Senin, 23 Mei 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Kodim 0804/Magetan yang bekerjasama dengan Polres Magetan menggelar penyuluhan Kamtibmas dan bahaya Narkoba dalam program TMMD Ke-96 Tahun 2016 yang pelaksanaannya di Balai Desa Manjung Kec. Panekan. Sabtu Malam (22/5/16).

Penyuluhan tersebut terdiri dari  penyuluhan Kamtibmas dan penyuluhan tentang bahaya narkoba dengan diikuti peserta sekira 100 orang warga terdiri dari para pemuda, remaja putra dan putri Ds. Manjung.
Penyuluhan narkoba yang dibimbing oleh Satres Narkoba Polres Magetan Aiptu Heri Susanto dan Bripka Mulyani menyebutkan narkoba musuh negara yang telah merasuki di semua kalangan masyarakat baik itu  di desa hingga kota berkembang, dari pelajar dan lain-lain sebagainya, semua  bisa menjadi korban. "Mari sama-sama kita bergandengan tangan baik tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa maupun para pemuda dan remaja untuk membasmi peredaran narkoba," jelas heri. S.

Sedangkan Kanit Binmas Polres Magetan Ipda Kusni dan Aiptu Suwito mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar terus lebih meningkatkan Kamtibmas diwilayahnya masing-masing.

Kades Manjung Pardi. HS sangat menyambut baik program yang dilaksanakan TNI-AD khususnya dari Kodim 0804/Magetan untuk mengadakan penyuluhan pada program TMMD Ke 96 yang dilaksanakan di Desa Manjung.

Sementara itu, Secara terpisah, Danramil 0804/06 Maospati Kapten Inf Sapuan selaku pawas TMMD yang membuka kegiatan penyuluhan tersebut  menyampaikan bahwa kegiatan non fisik rangkaian dari program TMMD Ke 96. Selain kegiatan Fisik, TNI-AD kususnya Kodim 0804/Magetan juga mengerjakan pekerjaan non fisik, diantaranya penyuluhan,  kegiatan yang sangat positip bagi  kita dan masyarakat," jelas Danramil.

Seperti penyuluhan tentang bahaya penyalagunaan narkoba sangat penting bagi masyarakat dan nantinya masyarakat akan lebih tahu akan bahaya dari narkoba.

"Penyuluhan tentang bela negara juga diajarkan untuk lebih mencintai tanah air begitu juga penyuluhan tentang  Kamtibmas untuk lebih menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan kita dan masyarakat," tandasnya.

Kegiatan itu, juga dihadiri Danramil 0804/03 Panekan Kapten Inf Suyut, Babinsa Serda Sudianto, Serda Sumadi, Koptu Baharudin dan  Bati Bakti TNI Kodim Magetan Serma Siswanto.(arf)

Jumat, 20 Mei 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Indonesia dan Jerman terus mempererat hubungan diplomatik, khususnya dalam bidang ekonomi dan industri. Wakil Menteri Ekonomi dan Energi Republik Federasi Jerman Uwe Beckmeyer bersama Delegasi Bisnis dan pengusaha Jerman menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (20/5).

Salah satu pembahasan dalam agenda pertemuan tersebut yakni membangun peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) industri, khususnya pada pendidikan vokasi di Surabaya, energi yang berkelanjutan, infrastruktur, dan industri perkapalan di Surabaya. Wali Kota Surabaya menyambut secara positif kedatangan ke-20 tamu ini.

Dengan didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, bersama Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) terkait. Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini memaparkan banyak kemajuan yang dimiliki Kota Surabaya. Risma (sapaan akrab walikota) juga memaparkan TPA Benowo yang mampu mengubah limbah sampah menjadi energi listrik, tak lupa pembangunan moda transportasi masal berupa trem dan feeder juga turut dipaparkan.

“Surabaya merupakan kota yang ditunjuk secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, sebagai kota yang diperbolehkan mengubah limbah sampah menjadi energi listrik. Kami juga menjaga kualitas udara serta kebersihan lingkungan oleh karena itu, kualitas air minum milik pemerintah daerah Kota Surabaya adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Dalam industri perkapalan, Kota Surabaya miliki dua pabrik memproduksi kapal dan dikelola oleh BUMN” imbuh Walikota.

Dalam paparannya, walikota juga meminta agar para pakar di bidang pendidikan vokasi yang turut hadir, untuk meninjau di sekolah-sekolah vokasi yang ada di Kota Surabaya. Nantinya, dari peninjauan tersebut Pemkot akan melakukan pembenahan terkait sarana prasarana, dan materi. Hingga menciptakan sekolah vokasi yang berstandart internasional.

Memasuki sesi tanya jawab, CEO German Asia-Pacific Business Association Timo Prepkop menjelaskan bahwa ia sangat senang ketika tahu rombonganya akan bertemu dengan Wali Kota Surabaya. Ia merasa, Surabaya telah memiliki sekolah yang berkualitas, dan seharusnya menjadi panutan bagi kota lain di Indonesia.

“Saya tahu Ibu walikota saat membaca harian New York Times, sejak saat itu saya ingin sekali bertemu dengan anda. Awal membaca New York Times, saya sedikit ragu. Namun setelah melihat kondisi sesungguhnya di Surabaya, saya rasa gubernur dan walikota di German perlu datang untuk melihat bagaimana seharusnya memimpin kota,” tegas pria yang mengawali karir di Deutsche Bank AG di Hamburg.

Sebelumnya, rombongan Uwe Beckmeyer tiba ke Jakarta untuk bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, terkait penandatanganan deklarasi di bidang energi bersih dan terbarukan pada hari Rabu (18/5).

Uwe Beckmeyer juga menjelaskan, bahwa pemanfaatan energi bersih merupakan keniscayaan dan Jerman mendukung penuh berbagai upaya Indonesia, baik melalui kerjasama pemerintah maupun kerjasama bisnis. Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Jerman bulan lalu telah ditandatangani sejumlah kerjasama bisnis untuk mendukung program percepatan kelistrikan nasional. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mempercantik wajah kawasan Kenjeran. Diantaranya dengan melakukan pengecatan rumah-rumah nelayan dan warga di sana menjadi lebih berwarna-warni dan menarik dipandang. Pengecatan rumah nelayan di Kenjeran itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya dan elemen masyarakat, Jumat (20/5).

Tiba di kawasan kampung Kejawan Lor, Kenjeran sekitar pukul 09.00 WIB, Wali Kota Tri Rismaharini langsung mengenakan helm pengaman sembari membawa kuas cat. Dia lantas sibuk mengecat dinding rumah warga yang ada di seberang jalan, dengan warna hijau. Tak hanya rumah di pinggir jalan, wali kota juga masuk ke dalam kampung hingga rumah yang lokasinya berbatasan langsung dengan pantai. Sembari mengecat, wali kota juga menyapa dan berdialog dengan warga yang berpapasan. Lebih dari satu jam, Bu Risma--panggilan Tri Rismaharini melakukan pengecatan di kampung Kejawan Lor. 

“Kalau begini kan kelihatan lebih bagus ya bu rumahnya. Nanti kalau kampungnya bagus, ada banyak orang ke sini dan belanja,” kata wali kota kepada seorang warga Kejawan Lor.

Sebelumnya, sejak pagi, jajaran SKPD Pemkot Surabaya juga beramai-ramai mengecat rumah nelayan di sana. Warga yang awalnya sekadar melihat, lantas ikut antusias mengecat rumahnya. Hasilnya, puluhan rumah nelayan di kelurahan Kejawan Lor yang mulanya ‘tidak berwarna’ itu, berubah merona indah oleh lumuran cat warna-warni. Kegiatan pengecatan rumah warga ini juga kelanjutan dari agenda BulakFest yang digelar pada awal April lalu yang salah satu acaranya adalah pengecatan rumah nelayan di Kelurahan Cumpat.

Wali kota mengatakan, pengecatan rumah nelayan kampung Kejawan Lor yang melibatkan seluruh SKPD Kota Surabaya ini bertujuan untuk mengubah kampung nelayan menjadi jujugan wisata internasional. Harapannya, ketika banyak wisatawan datang ke sana, akan berdampak positif dalam mengubah kondisi ekonomi para nelayan menjadi lebih baik.

“Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan. Mereka ini susah payah mencari ikan di laut tetapi ketika di jual, harganya murah. Saya ingin mengangkat mereka ke posisi middle up. Caranya, saya akan bawa orang-orang middle up ke sini. Untuk itu, lingkungan di sini harus bersih dan indah,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini.

Apalagi, akhir Juli nanti, Surabaya akan menjadi tuan rumah agenda Prepatory Committe (Prepcom) III for UN Habitat. Akan ada ribuan peserta delegasi dari puluhan negara di dunia yang datang ke Surabaya. Pemkot Surabaya juga menyiapkan agenda field trip alias kunjungan lapangan. Salah satu tujuannya adalah ke kampung nelayan Kenjeran.

Karenanya, Pemkot Surabaya terus berupaya mempercantik wajah kampung nelayan. Selain mengecat rumah dan memasang paving di jalan kampung, wali kota juga menyebut akan membuatkan jamban. “Supaya warga dan anak-anak di sini sehat. Kami juga akan memberikan pelatihan untuk nelayan agar pendapatannya bertambah” sambung wali kota. 

Apa yang dilakukan Pemkot terhadap masyarakat nelayan di Kejawan Lor, juga menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa nelayan juga bisa survive tanpa harus berantem, tetapi bisa hidup berdampingan secara damai. Konsep ini yang membuat PBB menjadikan Surabaya sebagai tujuan untuk belajar bagi negara lain.

“Saat saya di Amerika kemarin, semua perwakilan negara hanya menyampaikan berbagai persoalan di negaranya, dan minta agar ditangani PBB. Apa-apa PBB, apa-apa PBB. Kan tidak bisa seperti itu. Makanya saya menyampaikan harus bisa berusaha sendiri, seperti yang sedang kami lakukan sekarang ini,” jelasnya.

Sementara Camat Bulak, Priyatno berharap, rumah nelayan di tiga kelurahan, yakni Kejawan, Cumpat dan Nambangan, nantinya semuanya akan berwarna-warni oleh cat. “Bukan hanya rumah yang ada di seberang jalan, tetapi juga di dalam kampung,” ujarnya.

Dan yang tidak kalah penting, sambung Prayitno adalah bagaimana mengubah mind set warga di wilayahnya. Dia berharap warganya kelak bisa memiliki kesadaran terhadap lingkungannya sendiri. “Konotasi yang ada kan lingkungan nelayan itu kumuh dan kotor. Itu yang akan kita ubah. Harapan kami nanti kampung nelayan menjadi bersih dan indah sesuai instruksi bu wali,” sambung Prayitno.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP, menghadiri upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 tahun 2016 tingkat nasional yang digelar di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (20/5).

Dalam peringatan Harkitnas ke108 tahun 2016 tingkat nasional yang dipusatkan di jawa Timur ini, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Rudi Antara hadir dan bertindak sebagai Inspektur Upacara.Tampak hadir pula Gubernur Jawa Timur Dr.Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim sebgai tuan rumah, Para Pangkotama TNI Wilayah Surabaya, Kapolda, Kajati, Kalanti jatim, dan tamu undangan lainnya.

Menurut Rudi Antara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam amanatnya mengatakan  sejak diproklamirkannya kemerdekaan, bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun dengan idiologi Pancasila. Negeri yang bhineka tunggal ika ini, menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tetap tegaknya NKRI.

   Komitmen terhadap NKRI ini lanjut Rudi – perlu ditekankan kembali mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkahpun surut, bahkan melauli kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme misalnya mendapat medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya.

“Selain itu kita menghadapi masalah ketahanan bangsa secara kultural. Muncunlanya berbagai kekerasan, pornografi pada generasi muda adalah salah satu dari beberapa masalah kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan memperihatinkan,” terang Menkominfo ini.

Ketika berbicara tentang lanskap dunia dalam konteks teknologi digital lanjutnya, kita dihadapkan pada problem kaburnya batas-batas fisik antara doenstik dan internasional. Potensi pergaulan dan kerja sama saling menguntungkan akibat relasi dengan dunia internasional tumbuh makin intens, tetapi juga sekaligus makin rentan terhadap penyusupan ancaman terhadap keutuhan NKRI dari luar wilayah negeri ini.

Oleh karena itu Ia memandang penting tema “Mengukir makna kebangkitan nasional dengan mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, mandiri dan berkarakter” yang diangkat untuk peringatan Harkitnas 2016 ini. Dengan tema tersebut, kita inginm menunjukan bahwa tantangan apapun yang dihadapi saat ini, harus dijawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.

“Pada dimensi internasional dalam tema tersebut, kerja nyata kita, kemandirian kita, dan karakter kita semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetisi global,” terangnya. (arf0



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) mengerahkan seluruh prajurit dan PNS-nya untuk mengikuti upacara penaikan bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 tahun 2016 yang digelar di lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya, Jumat (20/5).

Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S.E.,M.M menjadi Inspektur Upacara mewakili Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP yang hadir dalam peringatan Harkitnas tingkat nasional yang digelar di Gedung Grahadi, Surabaya.

Tampak hadir dalam upacara Harkitnas ke-108 tahun 2016, Asisten Intelijen Danlantamal V Kolonel Laut (E) Bambang Suseno, Asrena Danlantamal V Kolonel Laut (S) Nanang Permadi, Aspers Danlantamal V Kolonel Laut (KH) Drs. Agus Suharsono, Aslog Danlantamal V Kolonel Laut (T) Heru Sriyanta, para kepala dinas dan perwira staf Lantamal V lainnya.

Rudi Antara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam amanat Harkitnas 2016 mengatakan  sejak diproklamirkannya kemerdekaan, bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun dengan idiologi Pancasila. Negeri yang bhineka tunggal ika ini, menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tetap tegaknya NKRI.

   Komitmen terhadap NKRI ini lanjut Rudi – perlu ditekankan kembali mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkahpun surut, bahkan melauli kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme misalnya mendapat medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya.

“Selain itu kita menghadapi masalah ketahanan bangsa secara kultural. Muncunlanya berbagai kekerasan, pornografi pada generasi muda adalah salah satu dari beberapa masalah kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan memperihatinkan,” terang Menkominfo ini.

Ketika berbicara tentang lanskap dunia dalam konteks teknologi digital lanjutnya, kita dihadapkan pada problem kaburnya batas-batas fisik antara doenstik dan internasional. Potensi pergaulan dan kerja sama saling menguntungkan akibat relasi dengan dunia internasional tumbuh makin intens, tetapi juga sekaligus makin rentan terhadap penyusupan ancaman terhadap keutuhan NKRI dari luar wilayah negeri ini.

Oleh karena itu Ia memandang penting tema “Mengukir makna kebangkitan nasional dengan mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, mandiri dan berkarakter” yang diangkat untuk peringatan Harkitnas 2016 ini. Dengan tema tersebut, kita inginm menunjukan bahwa tantangan apapun yang dihadapi saat ini, harus dijawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.

“Pada dimensi internasional dalam tema tersebut, kerja nyata kita, kemandirian kita, dan karakter kita semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetisi global,” terangnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tegal, Lantamal V Letkol Laut (P) Sirilus Arif Susbintoro,SE., menghadiri upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ( Harkitnas ) ke-108, Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) serta Hari Otonomi Daerah ke XX tahun 2016 yang digelar Pemerintah Kota Tegal di halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal Jl. Ki Gede Sebayu, Jumat (20/05).

Wali Kota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno memimpin langsung jalannya upacara yang berada di bawah satu komando Komandan Upacara Kapten Laut (S) Yoseph Maryanto (Pasprogar Lanal Tegal) dan Perwira Upacara, Kapten Laut (P) Subandi (Paspotmar Lanal Tegal).

Peringatan momen bersejarah Tingkat Kota Tegal tersebut mengusung tema "Ayo Kerja Inovatif dan Kompetitif " diikuti sedikitnya 1.200 orang peserta upacara. Kegiatan tersebut diawali dengan pengibaran bendera merah putih, mengheningkan cipta, Pembacaan Naskah Teks Pancasila oleh Inspektur Upacara, Pembacaan Naskah Teks UUD 1945 oleh Mukhtar, S.Pi (SUPM Negeri Tegal).

Sementara itu peserta upacara terdiri dari Unit Korsik SUPM Negeri Tegal, 1 Ton Kodim 0712/Tegal, 1 Ton Lanal Tegal, 1 Ton Sat Radar 214 Tegal, 1 Ton Polres Tegal Kota, 4 Ton Korpri Kota Tegal, 4 Ton PGRI Kota Tegal, 1 Ton MPC Pemuda Pancasila, 1 Ton Laskar Merah Putih Kota Tegal, 1 Ton Ketua FKPBM Kota Tegal, 1 Ton PD Muhammadiyah Kota Tegal, 1 Ton PC IPNU Kota Tegal, 1 Ton RAPI Wilayah 15 Kota Tegal, 1 Ton Mahasiswa UPS Tegal, 1 Ton Menwa UPS Tegal, 1 Ton Taruna Politeknik  Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, 1 Ton Akper Tegal, 1 Ton Poltek Harapan Bersama Tegal, 1 Ton SUPM Negeri Tegal, 2 Ton Siswa/Siswi SMA Osis, 2 Ton Siswa/Siswi SMA Pramuka, 2 Ton Siswa/Siswi SLTP Osis, 2 Ton Siswa/Siswi SLTP Pramuka.

Dalam Amanatnya Menkominfo dan Mendikbud yang di bacakan Irup mengatakan, “Pada hakekatnya tiga hari bersejarah yang kita peringati yakni hari pendidikan nasional, hari otonomi daerah dan hari kebangkitan nasional memiliki benang merah yang dapat kita rangkai sebagai kekuatan kita dalam membangun kota Tegal.

Pendidikan merupakan kunci dari kebangkitan dan kemandirian daerah juga menjadi perekat kebangkitan nasional hardiknas yang kita peringati bukan hanya untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara sebagai bapak pendidikan Indonesia dan seluruh pejuang pendidikan yang patut kita kenang dan hargai.

Sesungguhnya apa yang kita lakukan dalam pembangunan pendidikan di Kota Tegal ini merefleksikan tentang beragam upaya yang telah sedang dan akan kita lakukan dalam menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tegal dan akan menjadi saham bagi pendidikan nasional.

Salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia terdidik memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan.

Sajak diproklamirkannya kemerdekaan kita bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun. NKRI adalah Negara Demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai Agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Walikota Tegal Hj. Siti Mashita Soeparno, Wakil Walikota Tegal H.M Nursoleh, Plt Setda Kota Tegal Dyah Kemala Shinta, Asisten II Kota Tegal, Herlien Tedjo Oetami, Kepala SKPD Kota Tegal, Kepala Kejaksaan Tinggi Kota Tegal RB Hendri Budianto, Ketua DPRD Kota Tegal H. Edy Suripto, SH.MH, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Hari Santosa, Danlanal Tegal Letkol Laut (P) Sirilius Arif Susbintoro,SE.,  Kapolres Tegal Kota AKBP Firman Dharmansyah, Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA Kota Tegal, Camat dan Lurah Sekota Tegal, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan tamu undangan.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembacaan doa kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah lomba Krenova (Kreasi dan Inovatif) Tahun 2016 dan penyerahan penghargaan bagi guru berprestasi oleh Walikota dan Pejabat Forkompinda. Selanjutnya dilaksanakan acara Upacara Ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pura Kusuma Negara Jl. Melati Kel. Kejambon Kec.Tegal Timur Kota Tegal dengan Irup Kapolres  Tegal Kota AKBP Firman Dharmansyah. Diikuti sekitar 700 peserta upacara. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para bintara pembina desa dari jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara di tingkat Koramil kian intens melakukan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat di wilayah tugasnya.  Jum’at Mei 2016

Seperti yang dilakukan Babinsa Kelurahan Tabak Oso Serka Aminin Koramil 0830/06 Benowo jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, mengaku rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komsos dengan masyarakat di wilayah binaannya.

Menurutnya, itu dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

“Secara rutin kita mendatangi dan berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya,” tutur Serda Bambang, saat menjalankan tugas Komsos dengan karyawan Terminal Oso Wilangon Kota Surabaya.

Pelaksanaan komunikasi sosial ini juga merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan.

Menurut Danramil 0830/06 Benowo Mayor Arm Sugiyanta mengungkapkan, Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan, sehingga kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. “Melalui kegiatan itu Babinsa tahu kalau ada permasalahan cepat terselesaikan,” ungkapnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk menanamkan kepedulian kebersihan lingkungan terhadap masyakat.  Kepedulian tersebut diwujudkan oleh Babinsa Perak Utara Koramil 0830/03 Pabean Cantikan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Serda Dewa Babinsa Perak Utara dan Babinkantibmas melaksanakan pembagian tempat sampah di kantor kelurahan Perak Utara Kecamatan Pabean cantikan, Kota Surabaya, Jum’at 20 Mei 2016

Komandan Koramil (Danramil) 0830/03 Pabean Cantikan Mayor Inf Suwadi menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini merupakan salah satu bentuk kegiatan karya bakti  dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan pembuangan sampah secara benar melalui tempat sampah,” katanya

Lebih lanjut Danramil menjelaskan, Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.

“Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masingmasing. Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain: pelestarian tanah dan pelestarian udara, salah satunya dengan kepedulian terhadap pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri,” urainya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara, Pemerintah dan BKKBN menggelar kegiatan Program KB Kes TNI tahun 2016, yang bertempat di Pusyan Gatra perwakilan BKKBN (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Jatim Jl. Manukan Dalam G. 15 No. 1 Kel. Manukan Kulon Kecamatan Tandes Kota Surabaya, Kamis 19 Mei 2016

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini "Melalui kegiatan KB Kesehatan, kita wujudkan ketrpaduan pelaksanaan program KB kesehatan tahun 2016 yg dilaksanakan oleh TNI, Pemerintah dan BKKBN dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Daerah". Dihadiri sekitar 70 orang peserta

Dalam sambutannya, Komandan Kodim (Dandim) 0830/SU Letkol Arm Beny Hendra Suwardi, S.Sos, mengatakan “Kami sangat bangga terhadp keberhasilan kita dalam program KB di wilayah Surabaya Utara, untuk merealisasikn hal tersebut, maka perlu meningkatkan peran masyarakat dalam Program KB yang merupakan salah satu program untuk menyatukan TNI dengan rakyat.  Dalam pelaksanaan TMMK (TNI Manunggal KB Kesehatan) dapat memberikan aspek positif terhadap spesifikasi wilayah sesuai dengan semangat desentralisasi,” ungkapnya.

Selain Dandim, hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasdim 0830/SU, Pasiterdim 0830/SU, Para Danramil jajaran Kodim 0830/SU, Muspika Kecamatan Tandes, Kabapemas dan KB Kota Surabaya, dan para Ketua Kader KB di 9 Kecamatan sewilayah Kodim 0830/SU. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Rahmad Pribadi menghadiri upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 tahun 2016, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur, di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat 20/5/2016.

           Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 tahun 2016 mengusung thema;  “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter.” Peringatan ini  bertujuan untuk mengenang perjuangan Boedi Oetomo yang dipimpin oleh Dokter Wahidin Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo, kemudian dilanjutkan oleh kaum muda pada tahun 1928 dan melahirkan Soempah Pemoeda.  Melalui perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya Negara Indonesia  dapat memproklamirkan kemerdekaannya  pada tanggal 17 Agustus 1945.

          NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat. Wilayah NKRI terbentang luas dari Sabang hingga Merauke, terdiri dari 17.508 pulau, dihuni oleh penduduk sebesar 254,9 juta jiwa dengan 1.331 suku bangsa, 746 bahasa daerah, dengan garis pantai sepanjang 99.093 km2. Menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalime dalam kehidupan sehari-hari.  Sejak diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia,  bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun.

           Hadir pada upacara tersebut, Kasdam V/Brawijaya, Kasgartap III/Surabaya, Kasarmatim, Danlanud Surabaya, Danlantamal V Surabaya, Waka Polda Jatim serta  sejumlah pejabat sipil lainnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Salah satu bentuk games yang berbackground pelatihan dan pembinaan mental, dilangsungkan di kawasan lereng Gunung Klotok Kediri, lokasi yang sejuk dan jauh dari keramaian perkotaan tersebut, menjadi solusi menghilangkan kejenuhan dan padatnya aktifitas di dunia pendidikan. Outbound yang diikuti siswa siswi SMKN 1 Kediri ini, dilangsungkan jauh dari hingar bingar ujian nasional yang baru-baru ini dihelat secara nasional, karena mereka baru duduk dibangku kelas 10 ,sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional, yang baru saja usai tadi pagi, jumat (20/05/2016)

“Masa ujian nasional sudah terlewati, apalagi siswa siswi ini tidak ada hubungannya dengan agenda tersebut. Pelatihan ini untuk mengisi kekosongan yang ada dari proses belajar mengajar, sekaligus memberi tambahan yang berbasis pendidikan yang tidak tercantum pada kurikulum,” kata Drs. Suparyanto, guru SMKN 1 Kediri, yang mendampingi anak didiknya pada outbound tersebut.

Outbound itu sendiri diprakarsai oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri, bekerjasama dengan Kodim 0809/Kediri, dan dilangsungkan selama 1 hari di kawasan bebas polusi ini. 62 pelajar ambil bagian dalam pelatihan dan pembinaan mental ini, dan langsung dibawah pengendalian dan pengawasan 8 anggota Kodim Kediri.

“Pendidikan tidak hanya mengenalkan teori kepada anak didik, tetapi kehidupan nyata yang berada disekitarnya. Pembangunan karakter yang berlatarbelakang spirit dan mental yang kuat, akan menuai hasil kemapanan jatidiri, kelak ketika mereka dewasa,” ungkap Drs. Kushermanto, salah satu staf Dinas Pendidikan Kota Kediri, yang turut serta mengawasi jalannya outbound tersebut. (arf0



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bertempat di pendopo Kecamatan Kokop,  Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangkalan mengelar acara kegiatan sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 di wilayah Kecamatan Kokop, yang dihadiri Komandan Ramil (Danramil) 18/Kokop jajaran Kodim 0829/Bangkalan Kapetn Inf Suharjo bersama Muspika Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan, Kamis 19 Mei 2016.

Penyelenggaraan Sensus Ekonomi (SE) 2016 mencakup semua aktivitas ekonomi (kecuali sektor pertanian) dan skala ekonomi usaha dengan Nara Sumber Petugas Sensus Ekonomi Kecamatan Kokop, Sosialisasi dihadiri Muspika Kokop serta tamu undangan lain sejumlah 75 orang.

 Dalam sosialisasinya dijelaskan pentingnya sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat. SE 2016 sebagai pondasi bagi pengukuran kegiatan usaha di Indonesia sehingga hasilnya akan sangat bermanfaat bagi parastake holder. Petugas Sensus Ekonomi berpesan kepada semua pihak agar berkenan menyukseskan Sensus Ekonomi 2016 untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangkalan mensosialisasikan pelaksanaan sensus ekonomi 2016 yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive