Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Senin, 30 November 2020

Di Momen Peringatan Hari Guru Nasional 2020, Wali Kota Risma Beri Penghargaan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional 2020 yang berlangsung di kompleks Gedung Balai Pemuda Surabaya, Senin (30/11/2020). 

Pelaksanaan Hari Guru tahun ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga hanya dihadiri oleh perwakilan guru dan siswa serta diikuti tenaga pendidik dan sekolah melalui virtual.

Sebelum menyampaikan sambutan, Wali Kota Risma memberikan penghargaan kepada 37 perusahaan/lembaga yang telah memberikan beasiswa pendidikan. 

Selain itu, di momen ini juga dilakukan pemberian bantuan sepeda kepada 20 siswa tidak mampu dan yatim agar bisa mereka gunakan untuk sekolah.

Wali Kota Risma mengucapkan banyak terima kasih kepada para guru yang telah berjasa dan sabar membimbing anak-anak agar mereka bisa berprestasi. 

Bagi dia, mengajar anak-anak bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. 

Ke depan, Ia berharap para guru tetap menanamkan nilai kedisiplinan dan kerja keras agar anak Surabaya dapat bersaing dengan dunia luar.

“Saya tahu tidak mudah mengajar anak-ana hingga berprestasi. Namun dengan ketelatenan para guru yang tidak lelah membimbing mereka sehingga mereka dapat sukses,” kata dia mengawali sambutannya.

Ia menjelaskan, bahwa para guru memiliki peranan penting dalam menyiapkan anak-anak agar bisa meraih kesuksesan. Menurut dia, kesuksesan tidak hanya dinilai dari intelektual saja, namun juga bagaimana anak-anak ini bisa berkomunikasi dengan baik. 

Untuk itu, kepada para guru, Wali Kota Risma berharap, ke depan anak-anak tidak hanya berbekal pendidikan namun juga kemampuan berkomunikasi yang baik. 

"Ini adalah faktor pendorong yang sangat penting untuk kemajuan negara kita," katanya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini meyakini, bahwa setiap anak itu diberikan kelebihan dan kecerdasan yang berbeda-beda oleh Tuhan. 

Ada yang pintar olahraga, musik, menulis dan sebagainya. Karenannya, para guru harus dapat membimbing mereka sehingga kemampuan akademik dan non akademik saling mendukung. 

"Kita harus mengerti anak-anak kita kemana arahnya dan kita bimbing mereka. Saya berharap para guru bisa membuktikan," pesan dia.

Menariknya, dalam momen ini para pelajar Surabaya juga mempersembahkan lagu yang berjudul "We Love You Bu Risma" yang diselingi dengan pembacaan puisi. Persembahan ini membuat Wali Kota Risma tak mampu lagi membendung air mata haru. 

Bahkan, ia terlihat beberapa kali menyeka air matanya menggunakan tissue. (Ar)

Viral Video ”Hancurkan Risma Sekarang Juga”, Amelia Bagi-Bagi Bunga Mawar



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Viralnya video nyanyian ”Hancurkan Risma Sekarang Juga” yang dilakukan kubu pendukung Calon Wali Kota Machfud Arifin terus mendapat reaksi dari masyarakat. 

Sekelompok milenial dengan nama ”Anak Muda Milenial Surabaya” atau disingkat Amelia menggelar aksi berbagi bunga mawar kepada pengendara motor, Senin (30/11/2020).

Puluhan gadis milenial membagi setangkai mawar bertuliskan ”'Bela Bu Risma, Selamatkan Surabaya” kepada pengendara di tiga titik traffict light (TL), yakni kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Darmo, dan Jalan Kertajaya.

"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk empati kepada Bu Risma yang telah bekerja maksimal membangun Surabaya namun masih dihujat oleh sekelompok orang demi kepentingan politik," ujar Sarah, salah seorang anggota Amelia.

Sarah menambahkan, komunitasnya tergerak karena juga merasa bahwa Risma sebagai perempuan harus dibela. 

”Sebagai sesama perempuan, terus terang saya marah, terlebih ini kepada Wali Kota Surabaya yang sudah terbukti telah bekerja mensejahterakan warganya," imbuh Sarah.

Perhatian pengendara sempat teralihkan dengan hadirnya puluhan gadis cantik yang membagi-bagikan bunga. 

Mereka mengaku kaget sekaligus senang dengan aksi yang digelar para gadis cantik ini.

"Awalnya kaget, tapi langsung senang ketika ada yang bagi-bagi bunga. Surabaya biar adem, damai dan aman tidak seperti kemarin hujat-hujatan. Saya juga tidak setuju kalau Bu Risma, pemimpin kita, dihujat seperti itu," ujar Kurnia, pengendara yang melintas di Mayjen Sungkono.

Senada dengan Sarah, Zubait salah satu peserta aksi, mengaku tergerak mengikuti aksi ini lantaran kecewa dengan hujatan kepada Risma dengan alasan politik.

"Tidak hanya kecewa, saya sebagai perempuan marah dengan hujatan itu. Kita tahu Bu Risma ini sudah baik, sangat baik menurut saya untuk kota Surabaya, kenapa mereka tega seperti itu," heran Zubait.

Seperti marak diberitakan, viral video berisi nyanyian plesetan refrain lagu “Menanam Jagung” ciptaan Ibu Sud. Refrain tersebut diubah dengan lirik nada provokatif.

“Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga,” teriak pendukung Machfud Arifin-Mujiaman, sembari mengacungkan dua jari ke atas. Mereka juga memakai kaus warna-warni khas Machfud-Mujiaman. Di belakang mereka, tampak spanduk besar bertuliskan “Silaturahmi Pendukung” dengan foto Machfud dan Mujiaman. (Ar)