Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 24 November 2020

Dr Lala CantiQ Sumbang Proem-1 dan Masker ke RSDL Kogabwilhan Indrapura



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pasien di RSLKI yang awal bulan sempat stabil di rerata 50-60 pasien, kini melonjak sampai 205 pasien (sabtu) Naik hampir 400% dari awal bulan. 

Prihatin terhadap kenaikan pasien covid-19 hingga 205 pasien atau hampir 400 persen di Rumah Sakit Darurat Lapangan Kogabwilhan Indrapura (RSLKI) jl Indrapura Surabaya membuat Dr Lala Cantiq iba.

Maka dari itu, Dr Lala Cantiq dengan senang hati menyumbangkan 500 Proem-1 dan 1000 masker N95 untuk tenaga kesehatan di RSLKI tersebut.

Kehadiran Promotion healt internasional asal Solo ini sekaligus mengapresiasi kinerja Tenaga Kesehatan (Nakes) yang dipimpin Laksma Dr dr Nalendra SpB Sp BTKV dalam merawat pasien nol kematian.

"Jujur saya sedih, prihatin sekaligus bangga. Kenapa," kata Dr Lala usai menyerahkan bantuan, Selasa (24/11).

Dr Lala menambahkan kendati ada perasaan sedih bercampur dengan prihatin lantaran masih terjadi angka kenaikan pasien covid sangat tinggi di Jatim.

Namun Dr Lala merasa bangga masih menemui adanya rumah sakit yang berusaha merawat pasien covid-19 dengan tidak ada kematian. 

"Itu kan luar biasa. Pasti ada kiat khusus yang dilakukan pak jendral dalam memimpin rumah sakit lapangan ini," kata tenaga medis yang juga dosen di beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah itu.

Terpisah dr Nalendra mengakui, jika kenaikan pasien Covid tidak hanya terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya. 

Melainkan hampir di semua rumah sakit rujukan di Jawa Timur.

Tercatat menurut data di awal bulan Nopember, RSLKI yang dipimpinnya, kata dr Nalendra, pasien covid sempat stabil tercatat rata-rata antara 50 - 60 pasien. 

Tetapi saat ini, terhitung sejak sabtu (21/11) mengalami kenaikan menjadi 205 pasien. 

Kenaikan jumlah pasien ini dipicu karena masyarakat kurang menjalankan protokol kesehatan.

"Kenaikan hampir 400 persen ini, munculnya kluster keluarga dipicu liburan panjang serta abai dalam menjalankan protokol kesehatan," pungkas dr Nalendra seraya mereka-reka sebab kenaikan pasien akibat virus yang belum ada obatnya itu.

Perlu diketahui, total pasien saat ini per 1 - 22 Nopember sebanyak 469 orang. 

Sementara itu data relawan terdapat 37 kluster keluarga dengan jumlah 2-5 orang. 

Juga terdapat 9 institusi maupun lembaga. Termasuk pesantren, Diklat, Poltek berjumlah 2-38 orang. 

Sebelum penyerahan bantuan, RSLKI berciri khas tenda menerima pasien sebanyak 3525 orang itu, telah melakukan wisuda ke 154 terhadap 26 orang pasien yang dinyatakan sehat.

Saat ini pasien sembuh sebanyak 3298 sedangkan masih dalam perawatan sebanyak 198. Bahkan yang menggembirakan angka kematian nol kasus. (Ar)

0 komentar:

Posting Komentar