Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Jumat, 29 Desember 2023

Ingin Lingkungan Sekolah di Surabaya Nyaman, Wali Kota Eri Larang Komite Tarik Iuran Siswa


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi peringatkan kepala sekolah dan guru untuk selalu menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi anak di lingkungan sekolah. 

Alasan Wali Kota Eri menyampaikan pesan ini, karena dirinya ingin Surabaya menjadi kota yang ramah terhadap anak. 

“Karena sekolah-sekolah (di Surabaya) ini didirikan untuk umat yang lebih besar, bukan untuk kepentingan komite. Komite boleh dibentuk, tapi tidak boleh menyusahkan siswa-siswa yang lainnya, dan tidak boleh mempengaruhi kebijakan kepala sekolah,” kata Wali Kota Eri, Jum'at (29/12).

Wali Kota Eri tak ingin, sampai ada siswa di sekolah yang merasa kurang nyaman dan terganggu, atau bahkan kesusahan akibat adanya kebijakan yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan wali kota. 

“Jadi saya minta, kalau kepala sekolah punya komite, jangan pernah menarik apapun, uang apapun, atas nama komite. Itu baru kepala sekolah yang luar biasa,” ujarnya. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengungkapkan, pernah ada yang menyampaikan soal sumbangan sukarela yang diminta oleh oknum kepala sekolah atau guru. 

Oknum itu meminta sumbangan berdasarkan atas kesepakatan dengan komite. Padahal, dia menegaskan, sekolah di Surabaya tidak boleh ada penarikan apapun terhadap siswa. 

“Ada tarikan apapun mau sukarela ataupun tidak, ya jangan. Karena sekolah ini terdiri dari orang (keluarga) yang mampu dan orang yang tidak mampu. Tapi, sebenarnya orang mampu tadi, ya kalau bisa dibantu yang tidak mampu tadi, jangan membebankan kepada yang kurang mampu,” tegasnya. 

Maka dari itu, Wali Kota Eri menyampaikan kepada para kepala sekolah dan guru untuk menjaga marwah pendidikan di kota ini. 

Jangan sampai, lanjutnya ada siswa yang tidak menyumbang malah dibully oleh temannya di sekolah. 

Ia juga khawatir, jika anak-anak itu dibully maka akan timbul rasa persaingan sehingga menyebabkan rasa minder pada anak. 

“Pemkot sudah melarang, sudah tak larang (saya larang). Jadi tidak ada alasan apapun untuk meminta sumbangan kepada murid. Akan tetapi, kalau punya rezeki, taruh uang itu kepada sekolah untuk kepentingan seluruhnya, itulah Surabaya,” jelasnya.

Terkait sanksi jika ada temuan hal serupa, Wali Kota Eri tak segan melakukan tindak tegas terhadap oknum kepala sekolah dan guru yang melakukan penarikan sumbangan. 

“Kita akan peringatkan guru, (peringatan) satu, dua, tiga, ya dicopot,” ucapnya. 

Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, hal yang paling rawan terjadi penarikan iuran itu ketika menjelang wisuda. 

Mengantisipasi terjadinya hal itu, maka Yusuf berharap kepada kepala sekolah untuk melakukan kroscek atau mengukur kemampuan masing-masing orang tua siswa. 

“Kalau memang ada orang tua yang mampu, kalau enggak kan kasihan juga. Saat ini kondisi perekonomian kan juga mulai jalan lagi,” kata Yusuf.

Mencegah adanya persaingan antar siswa akibat penarikan iuran sekolah, Yusuf menjelaskan, Dispendik Kota Surabaya punya cara jitu. 

Yakni menggelar acara wisuda dengan kegiatan keterampilan siswa. 

Menurutnya, dengan cara itu maka akan meningkatkan kreativitas dan lebih berkesan bagi siswa. 

“Jadi mengisi kegiatan wisuda itu tidak harus mewah, karena itu saya tanamkan nilai-nilai kesederhanaan itu. Harapan kami sekolah itu dapat menyesuaikan, misal dengan memberikan sertifikat kepada anak, potensinya apa, mengaji, basket, sehingga itu lebih bagus dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi anak,” pungkasnya.

Pemkot Surabaya Lanjutkan Pengerjaan Box Culvert Jalan Raya Babat Jerawat-Benowo Tahun 2024


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melanjutkan kembali pengerjaan saluran box culvert Jalan Raya Babat Jerawat hingga Jembatan Raci Benowo pada tahun 2024. 

Ini setelah pada tahap sebelumnya, progres pengerjaan saluran dengan panjang sekitar 150 meter telah rampung 100 persen.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto menyatakan, pengerjaan box culvert Jalan Raya Babat Jerawat-Benowo, merupakan rangkaian pembangunan saluran dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi kita meneruskan kembali di sana. Tapi memang posisinya sekitar 150 meter atau 200 meter, progresnya sudah 100 persen, sudah selesai. Karena akan kita lanjutkan lagi di tahun 2024," kata Lilik Arijanto, Jum'at (29/12).

Lilik menjelaskan, pada tahun 2024, pembangunan box culvert akan kembali dilanjutkan dari sisa tersebut hingga Jembatan Raci, Benowo Surabaya. 

Sedangkan untuk panjang saluran yang akan dikerjakan mencapai sekitar 1,7 kilometer. 

"Kita mungkin lelang nanti mulai Januari 2024. Dan mulainya (pengerjaan saluran) sekitar Februari 2024," ujar Lilik.

Selain itu, Lilik menjabarkan, saluran box culvert yang dibangun di Jalan Raya Babat jerawat - Benowo, memiliki lebar sekitar 7 meter. 

Sedangkan untuk anggarannya, menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Surabaya.

"Untuk lebar box culvert sekitar 7 meter dan pembangunannya menggunakan APBD Surabaya. Mulai Februari 2024 kita lanjutkan kembali pengerjaannya," kata Lilik.

Menurut dia, pembangunan box culvert Jalan Raya Babat Jerawat - Benowo, memiliki beberapa fungsi. 

Yang pertama berfungsi sebagai penyesuaian saluran. Di dikarenakan saluran Banyu Urip di sisi Sememi masih berupa irigasi.

"Dengan dibangunnya box culvert, saluran itu menjadi saluran drainase atau saluran pematusan. Yang awalnya dulu mengaliri wilayah situ dengan air dari kali Surabaya, sekarang dengan dibangunnya box culvert, maka menjadi saluran pematusan atau drainase," paparnya.

Sedangkan untuk fungsi kedua, Lilik menjabarkan, bahwa pembangunan box culvert Jalan Raya Babat Jerawat - Benowo adalah untuk pengaliran. 

Artinya, fungsi box culvert ini sekaligus untuk membalikkan arah aliran air.

"Karena di sisi timurnya sudah saluran drainase, sudah dibikin box, alirannya mengarah ke timur, tapi dengan dibangunnya box ini, nanti alirannya akan mengarah ke barat, dia langsung dibuang ke Kali Lamong, melalui Saluran Sumberrejo," kata Lilik.

Sementara untuk fungsi ketiga adalah sebagai akses jalan. Lilik menyebut bahwa saluran box culvert yang dibangun tersebut memiliki penutup. 

"Karena box convert ini juga tertutup, sehingga nanti bisa dimanfaatkan menjadi jalan akses," ujar Lilik.

Di sisi lain, Lilik juga menegaskan bahwa pembangunan saluran box culvert Jalan Raya Babat Jerawat -Benowo, juga sekaligus bertujuan untuk menangani genangan di kawasan setempat. 

"Karena yang pertama penampungannya juga besar, dan kedua, pengalirannya akan terbagi ke Sememi dan Sumber Rejo," pungkasnya.

Kamis, 28 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Angka Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem serta Tingkat Pengangguran Terbuka di Surabaya Terus Menurun


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Berbagai inovasi dan terobosan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beberapa tahun terakhir ini, terutama di tahun 2023, ternyata berdampak positif bagi warga Surabaya. 

Buktinya, angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Surabaya terus menurun.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152,49 ribu jiwa.

Kemudian di tahun 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa, dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau sekitar 136,37 ribu jiwa.

Sedangkan angka kemiskinan ekstrem Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 1,2 persen atau sekitar 35 ribuan, kemudian pada tahun 2022 angkanya turun menjadi 0,8 persen atau sekitar 23 ribuan.

“Jadi, data kemiskinan ekstrem yang kita terima terakhir sampai tahun 2022, dan mulai 2021-2022 angka kemiskinan ekstrem itu sudah ada penurunan sekitar 0,4 persen, data ini insyallah terus terus hingga akhir tahun 2023 ini,” kata Febrina Kusumawati, Kamis (28/12).

Menurut Febri, penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta TPT itu tidak lepas dari berbagai terobosan Wali Kota Eri selama beberapa tahun terakhir ini. 

Salah satu yang terus digencarkan adalah program Padat Karya yang terdiri dari 23 jenis usaha dengan range pendapatan Rp 2-10 juta perorang. 

“Selain itu, ada pula job fair yang menghubungkan langsung pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Pemkot juga membuat aplikasi e-Peken untuk mengembangkan dan memberdayakan toko kelontong, dan SKW terus dikembangkan. Bahkan, saat ini semua Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya diberikan tanggungjawab yang sama untuk bersama-sama mengentas kemiskinan,” katanya.

Menurutnya, karena sudah banyak yang bekerja, akhirnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Surabaya turun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, TPT Surabaya pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020 berada di angka 9,79 persen. 

Kemudian, pada tahun 2021 angka TPT itu menjadi 9,68 persen, dan pada tahun 2022 turun menjadi 7,62 persen, hingga akhirnya di tahun 2023 turun lagi menjadi 6,76 persen. 

“Jadi, pada 2022-2023 TPT turun 0,9 persen,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan penurunan angka kemiskinan dan angka kemiskinan ekstrem serta penurunan TPT itu menunjukkan bahwa APBD yang ditetapkan bersama DPRD Surabaya itu berhasil. 

“Ini menjadi semangat kita untuk terus berinovasi ke depannya,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga menyadari bahwa pemkot tidak bisa sendirian dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Surabaya. 

Menurutnya, semangat warga Kota Surabaya juga harus ikut dan mau untuk merubah nasibnya melalui usaha.

“Dengan cara ini, insyallah warga tidak hanya mengandalkan bantuan semata, karena mereka sudah bisa berusaha dan sudah mendapatkan penghasilan sendiri,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa berkat keberhasilannya dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem, akhirnya Pemkot Surabaya berhasil menerima dana insentif fiskal dari pemerintah pusat. 

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 350 tahun 2023 tentang rincian alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat pada tahun 2023.

“Alhamdulillah kita dapat insentif fiskal sebesar Rp 6,4 miliar kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem,” pungkasnya.

949 Taman di Surabaya Direvitalisasi dan Ditambah Fasilitasnya


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya serius melakukan revitalisasi taman se-Kota Surabaya, baik taman aktif maupun pasif. 

Tercatat ada total 949 taman yang terdiri dari taman aktif dan taman pasif. 

Khusus taman aktif, ada skala kota sebanyak 39 lokasi dan skala permukiman atau RW sebanyak 136 lokasi. 

Kemudian taman pasif yang rata-rata berada di jalur hijau sebanyak 775 lokasi.

Dari 949 taman itu, 169 taman di antaranya menjadi taman bermain anak dan tidak pernah sepi pengunjung. 

Lokasi taman ini tersebar di seluruh Surabaya, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh mengajak anaknya untuk bermain, cukup di taman itu karena semua fasilitas itu gratis.

"Sesuai arahan bapak wali kota, kita melakukan revitalisasi seluruh taman Surabaya. Tapi pengerjaannya kita lakukan secara bertahap karena memang taman di Surabaya itu sangat banyak," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Kamis (28/12).

Sementara Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Myrna Augusta Aditya Dewi menambahkan pihaknya sedang membuat suasana taman yang berbeda. 

Terlebih, tanaman-tanaman yang ada saat ini sudah banyak yang tua dan tanahnya juga sudah keras. 

"Nah, mumpung direvitalisasi, kita perbarui sekalian konsepnya dan disesuaikan dengan arahan bapak wali kota," ungkap Myrna.

Dalam melakukan revitalisasi, ia memastikan tidak mengurangi pohon-pohon besar yang sudah ada saat ini. 

Namun, semak-semaknya dirapikan dan banyak yang dipangkas, sehingga tanamannya semakin cantik nan indah juga semakin berwarna-warni dan tidak melulu tanaman hijau.

"Sekarang yang diperbanyak adalah tanaman-tanaman pendek dan berwarna serta ditambahi ornamen. Jadi, di beberapa tempat itu kita berikan lampu dan menambahi lampu hias, karena kalau malam kan gelap, makanya kita berikan lampu hias supaya walaupun malam tetap indah dan cantik taman-taman itu," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan redesain dan penambahan fasilitas pada taman yang direvitalisasi, termasuk fasilitas wahana bermain dan ditambah pula tempat untuk UMKM serta penampilan musik. 

Adapun taman-taman yang terbilang baru dan diperbarui desainnya itu adalah Taman Asreboyo di Ngagel, Taman Kartika di Tegalsari, dan Taman Apsari di Jalan Gubernur Suryo, termasuk pula Taman Surya.

“Seluruh revitalisasi taman ini kami lakukan secara bertahap, dan taman yang sudah selesai direvitalisasi, insyaallah semakin bersolek dan selalu ramai pengunjung," pungkasnya.

Wali Kota Eri Imbau Orang Tua Perhatikan Anak-Anaknya saat Libur Sekolah


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau para orang tua untuk mengawasi dan memantau anak-anaknya yang masih berstatus pelajar selama masa liburan sekolah berlangsung. 

Hal ini dilakukan agar anak-anak di Kota Pahlawan tidak terlibat dalam kegiatan negatif, seperti tawuran atau keterlibatan membawa senjata tajam (sajam). 

Sebab, ia berharap, momen libur sekolah yang sekaligus libur peringatan Natal dan Tahun Baru, jangan sampai ada kegiatan negatif yang dilakukan para pelajar, khususnya pada malam hari. 

“Saya meminta kepada seluruh orang tua untuk memantau putra dan putrinya agar tidak keluar saat jam malam. Meskipun memasuki libur sekolah, tetap diperhatikan dan dijaga putra putrinya,” kata Wali Kota Eri, Kamis (28/12).

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berharap para pelajar bisa memanfaatkan masa libur sekolahnya dengan kegiatan positif. 

Seperti berkegiatan sosial di lingkungan perkampungan melalui beberapa program yang dibuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Balai RW, maupun di organisasi kepemudaan.

“Saya juga meminta kepada anak-anak Kota Surabaya yang libur, manfaatkan liburannya untuk kegiatan-kegiatan yang positif. Karena ada kegiatan di setiap Balai RW, setiap kegiatan organisasi kepemudaan,” ujar dia.

Kegiatan kepemudaan itu dapat diikuti oleh para pelajar Kota Surabaya. Seperti OSIS, Karang Taruna, hingga Surabaya The Next Leader untuk meningkatkan kemampuannya organisasinya. 

“Maka anak-anak bisa bergabung di sana untuk meningkatkan kemampuannya dengan kegiatan-kegiatan positifnya,” pungkasnya.

FISI Jatim Gandeng Pakuwon City Mall Wujudkan Enchanted Ice Rink


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Dalam momen perayaan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) Jawa Timur bersama Pakuwon City Mall (PCM) menggelar Christmas Wonderland. 

Event ini merupakan dibukanya arena ice skating di halaman PCM yang akan dibuka sampai 15 Januari 2024 mendatang.

Wahana yang diberi nama Enchanted Ice Rink itu digagas sebagai ajang sosialisasi dan memperkenalkan olahraga ice skating. 

Hasilnya pun luar biasa. Sejak dibuka per 17 November 2023 lalu, Christmas Wonderland di Enchanted Ice Rink itu membuktikan animo masyarakat Surabaya sangat luar biasa, buktinya  sudah didatangi puluhan ribu pengunjung. 

Apalagi, di Christmas Wonderland juga mendatangkan atlet nasional ice skating untuk tampil. 

Salah satunya Dwiki Eka Ramadhan. Bahkan ada pula ice skater dari Australia.

"Ini merupakan salah satu cara kami memperkenalkan ice skating dan mempopulerkan kembali olahraga ini ke masyarakat, khususnya di Surabaya dan sekitarnya," kata Ketua FISI Jawa Timur AH Thony, Rabu (27/12).

Ia menjelaskan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 mendatang, ice skating sudah masuk program eksebisi. 

Artinya, ice skating sudah akan ditampilkan di PON, namun belum dihitung sebagai cabang olahraga (cabor) yang menyumbang medali. 

Barulah di PON berikutnya, ice skating akan resmi menjadi cabor yang akan dipertandingkan.

"Melalui cara ini kami juga ingin  mencari dan menjaring atlet muda ice skating. Kami ingin membentuk dan menyiapkan generasi emas ice skating untuk dididik dan siap tampil di PON atau kejuaraan lain baik event nasional maupun internasional,' terang AH Thony.

Ia menjabarkan beberapa tahun silam di Surabaya pernah memiliki wahana ice skating dan pernah berjaya. 

Kini ia pun menegaskan bahwa olahraga ini sudah 'come back'. 

Dikatakan, selain di PCM, wahana ice skating juga ada di Maspion Square lantai 3. 

"Kami siap mendidik atlet-atlet muda. Di sana kami juga menyiapkan semacam akademi ice skating dengan sarana dan  pelatih profesional. Momen terdekat kami adalah mempersiapkan atlet untuk eksebisi di PON 2024. Selanjutnya adalah persiapan untuk SEA Games di tahun 2025," jabar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.

Ia pun mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, untuk memanfaatkan arena ice skating. 

Disampaikannya, arena ini dibuka melalui proses panjang dengan maksud untuk memberikan warna di Kota Pahlawan.

"Surabaya dikenal memiliki cuaca panas tapi punya lapangan es. Jadi ini tidak sekadar sebagai wahana bermain melainkan untuk penjaringan, pembibitan dan mendidik atlet muda di Jatim agar berkibar merebut prestasi dunia,' jabar Thony.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi FISI Jatim Andi Ferdian menambahkan pihaknya bakal mendampingi dan melatih para calon atlet potensial di ice skating. 

Dia optimistis Jatim memiliki potensi besar pembibitan atlet di cabor ini.

Alasannya, di event Christmas Wonderland, jumlah pengunjung per hari minimal 300 orang. 

Artinya, dalam dua bulan sudah 18 ribu orang yang bermain ice skating. 

"Itu belum jumlah yang mengunjungi arena ice skating di Maspion Square," tambahnya.

Secara terpisah, General Manager PCM LiLy Tanaya mengatakan bahwa pihaknya telah membuka Enchanted Ice Rink sebagai wahana baru. 

Menurutnya, ini memberikan kesempatan bagi calon atlet berlatih agar bisa tampil di event nasional maupun internasional.

"Enchanted Ice Rink ini sekaligus memperkenalkan ice skating ke masyarakat. Makanya di momen Christmas Wonderland ini kita hadirkan atlet nasional di sini untuk tampil di publik," katanya.

Senada pula dengan AH Thony, Lily menguraikan sebenarnya Indonesia khusuanya Surabaya memiliki peminat ice skating yang sangat besar. 

Buktinya, dalam seminggu jumlah kunjungan ke Enchanted Ice Rink ini pernah mencapai 20 ribu orang, dan paling rendah 8 ribu orang.

'Harapan kami adalah kita akan lebih sering memunculkan arena ice skating di event-event selanjutnya, sekaligus membangkitkan awareness,  agar bermunculan atlet-atlet ice skating baru," tuturnya.

Di sisi lain, ia pun menyatakan pihaknya ingin memberikan nuansa yang berbeda. 

Biasanya, arena ice skating berada di gedung atau ruangan tertutup. Namun Enchanted Ice Rink justru dikonsep outdoor.

"Kami ingin membuat sesuatu yang benar-benar baru. Kita menghadirkan ice skating outdoor. Ini tidak hanya baru di Surabaya, tapi juga di Indonesia," ucap Lily.

Sementara itu, Dwiki Eka Ramadhan tampil memukau pada Christmas Wonderland. 

Bersama tiga atlet lain, ia berkolaborasi menyuguhkan gerakan solo atau couple yang anggun di atas es.

"Ini baru pertama kali saya tampil outdoor," ungkap Dwiki.

Pria yang pernah tampil di Ice Skating Union (ISU) Grand Prix Competition itu berharap olahraga ini segera menjadi cabor resmi di Indonesia. 

Khusus untuk PON 2024, ia menyatakan sudah mempersiapkan diri.

Namun ia juga berharap bakal bermunculan atlet-atlet muda. 

"Saya berharap olahraga ini dapat berkembang lebih baik di tanah air. Ice skating bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga pertunjukan,  membentuk karakter fokus dan berprestasi terang Dwiki.

Ahmad Zahyr Rasyad Handradika, salah satu pengunjung, mengatakan sangat menikmati kehadiran Enchanted Ice Rink. 

Apalagi ada atlet yang didatangkan untuk tampil.

"Kemarin juga ada penampilan dari ice skater dari Australia, penampilannya wow banget," ujarnya. 

Mahasiswa asli Balikpapan yang kuliah di ITS ini berharap sering ada event lain. 

"Semoga ini tidak hanya ada di akhir tahun, tapi bisa jangka lama. Venue-nya pun saya sangat suka, mulai dari rink, dekorasi sampai kulinernya," pungkas Ahmad.

Rabu, 27 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Surabaya Kian Bersolek, Semua Taman Direvitalisasi dan Ditambah Fasilitasnya


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Surabaya tak pernah lelah bersolek untuk memanjakan mata dan jiwa warganya. Surabaya makin susah untuk dilupakan, terlebih ketika Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya merevitalisasi semua taman dan ruang terbuka hijau yang tertata rapi di pinggir jalanan Surabaya. 

Selain direvitalisasi, pemkot juga menambahkan sejumlah fasilitas, sehingga para pengunjung kian betah dan semakin membludak di taman-taman kota.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa revitalisasi semua taman terus dilakukan di berbagai titik. 

Dalam melakukan revitalisasi itu, ia selalu meminta jajarannya untuk tidak pernah melupakan fungsi utama sebuah taman, yaitu menyerap polusi udara. 

Makanya, dalam revitalisasi itu, tanaman yang besar-besar tetap dibiarkan untuk menyerap polusi udara.

“Nah, yang kita ubah itu adalah tanaman-tanaman yang ada di bawah, tidak boleh terlalu tinggi, kita tata dengan berbagai macam warna, sehingga tambah bersolek,” kata Wali Kota Eri, Rabu (27/12).

Di samping itu, pembangunan sebuah taman itu harus bisa dinikmati dan bisa menggerakkan UMKM. 

Ia mencontohkan Taman Surya yang ada di depan Balai Kota Surabaya. 

Taman itu direvitalisasi dan ditambah fasilitasnya, seperti ditambah kolam dan juga kandang burungnya, ada live musiknya saat akhir pekan, dan juga dilengkapi UMKM yang berjualan di tepi taman karena taman tersebut sudah terbuka untuk umum, sehingga setiap akhir pekan tidak pernah sepi pengunjung.

“Setiap hari Sabtu malam Minggu, ada sekitar 8 ribu warga yang berkunjung ke taman itu, kalau Jumat malam Sabtu ada sekitar 6 ribu orang. Nah, disitulah kita bisa memberikan manfaat dan bisa menggerakkan UMKM yang berjualan di Taman Surya,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengakui bahwa sebenarnya fungsi taman tidak hanya dibangun untuk sebuah taman semata, tapi juga untuk ruang terbuka hijau, untuk menyerap polusi udara, dan taman itu akan lebih indah kalau ada manfaatnya, yaitu bisa menggerakkan perekonomian warga dengan adanya UMKM-nya. 

“Jadi, konsep inilah yang saya pegang, makanya apapun yang dibangun oleh pemkot, harus bermanfaat pada tiga macam ini,” pungkasnya.

Tanamkan Jiwa Kepemimpinan pada Anak melalui Surabaya Eco School, Wali Kota Eri: Harus Dijaga


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tunas Hijau menggelar awarding Surabaya Eco School 2023, di Gedung Wanita Candra Kencana, di Gedung Candra Kencana Surabaya, Rabu (27/12). 

Dalam acara bertajuk “Olah Sampah Organik Tuntas Dari Sumbernya” ini, Tunas Hijau memberikan penghargaan kepada sejumlah sekolah mulai PAUD hingga SMP yang mampu mengelolah sampah dan lingkungannya. 

Pada kesempatan ini, turut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, dan jajaran Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Kota Surabaya. 

Tak hanya itu, Presiden Tunas Hijau Mochamad Zamroni juga hadir dalam awarding Surabaya Eco School 2023. 

Dalam sambutannya Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, dengan adanya kegiatan Surabaya Eco School, maka secara tidak langsung menanamkan jiwa kepemimpinan kepada anak-anak. 

Menurutnya, sebagai sosok pemimpin itu harus memiliki rasa cinta terhadap lingkungannya. 

“Nah, ini (Surabaya Eco School) bisa jadi contoh untuk anak-anak kita hari ini untuk peduli terhadap lingkunganya. Bagaimana anak-anak cinta terhadap lingkungannya, tidak hanya mengajak, tetapi (anak-anak) juga memberikan contoh kepada teman-temannya sehingga ikut,” kata Wali Kota Eri.

Kecintaan anak-anak terhadap lingkungannya tidak lepas daripada peran kepala sekolah dan guru di Kota Surabaya. 

Maka dari itu, Wali Kota Eri meminta kepada para kepala sekolah dan guru se-Kota Surabaya untuk terus menjaga anak didiknya. 

“Ini harus tetap dijaga, di Surabaya ini harus tetap muncul pemimpin-pemimpin di kemudian hari, yang anak-anak sekarang SD-SMP ini menjadi pemimpin yang memiliki akhlakul karimah. Salah satunya adalah yang cinta terhadap kebersihan dalam menjaga lingkungannya,” ujarnya.

Wali Kota Eri berharap, Tunas Hijau bisa terus bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, untuk menggelar Surabaya Eco School di setiap tahun. 

Sebab dengan adanya awarding ini semakin banyak pemimpin-pemimpin beriman dan berakhlak asal Kota Pahlawan ke depannya. 

“Tak hanya itu, saya juga berharap kepada para kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan rasa kasih sayang kepada para muridnya,” harapnya.

Surabaya Eco School di tahun ini, diikuti oleh 372 sekolah SD negeri maupun swasta se-Kota Pahlawan. 

Selain itu juga ada 87 sekolah SMP negeri maupun swasta, serta 1.095 sekolah PAUD se-Kota Pahlawan. 

Dalam kesempatan ini, Presiden Tunas Hijau Mochamad Zamroni mengatakan, Surabaya Eco School 2023 adalah kegiatan aksi nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim. 

Di dalam program Surabaya Eco School sendiri ada beberapa serangkaian kegiatan, mulai dari bersih-bersih sampah di pesisir pantai secara berkelanjutan setiap minggu, lomba yel-yel lingkungan hidup antar sekolah, lomba jinggle, hingga pengelolaan sampah organik. 

Dengan adanya awarding Surabaya Eco School, Zamroni berharap semakin banyak lagi anak-anak yang peduli terhadap lingkungannya. Baik di sekolah maupun di tempat tinggalnya masing-masing. 

“Saya juga berharap, ke depannya semakin banyak lagi sekolah di Surabaya yang meraih Adiwiyata. Yang sudah meraih Adiwiyata, kalau bisa dipertahankan dan terus berinovasi, khususnya dalam pengelolaan sampah organik,” harap Zamroni. 

Tak hanya itu, Zamroni juga berpesan, kepada seluruh siswa dan para guru untuk terus semangat dalam menjaga lingkungan di Kota Pahlawan. 

“Tentunya kami berharap bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan di Kota Surabaya ke depannya,” pungkasnya.

Di awarding Surabaya Eco School, ada tiga sekolah yang mendapatkan predikat Terbaik 1 dalam pengelolaan lingkungan, di Kategori PAUD ada TK Islam Terpadu Insan AL Muslimun Kecamatan Gunung Anyar, Kategori SD ada SDN Rungkut Menanggal I, dan Kategori SMP diraih oleh SMP Negeri 11. 

Dalam awarding Surabaya Eco School juga ada lomba kategori Keluarga Sadar Iklim. Juara satu lomba ini diraih oleh siswa SDN Rungkut Menanggal I Surabaya, yaitu Gayatri Kayla Frinanda dan Desy Indah Wulandari siswa SMP Negeri 46.

Wali Kota Eri Ajak Ormas Madura Jaga Kerukunan dan Kondusifitas Surabaya


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri acara silaturahmi bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) Madura bertajuk "Refleksi Akhir Tahun dan Doa Bersama" di Masjid Al Kautsar, Jalan Simorejo X, Simomulyo, Sukomanunggal, Selasa (26/12) malam. 

Acara silaturahmi ini juga dihadiri para alim ulama, habaib, kyai serta ratusan masyarakat.

Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih atas doa para kyai, habaib, masyayikh dan para alim ulama, sehingga membuat Surabaya tetap menjadi kota yang tenang, aman dan damai.

"Alhamdulillah berkat doa para kyai, para habaib, para masyayikh dan para alim ulama, Surabaya tetap menjadi kota tenang, aman dan damai," kata Wali Kota Eri mengawali sambutannya.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Ormas Madura, untuk terus menjaga kerukunan dan toleransi di Kota Pahlawan. 

Menurutnya, membangun Surabaya tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi semua elemen harus bersatu menjadi satu bagian.

"Membangun Surabaya tidak dengan kekuasaan, membangun Surabaya tidak dengan kekuatan, tapi bagaimana membangun Surabaya ini semuanya menjadi satu bagian," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga meminta agar kegiatan silaturahmi bersama Ormas Madura tersebut, dapat rutin dilakukan. 

Melalui kegiatan ini, ia berharap, dapat merekatkan tali persaudaraan, khususnya antar sesama Ormas Madura.

"Silaturahmi ini tadi disampaikan setahun sekali. Insyaallah Pak Sekda (Sekretaris Daerah), kalau bisa ini diadakan setahun 3 kali, jadi ketemunya lebih rekat. Karena mohon maaf mungkin selama ini jajaran pemerintah kota jarang bertemu dengan teman-teman," ujarnya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga mengapresiasi peran dari Ormas Madura yang luar biasa dalam menjaga kondusifitas Surabaya. 

Ia berharap, pada tahun 2024, Surabaya akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Kita bangun Surabaya dengan kekuatan bersama. Dan saya yakin, pertemuan malam ini akan membuka lembaran baru, sehingga pertemuan ini akan menjadikan kita saudara sampai yaumil qiyamah," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP William Cornelis Tanasale mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga, memelihara, dan meningkatkan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat) yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

"Terima kasih kepada bapak wali kota yang selama ini begitu banyak kesempatan dan perubahan bagi Kota Surabaya, sehingga masyarakat bisa sangat rukun, menjaga toleransi, dan saling menghargai satu sama lainnya," kata AKBP William Cornelis Tanasale.

Perwira Menengah Polisi asal Ambon, Maluku itu berharap, sinergi yang telah terjalin antar elemen masyarakat dalam menjaga Harkamtibmas, bisa terus berjalan ke depannya.

"Kiranya ke depan kita bisa bersama-sama, menjaga dan memelihara Harkamtibmas yang selama ini sudah berjalan dengan baik," harapnya.

Di samping kegiatan silaturahmi bersama, acara ini juga diisi pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Salawat. 

Sementara di puncak acara, kegiatan diisi tausiyah yang disampaikan Habib Idrus Bin Muhammad Alaydrus dan ditutup dengan doa.

Selasa, 26 Desember 2023

Deklarasi Relawan Arus Bawah Berdaulat Komitmen Menangkan Ganjar - Mahfud Satu Putaran


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Ratusan massa terdiri dari elemen aktivis, petani, nelayan, PKL, warga jogo kali dan anak muda minenial membacakan ikrar deklarasi dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. 

Deklarasi yang tergabung dalam Arus Bawah Berdaulat tersebut juga diikuti emak-emak dari wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan).

Kegiatan tersebut digelar di Hotel Fairfield by Marriott Surabaya, Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Selasa (26/12).

Ketua Relawan Arus Bawah Berdaulat, Sudarsono yang juga merupakan politisi Hanura ini menegaskan, mereka yang deklarasi adalah benar-benar dari arus bawah.

“Teman-teman arus bawah ini menginginkan Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Kamu akan berupaya semaksimal mungkin bersama relawan di seluruh Indonesia dan parpol pengusung memenangkan satu putaran,” kata Sudarsono.

Sudarsono yang akrab disapa Cak Darsono ini akan melakukan sosialisasi dan kampanye door to door kepada masyarakat bawah sesuai segmentasinya.

“Yang petani ke petani, nelayan ke nelayan, anak muda ke lingkungannya. Kami door to door untuk menyosialisasikan visi misi Ganjar-Mahfud,” ujar mantan Ketua DPD NasDem Surabaya.

“Kami akan mengawal demokrasi mendukung pasangan Ganjar-Mahfud memimpin Indonesia 2024. Semoga kita berada di jalur juang yang benar dengan menegakkan konstitusi dan demokrasi,” pungkasnya. 

Senin, 25 Desember 2023

Pemkot Surabaya Laporkan Pelaku Perusakan Pagar di Pantai Batu-batu Kenjeran


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah tegas dengan melaporkan pelaku perusakan pagar di Pantai Batu-batu Kenjeran ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

Pelaporan itu dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya yang merupakan penanggung jawab atau pemilik pagar tersebut, dan Satpol PP Surabaya turut serta mendampingi karena yang tahu kondisi di lapangan.

“Kami melaporkan terhadap perusakan barang milik daerah berupa pagar itu. Kenapa harus kami laporkan, karena kami tahu bahwa itu tindakan yang tidak dibenarkan dan kami juga yakin masih banyak orang baik di sana yang tidak berkenan pagar itu dirusak, sehingga biarkan proses ini berjalan, sehingga pelaku itu bisa mempertanggungjawabkan tindakannya itu,” kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya M. Fikser, Senin (25/12).

Menurut Fikser, ulah oknum pedagang PKL Pantai Batu-batu Kenjeran itu bukan yang pertama. 

Pasalnya, pada Minggu (17/12) lalu, mereka juga membuang sampah di jalanan hingga menutup akses jalan. Kemudian, mereka berulah lagi kemarin, Minggu (24/12). 

Kali ini, mereka merusak pagar, membuang sampah di jalanan hingga menutup akses jalan, dan bahkan sejumlah petugas Satpol PP yang bertugas di lokasi di lempari dengan batu.

“Alhamdulillah tidak ada petugas kami yang terkena lemparan batu itu, karena kami berusaha mundur dulu. Apalagi, dalam setiap penertiban, kami tidak pernah melakukan sikap arogansi atau semena-mena, karena kami sudah belajar dari berbagai kejadian sebelumnya dan atas perintah Bapak Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi), sehingga kami selalu bertindak humanis dalam melakukan tindakan,” tegasnya.

Fikser juga memastikan tindakan humanis itu sudah sering dilakukan oleh jajarannya ketika melakukan penertiban di Pantai Batu-batu Kenjeran itu. 

Sebab, dia sadar bahwa Satpol PP itu bukan musuhnya PKL dan bukan musuhnya warga. 

“Jadi, kejadian yang terjadi di Pantai Batu-batu Kenjeran itu adalah kehadiran kami Satpol PP yang melakukan penertiban terhadap PKL yang berada di badan jalan dan yang ada di tanggul batu-batu,” katanya.

Bahkan, penertiban yang dilakukannya itu sudah berdasarkan pembahasan bersama-sama dengan warga setempat dan para PKL, sudah beberapa kali rapat dan duduk bersama dengan warga untuk melakukan sosialisasi. 

Dalam rapat tersebut, diketahui bahwa yang berjualan di Pantai Batu-baru dan tanggul itu sekitar 70 PKL, sehingga pemkot memfasilitasi mereka untuk masuk semuanya ke Sentra Ikan Bulak (SIB).

“Pemkot Surabaya sudah memfasilitasi mereka dengan rombong, kursi, meja, dan alat untuk cuci setelah selesai makan. Kami juga sudah berupa supaya SIB itu terus ramai, sehingga kalau ada satu atau dua PKL yang keluar atau ada PKL yang dari luar lalu jualan di badan jalan, itu yang coba kita tertibkan, kita dorong untuk masuk SIB,” katanya.

Selain itu, penertiban yang dilakukan Satpol PP itu sudah mengikuti semua permintaan dan masukan dari para pedagang. 

Salah satu permintaan mereka adalah PKL yang jualan mainan diperbolehkan untuk masuk juga ke SIB. 

Walaupun sebenarnya dalam ketentuan ini tidak boleh, tapi Satpol PP mencoba menfasilitasi lewat Dinas Koperasi dan akhirnya PKL yang jualan mainan itu diperbolehkan juga masuk ke SIB.

“Mereka juga meminta penertiban parkir liar yang ada di sekitar SIB untuk dimasukkan ke SIB. Tentu dengan harapan ketika mereka parkir di SIB, para pengunjung ini bisa mampir dulu di SIB untuk berbelanja, dan itu sudah kita lakukan bersama-sama dengan Dishub, sudah kita tertibkan juga,” katanya.

Oleh karena itu, Fikser menegaskan bahwa penertiban itu sudah berdasarkan permintaan dari para pedagang, namun ternyata masih ada perlawanan dari warga. 

Ia mengaku tidak tahu apakah yang melakukan perlawanan itu berasal dari warga Bulak sendiri atau warga dari luar, makanya dia meminta kepada Camat Bulak untuk melakukan pendataan kembali.

“Jujur tindakan seperti membuang sampah di jalanan dan menutup akses jalan hingga melempari kami dengan batu, itu juga merugikan warga lainnya di sekitar situ. Padahal, kehadiran kami di sana hanya untuk menegakkan Perda memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga, dan yang kami lakukan sudah berdasarkan keputusan bersama para pedagang,” imbuhnya.

Yang perlu diingat juga, petugas Satpol PP yang bertugas di lokasi itu merupakan warga Bulak yang direkrut menjadi anggota Satpol PP. 

Mereka yang direktur itu berasal dari keluarga yang kurang mampu, sehingga diharapkan dapat membantu menghidupi keluarganya. 

“Jadi, mereka yang bertugas di situ adalah anak-anak Bulak juga, yang bisa jadi itu adalah anak tetangganya sendiri atau keluarganya di sekitar situ,” ujarnya.

Di samping itu, Fikser juga memastikan bahwa walaupun sudah ada kejadian yang kurang meng-enakkan itu, namun saat ini Satpol PP tetap melakukan penjagaan di lokasi tersebut karena memang penjagaan itu sudah lama dia lakukan dan bukan hanya kali ini saja. 

Apalagi, kehadiran Satpol PP di tempat tersebut tidak hanya untuk melakukan penertiban semata, tapi juga untuk melakukan penjagaan aktivitas warga secara umum.

“Apalagi ini hari libur panjang tentu di Taman Suroboyo itu sangat ramai, sehingga kita tetap melakukan penjagaan di sana, tapi jumlah personil kita kurangi untuk mengurangi resistensi. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi ke depannya,” pungkasnya.

Lagi, PKL di Pantai Kenjeran Blokade Jalan Hingga Rusak Pagar


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di sekitar lokasi wisata Pantai Kenjeran Surabaya kembali berulah, Minggu (24/12).

Mereka kembali mengamuk dengan melakukan aksi demo hingga memblokade dan menutup jalan dengan batu dan kayu.

Akibat aksi protes ini, banyak pengguna jalan yang tidak bisa lewat dan terpaksa putar balik untuk mencari jalan lainnya.

Aksi protes dari para PKL sekitar Pantai Kenjeran, tepatnya di pinggir pantai yang terletak di Kalan Nambangan ini sempat terjadi sepekan lalu akibat tidak diizinkan berjualan di lokasi tersebut.

Hal itu terlihat video beredar di media sosial melalui akun TikTok @Sobo.ratan8, diunggah Minggu (24/12).

Tak hanya agresif memblokade dan menutup jalan dengan batu dan kayu.

Namun dalam aksi ini hingga merusak pagar yang menutupi pantai watu-watu tersebut.

Sementara Camat Bulak Surabaya Hudaya saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Iya (benar video itu),"kata Hudaya, Senin (25/12).

Sebelumnya satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar Jalan Pantai Kenjeran, Minggu (17/12). 

Penertiban dilakukan karena para PKL tersebut kembali berjualan tidak pada tempatnya, meski sudah difasilitasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Sentra Ikan Bulak (SIB).

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, sebenarnya para PKL tersebut sudah difasilitasi pemkot berupa tempat berjualan di SIB. 

Namun nyatanya, banyak di antara mereka yang justru kembali berjualan di luaran SIB.

"Jadi penertiban yang kita lakukan kemarin sudah ada kesepakatan dengan para pedagang. Semua pedagang yang terdata di sana sekitar 70 orang sudah mendapatkan tempat di SIB, difasilitasi pemerintah kota tempat, alat jualan berupa rombong, kursi dan meja," kata M Fikser dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (20/12).

Namun, Fikser menyebut, para PKL ini justru kembali berjualan di luar SIB karena mengeluh lokasi jualan yang sepi.

Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun berupaya SIB dapat ramai. 

Salah satunya adalah dengan memasukkan seluruh titik lokasi parkir di kawasan itu ke SIB.

"Jadi tidak ada lagi parkiran di sekitar taman (Taman Suroboyo) atau di pinggir jalan. Ada beberapa pedagang mainan yang juga kami arahkan masuk, supaya SIB ramai," ujarnya.

Akan tetapi, beberapa kali pedagang SIB justru kembali berjualan di sekitaran Jalan Pantai Kenjeran.

Karenanya, jajaran Satpol PP kembali menertibkan mereka agar kawasan Jalan Pantai Kenjeran lebih bersih dan rapi.

"Karena kita berharap supaya SIB ramai dan kawasan di pinggir pantai juga bersih. Karena itu, para para pedagang dimasukkan ke Sentra Ikan Bulak (SIB)," tuturnya.

Fikser juga memaparkan, awalnya memang para PKL tersebut, berjualan di sekitaran Jalan Pantai Kenjeran. 

Namun, pemkot melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) kemudian memfasilitasi PKL agar berjualan dengan tempat lebih layak dan bersih di SIB.

"Jadi mereka dulu di luar, kami upayakan bersama teman-teman Dinkopdag memberikan tempat yang layak untuk mereka bisa berusaha yang baik. Semua fasilitas disiapkan pemerintah kota, kami dengan Dinkopdag sosialisasi sudah lama dan sudah ada kesepakatan bersama," ungkap dia.

Karenanya, Fikser menegaskan, bahwa apabila para pedagang SIB itu kembali berjualan di sekitar Jalan Pantai Kenjeran, maka hal ini justru membuka peluang bagi PKL lain untuk bergabung di sana. 

"Sehingga memang kita harus tegas. Dan kita akan terus melakukan penertiban di kawasan tersebut," pungkasnya.