Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Senin, 30 Juni 2014

4339 anggota Polda Jatim dihadiahi kenaikan pangkat jelang Lebaran


KABARPROGRESIF.COM: Sebanyak 4339 anggota Polda Jatim dan jajarannya, Senin (30/6/2014) mendapatkan kenaikan pangkat. Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono memimpin sendiri apel kenaikan pangkat yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, di lapangan Mapolda Jatim.

Kapolda Irjen Pol Unggung Cahyono usai memimpin acara tanpa memberi amanat langsung memberi ucapan selamat dengan menyalami perwakilan anggota yang mendapat kenaikan pangkat.
Saat ditemui usai apel mengatakan, kenaikan pangkat ini hendaknya disertai dengan kinerja yang lebih baik sebagai sosok penolong, pengayom, dan pelindung masyarakat. “Kami harap seluruh anggota yang saat ini mendapat kenaikan pangkat dapat meningkatkan kenerja dan kedisiplinannya serta lebih banyak menolong pada masyarakat,” terangnya singkat.

Sekedar diketahui, dari 4339 anggota yang naik pangkat diantaranya 41 perwira reguler, 154 perwira kenaikan penghargaan dan 3102 bintara personel.

Sementara itu, sebanyak 261 anggota Polrestabes Surabaya juga mendapat kenaikan pangkat dan 4 PNS mendapat kenaikan golongan. Dari 261 anggota yang naik pangkat diantaranya, 2 Perwira pertama naik ke perwira menengah, 3 perwira pertama, serta 256 Bintara.

Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengatakan, kenaikan pangkat bagi anggota Polri dan PNS merupakan suatu prestasi dari kinerja. “Semoga dengan kenaikat pangkat ini, dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Polri untuk mengayomi masyarakat,” tukasnya singkat.(iko)

Iksan Bikin Dunia Pendidikan Surabaya Amburadul


KABARPROGRESIF.COM : Polemik penutupan sekolah swasta oleh Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Surabaya sampai saat ini terus berlanjut.  Sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) yang lembaganya ditutup sepihak terus melakukan penolakan. Mereka berdalih, kebijakan Kepala Diknas Surabaya M Ikhsan tidak humanis karena tidak ada perhatian terhadap nasib yayasan dan para guru pasca sekolah ditutup.

Pemilik TK Bustan yang berlokasi di Manyar, Hartono, mengatakan alasan penutupan tidak bisa diterima dengan baik, meski mengacu pada aturan pemerintah. Namun dia menyayangkan tidak adanya sikap humanis dari M Ikhsan. Menurutnya, Taman Kanak-Kanak (TK) yang ditutup sebanyak dua lembaga, Sekolah Dasar (SD) sejumlah 38, Sekolah Menengah Pertama (SMP) tiga lembaga, dan tiga SMA.

“Semua lembaga yang ditutup ini sekolah swasta. Padahal selama ini,  sebagai lembaga pendidikan kami banyak melakukan kegiatan sosial termasuk menjadi tempat belajar siswa kurang mampu,” katanya, Senin (30/6/2014).

Hartono menyayangkan langkah penutupan itu lantaran sejumlah umu sekolah yang ditutup mencapai puluhan tahu. Sebagian dari sekolah itu berusia 50-60 tahun. Dari segi prestasi juga tidak bisa diragukan. Sehingga penutupan sekolah swasta ini muncul tudingan dikotomi terhadap lembaga pendidikan swasta.

Hartono meminta agar Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberhentikan Kadiknas M Ikhsan dan Sekretaris Diknas, Aston, dari jabatannya. Selain itu dia berharap agar Kepala Dinas Pendidikan diambil dari kepala sekolah yang pintar, cerdas, dan memiliki prestasi. Dengan begitu, segala kebijakan bisa diambil secara button up bukan top down. “Tiga dosa besar Ikhsan dan Aston, dia menutup sekolah, melarang 21 siswa ikut UN (ujian nasional) dan soal UN bocor, tiga alasan ini bisa dijadikan alat untuk mencopot mereka,” tegasnya.

Terpisah, M Ikhsan memastikan penutupan sejumlah sekolah di Surabaya sudah sesuai prosedur. Menurutnya, penutupan itu selaras dengan ketentuan pendirian sekolah.

Penutupan itu sesuai dengan peraturan No 60 tahun 2002 tentang pendirian sekolah. Dalam aturan itu disebutkan secara jelas untuk satu kelas minimal harus dihuni oleh 10 siswa. Sementara sekolah yang akan ditutupnya, rata-rata masih di bawah jumlah tersebut.

Dia menyebut salah satu lembaga yang ditutup yakni sekolah yayasan kesejahteran masyarakat (YKM). Jumlah siswa dalam tiap ruangan hanya sekitar 7-9 siswa. “Memang ada yang 12 dan 10 siswa tapi itu hanya di kelas empat dan enam,” terang Ikhsan. (*/arf)

Jumat, 27 Juni 2014

Korem 081/DSJ Gelar Binsiap Apwil dan Puanter


KABARPROGRESIF.COM : Kasiter rem 081/DSJ Letkol Arh Mariyono mewakili Danrem 081/DSJ  membuka kegiatan bidang Teritorial, Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial (BINSIAP APWIL DAN PUANTER) Korem 081/DSJ  TA. 2014 di Ruang Data Makorem, Kamis (26/6). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 150 orang terdiri dari Danramil, Pasi Ter, Bati Wanwil, Bati Kuanter dan Babinsa.

Kegiatan ini merupakan implementasi program kerja bidang Teritorial pada Triwulan II TA. 2014 yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan Komunikasi Sosial serta Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dalam melaksanakan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan darat melalui Binter untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja, sekaligus menjadi landasan dalam menetapkan tujuan bersama yang ingin dicapai, dalam mencapai sasaran bagi terwujudnya Ruang, Alat dan Kondisi juang serta kemanunggalan TNI-Rakyat yang tangguh dalam rangka mendukung pertahanan negara aspek Darat. Demikian sambutan Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, yang dibacakan oleh Kasiter rem 081/DSJ Letkol Arh Mariyono pada saat membuka kegiatan tersebut. Hal ini juga mengingatkan kepada prajurit Korem 081/DSJ untuk selalu memahami dan menghargai adat istiadat (Kebudayaan), kebiasaan dan keharusan yang berlaku di masyarakat dalam setiap melaksanakan pembinaan Teritorial diwilayahnya.

Sebagai pembicara Mayor Kav Suwarno (Pasi Bahkti Siter rem 081/DSJ). menyampaikan empat pilar kebangsaan Pancasila sebagai dasar negara harus ditanamkan dalam jiwa generasi muda terutama Prajurit dan PNS jajaran Korem 081/DSJ. Lebih khusus lagi dalam kondisi sekarang ini banyak tawuran, dan premanisme. Kondisi yang memprihatinkan ini mendorong Staf Teritorial Rem 081/DSJ untuk melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, yang merupakan nilai-nilai untuk  mampu menjaga integritas bangsa sehingga diharapkan dapat menumbuhkan nasionalisme demi terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. ”Melalui nilai-nilai kebangsaan, mampu manjaga integritas bangsa sehinga akan dicapai kehidupan bangsa yang lebih baik,” jelasnya. Untuk pemberian materi Netralitas TNI disampaikan oleh Pasi Wanwil Mayor Inf Musirin dengan materi Netralitas TNI dalam Pemilu/Pemilukada dan selanjutnya diisi dengan Komsos (komunikasi sosial) yang disampaikan oleh Pasi Komsos Mayor Inf Abdul Mutolib yang mana Komsos dapat digunakan sebagai sarana Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi (KISS) dalam menunjang kegiatan Pembinaan Teritorial TNI AD.(Penrem081/arf)

PRAJURIT KOREM 081/DSJ ASAH KETRAMPILAN MENEMBAK



KABARPROGRESIF.COM : Bertempat di lapangan Tembak Kodim 0803/Madiun Desa Pilangrejo Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, anggota Korem 081/DSJ melaksanakan latihan menembak senjata ringan (senapan laras panjang dan pistol) pada Triwulan II TA. 2014 dari tanggal 25 s.d 26 Juni  2014. Sesuai dengan direktif latihan yang diturunkan dari Komando Atas, Korem 081/DSJ melaksanakan materi menembak dengan jarak 100 Meter untuk senjata laras panjang dengan posisi tiga sikap masing-masing sikap menggunakan munisi sebanyak 10 butir, sedangkan untuk menembak Pistol jarak 15 Meter dengan posisi berdiri dua tangan sebanyak 16 butir.

Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama menegaskan, kemampuan menembak merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang prajurit. Sehingga prajurit selalu siap dalam menghadapi tugas baik operasional maupun pada event uji terampil menembak, serta dalam melaksanakan latihan menembak agar diperhatikan faktor keamanan dengan berpedoman pada Protap Latihan yang telah diaplikasikan di lapangan dan saat melaksanakan latihan jangan melakukan tindakan yang dapat merugikan masyarakat di daerah latihan.

Lebih lanjut Komandan Kompi Markas  Kapten Inf Sumiran sebagai Koordinator Latihan menyampaikan, pada tahun ini kita melaksanakan latihan menembak tiap Triwulan, untuk itu laksanakan latihan ini sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditentukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Hal ini untuk meningkatkan keterampilan menembak baik senapan maupun pistol bagi para prajurit,

Komandan Kompi Markas  Kapten Inf Sumiran yang memimpin langsun kegiatan ini mengatakan, latihan menembak merupakan bagian dari program kerja bidang latihan dan pembinaan satuan prajurit TNI AD. “Ini bagian dari melatih keterampilan prajurit dalam hal menembak. Diharapkan kemampun menembak prajurit dapat meningkat sehingga dapat menunjang tugas,” tegasnya.

Latihan menembak ini diikuti ratusan prajurit dari tingkat Tamtama, Bintara hingga Perwira. Untuk laras panjang senjata FNC jumlah 118 personil sedang pistol P1 jumlah 21 personil. Sedangkan pistol TT jumlah 31 personil, Para prajurit yang melaksanakan menembak senjata laras panjang wajib melakukan tembakan dengan tiga posisi, yakni tiarap, duduk dan berdiri.  Untuk kali ini Korem 081/DSJ mengadakan latihan menembak yang digelar di lapangan tembak Kodim 0803/Madiun Desa Pilangrejo Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, dalam latihan ini para prajurit dilengkapi dengan senapan pistol  P 1 Pindad dan Pistol TT serta senjata api laras panjang FNC. (Penrem081)

SOSIALISASI KEGIATAN TERPADU PUSTERAD



KABARPROGRESIF.COM : Bertempat di Gd. Bhaskara Korem 084/Bhaskara Jaya, telah berlangsung Kegiatan Terpadu Pusterad (KTP), peserta yang ikut pada kegiatan tersebut berjumlah 110 Pers terdiri dari para Perwira, Bintara dan Tamtama dari Kodim jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya serta Badan Pelaksana (Balak) Korem 084/Bhaskara Jaya. Hadir pada acara pembukaan tersebut para Dansat/Kabalak Jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya. Materi yang disampaikan terdiri dari Binter, Bintahwil, Bhakti TNI. Sedangkan Tim terpadu dari Pusterad berjumlah 2 orang yaitu : Kolonel Inf Utoh Zaendy, S. Sos dan Mayor Inf Suparno.

Dalam sambutan Danpusterad yang dibacakan Kolonel Inf Utoh Zaendy, S.Sos mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakanya kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang penyelenggaraan Binter disatuan bawah sebagai satuan pelaksana, serta untuk mendapatkan masukan berupa pendapat maupun saran revisi tentang bujuk-bujuk sebagai referensi pelaksanaan kegiatan disatuan pelaksana. Kegiatan ini dilaksankan ke seluruh jajaran Kodam, Kostrad, serta Kopassus dengan skala prioritas sesuai dengan program komando atas tahun 2014, dan kegiatan ini akan berlanjut pada program tahun yang akan datang.

Selanjutnya Kolonel Inf Utoh Zaendy, S.Sos menekankan bahwa kegiatan ini akan dikendalikan melalui jadwal yang cukup padat dengan waktu yang sangat terbatas oleh karena itu manfaatkan waktu sebaik-baiknya guna menambah bekal pengetahuan. Baik untuk pribadi maupun satuan yang nantinya dapat diaplikasikan dalam mendukung pelaksanaan tugas diwilayah.

Hal-hal yang belum dipahami tanyakan kepada pemberi materi. Untuk itu melalui kegiatan ini, terutama para Dandim dan Danramil saya berharap agar dapat mengikuti dan melaksanakan kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga bekal yang diperoleh dapat disosialisasikan dan ditransformasikan kepada seluruh aparat Kowil lainnya yang tidak dapat hadir pada kesempatan ini sehingga ada kesamaan visi, misi dan persepsi dalam penyelenggaraan binter diwilayah. Kegiatan di selenggarakan mulai pukul 13.00 s.d 16.00 dan di akhiri dengan sesi Tanya jawab dengan tertib aman dan lancar.(arf)

Nekad Buka, Pelaku Bisnis Prostitusi Akan Dikenai Pasal 296 dan 506 KUHP

KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran samping, siap menjaga kondusivitas Kota Pahlawan selama bulan puasa Ramadan, termasuk melakukan penanganan keamanan lokasi eks lokalisasi Dolly dan Jarak pascadeklarasi  penutupan pada 18 Juni lalu. Sosialiasi penanganan keamanan eks lokasi lokalisasi pasca deklarasi digelar di kantor bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (26/6). Hadir dalam acara tersebut, Kolonel Marinir Sri Sulistyo, selaku Asisten Operasi Gartap III Surabaya, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti. Juga Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Kepala Dinas Sosial, Supomo dan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser.

Dari paparan yang disampaikan, bisa disimpulkan bahwa Pemkot Surabaya akan mengedepankan upaya preventif dan persuasif dalam penanganan di kawasan tersebut. Pemkot berkeinginan agar masyarakat di kawasan tersebut, untuk hidup lebih baik dan lebih bermartabat.

“Kita juga melakukan pendekatan humanisme. Kita tidak lelah menumbuhkan awareness kepada rekan-rekan yang masih melakukan penolakan,” tegas Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto.

Dijelaskan Irvan,  sebagai pemerintah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Pemkot Surabaya memiliki hak dan wewenang untuk mengatur pemerintahan sendiri selain sembilan hal yang ditangani pusat. Salah satunya, Pemkot memiliki fungsi mengatur, empowering dan pemberdayaan warga. Pemkot Surabaya mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak diperbolehkan.

“Dan pemerintah bersama warga telah menyatakan melalui deklarasi kemarin, bahwa itu bukan lagi lokalisasi. Setelah dideklarasikan, kawasan tersebut bukan ditutup melainkan dialihfungsikan, seperti beralihfungsi kost-kostan atau tempat usaha. Sebab, kita juga punya Perda 7 Tahun 1999 bahwa rumah tidak diperbolehkan untuk tempat pemikatan,” jelas Irvan .

Irvan menegaskan, selama bulan puasa Ramadan nanti, pihaknya akan tetap melakukan sweeping terhadap eks lokalisasi yang memang harus dilakukan dan wajib tutup. Dia juga menghimbau semua pihak agar menjaga untuk tidak ‘mengadu domba’ agar tidak sampai terjadi konflik horizontal.

“Kita hindarkan diri dari yang namanya konflik horizontal. Tidak boleh terjadi ada korban atau dikorbankan. Tidak boleh ada, baik yang menolak atau setuju yang menjadi korban, itu keinginan dari ibu walikota,” sambung mantan Kabag Pemerintahan Pemkot Surabaya ini.

Pernyataan serupa disampaikan Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti. Menurutnya, sejak awal, Polrestabes Surabaya mendukung sepenuhnya recana Pemkot Surabaya dalam penutupan lokalisasi Dolly. “Kita banyak mengantisipasi dengan membaur kepada masyarakat. Memang masih ada kelompok yang tidak setuju. Kami tetap melakukan pengawasan, pengamanan secara maksimal sampai tahap selanjutnya dilakukan. Intinya, sebagai petugas negara, kita berharap tidak memusuhi warga tetapi menegakkan peraturan,” jelas Suparti.

Disampaikan perempuan yang dikenal akrab dengan wartawan ini, terkait masalah penegakan hukum, bila ternyata masih ditemukan hal-hal terkait dengan kegiatan prostitusi, Polrestabes Surabaya akan menerapkan Pasal 296 dan Pasal 506 KUHP. Di Pasal 296 KUHP dijelaskan bahwa barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul oleh orang lain dengan orang lain dan menjadikan sebagai pencarian atau kebiasaan, diancam dengan pidana penjara paling lama 1 tahun 4 bulan. Untuk Pasal 506 KUHP dinyatakan barang siapa menarik keuntungan dari perbuatan cabul seorang wanita dan menjadikannya sebagai pencarian, diancam kurungan satu tahun.

“Ini sudah pernah diterapkan Polres KP3 Tanjung Perak ketika ibu walikota selesai menutup lokalisasi di Dupak Bangunsari. Dan Sabtu lalu sudah dijalankan di Sememi. Mudah-mudahan bulan puasa Ramadan nanti jadi penyadaran,” sambung Suparti.

Sementara Kolonel Marinir Sri Sulistyo menjelaskan bahwa penanganan keamanan di lokasi eks lokalisasi paska deklarasi, sesuai dengan tugas pokok Garnisun yaitu memelihara ketertiban dan tata tertib dalam rangka membantu pimpinan TNI. Juga sesuai Undang-Undang No 34 Pasal 7 ayat 2 butir 9 tentang bantuan TNI kepada pemerintah daerah. “Keberadaan kita di situ, ada satuan polisi militer Garnisun (Pomgar) guna mencegah terjadi atau timbulnya pelanggaran-pelanggaran atau yang dilakukan oknum-oknum TNI yang ada saat penutupan lokalisasi Dolly. Apabila ada yang melindungi atau menutupi kegiatan ini, tugas kita adalah salah satunya sebagai penindak awal polisi militer,” jelas dia.

Selama ini, Sulistyo memerinci sudah ada tiga anggota TNI yang diproses. Penyebabnya, mereka kedapatan melintas atau sedang berada di kawasan eks-lokalisasi Dolly dan Jarak. Selanjutnya, ketiga personel tersebut diserahkan ke korpnya masing-masing guna ditindak lebih lanjut. “Jangankan terlibat langsung, kedapatan melintas di lokasi yang dilarang saja sudah termasuk pelanggaran disiplin,” tegasnya.(*/arf)

Deadline Pembagian Stimultan Tidak Akan Diperpanjang

KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota Surabaya memastikan bahwa pengembalian dana stimultan oleh sebagian wanita harapan tidak akan berpengaruh terhadap program rehabilitasi kawasan eks-lokalisasi Dolly-Jarak. Hal tersebut ditegaskan Kadinsos Surabaya Supomo dalam jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (26/6).

Sebagaimana marak diberitakan sebelumnya, bahwa beberapa wanita harapan memilih mengembalikan bantuan dari Kementerian Sosial (kemensos) senilai Rp. 5.050.000. Menurut Supomo, itu merupakan hak masing-masing individu sehingga pihaknya tidak bisa menghalangi niatan tersebut.

“Itu terserah mereka. Uang itu akan kami kembalikan ke pemerintah pusat,” katanya.

Supomo mengatakan, pembagian dana stimultan bagi para wanita harapan dan mucikari sudah dimulai sejak 19 Juni dan berdasar jadwal akan berakhir hari ini (26/6). Setelah itu, dia menegaskan tidak akan ada lagi perpanjangan waktu pengambilan dana kompensasi. “Kita tetap berpedoman pada deadline pembagian stimultan yakni pada 26 Juni 2014. Tidak ada perpanjangan lagi. Dana yang tidak diambil akan dikembalikan ke Kemensos,” imbuh mantan Camat Kenjeran ini.

Pada kesempatan yang sama, Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto menyatakan, langkah-langkah yang ditempuh pemkot terkait upaya alih fungsi Dolly dan Jarak sejauh ini sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah direncanakan. Soal kesan bahwa belum ada tindakan tegas menyikapi berbagai aksi di lapangan, Irvan menjelaskan, selama ini pihaknya masih mengedepankan pendekatan preventif secara humanis.

“Sebisa mungkin tidak ada potensi konflik horizontal dalam upaya rehabilitasi kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak. Tidak boleh ada korban dan tidak boleh ada yang dikorbankan. Itu keinginan Ibu Walikota,” terang dia.

Ditanya apakah diperlukan peraturan walikota (perwali) khusus atau surat keputusan (SK) yang mendasari proses rehabilitasi lokalisasi, Irvan menjawab bahwa perwali maupun SK tidak dibutuhkan. Pasalnya pemkot memang tidak pernah secara resmi membuka lokalisasi. Oleh karenanya, dalam hal menyelenggarakan pemerintahan demi kebaikan masyarakat, pemkot berpegang pada Undang-undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Di situ dijelaskan bahwa pemerintah daerah punya hak dan wewenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Di samping itu, pemkot juga berpedoman pada Perda No.7 Tahun 1999 yang melarang penggunaan bangunan/tempat untuk perbuatan asusila. Sebab, geliat prostitusi yang berbaur dengan permukiman warga diyakini berdampak pada kualitas hidup masyarakat di sekitarnya, khususnya anak-anak. Untuk itu, pemkot berkomitmen mengubah wajah Dolly dan Jarak. Ke depan, kawasan tersebut digadang-gadang menjadi sentra bisnis. Dengan demikian, warga bisa menggantungkan hidupnya pada profesi baru yang lebih bermartabat.

Sementara itu, menjelang memasuki bulan Ramadan, Satpol PP Kota Surabaya bersiap melakukan sweeping di tempat-tempat hiburan. Hal itu sesuai amanat Perda No.2 Tahun 2008 Tentang Kepariwisataan. Dalam kesepakatan seruan bersama dinyatakan bahwa kegiatan usaha diskotik, panti pijat, kelab malam, karaoke, spa dan pub (rumah musik) diwajibkan menutup/menghentikan kegiatan selama bulan Ramadan.

Dikatakan Irvan, personel Satpol PP yang telah bersinergi dengan jajaran samping (TNI dan Polri) sudah disiapkan. Tiap harinya sebanyak 100 personel Satpol PP akan melakukan razia di tiap-tiap kecamatan. Khusus tahun ini, pemkot akan fokus memelototi kawasan-kawasan eks-lokalisasi. Aparat bakal memastikan di tempat-tempat tersebut tidak akan ada lagi kegiatan esek-esek.

“Itu tanggung jawab kami selaku pemerintah daerah yakni menjaga kondusivitas kota. Agar jangan sampai ada sweeping-sweeping yang meresahkan masyarakat. Oleh karenanya, kami menjamin dan berusaha semaksimal mungkin kesepakatan seruan bersama tidak dilanggar,” pungkas mantan Kabag Pemerintahan ini.(*/arf)

Kamis, 26 Juni 2014

Gubernur Pastikan Dolly dan Jarak Tutup Permanen




KABARPROGRESIF.COM : Pemprov Jatim juga mendukung keputusan penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Surabaya.“Itu sudah keputusan final, harus ditutup permanen, tidak akan dibuka kembali. Sebab, tidak mungkin kita akan menarik keputusan itu,” jelas Gubernur Jatim Soekarwo (26/06).

Menanggapi soal ba-nyaknya PSK dan mucikari kedua tempat itu yang kini mengembalikan uang kompensasi ka-rena dilakukannya penutupan, gubernur malah mempersilakan uang itu dikem-balikan kalau memang tidak diberkenan. “Mau diambil silahkan, dikembalikan ju-ga ya silahkan. Tetap kita akan tutup (Dolly dan Jarak) secara permanen. Ja-ngan berharap akan dibuka kembali ha-nya gara-gara mereka mengembalikan uang kompensasi,” cetusnya dengan na-da tinggi.

Lebih lanjut, dia me-nilai pemberian uang kompensasi merupakan itikad baik dari pemerin-tah, namun bila itikad ba-ik tersebut ditanggapi ti-dak bagus dan kemudi-an dikembalikan, maka bukan lagi menjadi tang-gung jawab pemerintah, melainkan individu ma-sing-masing.“Mereka mungkin berfikir dengan penutupan Ramadhan maka akan selesai dan nanti dibuka lagi, tidak seperti itu. Setelah Ramadhan tetap harus tutup dan ini berlaku tidak hanya kawasan gang Dolly tapi juga di sejum-lah daerah di Jawa Timur,” tegasnya.

Karenanya sebelum mereka dipu-langkan ke daerah asalnya, para PSK akan intens diberikan pelatihan, serta dasar agama termasuk pelatihan. (*/arf)

Incar Kejahatan, Polrestabes Surabaya Bentuk tim Crime Hunter.


KABARPROGRESIF.COM : Guna mencegah aksi tindak kejahatan menjelang Bulan suci Ramadhan, Polrestabes Surabaya membentuk tim Crime Hunter.

Tim tersebut terdiri dari anggota unit Reskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran ini dikhususkan mena-ngani kasus 3C (Curas, Curat dan Curanmor).

Sedangkan rincian anggota Tim Crime Hunter ini adalah dua anggota Sat Reskrim Polrestabes Surabaya dan 23 anggota Polsek di jajaran.

Dalam pelaksanaan tugas, anggota Tim Crime Hunter dilengkapi rompi bodyvest dan borgol, senjata api jenis revolver dan laras panjang V2, serta kendaraan roda dua dan empat. Nan-tinya tim ini khusus menangani kasus 3C sehingga tak terganggu dengan tugas ataupun kasus lainnya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, maksud pembentu-kan tim Crime Hunter ini adalah seba-gai wujud pertanggungjawaban Polri sebagai garda terdepan dalam bidang keamanan dalam negeri. Ditambah si-tuasi dan kondisi masyarakat yang sa-at ini membutuhkan perlindungan dan pengayoman secara nyata.

“Strategi inovasi Sat Reskrim Pol-restabes Surabaya diwujudkan dengan membentuk tim Crime Hunter. Pasal-nya, kami menyadari bahwa tren tindak kejahatan saat Ramadhan hingga jelang Lebaran cenderung meningkat,” terang Kombes Pol Setija Junianta.

Tim Crime Hunter ini bakal selalu mobile di jalanan untuk mencegah tindak kejahatan 3C di wilayah hukum Polrestabes Surabaya saat Ramadhan. Anggota dipilih dari mereka yang me-ngedepankan interpersonal skill, sesu-ai standar kualifikasi yang harus dimiliki penyidik kejahatan jalanan.


“Anggota Crime Hunter dipilih dari mereka yang mempunyai kompetensi, seperti kemampuan penyelidikan dan penyidikan, informasi dan teknologi (IT), mobilitas tinggi, beladiri, penggu-naan senjata api dan mampu bekerja secara tim maupun mandiri. Intinya, mereka harus punya integritas tinggi terhadap tugas dan kewajibannya,” pungkas Kombes Pol Setija Junianta.

Hingga saat ini, Tim Crime Hunter bentukan Polrestabes Surabaya telah berhasil mengungkap 89 kasus 3C dan mengamankan puluhan pelaku keja-hatan jalanan. (*/Iko)

KOREM 084/BHASKARA JAYA BUKA LATIHAN PEMANTAPAN KADER PELATIH PRAMUKA SAKA WIRA KARTIKA



KABARPROGRESIF.COM : Bertempat di Gd. Bhaskara Korem 084/Bhaskara Jaya, telah berlangsung Kegiatan Upacara Pembukaan Latihan Pemantapan Kader Pelatih Pramuka Saka Wira Kartika Kodim Jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya TA. 2014. Danrem 084/Bhaskara Kolonel Inf Nisan Setiadi S.E. selaku Pembina di wakili oleh Kasilog Korem 084/Bhaskara Jaya Letkol Inf Yudho Wasono bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Komandan Upacara dipimpin oleh Kapten Arh Agus Budiono.

Dengan menggunakan seragam Pramuka lengkap antributnya 150 Personil Kodim Jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya mengikuti jalanya Upacara dan hadir dalam acara Upacara tersebut Para Kasi Korem, Kasdim dan Kabalag jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya. Dalam Amanatnya Danrem 084/Bhaskara Jaya mengatakan melalui pelatihan Pramuka ini di harapkan menghasilkan kader Bela Negara yang handal karena para Pembina Pramuka memiliki peran penting sebagai motor pengerak dalam membentuk karakter dan jati diri generasi muda sebagai penerus bangsa. Gerakan Pramuka sangat di butuhkan karena merupakan wadah pendidikan untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuaan, kemampuan dan keterampilan serta memotivasi kegiatan nyata yang produktif sehingga dapat memberikan bekal bagi kehidupan bangsa dan pengabdian kepada Masyarakat, bangsa dan Negara sesuai dengan aspirasi dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional.

Materi yang di berikan pada Latihan pemantapan Kader Pelatih Pramuka Saka Wira Kartika tersebut antara lain Krida Navrad, Krida Survival, Krida Bencana Alam yang di koordinir oleh Lettu Inf Imron dan Lettu Inf Iwan dan di dampingi para pelatih Serma Hermanto, Serka Abdul Wafi, Serka Robi. Materi lainya yang di berikan yaitu Krida Pionir, Krida Montenering yang di koordinir oleh Kajas Rem 084/Bhaskara Jaya Kapten Arh Agus Budiono dan sebagai pelatih Kapten Inf Martono dan Lettu Inf Ahmad Sofyan.

Pelaksanaan kegiatan selama 2 hari di mulai pukul 08.00 s.d 16.00 di Lingkungan Makorem 084/Bhaskara Jaya. Upacara berjalan dengan tertip, aman, lancar dan dilanjutkan materi teori dan praktek di Lapangan.(arf)

Rabu, 25 Juni 2014

DANREM 084/BJ GELAR SILAHTURAHMI DENGAN APARAT PEMERINTAH



KABARPROGRESIF.COM : Bertempat di Gd. Bhaskara Korem 084/Bhaskara Jaya, telah berlangsung Kegiatan Silaturohim Danrem 084/Bhaskara Jaya dengan Aparat Pemerintah (APPEM), peserta yang ikut pada kegiatan tersebut berjumlah 262 Pers terdiri dari, TNI Angkatan Laut, Polri, Pemda serta para Perwira, Bintara dan Tamtama dari Kodim jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya, serta Balak Korem 084/Bhaskara Jaya. Hadir pada acara Silatrohim tersebut, Kolonel Laut Penerbang Jatmiko Jabatan Danlanudal, Dandim Utara, Dandim timur, Dandim selatan, Kapolres tabes Sby, Kapolres KP3 Perak, jajaran Kapolsek Sby, Danramil Jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya. 

Dalam sambutan Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Arh Nisan Setiadi, S.E mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakanya kegiatan Silaturohim ini adalah untuk Mendekatkan yang jauh dan merapatkan yang dekat Antara TNI Polri dan Aparat Pemerintah (APPEM) di jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya Surabaya, supaya saling mengenal antara Pimpinan dengan Anggota, sehingga tercipta persaudaraan, dengan adanya Silaturohim tersebut Danrem 084/Bhaskara Jaya bisa mendapatkan masukan dan saran untuk kebaikan tugas-tugas Aparat Pemerinta surabaya kedepan, pelaksanaan kegiatan ini akan berlanjut pada program tahun yang akan datang.

Selanjutnya Kolonel Arh Nisan Setiadi, S.E menekankan kepada Babinsa di setiap Koramil Jajaran Korem 084/haskara Jaya agar melaksanakan kemanunggalan TNI dengan Masyarakat supaya TNI lebih dekat dengan Masyarakat karena Rohnya TNI adalah Masyarat, karena bersama TNI Rakyat Kuat, bersama Rakyat TNI kuat, dan selanjutnya kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan untuk Bangsa dan Negara. (PEN084)

Senin, 23 Juni 2014

DANREM 084/BJ TUTUP ACARA PELANTIKAN PENGURUS FKKPI SE-KOTA SURABAYA


KABARPROGRESIF.COM : Bertempat di Gd. Bhaskara Korem 084/Bhaskara Jaya, Danrem 084/BJ Kol Arh. Nisan Setiadi, S.E. memberi pembekalan dan sekaligus menutup acara pelantikan pengurus rayon FKPPI se-kota Surabaya masa bakti 2014 – 2019. Diikuti oleh sekitar 150 anggota FKPPI dengan menggunakan seragam dan atribut kebanggaannya, hadir pula pada acara tersebut para Dandim se-kota Surabaya, ketua PC 1330 FKPPI dan para pengurus FKPPI Surabaya. Dalam arahannya Danrem 084/BJ Kolonel Arh. Nisan Setiadi, S.E. mengatakan agar seluruh anggota FKPPI jangan tenggelam oleh sesuatu yang kurang pas, perlu adanya interaksi dan kerjasama yang selama ini sudah baik kedepan agar lebih ditingkatkan guna membangun negeri Indonesia dengan membulatkan tekad mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada kesempatan itu pula Pengurus Daerah XIII Jawa Timur Dr. H. Gatot Sudjito dalam sambutannya menghimbau kepada para pengurus anggota FKPPI PC 1330 Surabaya yang baru, agar lebih kerja keras dan berprestasi serta meningkatan eksistensi FKPPI Jawa Timur sehingga membuahkan karya – karya positif demi kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai bersama. Pelantikan dan penyerahan Pataka serta penyerahan tanda jabatan pengurus rayon dimulai pukul 09.00 s/d 11.30 WIB dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Acara diakhiri dengan ucapan selamat dari Danrem 084/BJ Kol Arh. Nisan Setiadi, S.E. kepada pengurus baru dan diikuti tamu undangan yang hadir.(*/arf)