Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Rabu, 06 Desember 2023

Mahasiswa Surabaya Gelar Aksi Tolak Politik Dinasti


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya berunjuk rasa menentang politik dinasti lewat panggung bebas yang digelar di kampus Universitas 17 Agustus 45 (Untag), pada Rabu (06/12/2023). 

Aksi Gerakan Mahasiswa Selamatkan Demokrasi tersebut, juga diikuti sejumlah tokoh eksponen gerakan mahasiswa 98, dan tokoh nasional Eros Djarot.

"Tolak politik dinasti...tolak politik dinasti..hidup rakyat...hidup mahasiswa," teriak para mahasiswa yang memadati halaman kampus Untag.

Tokoh eksponen gerakan mahasiswa 98 Taufik Monyong hukum saat ini tajam kebawah tajam keatas.

"Kalau kita disuruh tunduk pada penguasa tirani, hanya satu kata lawan," seru Taufik Monyong saat orasi, yang disambut teriakan merdeka oleh massa aksi.

"Kalian para mahasiswa saat ini adalah penerus kami..kami tidak terima perjuangan 98 untuk demokrasi dikebiri," teriak Taufik Monyong lagi.

Aksi tersebut diwarnai theaterikal dan maraknya spanduk perlawanan terhadap politik dinasti. "Sidang Istimewa",  "Tolak Pelanggaran HAM", "Tolak Politik Dinasti",  "Demokrasi Diamputasi", "Bertanah Air Tanpa Penindasan".

Serba 3 Anas Karno untuk Kemenangan Ganjar-Mahfud 2024


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Badan Pemilu DPC PDIP kota Surabaya Anas Karno, terus mengkampanyekan angka 3 untuk memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2024.

"3 untuk kekuatan penyangga tegaknya konstitusi dan demokrasi kedaulatan rakyat. Persatuan untuk gerak cepat Indonesia unggul. Itulah yang akan dikerjakan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden nantinya," ujar Anas Karno usai kampanye di kawasan RT 02 RW 03 Kedung Tomas Sukilo dan RT 05 RW 03 Semolowaru.

Wakil ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut menambahkan, angka 3 merupakan tuah atau berkah dari Allah SWT, berupa kekuatan kepada seluruh kader PDIP. 

Untuk berjuang memenangkan Ganjar-Mahfud, melalui mobilisasi sampai tingkat masyarakat akar rumput.

Angka 3 juga istimewa bagi Anas Karno yang calon anggota legislatif incumbent dari PDI Perjuangan kota Surabaya, dalam kontestasi Pemilu 2024. 

Anas Karno mendapatkan nomor urut 3 dalam Daftar Calon Tetap (DCT) di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 untuk kursi DPRD Surabaya. Nomor urut PDIP juga 3, dengan target menang hattrik 3 kali berturut-turut. Ganjar-Mahfud juga nomor 3 dalam kontestasi Pemilu 2024. Sehingga angka 3 identik dengan Alat Peraga Kampanye (APK) milik Anas Karno. Seperti baliho, spanduk dan stiker. 

Anas Karno sengaja menjadikan Minggu tanggal 3 Desember 2023 sebagai tonggak kampanyenya, meskipun hari-hari sebelumnya sudah dilakukannya.

"Insyaallah PDI Perjuangan menang di Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif. Kemenangan PDIP dan Ganjar-Mahfud adalah kemenangan rakyat," tegasnya.

Anas Karno berpesan kepada masyarakat supaya menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024. 

Dan berharap Pemilu berjalan jujur dan adil.

"Kader-kader PDI Perjuangan sudah membuka Posko-Posko Pemilu Jurdil untuk menjaga Pemilu berjalan fair. Sehingga menghasilkan pemimpin bangsa sesuai kehendak rakyat. Rakyat berdaulat," pungkasnya.

Dihadiri Wapres, Surabaya Kembali Raih Penghargaan Predikat "A" Akuntabilitas Kinerja


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses mempertahankan predikat “A” (memuaskan) untuk penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2023. 

Penghargaan atas prestasi tersebut diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam program “RBExperience” yang dihadiri langsung oleh Wapres KH Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri, Rabu (6/12).

Dengan mempertahankan predikat “A”, Surabaya sukses melanjutkan prestasi tahun 2022, hingga akhirnya Pemkot Surabaya berhasil meraih kembali predikat A SAKIP di 2023. 

Penilaiannya terdiri dari berbagai indikator perencanaan dan pengukuran kinerja birokrasi secara rigid dan terukur. 

Penerima penganugerahan Zona Integritas di lingkungan Pemkot Surabaya kali ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Kota Surabaya. 

Dari total 514 kabupaten/kota di Tanah Air, hanya 15 kabupaten/kota yang memiliki predikat SAKIP “A”.

“Tentu penghargaan ini bukan tujuan karena gol akhir Pemkot Surabaya adalah untuk masyarakat. Penghargaan ini menjadi bahan evaluasi, tentang bagaimana akuntabilitas kinerja dijalankan, tentang bagaimana dampak kinerja bisa kita ukur dengan baik,” ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri membeberkan, kunci akuntabilitas kinerja adalah mendetilkan semua perencanaan hingga pengukuran hasil program yang telah dijalankan, dengan fokus pada dampak yang berkaitan dengan penurunan kemiskinan, peningkatan investasi, penguatan belanja produk dalam negeri, digitalisasi pelayanan publik, hingga penurunan stunting.

Wali Kota Eri menuturkan, Pemkot Surabaya juga melakukan transformasi paradigma kerja agar lebih efektif dalam melahirkan dampak positif ke masyarakat. 

“Kami melakukan transformasi bagaimana memacu efektivitas kerja Pemkot Surabaya. Kami bikin ada klasifikasi ketat bahwa minimal 80 persen kerja birokrasi harus berkaitan dengan outcome, dengan dampak yang langsung dirasakan masyarakat, dan hanya tak sampai 20 persen yang berkaitan dengan aktivitas administrasi seperti perencanaan serta pelaporan,” jelas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.

Dampak kinerja pun terukur dengan baik. Tingkat kemiskinan berhasil diturunkan menjadi 4,65 persen per Maret 2023 berdasarkan data terbaru BPS. 

Angka investasi per semester I/2023 juga meningkat menjadi Rp 19,9 triliun. 

Surabaya juga berhasil menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara signifikan menjadi 7,62 persen. 

Kota Surabaya juga menjadi pencetak rekor penurunan prevalensi stunting terbaik se-Indonesia. 

Prevalensi stunting Surabaya berada di angka 4,8 persen menurut SSGI tahun 2022, merupakan yang terendah di Tanah Air. 

Bila berdasar bulan penimbangan serentak, prevalensi stunting di Surabaya malah jauh lebih rendah lagi. 

Penurunan stunting di Surabaya sangat signifikan lantaran pada 2021 prevalensinya masih di angka 28 persen. 

Jumlah balita stunting di Kota Pahlawan hingga bulan November 2023 hanya tinggal 344 kasus, menurun drastis dibanding 2022 yang tercatat ada 923 balita mengalami stunting.

“Beberapa pembenahan secara terus menerus. Bagaimana pohon kinerja atau Cascading kita bikin rinci mendetailkan kinerja dan indikator kinerja. Siapa mengerjakan apa di birokrasi menjadi jelas. Jadi tidak tumpang tindih, tetapi kolaboratif agar dampak program di masyarakat lebih terasa,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres KH Ma’ruf Amin mengapresiasi instansi pemerintah yang terus bekerja dan berhasil meningkatkan akuntabilitas kinerjanya. 

“Sejumlah capaian tersebut hendaknya menjadi pendorong dan penyemangat bagi kita untuk terus berbenah. Berbagai kebijakan strategis reformasi birokrasi dan manajemen aparatur sipil negara harus dijalankan berkelanjutan, masif, dan serentak, tidak hanya di pusat, tetapi juga di daerah,” pungkas Ma’ruf Amin.

Jamin Hak Pilih Warga Binaan, Lapas Serang Kembali Lakukan Perekaman e-KTP bagi Warga Binaan Berdomisili di Kota Serang


KABARPROGRESIF.COM: (Maluku) Dalam upaya memenuhi hak Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang kembali melakukan Perekaman KTP elektronik bagi warga binaan yang berdomisili di Kota Serang.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Dodot Adikoeswanto dalam arahannya  menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan  untuk memastikan bahwa warga binaan pemasyarakatan dapat menggunakan hak pilihnya meskipun mereka berada di dalam LP/Rutan. 

"Saat ini kita terus lakukan sinergi dan kolaborasi dengan disdukcapil dalam rangka mempersiapkan hak demokrasi bagi warga binaan pemasyarakatan dalam Pemilu 2024 mendatang," ujar Kakanwil Kemenkumham Banten Dodot Adikoeswanto, Rabu (6/12).

Sebelumnya, Lapas Serang telah melakukan perekaman e-KTP Bagi Warga Binaan yang berdomisili di Kota Serang.

Bertempat di Aula Lapas Kelas IIA Serang, Kegiatan turut dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Jalu Yuswa Panjang, Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono, Kasi Binadik Rudi Hartono, dan Jajaran Petugas Disdukcapil Kota Serang.

Hasil kegiatan tersebut dapat pemutakhiran data sebanyak 54 WBP domisili Kota Serang yang tidak tercantum NIK-nya pada SDP Lapas Kelas IIA Serang Oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang.

"Ada 54 WBP yang hari ini melakukan Validasi NIK dan Perekaman E-KTP. Para WBP tersebut secara bergantian satu-persatu melakukan perekaman E-KTP," kata Kalapas

Kalapas menjelaskan kegiatan validasi dan perekaman e-KTP tersebut tak lain agar para Warga Binaan bisa menyalurkan politiknya di Pemilu serentak 2024 mendatang.

Ditempat terpisah, Kakanwil Kemenkumham Banten mengucapkan terimakasih kepada Disdukcapil Kota Serang atas sinerginya membantu Lapas Serang dalam memenuhi hak warga binaan pemasyarakatan dalam hal pemungutan suara pada Pemilu 2024 mendatang.

Tandon Air Wonokitri PDAM Surabaya Jadi Wisata Heritage


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada menggelar pameran foto lawas dengan menyajikan potret aktivitas para petugas dalam memberikan pelayanan dalam ruang lingkup PDAM Surya Sembada, di Halaman Rumah Pompa/Tandon Air Wonokitri PDAM Surya Sembada, Jalan Jalan Pakis Tirtosari No. 84-A, Rabu (6/12).

Selain mengadakan pameran foto lawas, Tandon Air Wonokitri milik PDAM Surya Sembada itu rencananya akan dibuka untuk umum guna menjadi salah satu wisata sejarah atau heritage di Kota Pahlawan. 

Sebab, Tandon Air Wonokitri telah beroperasi sejak zaman Belanda.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono mengatakan, Tandon Air Wonokitri merupakan salah satu bangunan peninggalan zaman Belanda milik PDAM Surya Sembada yang belum dibuka untuk umum. 

Karenanya, PDAM Surya Sembada tengah melakukan penelusuran dan pengkajian mendalam dengan menggandeng komunitas sejarah, yakni Begandring Soerabaia.

“Kita pertimbangkan sebagai destinasi wisata, spot foto baru, dan sebagainya. Dibangun antara tahun 1901 dan kita masih mencari sejarahnya. Maka kita kerjasama dengan teman-teman pecinta sejarah untuk mencari detailnya, siapa arsiteknya, siapa yang dulu pernah menjabat disini, dan sebagainya,” kata Arief.

Tandon Air Wonokitri merupakan tempat penyedia air bagi perumahan di wilayah Surabaya Barat yang dibangun sejak awal abad 20, serta masih aktif dan beroperasi hingga saat ini dengan kapasitas 2.000 meter kubik. 

“Ini sudah aktif, sejak dulu sampai sekarang masih difungsikan,” jelasnya.

Arief menerangkan, kegunaan Tandon Air Wonokitri dahulu adalah mengalirkan air secara gravitasi. 

Namun saat ini tidak cukup jika mengandalkan gravitasi saja, tetapi harus menggunakan rumah pompa.

“Kalau zaman dulu dari Gempol dikirim ke sini kemudian dialirkan secara gravitasi, tandon ini tinggi sehingga dulu dilarikan tanpa rumah pompa. Tapi kalau sekarang tidak cukup pakai gravitasi, harus pakai pompa. Maka kita punya rumah pompa juga sekarang yang kita pompa ke daerah mana Kembang Kuning kemudian ke Brawijaya,” terangnya.

Oleh sebab itu, untuk memastikan Tandon Air Wonokitri dapat beroperasi secara maksimal, PDAM Surya Sembada terus melakukan kontrol, pemantauan, dan pemeriksaan secara rutin. 

Di sisi lain, bangunan peninggalan Belanda ini memiliki nilai plus pada bagian arsitekturnya. 

“InsyaAllah (dibuka) tahun depan. Sedang kita pikirkan, kita kaji, dan kita perbaiki fasilitasnya. Sebab, ini adalah hasil kesuksesan pendiri PDAM, jadi patutlah menengok sejarah masa lalu untuk mengingat dan meneladani kerja keras mereka sehingga PDAM bisa berdiri hingga saat ini,” ujarnya. 

Arief melanjutkan bahwa sebetulnya PDAM Surya Sembada memiliki beberapa bangunan heritage lainnya yang ada di luar Kota Surabaya, dan semuanya masih beroperasi hingga saat ini.

“Kalau di luar kota itu kita punya Pelintahan kemudian punya Toyo Ara, punya Rumah Pompa Gempol dan semuanya masih beroperasi sekarang. Jadi infrastruktur PDAM Surya Sembada ini banyak yang berusia tua yang nantinya harus revitalisasi, kemudian modernisasi juga,” pungkasnya.

Kanwil Kemenkumham Maluku Gelar Pelatihan Kehumasan Bareng PWI dan Perwakilan Media


KABARPROGRESIF.COM: (Maluku) Keterbukaan informasi publik tidak lepas dari peran kehumasan untuk membangun citra positif sebuah organisasi. 

Bidang humas diharapkan dapat cepat dan tanggap mengambil langkah-langkah strategis menghadapi pemberitaan di media massa.

Seperti yang dilakukan Kanwil Kemenkumham Maluku, Selasa (5/12).

Dengan menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Maluku dan SKH Memorandum Jawa Timur, Kemenkumham Maluku menggelar kegiatan peningkatan pendukung kehumasan.

Kegiatan ini diikuti oleh  20 jajaran UPT (unit pelaksana teknis) di lingkungan  Kemenkumham Maluku. 

Bagi UPT yang berada di kepulauan yang tidak mungkin datang ke Aula Kemenkumham Maluku, mengikutinya dengan cara virtual.

Hadir sebagai pembicara, Pamoedji Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Maluku, Lotje Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Provinsi Maluku, dan Sujatmiko Pimpinan Redaksi Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum dan memorandum.disway.id

Kakanwil Kemenkumham Maluku, Hendro Tri Prasetyo mengatakan, pelatihan kehumasan ini menjadi sangat penting di era keterbukaan informasi publik dalam rangka transparansi. 

Humas sebagai corong terdepan kemenkumham diharapkan dapqt membantu dalam memberikan kontribusi positif sebuah organisasi.

"Humas sebagai corong informasi sangatlah penting. Dengan akuntabilitas dan pengelolaan pemerintahan yang semakin baik ini, humas dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat," tegas mantan Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim ini.

Masih kata Kakanwil Kemenkumham Maluku Hendro, seiring munculnya revolusi industri 4.0 ini, akan sangat berdampak terhadap pelayanan publik dan keterbukaan informasi. 

"Humas harus beradaptasi dengan era ini.
Sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi kepada publik, humas dalam organisasi merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari suatu kelembagaan atau organisasi," papar Hendro.

Sujatmiko dalam paparannya menyampaikan, banyak hal yang bisa dilakukan bidang humas dalam menjalin hubungan baik dengan media. 

Termasuk bagaimana mencari solusi mengatasi isu negatif di ranah digital.

"Menjadikan jurnalis sebagai sahabat bukan hanya pewarta, sangat penting. Karena dengan pola ini akan menjadi berkesinambungan. Artinya, butuh dengan media tidak hanya sekadar saat siaran pers saja. Komunikasi secara reguler sangat penting. Bukan hanya saat sedang 'butuh'. Tetapi menanyakan kabar menjadi sangat berarti," imbuh pengurus PWI Jatim Bidang Kementerian Hukum dan HAM ini.

Sementara itu, Lotje, pada kesempatan tersebut lebih pada memberikan materi menyangkut metode penulisan berita yang layak siar. 

Bagaimana sebuah berita itu dibuat, hingga siap untuk dipublikasikan, semua harus terkonfirmasi.

"Memang ini sebuah tantangan bagi bidang kehumasan. Teman-teman ini, bukan dicetak untuk jadi seorang wartawan. Tetapi kebutuhan organisasilah yang harus membuat mereka dituntut bisa menjalankan tupoksinya. Semisal membuat berita menyangkut berbagai kegiatan untuk disampaikan kepada masyarakat," urai Pimpinan Redaksi Harian Siwalima ini.

Acara semakin gayeng manakala moderator memberikan kesempatan peserta untuk bertanya menyangkut persoalan yang dihadapi. 

Usai tanya jawab, kegiatan diseminasi bidang humas dan media ditutup dengan foto bersama.

Selasa, 05 Desember 2023

Pemkot Surabaya bersama KPU Bikin TPS di Liponsos dan Griya Werdha


KABARPROGRESIF COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mempersiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di UPTD Liponsos dan UPTD Griya Werdha. 

Hal ini dilakukan untuk menfasilitasi para penghuni Liponsos dan Griya Werdha dalam menyalurkan hak pilihnya pada saat hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

“Ini baru pertama kali setelah adanya judicial review, yang mana mereka-mereka ini punya hak untuk memilih dan untuk dipilih. Makanya, KPU bersama kita memfasilitasi mereka untuk menggunakan hak pilihnya nanti,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin, Selasa (5/12).

Menurut Anna, nantinya di Liponsos itu akan ada dua TPS. 

Pertama, TPS Khusus yang diperuntukkan untuk warga binaan Liponsos yang ber-KTP Surabaya dan bertempat tinggal di UPTD Liponsos. 

Ia mencontohkan warga Wonokromo yang terlantar dan tidak punya keluarga, maka dia diampu oleh Pemkot Surabaya dan dia nantinya masuk ke TPS khusus.

Kedua, TPS Reguler yang akan diperuntukkan bagi warga binaan yang pada saat masuk ke Liponsos, tidak ditemukan administrasi kependudukannya. 

Biasanya, saat akan masuk ke Liponsos akan dicek biometrik, dan ketika tidak terdeteksi atau tidak ditemukan warga mana, maka dia akan diampu ber-KTP Surabaya dengan alamat di Liponsos Keputih. 

“Warga inilah yang akan masuk ke TPS Reguler,” kata dia.

Selain di Liponsos, KPU Surabaya juga akan menyiapkan TPS di Griya Werdha, namun di UPTD itu hanya akan disediakan TPS Reguler. 

Harapannya penghuni yang ada di Griya Werdha juga bisa lebih gampang dan lebih dekat ketika menyampaikan hak pilihnya.

“Nah, ketika teman-teman KPU berkoordinasi dengan kami, kami diminta untuk menyiapkan data-datanya. Makanya, kami masih pastikan lagi data-datanya yang masuk ke dalam daftar pemilih,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa tidak sembarangan memasukkan warga binaan Liponsos itu ke daftar pemilih. 

Sebab, ODGJ yang menghuni Liponsos itu berbeda-beda tingkat gangguan jiwanya, sehingga harus dipilah-pilah mana yang memungkinkan untuk dimasukkan ke daftar pemilih dan mana yang tidak bisa dimasukkan.

“Tentunya kami terus melakukan asesment dan monitoring gangguan kejiwaannya, kalau sekiranya masih labil dan emosinya belum stabil, tentu tidak akan kami masukkan, karena khawatir juga nanti akan mengganggu di TPS,” katanya.

Meski begitu, Anna memastikan proses pemilihan di Liponsos dan di Griya Werdha ini akan sama seperti pemilihan di TPS lainnya, seperti datang ke TPS dan melakukan pencoblosan. Namun, tentu akan ada pendampingan khusus.

“Nah, untuk pendampingan khusus itu, kami belum tahu prosesnya seperti apa dan bagaimana, yang jelas kami diminta oleh KPU untuk menyiapkan tujuh orang pendamping dari Dinsos,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada KPU Surabaya untuk segera melakukan sosialisasi kepada para pendamping dari Dinsos dan juga sosialisasi kepada para penghuni Liponsos dan juga penghuni Griya Werdha. 

Sebab, mereka ini perlu diberikan sosialisasi khusus tentang proses pencoblosan mulai awal hingga akhir.

“Semoga segera ada sosialisasi ke Liponsos dan juga Griya Werdha tentang proses pencoblosan nanti,” pungkasnya.

Tanggulangi Genangan, Pemkot Surabaya Optimalkan 75 Rumah Pompa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan berbagai strategi dalam upaya mencegah terjadinya genangan saat turun hujan. 

Strategi tersebut salah satunya dengan mengoptimalkan keberadaan 75 rumah pompa yang tersebar di Kota Pahlawan.

Kepala Bidang (Kabid) Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo menyebutkan, bahwa rumah pompa efektif dalam mencegah genangan saat turun hujan. 

Sebab, keberadaan rumah pompa ini akan mempercepat aliran air menuju ke sungai atau laut.

"Secara perhitungan kami, dengan kondisi saluran air tidak ada rumah pompa itu debit air yang ada kecepatannya mengalir ke sungai atau laut lebih kecil, dari pada yang ada rumah pompa," kata Windo Gusman, Selasa (5/12).

Meski begitu, Windo menegaskan, bahwa pembangunan rumah pompa tidak serta merta dilakukan pemkot di titik tertentu. 

Sebab pembangunan rumah pompa harus melalui kajian dan perhitungan di lapangan. 

"Jadi untuk pembangunan rumah pompa tidak serta merta membangun di titik tertentu, kita ada perhitungannya," jelasnya.

Misalnya, Windo memaparkan, seperti pembangunan Rumah Pompa Undaan. 

Rumah pompa yang dibangun pada tahun 2023 ini bertujuan untuk membagi aliran air saat terjadi hujan deras di kawasan pusat kota.

“Dengan adanya rumah pompa ini, jika tahun-tahun sebelumnya aliran air lari ke utara arah Tambak Wedi, maka harapan kami bisa membagi arah selatan, ke arah Kalimas," bebernya.

Selain itu, pihaknya di tahun 2023 juga membangun rumah pompa di kawasan Bulak. Keberadaan rumah pompa ini bertujuan untuk mengatasi genangan yang selama ini terjadi di wilayah setempat. 

Karena saat hujan deras, aliran air di wilayah itu hanya mengalir ke Rumah Pompa Kenjeran I.

"Jadi kami membagi agar Rumah Pompa Kenjeran I tidak terlalu banyak beban yang diterima, yang akhirnya menghambat laju air. Maka kami mengharapkan Rumah Pompa Bulak bisa menyelesaikan genangan di wilayah Tambak Deres dan sekitarnya," sebutnya.

Selain Bulak dan Undaan, Windo menyebut, di tahun 2023 DSDBM Kota Surabaya juga membangun Rumah Pompa MERR. 

Keberadaan rumah pompa ini nantinya juga akan membantu mengurangi debit aliran air yang menuju Rumah Pompa Kebon Agung.

"Juga ada Rumah Pompa Bozem Aquatic di wilayah Ketintang dan Rumah Pompa Kebraon. Di Kebraon II dan sekitar Jalan Durian itu cukup sering genangan terjadi saat musim hujan, maka kita bangunkan rumah pompa tersebut," katanya.

Di samping itu, di tahun 2023 ini, pihaknya juga membangun Rumah Pompa Gresikan, di wilayah Kecamatan Tambaksari Surabaya. 

Pembangunan rumah pompa ini juga bertujuan untuk mengatasi genangan saat musim hujan di kawasan Jalan Jagiran, Ploso Bogen, dan Gresikan.

"Kita juga melakukan perbaikan-perbaikan dan pemeliharaan pompa-pompa banjir di wilayah Surabaya, agar saat hujan bisa beroperasi secara maksimal," pungkasnya. 

Sidang Perkara Koneksitas Tipikor Pembangunan Rumah Prajurit, Jaksa Hadirkan 3 Saksi


KABARPROGRESIF COM: (Surabaya) Pengadilan Tipikor Surabaya kembali menyidangkan perkara koneksitas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pembangunan Rumah Prajurit Setara Tower Lantai 6 Tahun 2018.

Sidang kali ini masih beragendakan mendengarkan keterangan dari dua saksi dan satu saksi ahli yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Ketiga saksi tersebut yakni, Hendy, Ester dan saksi ahli dari Fakultas Hukum Unair, Bambang Suheryadi.

Sebelum sidang dimulai, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Jatim meminta kepada Majelis Hakim agar keterangan saksi dengan saksi ahli terpisah.

Hal itu pun mendapat persetujuan dari Majelis Hakim serta penasehat hukum kedua terdakwa.

Tak ayal saksi ahli Bambang Suheryadi terpaksa harus keluar dari ruang sudang Cakra Pengadilan Tipikor Surabaya.

Hendy yang merupakan saksi pertama menjawab berbagai pertanyaan dari JPU, serta kedua pengacara dari dua terdakwa dan majelis hakim.

Dalam keterangannya saat bersaksi, Hendy blak-blakan membongkar kasus tersebut.

Hendy yang merupakan seorang pengusaha rumah makan dan hotel ini merasa dibohongi oleh terdakwa Ikhwan.

Ia tak tahu bila Ikhwan yang awalnya mengaku memiliki perusaaan bernama PT Neocelindo Inti Beton Cabang Bandung ternyata fiktif.

"Saya tahunya ketika diperiksa oleh kejaksaan, bila perusahaan itu fiktif," kata Hendy menjawab pertanyaan majelis hakim, Selasa (5/12)..

Tak hanya itu, Hendy juga menceritakan kronologis peristiwa pemberiaan dana komando ketika dicecar oleh JPU dan oditur militer (odmil).

Awalnya kata Hendy, terdakwa Ikhwan meminta tolong membantu proyek kerjasama pembangunan Rumah Prajurit Setara Tower Lantai 6 dengan TNI AD.

Nah karena tak mengerti dengan bidang tersebut, Hendy meminta saudaranya untuk membantu Ikhwan.

"Ikhwan minta tolong bantu kerjasama dengan TNI AD. Lalu ada komunikasi dengan Agus Hendardi. Ada anak perusahaan kerjasama proyek. Lalu ada komunikasi dengan Dwi Purnomo dilanjut ketemuan dengan Ikhwan di Jakarta. Mereka bertiga. Dilanjut berikutnya di hotel dengan terdakwa Dindin Kamaludin. Tapi Dindin tidak hadir ada yang mewakili rekannya. Disana mereka bertukar nomer Hp," jelasnya.

Sayangnya pada agenda pertemuan berikutnya, Hendy mengaku tak diberitahu kelanjutannya.

Ia hanya diundang setelah penyerahan uang komando sebesar Rp 500 juta.

"Pertemuan di Bank Mandiri. Disitulah ada uang diserahkan. Saya tidak tahu. Karena mereka sudah berkomunikasi," pungkasnya.

Seperti diketahui dalam dakwaan Primair, JPU menyebut terdakwa Dindin Kamaludin bersama-sama dengan terdakwa Ikhwan Nursyujoko dan saksi Dwi Fendi Pamungkas serta saksi Agung Budhi Satriyo mengakibatkan kerugian keuangan Negara cq. PT. Sier Puspa Utama (PT. SPU), seluruhnya sebesar Rp. 1.330.000.000.

"Perbuatan terdakwa Dindin Kamaludin dan terdakwa Ikhwan Nursyujoko sebagaimana diatur dan diancam pidana di dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1), (2), (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH. Pidana.

Sedangkan pada dakwaan Subsidair, perbuatan terdakwa Dindin Kamaludin bersama-sama dengan terdakwa Ikhwan Nursyujoko dan saksi Dwi Efendi Pamungkas serta saksi Agung Budhi Satriyo mengakibatkan kerugian keuangan Negara cq. PT. Sier Puspa Utama (PT. SPU), seluruhnya sebesar Rp. 1.330.000.000.

"Perbuatan terdakwa Dindin Kamaludin dan terdakwa Ikhwan Nursyujoko sebagaimana diatur dan diancam pidana di dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1), (2), (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana," pungkas Joni Samsuri.

Seperti diberitakan, kasus ini bermula dari dugaan penyimpangan penggunaan dana yang dikeluarkan oleh PT. SPU, anak perusahaan BUMN PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (PT SIER).

Dana tersebut akan digunakan untuk paket pekerjaan pembangunan rumah prajurit setara tower lantai 6 tahun 2018 di Cipinang.

Terdakwa Ikhwan selaku pihak dari PT Neocelindo Inti Beton Cabang Bandung pihak penerima paket pekerjaan pembangunan rumah prajurit setara tower lantai 6 Tahun 2018.

Lalu, paket pekerjaan tersebut diserahkan kepada PT SPU untuk dikerjakan.

Mekanismenya, sebagai biaya pekerjaan awal atau relokasi, Ikhwan meminta uang kepada PT SPU.

Totalnya mencapai Rp1,25 miliar.

Nah, setelah uang diberikan ternyata paket pekerjaan pembangunan rumah prajurit setara tower lantai 6 Tahun 2018 tidak ada alias fiktif.

Sedangkan, untuk peran tersangka dari Militer, yakni Letkol CZI DK, diduga menerima sebagian uang pembayaran dari Rp1,25 miliar tersebut.

Tak hanya itu, Letkol CZI DK juga berperan mengatasnamakan TNI yang akan mengadakan paket pekerjaan pembangunan rumah prajurit setara tower lantai 6 Tahun 2018, kendati paket pekerjaan tersebut tidak ada.

Pihak PT SPU sendiri sebelumnya sudah dilakukan proses persidangan dan sekarang dalam tahap upaya hukum banding atas nama Dwi Fendi Pamungkas yang saat kejadian sebagai Direktur Utama PT SPU dan Agung Budhi Satriyo yang pada saat kejadian selaku Kepala Biro Teknik PT SPU.

Atas perkara ini, Letkol CZI DK dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan Pasal 198 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer yang pada pokoknya menjelaskan tindak pidana yang dilakukan bersama-sama oleh mereka yang termasuk yustisiabel peradilan militer dan yustisiabel peradilan umum, diperiksa dan diadili oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan umum.

Dalam perkara tindak pidana korupsi proyek perumahan prajurit ini, sebelumnya ada dua orang terdakwa yang telah memperoleh putusan hukum dari majelis hakim pada pengadilan tingkat pertama.

Mereka adalah Dwi Efendi Pamungkas yang saat kejadian tahun 2018 menjabat Direktur Utama PT SIER Puspa Utama dan Agung Budhi Satriyo selaku Kepala Biro Teknik pada anak perusahaan PT SIER tersebut.

Keduanya sama-sama divonis pidana satu tahun enam bulan penjara di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Senin, 04 Desember 2023

Air PDAM Bau Amis dan Keruh, Warga Dua Kampung di Sukolilo Terpaksa Masak Gunakan Air Isi Ulang


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kualitas air PDAM Surabaya beberapa bulan terakhir ini mulai kembali dikeluhkan para pelanggang. 

Selain debit air yang mengecil, para pelanggan juga mengeluhkan kualitas air PDAM yang berbau dan berwarna.

Kondisi tersebut dirasakan oleh para pelanggan PDAM di kampung Kedung Tomas dan kampung Semolowaru  kecamatan Sukolilo.

"Warnanya kuning, amis seperti bau darah, terus kurang lancar," keluh Sumilah salah satu warga kedung Tomas gang 4, Minggu (3/12).

Sumilah menambahkan bahwa, kondisi tersebut sudah ia alami sudah sekitar hampir dua bulanan.

"Sudah satu bulanan ini warga kampung ini semua mengalami," lanjutnya.

Sumilah melanjutkan bahwa dengan kondisi seperti itu saat ini warga sangat kesulitan dan menambahk biaya untuk mendapatkan air bersih dengan membeli air galon isi ulang.

"Sulit sekali karena warga butuh air. Untuk memasak kami menggunakan air galon isi ulang, kemudian untuk air dari PDAM ini saya harus mengendapkan dulu agar kotorannya mengendap kemudian baru bisa digunakan" jelas Sumilah.

Ditempat yang sama Ketua RT 02 RW 03, Samian membenarkan keluhan yang dialami oleh warganya tersebut, bahkan samian juga mengaku telah melaporkannya kepada kelurahan hingga pihak PDAM namun, belum ada jalan keluar.

"Saya sudah laporkan dan ditanggapi dengan mengirimkan bantuan air tanki dari PDAM hingga saat ini baru dikirim dua kali," tutur Samian.

Kondisi serupa juga dialami oleh warga Semolowaru kecamatan Sukolilo, ketua RW 03 Semolowaru Puryanto mengatakan bahwa belakangan ini warganya mengeluhkan bahwa kondisi air PDAM saat ini keruh dan berbau.

"Ini terjadi sudah berbulan-bulan yang lalu bahkan hampir enam bulan yang lalu air PDAM di wilayahnya sudah bau amis dan berwarna kekuning-kuningan," terangnya.

Kondisi tersebut kata Puryanto membuat warga terpaksa harus menguras air setiap dua hari sekali.

"Kalau untuk masak warga kebanyakan membeli galon isi ulang. Kemudian ibu-ibu juga tidak berani mencuci seragam sekolah anaknya menggunakan air PDAM karena airnya yang berwarna kuning," ungkap Puryanto.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno, langsung turun mengecek kondisi air yang dikeluhkan oleh para warga tersebut.

Legislator asal partai PDI Perjuangan ini mempertanyakan tentang kualitas dan kuantitas kinerja PDAM.

Dimana, menurutnya masalah kualitas air tersebut sudah menjadi masa lalu namun, nyatanya masalah klasik tersebut masih saja dialami dan merugikan para pelanggan.

"Kinerja seperti apa jika begini. Kualitas dan kuantitas pelayanan sudah menurun. Ironisnya lagi sudah berbulan-bulan terjadi," tuturnya.

Ia juga menyinggung keseriusan PDAM dalam komitmennya menjalankan program walinkota Surabaya Eri Cahyadi bahwa ditahun 2023 seluruh pelanggang dari PDAM teraliri air bersih.

"Kita akan panggil, kita akan tanya sejauh mana keseriusan dan komitmen atas program tersebut," pungkasnya.

UMK Naik Rp200 Ribu, Wali Kota Eri Minta Pengusaha Patuh


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta semua pihak menerima keputusan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa yang sudah menetapkan besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) termasuk Surabaya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyebut, besaran kenaikan Rp200.000 untuk UMK Surabaya pasti sudah penuh pertimbangan sebelum ditetapkan.

Meski sebelumnya, pemkot mengusulkan besaran kenaikan UMK 6,13 persen dari UMK tahun ini, sebesar Rp4.525.479.

“Kalau saya mengikuti yang udah ditetapkan oleh gubernur. Beliau pasti udah memiliki pertimbangan-pertimbangan yang matang, dari sisi buruh seperti apa, dan sisi pengusaha seperti apa. Sehingga kami dari Pemkot Surabaya, kami akan mengikuti apa yang sudah dianjurkan oleh Gubernur Jatim,” kata Wali Kota Eri, Senin (4/12).

Wali Kota Eri juga meminta semua pihak, terutama pengusaha akan memberi gaji karyawan patuh dan sesuai Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 188/656/KPTS/013/2023 tertanggal 30 November 2023.

“Sudah pasti itu. Kalau sudah ditetapkan oleh gubernur, maka kita harus menjalankan semuanya. Dan Kami juga akan bertemu dengan pengusaha-pengusaha, tapi insya Allah dengan apa yang ditetapkan gubernur ini, pengusaha juga akan menjalankan,” tandasnya.

Diketahui, dalam rapat, kalangan pengusaha di Surabaya mengusulkan kenaikan UMK sebesar 3,66 persen atau setara Rp165.000, sementara kalangan buruh menuntut kenaikan 15 persen setara Rp680.000. Namun dikabulkan gubernur 4,42 persen.

Wali Kota Eri Jenguk Dua Petugas Satpol PP yang Diduga Dianiaya Oknum Buruh


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi serta Kasatpol PP Kota Surabaya M. Fikser menjenguk kedua petugas Satpol PP yang diduga dianiaya oknum buruh beberapa waktu lalu. 

Awalnya, rombongan ini menjenguk AM di Jalan Banyu Urip Lor gang 3B No. 11 kemudian dilanjutkan ke TA di Jalan Krembangan Bakti 29A, Minggu (3/12).

Seusai menjenguk mereka, Wali Kota Eri mengatakan ketika menjenguk mereka berdua dia selalu memberikan semangat untuk terus berjuang. 

Apalagi, dia bekerja untuk menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar dan membantu orang lain. 

“Saya sebagai wali kota dan mewakili seluruh jajaran Pemkot Surabaya mengucapkan terimakasih. Beliau ini menjadi contoh bagi seluruh jajaran Pemkot Surabaya. Selama tidak melanggar aturan syariat agama dan selama tidak melanggar aturan negara, maka lakukan pekerjaan itu dengan keberanian, ketegasan dan keikhlasan,” kata Wali Kota Eri.

Sedangkan tentang tindaklanjut kasus hukumnya, Wali Kota Eri mempersilahkan kepada petugas Satpol PP itu untuk membuat keputusan sendiri, apakah akan dilanjutkan atau diberhentikan karena ini negara hukum yang harus taat hukum. 

Meski begitu, Wali Kota Eri menyampaikan apabila ada yang meminta maaf, maka sebagai manusia dan sebagai umat nabi Muhammad sudah selayaknya memberikan maaf pula. 

“Sebagai umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW, kita harus memberikan kata maaf bagi orang yang meminta maaf, tapi untuk kasus hukumnya, silahkan terserah mereka karena ini negara hukum. Jadi, ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semuanya agar dalam melakukan sesuatu harus bisa menghargai orang lain, ketika melaksanakan sesuatu tidak boleh melukai dan menyakiti orang lain,” ujarnya. 

Oleh karena itu, Wali Kota Eri menegaskan bahwa ketika nanti mereka sudah sehat dan sudah bisa bekerja kembali, maka Wali Kota Eri akan menggelar apel besar yang akan dihadiri seluruh jajaran pemkot Surabaya, baik melalui daring maupun luring. 

Dalam apel besar itu, ia mengakui ingin memberikan penghargaan khusus kepada kedua Satpol PP itu, karena mereka ini layak dijadikan contoh dalam bekerja. 

“Ayo kita bekerja menggunakan hati, ayo bekerja supaya bermanfaat bagi umat manusia lainnya, bekerja dengan ikhlas dan tidak boleh takut dalam menghadapi apapun. Ketika kita yakin bahwa Gusti Allah bersama kita, maka Gusti Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita dan keluarga kita,” tegasnya. 

Sementara itu, TA, salah satu petugas Satpol PP yang diduga dianiaya oknum buruh dan dijenguk oleh Wali Kota Eri mengaku senang dan bangga bisa dijenguk langsung oleh Wali Kota Eri bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi. 

Ia mengaku salut dengan perhatian Wali Kota Eri yang meluangkan waktunya untuk menjenguk dirinya di rumahnya. 

“Saya sangat senang dan bangga bisa dijenguk Pak Wali Kota ke rumah. Tidak pernah menyangka sebegitu perhatiannya beliau kepada saya dan teman saya yang mengalami penganiayaan ketika bertugas di lapangan. Sekali lagi terimakasih banyak Pak Eri dan Bu Rini,” katanya. 

Selain itu, ia mengakui bahwa sebagai umat nabi Muhammad, sebenarnya dia sudah memaafkan pelaku. Namun, persoalan hukumnya harus tetap berlanjut karena ini negara hukum. 

“Sebagai umat Nabi Muhammad sebagaimana yang dijelaskan Pak Wali tadi, saya sudah memaafkan, tapi proses hukumnya akan terus berlanjut,” pungkasnya.