Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Minggu, 01 Juli 2018

TPS 49 Manukan Kulon Gelar Coblos Ulang Pilkada Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekitar 381 warga Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya menggunakan hak pilihnya dalam pelaksanaan coblos ulang atau pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Jatim 2018 di TPS 49 Manukan Kulon, Minggu (1/7/2018) pagi ini.
   
"Pelaksanaan PSU sampai saat ini masih kondusif dan petugas kami tampak sangat siap menyelenggarakan PSU," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Purnomo Satriyo Pringgodigdo saat meninjau pelaksanan PSU di TPS 49.
   
Menurut dia, pelaksanaan PSU kali ini merupakan bagian dari tindak lanjut dari rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surabaya terkait adanya pelanggaran berupa pasangan suami istri (pasutri) berusia lanjut yang melakukan coblos ganda di TPS yang berbeda yakni di TPS 49 Manukan Kulon dan TPS 09 Manukan Wetan.
   
Pasutri bernama Kudori (suami) dan Sulichah (istri) itu kontrak rumah di Manukan Kulon dan mencoblos di TPS 49 terdekat dengan menggunakan formulir C6 (surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih) milik tuan rumah. Kejadian tersebut baru diketahui pada saat tuan rumah yang merasa tidak mendapat C6 mendatangi TPS 49 untuk mencoblos dengan menggunakan KTP elektronik.
   
Sementara itu, salah satu saksi dari Cagub dan Cawagub Jatim Khofifah dan Emil, Junaedi mengatakan pelaksanaan PSU yang digelar di TPS 49 hingga saat ini berjalan lancar.
   
"Coblos ulang sudah mulai pukul 07.00 WIB. Sampai saat ini tidak ada kendala. Warga juga mulai berdatangan menggunakan hak pilihnya," ujarnya.
   
Komisioner KPU Surabaya Nurul Amalia sebelumnya mengatakan sudah menjadi risiko jika partisipasi menurun saat digelar coblos ulang. "Pengalaman melaksanakan PSU, partisipasi masyarakat selalu menurun," katanya.
   
Meski demikian, lanjut dia, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tandes serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 49 yang baru dibentuk akan melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat sekitar.
   
Ketua Panwaslu Surabaya Hadi Margo sebelumnya mengatakan pihaknya tetap memproses sesuai UU 10 Tahun 2016 tentang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota, selain itu juga di TPS terdapat dua saksi dari dua pasangan calon yang mengetahui kejadian tersebut.
   
"Faktor yang dihitung situasional, ketika fakta berbicara, maka sesuai peraturan ya harus diulang," katanya.
   
Meski demikian, lanjut dia, Panwaslu berharap persoalan tersebut tidak dilanjutkan masuk ke rana pidana menyusul kondisi dari pasutri tersebut selain sudah berusia lanjut, juga tidak bisa baca tulis dan kadang-kadang mulai hilang ingatan atau pikun. (*/arf)

Danrem 082/CPYJ Ramaikan HUT Bhayangkara di Alun-Alun Mojokerto


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-72, tahun ini. Seluruh pihak, tanpa terkecuali prajurit TNI di wilayah Korem 082/CPYJ, turut memeriahkan hari lahir Kepolisian di alun-alun Mojokerto. Minggu, (1/7/2018).

Bertemakan Gerak Sinergitas TNI-Polri, perayaan HUT Bhayangkara di alun-alun tersebut, juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota dan Kabupaten Mojokerto. Tak luput, dalam perayaan yang diwarnai dengan acara senam gemu famire itu, juga diikuti oleh masyarakat yang saat itu tengah memadati alun-alun Mojokerto.

Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos menuturkan, tak hanya memeriahkan peringatan HUT Bhayangkari saja. Akan tetapi, kedatangan personel TNI-Polri di alun-alun tersebut, juga membuktikan jika TNI-Polri di Jawa Timur, khususnya Mojokerto, semakin solid dan kompak.

“Inilah bukti sinergitas antara institusi TNI dan Polri di wilayah kami,” ujar Kolonel Budi.

Berlangsungnya acara itu, kata Danrem, tak hanya dihiasi dengan kegiatan senam bersama saja. Namun, berkumpulnya seluruh pasukan TNI-Polri di alun-alun Mojokerto tersebut, juga diwarnai dengan acara makan nasi bungkus secara bersama-sama.

“Semuanya, tanpa terkecuali pimpinan dan prajurit. Semuanya makan nasi bungkus bersama dan duduk di tempat yang sama,” jelasnya.

Dirinya berharap, digelarnya kegiatan tersebut, dapat menambah kekompakan dan sinergitas antara prajurit TNI dan Kepolisian, terlebih di wilayah Korem 082/CPYJ dalam mewujudkan keamanan dan kondusifitas wilayah.

“Semoga semakin kuat. TNI-Polri semakin solid dan semakin kompak,” tegasnya.(andre).