Rabu, 09 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Konflik relokasi Sememi hingga kini semakin meruncing. Terlebih pasca adanya tragedi kebakaran pasar sememi lama. Dimana ada dugaan kesengajaan oleh oknum penghuni pasar yang kini belum mendapatkan jatah stan di pasar yang baru dibangun oleh pemkot Surabaya. Dengan kondisi ini Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Syaifuddin Zuhri meminta agar pemkot segera turun tangan dan segera membereskan konflik yang ada di Pasar Sememi.

“Pembangunan pasar itu sudah dilakukan sejak tahun 2013. Dan SK dari walikota untuk melakukan penataan dan relokasi dari pasar yang lama ke pasar yang baru hingga saat ini masih belum dilaksanakan,” kata pria yang akrab disapa Ipuk ini, Selasa (8/11/2016)..

Politisi PDIP ini mengatakan, kasus ini sudah sempat di-hearing-kan bersama Komisi B dan juga Komisi C. Permasalahan justru semakin berkembang saat ditemukan pedagang dikenakan biaya Rp 25 juta hingga Rp 35 juta untuk membeli stan di pasar yang baru. Padahal, seharusnya tidak ada proses jual beli di antara pedagang dengna oknum yang hanya mengaku orang dari pemerintah kota.

“Kita sudah ada nama nama nya dari bukti kwitansi pembayaran yang dilakukan oleh pedagang ke iknum. Kita akan segera serahkan nama itu ke pemerintah kota untuk ditindak lebih lanjut. Sebab ini sudah mencoreng nama baik pemerintah kota,” imbuh Ipuk.

Selain itu Ipuk juga meminta agar pemkot juga mempercepat proses relokasi pedagang supaya mereka bisa segera berjualan kembali. Sebab toh gedung pasar yang bisa memuat 290 stan itu juga sudah siap untuk ditempati. Dewan ingin agar Dinas Koperasi dan UMKM sebagai pengelola juga bisa segera mengambil keputusan terkait relokasi pasar sememi tersebut. Dengan begitu anggaran yang sudah dikeluarkan dari APBD bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Dan yang ingin saya tekankan adalah pemkot tidak saklek dalam membuat aturan bahwa yang boleh menempati stan hanya warga Surabaya, sedangkan yang bukan warga Surabaya tidak boleh mendapatkan stan. Padahal sebagai kota metropolis Surabaya tidak bisa hanya disangga oleh warga Surabaya saja,” kata Ipuk. Hal itu karena adanya aturan dari pemkot yang memberikan prioritas pada warga Surabaya saja untuk pedagang yang menempati stan.

Dewan ingin agar langkah segera diambil lantaran adanya kejadian kebakaran di pasar lama Sememi. Kecuriagaan ini juga dicium oleh dewan lantaran pada hearing terakhir di Komisi C sempat terjadi kericuhan.

“Kami menduga ada unsur kesengajaan dari kebakaran pasar. Sebab saat hearing terakhir dengan Komisi C, ada kelompok paguyuban yang berteriak dalam forum dan mengancam bahwa setelah forum hearing di dewan ini akan ada kebakaran di pasar. Dan tenyata sekarang ada kebakaran betulan,” kata Ipuk.

Oleh sebab itu, ia juga meminta pada camat setempat untuk membawa kasus kebakaran itu ke kepolisian agar dilakukan penyelidikan.

Lebih jauh, ia ingin agar Pemkot segera membereskan persoalan ini sehingga tidak ada permasalahan lagi yang bermunculan. “Kuncinya satu, relokasi segera dilakukan, dan kami berharap keluhan dari pedagang yang lama juga diakomodir,” pungkas Ipuk.

Sementara itu, Sekkota Surabaya Hendro Gunawan, yang dikonfirmasi lewat sambungan telepon, mengatakan persoalan ini akan segera ditindaklanjuti oleh pemkot Surabaya. Pihaknya juga meminta ke dewan untuk menyerahkan nama-nama oknum yang bermain dalam jual beli stan secara ilegal. “Lho kalau ada data nama oknum oknumnya serahkan ke kita akan kita tindak lanjuti. Kalau ada yang pegawai pemkot biar kita pecat itu, perbuatan seperti itu namanya kurang ajar. Kita akan tunggu data itu diserahkan,” kata Hendro.

Koordinasi dengan SKPD terkait akan segera dilakukan untuk menyelesaikan relokasi pasar sememi. (arf)

Selasa, 08 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong agar ada lebih banyak lagi pemerintah daerah (provinsi/kota/kabupaten) yang menerapkan sistem tata kelola pemerintahan berbasis elektronik (e-goverment) seperti yang telah diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Penggunaan sistem elektronik, selain efektif dan efisien, juga menjadi pondasi untuk menciptakan peradaban baru.

Penegasan tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang ketika penandatanganan nota kesepakatan bersama pelayanan perizinan terpadu berbasis elektronik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan implementasi e-goverment Pemerintah Kota Surabaya di Pendapa Delta Wibawa, Sidoarjo, Selasa (8/11).

Selain Wakil Ketua KPK, agenda tersebut dihadiri Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Bupati Sidoarjo, Saiful Illah, Gubernur Papua, Lukas Enembe, Gubernur Papua Barat, Abraham Octavianus Atururi. Serta 25 bupati dan wali kota yang ikut menjadi bagian penandatanganan nota kesepakatan tersebut. Diantaranya Bupati Bojonegoro, Suyoto.

Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan korupsi di daerah. Yakni sebagai upaya pendegahan. Bahwa dengan membangun sistem berbasis elektronik yang transparan, diharapkan dapat mengurangi keinginan pemerintah di daerah untuk korupsi. Bagi Surabaya, ini adalah untuk kesekian kalinya, sistem e-goverment Pemkot Surabaya diadopsi daerah lain. Terakhir pada 28 September 2016 lalu, sistem e-government diadopsi 41 kepala daerah di Indonesia.

“Menginspirasi orang itu perlu dan jalan masuknya itu banyak. Bu Risma sudah memberi contoh di Surabaya melalui penerapan e-goverment. Pemerintah daerah harus menyesuaikan dengan sistem elektronik ini karena selain efektif dan efisien, juga membangun kejujuran dan peradaban,” tegas Saut Situmorang.

Dikatakan Saut, e-goverment merupakan inovasi dalam tata kelola pemerintahan. Bila inovasi yang diterapkan di Surabaya tersebut diadopsi pemerintah daerah lainnya, akan mampu memunculkan peradaban baru di Indonesia. Yakni sebuah peradaban yang mengedepankan efisiensi dan efektivitas.

“Dan itu ditentukan oleh karakter dan integritas seorang pemimpin yang tidak berubah karena apapun. Intinya, membangun tidak boleh sendirian, tapi harus bersama-sama,” sambung Saut.

Wali Kota Tri Rismaharini menegaskan, Pemkot Surabaya memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik bukan untuk sekadar gaya-gayaan. Tetapi memang sebuah kebutuhan. Sebab, tenaga pegawai di Pemkot terbatas. Apalagi, selama dua tahun ini tidak rekruitmen pegawai baru. Sementara jumlah pegawai pensiun bisa mencapai ratusan.

“Karenanya, manfaat teknologi informasi ini sangat signifikan. Ini bukan hanya untuk transparansi tetapi juga untuk penghematan. Kami bisa membangun jalan-jalan baru dengan biaya sendiri, karena adanya penghematan dari sini,” jelas wali kota.

Dalam paparannya, wali kota yang telah memimpin Surabaya selama dua periode ini menjelaskan tentang sistem pengelolaan keuangan daerah (mulai dari e-Musrenbang, e-budgeting, e-payment dan sebagainya). Juga tentang Surabaya Single Windows (SSW), e-SDM, e-Monitoring, e-Education, serta e-Health. Termasuk juga sistem siaga Command Center.

“Semua kami serahkan ke KPK. Dan saya senang banyak pemerintah daerah yang mengadopsi ini. Sehingga semua daerah bisa maju bersama-sama,” sambung wali kota. 

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku menyambut baik penandatanganan nota kesepakatan bersama tersebut. Menurutnya, selama ini, ada beberapa kepala daerah di Papua yang telah ditangkap KPK. Karenanya, dengan mengadopsi sistem e-government dari Pemkot Surabaya, diharapkan bisa menjadi bentuk pencegahan korupsi di Papua.

“Kami ingin model penerapan seperti Bu Risma. Dengan melaksanana e-government ini, kabupaten dan kota di Papua juga bisa bertumbuh dan tidak tertinggal dari daerah lain. E-goverment ini kalau semua bisa diterapkan di kabupaten/kota, Indonesia akan maju,” ujar Lukas Enembe.(arf) 

Senin, 07 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Di Hut ke 52, Partai Golkar menargetkan bakal memenangkan Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) RI yang berlangsung 2019 mendatang.

Penegasan ini, disampaikan Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto di hadapan para kadernya saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Jadi ke-52 Golkar di Surabaya, Minggu (6/11).

Pernyataan terbuka ini, disampaikan Setyo Novanto dihadapan Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim Saifulah Yusuf, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yosanna Laoly, beserta pimpinan partai politik di Jatim yang ikut hadir.

"Sesuai hasil Rapimnas lalu, Golkar sepakat mengusung Jokowi sebagai calon Presiden pada Pilpres mendatang," ujar Setya Novanto.

Di hadapan ribuan kader dan simpatisan, anggota DPR RI tersebut berharap seluruh pengurus mulai tingkat pusat hingga kelurahan/desa solid kembali menjadikan Jokowi menjadi orang nomor satu di Republik ini.


Tidak hanya pengurus, para kepala daerah seperti wali kota/bupati, gubernur beserta wakilnya, dan anggota DPRD I, II hingga pusat se-Indonesia yang berasal dari Golkar diminta serius mensosialisasikan komitmen tersebut.

Ketika disinggung kandidat Wakil Presiden yang akan mendampingi Jokowi nantinya, politisi akrab disapa Setnov itu tak banyak berkomentar karena keputusan partainya hanya mengusung sebagai calon Presiden sekaligus memenangkannya.

Selain itu, sejumlah banner dan poster-poster yang bertebaran di sejumlah sudut lokasi juga tak sedikit gambar Jokowi dipasang bersanding dengan tokoh-tokoh maupun pimpinan pusat partai berlambang pohon beringin tersebut. Semaraknya HUT Partai Golkar dengan diputarnya video ucapan selamat kepada Golkar atas peringatan hari jadinya ke-52.

"Kalau foto-foto Presiden itu bagian dari sosialaisasi, karena berada di kantong-kantong Golkar sekaligus bentuk dukungan kepada Jokowi," ucap mantan Ketua DPR RI tersebut.

Di sisi lain, pada rangkaian peringatan ulang tahunnya, pimpinan Golkar juga sempat memberi bantuan kepada nelayan di kawasan Pantai Kenjeran Surabaya, seperti jaring ikan, alat tangkap ikan, serta bantuan untuk anak yatim dan warga kurang mampu. Sabtu (5/11) Setya Novanto juga melakukan bhakti sosial ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Pimpinan partai berlambang pohon beringin ini juga mencanangkan beasiswa bagi anak pemulung yang berprestasi. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Soeparli Djoko Trisoelo, terdakwa kasus penyelundupan sirip hiu langsung menerima vonis dua tahun penjara  yang dijatuhkan ketua majelis hakim Manungku Prasetyo. Terdakwa pun langsung berjoget usai menerima vonis tersebut.

Dalam amar putusannya, hakim Manungku menilai bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan penyelundupan sirip dari jenis hiu yang dilindungi melalui perusahaannya yaitu CV Johar Fela Makmur. "Mengadili, mejatuhkan hukuman selama 2 tahun penjara kepada terdakwa," ujar hakim Manungku di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (7/11/2016).

Selain hukuman badan, terdakwa juga dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 100 juta, subsider 1 bulan kurungan oleh hakim Manungku. "Jika tidak membayar denda maka terdakwa wajib menjalani hukuman kurungan selama 1 bulan," terangnya.

Atas vonis tersebut, tanpa berfikir panjang, terdakwa langsung menerima. Berbeda dengan terdakwa, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Made Sri Astri Utami menyatakan pikir-pikir atas vonis yang dijatuhkan hakim Manungku. "Kami pikir-pikir," kata jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak itu.

Usai menandatangani berita acara penerimaan putusan, terdakwa terlihat sumringah. Kegembiraan terdakwa tersebut juga terlihat saat para wartawan mencoba memotret dirinya. Bahkan terdakwa tak sungkan berjoget dan tertawa lepas saat digelandang jaksa Ni Made menuju ruang tahanan. "Ya biasa mas, namanya juga kerja," singkat terdakwa ditanya perihal vonis dua tahun majelis hakim.

Perlu diketahui, kasus ini berawal dari terbongkarnya upaya penyelundupan sirip hiu yang dilakukan terdakwa pada 3 Pebruari lalu. Petugas Terminal Petikemas Surabaya (TPS) Tanjung Perak saat itu mencurigai isi kontainer milik terdakwa.

Kecurigaan petugas ini akhirnya ditindaklanjuti dengan membongkar isi kontainer. Ternyata isi dalam kontainer nomor 1x20 feet GLDU-5478307 milik terdakwa tidak sesuai dengan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) bernomor 017550 yang sebelumnya diajukan terdakwa.

Dalam PEB, tertera keterangan isi kontainer adalah Dried Fish Skin. Namun saat diperiksa, petugas ternyata mendapati bahwa isi kontainer itu adalah sirip hiu seberat 4.878 kg. Atas perbuatannya, terdakwa dijerat dengan pasal 103 huruf c UU Nomor 17 tahun 2006 tentang perubahan atas UU RI Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan warga Tubanan Baru Kelurahan Karangpoh Kecamatan Tandes Surabaya, terpaksa mandi menggunakan air minum isi ulang, akibat aliran air PDAM kota Surabaya padam selama 3 hari.

Guntur Pramurti salah satu warga Tubanan Baru mengaku, air PDAM padam sejak Jumat (4/11/2016) sore. Sehingga warga terpaksa membeli air minum isi ulang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Sampai sekarang, Senin (7/11/2016) malam, air PAM belum juga mengalir. Sampai kapan warga harus membeli air isi ulang untuk mandi,” ungkapnya, Senin (7/11/2016).

Sementara itu, saat di konfirmasi, Kepala Humas PDAM Surya Sembada Ari Bimo membenarkan, jika distribusi air PDAM ke pelanggan di sejumlah wilayah terganggu beberapa hari ini.

“Sabtu (5/11/2016) pipa kami bocor dan distribusi di beberapa wilayah terganggu. Petugas lapangan kesulitan menemukan penyebabnya dan baru siang tadi, Senin (7/11/2016) ketemu posisi bocornya pipa,” papar Bimo.

Hasil penyisiran petugas dilapangan, menurut Bimo, pelaksanaan proyek perumahan Chofa Sukomanunggal yang menyebabkan layanan distribusi air PDAM terganggu.

“ Tiang pancang proyek perumahan Chofa Sukomanunggal memang tidak menusuk pipa milik PDAM, namun menyebabkan keretakan pada pipa. Tiang pancang itu di pasang berdekatan dan berjarak 1 meter dari pipa,” jelasnya.

Akibat keretakan pipa ini, beberapa kawasan mengalami pemadaman aliran air PDAM seperti didaerah Darmo Harapan, Sukomanunggal, Karangpoh dan Tubanan.

“Kita usahakan secepatnya diperbaiki agar distribusi air PDAM kembali lancer, Namun kapan selesainya, kita masih menunggu petugas lapangan yang tengah melakukan perbaikan,” pungkas Bimo.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : ( Surabaya ) Setelah sukses melahirkan Bintang- bintang Dangdut muda berbakat.Kini Indosiar sebagai stasiun Televisi kembali menggelar Audisi D' Academy Indonesia 4

Bertempat di BK3S Convention Center Kota Surabaya  berlangsung ajang Audisi D' Academy Indonesia 4,digelar pada hari senin 7 November 2016 dan Kota Surabaya telah  menjadi lokasi pertama dalam ajang Audisi terbuka D' Academy 4.setiap peserta warga surabaya maupun sekitarnya yang ikut audisi teesebut bisa langsung mengikuti.

Menurut Ekin Gabriel selaku PSRD Division Head, kesuksesan Indosiar menayangkan program D'Academy Indonesia hingga tahun ke-3 terlihat dengan semakin banyaknya bintang-bintang dangdut muda yang terlahir.

" Sejumlah nama yang semakin banyak dikenal melalui program D'Academy diantaranya Lesty, Danang, Rizki, Ridho, Evi Masamba, irwan, dan sebagian lainnya. Beberapa dari mereka juga bahkan telah memperoleh penghargaan." katanya.

Ekin menambahkan, melalui ajang bergengsi lewat karya mereka di industri dangdut tanah air ini diharapkan bisa memberikan apresiasi terhadap  musik dangdut agar kedepannya supaya lebih maju.

" Indosiar berharap melalui program pencarian bakat D'Academy lndonesia Season 4 ini kelak nantinya semakin banyak bintang dangdut muda berkualitas yang terlahir hingga dapat berkontribusi memajukan musik dangdut", tambah Ekin.

Masih kata Ekin, Setelah selama tiga tahun menyelenggarakan audisi D'Academy lndonesia, ternyata ajang audesi tersebut dari tahun ke tahun jumlah peserta dari seluruh tanah air semakin antusias untuk mengikuti audisi ini.

" Terbukti dengan semakin banyaknya jumlah peserta yang terdaftar. Di tahun 2016 ini Indosiar kembali menyambangi kota-kota besar di penjuru tanah air untuk menemukan bakat-bakat dangdut terbaik." terangnya.

Audisi D'Academy Indonesia 4 terbuka bisa diikuti oleh pria maupun wanita,namun untuk kategori audisi tersebut para peserta harus berusia 15 hingga 27 Tahun.dan peserta audisi harus memiliki bakat dalam mendendangkan dangdut.

Ajang Audisi D' Academy Indonesia 4 akan digelar dibeberapa kota dan Setelah Surabaya, ajang ini akan menggelar audisi di enam kota lainnya yakni,  Medan (13 November 2016), Palembang (20 November 2016), Makassar (27 November 2016), Semarang (4 Desember 2016), Bandung (12 Desember 2016), dan Jakarta (18 Desember 2016). Audisi terbuka untuk umum dan gratis tanpa dipungut biaya apapun. informasi lebih lanjut dan formulir dapat diperoleh dengan mengakses www.indosiar.com.  (adji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puluhan korban penipuan condotel milik PT Menara Bumi Sejahtera (MBS) menggelar unjuk rasa di depan bangunan twin tower di Jalan Mayjen Sungkono.

Aksi dilakukan bersamaan dengan acara grand opening hunian vertical mewah tersebut. Koordinator aksi Basuki Gede Prabowo menyampaikan, aksi protes terpaksa mereka lakukan karena telah dibodohi oleh pemilik bangunan.

Ini karena hunian yang telah mereka cicil, mendadak dialihtangankan kepada pihak lain tanpa pemberitahuan. Sementara, pemilik tidak mendapat ganti rugi atas penjualan itu.

“Kami ini sudah menbayar hampir 90% biaya. Tetapi mendadak hunian dijual kepada pihak lain. Ironisnya, uang pembayaran yang sudah kami setor tidak dikembalikan. Begitu kami kroscek ternyata sudah berganti manajemen. Ini kan penipuan namanya. Karena itu, kami datang ke sini menuntut ganti rugi,”tegas pria yang juga Wakil Direktur Direktorat Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional (LPKN) Jatim ini.

Basuki menyampaikan, semula bangunan tersebut adalah milik PT MBS dengan direktur Oei Robby Wijaya. Namun, September 2015 silam berganti pemilik ke PT Mayapada dan sekarang berganti lagi kepada Fair Field Marriot.

“Hingga pergantian tiga pemilik ini konsumen tidak diberitahu. Ini kan aneh,”katanya.

Sementara itu, salah seorang korban Yenni Suriansjah mengaku telah dirugikan hingga Rp. 700 juta oleh pemilik pertama Oei Robby Wijaya. Hingga pergantian pemilik ke Fair Field Marriot dia tidak mendapatkan
uang pengganti sama sekali. Yenni mengaku telah membeli condotel tipe 36 seharga Rp. 800 juta pada
tahun 2013 silam dengan system in-house. Pada September 2015 silam, angsuran sudah mencapai Rp. 700 juta.

Namun, karena ada informasi pergantian kepemilikan, dia menghentikan angsuran dan menanyakan
perihal perjanjian jual beli dan pembayaran yang sudah dilakukan.

“Nah, ternyata PT MBS ini menghilang. Saya juga sudah tanyakan ke manajemen PT Mayapada. Tetapi mereka juga mengaku tidak tahu. Ini yang kami sesalkan. Wong jelas-jelas ada hak kami yang masih ada di sana,”tegas perempuan paroh baya ini.

Yenni tidak sendiri. Dia mengaku ada Sembilan orang lagi yang menjadi korban penipuan tersebut. Jumlahnya juga berfasirasi mulai dari Rp. 500 juta hingga lebih dari Rp2 miliar. Sampai saat ini, mereka juga tengah berjuang menuntut keadilan.

“Informasinya sudah ada yang dibayar. Tetapi masih banyak yang belum termasuk saya. Makanya kami datang menggelar unjuk rasa ini,”tukas Yenni.

Atas tindakan penipuan tersebut, Yenni mengaku telah melapor ke Ditreskrimum Polda Jatim. Dirinya melaporkan pemilik PT MBS Oei Robby Wijaya.

“Saya sudah diperiksa. Mudah-mudahan, ada keadilan atas tindakan terhadap saya dan teman-teman,” pintanya.

Sementara itu, hingga Direktur PT MBS Oei Robby Wijaya belum bisa dikonfirmasi atas tudingan penipuan tersebut. Beberapa kali ponselnya dihubungi tidak aktif.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya perlawanan hukum berupa praperadilan yang dilakukan Dahlan Iskan, tersangka dugaan korupsi asset PT Panca Wira Usaha (PWU) kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, sudah didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (3/11) lalu.

Bahkan, atas praperadilan yang dilakukan Dahlan, Kejati Jatim mengaku siap. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus (Kasidik Pidsus) Kejati Jatim Dandeni Herdiana. Dandeni mengaku upaya praperadilan ini diketahuinya dari tim penasihat hukum Dahlan Iskan. Bahkan, tim penasihat hukum meminta pemeriksaan Dahlan diteruskan setelah proses praperadilan selesai.

“Tim penasihat hukum Dahlan meminta agar kasus ini diteruskan setelah proses praperadilan. Dalam KUHAP menyatakan, sebelum ada putusan kan tidak menghalangi proses penyidikan dan pemeriksaan. Intinya Kejati Jatim sudah siap atas prapid (praperadilan) yang dilakukan Dahlan,” kata Dandeni, Senin (7/11).

Dijelaskannya, dalam menetapkan tersangka dan melakukan penahanan, Dandeni mengaku hal itu sesuai aturan KUHAP maupun aturan dalam MK (Mahkamah Konstitusi). Dalam penetapan tersangka, lanjut Dandeni, penyidik sudah mempunyai alat bukti yang lebih dari cukup, minimal 2 alat bukti dan Kejaksaan memperoleh 3 alat bukti.

“Untuk persoalan hasil BPKP yang belum keluar, ini bukan investigative. Tapi hanya perhitungan besarnya kerugian negara. Dan proses itu tidak langsung ujuk-ujuk dihitung, tapi ada ekspose dulu dan kesepakatan. Seharusnya prapid ini mengenai proses, dan bukan mengenai benar atau salahnya,” tegas Dandeni.

Sementara itu, Pieter Talaway selaku salah satu tim penasihat hukum  Dahlan membenarkan praperadilan yang ditujukan untuk Kejati Jatim. “Kamis pekan lalu praperadilan sudah kita ajukan di PN Surabaya. Hari ini (kemarin) kita sudah mendapatkan relaas panggilan sidang. Sesuai jadwal, sidang perdana bakal digelar ada Jumat (10/11) mendatang,” imbuh Pieter.

Masih menurut Pieter, dalam praperadilan yang diajukan tim penasihat hukum Dahlan Iskan tersebut, ada tiga poin yang bakal diujikan. Tiga poin tersebut antara lain, soal penetapan tersangka yang dilakukan penyidik terhadap Dahlan Iskan, soal proses penahanan Dahlan dan pelanggaran dalam proses penyidikan yang dilakukan tim penyidik Kejati Jatim terhadap Dahlan Iskan dalam kasus ini.

“Untuk lebih jelasnya, silahkan mengikuti sidang praperadilan pada Jumat mendatang,” pungkas Pieter.

Terpisah, Humas Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Efran Basuning membenarkan adanya upaya praperadilan yang dilakukan Dahlan Iskan. "Hakimnya Pak Ferdinandus,"singkat Efran saat dikonfirmasi.

Untuk diketahui, Dahlan Iskan kembali menjalani pemeriksaan kedua kalinya sebagai tersangka, Senin (7/11). Dalam pemeriksaan yang digelar sekitar pukul 10.00 pagi hingga berakhir pukul 15.55 sore, Dahlan dicecar 8 pertanyaan. Bahkan, dalam pemeriksaannya, oleh dokter yang menanganinya waktu di Tiongkok, menyatakan bahwa Dahlan mengalami hipertensi dengan tekanan darah 150/90 mmHg, sehingga berpotensi terserang stroke. (Komang)

Minggu, 06 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pekik “Allahu Akbar” bersambung teriakan “merdeka” dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjadi pembuka Parade Surabaya Juang 2016, Minggu (6/11) pagi. Ribuan warga Surabaya ikut merasakan gelora perjuangan yang tersembul dari agenda tahun an yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Pahlawan.

Warga Surabaya, dari mulai anak-anak hingga golongan lanjut usia, antusias mengikuti parade perjuangan yang mengambil start dari Jalan Pahlawan di kawasan Tugu Pahlawan menuju Taman Bungkul ini. Di sepanjang jalan, mereka ikut bersemangat berteriak “merdeka”. Mereka juga berlomba mengabadikan momen-momen perjuangan yang direkonstruksi ulang dengan kamera atau fasilitas kamera di handphone mereka.

Wali Kota Tri Rismaharini berharap warga Surabaya bisa mengambil pesan penting dari agenda Parade Surabaya Juang 2016. Tidak hanya agar warga Surabaya, utamanya generasi era kekinian bisa tahu betapa beratnya potret perjuangan para pahlawan dalam pertempuran 10 November 71 tahun silam. Tetapi juga agar bisa lebih menghargai jasa-jasa para pahlawan .

“Pada 10 November tahun 1945 lalu, arek-arek Suroboyo berani berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan keterbatasan alat (senjata) dan juga sarana. Tetapi mereka mampu mempertahankan kemerdekaan. Karena itu, warga Surabaya sebagai penerusnya, harus bisa meneruskan perjuangan para pahlawan,” tegas wali kota.

Wali kota mengingatkan, meski di era sekarang, warga Surabaya tidak akan mengangkat senjata atau melakukan perang gerilya seperti para pejuang di era kemerdekaan dulu, tetapi semangat perjuangan yang diusung harus tetap sama. Sebab, konteks perjuangannya sama, yakni mempertahankan kemerdekaan dan menjadi pemenang di negara/kota nya sendiri. “Kita harus bisa buktikan bahwa kita adalah anak cucu dan cicit nya para pejuang. Kita harus punya semangat yang sama untuk mempertahankan kemerdekaan dengan bekerja keras dan pantang menyerah,” sambung wali kota yang berhasil membawa Kota Surabaya meraih banyak prestasi membanggakan ini.

Agenda Parade Surabaya Juang tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan itu ada pada rute yang dilalui. Bila dulu dimulai dari kawasan Tugu Pahlawan menuju Taman Surya (depan Balai Kota Surabaya), untuk tahun ini finish di Taman Bungkul. Parade Surabaya Juang 2016 melalui rute Jalan Pahlawan - Jl Kramat Gantung - Siola - Jl Tunjungan - Jl Gubernur Suryo - Jl Panglima Sudirman - Jl Urip Sumoharjo - Jl Raya Darmo - Monumen Polri (Jl Polisi Istimewa - Sekolah Santa Maria (Jl Darmo - Taman Bungkul.

Menurut wali kota, penambahan rute Parade Surabaya Juang dikarenakan di sepanjang jalan tersebut, dulunya juga terjadi momen-momen penting sebagai bagian perjuangan arek-arek Suroboyo. “Seperti di kawasan patung kerapan sapi (Jalan Panglma Sudirman), itu dulu ada pertempuran tentara TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar) melawan tentara kolonial,” jelas bu wali.

Dan memang, di sepanjang rute yang dilalui Parade Surabaya Juang 2016, komunitas pecinta sejarah merekonstruksi ulang momen-momen bersejarah yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam peristiwa heroik pertempuran 10 November di Surabaya pada tahun 1945 silam. Beberapa atraksi teatrikal digelar. Seperti di kawasan eks Gedung Siola yang menampilkan teatrikal perang Madun dan perang Benteng Kedungcowek.

Sesampai di Hotel Majapahit yang dulu bernama Hotel Yamato dan terkenal dengan peristiwa perobekan bendera Belanda oleh Arek-Arek Suroboyo, diadakan upacara bersama Wali Kota Surabaya dan ratusan pejuang veteran. Sebelumnya, wali kota bersama wakil wali kota, ketua DPRD Kota Surabaya dan jajaran Forpimda Surabaya, menaiki mobil panser dari Jalan Pahlawan. Suasana terasa khidmat dan menggetarkan tatkala bendera merah putih dikibarkan di atas hotel bersejarah tersebut. “Saya mewakili pejuang veteran menyerahkan senjata secara simbolik kepada ibu wali kota dan Forpimda Kota Surabaya,” ujar Hartoyik, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia.

Aksi teatrikal juga tersaji di Jalan Gubernur Suryo. Lalu di depan Monumen Bambu Runcing ada teatrikal pidato Bung Tomo dan perang Surabaya. Kemudian di Jl Polisi Istimewa SMAK St Louis ada teatrikal penurunan bendera Jepang dan pengibaran bendera Merah Putih. Berikutnya di depan gedung SMAK Santa Maria, ada teatrikal perang 10 Nopember. Dan terakhir di Taman Bungkul, ada teatrikal pidato Bung Tomo yang melibatkan seluruh peserta parade.

Parade Surabaya Juang juga disemarakkan dengan parade 10 unit panser, jeep dan truk rampasan perang. Ada sekitar 6000 orang dan juga 300 komunitas se-Indonesia yang terlibat. Semuanya terlibat dengan semangat yang sama. Semangat memperingati Hari Pahlawan. Dari memperingati, muncul rasa menghargai jasa para pahlawan. Lantas, termotivas untuk meneruskan perjuangan para pahlawan. “Saya tadi merinding begitu mendengar suara ledakan dan bunyi senapan bersahutan. Saya bisa bayangkan bagaimana situasi pertempuran zaman dulu dan betapa berani nya para pejuang kita dulu,” ujar Setiawan, anak muda Surabaya yang menyaksikan teatrikal Parade Surabaya Juang di Jalan Polisi Istimewa. (arf)

Sabtu, 05 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bergentayangannya mafia/broker tanah yang berusaha mempengaruhi warga agar segera menjual tanah yang dilalui Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) dan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB), membuat masyarakat yang terkena pembebasan lahan,  maupun terdampak mencari info harga tanah. Masyarakat berbondong-bondong mencari harga jual tertinggi, dengan harapan selain bisa membeli  lahan/rumah, juga mendapatkan keuntungan sisa dari uang pembebasan.

Kabar munculnya pembebasan pembebasan selama ini, rawan pungli. Seperti yang sudah-sudah, aparat pemerintahan setingkat lurah, camat, dan jajaran bentukkanya terlibat dalam pembebasan lahan. Hanya saja, aparatur negara ini biasanya bermain di belakang layar untuk mencari aman. Pasalnya, sampai saat ini kejaksaan masih melakukan penyelidikan atas pembebasan tanah di Surabaya.

“Seperti yang sudah-sudah, ada tim khusus yang bergerilya turun ke rumah-rumah warga. Disitu membicarakan deal-deal, pembayaran uang ganti pembebasan itu dibayar lancar oleh pemerintah. Tim ini bentukkan pemerintah, bisa melalui kelurahan. Gampanganya, lurah dan camat duduk manis di belakang layar. Biar kesannya nggak mungli,” ujar sumber di lingkungan Pemkot Surabaya yang pernah terlibat sejumlah pembebasan tanah di Surabaya.

Tak sampai disitu, lanjut sumber ini, broker/mafia-mafia tanah berduit, terkadang juga kongkalikong dengan aparat setempat untuk mempengaruhi warga agar mau menjual tanah dengan sejumlah intervensi.

“Nggak usah kaget kalau sudah bergentayangan. Itu hal biasa bagi mafia/broker-broker tanah berduit. Punglinya memang nggak terang-terangan. Biasnya belakangan setelah semua aman,” sambung warga Wonorejo Rungkut ini.

Mendapati kondisi di lapangan seperti yang didengarnya dari warga itu, Riswanto anggota Komisi C DPRD Surabaya ini meminta, agar pemerintah juga ikut memikirkan dampak dari pembebasan jalur luar lingkar timur dan jalur luar lingkar barat yang sudah dimulai pengukuran.

“Artinya, pemerintah juga harus ikut memperhitungkan harga tanah. Jangan sampai proyek pemerintah ini justru menyengsarakan rakyat dan malah menindas. Uang hasil pembebasan itu, bisa dipakai untuk membeli rumah lagi. Okelah masyarakat ini untung karena tanahnya mahal, tapi belum tentu bisa membeli lagi tanah yang sudah ada rumah. Apalagi seperti saat ini, mana ada tanah murah, ” tandas politisi PDI Perjuangan dari Dapil III ini, Jumat (5/11).

Dijelaskan olehnya, pihaknya juga berharap peran serta dari aparatur negara, terutama di kelurahan, kecamatan untuk membantu masyarakat ketika warga tersebut lahan dan rumahnya terkena terabasan. Karena banyak contoh kasus, pembebasan lahan ini dimainkan oleh orang-orang yang tak bertangungjawab.

“Jangan sampai terjadi itu, istilahnya ada calo tanah. Apalagi sampai teradi pungli, yang ujung-ujungnya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan ketika ada pembebasan seperti ini seperti yang sudah-sudah. Kadang, bisanyanya pelakunya tidak jauh-jauh dengan wilayah dimana terkena pembebasan untuk jalan,” beber Riswanto.

Sekedar diketahui, tim pembebasan lahan untuk JLLT dan JLLB dan tim dari Pemkot Surabaya masih menunggu penetapan lokasi (penlok) baru. Mengingat, dari jalur yang sudah ditetapkan, ada pergeseran wilayah. Termasuk juga masih belum menetapkan appraisal harga untuk pembebasan itu. Karena beberapa daerah yang terkena pembebasan, memiliki NJOP (nilai jual obyek pajak) berbeda-beda.

“Beberapa warga yang sempet ketemu dengan saya mengatakan, kalau sampai hari ini belum ada sosialisasi soal itu. Kami berharap, lurah dan camat sebagai wakil dari Pemerintah Kota, supaya memberikan pemahaman sejelas-jelasnya kepada masyarakat. Apalagi kalau sudah menyangkut masalah harga tanah. Karena memang harga permeter pasti beda-beda,” pintanya.

Dari data yang berhasil dikumpulkan koran ini, Medokan Ayu Rungkut ada 108 bidangl. Tanah-tanah yang nantinya dibebaskan itu berada di empat RW. Di antaranya RW 1,2, 13 dan 14. Untuk wilayah Bulak, dari 160 bidang sudah masuk sekitar 31 bidang. Bidang-bidang itu berada di RT 3, RT 4 dan RT 7/RW 4. Sedangkan untuk tanah di belakang Kantor Kecamatan Bulak, tepatnya Bulak Kalitinjang, untuk sementara ditangguhkan karena masih bermasalah.

Sementara itu, di wilayah Babat Jerawat Pakal, wilayah RT 5 di lingkungan RW 3, paling banyak terdampak. Namun warga sekitar mengaku, tidak ada sosialisasi sama sekali terkait program tersebut.

“Nggak ada sosialisasi sama sekali. Di wilayah kita, ada kategori tanah basah/sawah antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta permeternya. Tapi kalau sudah masuk ke pemukiman warga, harganya bisa dua sampai tiga kali lipat,” ujar Hasan, warga Babat Jerawat.  (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali kota Tri Rismaharini mendorong para orang tua agar lebih memperhatikan makanan atau jajanan yang dikonsumsi oleh anak-anak. Pasalnya, kualitas makanan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak dan kelak berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut disampaikan Risma -sapaan Tri Rismaharini- di sela acara Awarding Inisiasi Kampung e Arek Suroboyo (IKAS) di Taman Surya, Sabtu (5/11).

Menurut Risma, saat ini tren pola makan masyarakat di luar negeri berangsur mulai bergeser ke makanan alami. Hal itu dikarenakan kesadaran masyarakat terhadap bahaya makanan non-alami mulai meningkat. Dia mendapati pergeseran tren tersebut saat beberapa kali berkunjung ke negara lain.

Oleh karenanya, wali kota peraih penghargaan IHS Alumni Award dari Belanda ini berharap tren positif ini juga diikuti oleh warga Surabaya. “Tolong para orang tua mencermati makanan yang masuk ke anak-anak kita,” ujarnya.

Terkait penghargaan IKAS 2016, Kelurahan Jambangan berhasil meraih best of the best alias kampung terbaik. Hal ini merujuk pada penilaian dewan juri yang memberi skor tertinggi kepada Kelurahan Jambangan.

Sementara juara kategori Kampung Belajar jatuh kepada Kelurahan Sidodadi. Kategori Kampung Asuh diraih Kelurahan Jambangan. Predikat Kampung Sehat menjadi milik Kelurahan Banyuurip. Kampung Aman disematkan kepada Kelurahan Ngagel Rejo. Serta gelar Kampung Kreatif dan Inovatif diberikan kepada Kelurahan Sidotopo Wetan. Sedangkan, road show terbaik disabet Kelurahan Gununganyar.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, Awarding IKAS 2016 diikuti oleh 162 peserta (kampung). Setelah melalui tahap penilaian awal, jumlah peserta dikerucutkan menjadi 50 peserta. Tahapan berikutnya, ke-50 kampung tersebut kemudian dinilai langsung dengan melakukan cek ke lokasi. Setelah itu, ada lima kali road show.

Nanis menambahkan, adapun tujuan program IKAS ini adalah untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya ikut serta menjaga anak-anak Surabaya agar terhindar dari berbagai masalah seperti traficking, pelecehan seksual dan masalah anak lainnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas perhubungan (Dishub) kota surabaya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas selama rangkaian Parade Surabaya Juang. Penutupan jalan akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang dimulai pada hari minggu (6/11) pukul 08.00 WIB. Agar tidak terjebak dengan kemacetan, para pengguna jalan dihimbau untuk menghindari jalan di sekitar lokasi kegitan.

(Plt) Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menjelaskan telah menyiapkan beberapa skenario penutupan sekaligus buka tutup jalan sebagai upaya pengalihan arus lalu lintas.

"Kami menghimbau pengguna jalan agar menghindari kawasan sekitar lokasi kegiatan untuk menghindari kepadatan," imbuh Irvan. Berikut rangkaian Parade Surabaya Juang yang akan menutup beberapa ruas jalan di Surabaya.

Parade Surabaya Juang Hari Minggu (6/11/2014) tahun ini dikemas secara berbeda, jika umumnya parade dimulai siang hari, maka di tahun ini parade dimulai pagi hari sejak pukul 08.00 WIB, dan diikuti sekitar 6000 peserta, dan mengandeng sekitar 300 komunitas dari seluruh Indonesa.

Para peserta Parade Juang akan menempuh rute Jalan Pahlawan – Jalan Kramat Gantung – Siola – Jalan Tunjungan – Jalan Gubernur Suryo – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Raya Darmo belok kiri – Berhenti di Monumen Polri (Jl. Polisi Istimewa) – Sekolah Santa Maria Jalan Darmo – berhenti di Taman Bungkul.

Selama pelaksanaan kegiatan beberapa ruas akan diberlakukan sistem buka tutup diantaranya perempatan Jalan Pasar Besar - Jalan Pahlawan, persimpangan Jalan Bubutan Jalan Kebon Rojo Bank BI sisi barat - persimpangan Jalan Bubutan – Jalan  Tembaan (Stella Marris).

Sedangkan dari arah Jalan Basuki Rahmat yang mengarah ke Jalan Gubernur Suryo, petugas akan menutup total termasuk Jalan Simpang Dukuh yang mengarah ke Gubernur Suryo maupun Jalan Pemuda yang menuju ke Jalan Yos Sudarso.

Irvan menambahkan, untuk simpang Jalan Genteng kali – Jalan pahlawan – Jalan Praban akan diberlakukan sistem buka tutup dengan melihat melihat kondisi lalu lintas. Sementara itu, untuk ruas Jalan Panglima Sudirman dibuka satu jalur untuk lalu lintas normal, untuk warga yang biasanya melintas melalui Simpang Dukuh, arus akan diarahkan melalui Jalan Genteng Kali – Jalan Undaan Kulon  - Jalan Ngemplak.

“Simpang Jalan Pandegiling – Jalan Urip Sumoharjo akan diberlakukan sistem buka tutup melihat kondisi lalu lintas. Itu juga akan kami terapkan pada simpang jalan Polisi Istimewa – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Raya Darmo,” imbuh pejabat kelahiran Kediri ini.

Seperti sebelumnya, setelah parade melintas, ruas jalan akan dibuka dan sampah yang dihasilkan selama parade berlangsung saat itu juga akan dibersihkan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Irvan juga menghimbau, kepada pengunjung yang ingin menyaksikan parade diharapkan menggunakan kendaraan umum dan tidak menggunakan kendaraan pribadi. “Ini sebagai langkah antisipasi menumpuknya kendaraan warga yang parkir di sekitar jalur berlangsungnya parade, sehingga nantinya dapat menyebebakan kemaceta,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Kabid Rekayasa Lalu Lintas ini. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive