Rabu, 17 Februari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Selain tugas pokok dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI juga mempunyai tugas selain perang, salah satunya dengan mendukung pemerintah dibidang Pertanian. Letkol inf andre Julian selaku Komandan Kodim 0816/Sidoarjo menyatakan akan selalu mendukung program pemerintahan dalam meningkatkan swasembada pangan, agar dapat memenuhi kebutuhan pokok secara nasional.

Seluruh anggota diwilayah masing-masing diperintahkan untuk aktif dalam kegiatan pertanian, dalam hal ini Sertu Satimin Anggota Babinsa Ramil 05/ Tulangan Kodim 0816/Sidoarjo, melakukan pendampingan Gapoktan Ds. Grinting kec. Tulangan dalam melaksanakan penanaman padi secara seretak di Ds. griting dengan luas sawah 52 Ha, menggunakan bibit serang dengan sistem jajar legowo.

”Selama Kegiatan pendampingan berjalan dengan lancar, sangat berterima kasih kepada TNI khususnya anggota babinsa, krn babinsa sangat membantu, mendukung serta bisa memberikan solusi disaat petani ada kendala dilapangan. Petani juga mengharapkan agar program ini merupakan program tetap bagi TNI disamping itu juga untuk kebaikan petani, bangsa dan negara” tutur Haji Ikhwan salah satu kelompok tani.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Demi menjaga kondusifitas, Babinsa Koramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara mengadakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat. Rabu (17/2/2016).

Pada kesempatan tersebut, Babinsa Kelurahan Bubutan Sertu Fatkur melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan bapak Edy Kusno Warga Jl. Koblen Tengah RT.07 Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan Kota Surabaya.  Pada kesempatan tersebut Babinsa mengajak dan menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak gegabah dan menahan diri ketika menangani suatu masalah.

 “Jangan sampai main hakim sendiri jika ada masalah, serahkan ke pihak yang berwenang agar wilayah Bubutan tetep kondusif dan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan, mengingat saat ini menghadapi musim penghujan.” jelas Sertu Fatkur.

 “Jaga pola hidup sehat dengan lingkungan diupayakan tetap bersih.” Tegas Sertu Fatkur. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara melalui Koramil 0830/05 Tandes, melaksanakan pendataan warga yang belum memiliki jamban. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan pembangunan jamban.

Pembuatan jamban untuk warga tersebut merupakan program sanitasi total berbasis masyarakat di rumah Suyono (47) warga RW 07 Balongsari Crajan Kecamatan Tandes Kota Surabaya, Rabu (17/2/2016). .

Program ini merupakan program penyediaan sarana sanitasi jamban sehat (hygiene sanitation) berbasis masyarakat. Serta, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar (BAB) sembarangan.

Program stop BAB sembarangan dilakukan melalui kegiatan penyuluhan yang bersifat edutainment untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan dan pembuatan jamban.

Menanggapi program sejuta jamban yang dicanangkan pemerintah, warga masyarakat setempat merespon dengan ucapan terimakasih dan menyambutnya dengan antusias untuk membantu menyukseskan program tersebut. Sebab, sebelumnya warga setempat terbiasa BAB di sungai.

“Saya sangat senang dan berterimakasih mendapat bantuan pembuatan jamban, sehingga kami tidak perlu lagi buang air di sungai,” kata Suyono (47) warga setempat dengan mata berbinar.

Sementara itu, menurut Danramil 0830/05 Tandes, Mayor Eko Resmojo menyatakan bahwa, kebutuhan jamban sesuai data masyarakat yang belum memiliki jamban untuk Kota Surabaya masih banyak, walau mereka tinggal di kota besar.

“Menurut laporan dari Babinsa yang belum memiliki jamban di wilayah Tandes masih membutuhkan puluhan unit,” ungkap Danramil. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Di zaman  teknologi canggih ini, ternyata masih banyak warga di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, yang rumahnya belum memiliki jamban. Padahal jamban ini sangat vital bagi warga dan  sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan lingkungan.

Melihat kondisi tersebut, jajaran Koramil Cipayung dan SMPN 246 Lubang Buaya, menggelar program bantuan 1.000 jamban. Hal ini dilakukan agar warga yang kesusahan ini tak lagi kebingungan untuk  “buang hajat”.

Komandan Koramil (Danramil) 07 Cipayung, Kapten Arm Sukarna mengatakan, bantuan program 1.000 jamban dilakukan karena banyak warga yang belum memiliki jamban selama lebih dari 40 tahun. Ia mengaku miris begitu mengetahui dan melihat kondisi tersebut.

“Program 1.000 jamban ini sebenarnya sudah digerakan sejak tahun 2015 lalu dan saat ini baru 30 jamban terselesaikan. Kami pun menargetkan hal ini akan rampung pada 2016,” ujar Kapten Arm Sukarna, Senin (15/2).

Sementara itu, Kepala SMPN 246 Lubang Buaya, Mohammad Samin mengatakan, untuk mendukung program 1.000 jamban, pihaknya menyiapkan material berupa pasir dan semen. Sedangkan jamban atau closet dan tenaga berasal dari pihak Koramil. “Untuk mendapatkan itu, kami dari orangtua murid hingga guru patungan,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai kepedulian sekolah, sekaligus untuk mengajak siswa siswinya praktek langsung dalam kepedulian sosial terhadap lingkungan. Sehingga dari situ, siswa tak hanya belajar di sekolah, namun langsung mempraktekannya. “Apalagi kami juga praktik langsung program sosial di masyarakat,” ujar Samin.

Menurutnya, satu jamban dibutuhkan biaya Rp2,5 juta hingga Rp5 juta. Anggaran ini meliputi untuk pembelian pasir, semen, pipa, closet, keramik dan material lainnya. Sebab terkadang pihaknya bukan hanya membuat jambannya saja. “Kami juga harus membuat septic tank, kamar mandi hingga dapur,” ungkapnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koramil 06/Benowo jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara berupaya meningkatkan pendekatan komunikasi sosial dalam pembinaan teritorial di wilayah.

Babinsa Koramil 06/Benowo, Sertu Harmono bersama security melakukan pengecekan pemantuan di pergudangan Maspion. Kegiatan tersebut dilakukan di salah cara untuk menjaga kondusifitas wilayah, Rabu (17/2/2016).

Menurut Sertu Harmono, pengecekan  pergudangan Maspion tersebut rutin dilaksanakan untuk mencegah tindak kejahatan. "Hal itu kita lakukan agar kondisi tertib, aman dan kondusif," katanya.

Dalam kesempatan itu Serma Harmono juga menghimbau agar para scurity wsapada dan disiplin dalam menjaga ketertiban di wilayah tugasnya.

Momen tersebut digunakan oleh Harmono untuk memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan, sekaligus untuk mengetahui perkembangan wilayah dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

 Disamping itu dari kegiatan ini diharapkan akan lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan terutama kerukunan antar umat seagama dan antar umat beragama dapat terjalin dengan baik sehingga kondusifitas wilayah dapat terwujud. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dalam upaya meningkatkan Upaya Khusus Pertanian di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur khususnya wilayah Kodim 0829/Bangkalan, Babinsa Koramil 01/Kota Serda Sunarko Sertu Suwarjo malaksanakan koordinasi dengan Manteri Tani (Mantan) dalam rangka upaya kejar luas tanah tanam (LTT)  di Kantor Kecamatan Jl. Kartini Bangkalan.  Selasa (16/2/2016).

Komandan Koramil (Danramil) 01/Kota Kodim 0829 Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kapten Infanteri Muhammad Hariyanto, menyampaikan “Babinsa Serda Sunarko dan Sertu Suwarjo dalam Upsus salah satunya mendata dan melaporkan luas tanah tanam (LTT) Padi per-Desa, Kecamatan untuk dilanjutkan di tingkat Propinsi sampai dengan Nasional,” ungkapnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Peran Satpam dalam menjaga keamanan suatu ruang lingkup instansi pemerintah maupun swasta, sangat dibutuhkan ,mengingat Satpam adalah garda paling depan dalam suatu solusi dari permasalahan keamanan. Termasuk salah satunya yang dilakukan oleh beberapa instansi pemerintah dan swasta dengan mengikutsertakan satpam mereka, untuk diberikan wawasan dan pengetahuan tentang kewaspadaan menghadapi aksi terorisme, yang bisa saja sewaktu-waktu muncul tanpa diundang.

Peran serta TNI dan POLRI dalam memberikan wawasan dan pengetahuan, hal-hal yang berkaitan dengan aksi yang menjurus pada tindakan kriminal dan merugikan orang lain, dilakukan dengan memberikan gambaran langkah-langkah strategis guna mencegah secara dini, tindakan ekstrim tersebut, baik dari sudut pandang pengawasan perorangan maupun gerak-gerik seseorang yang dianggap mencurigakan.

"Terorisme adalah tindakan membahayakan orang lain, bahkan cenderung menimbulkan korban jiwa. Tetapi semua itu pasti ada solusinya, salah satunya mencegah sedini mungkin aksi brutal tersebut" jelas Danramil Puncu Kapten Inf M.Walifatma, Selasa (16/2/2016).

"Menghadapi terorisme tidak harus sudah terjadinya aksi pemboman, penghancuran ataupun hilangnya nyawa orang lain, tetapi sedini mungkin diantisipasi segala hal yang bersifat prefentif" sambung Kapten Inf M.Walifatma.

Sejumlah satpam dari berbagai instansi, baik berlatarbelakang instansi pemerintah maupun swasta turut hadir dan mengikuti wawasan dan pengetahuan yang disampaikan oleh Danramil Puncu yang mewakili dari pihak TNI, sedangkan Kapolsek Papar yang mewakili dari pihak POLRI. Pembinaan selama 1 hari tersebut, lebih dititikberatkan pada tindakan cegah dini dan antisipasi yang mengarah pada aksi terorisme.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Di zaman  teknologi canggih ini, ternyata masih banyak warga di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, yang rumahnya belum memiliki jamban. Padahal jamban ini sangat vital bagi warga dan  sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan lingkungan.

Melihat kondisi tersebut, jajaran Koramil Cipayung dan SMPN 246 Lubang Buaya, menggelar program bantuan 1.000 jamban. Hal ini dilakukan agar warga yang kesusahan ini tak lagi kebingungan untuk  “buang hajat”.

Komandan Koramil (Danramil) 07 Cipayung, Kapten Arm Sukarna mengatakan, bantuan program 1.000 jamban dilakukan karena banyak warga yang belum memiliki jamban selama lebih dari 40 tahun. Ia mengaku miris begitu mengetahui dan melihat kondisi tersebut.

“Program 1.000 jamban ini sebenarnya sudah digerakan sejak tahun 2015 lalu dan saat ini baru 30 jamban terselesaikan. Kami pun menargetkan hal ini akan rampung pada 2016,” ujar Kapten Arm Sukarna, Senin (15/2).

Sementara itu, Kepala SMPN 246 Lubang Buaya, Mohammad Samin mengatakan, untuk mendukung program 1.000 jamban, pihaknya menyiapkan material berupa pasir dan semen. Sedangkan jamban atau closet dan tenaga berasal dari pihak Koramil. “Untuk mendapatkan itu, kami dari orangtua murid hingga guru patungan,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai kepedulian sekolah, sekaligus untuk mengajak siswa siswinya praktek langsung dalam kepedulian sosial terhadap lingkungan. Sehingga dari situ, siswa tak hanya belajar di sekolah, namun langsung mempraktekannya. “Apalagi kami juga praktik langsung program sosial di masyarakat,” ujar Samin.

Menurutnya, satu jamban dibutuhkan biaya Rp2,5 juta hingga Rp5 juta. Anggaran ini meliputi untuk pembelian pasir, semen, pipa, closet, keramik dan material lainnya. Sebab terkadang pihaknya bukan hanya membuat jambannya saja. “Kami juga harus membuat septic tank, kamar mandi hingga dapur,” ungkapnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Pelda Sumadi anggota Koramil 0810/03 Loceret  dan Serka Winaryo serta Sertu Basuki Anggota Koramil 0810/01 Kota menangkap TNI Gadungan bernama Edi Lasmijan, tempat tanggal lahir Nganjuk, 07 Agustus 1991, Swasta, alamat Desa Babadan RT 02/RW 05 Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk  di     Warung Lesehan Kelurahan Ganung Kidung Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Pratu Edi Sanusi yang berdinas di  Zipur 3 Bandung, Senin Malam(15/2/16)

Penangkapan itu berdasakan kecurigaan Sertu Basuki kepada Edi Lasmijan dan Informasi dari Saudari Sri Agung Utami yang pernah didatangi oleh Pratu Edi Sanusi bahwa Edi Sanusi telah di pecat dari satuannya karena beking sabu-sabu. Kemudian Sertu Basuki menghubungi Pelda Suryadi Babinsa Ngepeh untuk mengecek keberadaan anggota TNI Edi Sanusi dan didapat keterangan bahwa di Ds. Ngepeh Kec. Loceret tidak ada anggota TNI bernama Edi Sanusi, papar Basuki

Setelah berkoordinasi dengan Koramil setempat, kemudian Sertu Basuki meminta tolong kepada Sri Agung Utami untuk mengajak ketemuan dengan Edi Sanusi. Keduanya sepakat ketemuan di Warung Lesehan Ganung Kidul Kab. Nganjuk. Kemudian Sertu Basuki anggota Koramil 0810/01 Kota, Serka Winaryo anggota Koramil 0810/01 Kota dan Pelda Sumadi anggota Koramil 0810/03 Loceret mendatangi Warung Lesehan Kelurahan Ganung Kidul Kabupaten Nganjuk. Selanjutnya menanyai Edi Sanusi yang mengaku sebagai anggota TNI, namun demikian setelah ditanyai NRP Edi Sanusi tidak bisa menjawab. Akhirnya dilakukan penangkapan dan diamankan di Koramil 0810/01 Kota utk dimintai keterangan.

Edi Lasmijan mengaku, menjadi TNI gadungan karena untuk merayu cewek yg akan dijadikan sebagai pacar, dengan memasang Foto-foto berseragam TNI di Facebook.Edi juga mengatakan mendapat  seragam TNI dari Jumono, warga Dusun Panasan Desa Teken Glagahan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk yang Jumono dapa dari Kapten Purnawiran Sutrisno pada saat bekerja sabagai kuli bangunan.

Dari Hasil pemeriksaan oleh anggota Koramil, pelaku tidak terbukti sebagai anggota TNI. Akhirnya pelaku dibawa ke Kodim Nganjuk. Selanjutnya diserahkan anggota polsek kota Aiptu idawanto dan Aiptu muspar, selanjutnya di bawah ke Polres Kabupaten Nganjuk untuk diperiksa lebih lanjut.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Serda Hermawan selaku Babinsa Koramil 0812/23 Solokuro Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro dan Pemilik Sawah Hj.Purwati, Anggota Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Tunggulun, tanam padi menggunakan Alsintan Jenis Transpanter di areal lahan seluas 0,2 Ha, penanaman ini mampu diselesaikan hanya dengan tempo 1,5 jam,Selasa (16/2/2016).

Sebelum penanaman di mulai, Danramil 0812/23 Solokuro, Kapten Inf.Subaris dan juga konsultan pertanian, Bapak Solik. menjelaskan mengenai tata cara penggunaan Transplanter tersebut kepada kelompok tani. Tak hanya menjelaskan soal tehknis namun juga menjelaskan umur bibit padi (wineh) yang layak di tanam adalah usia 12-15 hari karena usia produktif dan bisa menghasilkan anakan (bibit baru) padi  yang banyak.

Kapten Inf. Subaris menambahkan bahwa areal persawahan di kecamatan Solokuro hanya 20% saja, selebihnya area tegalan oleh masyarakat di isi dengan jagung dan cabe. Penduduk solokuro lebih memilih menjadi TKI/TKW sehingga penduduk menanami lahannya dengan tanaman yang mudah Perawatanya. Untuk pertanian Solokuro lebih cenderung ke tanaman jagung dan cabe karena tanaman ini hampir tak mengenal musim.

Kelompok tani Sumber rejeki Tenggulun Solokuro mengucapkan terima kasih atas bantuan Alsintan Transplanter dan juga Pompa Air dari Kodim Lamongan melalui Koramil 0812/23 Solokuro, bantuan tersebut tak hanya alat melainkan juga pengarahan untuk kemajuan pertanian yang disampaikan oleh para Babinsa, UPT pertanian dan juga Danramil yang tak segan untuk bersosialisasi dengan para petani Solokuro, ujar Hj.Purwati.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Penggunaan tanam padi dengan menggunakan transplanter sudah mulai digalakkan di pedesaan, khususnya yang ada di Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Terlepas dari faktor-faktor yang berdampak pada sumber daya manusia, transplanter ini cukup efektif dan efisien dalam mempercepat penanaman padi, dibanding dengan cara manual.

"Keberadaan transplanter ini sudah kita di sosialisasikan ke desa-desa, khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Kandangan. Penggunaannya sendiri kita berikan toleransi dan dapat digunakan bergantian, jangan sembarangan dan asal-asalan dalam penggunaannya" kata Danramil Kandangan Kapten Czi Kustoyo, Selasa (16/2/2016).

"Dampak dari adanya transplanter jelas tentu ada, dari dampak positifnya tentu penanaman padi lebih cepat, sedangkan dampak negatif, sudah jelas berpengaruh pada tenaga kerja yang berkurang secara drastis" lanjut Kapten Czi Kustoyo.

Disamping penggunaan transplanter secara bebas oleh kelompok tani yang ada di Kecamatan Kandangan, Koramil 15/Kandangan juga mendata hasil target dan pencapaian luas areal pertanian yang menggunakan alat bantu transplanter ini. Selain itu setiap kelompok tani yang menggunakannya, dimintai data dan keterangan, sebagai pembanding antara penanaman padi secara manual dengan menggunakan alat bantu transplanter.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Pasca banjir melanda wilayah Kab.Jombang khususnya wilayah Kec.Mojoagung, yang mengakibatkan terjadinya longsor terutama di sekitaran bantaran sungai Gunting, terutama banyak pohon bambu yang tumbang. Koramil 0814/10 Mojoagung bergerak cepat untuk mengatasi bencana banjir ini, pada Senin (15/2).

Anggota Koramil Mojoagung bersama 50 orang yang terdiri dari warga masyarakat Dsn.Ngemplak Utara Desa Mojotrisno Kec.Mojoagung Kab. Jombang serta relawan yang tergabung dalam Semangat Masyarakat Relawan (SEMAR) membersihkan rumpun bambu yang amblas serta longsor di aliran sungai Gunting .

Danramil 0814/10 Kapten Inf Nur Ahmadi mengatakan," Wilayah Mojoagung dilanda banjir setiap tahunnya karena luberan sungai Gunting, kemarin terjadi lagi banjir yang besar hingga rumpun bambu yang berada di pinggiran sungai Gunting ada yang longsor,makanya tim gabungan diterjunkan untuk bersihkan rumpun bambu tersebut . "

Nanang Sugiarto Kepala Desa Mojotrisno, Satya Husada W Kepala Dusun Ngemplak Utara, Achmad sahid selaku pimpinan relawan SEMAR juga ikut bergabung dalam pembersihan itu. Mari kita bersama sama bahu membahu membersihkan rumpun bambu yang longsor yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran irigasi yang ada di sepanjang sungai Gunting, ajak kepala Desa Mojotrisno. (arf).

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive