Jumat, 12 Juni 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. memberikan pembekalan kepada peserta latihan Bhineka Eka Bhakti Taruna Akademi TNI dan Akpol  Tingkat I Tahun Pelajaran 2014/2015, sejumlah 733 Taruna Taruni yang terdiri dari, 220 Taruna Taruni Akmil, 105 Taruna Taruni AAL, 119 Taruna Taruni AAU dan  289 Taruna Taruni Akpol, Jumat 12 Juni 2015 bertempat di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya Jalan Raden Wijaya Surabaya.

Danjen Akademi TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa, latihan ini merupakan salah satu dari kurikulum dalam pendidikan integratif Taruna Akademi TNI dan Polri Tingkat I. Tujuan Bhineka Eka Bhakti adalah untuk memberikan pembekalan tentang peran, tugas pokok dan fungsi satuan yang dikunjungi.

           Rangkaian kegiatan Bhineka Eka Bhakti Taruna Akademi TNI dan Akpol  Tingkat I Tahun Pelajaran 2014/2015 ini berlangsung mulai tanggal 8 – 17 Juni 2015 dimulai dari Akmil Magelang menyinggahi satuan-satuan di kota Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, dan Semarang. Kegiatan  Bhineka Eka Bhakti merupakan latihan integratife yang dilakukan oleh Taruna Taruni Akademi TNI dan Akpol, dikoordinir oleh Kolonel Inf Djoko Andoko, yang direncanakan para Taruna Taruni akan menuju ke Semarang dengan menggunakan KRI Surabaya dari Mako Armatim dan akan mengakhiri kegiatan Bhineka Eka Bhakti di Akademi Kepolisian Semarang.

Pangdam V/Brawijaya dalam pembekalan kepada para Taruna dan Taruni TNI dan Kepolisian  mengatakan bahwa,  kegiatan ini sangat penting  dan berarti bagi para Taruna, untuk memberikan data awal tentang  profil  TNI  baik  TNI AD, TNI AL maupun TNI AU serta POLRI, lebih lanjut Pangdam meminta kepada para Taruna dan Taruni untuk menjadikan kegiatan ini sebagai wahana untuk menambah wawasan, menggali pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya, kita berharap agar setelah selesainya kegiatan ini, para Taruna akan mempunyai gambaran nyata dan pemahaman yang lebih utuh tentang kemampuan dan kekuatan satuan-satuan operasional TNI dan Polri serta pola-pola hubungan operasional antar institusi pelaksana, khususnya dalam melaksanakan tugas pokok masing-masing yang diorientasikan kepada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

Hadir dalam pada acara Bhineka Eka Bhakti diantaranya pejabat dari Akademi TNI selain Mayjen TNI Hari Purdianto S.Ip.,M.Sc (Danjen Akademi TNI), Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau (Kasdam V/Brawjiya) Kolonel Laut (S) Bambang Sugiarto (Dirmin), Kolonel Inf Horizon (Paban II/Ops), AKBP Erik Ferdian (Kaden Taruna TK. I Akpol) dan Pa Staf Khusus Pangdam dan para Asisten Kasdam V/Brw. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodam V/Brawijaya mengadakan penyamaan kegiatan SIMAK BMN dan LK BMN Semester I TA. 2015, penyampaian tata cara rekonsiliasi internal dan sosialisasi penyusunan laporan Semester I tahun 2015 serta refreshing pengoperasian aplikasi Simak BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara) Kemenkeu untuk Satuan Kerja dan Sub Satuan Kerja Jajaran Kodam V/Brawijaya bertempat di Aula Makodam V/Brawijaya,  Jum’at (12/6/15).

Kegiatan Sosialisasi Simak BMN yang dilaksanakan selama 1 hari ini dihadiri Pabandya Logistik Wilayah (Logwil) Staf Logistik Wilayah Kodam V/Brawijaya  Letkol Inf Udjono Hari S, untuk penyampai materi dari Staf Infolahta Kodam V/Brawijaya Kapten Caj Hari Sudarsono.  Kegiatan tersebut dikuti 100 orang perserta dari perwakilan Satuan Kerja dan Sub Satuan Kerja Jajaran Kodam V/Brawijaya yang menangani dan bertanggung jawab di bidang Simak BMN.

Dalam sambutan Pangdam V/Brawijaya yang dibacakan Pabandya Logwil menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan Sosialisasi Simak BMN ini sebagai momentum untuk mendapatkan data yang aktual dan akurat tentang kondisi dan perlakuan Barang Milik Negara yang dipercayakan kepada Kodam V/Brawijaya.

Melihat pentingnya kegiatan ini, diharapkan para peserta dan operator Simak BMN untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh demi mendapatkan mendapatkan pemahaman yang komprehensif, menjadi bekal pengetahuan dan keterampilan bagi peserta sehingga tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaan tugas di satuan masing-masing.

Pangdam menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan transparansi serta akuntabilitas di bidang logistik dan keuangan, sehingga terwujud terwujudnya laporan SIMAK BMN yang transparan, akurat, valid, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, agar Kodam V/Brawijaya tetap pada predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) yang akan mendorong terwujudnya kegairahan, kesejahteraan, dan disiplin prajurit secara optimal. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Sukomoro) Korem 081/DSJ, Bertempat di Aula MAN (Madarasah Aliyah Negeri) Temboro yang berada di Kecamatan Sukomoro. Danramil 0804/09 Sukomoro Kapten Inf Arif Wibowo melaksanakan kegiatan mengajar Wawasan Kebangsaan yang diikut 250 siswa. Jum’at (12/6).

Danramil  dalam kesempatan itu, menyampaikan penekanan kepada  siswa MAN sebagai warga Negara harus tahu sejarah yang benar tentang perjuangan Bangsa Indonesia, punya rasa cinta tanah air, jiwa Patriotisme, menghargai perbedaan budaya, adat istiadat, termasuk menghargai perbedaan agama di Indonesia.

Dalam memberikan Danramil 0804/09 Sukomoro menyampaikan bahwa pemuda adalah tulang punggung dan generasi penerus bangsa dengan cara belajar lebih giat untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya, jauhi segala bentuk-bentuk tindakan anarkis seperti tawuran dan berbuat yang terbaik sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan negara. Dengan kegiatan ini, diharapkan pola pikir dan jiwa nasionalisme sudah dapat ditanamkan oleh para pemuda sejak dini. Sehingga ke depan setiap siswa bisa memilah dan memilih isu-isu global serta melek informasi tentang isu-isu yang ada di sekitar kita dan dapat diantisipasi agar nilai-nilai wawasan kebangsaan tak luntur.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, kepala sekolah MAN Temboro Bapak Drs. H.Nur Syamsi Mag beserta seluruh Guru dan staf MAN Temboro, Kepala Sekolah MAN Bapak Drs. H. Nur Syamsi Mag.Temboro sangat berterimakasih kepada Koramil 0804/09 Sukomoro, lebih khusus kepada Danramil yang telah menjalin kerjasama dengan baik dengan pihak Sekolah MAN Temboro untuk melaksanakan Wawasan Kebangsaan, sehingga bisa membekali para siswa MAN Temboro sebagai generasi penerus Bangsa.

Kerjasama yang baik agar bisa berjalan terus termasuk pembekalan Bela Negara dan penanaman kedisiplinan. Pinta H. Nur Syamsi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Korem 081/DSJ, Bertempat di Balai Prajurit  Kodim 0802 Ponorogo, Dandim 0802/ Ponorogo, para Danramil jajaran Kodim 0802 Ponorogo, Para Kapolsek jajaran Polres Ponorogo, Camat seluruh Kab. Ponorogo melaksanakan kegiatan Sosialisasi Komonikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah. (12/6).

Pada kesempatan itu, Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, S.E. menyampaikan tentang pentingnya Komunikasi dengan Aparat Pemerintah untuk menunjang Kinerja di Daerah pada TA. 2015, dalam pelaksanaan upaya Komsos dengan Aparat Pemerintah. Ini juga menunjang dan mendukung program swasembada pangan dari pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Terang Dandim.

Lebih lanjut Dandim katakana kegiatan ini merupakan kegiatan sinergitas Kodim, Pemerintah Kabupaten dan Polres Ponorogo untuk melaksanakan upaya pencegahan dengan melibatkan peran serta seluruh komponen masyarakat se-Kabupaten Ponorogo agar tidah mudah terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kelompok yang dilarang dan sangat berbahaya terhadap kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dengan melibatkan peran serta masyarakat sangat penting dilakukan agar paham ini tidak efektif mempengaruhi, menggalang maupun merekrut generasi-generasi bangsa yang memanfaatkan ideologi dan doktrin yang menyimpang dari ajaran dan kaidah agama dan pilar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Kebhinekaan tunggal Ika,
Dandim mengharapkan, agar setiap komponen bangsa Indonesia senantiasa waspada, gunakan hati nurani, logika dan akal sehat karena saat ini telah terjadi disinformasi, fitnah, penyesatan, provokasi, pengalihan isu dan pembunuhan karakter. Menggunakan isu domestik seperti otonomi daerah, otonomi khusus, pemekaran wilayah, lingkungan hidup, HAM, demokratisasi, amandemen UU dan konstitusi dan sengketa Pemilu /Pemilu Kada. Bukan itu saja, kita diciptakan untuk saling curiga, meragukan Pancasila sebagai dasar negara, meruntuhkan rasa percaya diri dan delegitimasi pemerintah.

Namun demikian, Dandim berkeyakinan bahwa masih banyak generasi muda yang juga bisa menjadi pejuang-pejuang dalam menghadapi Proxy War. Mari kita hadapi Proxy War dengan wawasan kebangsaan. Pinta Dandim.

Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto,  S.E.  mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menyatukan visi dan misi dalam sebuah kata “Bhinneka Tunggal Ika”. Harus kita ingat bahwa untuk menjadi bangsa yang maju kita harus membuat kondisi di dalam negeri kita damai dan kondusif, selama negara kita masih timbul perpecahan satu sama lain janganlah berharap untuk menjadi bangsa yang besar dan maju", tegasnya. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Komando Garnisun Tetap (Kasgartap) III/Surabaya Brigadir Jenderal TNI (Mar) R. Gatot Suprapto melepas keberangkatan satuan tugas pengamanan perbatasan RI Malaysia di Dermaga Ujung Surabaya Jawa Timur, Kamis (11/6/2015).

Prajurit sebanyak 700 orang dari dua Batalyon pasukan TNI AD yang terdiri dari 1 SSY Batalyon Infanteri 521 Macan Kumbang Kediri bertugas di daerah perbatasan Nunukan Kalimantan Utara dengan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Letkol Inf Slamet Winarto dan 1 SSY Batalyon Infanteri 527 Laba-Laba Lumajang dibawah pimpinan (Dansatgas) Letkol Inf Daniel Budi Marwanto diberangkatkan ke tempat tugas di daerah Malinau Kalimantan Timur menggantikan personel sebelumnya yang bertugas selama 9 bulan.

Dalam amanat Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III/Surabaya, Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos, yang dibacakan oleh Kasgartap mengatakan bahwa, penugasan yang diberikan oleh negara adalah bentuk kehormatan dan kebanggaan, untuk itu Satgas Yonif 521 dan Yonif 527 harus mampu menunjukkan prestasi disertai penampilan sikap dan perilaku yang positif, sehingga kehadiran Satgas Yonif 521 dan Yonif 527 dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan kondusifitas di perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan.

Pembekalan yang telah diperoleh melalui latihan pratugas akan menjadi modal dasar untuk pelaksanaan tugas di medan sesungguhnya, penciptaan kondisi keamanan di perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan sangat diperlukan, sehingga permasalahan yang berpotensi menjadi konflik dapat segera ditiadakan, ungkap Dangartap.

Lebih lanjut Dangartap berpesan bahwa beberapa permasalahan menonjol di wilayah perbatasan yang perlu diwaspadai oleh Satgas antara lain aktivitas berbagai kegiatan illegal seperti illegal logging, illegal minning, human trafficking, pelintas batas dan kriminalitas seperti penyelundupan Narkoba, yang kerap memanfaatkan celah yang ada di wilayah perbatasan. Laksanakan koordinasi yang baik dengan setiap instansi di daerah penugasan, hormati adat istiadat dan laksanakan kegiatan yang penuh inovasi dan kreatif yang dapat membantu warga di sekitar pos. Lakukanlah cara hidup sehat dan pengendalian diri serta selalu taat terhadap norma agama, setiap penugasan harus berhasil dan jangan ada pelanggaran sekecil apapun.

Atas nama pribadi dan selaku Dangartap III/Surabaya beserta seluruh keluarga besar TNI, saya mengucapkan selamat bertugas dan semoga sukses dalam melaksanakan tugas mulia ini.  Do’a kami beserta seluruh keluarga besar Gartap III/Surabaya menyertai langkah dan pengabdian kalian. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua, dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada Bangsa dan Negara tercinta, ucap Dangartap pada akhir amanatnya.

Pada acara pemberangkatan satuan penugasan perbatasan RI-Malaysia tersebut dihadiri juga oleh Kasdam V/Brawijaya, para Asisten Kodam V/Brawijaya, Kepala Bandan Pelaksana (Kabalak) Kodam V/Brawijaya, Komandan STTAL, Kapolres KPPP Tanjung Perak Surabaya dan perwakilan dari Persit dan Prajurit Yonif 516. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Data penerima beras miskin yang biasa disebut Raskin dan program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) atau sering disebut BLT bantuan langsung tunai merupakan masalah yang selalu muncul dan memicu keributan. Persoalan yang sering muncul adalah data tidak valid, tidak tepat sasaran dan banyak yang seharusnya menerima tapi tidak menerima serta banyak warga miskin yang tidak terdata.

Berangkat dari persoalan tersebut, BPJS Pamekasan berinisiatif melakukan kegiatan pemutakhiran data penerima Raskin dan PSKS/BLT. Bertempat di balai desa Jalmak Kecamatan Pamekasan diadakan rapat bersama Plt Kades, perangkat desa dan para tokoh serta Babinsa dan Babinkamtibmas. "Data yang sekarang masih menggunakan data 2011, sehingga perlu pendataan ulang oleh aparat desa" penjelasan staf Kecamatan Pamekasan Hari Supriyono.

Kegiatan yang dihadiri 14 orang ini agenda utama rapat pembahasan pemutakhiran basis data terpadu yang meliputi data penerima Raskin dan PSKS/BLT. "Data yang sudah valid dan sesuai dengan data yang berhak menerima Raskin dan PSKS/BLT maka akan dimasukkan ke dalam BPJS" terang Iskandar Zulkarnain dari BPJS Pamekasan.

Babinsa Jalmak Serda Haniri yang hadir mewakili Danramil 0826/01 Pamekasan menegaskan bahwa TNI (Kodim 0826) ikut bertanggung jawab atas kelancaran dan keamanan pendistribusian Raskin dan PSKS/BLT. "Data yang benar sangat penting untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat saat pembagian Raskin dan PSKS/BLT" kata Haniri.

"Sesuai instruksi atau perintah Dandim 0826, para Babinsa siap membantu/pendampingan saat pendataan ulang" tegas Hariri dengan mengutip perintah Dandim dan pernyataan tersebut disambut baik oleh peserta rapat.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pupuk merupakan persoalan yang sering muncul di kalangan petani Pamekasan terutama saat musim tanam, baik itu musim tanam padi maupun tanam tembakau. Persoalan ini muncul karena ketidaktahuan petani akan prosedur untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

Khawatir akan adanya kelangkaan pupuk di Poktan Margo Santoso, maka digelar pertemuan rutin setengah bulan sekali. "Poktani harus daftar dulu ke kios  beberapa hari baru dikirim apabila pupuk sudah ada pengiriman dari distributor" jelas Hj Sutarsih PPL Pegantenan. Kali ini pertemuan digelar di rumah Bapak Selamat (51) anggota Poktan Margo Santoso, dihadiri Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua dan anggota Poktan Margo Santoso serta PPL/Mantri Tani Hj Sutarsih. Ada kesepakatan tentang harga yang diambil dalam pertemuan tersebut, karena adanya biaya transportasi dan kuli angkut yang dibebankan kepada Pok tani.

"Tugas kami adalah pendampingan swasembada pangan, salah satunya adalah mengawal dan mengawasi pupuk" terang Babinsa Serda Mistiamin kepada peserta pertemuan "kalau ada kesulitan pupuk, kami siap membantu untuk mengawal dan apabila ada kios tidak resmi agar dilaporkan ke kami (Babinsa)" tegas Mistiamin.

Kapoktan Samsul dan anggota Poktan sangat senang mendapat dukungan dari TNI dalam pengawalan pupuk "Karena ada bapak Tentara, semoga lancar dan tidak ada kesulitan pupuk lagi" celoteh Samsul dengan mata penuh harap. (asmo).

Terlibat Korupsi MERR II C 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sempat mangkir dari panggilan penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejakaaan Negeri (Kejari) Surabaya, Eka Martono, PNS di Dispendukcapil Kota Surabaya akhirnya ditahan, Kamis (11/6/2015).

Dia ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dakam perkara dugaan korupsi pembebasan lahan proyek Middle East Ring Road (MERR) II C di Gunung Anyar Surabaya.

Eka yang didampingi dua pengacaranya menjalani proses pemeriksaan di ruang Pidsus sejak pagi. Sore sekitar pukul 16.30 WIB, penyidik lantas menggelandangnya keluar dan membawanya masuk ke dalam mobil yang terparkir di halaman kantor kejaksaan. Ia dibawa penyidik untuk dititipkan di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.

Tidak ada kata apa pun disampaikan Eka dan pengacaranya kepada wartawan. Malah, Eka terus menutupi wajahnya dengan map merah, berusaha menghindar dari sorotan kamera wartawan. Jurnalis yang sejak siang menunggu momen pun kecele karena proses penahanan tersangka berlangsung cepat.

Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Surabaya Roy Revalino mengatakan, kemarin Eka memang diundang untuk menjalani proses penyerahan tahap dua (tersangka dan barang bukti), setelah sebelumnya tidak memenuhi panggilan karena alasan mengikuti diklat. "Pemeriksaan tersangka EM baru bisa dilaksanakan setelah dipanggil kedua," katanya.

Roy menjelaskan, dua alasan kenapa penyidik menahan tersangka. Alasan obyektif, lanjut dia, pasal yang dijeratkan kepada Eka ialah Pasal 2 dan 3. Pasal ini ancamannya cukup tinggi, maksimal 20 tahun penjara. Kedua, alasan subyektif. Yakni, tersangka dikhawatirkan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. "Tersangka EM ditahan untuk 20 hari ke depan," ucap Roy.

Dia menuturkan, lima jaksa ditunjuk untuk menangani perkara ini. Di antaranya jaksa Endro dan Ferry. Saat ini, lanjut dia, posisi berkas sudah di penuntutan. Jaksa masih menyusun dakwaan. "Mudah-mudahan sebentar lagi berkas perkara sudah bisa dilimpahkan ke pengadilan," katanya.

Eka adalah tersangka kasus Merr jilid II. Ia terlibat kasus Merr semasa bertugas di Dinas Pematusan. Bersama dia, juga ditetapkan tiga warga yang juga ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Handri Harmoko, Sumargo dan Abdul Fatah. Ketiganya juga sudah ditahan di Rutan Medaeng. Keempat tersangka ini merupakan kaki tangan Djoko Waluyo, terdakwa utama perkara korupsi Merr.

Untuk diingat, kasus dugaan korupsi proyek jalan MERR-II C di Gunung Anyar, Surabaya, diusut Kejari Surabaya sejak tahun 2013 lalu. Proyek yang dilaksanakan sejak tahun 2012 itu dibiayai APBD Kota Surabaya dan pusat. Pemkot sendiri menggelontorkan Rp 30 miliar.

Diduga menyimpang karena ada penggelembungan anggaran pada pembebasan lahannya. Bahkan, beberapa lahan dan bangunan yang diajukan untuk mendapatkan anggaran pembebasan diketahui fiktif. Akibatnya, negara dirugikan sekitar Rp 9 miliar. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Kakesdam  Jaya Kolonel Ckm drg. Nirwan Husni Lubis, Sp.BM.,MARS memimpin upacara serah terima jabatan Perwira Kesdam Jaya, Kamis 11 Juni 2015 di Ruang  Aula Makesdam Jaya, pada pukul 09.00 yang dihadiri : Militer, PNS Kesdam Jaya dan Ketua Persit KCK Ranting 5 cab IV PD Jaya beserta anggota Persit KCK Ranting 5 cab IV PD Jaya.

Pada acara laporan Korps Raport ini, Kakesdam Jaya melepas Enam orang Perwira Menengah Kesdam Jaya, atas nama : Letkol Ckm Nunung Priyo Sambodo menjabat Kabagdiklat Subditbincab Ditkesad, Letkol Ckm (K) Cicut Sawitri, SM.Ph menjabat Pamen Mabes TNI, Letkol Ckm (K) Heni Lolita Tampubolon menjabat Kabagkesprev Subditbinyankes Ditkesad, Letkol Ckm (K) drg. Baby Prabowo Setiawati menjabat Pa Ahli Madya Jemen Riset Lakesgilut Ditkesad, Mayor Ckm dr. Moch. Ichsan menjabat Kakes Secapaad dan Mayor Ckm Munasir menjabat Kasub Instalwatlan A Rumkit Tk. II 04.04.04 Ska Kesdam IV/Diponegoro.



Kakesdam Jaya mengucapkan selamat bergabung di Kesdam Jaya : Letkol Ckm dr. Agus Ridho Utama, Sp. THT. MARS sebagai Waka Kesdam Jaya, Mayor Ckm Heri Heriman sebagai Kainstalwatnap RS. Tk. II. 00.05.01 MRM Kesdam Jaya, Mayor Ckm dr. Amin Husni SP. A sebagai Kasubdep Obsgyn Dep Obsgyn & IKA Rumkit Tk. II. MRM Kesdam Jaya, Mayor Ckm Teguh Sukartono sebagai Wadan Denkeslap Kesdam Jaya, Kapten Ckm Marsu Alamsyah sebagai  Kainfokes RS. Tk. II. 00.05.01 MRM Kesdam Jaya dan Letda Ckm Gultom sebagai Dantonkes Yonif Mekanis 202/TM.

Mutasi dan pergantian jabatan di dalam Organisasi Angkatan Darat adalah hal yang wajar, karena merupakan bagian dari proses sinkronisasi kepentingan pembinaan satuan, pembinaan karir dan pembinaan personel guna meningkatkan kinerja satuan yang lebih optimal. Disamping itu, alih tugas dan jabatan merupakan implementasi dari fungsi pembinaan personel baik dalam rangka mengembangkan karir personel, sekaligus guna mencapai efektifitas dan efesiensi dalam pencapaian keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Kodam Jaya/Jayakarta.

Harus kita sadari bahwa tugas - tugas ke depan akan semakin berat dan komplek seiring dengan perkembangan dinamika lingkungan masyarakat yang dinamis. Dalam melaksanakan peran dan fungsi pelayanan serta dukungan kesehatan dituntut untuk memiliki kesiapsiagaan satuan yang prima. Untuk itu perlu dikembangkan terus kemampuan prajurit dan PNS dibidang kesehatan, guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan dukungan kesehatan yang handal.

Jadilah prajurit TNI yang benar – benar memiliki motivasi untuk maju, prajurit yang mencintai tugasnya dan mau bekerja keras serta mau memberikan pengabdian yang tulus ikhlas demi bangsa dan negara serta satuan yang kita cintai bersama. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Koramil 0826/05 Larangan bersama dengan warga masyarakat dan Tagana dipimpin langsung Danramil Kapten Inf Samsul bahu membahu membangun rumah nenek Satriya, yang hidup sebatang kara dan sakit-sakitan di gubuk reyot di Dusun Batuputih Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Rumah yang tidak layak disebut rumah itu dirobohkan dan dibangun kembali. "Material sudah ada dan sudah siap, jadi kita bantu pembangunannya"

Kondisi nenek Satriya/bu Toha (89) memang sangat mengenaskan, hidup sebatang kara dan dirawat keponakannya bu Arsiya (51) yang juga janda dengan pekerjaan hanya buruh tani, sehingga untuk kebutuhan makan saja kurang, hanya mengharap belas kasihan tetangga. Apalagi Satriya sudah tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat dan buang air kecil di dalam rumah, sedangkan untuk buang air besar di depan rumahnya yang lebih layak disebut gubuk reyot.

Kondisi itulah yang mendorong media massa, Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan dan Kementerian Kesehatan mendatangi si nenek renta ini dan memberikan bantuan untuk memperbaiki rumahnya. Pembangunan dimulai hari ini (10.06.2015) sampai 3 (tiga) hari kedepan. "Kita rencanakan dalam 3 hari pembangunan rumah selesai, dan layak untuk ditempati" tegas Samsul. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Bertempat di Aula Makodim 0501/Jakarta Pusat BS, Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Martin S.M. Turnip, S.H. secara resmi membuka pelaksanaan Latnis Intel (latihan teknis intelijen) Kodim 0501/Jakarta Pusat BS TA. 2015, Rabu (10/6/15).

Dalam sambutannya Dandim berharap sebagai aparat intelijen wajib mempunyai kepekaan terhadap informasi sekecil apapun di wilayah tanggung jawabnya dihadapkan dengan kegiatan protokoler, pengamanan VVIP/VIP, objek vital, dan pam tubuh yang sudah menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab komando kewilayahan khususnya Kodim 0501/ Jakarta Pusat BS.

Lebih lanjut Dandim menyampaikan tentang ancaman stabilitas keamanan yang ditimbulkan oleh aksi terorisme organisasi ISIS yang sedang berkembang harus dapat menjadi satu atensi khusus bagi aparat intelijen untuk tetap memberikan informasi yang berguna untuk satuan dalam menjaga kondisi keamanan di wilayah agar tetap terkendali dan kondusif.

Di akhir sambutannya Dandim menekankan agar Latnis Intel ini dapat dilakukan dengan serius dan penuh tanggung jawab, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparat intelijen Kodim 0501/Jakarta Pusat BS dalam melaksanakan tugas-tugas intelijen di wilayah Jakarta Pusat. (arf)

Kamis, 11 Juni 2015

Kelima Terdakwa Terancam Hukuman Mati, Jaksa Menjerat Pasal Pembunuhan Berencana 

KABARPROGRESIF,COM : (Surabaya) Kasus pembunuhan Budi Hartono Tamadjaja, Bos Keramik dan granit mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (11/6/2015)


Ada lima terdakwa dalam kasus ini, mereka yakni Tarsono , Rendro Wibowo alias Wid (41) warga Pacar Kembang II, Fitroni alias Roni (29) warga Mulyorejo, Alex Hermawanto (40) dan istrinya Manasye Rieneke (32).

Oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hasanudin dari Kejari Tanjung Perak, Kelima pembunuh ini dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

"Para terdakwa didakwa melanggar pasal 340 KUHP,"kata Jaksa Hasanudin saat membacakan surat dakwaannya,

Selain kelima terdakwa  yang disidang ini, Dua pelaku lainnya merupakan anggota TNI aktif  yakni WR (35), seorang tamtama berdinas di Dermaga Ujung dan JS anggota militer aktif. Keduanya kini ditangani oleh Pomal (Polisi Militer Angkatan Laut).

Dalam dakwaan disebutkan, Peran para pelaku berbeda-beda. Alex adalah pelaku yang mengeksekusi atau membunuh korban. Roni adalah pelaku yang menguras uang korban di ATM. Wid, WR, JS, Tarsono adalah para pelaku yang menculik dan menganiaya korban. Sementara istri Alex mengetahui, dan ikut serta dalam pembagian uang.

Sekadar diketahui, aksi pembunuhan pada 23 Desember 2014 itu didasari persoalan utang-piutang, antara
tersangka Alex dengan Budi Hartono (korban). Lantaran korban ditagih selalu menghindar, Alex minta bantuan
beberapa orang untuk melakukan aksi pembunuhan terhadap Budi Hartono Tamadjaja.Saat itu korban ditemukan di Sungai Kaliwatu Ondo hutan Cangar, Dusun Cendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Mojokerto dalam kondisi kepala dibungkus kantong plastik.(Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive