Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Selasa, 27 Oktober 2020

Keluhkan Pembangunan SPBU, Warga Margorejo Wadul Dewan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi C DPRD Kota Surabaya menggelar dengar pendapat (hearing) atas pengaduan warga Margorejo Indah terkait pembangunan SPBU Shell.

Warga mengaku merasa terganggu dengan keberadaan pembangunan SPBU Shell itu.

Lantaran pengerjaannya dianggap menimbulkan kebisingan terutama saat malam hari.

Bahkan warga mengaku khawatir akan terjadi kebakaran.

"Pembangunan pom bensin shell ini pengerjaannya sampai tengah malam otomatis kami (warga) merasa terganggu,'' kata Nyoto Warga Margorejo Indah Blok D Surabaya ditemui usai hearing, Senin (26/10).

Tak hanya soal pembangunan dan dampak bila SPBU itu berdiri, tetapi yang cukup menjengkelkan yakni adanya beberapa barang barang milik SPBU seperti meja dan kursi kayu ditaruh diatas trotroar sehingga warga terpaksa berjalan di jalan aspal.  

"Sepertinya (trotroar) di monopoli oleh pekerjanya yang ada disana dan tadi pagi (meja kursi) sudah disingkirkan karena ada laporan. Sebelumnya juga parkir mobil di sana, setelah kami protes parkir sudah ada di dalam sekarang," keluh Nyoto.    

Parahnya lagi, kata Nyoto pembangunan SPBU Shell tidak pernah melakukan sosialisasi langsung kepada warga tetapi hanya kepada RT dan RW.

"Memang ada sosialisasi dengan RT dan RW, tetapi tidak pernah sosialisasi ke warga,'' katanya.

Maka dari itu, pihaknya meminta kepada komisi C DPRD Surabaya untuk menindaklanjuti laporan warga dan bila perlu mencabut perizinannya karena menurutnya dirasa sangat mengganggu warga.

"Bila perlu cabut izinya atau tidak memberikan izin operasionalnya, dan kami juga kuatir kalau terjadi kebakaran disana,'' tandasnya. 

Sementara Perwakilan SPBU SHELL Jatim, Alfa Antariz mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembangunan jika terlalu berisik atau ada kendaraan SPBU yang parkir dirasa mengganggu itu kondisioanal.

"Ya akan kami tindaklanjuti untuk tim kontruksi yang ada dilapangan,'' kata Alfa Antariz                       

Karena itu, ia menjelaskan, agar pekerjaan tidak melebihi batasan yang seharusnya sehingga tidak sampai larut malam dan kendaraan harus parkir sesuai dengan tempatnya. 

"Untuk kerusakan trotroar karena kita masuk dengan alat berat pasti akan kita ganti,'' terangnya. 

Terkait sosialisasi, pihaknya sudah melakukan sosialisasi bersama RT, RW, warga, Lurah, Camat, Polsek dan Koramil setempat.

"Semua kita undang termasuk tiga pilar, bahkan warga yang berselahanan dengan bangunan kami  sudah tanda tangan tidak ada keberatan,'' kata Alfa Antariz.  

Ia menambahkan saat ini pembangunan SPBU Shellsudah berjalan 60 persen dan tetap akan dilanjutkan sesuai posisi yang ada dilapangan tentunya pihaknya akan memberikan batasan. 

"Kita akan lanjutkan sampai selesai sidak dari anggota dewan,'' kata Alfa Antariz. 

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C Aning Rahmawati mengatakan, memang banyak ketentuan ketentuan dari rekom yang tidak dilaksanakan salah satunya adalah rekom Lingkungan Hidup terkait kebisingan. 

"Itu sudah jauh melalui ambang batas,'' tepisnya.

Menurutnya, seharusnya perjas itu 70 mereka 70,7 dan dipemukiman 85 koma sekian jadi yang dikeluhkan oleh warga tersebut terkait kebisingan setelah diukur oleh LH. 

"Setelah memberikan rekom, mereka (LH) wajib untuk melakukan pengawasan,'' tutur Aning.

Ternyata, kata ia, setelah diawasi kebisingan yang muncul benar adanya, dan terkait dengan parkir dan meja kayu ditaruh diatas trotroar ternyata juga diakui semua oleh pihak SPBU Shell. 

"Kita (Komisi C) harus sidak dilapangan terkait dengan temuan dan aduan warga,'' tegas Aning. 

Warga, menurut ia, menuntut SPBU SHELL ditutup karena disamping tidak sesuai dengan ketentuan perda dan juga mengkuatirkan kedepan untuk keselamatan warga. 

"Terutama berkaitan dengan kemungkinan kemungkinan terjadi kebakaran dan lain sebagainya, dan juga kita akan menindaklanjuti dengan sidak di lapangan,'' pungkasnya. (Ar)

Senin, 26 Oktober 2020

Warga Bantaran Rel Ngagel Satukan Tekad Menangkan Eri-Armuji di Pilkada Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Perwakilan ratusan warga sekitar Jalan Ngagel Baru, Jalan Lumumba dan sekitarnya, sepakat menyatakan diri untuk mendukung dan memenangkan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji.

Dukungan itu disampaikan oleh warga RW II di Ngagel Baru, Minggu (25/10/2020) malam di Jalan Ngagel Baru I, Surabaya.

“Sudah seharusnya kami mendukung Pak Eri dan Pak Armuji untuk melanjutkan kepemimpinan Bu Risma. Sejak menjadi wakil rakyat, Pak Armuji tak henti-hentinya memperjuangkan kami,” tegas Purwanto, Ketua RW II, Kelurahan Ngagel.

 Dijelaskan Purwanto, sosok Armuji dikenal orang yang selalu memperjuangkan wong cilik. 

Ia lantas menceritakan ancaman penggusuran rumah sekitar rel beberapa tahun lalu yang diklaim aset PT KAI.

“Sementara kami ini adalah sebagian besar warga yang menempati lahan surat hijau. Berkat perjuangan Pak Armuji dan Fraksi PDIP, penggusuran itu bisa ditunda,” katanya.

Untuk itu, ia dan warga yang hadir dalam deklarasi semalam berharap jika Armuji dipercaya menjadi Wakil Wali Kota Surabaya, akan terus memperjuangan penderitaan orang kecil.

“Saya yakin Pak Armuji yang selalu membela kepentingan rakyat, akan mendepat dukungan penuh. Kehadiaran Pak Armuji di kampung kami semalam, membuktikan jika beliau selalu hadir disaat warga membutuhkan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua DPRD Kota Surabaya yang dua kali menjabat posisi strategis itu berjanji akan memperjuangkan hak-hak warga yang terdzalimi.

“Insya Allah, selama itu menjadi hak warga, saya bersama Pak Eri Cahyadi, akan terus memperjuangkan,” pungkas Armuji. (Ar)

Kasatkes Kodiklatal Buka Latihan Fungsi Kesehatan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Satuan Kesehatan (Kasatkes) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Letkol Laut (K) dr. Iwan Sutanto membuka Latihan Fungsi Kesehatan (Latfungkes) Satkes Kodiklatal Tahun 2020  yang dilaksanakan di Aula Rumkital dr. Sasongko Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Senin ( 26/10).

Latfungkes tersebut diikuti sedikitnya 60 Prajurit yang terdiri personil Satkes Kodiklatal dan Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Prajurit Karier yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Kodikdukum Kodiklatal.

Dalam sambutnya Kasatkes Kodiklatal Letkol Laut (K) dr. Iwan Sutanto menyampikan bahwa Latfungkes Ta 2020 yang dilaksanakan ini bertujuan untuk merefresh kembali pengetahuan personel Satkes Kodiklatal.

Selain itu juga untuk melatih ketrampilan para personel Satkes Kodiklatal dalam melaksanakan tugas sehari-hari, terutama saat melaksanakan dukungan kesehatan (dukes) di lapangan.

Sedangkan bagi siswa Dikmata Pusdikkes Latihan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kegawat daruratan sekaligus mengaplikasikan teori yang didapat dikelas.

Adapun materi yang dilatihkan dalam Latfungkes tersebut antara lain penanganan kegawatdaruratan jantung, Bantuan Hidup dasar (Basic Life Suport) dan pelatihan pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG).

Lebih lanjut Kasatkes menyampaikan bahwa tujuan penanganan kegawatdaruratan jantung adalah untuk mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat hingga dapat hidup dan berfunfsi kembali dalam masfyarakat, selain itu merujuk pasiean gawat darurat melalui sistim rujukan untuk memperoleh penaganann yang lebih memadai.

Sedangkan  Bantuan Hidup dasar (Basic Life Suport) bertujuan untuk mencegah berhentinya sirkulasi pernafasan selain itu memberikan bantuan eksternal dan ventilisasi pada pasien yang mengalami henti jantung atau henti nafas melalui resusitasi jantung paru.

Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG) adalah tindakan untuk merekamn aktivitas listrik jantung dari Nodus Sinoatrial yang dikonduiksi dalam jantung yang mengakibatkan jantung berkontraksi sehingga direkam melalui elektrida yang diletakkan di kulit. (Pen Kodiklatal/Ar)

Dihadapan BKN, Eri Cahyadi Komitmen Bangun Surabaya jadi Kota Berkarakter



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDI Perjuangan Surabaya mengenalkan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) yang merupakan  organisasi sayap dari PDI Perjuangan. 

Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, menjelasakan bahwa BKN nantinya, selain bertugas membangun dukungan dari masyarakat dari untuk Eri-Armuji, juga memperkuat kota Surabaya sebagai kota berkarakter dari jalur kebudayaan dan kesenian.

"BKN bersama Mas Eri dan Cak Armuji, akan membantu mengenalkan kembali wajah Kota Surabaya, termasuk mengenalkan BKN melalui jalur  kebudayaan dan kesenian," kata Adi, di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, yang dikemas dalam dialog bertema 'jancuk' Jaringan Arek Nom Cerdas Unik Kreatif, (26/10/2020).

"Kami berharap agar BKN nantinya ikut memperkuat dukungan dari  masyakat, melalui komunitas komunitas, serta  dari rumah ke rumah, karyanya harus diperlihatkan pada masyarakat, agar masyakat semakin mengenal bahwa BKN adalah organisasi sayap dari PDI Perjuangan," lanjut Adi.

Di BKN, lanjut Adi,  ada misi yang cukup panjang. Yakni, memperkuat spirit kebhinekaan, spirit kebangsaan dan kebudayaan, spirit Pancasila yang menjadi akar politik Indonesia, yang diajarkan oleh para leluhur dan menjadi pegangan PDI Perjuangan.

Sementara ketua BKN yang akrab dipanggil Cak Ghoni, mengapresiasi PDI Perjuangan yang turut mengangkat keseneian dan kebudayaan.

"Kita apresiasi PDIP yang telah memperjuangkan kesenian dan kebudayaan. Kenapa? Ada beberapa kebudayaan yang diklaim asing. Makanya harus dijaga hasil warisan nenek moyang," kata Goni.

Di momentum pilkada ini, kata Goni, adalah waktu yang tepat untuk membangkitkan kesenian dan kebudayaan. Salah satunya, berkampanye melalui budaya.

"Bukan hanya pilkada saja, sebentar lagi Surabaya ada piala dunia. Waktu  pembukaan nanti, apa yang bisa ditampilkan dari ciri ias Surabaya. Itu tugas kita bersama untuk memikirkan," singkat Goni.

Di tempat yang sama, Eri Cahyadi begitu anstusias dengan hadirnya BKN untuk mempertahankan budaya Surabaya.

Bagi Eri, kota yang hebat adalah kota yang bisa menjalankan seni dan budaya. 

Karena, jika dua hal itu bisa berjalan selaras, maka akan  terwujud kota yang punya masyarakat bertoleransi.

"Jaman dahulu sunan Kalijaga waktu menyebarkan agama Islam, itu menyebarkan lewat kebudayaan. Makanya, saya berharap BKN tidak sekdar nama. Kalau seandainya saya jadi walikota, BKN harus berkibar," tegas Eri.

Jika terpilih menjadi Walikota Surabaya, Eri berjanji akan membuat panggung panggung terbuka di seluruh wilayah di Surabaya, termasuk membangun gedung Kesenian di THR. 

Harapannya, agar pelaku seni dan budaya bisa tampil mengekspresikan talentanya. 

"Bagaiman nanti anak anak yang punya talenta kesenian, kita kasih ruang di panggung panggung terbuka atau gedung kesnian, agar tidak kehilangan talenta kesenian," ujarnya.

Eri menambahkan, modernisasi boleh tumbuh di kota, tetapi jangan  sampai kehilangan kesenian. 

Oleh sebab itu, hadirnya BKN diharapkan bisa memunculkan seni, tetapi juga dikemas modern, agar bisa menarik keinginan masyakat unttuk menonton.

"Kita hidupkan lagi kesenian di Surabaya. BKN sebagai pelaku kesenian dan kebudayaan, pemerintah sebagai fasilitator. Agar semua mengenal sejarah dan budaya," pungkas Eri. (Ar)

Rohaniawan Pdt Philip Mantofa: Eri Cahyadi Komitmen Rawat Keberagaman



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sosok Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi, dinilai sosok yang memiliki kekuatan untuk membuat Kota Pahlawan menjadi lebih aman dan nyaman untuk semua orang. 

Sebab mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mempunyai komitmen untuk menjaga hak semua orang.

“Kalau saya ditanya kekuatan yang ada pada Pak Eri itu apa?. Maka saya akan menjabawab, Pak Eri mempuyai gairah untuk menjaga hak-hak semua orang, menghilangkan kata mayoritas dan minoritas. Sehingga setiap warga negara itu merasa diayomi dan bisa merasa aman untuk beribadah,” ujar rohaniawan Pendeta Philip Mantofa.

Selain itu, lanjut Philip, mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya ini juga ada keinginan untuk mengembangkan dan membangun jembatan persatuan antar umat beragama, kerukunan diantara berbagai lapisan masyarakat. 

“Saya rasa hal itu yang paling dibutuhkan sekarang,” ungkapnya.

Saat dirinya bertemu Eri, kata Philip, kesan yang dia rasakan adalah sosok Eri merupakan orang yang sangat baik, rendah hati dan sangat merakyat. 

Selain itu, Eri termasuk juga orang yang mudah akrab dengan semua orang.

“Sebagai rohaniawan, saya selalu menjaga kenetralan, karena selalu akan ada di dalam jemaat yang memilih masing-masing kandidat. Tapi yang pasti umat Kristiani, umat Kristen tidak boleh golput. Kita harus menggunakan hak suara kita, dan betul-betul dengan jeli memilih,” ujarnya.

Menurut Philip, setiap orang pasti memiliki kekuatan dan kelemahan. Tidak ada yang mempunyai kesempurnaan. 

“Yang pasti, siapapun pemerintah yang Tuhan pasang di atas kita, kita harus mendukung dan mendoakan agar program-program yang sudah dijabarkan dalam visi dan misi yang sudah disosialisasikan, benar-benar dijalankan. Tuhan memberkati Surabaya,” pungkasnya. (Ar)

PDIP Surabaya: Ada yang Tidak Bisa Tidur Lihat Hasil Survei, Kini Halalkan Segala Cara



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji telah dinyatakan unggul dengan selisih 6 persen dibanding kompetitornya, Machfud Arifin dan Mujiaman, dalam Pilkada Surabaya yang bakal digelar 9 Desember mendatang. 

Hasil survei internal yang telah diumumkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela-sela rapat konsolidasi Jumat lalu (23/10/2020) itu dinilai membuat sejumlah pihak gusar.

”Saya dapat info valid, rupanya ada yang tidak bisa tidur, ada yang sangat galau membaca hasil survei. Baik hasil survei kami maupun pihak lain, intinya sama, yaitu InsyaAllah Mas Eri dan Cak Armudji unggul,” ujar Juru Bicara Eri-Armudji, Anas Karno, kepada media, Senin (25/10/2020).

Anas bersyukur atas capaian yang menyebutkan Eri dan Armudji unggul. 

Hal itu menunjukkan bahwa kesolidan seluruh elemen pendukung Eri-Armudji terbukti dengan baik di lapangan. 

Semua partai dengan tokoh-tokohnya bergerak masif di lapangan. Seluruh relawan bekerja tulus dalam pemenangan.

”Tentu kami bersyukur. Meski tidak mengandalkan politik uang transaksional serta menebar mimpi ke warga, tidak mengandalkan jejeran mobil super mewah untuk kampanye, rupayanya rekam jejak kerja dan ketulusan Mas Eri-Cak Armudji disambut antusias warga,” ujarnya. 

Anas menambahkan, saat ini pihaknya terus mendapat serangan masif di lapangan. Alat peraga kampanye (APK) Eri-Armudji banyak dirusak. 

Bahkan, ada foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disobek dan dicoret.

”Banyak laporan APK kita disobek, dirobohkan. Ada yang mulai menghalalkan segala cara. Saya sudah laporkan ke Mas Eri dan Cak Armudji, tapi beliau berdua dengan tegas meminta seluruh kader partai dan relawan untuk stay cool, santun, jangan membalas. APK boleh dirusak, tapi ternyata cinta warga ke Bu Risma, ke Mas Eri, ke Cak Armudji tidak akan pernah bisa dirusak,” ujarnya.

”Cinta dari hati karena sudah terbukti bekerja itulah yang InsyaAllah akan terwujud menjadi kemenangan di bilik suara 9 Desember mendatang,” imbuh anggota DPRD Kota Surabaya tersebut.

Anas juga menyebut, ada pihak mulai sering marah-marah begitu membaca hasil survei. 

”Bahkan, Bu Risma diserang, dituduh salahi aturan kampanye, padahal ada bukti surat Bu Risma sudah meminta izin ke Ibu Gubernur Jatim, dan sudah diizinkan pula oleh Bu Gubernur,” ujarnya.

Dalam waktu sekitar 40 hari tersisa, sambung Anas, pihaknya akan memperkuat konsolidasi seluruh elemen pendukung. 

”Di kampung-kampung, marak sekali konsolidasi. Dalam kesederhanaan. Tidak ada mobil mewah, tidak ada perayaan glamor, karena semua berbasis gotong royong, rakyat tak ingin ada pihak yang ingin merusak Kota Surabaya dan menghentikan program-program baik Bu Risma,” pungkasnya. (Ar)

Sertijab Komandan KAL Rajegwesi II-5-40 dan Pengukuhan Danunit Intel Lanal Banyuwagi



KABARPROGRESIF.COM: (Banyuwangi) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II, Letkol Laut (P) Joko Setiyono pimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan KAL Rajegwesi II-5-40 dan Kukuhkan Komandan Unit Intel, Minggu (25/10).

Berdasarkan surat perintah Danlanal Banyuwangi Nomor Sprin/361/X/2020 tanggal 25 Oktober 2020, Komandan KAL Rajegwesi II-5-40 diserahterimakan dari pejabat lama Kapten Laut (P) Febri Wibisono kepada pejabat baru Kapten Laut (P) Kuntri Prehanto, sedangkan Lettu Laut (P) Eko Meiyanto dikukuhkan sebagai pejabat baru Komandan Unit Intel Lanal Banyuwangi berdasarkan surat perintah Danlanal Banyuwangi Nomor Sprin/347/X/2020 tertanggal 17 Oktober 2020.

"Serah terima jabatan dalam suatu organisasi adalah hal yang lazim dilakukan tidak terkecuali di TNI AL, hal ini bertujuan untuk menjawab tantangan kedepan yang semakin komplek dan dinamis serta peningkatan karir bagi personil". terang Danlanal Banyuwangi.

lebih lanjut Danlanal mengatakan, "Kepada pejabat baru, Saya ucapkan selamat bertugas semoga Tuhan YME/Allah SWT meridhoi setiap langkah kita dalam mengabdikan diri kepada TNI AL, dan kepada pejabat lama, Saya ucapkan selamat menempati tugas yang baru". ucapnya.

Sertijab dan pengukuhan pejabat baru dilingkungan TNI AL selaras dengan sembilan program Prioritas KASAL Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M dalam hal pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi. (Dispen Lantamal V/Ar)

Exit Briefing Danlanal Yogyakarta Jelang Serah Terima Jabatan



KABARPROGRESIF.COM: (Yogyakarta) Jelang upacara serah terima jabatan, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Aminuddin Albek beserta Ketua Jalasenastri Cabang 8 Korcab V DJA II Ny. Irma Aminuddin Albek laksanakan Exit Briefing dengan seluruh Prajurit, PNS dan Jalasenastri Lanal Yogyakarta bertempat di Ballroom Rich Hotel Jl. Magelang Km. 6 Mlati Sleman Yogyakarta pada Sabtu siang (24/10).

Dalam kesempatan exit briefing, Danlanal didampingi Ketua Cabang 8 menyampaikan beberapa hal antara lain ucapan terimakasih kepada seluruh prajurit, PNS dan Jalasenastri atas kerjasama dalam mendukung tugas-tugas selama menjabat Danlanal Yogyakarta serta tak lupa kepada pengurus dan anggota keluarga besar Jalasenastri Cabang 8 Lanal Yogyakarta yang telah mendukung program kerja Ketua Cabang 8 sehingga terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan.

Lebih lanjut Danlanal menyampaikan bahwa menjadi tantangan sejak pertama kali menjabat Danlanal Yogyakarta dengan masa jabatan relatif singkat, namun pada ahkirnya merasa bangga dan bersyukur bahwa seluruh program kerja dapat terlaksana sesuai harapan dinas dan komando atas, semoga menjadikan Lanal Yogyakarta lebih baik. 

Hal ini selaras dengan perintah harian Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yakni berani berubah menjadi lebih baik dengan meningalkan budaya rutinitas yang tidak produktif.

Danlanal menyampaikan pesan, kedepannya agar melaksanakan tugas dan memberikan dukungan terbaik kepada komandan selanjutnya, jaga dan tingkatkan terus kekompakan, tali silaturahmi dan soliditas seluruh prajurit dan keluarga besar Lanal Yogyakarta agar hubungan itu tetap terjaga baik sampai kapanpun serta tetap dekatkan diri kita kepada Tuhan Yang Maha Esa terutama dimasa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, semoga segenap keluarga besar Lanal Yogyakarta terhindar dari Covid-19, sebagai ahkir sambutan Danlanal.

Rangkaian acara exit briefing antara lain penayangan video kilas balik Danlanal Yogyakarta, merupakan rangkuman kegiatan pelaksanan program kerja dan anggaran serta hal menonjol dalam masa kurun jabatan Danlanal Yogyakarta dan Ketua Jalasenastri Cabang 8 Korcab V DJA II sebagai bekal masukan kepada Danlanal Yogyakarta dan Ketua Jalasenastri Cabang 8 selanjutnya, dilanjutkan penyerahan cinderamata berupa lukisan karikatur Danlanal beserta Ketua Cabang 8 berbusana adat Yogyakarta dengan latar belakang Kraton dan Tugu Golong Gilig Yogyakarta yang diserahkan oleh Palaksa Lanal Yogyakarta Mayor Laut (P) Wahyu Hidayanto dilanjutkan foto bersama seluruh prajurit, PNS dan Jalasenastri dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yakni dengan pembatasan dan bergantian.

Adapun dalam rangkaian jelang serah terima jabatan, pada Sabtu pagi (24/10) bertempat di ruang rapat Mako Sementara Lanal Yogyakarta Jl. Wiyoro 21 Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta, telah dilaksanakan memorandum jabatan Danlanal Yogyakarta dari Kolonel Laut (P) Aminuddin Albek kepada Kolonel Marinir Harry Indarto dihadiri segenap perwira staf dan saat bersamaan bertempat di aula Mako telah dilaksanakan memorandum Ketua Cabang 8 Korcab V DJA II dari Ny. Irma Aminuddin Albek kepada Ny. Neneng Harry Indarto dihadiri Pabinhar dan segenap pengurus Jalasenastri Cabang 8. (Dispen Lantamal V/Ar)

Minggu, 25 Oktober 2020

Eri Cahyadi Akan Bentuk Generasi Toleran sejak Dini di Sekolah



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya, nomor urut satu, Eri Cahyadi bakal memantapkan program kerukunan antar umat beragama dan menjamin kebebasan beribadah bagi seluruh agama kepada anak-anak sejak dini di sekolah-sekolah.

Pernyataan tersebut sampaikan Eri Cahyadi usai mendengarkan keluh kesah salah satu peserta atau anggota Indonesia Link (Indolink) yang monyoroti perkembangan anak di tengah toleransi antar umat beragama.

"Saya pernah melakukan program belajar dan bermain, anak-anak Tionghoa main ke sekolah anak Jawa. Disana terjadi interaksi mengenal keberagaman antar umat beragama. Dan terlihat asik dan senang melihat mereka bisa bermain bersama," ucap Sally Azaria, anggota Indolink.

Selanjutnya, Eri langsung mengaku sepakat dengan program seperti itu. Karena dia pikir bahwa sekolah saat ini sudah jarang ada siswa dari Jawa, Arab dan China yang berada di dalam satu kelas.

"Saya setuju dengan yang sudah disampaikan. Saya ingat zaman dulu waktu sekolah di dalam satu kelas masih ada campuran murid dari Jawa, Arab dan China. Dan kenapa saat ini tidak ada yang seperti itu, maka Insya Allah kalau saya terpilih akan memunculkan kembali sekolah seperi itu," tutur Eri dalam acara silahturahmi dengan Indolink di Surabaya, Minggu (25/10/2020).

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Ongko Digdojo, Totok Lusida, Hermawan Santoso, Ferry Sangeroki, Kusno Sugeng, Herman Kwan, Reno Halsamer, Pdt. Simon Filantropi, Gatot Santoso, Irwan Pontoh, Henky Kurniadi, Budi Santoso.

Eri juga menjamin bahwa Kota Surabaya ke depan tidak boleh ada istilah minoritas dan mayoritas agama dalam menjalankan ibadah. 

Semua masyarakat Surabaya harus mendapatkan hak yang sama dalam melaksanakan ibadah.

"Saya juga tidak ingin di Kota Surabaya masih ada paham radikalisme yang merusak tatanan kehidupan masyarakat di Surabaya. Dan mulai dulu hingga nanti kalau Insya Allah, saya jadi wali kota maka saya akan tetap memerangi paham dan kelompok radikal di Surabaya," pungkasnya. (Ar)

GAS Satu Bulatkan Tekad Dukung Penerus Kebaikan Bu Risma, Eri Cahyadi dan Armuji



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gerakan Alumni Surabaya (GAS) Satu (GAS1) menggelar acara webinar “Ngobrol Bareng dengan Bu Risma“ dengan tema “Keberhasilan Surabaya Menangani Pandemi COVID-19”. 

GAS1 juga mendeklarasikan diri mendukung calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut satu, Eri Cahyadi dan Armuji.

"Deklarasi ini merupakan suatu gerakan alumni Surabaya satu yang terdiri dari berbagai macam Perguruan Tinggi. Kemudian alumni SLTA, SMK maupun  dari kawan-kawan Pondok Pesantren," tutur Inisiator Deklarasi GAS Satu, Teguh Priandoko di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Minggu (25/10/2020). 

GAS1 adalah alumni PTN-PTS yang waktu Pilpres 2019 menjadi relawan Jokowi. 

Kini, di Pilkada Surabaya, mereka memberikan suara untuk Eri-Cahyadi.

Teguh mengatakan, semuanya yang bergabung di GAS1 adalah dalam rangka untuk mendukung kebaikan Tri Rismaharini (Risma) atas kemajuan Surabaya yang menjadi jauh lebih baik. 

"Sekarang Surabaya sudah keren dan harus menjadi lebih keren lagi," katanya. 

Teguh mengungkap bahwa pihaknya bukan hanya semata-mata mendukung calon penerus kebaikan Risma melainkan juga tetap konsisten menjaga Pilkada di tengah pandemi dengan selalu mensosialisasikan protokol kesehatan dan edukasi kepada masyarakat Surabaya. 

"Makanya di mana-mana selalu kita sampaikan 3M. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun. Kita akan dukung Pak Eri Cahyadi dan Pak Armuji dengan mengedepankan program-program mengatasi pandemi COVID-19," ucapnya. 

Sementara itu, Ketua Bapillu PDI Perjuangan Kota Surabaya, Anas Karno yang turut hadir dalam acara deklarasi tersebut berterima kasih kepada GAS1.

"Semoga kawan-kawan GAS1 lebih bersemangat pada 9 Desember karena itu merupakan target kita untuk memenangkan Pak Eri dan Pak Armuji. Dan semoga kita tetap menjalankannya dengan semangat," pungkasnya. (Ar)

Gelar Reses, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Diberondong Keluhan Warga



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati S.Sos.,M.PSDM dibuat kaget saat menggelar reses di tiga Kecamatan meliputi Gubeng, Tegalsari dan Simokerto.

Pasalnya setiap menggelar pertemuan dengan warga di tiga Kecamatan tersebut mulai tanggal 19 hingga 24 Oktober 2020 tentunya dengan mengutamakan protokol kesehatan yang ketat itu, Ajeng selalu menerima berbagai keluhan, baik dari 50 warga yang hadir maupun menggunakan aplikasi Zoom. 

"Warga selalu mempertanyakan bantuan dalam kondisi pandemi ini masih salah sasaran," kata Ajeng Wira Wati S.Sos.,M.PSDM yang juga bendahara Fraksi Partai Gerindra DPRD Surabaya, Minggu (25/10).

Ajeng menambahkan tak hanya soal bantuan yang digelontorkan Pemkot Surabaya carut marut, namun masalah pelayanan dinilai masih kurang optimal.

"Pelayanan e-KTP 5 tahun tidak kunjung selesai, alasannya dikarenakan blanko habis," paparnya.

Parahnya lagi, lanjut Ajeng, pembangunan yang digembar-gemborkan oleh Pemkot Surabaya selama ini telah merata.

Tapi nyatanya masih ditemukan belum tersentuh hingga tahunan. Padahal warga sudah berulang kali mengajukannya.

"Gorong-gorong terbengkalai hingga 10 tahun, permintaan warga ke pemerintah kota untuk pelebaran gorong-gorong di gang hingga kini belum terlaksana," ungkap Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPC Partai Gerindra Surabaya.

Dari catatan itu, menurut Ajeng masih banyak lagi keluhan warga yang diterimanya, terutama soal pendaftaran masyarakat berpengalaman rendah (MBR), rusaknya fasilitas umum hingga yang membahayakan penggunanya.

"Pendaftaran MBR yang susah, pasar yang meluber ke jalan, sehingga mengganggu jalan umum,  jalan banyak berlubang membahayakan warga dan alur kerja dana hibah. Pokoknya ppembangunan yang dirasakan warga belum sampai ke fasilitas sosial warga di perkampungan dan gang-gang," katanya.

Bahkan yang cukup menjengkelkan menurut Ajeng yakni soal dana hibah. Pemkot seolah-olah mempermainkan warga. 

Awalnya dana hibah tidak dapat digulirkan dengan berbagai alasan sehingga dana yang semestinya dapat membangun kota seperti usulan warga terpaksa harus dikembalikan ke negara lantaran tak terserap.

Tapi saat ini mengalami perubahan. dana hibah kembali dibuka, sayangnya Pemkot Surabaya tanpa menjelaskan mekanisme pengajuannya.

"Silpa yang besar karena pokir dan hibah yang sempat di stop, lalu dibuka tapi belum ada prosedur yang di rekom bagaimana, yang tidak di rekom bagaimana, warga menjadi kecewa ke Pemkot dan apatis. begitu juga MBR, sudah saya jelaskan bahwa ada 2 data DTKS dan MBR kemudian SK 3 menteri, menyebutkan pemda wajib mengupdate data Kemiskinan jika tidak maka ada sanksi," jelasnya dengan nada heran.

Maka dari itu, legislator Partai Gerindra ini akan membawa temuan maupun keluhan masyarakat untuk dijadikan bahan dalam rapat bersama dengan Pemkot Surabaya.

"Semua aspirasi akan menjadi bahan laporan di DPRD dan pemerintah kota, saya akan tetap mendorong dan memperjuangkan agar tranparansi, profesional dan akutanble pemerintah kota Surabaya, di kota lain saja sudah ada e-Pokir, seharusnya kota besar Surabaya juga sudah ada, karena semua aspirasi masyarakat yang didapatkan baik dari reses oleh anggota dewan dan sudah disetujui dapat dengan mudah di akses masyarakat," pungkasnya. (Ar)

Survei PusdeHAM, Eri-Armudji Ungguli Machfud-Mujiaman 6,5 Persen



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pusat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (PusdeHAM) mengeluarkan hasil surveinya di Pilkada Surabaya 2020. 

Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji unggul 6,5 persen dibanding lawannya, Machfud Arifin dan Mujiaman. 

Rinciannya, Eri meraup 48,6 persen, sedangkan Machfud 42,1 persen. Adapun yang belum menentukan 9,3 persen.

Peneliti PusdeHAM, Andik menjelaskan, survei PusdeHAM ini dilakukan pada awal Oktober 2020 dengan jumlah responden 1.000 orang dan margin of error plus-minus 3 persen. 

Responden diambil di seluruh kecamatan di Kota Surabaya dengan metode sampling acak bertingkat.

“Sebenarnya Eri-Armudji ini kan bisa dibilang relatif baru, kalah start-lah dibanding Pak Machfud yang sudah gebyar sejak awal tahun. Tapi dari hasil survei terlihat, kesolidan dan beberapa faktor lain tampak menonjol sehingga Eri-Armudji bergerak menyalip Pak Machfud setelah diumumkan,” ujar Andik kepada media, Minggu (25/10/2020).

Andik mengatakan, ada beberapa faktor utama kenapa paslon Eri-Armudji unggul 6 persen dibanding lawannya Machfud Arifin-Mujiaman. 

“Ada tiga faktor utama yang mendulang keunggulan paslon Eri-Armudji. Yakni karena faktor Bu Risma, lalu sosok Eri Cahyadi dan Armudji sendiri, dan mesin PDI Perjuangan yang sangat solid,” ujar Andik.

Menurut dia, Risma effect yang kini masih menjabat wali kota Surabaya berhasil memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk memilih Eri-Armudji. 

Berbagai keberhasilan yang telah ditorehkan Risma selama menjabat wali kota hampir 10 tahun ini adalah garansinya.

“Selama ini banyak gagasan yang berhasil dikeluarkan Bu Risma dan berhasil memimpin Surabaya dengan baik. Gagasan-gagasan itu ke depan harus bisa diteruskan. Nah, orang yang dianggap paling bisa meneruskan gagasan itu adalah Eri Cahyadi, yang cukup lama menjabat kepala bappeko (badan perencanaan dan pembangunan kota). Eri dianggap orang yang tahu persis gagasan Bu Risma tersebut,” ungkapnya.

Tagline ‘Meneruskan Kebaikan’ yang dipasang di baliho, lanjut Andik, sangat tepat dan memberikan pengaruh besar terhadap pemilih yang akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Eri-Armudji. 

“Bu Risma salah satu faktor penting yang berkontribusi memberikan suara untuk Eri-Armudji,” katanya.

Faktor lainnya adalah sosok Eri Cahyadi dan Armudji. Kedua orang ini dianggap sangat berpengalaman dibidangnya masing-masing. 

Eri merupakan ASN Pemkot Surabaya yang tentunya sangat paham birokrasi di Surabaya. 

Dia yang paham betul bagaimana ide-ide pembangunan di Kota Pahlawan, karena jabatan terakhirnya adalah kepala bappeko.

Selain itu juga pernah menjabat di beberapa jabatan strategis lainnya.

Sedangkan sosok Armudji, merupakan politisi senior PDI Perjuangan yang telah lama duduk di kursi DPRD. 

“Tentunya Pak Armudji memiliki basis dukungan yang kuat di akar rumput. Orang sudah banyak mengetahui sepak terjang Pak Armudji sebagai wakil rakyat,” jelasnya.

Sementara faktor mesin partai PDI Perjuangan, kata Andi, sudah tidak perlu diragukan lagi, Mereka sudah pasti akan bekerja keras dan kompak untuk memenangkan Pilkada Surabaya. 

Hal itu sudah terbukti pada pilkada-pilkada sebelumnya. 

“Mesin PDI Perjuangan Surabaya sangat solid. Mereka bekerja keras bersama,” tegasnya.

Hasil survei Pusdeham ini selaras dengan survei internal PDIP yang diumumkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Jumat lalu (23/10/2020). 

Hasto menyebut survei internal tim PDIP Surabaya juga menghasilkan temuan keunggulan Eri sebesar sekitar 6 persen dibanding Machfud. (Ar)