Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Senin, 01 Maret 2021

Artidjo Alkostar Miliki Harta Paling Sedikit Dibanding Anggota Dewan Pengawas KPK Lainnya


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 29 Maret 2018/peridoe 2017, Artidjo Alkostar tercatat hanya memiliki harta sebesar Rp 181,9 juta.

Jumlah harta anggota Dewan Pengawas KPK selepas pensiun dari jabatan Hakim Agung di Mahkamah Agung ini paling sedikit dibanding jumlah harta Anggota Dewan Pengawas KPK lainnya.

Berdasarkan LHKPN terakhir, Tumpak Hatorangan Panggabean tumpak memiliki harta sebesar Rp 9,973 miliar, Hardjono Rp 13,815 miliar, Albertina Ho Rp 1,179 miliar.

Miliki Motor Jadul, Honda Astrea Tahun 1978

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan terakhir, Artidjo tak memiliki kendaraan mewah.

Ia hanya memiliki satu motor keluaran tahun 1978 yakni motor Honda Astrea yang nilainya Rp 1 juta.

Kendaraan lain yang ia miliki yakni sebuah mobil Chevrolet minibus tahun 2014, yang ditaksir bernilai Rp. 40 juta.

Selain itu, Artidjo memliki dua bidang tanah di Sleman.

Berikut rincian harta Artidjo sebagaimana dilaporkan dalam LHKPN pada 29 Maret 2018:

Tanah Seluas 197 m2 di Sleman, hasil sendiri Rp. 36.960.000

Tanah Seluas 274 m2 di Sleman, hasil sendiri Rp. 40.000.000

Motor honda Astrea tahun 1978 hasil sendiri Rp 1.000.000

Mobil Chevrolet minibus tahun 2014, hasil sendiri Rp. 40.000.000

Harta bergerak lainnya Rp 4.000.000

Kas dan setara kas Rp 60.036.576

Total harta kekayaan Rp. 181.996.576

5. Riwayat Karier

Wakil Direktur LBH Yogyakarta (1981-1983)

Direktur LBH Yogyakarta (1983-1989)

Pengacara Human Right Watch divisi Asia, New York (1989-1991)

Pendiri Artidjo Alkostar and Associates (1991-2000)

Dosen Fakultas Hukum dan Pascasarjana UII (1976-2016)

Hakim Agung Mahkamah Agung RI (2000-2016)

Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung RI (2014-2016)

Terima Bantuan dari Mensos, Wali Kota Eri Cahyadi akan Distribusikan untuk Nakes hingga Masyarakat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan dari Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI), Tri Rismaharini. 

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di halaman balai kota, Minggu (28/2).

Puluhan kardus bantuan yang tertata di depan halaman Balai Kota Surabaya itu, berisi handsanitizer dan masker. 

Rinciannya yakni sebanyak 448 karton dengan total 10.752 botol. Berikutnya masker medis berjumlah 25 karton dengan total 50 ribu pcs.

Setiba di Balai Kota, Wali Kota Eri Cahyadi langsung menuju Posko Bantuan berdisikusi dengan jajarannya terkait penanganan Covid- 19.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bantuan dari kementerian ini akan diinput dengan data Surabaya Peduli Bencana dan Peduli Covid-19 milik Pemkot Surabaya. 

Selain itu, nantinya, bantuan puluhan ribu handsanitizer dan masker medis tersebut akan didistribusikan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kota Pahlawan.

“Apabila kebutuhan nakes sudah mencukupi, maka akan kita bagikan kepada warga,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Orang nomor satu di Kota Pahlawan ini menjelaskan, untuk saat ini salah satu fokus tujuannya adalah dapat menyelesaikan persolan wabah global. 

Bahkan dia menyebut, hingga detik ini beberapa kelurahan dinilai sudah zona hijau atau nol kasus.

“Tinggal beberapa titik kelurahan yang belum hijau kita arahkan ke sana. Sambil pencegahan yang kita lakukan supaya yang hijau tidak bergerak naik. Lalu yang zona orange bergerak hijau kita akan fokus ke sana,” tegasnya.

Sementara itu, Mensos Tri Rismaharini menambahkan, sebenarnya bantuan itu merupakan bantuan warga yang belum sempat diberikan kepada Pemkot Surabaya. 

“Kita baru sempat serahkan hari ini karena beberapa minggu lalu harus berkelling mulai berbagai kota yang ada di Indonesia,” pungkasnya.