Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Jumat, 27 April 2018

Tes Mental, Jadi Tolak Ukur Calon Prajurit PA PK TNI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 78 calon prajurit Perwira karir (PA PK) TNI, saat ini dikumpulkan di aula Makorem Bhaskara Jaya. Jumat, (27/4/2018) siang.

Bukan tanpa maksud, ataupun tujuan. Dikumpulkannya para calon prajurit tersebut, guna mengetahui mental dan ideologi yang tertanam di dalam diri masing-masing para calon.

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem, Letkol Inf A. Irianto mengungkapkan, serasa tak ingin kecolongan. Dirinya bersama beberapa petugas pengawas lainnya, akan berupaya semaksimal mungkin dalam mencari bibit penerus prajurit TNI-AD.

“Para calon prajurit ini, terdiri dari 48 pria dan 30 wanita. Semuanya, kita berikan soal tulisan, yang di dalamnya berisi materi-materi menyangkut uji tes mental,” ungkap Kasi Intel Korem Bhaskara Jaya ketika di temui di sela-sela berlangsungnya uji tes berlangsung.

Selain ideologi, ujar Irianto, tes yang dilakukan bersama timnya kali ini, juga bertujuan untuk mencari generasi penerus TNI-AD yang memiliki intelektualitas tinggi. “Intelektualitas seseorang, sangat mendukung perkembangan ideologi seseorang,” ucapnya.

Tak hanya tes mental ideologi atau yang biasa disebut tes MI. Para siswa, nantinya juga akan melewati beberapa tes lainnya.

Kendati demikian, menurutnya, setiap tes yang berlangsung di Makorem saat ini, dirinya bersama beberapa pengawas lainnya, akan terus melakukan filterisasi terhadap para calon.

“Semua materi tes sudah kita persiapkan sesudah berlangsungnya tes mental ini,” jelasnya. (arf)

Kamis, 26 April 2018

Aset Dikembalikan, Kejati Jatim Hentikan Kasus Korupsi Gelora Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Benar-benar edan!!! Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim akhirnya menghentikan dugaan korupsi Gelora Pancasila tanpa harus menyeret tersangka yang terlibat dalam kasus hilangnya aset pemkot surabaya bernilai miliaran rupiah itu.

Kejati Jatim berdalih penghentian kasus dugaan korupsi tanpa harus menjebloskan tersangka ke dalam balik jeruji penjara ini lantaran pihak yang menguasai bangunan tersebut yakni PT Setia Kawan telah berkomitmen menyerahkan sepenuhnya aset senilai Rp. 180 Miliar itu kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya

Tak ayal keberhasilan Kejati Jatim ini menjadi buah bibir dikalangan masyarakat bahkan korps Adhiyaksa. Pasalnya penghentikan penyelidikan tanpa harus mencari siapa dalang dari pelaku tersebut dikhawatirkan akan merusak citra korps Adhiyaksa. Bahkan ada kelakar bila hukum di tangan Kejati Jatim bakal tumpul ke atas tapi tajamke bawah.

" Kita hentikan penyelidikan ini. PT Setia Kawan berjanji mengembalikan aset Gelora Pancasila ke  Pemkot Surabaya." terang Aspidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi. Kamis (26/4/2018).

Sebelumnya Kejati Jatim berusaha membongkar siapa yang menyerobot aset Pemkot Surabaya berupa Gelora Pancasila senilai Rp. 180 Miliar dengan memeriksa beberapasaksi dari PT Setia  Kawan.

Bahkan pihak penyidik pun telah melakukan pencekalan  terhadap semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. (arf)