Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Selasa, 11 Maret 2014

JASA RAHARJA JATIM SALURKAN PROGRAM KEMITRAAN Rp 180 JUTA


KABARPROGRESIF.COM : PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur kembali menyalurkan Program Kemitraan sebesar Rp 180 juta kepada sembilan Mitra Binaan. Dalam hal ini, Mitra Binaan terdiri dari mitra baru dan mitra lama yang bergerak dibidang jasa serta perdagangan.

Kabag Administrasi PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim, Amiruddin Zein, di Surabaya, Selasa (11/3) mengatakan, PT. Jasa Raharja (Persero) selaku pengemban amanah UU 33/34 Tahun 1964 ini mempunyai tugas pokok memberikan perlindungan kepada semua penumpang umum serta memberikan perlindungan terhadap korban kecelakaan lalu lintas jalan.

“Dari tugas pokok tersebut, Jasa Raharja mempunyai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang tak ada lain adalah Jasa Raharja telah menyisihkan sebagian labanya untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Semoga apa yang telah dilakukan Jasa Raharja melalui Program Kemitraan ini dapat bermanfaat dan usahanya bisa berkembang, “ ujarnya.

Amiruddin menghimbau kepada seluruh Mitra Binaan agar nantinya dalam melaksanakan kewajibannya untuk pembayaran angsuran agar tepat waktu sehingga dana bergulir tentunya akan digulirkan kembali kepada massyarakat, khususnya Mitra Binaan yang membutuhkan. “Kami berharap jangan sampai menunggak, mengingat dana ini adalah bergulir. Sampai saat ini Program Kemitraan di Jasa Raharja Jatim telah mencapai angka 51%,” katanya.

Sementara itu, Kepala Humas Jasa Raharja Jatim, Totok Ery Sukamto mengatakan, bagi penerima program kemitraan tentunya harus melakukan berbagai upaya maksimal dalam mengembangkan usahanya dengan menerapkan prinsip-prinsip usaha yang sehat antara lain dengan selalu menjaga kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dan selalu memelihara pelanggannya.

Dia menjelaskan, program Kemitraan melalui kegiatan pembinaan ini dilakukan kepada usaha kecil dan koperasi di berbagai sektor usaha dengan memberikan bantuan modal usaha dengan bunga ringan. “Untuk mencapai sasaran, Jasa Raharja Jatim aktif dalam melakukan pembinaan kepada para mitra binaan dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan skill dan kemampuan di dalam mengelola usahanya, termasuk mengikutsertakan mitra binaan dalam kegiatan pameran,” paparnya.

Totok menuturkan, pinjaman modal melalui program kemitraan tersebut harus dikembalikan dengan cara mengangsur dengan bunga ringan yakni 6% pertahun dengan jangka waktu pinjaman paling lama 3 tahun. “Angsuran yang dibayarkan oleh para mitra binaan merupakan dana bergulir yang akan disalurkan kembali kepada usaha kecil dan koperasi lainnya, ” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun PT Jasa Raharja Jatim, dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2012, Jasa Raharja Jatim telah menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp 15.604.750.000 kepada 724 mitra binaan. Sementara itu, untuk program Bina Lingkungan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, Jasa Raharja Jatim telah merealisasikan dana sebesar Rp 1.977.465.250 yang merupakan dana hibah untuk bantuan sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, fasilitas umum, penghijauan dan bencana alam. (arf)

Senin, 10 Maret 2014

Rusun Gunungsari diperjualbelikan

KABARPROGRESIF.COM : Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Gunungsari diperjualbelikan. Penghuni lama, korban penggusuran Jagir-Wonokromo memindahtangankan tempat relokasi tersebut kepada orang lain dengan cara dijual.

Warga asal Krian Sidoarjo, Solikin (Samara) mengaku harus membayar Rp10-25 juta untuk memiliki rusun tersebut. Solikin mengaku rela membayar uang pengganti sewa tersebut karena lokasinya yang strategis.

"Rusun Gunungsari ini awalnya memang penuh, karena dihuni para korban penggusuran. Tetapi sekarang, banyak warga luar (bukan korban penggusuran) yang juga menempeti. Mereka semua membeli dari penghuni lama,"tuturnya Sabtu (9/3/2014).

Di rusunawa Gunungsari sendiri ada 268 unit rumah (kamar). Seluruhnya sudah terisi. Sehingga bagi warga baru yang ingin masuk harus mengantre. Kalau tidak, mereka harus membeli hak guna dari warga sebelumnya.

Praktik jual-beli hak guna bangunan rusun ini memang menguntungkan bagi penghuni lama. Sebab selama ini mereka hanya membayar uang sewa bulanan yang relatif murah.

Untuk lantai dasar misalnya, ditetapkan sebesar Rp235.000, lantai II Rp215.000, lantai III Rp195.000, lantai IV Rp175.000, dan lantai V Rp156.000.

Inspektorat Provinsi Jawa Timur belum mengetahui adanya praktik jual-beli hak guna rusun Gunungsari tersebut. Pihaknya berjanji akan melakukan pengecekan.

"Akan segera kami cek. Kami juga akan memanggil Dinas PU Ciptakarya atas praktik ini," ungkap Inspektur Provinsi Jawa Timur Bambang Sadono, Sabtu (9/3/2014).

Untuk diketahui, rusun Gunungsari tersebut diresmikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada 2011 lalu. Saat itu hunian sederhana tersebut dibangun dengan APBD Provinsi Jatim sebesar Rp67 miliar.

Berada di atas lahan seluas ± 6.799 meter persegi. Rusun tersebut terdiri dari tiga twin blok, masing-masing lima lantai dengan hunian sebanyak 268 unit.(*/arf)