Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Sabtu, 25 Juli 2020

Gencar Swab dan Rapid Test, Pemkot Surabaya Blusukan hingga ke Pasar Pabean



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah menggelar rapid test dan swab masal di Pasar Keputran Utara dan Pasar Keputran Selatan.

Kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melakukan tes masal yang ditujukan kepada pasar tradisional. Rapid dan swab tersebut digelar di Pasar Pabean, Sabtu (25/7/2020). 

Kepala Satpol PP Eddy Christijanto mengatakan total ada 347 orang yang di rapid test. Mereka terdiri dari pedagang ikan di Pasar Pabean dan di Jalan Panggung. 

Selain itu, pengunjung serta supplier ikan yang sedang mengirim ikan basah juga ikut dirapid.

“Hasilnya, dari 347 orang tersebut, 47 orang hasil rapid test-nya adalah reaktif. Mereka yang dinyatakan reaktif langsung dilakukan swab test. Mereka yang reaktif kan belum tentu positif covid-19. Tetapi sementara ini mereka diinapkan di hotel untuk isolasi sambil menunggu hasil swab keluar,” ungkapnya.

Ia menjelaskan rapid test disertai swab ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan serupa di Pasar Keputran Utara dan Pasar Keputran Selatan. 

Menurutnya, Pemkot Surabaya memang gencar untuk menekan potensi penyebaran covid-19. Salah satu sasarannya adalah pasar-pasar tradisional.

“Sehingga kita melakukan testing di pasar yang ada di Kota Surabaya. Kemarin Keputran, sekarang di Pabean. Tujuan kita adalah untuk melihat langkah apa yang harus dilakukan,” terangnya.

Tidak hanya itu, upaya ini masih akan terus berlanjut. Selain di Pasar Keputran Utara, Pasar Keputran Selatan dan Pasar Pabean, rapid test dan swab test sangat memungkinkan dilakukan di pasar tradisional yang lain. 

“Selanjutnya kita akan terus bergerak. Kita akan melihat potensi mana yang memang harus kita treatment,” lanjut mantan Kepala BPB Linmas ini.

Bahkan, Pemkot Surabaya tidak henti-hentinya mengimbau agar seluruh warga menerapkan protokol kesehatan. 

Terutama di masa pandemi covid-19 ini, Eddy menegaskan warga harus patuh memakai masker, sering cuci tangan memakai sabun dan air mengalir, serta saling menjaga jarak diamana pun berada.

“Untuk kegiatan dilakukan sekitar tiga jam mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan dilaksanakan di sisi Kalimas yang berseberangan dengan Jembatan Merah Plasa,” tegasnya.

Eddy menceritakan personel dari Satpol PP, BPB Linmas, tenaga medis dari Dinas Kesehatan, TNI serta kepolisian ini angsung berpencar. 

Mereka bertugas menutup seluruh akses masuk dan keluar dari kawasan itu. Hasilnya, banyak orang yang ingin menghindar berusaha pergi. 

Tetapi mereka tidak bisa ke mana-mana karena akses jalan sudah ditutup. 

“Mereka hanya diizinkan keluar dari lokasi itu jika memiliki bukti surat telah mengikuti rapid test dan hasilnya dinyatakan non-reaktif. Akhirnya, mau tidak mau mereka pun mengikuti rapid test,” urainya.

Sementara itu, Kepala Pasar Pabean Mustajab Ali Munir mengatakan sasaran rapid test dan swab test adalah pedagang ikan. Ia menerangkan pedagang ikan di Pasar Pabean sekitar 150 orang.

“Dari pendataan kami, dari pedagang Pasar Pabean yang di-rapid test, lima yang hasilnya reaktif,” katanya. (Ar)

Bekerjasama dengan PDPI, Pemkot Surabaya Mulai Gelar Senam Pernafasan Bagi Mantan Pasien Covid-19



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menggelar senam pernafasan untuk pertama kalinya di Taman Harmoni dan Taman PUPR, Jalan Keputih Kecamatan Sukolilo, Sabtu (25/7/2020). 

Senam pernafasan tersebut dilakukan setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beraudiensi dengan PDPI beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan pelaksanaan senam pernafasan ini ditujukan kepada warga dengan kondisi tubuh yang sehat, pasien Covid-19, serta warga yang telah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19.

“Senam ini akan kami lakukan secara rutin setiap hari Sabtu untuk semua warga. Tetapi kali ini yang terlibat adalah mantan pasien. Instruktur senamnya langsung dari perwakilan PDPI,” kata Febria Rachmanita.

Febria menjelaskan untuk warga yang tergabung senam pada hari ini di Taman PUPR terdiri dari warga Kecamatan Gunung Anyar dan Kecamatan Rungkut. 

Sementara itu, untuk Taman Harmoni warga yang ikut senam yakni dari Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan Mulyorejo.

“Untuk hari ini Taman Harmoni totalnya ada 50 orang dan Taman PUPR ada 50 orang, jadi total semuanya 100 orang yang ikut kali ini," papar Febria.

Selain itu, bukan hanya warga yang diajarkan senam pernafasan, tetapi nantinya pihak PDPI juga akan melatih penanggung jawab senam dalam hal ini adalah puskesmas. 

Tujuannya supaya setiap puskesmas dapat melakukan olahraga secara mandiri guna menjadi instruktur di berbagai wilayahnya masing-masing.

“Makanya kita minta juga untuk dilatih. Jadi dapat berlangsung di beberapa titik secara serentak, ke depan akan begitu. Misalnya Puskesmas A bisa menjadi instruktur di taman apa gitu,” urai dia.

Selain itu, ia menambahkan nantinya senam pernafasan itu juga diajarkan kepada instruktur senam yang ada di Hotel Asrama Haji Sukolilo. 

Menurutnya, pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) juga wajib mengikuti senam tersebut.

“Pasien Hotel Asrama Haji juga bisa kita libatkan. Lalu guru senamnya kita latih. Kalau sudah benar dan diijinkan bisa berkembang dan dikerjakan secara mandiri,” lanjut dia.

Sementara itu, Ketua Persatuan Dokter Baru Indonesia (PDPI) DR dr Laksmi Wulandari SpP ( K) mengatakan senam berdurasi satu jam ini, sebenarnya di desain untuk orang yang memiliki gangguan pernafasan dan paru-paru. 

Melihat virus Covid-19 yang menyerang pernafasan maka diperlukan senam tersebut.

“Secara khusus memang itu. Tetapi untuk masyarakat umum yang ikut senam ini tidak apa-apa karena menyehatkan,” kata Laksmi Wulandari.

Tidak hanya itu, ia pun mengapresiasi antusiasme warga yang ikut dalam senam pernafasan. Berulang kali, Laksmi menyebut warga sangat bersemangat dan bergembira.

“Kalau tidak percaya bisa lihat videonya, warga sangat energik,” pungkasnya. (Ar)