Sabtu, 13 September 2014


KABARPROGRESIF.COM : Penangkapan Nuri Subagyo, Staf DPRD Kota Surabaya dalam perkara narkoba jenis sabu seberat 0,036 gram yang ditangkap oleh Polsek Genteng berbuntut Panjang.

Nuri Subagyo melalui kuasa hukumnya, Hans Edward Hehakaya melakukan perlawan atas penangkapan tersebut.

Jum'at (12/9), Hans mengajukan gugatan Pra Peradilan terhadap Polsek Genteng di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Persidangan tersebut di pimpin oleh hakim tunggal yakni Hariyanto. Menurut Hakim Hariyanto persidangan ini akan berjalan selama 7 hari jam kerja."Gugatannya kita anggap dibacakan ya,"kata hakim Hariyanto.

Sementara dalam gugatan pra peradilan ini, pengacara Hans Edward Hehakaya menyatakan, penangkapan yang dilakukan Polsek Genteng terhadap kliennya cacat hukum dan tidak sah, berdasarkan Pasal 18 ayat (1) KUHAP.

"Saat ditangkap, tidak ada sprint penangkapan, surat penangkapannya baru diberikan sehari setelah di tangkap, "ungkap Hans usai persidangan yang digelar diruang sidang garuda PN Surabaya, Jum'at (12/9).

Selain menyoal penangkapan, dalam gugatan pra peradilan tersebut juga masalahkan hak kliennya yang tidak didampingi penasehat hukum saat dilakukan pemeriksaan. Penyidik dianggap mengabaikan Pasal 56 KUHAP. "Sehingga pengabaian atas prosedur penahanan ini dapat berakibat tidak sahnya penahanan ini,"jelasnya.

Hans menduga, penangkapan kliennya ini bukan operasi ketangkap tangan, melainkan sebuah  Jebakan batman atau under cover yang dilakukan pihak kepolisian. Pasalnya sebelum penangkapan Nuri, keberadaan Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu  Iwan Dwi Purwanto terlihat mondar madir di gedung DPRD Kota Surabaya.

"Keberadaannya Terekam dalam CCTV yang ada di gedung dewan," ungkap Hans.

Sementara, Kuasa hukum Polsek Genteng , AKP Karim dari Bidkum Polda Jatim mengajukan jawaban atas gugatan pra peradilan No 10/Pra.Per/2014/PN.Sby.

Dalam suratnya, AKP Karim menolak dalil dalil yang diajukan dalam gugatan pra peradilan tersebut." Penangkapan ini telah sesuai dengan prosedur. Penangkapan yang dilakukan termohon berdasarkan laporan Polisi model A, No K/LP-A/05/VIII/2014/Reskoba tertanggal 11 Agustus 2014,"jelas AKP Karim dalam surat jawabannya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Iwan Dwi Purwanto terlihat ikut memantau jalannya persidangan. Saat dikonfirmasi, Iwan membantah telah melakukan jebakan."Ini ketangkap tangan, dia di tangkap di depan taman prestasi, saat digeledah  ditemukan sabu seberat 0,036 gram  di helm yang di pakai tersangka. Tersangka tidak mengakui, tapi barang itu kan kedapatan pada badannya,"jelas Iwan di PN Surabaya, Jum'at (12/9).

Sementara, I Wayan Oja Miasta, Jaksa yang menangani perkara ini menyatakan kasus ini telah dinyatakan sempurna atau P21, Rabu (10/9). Namun Ia belum menerima tahap 2   (penyerahan BAP, barang bukti dan tersangka,red) dari penyidik Polsek Genteng.

"Tahap 2 nya kita tunggu setelah gugatan Pra Peradilannya selesai dulu,"ujar Jaksa yang bertugas di Kejari Surabaya saat dikonfirmasi melalui Ponsel selulernya, Jum'at (12/9).

Seperti diketahui, Nuri Subagyo ditangkap anggota Polsek Genteng di 11 Agustus 2014 lalu di Taman Prestasi Jalan Ketabang Kali Surabaya. Polisi berhasil menemukan sabu seberat 0,036 gram didalam helm milik tersangka. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama memberikan pengarahan kepada para Danramil dan Danposramil Jajaran Korem 081/DSJ, bertempat di Ruang Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawam Madiun, Kamis (11/9).

Pengarahan Danrem 081/DSJ kepada Danramil dan Danposramil Jajaran Korem 081/DSJ yang di laksanakan ini, bertujuan untuk meningkatkan wawasan serta penyamaan visi, persepsi, dan interpretasi dalam menyikapi permasalahan aktual yang terjadi di wilayah, sehingga diperoleh kesamaan sikap dan tindakan di lapangan dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam V/Brw dan Angkatan Darat pada umumnya. Seperti di ketahui bersama, bahwa sampai dengan  saat  ini  di  beberapa  daerah  di  Tanah Air masih dilingkupi oleh berbagai permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan pertahanan Negara, bahkan bisa menggoyahkan dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bila permasalahan itu tidak ditangani secara serius dan sungguh-sungguh. Demikian Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama dalam pengarahannya kepada para Danramil dan Danposramil Jajaran Korem 081/DSJ.

Keberadaan Komando Kewilayahan, mulai dari  tingkat  Kodam sampai dengan Koramil pada hakikatnya merupakan bagian dari gelar kekuatan TNI Angkatan Darat yang bertugas pokok menyiapkan kekuatan untuk menjaga keutuhan wilayah dan menegakkan kedaulatan Negara serta melindungi segenap bangsa Indonesia. Perkembangan lingkungan strategis yang kita hadapi saat ini, menunjukkan adanya pengaruh  yang   kurang   kondusif,  terutama   yang   berkaitan dengan permasalahan sosial yang potensial menimbulkan adanya konflik antar warga. Menghadapi perkembangan tersebut, kita  selalu mengatakan bahwa membangun komunikasi dua arah dan membangun komunikasi sosial itu sangat penting, sehingga Aparat Teritorial menjadi responsif terhadap permasalahan yang muncul dan berkembang di wilayahnya.

 Lebih lanjut Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama meyakini bahwa 5 (lima) Kemampuan Teritorial tersebut merupakan kemampuan penangkal yang handal, apabila dilaksanakan dengan tehnik atau cara yang benar, maka Aparat Teritorial akan dapat mengantisipasi setiap permasalahan yang mungkin terjadi, sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan itu, juga diberikan sosialisasi ISIS oleh Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Gunawan Permadi,SE, tentang bahaya ISIS yang merupakan bahaya laten bagi kita semua, karena ISIS adalah paham ideologi berbahaya yang tidak mengakui PANCASILA dan NKRI, untuk itu para Danramil agar memberikan apresiasi yang besar terhadap masyarakat khususnya tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang mengetahui dan melaporkan tentang keberadaan ISIS kepada pihak yang berwenang, dan instruksikan keseluruh jajarannya (Babinsa) untuk mewasdai keberadaan ISIS demi menjaga kedaulatan NKRI,

Pada acara itu, Komandan Korem 081/DSJ juga memberikan hadiah kepada Komandan Kodim 0808/Blitar Letkol Arm Tejo Widhuro, S.Sos, sebagai Kodim terbaik dalam pelaksanaan Latihan Posko I Tahun 2014, acara yang dihadiri oleh, Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, Kasrem 081/DSJ Letkol Czi Djoko Wibowo, Para Kasi Rem 081/DSJ, Para Dandim Jajaran Rem 081/DSJ terlihat meriah dan para peserta sangat antusias dikarenakan acara juga diisi dengan lomba menyayi dan joget antar Kodim yang dipimpin oleh masing-masing Komandan Kodim. Untuk penampilan terbaik dalam lomba menyayi dan joget adalah Kodim 0802/Ponorogo. (Ls/arf).

Jumat, 12 September 2014




KABARPROGRESIF.COM : Audiensi antara Danrem 084/Bhaskara Jaya yang diwakili Kasi-ter Korem 084/BJ Letnan Kolonel Inf S. Adi Birowo, para Kasi Korem 084/BJ dan 6 orang Pengurus Alumni Menwa di Ruang Merah Makorem 084/BJ, berlangsung sejuk, penuh keakraban dan keterbukaan. Audiensi ini bertujuan untuk lebih meningkatkan silaturahmi, kebersamaan, kerjasama dalam membantu tugas-tugas Korem 084/BJ dan jajarannya.

Danrem 084/BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi, S.E, melalui Kasiter Korem 084/BJ Letkol Inf S. Adi Birowo menyampaikan bahwa tugas Korem 084/BJ diantaranya adalah menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di wilayahnya melalui kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) di wilayah Korem 084/BJ. Dalam melaksanakan Binter, Korem juga bertugas dan berkepentingan untuk selalu membina para anggota Alumni Menwa, karena alumni Menwa merupakan Komponen Cadangan Ke-2 bilamana negara dalam keadaan perang dan membutuhkan perkuatan cadangan.

Sesuai himbauan Bapak Kasad bahwa Alumni Menwa mempunyai peranan yang sangat strategis dalam membantu Komando Kewilayahan, agar bisa lebih mendekatkan diri kepada seluruh lapisan masyarakat terutama di lingkungan sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Pemuda dan Organisasi Kemasyarakatan. Selain itu Alumni Menwa diharapkan juga mau terjun ke lapangan yaitu ke Desa-Desa/Kelurahan-Kelurahan, di mana Alumni Menwa dapat mencari keberadaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat untuk diajak bekerjasama, bersinergi dan bahu membahu dalam memberikan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara kepada seluruh lapisan masyarakat. Keberadaan dan kebersamaan Babinsa dan Alumni Menwa di Desa/Kelurahan diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan stabilitas keamanan di wilayah masing-masing.

Yudi Susanto selaku ketua Pengurus Alumni Menwa Sidoarjo menyampaikan bahwa ikatan Alumni Menwa Sidoarjo telah menjalankan program untuk membantu Korem 084/BJ, mensosialisasikan kepada lapisan masyarakat terutama siswa-siswi di Sidoarjo tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. Selain itu Alumni Menwa Sidoarjo memberikan saran masukan bahwa tugas mulia mensosialisasikan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara membutuhkan komunikasi, koordinasi dan kerjasama yang erat antara Korem 084/ BJ dan Alumni Menwa Sidoarjo.

Hadir dalam Audiensi tersebut, para Kasi Korem, Kabalak dan para perwira Korem 084/BJ. Audiensi di akhiri dengan ramahtamah dan foto bersama . (Pen084/arf). 


  


KABARPROGRESIF.COM : Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang menerima kunjungan prajurit Marinir Amerika Serikat (USMC) di Mako Pasmar-1 Jl. A. Yani No. 1A Gedangan, Sidoarjo, Jumat (12/09/2014).

Kedatangan empat prajurit Marinir Amerika dibawah pimpinan Lt.Col USMC Jackson yang didampingi Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir Letkol Mar Agus Gunawan Wibisono dan Pabandya Ops Sops Kormar Mayor Marinir Temmy di Mako Pasmar-1 disambut oleh Komandan Pasmar-1 didampingi Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi dan Asisten Operasi Pasmar-1 Kolonel Marinir Sarjito.

Kegiatan tersebut dilaksanakan disela mengikuti latihan bersama Korps Marinir TNI AL dengan USMC yang bertajuk “Marines Tactical Warfare Simulation (MTWS)-14” yang digelar di gedung Edianto Balai Prajurit Brigif-1 Marinir hingga 18 September 2014.

Kunjungan prajurit USMC tersebut bertujuan mempererat persahabatan Marinir kedua Negara khususnya prajurit USMC yang sedang berlatih dengan pejabat Teras Pasmar-1.

Usai diterima di Mako Pasmar-1, dilanjutkan dengan melaksanakan latihan menembak pistol di lapangan Tembak Denmako Pasmar-1.

Materi yang dilatihkan meliputi penembakan percobaan 3 butir, kemudian dilanjutkan dengan penembakan slowfire 10 butir selama 3 menit dan rapid fire 10 butir selama 63 detik dari jarak 20 meter. (*/RF)



KABARPROGRESIF.COM : Perkembangan rencana pembangunan proyek angkutan massal cepat (AMC) di Surabaya menunjukkan progres menggembirakan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan siap mendanai 100 persen pelaksanaan proyek trem. Keputusan itu diketahui setelah adanya pertemuan antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan Dirut PT KAI Ignasius Jonan di balai kota, Kamis (11/9).

Jonan mengatakan, pihaknya bersedia membangun moda transportasi trem dengan jalur rel sepanjang 17 kilometer. Anggaran sepenuhnya berasal dari PT KAI. “Pemkot nanti yang berkewajiban menyiapkan lahannya, sedangkan kami (PT KAI) yang akan membangun, investasi dan mengoperasikannya,” ujarnya saat ditemui usai pertemuan antara jajaran PT KAI dengan para pejabat Pemkot Surabaya.

Untuk memuluskan pembangunan proyek tersebut, dalam waktu dekat PT KAI dan Pemkot Surabaya akan menyiapkan MoU proyek trem. Kendati demikian, Jonan belum mau mengungkapkan target penyelesaian secara gamblang. “Targetnya nanti sajalah. Yang penting ujug-ujug tremnya sudah jadi, Bu Walikota potong pita, terus difoto. Nanti anda kami undang,” katanya kepada awak media dengan nada berkelakar.

Walikota Tri Rismaharini menyambut gembira tanggapan positif dari PT KAI ini. Pasalnya, kebutuhan akan moda transportasi publik berupa trem dan monorel memang sudah sangat urgen. Dia menjelaskan, awalnya pemkot memperkirakan untuk proyek trem dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 2,2 triliun. Besarnya biaya dikarenakan meliputi pembangunan infrastruktur seperti pengadaan depo dan sebagainya.

Sementara jika ditangani PT KAI pembiayaan bisa lebih murah lantaran menggunakan beberapa fasilitas dan saran milik PT KAI. Pembagian tanggung jawab antara pemkot dan PT KAI dipandang sebagai suatu langkah yang saling menguntungkan.

Selama ini, biaya pembangunan rel yang dilakukan PT KAI selalu lebih banyak tersedot untuk urusan pembebasan lahan. Misalnya, yang terjadi di Bandara Kualanamu Medan. Untuk proyek itu, lanjut walikota, kabarnya menyedot anggaran sekitar Rp 1 triliun hanya untuk pembebasan lahan saja. “Sedangkan kalau di sini pembebasan lahan kan jadi kewenangan pemkot sehingga untuk pembangunan trem saja tidak membutuhkan dana yang melambung dari PT KAI,” urai Risma -sapaan Tri Rismaharini-.

Dikatakan Risma, menurut hitungan Dirut PT KAI, proyek trem di Surabaya akan membutuhkan biaya Rp 400 miliar. Namun, versi walikota, anggaran yang dibutuhkan bisa berkisar Rp 600-800 miliar.

Risma memprediksi groundbreaking bisa terlaksana satu bulan lagi. Sedangkan, pembangunan fisik memerlukan waktu lebih kurang satu setengah tahun. Itu karena gerbong trem didatangkan dari luar negeri.

Terkait bahan bakar, sudah disepakati bahwa trem akan menggunakan teknologi batere. Dengan teknologi tersebut, trem dapat melaju rata-rata 30 km/jam. “Kami juga gerak cepat menyiapkan segala sesuatunya, supaya proyek trem ini berjalan dengan lancar,” ungkapnya dengan nada optimis.(*/arf)

Kamis, 11 September 2014


KABARPROGRESIF : Berkas yang menyeret nama Nuri Subagyo, Staf Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Surabaya, dinyatakan P21 (Pemberitahuan bahwa berkas penyidikan sudah lengkap) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Dan tinggal menunggu tahap dua (pelimpahan tersangka dan barang bukti) dari penyidik kepolisian.

Kasi Pidum Kejari Surabaya Joko Budi Darmawan membenarkan, berkas narkoba sekwan memang sudah kami P21. Namun, terkait kapan P21 itu dilakukan, Joko mengaku tidak tahu pasti hal itu. Menurutnya, hal ini dapat ditanyakan langsung kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani kasus ini dari awal ditunjuk.

“Kapan P21 nya, saya lupa mas. Coba tanya ke Jaksanya langsung. Tapi, berkas atas nama Nuri Subagyo memang sudah sempurna,” terang Kasi Pidum saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/9).

Lebih lanjut, Joko menjelaskan saat ini Kejaksaan hanya menunggu pelimpahan tersangka beserta barang bukti dari penyidik kepolisian. Mengenai pelimpahan berkas ke Pengadilan, Joko mengaku kalau saat ini pihaknya masih menunggu proses tahap dua dari kepolisian. “Kami inginnya perkara ini segera disidangkan. Tapi mau gimana lagi, kita juga masih menunggu tahap dua dari penyidik Polisi,” tegasnya.

Tak hanya itu, adik kandung dari Kajari Surabaya lama M Dhofir ini menegaskan, Ia masih belum mengetahui kapan jadwal sidang untuk perkara narkoba Staf Sekwan ini. Yang pasti, pihaknya mengharap agar kasus ini segera disidangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

“Belum tahu mas, kapan jadwal persidangan Nuri Subagyo akan digelar ke Pengadilan. Kalau sudah selesai tahap dua, pasti kami beritahu,” ungkap Joko.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Iwan Dwi Poerwanto mengaku, pihaknya menerima P21 kasus ini pada Rabu (10/9) kemarin. Mengenai tahap dua kasus ini, Iwan menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan JPU Kejari Surabaya.

“Tahap duanya masih kita koordinasikan dengan Jaksa penyidiknya. Dan kita tidak berani mengambil keputusan sendiri dalam pelimpahan tahap dua kasus ini,” tambah Iwan.

Mengenai kebenaran tersangka atas keterlibatannya dengan narkoba, Iwan tidak menampik hal itu. Menurutnya, apabila berkas sudah dinyatakan P21 oleh Jaksa, otomatis unsur pidana kasus ini benar terbukti adanya. “Kalau P21 berati dinyatakan komplit, dan unsur pidananya masuk,” imbuhnya.

Sementara terkait adakah tersangka baru dalam pengembangan kasus ini, Iwan mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan tersangka lainnya dalam kasus ini. Namun, penyidik Polsek Genteng tetap melakukan pengembangan atas kasus yang menimpa Staf Sekwan DPRD Surabaya itu.

“Belum ada tersangka baru. Tapi, kami tetap melakukan pengembangan atas tertangkapnya Nuri Subagyo,” pungkasnya. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : Keberhasilan alihprofesi warga di kawasan lokalisasi menjadi concern utama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pascapenutupan lokalisasi Dolly dan Jarak. Karena itu, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk mendorong kemandirian warga terdampak penutupan lokalisasi. Salah satunya dengan intensif mengadakan pelatihan berwirausaha bagi warga terdampak.

 Mulai Rabu (10/9), Pemkot Surabaya dengan difasilitasi PT Terminal Petikemas Surabaya dan PT Wangta Agung, menggelar pelatihan kewirausahaan bagi warga terdampak penutupan gang Dolly dan Jarak di kantor Kecamatan Sawahan. Pelatihan yang melibatkan 80 warga di ring I (di kawasan lokalisasi) dan ring II (di sekitar lokalisasi) ini akan digelar selama 15 hari. Mayoritas pesertanya adalah ibu-ibu.

Hadir dalam pelatihan tersebut, Asisten IV Sekkota Surabaya (membidangi kesejahteraan rakyat), Eko Hariyanto, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) KB Surabaya, Nanis Chaerani dan Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Surabaya, Arini Pakistyaningsih, serta Camat Sawahan, Muslich Hariadi.

Eko Hariyanto ketika membuka pelatihan tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk intervensi dari Pemkot Surabaya untuk memberdayakan warga Surabaya.  Apalagi, tahun depan, era Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah akan dimulai di mana pengusaha-pengusaha di negara ASEAN, bisa membuka usaha di Surabaya.  

“Ini adalah bentuk komitmen ibu walikota untuk menyejahterakan warganya. Bu wali berharap agar ibu-ibu mandiri dan bisa bersaing dengan warga negara-negara ASEAN sehingga tidak menjadi penonton di kota sendiri,” tegas Eko Hariyanto.

Eko berharap, para peserta pelatihan wirausaha tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Apalagi, pelatihan ini digelar cukup singkat. “Saya salut dengan ibu-ibu yang memiliki motivasi untuk membantu keluarganya mendapatkan penghasilan. Pesan saya, tolong ikut pelatihan sampai selesai tahapan-tahapannya. Pemkot juga akan terus memberikan pendampingan,” sambung Eko Hariyanto.

Selain ibu-ibu, Eko menegaskan bahwa Pemkot juga membuka pintu bagi warga terdampak untuk bisa bekerja sebagai tenaga kerja harian di Pemkot Surabaya. Mereka akan bekerja di berbagai dinas seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematuan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Satpol PP dan Bakesbanglinmas. “Ada 168 remaja dan bapak –bapak di kelurahan Putat Jaya yang kita undang jadi tenaga kerja harian. Ini sudah jalan-Nya, keikhlasan panjenengan telah membuka jalan,” sambung Eko.

Asisten Manajer CSR PT Petikemas Surabaya, Djudjuk Darmanto mengatakan, pihaknya selama ini memiliki komitmen untuk menggunakan corporate social responsibility (CSR) melalui kegiatan social. “Dan kami ikut peduli dengan warga terdampak penutupan Dolly da Jarak. Kita bantu ibu-ibu untuk berwirausaha agar nantinya bisa mendapatkan penghasilan untuk kehidupan sehari-hari,” ujar Djudjuk.

Camat Sawahan, Muslich Hariadi mengatakan, pelatihan akan digelar dari pagi hingga siang. Muslich meyakini, ibu-ibu yang akan antusias mengikuti pelatihan. Sebab, pelatihan yang diberikan akan sangat menarik. Diantaranya pelatihan pembuatan kulit pangsit, pembuatan bakso, pembuatan nugget dan juga pembuatan roti. “Setelah pelatihan ini, ibu-ibu akan terus mendapatkan pendampingan dari Pemkot,” jelas Muslich.

Erni (42 tahun), warga RT 5 Kelurahan Putat Jayamengaku sangat tertarik untuk mengikuti pelatihan ini. Ibu tiga orang anak ini berharap bisa mendapatkan ilmu wirausahan kemudian bisa berusaha sendiri. “Acara ini bagus untuk membuat kami bisa mandiri. Saya tertarik dengan pelatihan pembuatan nugget. Semoga setelah pelatihan ini, saya bisa membuat usaha sendiri,” ujar perempuan berjilbab ini.

Dalam seremoni pembukaan pelatihan tersebut, ikut hadir Purwanto, warga Sawahan yang telah sukses menjadi pengusaha kulit pangsit. Pria berusia 48 tahun ini dihadirkan untuk memberikan testimoni guna mendorong semangat ibu-ibu tersebut. Purwanto mengisahkan, sekitar 15 tahun lalu, awalnya dirinya bekerja ikut orang. Karena merasa membuat sendiri, dia lantas memulai usaha sendiri. Awalnya, sehari dirinya hanya menghabiskan lima (5) kilogram tepung dan hasilnya dijual keliling di pasar-pasar di Surabaya. Lambat laun, usaha pembuatan kulit pangsitnya ternyata sukses besar. Kini, dia sudah menjadi bos dengan memiliki 15 orang karyawan. “Produksi sehari rata-rata mencapai 1,5 ton dengan menghabiskan 80 sak. Omset sehari bisa mencapai 12 juta,” ujarnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama sebagai Irup pada upacara penutupan Latihan Posko I Kodim 0803 Madiun tahun 2014, acara itu dihadiri oleh para Kasi Korem 081/DSJ, para Komandan Kodim jajaran Korem 081/DSJ, para Dan/Ka Balak Rem 081/DSJ, Polres Kota/Ka. Madiun, BPBD Madiun dan Forpimda Kota/Kab. Madiun bertempat di Ruang Aula Makodim 0803 Madiun Jl. Pahlawan-Madiun, Kamis (11/9).

Kegiatan Latihan Posko I Kodim 0803 Madiun TA 2014 yang dimulai pada hari Selasa 9 September  hingga Kamis 11 September 2014, ini harus bisa meningkatkan pemahaman tentang bagaimana cara menanggulangi bencana di daerah, Kegiatan ini harus membawa dampak positif bagi Kodim 0803 Madiun dalam sinergitas dengan unsur terkait lainnya di wilayah Kodim 0803 Madiun, dan semangat berlatih yang telah ditunjukan para pelaku Latihan Posko I sangat mendukung kelancaran  pelaksanaan latihan, sehingga sasaran latihan yang diharapkan secara umum telah dapat dicapai. Untuk  itu, diucapkan terima kasih atas upaya dan kerja keras Komandan Kodim 0803 Madiun beserta unsur stafnya, serta instansi terkait lainnya yang terlibat. Demikian disampaikan Komandan Korem 081/DSJ dalam arahannya pada upacara Penutupan Latihan Posko I Kodim 0803 Madiun.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa jika dalam Latihan Posko I ini masih terdapat kekurangan, maka harus segera di evaluasi untuk kemudian bisa di benahi pada masa yang akan datang. Diharapkan dengan adanya Latihan Posko I ini bisa meningkatkan pemahaman dalam operasi penanggulangan bencana alam. Semua materi latihan harus dipahami secara baik dan dilaksanakan dilapangan. Sikap Kesiap siagaan dan ketanggap segeraan harus selalu tertanam pada diri setiap anggota dalam mengatasi bencana. Tujuan dari latihan posko I ini untuk menguji kemampuan komandan dan staf serta meningkatkan kemampuan dalam operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam, penanganan pengungsi dan pemberian bantuan kemanusiaan dalam rangka operasi bantuan TNI kepada pemerintah daerah, Kecakapan seperti ini tentunya sangat penting, agar  mampu menyiapkan  diri  sejak  dini  apabila permasalahan tersebut benar-benar  terjadi di lapangan. jelas Danrem 081/DSJ.

Dari hasil evaluasi atas pelaksanaan Latihan kali ini secara keseluruhan  dinilai dan disimpulkan bahwa tujuan Latihan Posko I ini telah dapat tercapai dengan baik.  Di harapkan agar pengalaman mengikuti latihan ini dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Dengan selesainya kegiatan Latihan Posko I ini, selaku Danrem 081/DSJ menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Komando Latihan  yang telah bekerja keras dalam merencanakan dan melaksanakan  kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. (Ls/arf)




KABARPROGRESIF.COM : Proses Ekesekusi yang dilakukan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya,  dijalan Tunjungan No 78 Surabaya, Rabu (10/9) sedikit diwarnai aksi protes dari Hariyono Wijaya yang merupakan adik dari  termohon , Sistono Wijaya.

Pria keturunan cina ini sempat mengamuk disaat Juru Sita PN Surabaya, Joko Subagyo membacakan penetapan eksekusi dari Ketua PN Surabaya.

Ia berteriak histeris bak kesurupan. Pria berambut botak ini melawan petugas saat pihak juru sita membuka pintu lokasi gedung yang dieksekusi. Namun upaya untuk menggagalkan eksekusi ini berahkir, Ia berhasil diamankan aparat Kepolisian dari Polrestabes Surabaya, meski sebelumnya sempat memberontak saat ditangkap.

Proses eksekusi ini merupakan eksekusi lanjutan. Sebelumnya, pada 9 November 2009 eksekusi dilahan ini gagal dilakukan akibat adanya protes dari pihak Sistono Wijaya. Pihak PN Surabaya hanya berhasil mengeksekusi lahan di Jalan Tunjungan No 74 dan 76.

Dalam eksekusi ini Pengadilan Negeri (PN) Surabaya  menerjunkan ratusan aparat keamanan dari Polrestabes Surabaya, Polsek Genteng, Brimob Polda Jatim dan Garnisun yang ditejunkan untuk mengamankan jalannya eksekusi.

Sementara, termohon Sistono Wijaya tak mau buka suara pasca pelaksanaan eksekusi. Ia memilih bungkam saat dikonfirmasi wartawan terkait sengketa lahannya melawan organisasi Loka Pamitra.

Sementara, Wely selaku kuasa Loka Pamitra mengatakan, termohon eksekusi memiliki karakter yang mokong. Sistono wijaya hanya memiliki hak guna pengelolahan."Tapi dia berdalih memiliki IMB,"jelasnya.

Menurut Wely, obyek lokasi eksekusi berada dalam  3 bangunan beralamat di Jalan Tunjungan 74, 76, 78 dengan  Luas tanah ketiga objek tersebut seluas 2.003 m2 dan luas bangunan seluas 563 m2. Ketiga objek yang lebih populer beralamatkan Jalan Tunjungan No 80 berhimpitan dengan gedung Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Surabaya Unit Pelayanan. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : Menjelang peringatan HUT ke-69 TNI tahun 2014, Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Letkol Marinir F. Simanjorang melaksanakan pengecekan kesiapan material tempur di  Garase Menart-1 Mar Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Kamis (11/09/14).

Dalam pengecekan material tempur tersebut Komandan Resimen Artileri-1 Marinir didampingi Pasops Letkol Mar Ainur Rofiq, Danyon How-1 Mar Letkol Mar Aris Budiadi, Danyon Roket-1 Mar Letkol Mar Kurniawan B.C.P, dan Danyon Arhanud-1 Mar Letkol Mar Gunawan Triutomo.

Sejumlah material tempur Menart-1 Mar terlibat dalam peringatan HUT ke-69 TNI  di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, diantaranya Meriam Howitzer 105 mm, Roket RM 70 Grad dan BVP-2 dan kendaraan penarik Meriam Howitzer.

Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu dijajaran Menart-1 Mar itu menyampaikan agar seluruh material tempur dipersiapkan dengan sebaik-baiknyalagi sehingga pada saat pelaksanaan demo maupun defile tidak terdapat kendala pada material tersebut. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : 184 prajurit calon Bintara Pembina Desa (Babinsa) alumni Secabareg yang baru masuk satuan Korem 084/Bhaskara Jaya mendapat siraman ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang Pembinaan Teritorial di Aula Bhaskara Korem 084/Bhaskara Jaya. Pembekalan pengetahuan dan aplikasi keteritorialan serta karasteristik wilayah Korem 084/BJ secara umum bertujuan agar prajurit calon Babinsa yang baru masuk satuan kewilayahan segera dapat menyesuaikan dengan penugasan di Komando kewilayahan.

Amanat Danrem 084/Bhaskara Jaya pada Pembukaan Pembekalan Calon Babinsa yang dibacakan Kasrem 084/BJ Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro, berpesan agar para prajurit calon Babinsa baru di Kodim-Kodim jajaran Korem 084/BJ segera menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu merubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang berasal dari satuan tempur menjadi insan Teritorial sejati. Calon Babinsa baru yang mayoritas berasal dari satuan tempur maupun Banpur pada umumnya mempunyai kebiasaan bersikap/bertindak kurang sabar dan hanya mau bertindak atas perintah secara berkelompok. Semua kebiasaan tersebut tentunya sudah tidak sesuai dengan tantangan dan kondisi medan penugasan yang baru.

Danrem mengingatkan bahwa tantangan dan dinamika sosial kemasyarakatan sekarang ini berkembang dengan cepat, potensi gejolak sosial juga sulit diprediksi. Oleh karena itu prajurit kewilayahan pertama-tama harus mampu mendekatkan diri, membaur dan diterima dengan baik di lingkungan masyarakat, sehingga diharapkan semakin cerdas,  peka dan proaktif untuk mendeteksi setiap potensi konflik yang timbul di wilayahnya.

Masyarakat sekarang lebih membutuhkan sosok prajurit yang senantiasa, dapat menjadi suri tauladan bagi lingkungan dan sekaligus menjadi insan pelindung dan pengayom masyarakat. Sikap jujur, rendah hati, sopan, peka/peduli terhadap sesama, mudah bergaul, dapat bersahabat dan diterima oleh semua unsur maupun lapisan masyarakat lebih diharapkan. Prajurit kewilayahan harus mampu menciptakan dan menyesuaikan dengan iklim/suasana yang penuh dengan nuansa dialogis, kekeluargaan, kebersamaan dan kedamaian/ketenteraman di masyarakat.

Hadir dalam pembekalan tersebut para Kasirem 084/Bj, Kabalakrem dan seluruh perwira Korem 084/BJ. Pembekalan yang akan berlangsung selama 6 hari diharapkan mampu menggodok calon-calon Babinsa yang nantinya benar-benar dapat menjadi Babinsa yang mumpuni, berprestasi dan dicintai serta mampu merebut simpati hati rakyat. (Pen084/arf). 



KABARPROGRESIF.COM : Enam Prajurit Korps Marinir mendapat kenaikan pangkat luar biasa, yang disematkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio pada saat upacara HUT TNI Angkatan Laut yang ke 69 di Dermaga Ujung, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Rabu (10/09/2014).

Dari ke enam prajurit Korps Marinir yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa tersebut, yaitu Koptu Mar Amriadi naik satu tingkat menjadi Kopka, Kopda Mar Suprahman naik satu tingkat menjadi Koptu, Praka Mar Suyono naik satu tingkat menjadi Kopda, Pratu Mar Asrul Pua Sagala naik satu tingkat menjadi Praka, Pratu Mar Dodi Andrian naik satu tingkat menjadi Praka, dan Pratu Mar Febri Maulana Ibrahim naik satu tingkat menjadi Praka serta satu personel dari Koarmabar KLK Carles M. R.Sihombing naik satu tingkat menjadi Kopda, dari ke enam prajurit Korps Marinir dan satu prajurit dari Koarmabar tersebut diberikan kenaikan pangkat luar biasa dalam operasi militer selain perang, dikarenakan telah berhasil menggagalkan aksi komplotan perampokan terhadap warga sipil.

Dalam amanatnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan, pada tahun 1945 tepatnya tanggal 10 september telah menjadi catatan dalam sejarah bangsa indonesia sekaligus tonggak lahirnya TNI Angkatan Laut yang kita cintai dan banggakan bersama. Melalui cucuran darah dan keringat, pengorbanan serta lika-liku panjang mewarnai jejak langkah perjuangan para pengawal samudera, berbagai pertempuran heroik melawan penjajah dalam mempertahankan dan memperjuangkan kejayaan bangsa indonesia ditempuh dengan berbagai perlawanan, tidak terkecuali bagi TNI Angkatan Laut sebagai alat pertahanan negara, yang melakukan perlawanan lewat laut. 

Beberapa pertempuran laut yang heroik, tercatat dengan tinta emas sejarah bangsa, seperti pendaratan pasukan-M yang dipimpin oleh Kapten Markadi dalam operasi lintas laut di selat Bali, dimana mereka berjuang bersama rakyat melawan kekuatan Belanda. Kemudian pertempuran Laut Aru yang dikomandani oleh Komodor Yos Sudarso dan beberapa pertempuran laut lainnya. Dari beberapa pertempuran tersebut, membuktikan bahwa sejakera pergerakan kemerdekaan, TNI Angkatan Laut memiliki kiprah yang tidak sedikit dalam mendharmabhaktikan jiwa dan raganya demi ibu pertiwi. Melihat fakta sejarah yang telah kita lewati, selayaknya sebagai generasi penerus bangsa harus senantiasa belajar dan instropeksi diri, bahwa untuk meraih keberhasilan diperlukan perjuangan, usaha dan tekad yang kuat, agar tercapai cita-cita yang diinginkan. Dalam acara ulang tahun ini kita semua merenungkan apa yang sudah kita dharma bhaktikan kepada bangsa dan negara. Bila dibandingkan dengan para pahlawan, maka perjuangan kita tidak terlalu sulit sehingga teladan para pahlawan dapat kita jadikan pendorong semangat untuk memberikan yang terbaik bagi TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara.

Selanjutnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan, TNI Angkatan Laut selalu berkomitmen untuk memberikan Reward dan Punishment yang proporsional dalam pembinaan personel, salah satunya adalah kita telah saksikan bersama pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi kepada para prajurit yang telah melakukan tugas diluar pengabdiannya, diluar apa-apa yang dituntut oleh TNI Angkatan laut, ini adalah bagian dari operasi militer selain perang. Ketujuh prajurit yang telah mendharmabhaktikan dan dapat menjadi contoh tauladan dan dapat memberikan motivasi bagi para prajurit lainnya, untuk benar-benar menjadi pengayom masyarakat bangsa Indonesia, yaitu melakukan tindakan berani dan terpuji yang telah menggagalkan aksi komplotan perampokan terhadap warga sipil, hal ini patut diapresiasi sebagai bentuk perwujudan jati diri TNI Angkatan Laut sebagai pelindung masyarakat, bangsa dan Negara.

Hadir dalam upacara HUT TNI Angkatan Laut tersebut, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Pangarmatim Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim, Dankobangdikal Laksda TNI Widodo,S.E, M.Sc, Wadan Kobangdikal Brigjen TNI (Mar) Ivan AR. Titus, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) R.Gatot Suprapto, Danlantamal V Surabaya Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah dan para pejabat petinggi internal TNI Angkatan Laut. (*/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive