeluarkan pada 26 Oktober 2020 itu bernomor 443/9620/436.8.4/2020 dan ditandatangani langsung oleh Wali Kota Risma.

SE tersebut, ditujukan kepada Ketua RW / RT, pemilik atau pengelola kos, hotel, apartemen, serta pengelola perumahan. Semua pihak itu diimbau untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 serta meningkatkan kewaspadaan menjelang musim penghujan.

Melalui SE tersebut, Risma berpesan kepada masyarakat agar di masa pandemi Covid-19, seluruh pekerja atau karyawan untuk tidak melakukan perjalanan liburan ke luar Kota Surabaya. 

Pada libur bersama dan cuti 2020 ini, mereka diharapkan tetap berkumpul bersama keluarga di tempat tinggal masing-masing.

"Serta melakukan persiapan dalam menghadapi potensi bencana, antara lain hujan lebat disertai angin kencang, dan gelombang tinggi air laut sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," tulis Risma seperti dalam SE tersebut.

Sedangkan bagi warga penghuni Surabaya yang telah melakukan perjalanan ke luar kota lebih dari 3 hari, wajib menunjukkan hasil RT-PCR / Swab negatif pada saat datang ke Surabaya. 

"Apabila belum memiliki hasil RT-PCR / Swab, warga dapat melakukan pemeriksaan RT-PCR/Swab test pada fasilitas layanan milik Pemkot Surabaya," lanjut SE itu.

Beberapa layanan pemeriksaan RT-PCR/Swab yang tersedia dapat dimanfaatkan masyarakat. 

Salah satunya adalah di Puskesmas yang dapat dimanfaatkan warga Surabaya sesuai dengan domisili masing-masing. 

Pemeriksaan di Puskesmas dibuka pada hari dan jam pelayanan bagi pekerja, karyawan yang ber KTP Kota Surabaya.

Kemudian, warga juga dapat melakukan pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Jalan Gayungsari Barat No 124 Surabaya, dengan ketentuan tanpa dipungut biaya bagi warga KTP Surabaya. 

"Sedangkan untuk warga yang ber KTP luar Kota Surabaya dikenakan biaya Rp 125 ribu per orang," begitu isi bunyi surat yang ditandatangani Wali Kota Risma.

Dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H serta kegiatan seni budaya dan tradisinya, masyarakat juga diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. 

Hal ini telah tertuang dalam Peraturan Wali (Perwali) Kota Surabaya Nomor 28 Tahun 2020 tentang pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya dan perubahannya. (Ar)

Prajurit Kowal POM Lantamal V Gelar Pengamanan Aksi Unras



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Pom Lantamal V bersama Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum ikut dalam pengawasan dan pengamanan aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja di wilayah hukum Polres Tanjung Perak, Selasa (27/10).

Adalah Serda Pom/W Mila dan Serda Pom/W Hanum merupakan 2 dari prajurit Kowal dari jajaran Pom Lantamal V dan dalam kesehariannya berdinas di Dinas Penegakan Hukum (Disgakkum) Pom Lantamal V.

Kedua prajurit Kowal tersebut diperbantukan dalam pengawasan jalannya unjuk rasa dari Kabupaten Gresik yang melintas di wilayah hukum Polres Tanjung Perak.

Para pengunjuk rasa dari KSPI dan Pabrik Metal di wilayah Kabupaten Gresik bergerak menuju DPRD Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan orasi penolakan UU Cipta Kerja. (Dispen Lantamal V/Ar)

Bikin Nama Pemkot Tercoreng, Kadispendukcapil Surabaya Minta Maaf ke Yaidah



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji tak mau berlama-lama pasca pemberitaannya viral diberbagai media untuk meminta maaf kepada Yaidah.

Tak hanya sendiri, merasa telah mencoreng nama Pemkot Surabaya di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Agus Imam Sonhaji juga didampingi jajarannya ke rumah Yaidah di Perumahan Lembah Harapan, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.

Yaidah adalah warga Surabaya yang mengurus akta kematian anaknya ke kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.

Ini lantaran anak buah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji salah memberikan penjelasan kepada Yaudah.

Tak hanya Yaidah, kedatangan Kadispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji beserta jajarannya itu juga ditemui suami Yaidah, Sutarman. 

Bahkan, saat itu Wakil RT juga ikut serta dalam pertemuan tersebut. Terlebih, jajaran kelurahan juga ikut mengantarkan Kadispendukcapil ke rumah Yaidah.

Dalam pertemuan tersebut, Agus Imam Sonhaji langsung menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah Yaidah. 

Ia ingin mendengarkan secara langsung penjelasan dan kronologi kejadian tersebut. 

Akhirnya, Yaidah menjelaskan kronologinya dari awal hingga akhir, termasuk ketika mengurus akta kematian anaknya itu ke Jakarta.

Setelah mendengar kronologi kejadian itu, Agus Imam Sonhaji pun menjelaskan bahwa sebenarnya proses permohonan akta kematian itu penyelesaian-nya di dispendukcapil tanpa harus ke Jakarta. 

Oleh karena itu, ia langsung meminta maaf atas nama pribadi dan mewakili Dispendukcapil Surabaya sekaligus mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Begitu mendengar permintaan maaf yang disampaikan langsung oleh Agus Imam Sonhaji, Yaidah pun terlihat lega dan legowo menerima permohonan maaf itu. 

Bahkan, ia pun mengaku sudah memaafkan jajaran Dispendukcapil Surabaya. 

“Iya saya maafkan Pak,” kata Yaidah, Selasa (27/10).

Yaidah pun juga sempat menyampaikan saran dan masukan kepada Agus Imam Sonhaji supaya ke depan pelayanannya lebih baik ketika menghadapi warga. (Ar)

Rutin Normalisasi Saluran, Pemkot Surabaya Imbau Warga Tak Buang Sampah Sembarangan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mengantisipasi datangnya musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya rutin melakukan normalisasi saluran.

Hal ini dilakukan supaya air dapat mengalir dengan lancar dan tidak terjadi sumbatan yang berdampak terjadinya genangan.

Seperti yang berlangsung hari ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya kembali melakukan bersih-bersih sampah sekaligus normalisasi saluran di Jalan Raya Kupang Baru Surabaya, Selasa (27/10).

Dengan memakai kemeja putih dan celana hitam, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memimpin langsung jalannya bersih-bersih saluran di kawasan itu. 

Sampah, batu-batuan, maupun daun kering yang ada di lokasi, tak luput dibersihkan.

Sedangkan petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) serta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) yang ada di lokasi, dengan sigap mengangkut sampah hasil pembersihan ke mobil dump truk. 

Untuk mempercepat proses normalisasi, pemkot juga mengerahkan 2 unit ekskavator untuk melaksanakan pengerukan. Bahkan, skywalker juga diterjunkan untuk membantu petugas melakukan perantingan pohon.

“Pagi tadi ibu wali kota meninjau sendiri terkait pembersihan di daerah Kupang Indah. Disana terdapat beberapa saluran yang memang sedimennya cukup tinggi, padahal itu beberapa bulan yang lalu sudah kami laksanakan pengerukan,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara ditemui usai kegiatan

Pada bersih-bersih kali ini, pihaknya mengaku mendapati banyak sampah di sungai. 

Ia pun cukup menyayangkan hal itu. Sebab, aliran sungai di sana sudah terpasang rumah pompa untuk menarik air.

“Kalau seandainya (pompa) banyak tertutup oleh sampah ini kan akhirnya akan mengurangi laju kecepatan air. Nah, itu nanti akan berpengaruh pada jumlah debit air di kawasan tersebut,” jelasnya.

Maka dari itu, Pemkot Surabaya memastikan akan membersihkan sepanjang aliran sungai itu hingga menuju Simo Hilir. 

Baik itu menggunakan alat berat maupun tenaga Satgas. Namun, normalisasi yang dilakukan pemkot tak hanya dilaksanakan di lokasi tersebut. 

“Kami prioritaskan semua, tapi kan semua ada gilirannya. Hari ini ada di Pakis dan Kupang Indah,” katanya.

Menurut Febri, di tahun 2020 ini, Pemkot Surabaya telah melakukan pemetaan-pemetaan kawasan yang menjadi prioritas normalisasi saluran. 

Tentunya kawasan prioritas itu jika terjadi hujan deras, debit air diprediksi akan tinggi.

“Jadi ada wilayah-wilayah yang diprioritaskan untuk dilakukan normalisasi juga penambahan kapasitas debit pompa,” pungkasnya. (Ar)