Selasa, 08 Maret 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sehari jelang Nyepi Saka Warsa 1938, ribuan umat Hindu Surabaya dan sekitarnya berkumpul di Tugu Pahlawan untuk menjalankan Tawur Kasanga. Ritual penyucian alam semesta tersebut juga diwarnai pawai ogoh-ogoh.

Sebanyak sembilan ogoh-ogoh berbagai bentuk diarak mengelilingi Tugu Pahlawan. Mayoritas bentuk ogoh-ogoh berwujud menyeramkan. Meski ada pula yang sedikit nyeleneh dengan mengambil rupa buaya yang sedang memangsa manusia.

Nyoman Sutantra, Ketua Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jatim mengatakan, ogoh-ogoh merupakan simbol segala keangkaramurkaan di dunia. Oleh karenanya, dalam ritual Tawur Kasanga ini, seluruh ogoh-ogoh itu akan dimusnahkan dengan cara dibakar.

“Tawur Kasanga dan pawai ogoh-ogoh adalah bagian dari persiapan menjalankan catur brata penyepian besok. Sehingga, setelah semua ritual selesai, kita semua bisa menjalankan Nyepi dengan kondisi bersih dan suci,” terang Sutantra, Selasa (8/3).

Sedangkan terkait jumlah ogoh-ogoh, Sutantra menyatakan bahwa sembilan merupakan angka keramat. Sembilan adalah bilangan tertinggi pada deretan angka.

Sementara itu, pawai ogoh-ogoh diberangkatkan oleh Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Pada kesempatan itu, Whisnu mengatakan, Surabaya sejauh ini sangat kondusif. Hal ini tak lepas dari peran para tokoh masyarakat dan tokoh agama, termasuk para pemuka agama Hindu.

Dia menambahkan, kegiatan pawai ogoh-ogoh sudah menjadi agenda rutin yang mampu menarik wisatawan. Oleh karenanya, Whisnu berharap setiap momen keagamaan bisa menjadi daya tarik wisata religi di Surabaya.

“Saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah Nyepi bagi segenap umat Hindu. Semoga momen Nyepi ini mampu menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik dan selalu dituntun di jalan Dharma,” pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puluhan Polisi berpakaian preman dari Polrestabes Surabaya terlihat mengepung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (8/3).

Mereka rencana melakukan penangkapan terhadap Toni Wijaya, Warga Simo Lawang Surabaya, tersangka kasus pemalsuan surat.

Toni disanggong ketika menggugat  praperadilan Polrestabes Surabaya dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya di PN Surabaya.

Namun upaya penangkapan itu gagal, Lantaran Toni tidak hadir saat gugatan praperadilannya disidangkan perdana diruang Kartika 2 PN Surabaya. Gugatan. Perkaranya dikuasakan Pieter Hadjon selaku kuasa hukumnya.

Dalam persidangan perdananya, Pieter Hadjon meminta kepada Hakim Musa Arief Aini selaku hakim tunggal pra peradilan, agar penetapan Toni Wijaya sebagai tersangka kasus pemalsuan surat dan memerintahkan seseorang untuk membuat keterangan palsu dinyatakan tidak sah dan melanggar hukum.

Gugatan itu langsung dijawab oleh Bidang Hukum (Bidkum) Polrestabes Surabaya, Kompol Suroso yang menganggap penetapan tersangka tersebut sudah sesuai dengan prosedur.

Sementara Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya selaku termohon 2 diwakili Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ririn Indrwati mengaku belum menyiapkan jawaban atas gugatan penggugat.

Usai persidangan, Jaksa Ririn mengaku berkas perkara kasus ini telah dinyatakan sempurna atau P21.

"Tapi tersangka tidak pernah hadir dalam tahap II,"terangnya saat dikonfirmasi.

Sementara, Kompol Suroso dari Bidang Hukum Polrestabes Surabaya tak menampik, pihaknya akan melakukan penangkapan.

"Ada sprint untuk membawa tersangka karena tidak kooperatif saat kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan,"terangnya.

Sementara Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete saat dikonfirmasi di PN Surabaya terkait rencana penangkapan tersangka enggan berkomentar. Dia meminta agar menanyakan kejelasan peristiwa kasus ini ke bawahannya."Silahkan ke Kanit Harda aja mas,"ucapnya saat memantau jalannya persidangan praperadilan di PN Surabaya.

Seperti diketahui, perkara ini bermula dari ikatan jual beli tanah yang dilakukan antara Bambang Sudarmaji dengan Hj Fauna.

Ditengah perjalanan, ternyata tanah tersebut dijual lagi ke Toni Wijaya dengan membuat akte jual bel di Kantor Notaris Habib Adji.

Setelah ditelusuri, didalam akte notaris itu ada keterangan yang dipalsukan, sehingga Saksi Bambang pun melaporkan Hj Fauna ke Polrestabes Surabaya dan pidananya telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Usut punya usut, keterangan dalam akte notaris itu merupakan perentah dari pemohon. "Karena itu kami minta hakim menyatakan penetapan tersangka ini cacat hukum,"ucap Piter Hadjon saat dikonfirmasi. (Komang)

Wali Kota Imbau Ibu-Ibu Rajin Bawa Anak nya ke Posyandu “Ayo ayo dibuka mulutnya ya, mau ya imunisasi. Nanti ibu kasih hadiah”. “Wah, kalau yang ini Balita nya sadar kamera”




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Begitu cara Wali Kota Tri Rismaharini menyapa para Balita (bawah lima tahun) ketika melakukan imunisasi polio secara simbolik kepada beberapa Balita seusai pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Kelurahan Sawah Pulo, Kecamatan Semampir, Selasa (8/3/2016).

Ketika wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini memegang pipet imunisasi polio dan hendak meneteskan dua tetes vaksin polio, ada beragam ekspresi spontan yang ditunjukkan para Balita. Ada Balita yang enggan membuka mulutnya, ada yang “bersembunyi” di sela badan ibunya, ada yang menangis, ada pula Balita yang sadar kamera dan terlihat cuek ketika momen tersebut diabadikan oleh puluhan awak media dan juga jepretan kamera juru foto.    

Satu demi satu Balita yang tampak ceria dan sehat tersebut, mendapatkan imunisasi polio oleh Wali Kota Tri Rismaharini dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita. Tidak ketinggalan, Wakil Wali Kota, Whisnu Sakti Buana juga ikut melakukan imunisasi polio kepada beberapa Balita. Setelah melakukan imunisasi polio kepada beberapa Balita secara simbolik, Wali Kota Tri Rismaharini lantas berpesan kepada para orang tua Balita tersebut, untuk rajin membawa anaknya ke Posyandu. “Ibu-ibu yang rajin bawa anaknya ke Posyandu ya, agar anaknya dapat imunisasi lengkap,” sambung wali kota.

Wali kota bersama Wawali dan jajaran kepala SKPD Pemkot Surabaya lantas berjalan kaki menuju balai RW 11 Sawah Pulo Kulon Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir untuk meninjau pelaksanaan PIN polio. Di sini, wali kota bersama wawali kembali melakukan imunisasi polio kepada beberapa Balita. 

Dalam sambutannya ketika membuka pencananganan PIN polio, wali kota menyebut pemilihan Semampir sebagai lokasi pencanangan dikarenakan kawasan di Surabaya Utara ini masih rendah tingkat partisipasi imunisasinya. “Saya berharap bantuan kader, LKMK, Bunda Paud untuk mengajak warga untuk imunisasi,” ujar Bu Risma--panggilan Wali Kota, Tri Rismaharini.

Menurut wali kota, beberapa anak yang semasa Balita nya tidak pernah mendapatkan imunisasi polio, akan mendapatkan masalah ketika dewasa seperti mengalami penyakit polio. Padahal, jelas wali kota, penyakit polio sebenarnya bisa dicegah bila masyarakat mau untuk membawa anaknya melakukan imunisasi. “Itu demi anak-anak kita. Tidak boleh lagi ada anak yang belum mendapatkan imunisasi,” sambung wali kota. 

Kedatangan wali kota Risma, membuat warga Sawah Pulo semakin memahami pentingnya imunisasi. Salah satunya Sairutin, warga Jalan Hang Tuah. Ibu dari Ali Abdullah Jibril (1 tahun) ini mengaku senang dengan kedatangan Risma. “Saya selama ini rajin datang ke Posyandu untuk imunisasi anak saya. Tapi kali ini rasanya lebih senang karena ada Bu Risma,” ujar ibu muda berusia 24 tahun ini.

Camat Semampir, Siti Hindun Robba mengatakan, pihak kecamatan Semampir bersama beberapa elemen masyarakat seperti para lurah, tokoh masyarakat, kader kesehatan dan pihak Puskesmas, akan bersinergi untuk mendorong para orang tua Balita agar lebih peduli membawa anaknya ke Posyandu untuk diimunisasi. “Kami akan rajin melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Mudah-mudahan bisa mengejar capaian di wilayah lainnya,” tegas Hindun.

Menurutnya, belum tercapainya angka standar imunisasi di Semampir dikarenakan kurangnya pemahamam di masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Ada sebagian masyarakat yang memiliki persepsi salah tentang imunisasi. Semisal setelah diimunisasi, suhu badan anak akan naik (panas). “Kami memang harus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang imunisasi ini. Kami akan menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat. Apalagi sudah ada fatwa dari MUI bahwa imunisasi ini wajib hukumnya,” sambung dia. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, PIN polio dilaksanakan selama tujuh hari (8-15 Maret). Bila ada Balita di Surabaya yang tidak mengikuti PIN polio pada 8 Maret, Dinkes akan mendatangi rumah dari Balita itu pada 9-15 Maret untuk mengedukasi orang tuanya agar segera mengimunisasikan polio anaknya. Kegiatan ini melibatkan petugas gabungan dari Dinkes, Puskemas, sekolah kesehatan, kader kesehatan, juga guru PAUD. “Kami sudah punya nama-nama Balita yang yang harus mengikuti PIN polio ini. Jadi bila tidak datang, kami akan mendatangi rumahnya. Kami edukasi orang tuanya agar anaknya segera melakukan imunisasi,” ujar Febria Rachmanita. 

Di Surabaya ada 220.904 Balita yang harus mengikuti PIN polio. Di Surabaya ada 2922 lokasi PIN dengan rincian 2294 di Posyandu, 63 di Puskemas, 36 di Puskemas pembantu (Pustu), 46 rumah sakit, 35 mall, 59 pasar, empat stasiun kereta api, 10 terminal, dua pelabuhan, serta 405 sekolah TK/PAUD.  

Febria mengatakan, dari 154 kelurahan, ada beberapa kelurahan yang belum mencapai target sebesar 91, koma sekian persen. Rata-rata masih mencapai 80 persen. Salah satu penyebabnya karena masih ada orang tua yang memiliki pemahaman keliru tentang imunisasi. Karenanya, Febria berharap, orang tua memiliki pemahaman dan kesadaran perihal bahaya folio. Bahwa imunisasi polio penting demi meningkatkan imunitas tubuh Balita dan memberikan perlindungan secara optimal terhadap penyakit polio. Sebab, bila tidak mendapatkan imunisasi, rentan tertular penyakit polio. Dan bila sudah terkena polio, akan berisiko cacat seumur hidup. “Orang tua harus paham itu. Jangan ragu lagi untuk membawa Balita nya ke Posko PIN,” sambung pejabat yang juga dokter gigi ini.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan sengekta lahan antara 96 Kepala Keluarga (KK) Warga Tanjungsari melawan tiga perusahaan Developer memasuki babak baru.

Majelis hakim pemeriksa yang diketuai Efran Basuning menolak eksepsi yang diajukan tiga tergugat yakni PT Darmala Land (tergugat 1), PT Darmo Grande (tergugat 2), PT Darmo Satelit Town (Tergugat 3).

Penolakan itu dituangkan dalam amar putusan sela yang dibacakan dalam persidangan diruang sidang candra PN Surabaya, Selasa (8/3).

Menurut hakim Efran, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya memiliki kewenangan menyidangkan perkara aquo, sehingga dasar para tergugat yang menyatakan perkara ini adalah kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) haruslah diabaikan.

Penolakan itu mengingat yang dipermasalahkan dalam gugatan penggugat terkait alas hak yang dimiliki para penggugat dalam menguasai lahan yang digunakan untuk real estate bertentangan dengan pelepasan lahan oleh tim P2TUN Pemkot Surabaya pada tahun 1973, kala itu bernama Pemerintah Kodya Dati II Surabaya, yang digunakan untuk kepentingan rakyat.

Selain itu, eksepsi para tergugat 1,2 dan 3, yang mengupas materi pokok perkara juga menjadi pertimbangan dalam melanjutkan perkara ini ke tingkat pembuktian.

Majelis Hakim juga menolak eksepsi yang diajukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya 1 selaku tergugat 4.

Sebelumnya, BPN meminta agar pihaknya dikelurakan sebagai pihak tergugat.

"Mengadili, dalam eksepsi menolak eksepsi  tergugat 1,2,3 dan 4 untuk seluruhnya, Memerintahkan untuk  melanjutkan pemeriksaan perkara aquo,"ucap Hakim Efran saat membacakan amar putusan selanya.

Atas putusan tersebut, Hakim meminta agar para pihak menyiapkan bukti dan saksi pada persidangan selanjutnya.

Usai persidangan DR Eggi Sudjana,SH,M.Si selaku kuasa hukum Warga Tanjungsari mengaku telah menyiapakan bukti dan saksi fakta.

"Ada 5 saksi fakta yang akan kita ajukan,"ujar Eggi

Eggy mengaku, dilanjutkannya perkara ini ke tingkat pembuktian,  merupakan awal pintu masuk kemenangannya.

"41 tahun rakyat menderita, ini gerbang awal kemenangan rakyat,"pungkasnya

Terpisah, Saiful Arief selaku kuasa hukum PT  PT Dharmala land (tergugat 1) juga mengaku optimis akan memenangkan perkara ini. "Saya yakin mereka akan kesulitan membuktikan legal steandingnya,"ujarnya saat dikonfirmasi usai persidangan.

Sementara, Devi selaku kuasa hukum PT Darmo Satelit Town mengaku siap untuk melakukan pembuktian. "Sebenarnya saya tidak punya kopetensi untuk bicara, tapi intinya kami siap untuk pembuktian,"kata Devi.

Seperti diketahui, gugatan ini dilayangkan 96 Kepala Keluarga Warga Tanjungsari Surabaya. Mereka menganggap para pengusaha pengembang rumah mewah itu telah mencaplok tanahnya selama 41 tahun.

Dalam gugatannya, mereka meminta supaya pihak tergugat membayar ganti rugi sebesar Rp 51 triliun dan dihitung besaran seharinya Rp 100 ribu, dikalikan jumlah penggugat dikalikan selama 41 tahun. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Setelah menggagalkan Sabu seberat 1,595 gram di awal bulan februari 2016,kini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Juanda kembali menggagagalkan penyelundupan narkoba jenis Menthamphetamine.

" Pihak KPPBC Tipe Madya Pabean  Juanda dan Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur 1 kembali sigap dalam penyelundupan narkotika jenis menthapbethamine yang keempat kali." kata Iwan Hermawan Kepala KPPBC Tipe  Madya Pabean Juanda.senin ( 7/3/2016 ) di Kantornya.

Menurut Iwan,Awal dari penangkapan tersangka berawal dari kedatangan pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK- 362 yang tiba dari Kuala Lumpur,Malaysia.

" Bertempat di terminal 2 kedatangan Internasional bandara udara juanda, dan saat melewati pemeriksaan X- Ray untuk proses clearance ditemukan tas hitam.namun,tas tersebut diambil oleh tersangka berjenis kelamin perempuan."katanya.

Masih kata Iwan,melihat gelagat tersangka yang mencurigakan,saat itu pula petugas langsung memeriksa bawaan barang yang diambil oleh tersangka asal sampang.

" Dari hasil pemeriksaan fisik barang,ternyata pada dinding dasar tas tersebut telah ditemukan kristal putih yang diduga kuat adalah Menthaphethamine ( Shabu )." terangnya.

Iwan menambahkan,setelah dilakukan uji laboratorium.tersangka penumpang berinisial NH telah melakukan pelanggaran tindak pidana yakni dengan sengaja membawa barang haram dan ancamannya pidana kurungan atau pidana.

" Berdasarkan UU NO 35 Tahun 2009 tentang narkotika ancaman pidana penjara 15 tahun atau pidana denda sebesar 10 milyar."ungkapnya
 Namun pidana yang dilakukan oleh NH cukup fatal,barang bukti berupa Shabu yang dibawa melebihi aturan undang-undang tentang narkotika.

"Dalam barang bukti Narkotika yang melebihi berat 5 gram pelaku akan dipidana mati,seumur hidup atau penjara 20 tahun dan pidana denda maksimum 10 milyar."pungkas Iwan (Adji)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) "Kembali saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang mulia dan para hadirin sekalian atas kehadiran dan kontribusi aktif dalam KTT ini. Semoga kita dapat bertemu kembali pada KTT OKI di Istanbul bulan April mendatang," Terang Presiden Jokowi saat menutup KTT LB OKI di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (07/03).

"Dengan ini, KTT Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif secara resmi saya nyatakan ditutup. Semoga Allah subhanahu wa taala memberkati langkah mulia kita semua," tambah Presiden Jokowi.

Suksesnya Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 tak lepas dari unsur Pengamanan yang dipimpin oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana selaku Pangkoops Pengamanan KTT Luar Biasa OKI 2016 yang dihadiri negara-negara Islam dengan tujuan bersatu demi terwujudnya kemerdekaan Palestina.

Rasa syukur juga disampaikan oleh Pangdam Jaya saat melepas Presiden Jokowi usai menutup kegiatan tersebut. "Alhamdulillah setiap kegiatan berjalan dengan lancar tanpa hambatan," Tegas Pangdam Jaya.

Tak lupa Pangdam Jaya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Pengamanan kegiatan ini dengan baik. "Lelah yang kita berikan, terbayar dengan suksesnya kegiatan ini. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Prajurit semua yang dengan semangat dan tidak kenal lelah menjaga kehormatan bangsa hingga suksesnya kegiatan ini." Tegas Pangdam Jaya seraya berdialog dengan segenap Prajurit pandukung pengamanan.

Dengan melemparkan senyuman kecil, Pangdam Jaya pun berpesan hendaknya kegiatan ini dijadikan bahan pelajaran untuk pelaksanaan kegiatan serupa yang nantinya mungkin akan dilaksanakan di Negara kita. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ melaksanakan UTP Umum (Uji Terampil Perorangan) yang dilaksanakan di Halaman Makorem 081/DSJ Jl Pahlawan 50, Kota Madiun, Senin (16/3/2015).

Latihan bagi seorang prajurit merupakan suatu kesejahteraan yang utama dalam menunjang dinas sehari-harinya maupun tugas operasi. Untuk itu Korem 081/DSJ pada triwulan I Tahun 2016 melaksanakan Uji Terampil Perorangan bagi personel Makorem 081/DSJ. Kegiatan ini terlaksana mengacu program kerja Korem 081/DSJ TA 2015 khususnya bidang latihan.

Dalam kegiatan latihan Uji Terampil Perorangan ini, materi yang diujikan mulai dari tingkat kecakapan 1 s/d 7 tentang Materi Umum (Pengetahuan Jatri, Navigasi Darat, Pioner, Long Malap), Materi Pengetahuan Teritorial dan Materi Intel. Untuk tingkat keterampilan 2 (Pratu-Praka), tingkat keterampilan 3 (Kopda), tingkat keterampilan 4 (Koptu-Kopka), tingkat keterampilan 5 (Serda-Sertu), tingkat keterampilan 6 (Serka-Serma) dan untuk tingkat keterampilan 7 (Pelda-Peltu).

Komandan Latihan Kapten Arh Untung Wiyono ST, mengatakan tujuan diadakannya Uji Terampil Perorangan Umum ini adalah menguji kemampuan perorangan yang dimiliki prajurit sesuai dengan kecakapan SJM yang dimiliki, serta didapatkannya suatu data kualitatif yang valid tentang pemahaman dan penguasaan prajurit terhadap pengetahuan dan keterampilan umum sesuai tingkat kecakapan untuk kepentingan pembinaan personil dan pembinaan latihan. “Sehingga setiap prajurit di semua tingkatan mengerti dan memahami tugas-tugasnya dan mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan proporsional,” jelasnya.
Kapten Arh Untung Wiyono ST, juga menekankan agar selama pelaksanaan para peserta Uji Terampil Perorangan dapat mengikuti latihan dengan baik dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal. “Dalam setiap kegiatan, utamakan faktor keamanan baik materiil maupun personel,” pungkasnya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Berpedoman pada kebijakan Pimpinana TNI, bahwa oknum prajurit yang terlibat Narkoba akan mendapatkan tindakan tegas sesuai hukum berlaku serta sangsi tambahan berupa pemecatan”. Demikian diantaranya amanat Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana W.K. dalam upacara awal bulan yang dibacakan oleh Irup Kepala Seksi Personalia Korem 052/Wijayakrama Mayor Caj Drs. I Wayan Arigunada pada Upacara Bendera di Lapangan apel Makorem 052/Wijayakrama Lippo Karawaci Tangerang. Senin (7/3).

Selanjutnya Pangdam Jaya juga menyampaikan bahwa, “Panglima TNI memberi waktu sampai dengan bulan Juni 2016 untuk para Komandan Satuan melaksanakan bersih-bersih dan pembenahan internal. Upaya tersebut dilakukan secara serius dan berkelanjutan disamping bertujuan untuk mendukung program Pemerintah memerangi ancaman bahaya narkoba, juga sebagai bagian dari bersih-bersih lingkungan militer.

Bagi anggota yang masih berani melanggar, tinggalkan dan beri tanda sedangkan bagi yang berprestasi beri penghargaan, penegasan Pangdam Jaya pada akir amanatnnya.

Upacara Bendera yang dilaksanakan tepat pukul 07.00 wib tersebut diikuti oleh seluruh Prajurit dan PNS Makorem 052/Wijayakrama berjalan dengan tertib dan khitmad. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/Dhirotsaha Jaya menerima Sosialisasi Puldata Intelejen Teritorial  dariSatintelter Pusterad (Pusat Teritorial Angkatan Darat) oleh Letkol Inf Andi M Ali bertempat di AulaMakorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No 50 Kota Madiun.Senin (7/3/16).

Kegiatan Sosilaisasi tersebut ikuti oleh perwakilan 2 Perwira dan 2 Bitara dari masing-masing Kodim Jajaran Korem 081/Dhirotsaha Jaya.

Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi yang di Wakili oleh Kasi Ter Korem 081/DSJ Mayor Inf Ato Sugiatna menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Sosialisasi Kegiatan Terpadu  di Makorem 081/DSJ yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan materi Bimbingan Puldata InteljenTeritorial kepada Para Prajurit TNI jajaran Korem 081/DSJ.

Korem 081/DSJ dan jajarannya adalah Satuan Komando Kewilayahan yang sangat erat kaitannya  dalam rangka pembinaaan  wilayah sebagai Pertahanan Negara yang harus mengerti dan menguasai tentang Tugas-tugas Teritorial pada pelaksanaan di Lapangan sesuai bidang masing-masing untuk lebih siap dalam menghadapi perkembangan dinamika sosial, serta tantangan tugas ke depan yang tidak semakin ringan, tegas Kasiter.

Sedangkan Letkol Inf Andi M Ali dalam arahannya mengatakan kehadiran TNI di tengah-tengahmasyarakat harus mampu membawa suasana ketentraman dan kesejukan serta keamanan, hal itu harus didasari  oleh aturan yang berlaku sebagai modal Dasar Prajurit  TNI dalam melaksanakan tugas, salah satunya  Komunikasi, pengetahuan dan keterampilan khususnya di bidang Teritorial dalam rangka mendukung tugas-tugas Satuan dalam mendeteksi secara dini terhadap segala kemungkinan yang terjadi di wilayah.

Diharapkan kepada Para Peserta, Tannyakan hal-hal yang belum dimengerti sehingga nantinya apa yang disampaikan oleh Ketua Tim Pusterad dalam Materi Sosialisasi kegiatan Terpadu tersebut dapat benar-benar di pahami dan mampu di implementasikan di lapangan.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pemberdayaan wilayah pertahanan darat merupakan tugas TNI dalam menjaga kedaulatan Negara dari upaya rongrongan golongan maupun Negara. Dihadapkan letak Indonesia yang subur dan sumber daya yang melimpah tentunya akan ada upaya dari oknum – oknum negara untuk menguasai sumberdaya alam.

Hal ini terjadi karena ingin negara – negara itu memperoleh dengan murah, mudah dan untuk kesejahteraan masyarakatnya.Dalam upaya menguasai sumber daya alam yang murah menggunakan berbagai cara untuk mencapainya. Mungkin dengan merusak moral pemuda, mengadu domba atau lewat media dan kebudayaan.

Untuk menangkal dan membentengi aparat Komando kewilayahan maka Kodim 0503/JB sebagai kompartemen Korem 052/Wkr.Dalam membina, menjaga dan memelihara wilayah pertahanan maka melaksanakan program peningkatan kemampuan komunikasi sosial di Makodim 0503/JB yang diikuti oleh 150 orang babinsa Jajaran Kodim 0503/JB.

Pembekalan ini di berikan untuk memberikan materi Kebijakan Kasad  TA 2016, Sikap teritorial, Radikalisme dan terorisme, serta revolusi mental. Agar para Babinsa memiliki mental dan pengetahuan bagi masyarakat dalam ikut serta menjaga Negara ini secara bersama – sama dengan di hadapkan pada kemajuan Ilmu pengetahuan dan tehnologi.Sehingga Babinsa dapat membina wilayahnya dengan bekal yang sesuai dengan kebijakan Kasad dan Visi Misi TNI AD.Dengan demikian Wilayah jakarta barat senantiasa di jaga oleh seluruh komponen bangsa dengan mengikuti upaya – upaya musuh bangsa mempengaruhi lewat media dan sarana pemecah bangsa. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan BPTP Jawa Timur dengan bekerja sama dengan Kodim 0829/Bangkalan menggelar program “Gerakan Optimalisasi Lahan Kering Untuk Usaha Tani Padi Guna Mendukung UPSUS Swasembada Pangan (PAJALE)”, bertempat di Desa Telang Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan.  Selasa (8/3/2016)

Sebagai salah satu bagian dari program swasembada pangan yang dilaksanakan oleh Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil), Komando Distrik Militer (Kodim) 0829/Bangkalan siap untuk mensukseskan program “Gerakan Optimalisasi Lahan Kering Untuk Usaha Tani Padi Guna Mendukung UPSUS Swasembada Pangan (PAJALE)”  di wilayah Bangkalan.

Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanso, melalui Kasdim 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahmudi, Selasa pagi, (8/3) saat di lokasi kegiatan di Desa Telang Kecamatan Kamal, menjelaskan, “kegiatan ini sebagai wujud dalam mendukung program Upsus swasembada pangan.  Yang mana kegiatan ini sebagai salah satu upaya guna mengejar target dari pemerintah, melalui pemanfaatan lahan kosong dan kering di wilayah Bangkalan,” jelasnya                                                   

Dikatakan, untuk mensukseskan program tersebut, pihaknya akan melibatkan masyarakat setempat untuk mengambil salah satu peran agar target perluasan lahan persawahan tercapai. Dandim juga menyampaikan agar terjaminnya program cetak sawah baru ini, Kodim akan melaksanakan dengan baik dan benar, mengikuti pedoman yang ada di dalam penyelenggaraan, sehingga sasaran yang ditetapkan dapat tercapai secara optimal, ujarnya.

"Mari kita bekerjasama bahu membahu membantu petani dengan pengawalan secara ketat terhadap ketersediaan sarana dan prasarana produksi padi, khususnya benih bermutu dan pupuk di tingkat petani. Karena itu salah satu faktor utama pendukung keberhasilan dalam upaya peningkatan produksi", ujarnya bersemangat.

Sementara itu BPTP Provensi Jatim Bpk Doktor Ir Wibowo Saputro, dalam penjelasnnya mengatakan “menghimbau dan mengajak kerjasamanya dalam Upsus yang akan menjadikan Madura sebagai daerah percontohan karena Pulau Madura mempunyai potensi yang bagus kususnya Padi dan jagung,” paparnya.

Diakhir kegitan, dilaksanakan penyerahan secara secara simbolis Bibit dan Pupuk oleh Kepala BPTP Provinsi kepada  kelompok Tani Kecamatan Kamal dan dilanjutkan penanaman secara simbolis di Res Area sawah tadah hujan oleh Kepala BPTP Provinsi Jawa Timur.

Turut Hadir dalam acara tersebut Danramil 01 s/d 18 jajaran Kodim 0829/Bangkalan, unsur Muspida, Muspika Kecamatan Kamal, Tokoh masyarakat, para Petani dan kelompok Tani serta elemen masyarakat lainnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Pemberdayaan wilayah pertahanan darat merupakan tugas TNI dalam menjaga kedaulatan Negara dari upaya rongrongan golongan maupun Negara. Dihadapkan letak Indonesia yang subur dan sumber daya yang melimpah tentunya akan ada upaya dari oknum – oknum negara untuk menguasai sumberdaya alam.

Hal ini terjadi karena ingin negara – negara itu memperoleh dengan murah, mudah dan untuk kesejahteraan masyarakatnya.Dalam upaya menguasai sumber daya alam yang murah menggunakan berbagai cara untuk mencapainya. Mungkin dengan merusak moral pemuda, mengadu domba atau lewat media dan kebudayaan.

Untuk menangkal dan membentengi aparat Komando kewilayahan maka Kodim 0503/JB sebagai kompartemen Korem 052/Wkr.Dalam membina, menjaga dan memelihara wilayah pertahanan maka melaksanakan program peningkatan kemampuan komunikasi sosial di Makodim 0503/JB yang diikuti oleh 150 orang babinsa Jajaran Kodim 0503/JB.

Pembekalan ini di berikan untuk memberikan materi Kebijakan Kasad  TA 2016, Sikap teritorial, Radikalisme dan terorisme, serta revolusi mental. Agar para Babinsa memiliki mental dan pengetahuan bagi masyarakat dalam ikut serta menjaga Negara ini secara bersama – sama dengan di hadapkan pada kemajuan Ilmu pengetahuan dan tehnologi.Sehingga Babinsa dapat membina wilayahnya dengan bekal yang sesuai dengan kebijakan Kasad dan Visi Misi TNI AD.Dengan demikian Wilayah jakarta barat senantiasa di jaga oleh seluruh komponen bangsa dengan mengikuti upaya – upaya musuh bangsa mempengaruhi lewat media dan sarana pemecah bangsa. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive