Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Jumat, 21 Agustus 2020

Pemkot Surabaya Bakal Lakukan Tracing 21 Karyawan Lumbung Pangan Jatim yang Positif Covid-19



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan sudah mengetahui informasi bahwa ada 21 karyawan Lumpung Pangan Jatim yang positif Covid-19. 

Informasi itu terutama didapatkannya dari pemberitaan beberapa media.

“Jadi, berdasarkan informasi pemberitaan media itu, tentunya kami akan tindaklanjuti. Sebagai gugus tugas di Surabaya, tentunya kami akan melaksanakan tracing ke sana,” kata Irvan, Kamis (20/8).

Menurut Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini, tracing itu akan dilakukan bagi karyawan yang tercatat sebagai warga Kota Surabaya.

Sedangkan bagi karyawan yang bukan warga Surabaya, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan gugus tugas asal karyawan tersebut.

“Kalau warga Surabaya, kami yang akan melakukan tracing, tapi yang bukan warga Surabaya, nanti akan kami surati daerah asal karyawan tersebut supaya ditracing pula,” tegasnya.

Bagi dia, tracing ini sangat penting untuk mencegah penularan virus. 

Bahkan, ia mengaku tidak menutup kemungkinan nantinya karyawan yang berasal dari Surabaya itu, akan dilakukan treatment seperti yang sudah dilakukan selama ini kepada warga yang positif Covid-19.

“Treatmentnya nanti akan dites swab dulu, jika positif dan menunjukkan gejala, akan langsung kami larikan ke rumah sakit yang menangani Covid-19. Sedangkan jika positif tapi tidak menunjukkan gejala, nanti akan kami isolasi di Hotel Asrama Haji,” katanya.

Oleh karena itu, Irvan mengimbau kepada seluruh warga yang beraktivitas di Kota Surabaya, terutama warga Kota Surabaya, untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya. 

Sebab, sampai saat ini pandemi Covid-19 belum selesai sepenuhnya di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya.

“Ini pandeminya belum selesai, jadi tolong tetap menjaga protokol kesehatan, jangan lupa selalu patuh menggunakan masker dan sering cuci tangan. Jadi, ayo biasakan yang tidak biasa,” pungkasnya. (Ar)

Vidcon dengan Anggota UCLG Aspac, Risma Sampaikan Usulan Program Tahunan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac), Tri Rismaharini menghadiri pertemuan komite yang merupakan agenda rutin tahunan dan dilaksanakan sebelum Pertemuan Biro Eksekutif (Executive Bureau Meeting) yang akan digelar awal pekan depan melalui video conference (vidcon) di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam.

Wali Kota Surabaya itu bersama komite-komite di bawah UCLG ASPAC membuat pertemuan membahas berbagai program kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing komite.

Dalam pertemuan via daring tersebut, Risma memimpin rapat dengan membahas tiga bidang dalam tiga kali sesi.  

Pada sesi pertama adalah bidang pemberdayaan perempuan. Kedua, kerjasama bidang maritim dan kelestarian laut. Sedangkan di sesi ketiga adalah bidang ekonomi dan perdagangan.

Di awali dari pembahasan dengan komite bidang pemberdayaan perempuan, Presiden UCLG Aspac ini memberikan masukan untuk menambahkan beberapa program dari yang sudah dibuat setiap tahunnya. 

Program tersebut berkaitan dengan pendampingan para ibu-ibu serta guru dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.

“Seperti bentuknya seminar teleconference bagi para ibu-ibu. Mereka diberikan pengetahuan dan ilmu dasar bagaimana ketika anggota keluarganya ada yang terpapar Covid-19. Terutama ketika hal itu terjadi pada anak,” kata Risma di sela-sela vidcon, Kamis (20/8).

Menurut dia, ketika para orang tua dan khususnya ibu dihadapkan pada situasi tersebut, mereka harus sudah mengerti tindakan apa yang harus dilakukan. 

“Yang paling penting kan cara perawatannya ibu yang stay at home dan tindakan apa saja yang harus diambil. Paling tidak kan basic infonya harus ada,” jelasnya .

Selain itu pula, wali kota peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Tongmyong University, Busan, Korea Selatan (Korsel) itu juga menyatakan, bahwa salah satu hal yang penting saat ini adalah memberikan pelatihan dan berbagi pengetahuan dengan para guru dan orang tua terkait pendampingan anak saat berlangsungnya sekolah daring. 

Ia menilai, jika program-program semacam ini cukup mendesak untuk dikerjakan.

“Jadi, guru dan orang tua bisa saling berbagi pengalaman di sebuah forum. Saya kira lebih baik kalau kita bisa berbagi dan bekerja sama dengan UCLG yang mungkin juga guru di berbagai kota untuk bercerita pengalaman saat pandemi,” jelasnya.

Pada sesi kedua di forum tersebut, Wali Kota Risma juga menceritakan persoalan yang tengah dihadapi kota-kota di berbagai negara berkaitan dengan pembuangan sampah alat pelindung diri (APD) di laut. 

Menurut dia, dengan kondisi pandemi ini mungkin tingkat polusi udara menurun, tapi muncul permasalahan tentang  limbah-limbah APD di laut. 

“Apalagi Surabaya kan kota pantai jadi isu pelestarian wilayah pesisir pantai juga menjadi penting untuk kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komite Bidang Pemberdayaan Perempuan UCLG Aspac, Chen Yini mengaku, bahwa ide atau usulan dari Risma yang telah dipaparkan itu memang belum terpikirkan sebelumnya. 

Karena itu, tanpa berpikir lama, ia menyatakan segera membahas usulan-usulan Presiden UCLG Aspac ini secara mendalam untuk kemudian dituangkan dalam program tahunan.

“Kami sangat mengapresiasi ide-ide itu dan nanti akan kami coba untuk bahas lebih lanjut lagi,” pungkasnya. (Ar)