Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Senin, 03 Oktober 2022

TNI AL Dengan Philippine Navy Gelar Latma MTA Philindo-22


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka menjalin hubungan kerja sama militer Matra Laut aspek Naval Warfare yang digabungkan dengan elemen Maritime Security/Maritime Interdiction Operation (MIO), TNI Angkatan Laut dengan The Philippine Navy menggelar Latihan Bersama (Latma) Maritime Training Activity (MTA) PHILINDO 2022, pada tanggal 2-8 Oktober 2022.

Sebelum acara pembukaan Maritime Training Activity (MTA) Philindo-22, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., melaksanakan courtesy call atau kunjungan kehormatan dari The Naval Inspector General (TNIG) Major General Jonas R. Lumawag, bertempat di Lounge Majapahit Koarmada II, Surabaya. Senin (3/10).

Rangkaian pertemuan angkatan laut kedua negara ini, akan dilanjutkan dengan kegiatan di Action Speed Tactical Training (ASTT) Puslatlekdalsen Kodiklatal selama lima hari.

Dalam sambutannya Pangkoarmada II menyampaikan bahwa MTA Philindo-22 merupakan Latihan Bersama antara TNI AL dengan Philippine Navy sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme personel angkatan laut kedua negara dalam rangka menjaga dan mengamankan perbatasan laut.

Peserta Latihan Bersama ini akan melibatkan unsur-unsur KRI Koarmada II diantaranya KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Makassar-590, sedangkan dari Philippine Navy akan melibatkan kapal fregatenya yakni BRP Jose Rizal (FF-150).

Latma MTA Philindo-22 di Puslatlekdalsen ini akan dipimpin langsung oleh Komandan Pusat Latihan Operasi Laut (Danpuslatopsla) Kolonel Laut (P) Donny Suharto sebagai Direktur Latihan (Dirlat), sedangkan sebagai Wadirlat dari Philippine Navy yakni Captain Vincent J Sabala.

Pemkot Kolaborasi dengan RS dan KKP Kelas I Surabaya Atasi Kelangkaan Vaksin Meningitis


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Permintaan vaksin meningitis di Kota Surabaya belum banyak. 

Meskipun belum terlalu banyak permintaan, Wali Kota Eri Cahyadi mengupayakan ketersediaan vaksin tersebut tercukupi dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat.

Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, vaksin meningitis itu sebenarnya disiapkan oleh Pemerintah Pusat yang disiapkan untuk jamaah umroh. 

Selain untuk jamaah umroh, vaksin meningitis juga disiapkan bagi warga yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri. 

“Vaksin meningitis itu sudah ada (di Surabaya), namun jumlahnya tidak sebanyak permintaan. Jadi kita tetap menunggu dan itu kan sebenarnya juga disediakan oleh Pemerintah Pusat,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Senin (3/10).

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, bukan hanya berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar vaksin meningitis tercukupi. Akan tetapi, juga berkolaborasi bersama RS dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya. 

“Tentu kami terus berkoordinasi juga dengan RS dan KKP Tanjung Perak. Karena yang melakukan vaksin di KKP Tanjung Perak itu bukan hanya jamaah umroh dari Surabaya saja, sehingga kebutuhan (vaksin meningitis) itu akan terus kita tambahkan,” ungkapnya. 

Wali Kota Eri Cahyadi itu menambahkan, jumlah ketersediaan vaksin meningitis di Surabaya tidak dapat diprediksi secara pasti. 

Meskipun begitu, ia terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat khususnya kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. 

“Semoga vaksin meningitis di Surabaya bisa terpenuhi,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan, kelangkaan vaksin meningitis yang digunakan sebagai persyaratan umroh dan perjalanan luar negeri itu memang belum ada dropping tambahan dari pemerintah pusat. 

Setelah ada dropping tambahan vaksin meningitis dari pemerintah pusat, maka dipastikan distribusi akan dilakukan oleh KKP Kelas I Tanjung Perak Surabaya. 

“Setelah itu, KKP Kelas I Tanjung Perak Surabaya akan membuka pendaftaran untuk memberikan pelayanan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan vaksin tersebut,” tandas Nanik. 

Ini Tujuan DSDABM Surabaya Garap Pengerjaan Saluran Bersamaan di Berbagai Penjuru Kota


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya angkat bicara terkait pengerjaan saluran atau box culvert secara bersamaan di berbagai wilayah.

Hal ini dikarenakan untuk menangani genangan atau banjir di berbagi titik di Kota Pahlawan.

Namun, pengerjaan itu tak semua dilakukan di berbagai wilayah tetapi lebih difokuskan berada di dua tempat, yaitu di pusat kota dan juga di Surabaya selatan.

“Kita fokus di pusat kota karena terpantau di awal tahun, ketika hujan posisi genangan di pusat kota cukup tinggi. Selain itu, kegiatan ekonomi di pusat kota ini sangat padat. Kita ingin menyelesaikan semua ini, sehingga konsentrasi pekerjaan kita banyak di pusat kota. Kemudian kenapa kita pilih di wilayah Surabaya selatan, karena wilayah selatan itu wilayah cathment area yang saluran-saluran pembuangannya itu terpanjang di Surabaya,” kata Kepala DSDABM Kota Surabaya Lilik Arijanto, Senin (3/10).

Menurutnya, sebelum paket pengerjaan ini dilakukan, saluran pembuangan di pusat kota itu hanya menggunakan saluran-saluran yang melalui brandgang-brandgang yang ada di wilayah pusat kota. 

Brandgang ini merupakan saluran peninggalan Belanda dulu, sehingga kapasitas saluran ini sudah tidak cukup lagi untuk menampung hujan saat ini.

“Makanya, kita harus bikin terobosan baru untuk membuat saluran yang mengarah ke pembuangan terdekat di pusat kota ini, sehingga kita bikin trase-trase yang berbeda, dan ini tentunya akan mengakibatkan crosing-crosing di banyak jalan di seluruh Kota Surabaya,” katanya.

Ia juga menjelaskan alasannya melakukan pengerjaan saluran bersamaan saat ini. Sebab, sekarang ini musim kemarau. 

Menurutnya, pembangunan saluran di Surabaya itu selalu bersinggungan dengan saluran lama yang masih aktif. 

Apabila dilakukan pada musim hujan, tentu pembangunan saluran itu akan terhambat dengan aliran air, sehingga dia bersama timnya sangat konsentrasi di musim panas ini.

“Di beberapa bulan terakhir ini, kita harus cepat untuk melakukan pekerjaan bersamaan, sehingga mengakibatkan banyak galian, banyak pemasangan crosing, banyak penempatan box culvert di pinggir jalan, dan terkadang juga mengganggu arus lalu lintas, karena memang tempat dan waktu kita terbatas. Kami mohon maaf untuk itu kepada warga Surabaya,” ujarnya.

Lilik juga memastikan bahwa di waktu yang singkat ini, pihaknya ingin mempercepat pekerjaan ini, sehingga saluran yang diinginkan bisa segera direalisasikan dan bisa menampung hujan di masa mendatang.

Di samping itu, Lilik juga memohon kerjasamanya kepada warga Kota Surabaya. 

Kerjasama itu bentuknya sangat banyak. Salah satunya, dia mengaku membutuhkan informasi-informasi tentang kondisi genangan di Kota Surabaya. 

Sebab, ketika hujan turun, kondisi saluran itu banyak yang mempengaruhi, mulai dari sampah hingga hambatan lainnya. 

“Nah, informasi yang cepat dari masyarakat sangat kita butuhkan untuk melakukan penanganan di lapangan,” katanya.

Ia juga berharap masyarakat bisa melihat bahwa kebutuhan saluran untuk pembuangan air sangat dibutuhkan untuk masyarakat lainnya. 

Makanya, ia meminta masyarakat tidak berpikir untuk diri sendiri. Artinya, jangan menutup badan saluran, jangan membuang sampah di saluran, dan jangan melakukan sesuatu yang menyebabkan penyempitan saluran, sehingga saluran yang lebar menjadi sempit.

“Tolong semua itu ditinggalkan. Sekali lagi kami mohon maaf apabila akhir-akhir ini lalu lintas di Surabaya agak sedikit terganggu karena pengerjaan saluran yang bersamaan ini,” pungkasnya. 

Gebrakan Baru Pemkot bersama PA Surabaya, Pengurusan Hak Asuh Anak Lebih Mudah dan Akte Perceraian Bisa Diambil di Siola


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bersinergi dengan Pengadilan Agama (PA) Kota Surabaya dalam memberikan pelayanan kepada warga Kota Pahlawan. 

Terbaru, pemkot bersama PA mempermudah pengurusan hak asuh anak, dan akte perceraian ke depannya bisa diambil di konter PA Mal Pelayanan Publik Gedung Siola, Surabaya.

Ketua Pengadilan Agama Surabaya Samarul Falah menjelaskan bahwa selama ini sudah banyak pelayanan publik hasil sinergi antara Pemkot Surabaya dengan PA Surabaya. 

Berbagai inovasi ini harus dilakukan karena untuk mengurai dan mengurangi warga yang datang ke kantor PA yang ada di Jalan Ketintang Madya Kecamatan Jambangan Surabaya.

“Inovasi-inovasi kami dengan Pak Wali Kota sudah banyak, diantaranya ada ACO-ERI yang merupakan sistem pendaftaran perkara e-court terintegrasi, kemudian ada Lontong Kupang yang berfungsi mempercepat pelayanan warga yang mengajukan isbat nikah, dan juga Sidak Pasukan. Lalu yang terbaru ini, pengurusan hak asuh anak kini lebih mudah,” kata Samarul Falah seusai bertemu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (3/10).

Dulu, sebelum inovasi ini tercipta, pengurusan hak asuh anak harus ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, lalu mendaftarkan perkara ke Pengadilan Agama, membayar biaya perkara, sidang dan proses lainnya. 

Selain itu, dalam akte perceraian juga tidak ada penjelasan tentang hak pengasuhan anak, sehingga pada saat itu pengurusan hak asuh anak cukup lama dan memakan biaya.

“Akhirnya kami berani mengambil kebijakan cukup dengan surat keterangan yang menjelaskan bahwa anak tersebut sampai dengan putusan tidak dalam sengketa, artinya bisa dimasukkan ke dalam KK-nya salah satu orang tua yang mengajukan untuk pengasuhan anak. Dengan surat keterangan ini, kami sudah bisa memangkas sistem birokrasi selama ini, sehingga warga tidak perlu mengeluarkan biaya dan prosesnya cepat,” kata dia.

Selain itu, Samarul Falah juga menjelaskan inovasi lainnya yang terbaru dengan Pemkot Surabaya. 

Inovasi itu adalah pengambilan produk hasil perceraian atau akte perceraian ke depan dapat diambil di konter PA Mal Pelayanan Publik Gedung Siola. 

Bahkan, saat pengambilan akte perceraian itu juga bisa diambil pula perubahan pemecahan KK dan perubahan status di KTP.

“Jadi, sekali datang ke mal pelayanan publik di Siola mereka bisa mengambil akte perceraian, perubahan pemecahan KK, dan perubahan status di KTP, sehingga warga tidak perlu mondar-mandir kesana kemari,” katanya.

Meski begitu, ia memastikan bahwa proses dan persyaratan dalam pemecahan KK dan perubahan status di KTP juga harus diikuti secara lengkap. 

Makanya, ketika sidang perceraian akhir, warga akan langsung disodorkan form pendaftaran pemecahan KK dan perubahan status di KTP, sehingga setelah ada putusan perceraian, akte perceraian itu diproses oleh PA, dan pemecahan KK sekaligus perubahan status di KTP juga diproses oleh Dispendukcapil Surabaya.

“Nah, biasanya akte perceraian itu waktunya 14 hari. Setelah 14 hari itu, warga bisa mengambil akte perceraian sekaligus pemecahan KK dan perubahan status di KTP secara bersamaan di mal pelayanan Publik Siola. Tentu ini sangat membantu warga,” katanya.

Menanggapi berbagai inovasi dan sinergi itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung menyetujui inovasi itu. 

Bahkan, ia juga meminta jajaran Dispendukcapil Surabaya untuk menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk menerapkan inovasi tersebut, terutama form pendaftaran yang harus dilengkapi oleh warga seusai sidang perceraian berakhir.

“Kami siap Pak Ketua PA. Pokoknya selama untuk memangkas sistem birokrasi yang panjang menjadi pendek dan lebih mempermudah warga, kita siap mendukung. Jajaran pemkot siap,” tegas Wali Kota Eri. 

Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal, Kodim Klungkung Adakan Pembinaan


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Sosialiasi soal bahaya paham Balatkom dan radikal kali ini digelar oleh pihak Kodim 1610/Klungkung. Pembinaan itu, ditujukan bagi prajurit dan Persit Kodim.

Dandim Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat mengatakan sosialisasi yang digelar oleh dirinya tersebut, ditujukan agar mampu mencegah berkembangnya ajaran komunisme dan paham radikal di Satuannya.

“Sosialisasi ini adalah benteng utama untuk tetap waspada terhadap perkembangan balatkom dan radikalisme,” ujar Dandim. Senin, 03 September 2022.

Selain ditujukan bagi prajurit dan Persit, sosialisasi tersebut juga ditujukan bagi para Keluarga Besar TNI atau KBT yang ada di wilayah teritorial Kodim Klungkung.

“Dengan melibatkan KBT, sosialisasi ini diharapkan mampu melakukan deteksi dan cegah dini di masyarakat terkait adanya paham-paham tersebut,” bebernya.

Minggu, 02 Oktober 2022

Kota Surabaya Turut Semarakkan World Walking Day di Taman Bungkul


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut meramaikan World Walking Day atau Hari Jalan Sedunia. 

Kegiatan ini digelar bersamaan dengan Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul Surabaya pada Minggu (2/10) pagi.

Selain di Kota Pahlawan, peringatan Hari Jalan Sedunia ini juga digelar bersama dengan seluruh wilayah di Indonesia.

"Kegiatannya bareng seluruh Indonesia. Karena kegiatannya ini dari Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), sebagai anggota APEKSI, Surabaya ikut berpartisipasi," kata Kepala Bagian Hukum dan Kerja Sama Pemkot Surabaya, Sidharta Praditya Revienda Putra, Senin (3/10).

Sidharta juga menjelaskan, bahwa World Walking Day di Kota Surabaya akan berlangsung di Taman Bungkul mulai pukul 07.00 WIB juga dihadiri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. 

"Acaranya jalan bareng dengan Pak Wali Kota, sebagai bentuk dukungan World Walking Day atau Hari Jalan Sedunia," terangnya.

Ia mengungkapkan, bahwa Taman Bungkul memang sengaja dipilih sebagai lokasi kegiatan World Walking Day di Surabaya. Selain tempatnya yang nyaman, gelaran CFD juga dilaksanakan di sana. 

"Jadi berbarengan dengan kegiatan CFD. Karena ada CFD di Taman Bungkul, sehingga diselenggarakan di sana sekalian," pungkasnya.

Diikuti 491 Peserta, MTQ Surabaya ke-XXII Digelar untuk Menyambut Hari Santri Nasional 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang ke-XXII. 

MTQ yang digelar pada 1-10 Oktober 2022 tersebut, sebagai rangkaian dalam menyambut Hari Santri Nasional 2022.

MTQ Kota Surabaya ke-XXII diikuti sebanyak 491 peserta. Seluruh peserta merupakan warga Kota Surabaya. 

Mereka terdaftar pada empat Cabang MTQ yang terdiri dari 16 golongan atau kategori. Yakni, Cabang Tilawah Al-Qur'an, Tafsir Al Qur'an, Khath Al Qur'an dan Hifzh Al Qur'an.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi membuka MTQ ke-XXII di halaman Balai Kota Surabaya pada Sabtu (1/10) sore. 

Pembukaan ini juga dihadiri seluruh Kafilah peserta MTQ dari 31 Kecamatan se-Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa tujuan MTQ ke-XXII digelar salah satunya adalah untuk mencari bibit-bibit unggul Qori dan Qoriah di Surabaya. 

Apalagi, Surabaya tidak bisa lepas dari kata santri.

"Surabaya tidak bisa dilepaskan dari kata santri. Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pertama di Surabaya. Pencipta Lagu NU dan Lambang NU juga di Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Karenanya, Wali Kota Eri Cahyadi berharap, gelaran MTQ ke-XXII ini dapat memunculkan Qori dan Qoriah baru di Kota Pahlawan. 

Oleh sebabnya, ia menginginkan regenerasi Qori dan Qoriah melalui MTQ ke depan harus terus dilakukan. 

"Semoga dengan dengan Musabaqah Tilawatil Qur'an maka muncul Qori dan Qoriah dari Kota Surabaya yang terus bisa berkiprah di tingkat provinsi, nasional maupun internasional," ujarnya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku optimis, ke depan Surabaya dapat memiliki Qori dan Qoriah yang bisa membawa nama besar Kota Pahlawan. 

Makanya, ia juga berpesan kepada seluruh peserta MTQ ke-XXII agar bisa memberikan yang terbaik dan memaksimalkan kemampuannya.

"Semoga LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an) Surabaya dan Dewan Hakim bisa betul-betul memilih Qori dan Qoriah yang terbaik, yang akan kita bimbing terus untuk bisa berkiprah di tingkat provinsi, nasional maupun internasional," pesan dia.

Sebagai diketahui, bahwa MTQ Tingkat Kota Surabaya ke-XXII berlangsung pada tanggal 1-10 Oktober 2022. Nantinya para pemenang dari tingkat kota ini akan disiapkan untuk ke jenjang provinsi.

Gelaran MTQ ke-XXII tersebut, terdiri dari empat cabang yang terbagi menjadi 16 golongan atau kategori. 

Pertama adalah Cabang Tilawah Al-Qur'an yang terbagi menjadi tujuh golongan. Yaitu, Golongan Tartil Al Qur'an PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 10 tahun 11 bulan 29 hari), 

Golongan Anak-anak PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 12 tahun 11 bulan 29 hari) serta Golongan Tuna Netra PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 47 tahun 11 bulan 29 hari).

Kemudian, Golongan Dewasa PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 38 tahun 11 bulan 29 hari), Golongan Qira'at Al Qur'an Mujawwad Dewasa PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 38 tahun 11 bulan 29 hari), Golongan Qira'at Al Qur'an Murattal Dewasa PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 38 tahun 11 bulan 29 hari) dan Golongan Qira'at Al Qur'an Murattal Remaja PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 22 tahun 11 bulan 29 hari).

Selanjutnya, MTQ cabang kedua adalah Tafsir Al Qur'an yang terbagi menjadi dua golongan. 

Yaitu, Golongan Bahasa Arab PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 20 tahun 11 bulan 29 hari) dan Golongan Bahasa Inggris PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 32 tahun 11 bulan 29 hari).

Sedangkan cabang ketiga adalah Khath Al Qur'an yang terbagi menjadi tiga golongan. Yakni, Golongan Naskah (Penulisan buku) PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 32 tahun 11 bulan 29 hari), Golongan Dekorasi PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 32 tahun 11 bulan 29 hari) dan Golongan Hiasan Mushaf PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 32 tahun 11 bulan 29 hari).

Sementara yang terakhir adalah Cabang Hifzh Al Qur'an dengan terbagi empat golongan. Yaitu, Golongan 5 Juz dan Tilawah (PUTRA dan PUTRI) (Umur maksimal 18 tahun 11 bulan 29 hari), Golongan 10 Juz PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 20 tahun 11 bulan 29 hari), Golongan 20 Juz PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 20 tahun 11 bulan 29 hari) dan Golongan 30 Juz PUTRA dan PUTRI (Umur maksimal 20 tahun 11 bulan 29 hari atau sudah menikah). 

Wali Kota Eri Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Qali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut prihatin atas terjadinya insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang kemarin (1/10) malam. 

Wali Kota Eri juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. 

"Saya mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) dan warga  Surabaya mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, semoga ini menjadi pembelajaran buat kita semua," kata Wali Kota Eri, Minggu (2/10).

Wali Kota Eri Cahyadi juga meminta seluruh masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain sesuai dengan ajaran agama dan keyakinannya masing - masing. 

Wali Kota Eri berharap, tragedi semalam adalah yang terakhir terjadi dan jangan sampai terulang kembali. 

"Ayo, mulai hari ini cukup sudah tragedi seperti itu. Kita tingkatkan rasa hablum minannas kita, agar kita bisa bersaudara hingga di yaumil akhir," harapnya. 

Dalam hal ini, lanjut Wali Kota Eri, Pemkot Surabaya siap memberi bantuan kemanusiaan apabila dibutuhkan oleh Pemkot Malang atau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. 

Hingga hari ini, ia bersama jajarannya masih menunggu kabar selanjutnya untuk memberikan bantuan tersebut. 

Wali Kota Eri Cahyadi itu memastikan, pada pertandingan Persebaya vs Arema kemarin tidak ada suporter asal Surabaya yang datang ke Stadion Kanjuruhan. 

"Berkaca dari kejadian di Stadion Gelora Delta Sidoarjo kemarin, pemkot juga telah berkoordinasi dengan manajemen Persebaya, kepolisian, Pemkab Sidoarjo dan suporter untuk menengahi masalah yang terjadi," ungkapnya.

Ia menambahkan, jangan sampai hal serupa terjadi kembali, baik itu di Kota Surabaya maupun di daerah lainnya.

Wali Kota Eri yakin, suporter di masa sekarang sudah semakin dewasa dan bisa saling menjaga satu sama lain meskipun tim sepak bola kesayangannya menang ataupun kalah. 

"Mari kita jaga betul, jangan ada rasa persaingan karena hidup ini saling melengkapi satu sama lain. Karena itu lah arti manusia, kita harus belajar dewasa bergandeng tangan dan saling menjaga, terutama menjaga Kota Surabaya," pungkasnya. 

Wali Kota Eri Ingin Kembalikan Kejayaan Surabaya Sebagai Kota Santri


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan ingin mengembalikan kejayaan Surabaya sebagai Kota Santri. 

Keinginan itu disampaikannya karena didasari dengan banyaknya tokoh-tokoh Islam dan ulama yang berasal dari Kota Pahlawan.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi dalam acara pelantikan Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran ke-XXII di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (1/10) siang. 

Gelaran MTQ yang ke-22 tersebut, dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2022.

"Saya berharap betul dengan Hari Santri ketika mengadakan MTQ, maka Surabaya terus memiliki calon-calon yang nanti bisa mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran bukan hanya di tingkat kota, tapi mewakili Surabaya di tingkat Nasional," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengharapkan seluruh Dewan Hakim yang baru saja dilantik agar dapat memberikan penilaian yang terbaik kepada para peserta. 

Sekaligus pula dalam upaya mendidik mereka untuk menyiapkan ke tingkat Nasional.

"Kalau setiap tahun dulu Surabaya MTQ Nasional selalu gondol (mendapatkan) piala hampir semua. Namun, beberapa tahun lalu mengalami kemunduran. Padahal para kyai, alim-ulama yang memberikan ilmunya di daerah-daerah lain, itu berasal dari Surabaya," ungkapnya.

Maka dari itu, dengan kembali digelarnya MTQ Surabaya pasca beberapa tahun vakum, diharapkannya dapat menumbuhkan bibit-bibit unggul. 

Sekaligus pula untuk mengembalikan kejayaan Surabaya di tingkat MTQ Nasional. "Semoga ilmunya njenengan (anda) bisa diserap warga Surabaya. 

Sehingga Surabaya ketika mengikuti MTQ Nasional, saat kembali bisa dengan rasa bangga," harapnya.

Karena bagi Wali Kota Eri, Kota Surabaya tidak bisa dilepaskan dengan kata santri. Juga, selalu identik dengan santri. 

Hal tersebut didasari salah satunya adalah berdirinya Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat yang pertama di Kota Surabaya. 

Demikian pula dengan lagu dan lambang Nahdlatul Ulama yang dibuat di Surabaya.

"Inilah sebagai bentuk bahwa ikhtiar kita mengembalikan Surabaya kembali menjadi kota santri. Meskipun Surabaya Kota Metropolitan, tapi kumandang Al-Quran, kumandang Sholawatnya tidak boleh berhenti dari Surabaya ujung barat sampai timur dan ujung utara sampai selatan," pungkasnya. 

Anggota DPRD Surabaya Diduga Manfaatkan KSH untuk Kepentingan Politik, Parlaiment Watch: Itu Tidak Etis!


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Salah satu anggota DPRD Kota Surabaya ditengarai memanfaatkan Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk kepentingan politik. 

Modusnya, para KSH yang dibentuk oleh Pemkot Surabaya itu diajak jalan-jalan ke luar kota untuk berwisata.

Namun anehnya, banner yang dibawa liburan oleh KSH terpampang jelas nama dan foto salah satu anggota DPRD Surabaya. 

Tentu saja tindakan ini ditengarai bertujuan meraup popularitas dan menaikkan elektabilitas untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Direktur Eksekutif Parlaiment Watch Jawa Timur, Umar Sholahuddin menilai, tindakan yang dilakukan salah satu anggota DPRD Surabaya itu sangatlah tidak etis. 

Bahkan menurutnya, bukan pada tempatnya jika politisi memanfaatkan Kader Surabaya Hebat untuk kepentingan politik.

"Karena Kader Surabaya Hebat itu sebenarnya adalah kerja-kerja profesional, kerja-kerja pengabdian yang disahkan pemkot untuk kemasyarakatan. Sehingga kalau ini kemudian dimanfaatkan atau digunakan oleh politisi tertentu dari manapun saya kira itu tidak tepat, bahkan tidak etis," kata Umar Sholahuddin saat dihubungi, Senin (1/10).

Umar pun mengaku khawatir apabila KSH dimanfaatkan untuk kepentingan politik, akan merembet ke personel birokrasi yang lain. 

Hal itu dinilainya sangat berbahaya. Pasalnya, birokrasi yang di dalamnya ada urusan-urusan pelayanan publik kemudian digunakan sebagai alat atau kepentingan politik tertentu.

"Apalagi ini menjelang Pemilu 2024, saya kira tidak pada tempatnya. Biarlah mereka (KSH, red) itu menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat sebagaimana yang diinginkan Pak Wali. Jangan sampai kemudian para KSH terkontaminasi politik praktis yang dimainkan politisi," tegasnya.

Oleh sebabnya, Umar juga mendorong Wali Kota Surabaya agar mengambil sikap tegas. Jangan sampai Kader Surabaya Hebat ini dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis oleh oknum politisi.

"Pak Wali harus bersikap tegas bahwa ini adalah kader hebat yang tidak boleh dipolitisasi atau digunakan atau dimanfaatkan kepentingan politik praktis," ucapnya.

Dosen Sosiologi FISIP UWK Surabaya itu juga mendorong pemkot agar melakukan evaluasi terhadap pola rekrutmen KSH. Jangan sampai, Kader Surabaya Hebat yang direkrut merupakan simpatisan partai politik karena akan menimbulkan conflict of interest.

"Mestinya Kader Surabaya Hebat adalah adalah kader-kader yang non partisan. Karena ini terkait dengan pelayanan publik, pelayanan masyarakat. Kalau misalnya kader hebat adalah kader-kader partai politik, akan menimbulkan conflict of interest, antara kepentingan politik partai, dengan kepentingan pelayanan publik," jabarnya.

Maka dari itu, Umar menilai, perlu adanya kontrol dan monitoring dari Pemkot Surabaya. Apakah Kader Surabaya Hebat itu sudah bekerja secara profesional atau justru dimanfaatkan oleh unsur-unsur pihak politisi tertentu.

"Pak Wali harus mengontrol kerja-kerja dari kader hebat ini apakah dia (KSH, red) bekerja secara profesional atau ada unsur-unsur digunakan atau dimanfaatkan pihak tertentu," ujar Dosen LB sekolah Pascasarjana Unair ini.

Di lain hal, Umar juga menekankan kepada para elit politik agar jangan sampai memanfaatkan birokrasi serta berbagai sumberdaya yang ada di dalamnya untuk kepentingan politik. 

Menurutnya, alangkah lebih baik jika elit politik terjun langsung berkumpul dengan masyarakat untuk meraup popularitas. Itu dinilainya jauh lebih beradab.

"Harus sering banyak berinteraksi, berkumpul dengan masyarakat, bagaimana menyerap aspirasi masyarakat. Itu jauh lebih beradab. Sehingga hindari praktik-praktik politisasi birokrasi ke depan," tandasnya.

Sementara itu, dalam berbagai kesempatan, Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya selalu menekankan kepada para KSH agar tidak berpihak. Sebab, tugas KSH adalah melakukan pendataan dan tidak untuk terlibat ke dalam politik praktis. 

Peringati World Walking Day, Wali Kota Eri Ajak Warga Surabaya Jalan Bersama Dua Pekan Sekali


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Forkopimda, Sekda, Asisten, Kepala PD, Camat dan Lurah, berpartisipasi dalam event peringatan World Walking Day di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul, Minggu (2/10). 

Bukan hanya dihadiri oleh Wali Kota Eri serta jajarannya, akan tetapi, ratusan masyarakat juga turut memeriahkan event ini.

Sebelum berjalan berkeliling CFD, Wali Kota Eri Cahyadi dan jajarannya serta masyarakat serempak mengikuti senam bersama. 

Setelah senam bersama, para peserta kemudian berjalan menuju ke arah selatan Jalan Raya Darmo kemudian putar balik di depan Taman Bungkul hingga terus ke arah utara. 

"Saya berharap, dalam event ini warga bisa lebih senang untuk berjalan, sehingga membuat badan sehat. Jadi tidak hanya naik kendaraan saja," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi itu mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membuat event serupa. Rencananya event itu akan digelar dua pekan sekali dalam dalam sebulan. 

"Ayo melaku - melaku (jalan - jalan). Nanti akan ada jadwal, mlaku-mlaku dua minggu sekali bareng aku," ujarnya.

Dalam event itu, masyarakat yang hadir di CFD Taman Bungkul sangat antusias. 

Tanpa Canggung, Wali Kota Eri berjalan beriringan, bahkan beberapa orang dewasa, remaja hingga anak - anak yang hadir berswafoto dengan orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya tersebut. 

"Jangan lupa biasakan jalan yo rek, biar badan kita semakin sehat dan imun semakin kuat," pungkasnya. 

Sempat Terhenti di Hari Pertama Akibat Cuaca Buruk, Surabaya Kite Festival 2022 Kembali Digelar


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara resmi membuka kegiatan Surabaya Kite Festival 2022 di Long Beach Area Selatan, Pakuwon City Kota Surabaya, Minggu (2/10). 

Sebab, kegiatan Surabaya Kite Festival 2022 pada 01 Oktober 2022 sempat dihentikan sementara karena cuaca buruk dengan ditambah angin kencang yang memporak-porandakan tenda kegiatan acara.

Berkolaborasi bersama Persatuan Layang-Layang Surabaya (PERLABAYA) dan didukung oleh PT. Pakuwon Jati TBK, Surabaya Kite Festival ke - 21 Tahun 2022 diikuti 92 peserta yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Lampung. Serta juga diikuti oleh warga negara asing yang berasal dari Swedia, Polandia, Jepang, dan Singapura.

Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Sudadi mengatakan, kegiatan Surabaya Kite Festival 2022 pada 01 Oktober memang terdapat permasalahan pada cuaca. 

Karenanya, Pemkot Surabaya bersama pihak penyelenggara terpaksa menghentikan kegiatan untuk sementara waktu. 

“Karena memang cuaca, sampai jam 12 siang, angin masih belum bagus. Untuk layang - layang yang memang cukup besar, kemarin belum bisa terbang. Saat anginnya kencang, mendadak semakin kencang dan kita tidak bisa mengendalikan itu,” kata Sudadi.

Sebab, menurutnya, pagelaran Surabaya Kite Festival 2022 sangat bergantung pada angin yang bersahabat. 

"Antisipasinya hari ini, kita berdoa supaya acara berlangsung dengan baik, cuaca bersahabat dan tidak hujan,” ujarnya. 

Pagelaran Surabaya Kite Festival 2022 ini akhirnya kembali digelar setelah vakum selama 4 tahun. 

Hal ini sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, agar Kota Surabaya menghadirkan berbagai kegiatan pemulihan ekonomi. 

“Diinisiasi oleh Bapak Wali Kota Eri Cahyadi agar Kota Surabaya menghadirkan program pemulihan ekonomi, karenanya Disbudporapar Surabaya mempunyai kewajiban untuk membuat kegiatan sebanyak mungkin. Bagaimana caranya menarik wisatawan dengan membuat kegiatan yang berdampak positif pada pemulihan ekonomi dengan memfasilitasi UMKM,” jelasnya.  

Oleh sebab itu, pihaknya berkolaborasi dengan antar PD dan stakeholder di Kota Surabaya terkait pengawasan protokol kesehatan selama pagelaran acara. 

“Intinya kami berusaha untuk membuat menarik wisatawan sebanyak mungkin. Sebab, masyarakat  Surabaya sangat haus dengan hiburan. Maka, kita kemas sebaik mungkin,” ucapnya. 

Kedepannya, Pemkot Surabaya juga akan melakukan revitalisasi atau menghidupkan kembali kawasan wisata lainnya di Kota Pahlawan. 

“Banyak event yang harus kita gagas, kemarin juga ada pembukaan wisata Kya - Kya Kembang Jepun. Artinya banyak event sampai akhir 2022 sebetulnya karena sesuai dengan arahan Bapak Walikota, banyak yang harus kita revitalisasi dan dikembangkan lagi,” pungkasnya. 

Sebagai diketahui, Surabaya Kite Festival 2022 digelar dengan 3 kategori perlombaan. Diantaranya, kategori layang - layang 2 dimensi, layang - layang 3 dimensi, dan layang - layang Rangkaian/Train Bukan Naga. 

Selain sesi perlombaan layang - layang, juga ada eksibisi pelayang nasional dan internasional, workshop layang - layang, bazaar UMKM, bazaar layang - layang, sport Kite Perform, hingga tampilan seni.

Para peserta perlombaan nantinya akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 52.500.000. 

Untuk pemenang juara pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 juta, juara kedua sebesar Rp 4 juta, dan juara ketiga sebesar Rp 3 juta. 

Selanjutnya, pemenang harapan pertama akan mendapatkan sebesar Rp 2,5 juta, harapan kedua sebesar Rp 2 juta, dan harapan ketiga sebesar Rp 1 juta.