Selasa, 15 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) untuk APBD 2017 mulai dibahas di DPRD Kota Surabaya. Kemarin, tim anggaran pemkot dan badan anggaran DPRD berkumpul guna membahas rencana anggaran untuk tahun depan. Dari total anggaran belanja yang diajukan yaitu sebesar Rp 8,1 trilliun, pemkot tetap memasukkan anggaran BOPDA untuk sekolah SMA dan SMK di Surabaya meski sudah ada pengalihan kewenangan ke pemerintah provinsi.

Langkah ini diambil oleh pemkot sebagai antisipasi dari pemkot sekaligus prositif thinking bahwa pemkot masih bisa mengintervensi dalam hal pendanaan untuk SMA SMK di Surabaya. Tujuannya agar sekolah menengah di Kota Surabaya bisa tetap gratis dan bebas dari pungutan ke orang tua murid.

Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, pemkot memang memutuskan untuk tetap menganggarkan walaupun kemungkinan untuk formula penyalurannya masih belum bisa dipastikan.

“Saking apike pemkot ya, tapi yang jelas dalam KUAPPAS ini memang masih kira masukkan. Anggaran hibah BOPDA untuk sekolah menengah masih kita anggarkan untuk tahun 2017,” kata Hendro.

Dikatakan Hendro, nilai anggaran yang dialokasikan untuk BOPDA tidak jauh dengan nilai yang dimasukkan di APBD 2016. Yaitu sekitar Rp 187 miliar. Untuk bentuk penyalurannya menurut Hendro masih dirumuskan oleh pemkot dan DRPD. Ada bebrapa opsi yang bisa dilakukan untuk menyalurkan anggaran tersebut.

“Formulasinya masih kita carikan bagaimaan intervensi pemkot bisa masuk. Opsi pertama adalah kemungkinan bahwa sekolah SMA SMK bisa tetapp kembali dikelola pemkot. Lalu opsi kedua adalah bantuan disalurkan langsung ke siswa,” ulas Hendro. Selanjutnya untuk opsi ketiga, mantan Kepala Bappeko ini menyebutkan adalah dengan cara bantuan diberikan langsung lewat sekolahnya. Jadi bantuan tidak disalurkan lewat pemerintah provinsinya.

Lebih lanjut, Hendro mengatakan, hingga saat ini keputusan dari Kemendagri soal boleh tidaknya pemberian anggaran dari pemkot ke sekolah menengan belum keluar. Namun pada tanggal 21 November 2016 mendatang, pemkot, pemprov Jawa Timur akan bertemu kembali untuk membahas soal anggaran sekolah menengah ini.

“Kalaupun memang nyatanya kita nggak booleh ya kita akan drop saat di PAK. Yangg jelas kita sudah perjuangan untuk tetap membuat sekolah menengah di Surabaya tetapp gratis,” kata Hendro.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Surabaya yang sekaligus Ketua Banggar Armuji mengatakan, memasukkan alokasi BOPDA ke KUAPPAS APBD 2017 adalah langkah yang tepat. Terlebih karena hingga saat ini hasil dari Mahkamah Konstitusi terkait gugatan warga Surabaya tentang pengalihan kewenangan belum keluar. Sehingga masih ada peluang besar bahwa ada perubahan kewenangan.

“Tetap kita masukkan. Kalau hasil MK ternyata berhasil, kita sudah punya uang untuk memberikan hibah BOPDA. Kalau memang gagal bisa disalurkan dalam formulasi lain. Kalau memang tetap nggak bisa ya tetap bisa di drop,” kata poltisi PDIP ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ibarat peri bahasa, cicak nguntal kelopo, pepatah itulah pantas ditujukkan pada program sertifikasi massal swadaya (SMS) yang dicanangkan Menteri Agraria dan Tata Ruang BPN RI, Sopyan Jalil pada bulan September lalu.

Mengapa demikian sebab program mulia ini ternyata belum seluruhnya diterima oleh masyarakat Surabaya. ini dikarenakan besarnya biaya pengurusan yang harus ditanggung warga.

Bayangkan untuk biaya salah satu persyaratan yang dianggap berat yakni biaya pajak penghasilan (PPh) penjual dan pembeli sebesar dua setengah persen (2,1/2 %) serta bea perolehan hak tanah dan bangunan (BPHTB) sebesar lima persen (5%).

Salah satu warga yang merasa kecewa dengan program ini yakni Mat Lilla. Warga Tambak Wedi Indah Barat 1 Surabaya ini merasa kecewa, pasalnya sosialilsasi yang dilakukan oleh pihak kelurahan dan BPN tersebut, sebelumnya tidak menyebutkan pajak PPh dan BPHTB yang merupakan syarat mutlak dalam pengurusan sertifikat tanah,

" Taunya warga hanya membayar biaya Rp 545 ribu untuk pengurusan sertifikat tanah, itu sama saja penipuan secara halus," kecamnya, Selasa (15/11).

Pajak PPh dan BPHTB kata Mat Lilla terlalu memberatkan sebab untuk ukuran tanah yang dimilikinya terpaksa harus membayar sebesar Rp 11.388.000 dengan rincian biaya PPh sebesar Rp 4.213.000, biaya SSB (BPHTB) Rp 4.675.000 dan biaya Akte Notaris (PPAT) Rp 2.500.000.

"Saya dikasih waktu satu minggu untuk menyelesaikan itu, kalau uang sebanyak itu saya dapat dari mana, sedangkan saya hanya pegawai Puskesmas, apa saya harus laporkan masalah tersebut ke bu Risma," ancamnya.

Sementara Eddi Cristijianto, Kepala Bagian Pemerintahan dan Otoda pemkot Surabaya menjelaskan bahwa pengurusan sertifikat itu tidak gratis, namun hanya berpedoman pada peraturan pemerintah (PP) 24 Tahun 1997 dan PP 128 Tahun 2015 tentang proses sertifikasi, artinya persyaratan-persyaratan untuk proses sertifikasi itu, yang lainnya normatif.

" Warga harus membayar PPh dan BPHTB 2015 untuk perolehan diatas bulan Nopember tahun 1997. Sebenarnya di PP nya bunyinya seperti itu, sekarang keunggulannya apa, keunggulan program ini, yang pertama, biaya ke BPN, biaya untuk pendaftaran, pengukurun untuk tanah sekitar 500 m2 hanya Rp 545 ribu. Yang kedua waktu penyelesaiannya sekitar 120 hari (4 bulan), sertifikat sudah jadi, kalau dulu kan sampai dua tahun belum tentu jadi dan tiap bulan kita harus ke BPN, itu pun kesana kita harus mengeluarkan biaya lagi, kalau sekarang tidak ada," terangnya.

Lanjut Eddi, warga sebenarnya dapat melihat brosur terutama di kolom nomer lima, yakni harus dilengkapi bukti setor SSB/BPHTP dan PPh.

" Waktu sosialisasi BPN sudah menyampaikan, tolong jangan lupa pajak, PPh dan BPHTB. Mungkin saking senengnya, mereka jadi lupa sehingga mereka tidak mendengarkan, ke depannya kita akan memanggil Dispenda, BPN 1 dan 2 serta Bagian Hukum untuk duduk bersama, untuk mempermudah persyaratan" jelasnya.

Perlu diketahui, saat ini ada sebanyak 224.107 bidang tanah di Surabaya yang belum bersetifikat, pemkot Surabaya menargetkan pada ahkir 2017 seluruh tanah di Surabaya bersertifikat, sayangnya program tersebut akan gagal terwujud selama pemkot belum menghapus atau memperingan biaya persyaratan untuk biaya PPh dan BPHTB khususnya bagi warga yang kurang mampu.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak lima pelajar berprestasi kota surabaya, pagi tadi (15/11) mencoba menginspirasi 850 pelajar lainnya dalam kegiatan Suro Hope yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Gedung Balai Budaya, Komplek Balai Pemuda. Kelima pelajar terbut yakni Nara Linus Pradana (penemu helm berpendingin), Wilson Tirta (enterpreneur muda), Aryo Seno Bagaskoro (pelajar prestasi), Angelica Wahyu Kartika (Pelajar Pelopor 2015), dan Nabila Yasmindira Falyauri (Plt. Ketua Forum Anak Surabaya).

Dalam kesempatan tersebut, Nara Linus Pradana berkesempatan untuk menceritakan cikal bakal penemuan helm berpendingin tersebut. Ide itu muncul ketika melihat helm sang ayah sepulang kerja ternyata kurang nyaman untuk dipakai akibat panas.

“Helm tersebut kemudian saya kembangkan menjadi helm berpendingin dengan teknologi thermal, dan kemudian berkembang sampai helm anti begal”, imbuh Nara.

Tak hanya Nara, Aryi Seno Bagaskoro, salah satu pelajar berprestasi dengan segudang prestasi tersebut menuturkan berprestasi saja tidak cukup, namun juga harus mempunyai sumbangsih bagi lingkungan, sosial, hingga pencegahan narkoba.

Selain itu, Wilson Tirta yang telah menggeluti bidang enterpreneurship sejak usia 8 tahun dimulai dengan menyewakan alat tulis kepada teman-teman sekelasnya kemudian sekarang berkembang pada bisnis produk makanan ringan "Udang Garang" dan menjadi Komisaris PT Wilson Tirta Group. “Menjadi pengusaha  bisa dimulai sejak dini”, ucap anak usia 13 tahun yang sekarang juga menangani bisnis properti tersebut.

Pada kesempatan ini, Sekretaris Dispendik, Aston Tambunan mengungkapkan Suro Hope tidak hanya sebagai wadah dalam untuk menyuarakan mimpi,  cita – cita , dan berusaha meraih harapan, namun dalam kegiatan ini juga digelar berbagai lomba, mulai dari lomba fotografi, videografi, enterpreneur, sampai debat bahasa inggris.

“Pemerintah kota akan terus berupaya mempersiapkan saluran-saluran dalam mendorong prestasi pelajar di berbagai bidang.

Aston menambahkan, mereka (para pelajar) ramai-ramai mengirimkan surat untuk Wali Kota Surabaya.  Para siswa menuliskan berbagai harapan, lalu dikumpulkan dan diberikan pada orang nomor satu di Surabaya tersebut. Salah satu surat juga dibacakan sebelum kegiatan talk show yang bersama pelajar berprestasi Kota Surabaya. Surat itu ditulis Cantika Dwi Maharini, siswa SMP Tunas Bangsa. Warga Ngagel Rejo ini menuliskan beberapa harapannya terkait Kota Surabaya.

“Setiap pulang dan berangkat sekolah saat sering hujan dan kemudian terjadi genangan. Harapan saya Wali Kota bisa melarang warga Surabaya membuang sampah sembarangan karena kurangnya kesadaran akan kebersihan saat ini. Selain itu, saya juga berharap agar diadakan pengawasan jajanan di luar sekolah, dan juga saya juga berharap agar lebih banyak penyaluran beasiswa untuk siswa miskin di sekolah produksi," tulisnya dalam surat yang dibacakan Ketua Orpres Ade Setiawan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi berpendapat anak-anak saat ini memiliki mimpi dan imajinasi yang luar biasa dan itu perlu untuk diwadahi, oleh karena itu melalui kegiatan Suro Hope diharapkan akan lahir para pelajar surabaya yang tidak sekedar mempunyai cita-cita, namun juga mampu mewujudkannya.

 “Dengan kita dengar, kemudian kita fasilitasi diharapkan mampu membangkitkan motivasi pelajar untuk menggapai mimpi itu, bukan hanya untuk dirinya namun juga untuk lingkungan masyarakat dan kotanya”, ujar Martadi. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksan Tinggi (Kejati) Jatim meloloskan Muhammad Brahim Luthfi, terdakwa kasus kepemilikan 1,3 sabu dan 3000 butir inek dari tuntutan mati.

Kurir narkoba kelas kakap ini hanya dituntut 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 1 tahun kurungan. Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sri Wilujeng di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (15/11/2016).

Oleh jaksa, terdakwa  dinyatakan terbukti sebagai kurir bukan pemilik. "Terdakwa melanggar 114 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,"kata Jaksa Sri Wilujeng saat membacakan surat tuntutannya.

Kendati lolos dari tuntutan mati, terdakwa tetap mengajukan pembelaan, yang sedianya akan dibacakan pada persidangan berikutnya."Saya ajukan pembelaan pak hakim,"kata terdakwa didampingi penasehat hukumnya, Fariji dari LBH Lacak.

Perlu diketahui,  perkara ini berawal dari penangkapan yang dilakukan petugas Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jatim terhadap para terdakwa di jalan Putat Gede IV Surabaya, pada 16 Juni 2016 silam.

Dari tangan para terdakwa, petugas berhasil mengamankan 10 plastik klip ukuran sedang masing-masing plastik berisikan sabu, dengan berat 103 gram per bungkusnya, jadi total sabu seberat 1,3 Kg.

Tak hanya itu, petugas juga berhasil mengamankan 1 bungkus plastik pil ekstasi warna hijau dengan logo ‘N’ berjumlah 2000 butir, serta 1 bungkus plastik pil ekstasi dengan logo ‘8’ berjumlah 1000 butir, jadi total ekstasi berjumlah 3000 butir.

Kepada petugas, Muhammad Brahim Lutfi menceritakan, barang-barang tersebut berasal dari Sutaji (DPO). Melalui obrolan via seluler, pada 13 Juni 2016 lalu, Muhammad mengaku hanya diperintah oleh Sutaji untuk menerima kiriman narkoba tersebut dari terdakwa Maheruddin Tanjung.

Menindak lanjuti perintah Sutaji, selanjutnya kedua terdakwa tersebut janjian untuk bertemu. Mereka akhirnya sepakat bertemu di jalan Putat Gede IV Surabaya, sebuah gang samping hotel Griya AVI, tempat terdakwa Maheruddin mengginap.

Paketan narkoba dengan isi sebagaimana disebutkan diatas, yang terbungkus kantong plastik warna hitam, akhirnya diserahkan terdakwa Maheruddin kepada terdakwa Mohammad Brahim.

Sesaat paketan narkoba tersebut berpindah tangan, keduanya akhirnya ditangkap petugas.

Sama halnya dengan terdakwa Muhammad Brahim Lutfi, dalam waktu dekat, jaksa pun juga bakal menyeret Maheruddin Tanjung (terdakwa berkas terpisah, red) ke meja hijau. Atas perbuatannya, oleh jaksa, kedua terdakwa dijerat pasal 114 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Sebanyak 100 prajurit TNI yang tersebar di seluruh jajaran Kodim 0814 Jombang, Selasa (15/11/2016) pagi, menjalani pemeriksaan urine secara mendadak di Stadion Merdeka Jombang, Kegiatan yang dipimpin langsung Pasi Intel Kapten Inf Sugeng Pramono saat kegiatan olahraga bersama itu membuat prajurit kaget.

Satu per satu mereka diperiksa urinenya, dikawal oleh dua Anggota Provost. “Tes urine secara mendadak yang kita lakukan ini guna menindaklanjuti perintah Panglima TNI supaya seluruh prajurit TNI terbebas dari penggunaan narkoba,” ujar Sugeng Pramono. Dikatakannya, pelaksanaan tes urine tersebut pada selasa pagi berhasil memeriksa secara acak sebanyak 100 orang prajurit TNI.

Pemeriksaan urine secara acak di Kodim 0814 Jombang di tahun 2016 ini, dilakukan guna memastikan tak ada anggota TNI di wilayah ini yang terlibat dalam penggunaan narkoba. “ Saya pastikan apabila terlibat narkoba, maka oknum TNI pasti dipecat dari kesatuannya,” ujar Dandim Jombang Letkol Arh M.Fathkurrahman, saat dikonfirmasi. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya masih memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing dan semakin sering disinggahi kapal pesiar, antara lain MS Volendam. MS Volendam merupakan kapal pesiar kedua yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun ini. Kapal pesiar yang mampu mengangkut 1.432 penumpang dan 647 kru kapal tersebut mengunjungi Balai Kota Surabaya, pada Senin (14/11).

Dalam setahun, kapal pesiar berstandar internasional tersebut bisa mampir di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya antara dua hingga empat kali. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati menjelaskan, sebanyak 108 orang mengikuti paket Surabaya Discovery Tour dengan rute meliputi Patung Djoko Dolog – Balai Kota – Monumen Kapal Selam – Pasar Bunga Kayoon – House of Sampoerna.

“Bagi wisatawan yang tidak mengikuti paket reguler, mereka menyebar ke seluruh Surabaya dengan agenda masing-masing. Mereka bisa naik becak dari pelabuhan atau taksi untuk berkeliling kota, karena dari pelabuhan sudah ada tim dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya memberikan petunjuk. Mereka juga bisa melakukan Wisata Religi di Ampel, atau jelajah Kalimas,” ujar Wiwiek.

Setibanya di Balaikota, para wisatawan tersebut disambut dengan Tarian lenggang Surabaya, dan tarian Reyog lengkap dengan sepasang dadak merak. Selain itu, para wisatawn asing ini juga diberikan sajian khas Surabaya, mulai dari Kelepon, hingga sinom. Sembari menikmati makanan tersebut, mereka berkeliling gedung peninggalan Belanda yang kini difungsikan sebagai gedung pemerintahan.

Para wisatawan  umumnya terkesima dengan interior Balaikota, salah satunya Suzan Wong, wanita asal Canada ini datang bersama suaminya dan sangat antusias mengeksplorasi Balaikota. “Ini kunjungan pertama saya ke Surabaya, saya selalu suka dengan bangunan peninggalan Belanda, saya ingin lekas lihat bangunan di atas (balaikota lantai 2,red),” sambut Suzan antusias.

Wiwiek menambahkan, Desember mendatang akan ada kunjungan serupa, dan tidak menutup kemungkinan Balaikota tetap menjadi menjadi salah satu obyek city tour. Pasalnya, banyak dari wisatawan ini yang ingin bertemu dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Namun, pada tahun 2017 mendatang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya akan menambah tiga rute wisata, yakni wisata mangroove, kampung lawas, dan melihat tari-tarian di balai budaya. “Menurut wisatawan, nama Wali Kota Surabaya sendiri sudah terdengar hingga ke sana, jadi beberapa memang sengaja memlih balaikota agar bisa bertemu dengan walikota,” imbuh Wiwiek.

Hingga awal November 2016 sudah sekitar 564.000 wisatawan asing telah berkunjung ke Kota Pahlawan. Kepala Bidang Objek dan Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya Ida Widayati menambahkan, pihaknya berkomitemen meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Surabaya. Caranya yakni dengan dengan terus mengoptimalkan sejumlah destinasi wisata yang ada di Surabaya. Seperti, dengan menyiapkan fasilitas parkir yang luas, hingga edukasi pelayanan terhadap wisatawan kepada para tukang becak. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kesehatan merupakan salah satu pilar yang menentukan kemajuan Suatu bangsa  sebab kesehatan mempengaruh produktivitas masyarakat Oleh karena itu, pola hidup Sehat perlu ditanamkan sejak dini dalam diri masyarakat indonesia

Sayangnya, tak semua lapisan masyarakat paham dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan Untuk itu, Pemerintah meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat secara serentak di 10 kabupaten kota yang ter sebar di sejumlah wilayah indonesia dengan harapan pola hidup Sehat dapat membudaya di tengah tren masyarakat indonesia saat ini.

Adapun ke-10 kabupaten-kota tersebut meliputi Kab. Bantul (Yogyakarta), Kab. Bogor (Jawa Barat). Kab. Pandeglang (Banten), Kota Batam (Kep. Riau), Kota Jambi (Jambi), Kota Surabaya (Jawa Timur), Kota Pare-Pare (Sulawesi Selatan), Kab. Purbalingga (Jawa Tengah), Kab. Padang Pariman (Sumatera Barat), dan Kota Madiun (Jawa Timur).

Sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu lndonesia Sehat (JKN-KlS) yang hampir tiga tahun beroperasi, BPJS Kesehatan pun siap mengawal dan menyukseskan gerakan tersebut. Terlebih, konsep Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sejalan dengan implementasi program promotif preventif yang senantiasa digalakkan BPJS Kesehatan untuk menekan jumlah penderita penyakit katastropik di indonesa.

" Sesuai dengan salah satu program Nawa Cita, pencanangan gerakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, khususnya derajat kesehatan masyarakat lndonesia. Tahun 2015, sebanyak Rp 16,9 triliun beban jaminan kesehatan terserap untuk membiayai penyakit katastropik seperti penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, dan sebagainya. Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Untuk itu, kami siap mendukung dan menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang sangat baik ini," kata Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Surabaya Mokhamad Cucu Zakaria saat peluncuran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Surabaya (1511 1).

Menurut Cucu, penyakit katastropik cenderung muncul akibat faktor kebiasaan perilaku hidup tidak sehat, seperti merokok, makanan tidak sehat, kurang olahraga, dan sebagainya. Jika dibiarkan, hal ini dapat membawa dampak kurang baik bagi kualitas kesehatan penduduk Indonesia maupun keberlangsungan program JKN-KIS.

" Oleh karenanya, melalui program promotif preventif, BPJS Kesehatan berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat. Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hypertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif BPJS Kesehatan. " terangnya

Cucu juga menekankan bahwa sistem pelayanan kesehatan di era BPJS Kesehatan mengutamakan optimalisasi fungsi gate keeper di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), sehingga FKTP bukan hanya berfungsi sebagai pembuat rujukan semata, melainkan juga sebagai pusat informasi, sarana edukasi, serta promotor pola hidup sehat bagi masyarakat sekitarnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Bandar Lampung) PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) telah sukses melaksanakan Datsun Risers Expedition (DRE) 2 yang dimulai di kota Bandar Lampung dari tanggal 11 – 13 November 2016. Ekspedisi bersama para risers ini mempromosikan potensi budaya dan mengeksplorasi kekayaan alam Lampung sekaligus membuktikan ketangguhan Datsun GO dan GO+ Panca sebagai mobil LCGC pertama yang melakukan rangkaian ekspedisi keliling nusantara sejauh belasan ribu kilometer.

Head of Marketing Datsun Indonesia Christian Gandawinata menjelaskan program DRE 2 kali ini mengutamakan interaksi langsung dengan masyarakat lokal dengan cara menghabiskan waktu lebih di satu daerah untuk mempelajari kearifan lokal setempat secara mendalam.

“ DRE 2 hadir untuk mendekatkan Datsun dengan masyarakat di berbagai daerah di nusantara, salah satunya Lampung. Tidak hanya sekedar melakukan ekspedisi, sebagai wujud konservasi budaya dan alam kami juga mempelajari berbagai kearifan lokal yang ada di Lampung serta mengunjungi lokasi konservasi satwa untuk memberikan edukasi kepada para risers yang terlibat .” katanya

Pada DRE 2 Bandar Lampung, para risers juga mendapat kesempatan untuk bertemu dan berbincang dengan Siti Rahayu, sosok ‘local hero’ Bandar Lampung yang berhasil mengembangkan sulam usus, kain sulam tapis khas Lampung menjadi produk yang tembus hingga pasar mancanegara. Siti Rahayu dikenal dengan produksi ‘sulam usus’ terbaik di Bandar Lampung dan memiliki visi untuk memberdayakan perempuan melalui seni sulam yang merupakan warisan dari nenek moyang suku Lampung Pepadun.

 “ Datsun percaya bahwa cara terbaik untuk mendalami budaya khas di suatu daerah adalah dengan berguru pada ‘local hero’ setempat, seperti kepada Ibu Siti Rahayu ini. Beliau adalah sosok inspiratif yang teguh dan giat bekerja keras untuk mengejar mimpi melestarikan budaya daerahnya.” ujarnya

Selain mempelajari budaya, para risers juga diajak mengunjungi Taman Purbakala Pugung Raharjo, mengamati satwa menyusuri sungai Way Kanan, hingga melihat aktivitas gajah-gajah liar di Taman Nasional Way Kambas yang telah menjadi kawasan Taman Warisan ASEAN. Berbagai kegiatan ini diharapkan dapat memberikan perjalanan inspiratif dan edukatif dalam menggali kearifan lokal daerah setempat bersama para risers.

Rangkaian kegiatan Datsun Risers Expedition 2 Bandar Lampung ditutup dengan pesta rakyat ‘Datsun Ghering Nyak’, sebuah mini festival yang mengangkat seni dan kebudayaan khas Bandar Lampung. Mini festival yang digelar tanggal 13 November di Lapangan PKOR Way Halim ini menghadirkan tarian, permainan, kuliner, dan musik tradisional khas Bandar Lampung.

“ Sesuai dengan semangat Datsun yaitu Dream, Access, dan Trust, kami  ingin terus memberikan akses kepada risers untuk mengenal lebih dalam kebudayaan suatu daerah, serta mengapresiasi hasil karya pahlawan lokal yang telah berhasil mewujudkan mimpi mereka,” pungkasnya Christian.

DRE 2 akan hadir di sejumlah pulau di Indonesia mulai dari Agustus 2016 hingga Maret 2017. Bandar Lampung adalah kota kedua yang disinggahi DRE 2 pada bulan Oktober ini, menyusul Banda Aceh yang telah dikunjungi pada bulan Agustus.

Pada DRE 1, dari lebih 2.000 pendaftar, terpilih 315 risers yang ikut membuktikan ketangguhan Datsun GO dan GO+ Panca sebagai satu-satunya produk LCGC yang teruji menjelajah Indonesia, melintasi 150 kota di Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan mendonasikan sekitar 5.000 buku bagi lebih dari 1.000 anak-anak di setiap daerah yang dikunjungi.

Selanjutnya, DRE 2 akan menyambangi Pulau Sulawesi, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Untuk berpartisipasi di DRE 2, risers bisa mengunjungi situs www.datsun.co.id/dre. (Dji)

Senin, 14 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PT Kertabakti Raharja kembali memberikan kesempatan langka jelang akhir tahun dengan mempersilahkan kepada pembeli Apartemen Madison Avenue Surabaya untuk memilih unit dengan berbagai keuntungan pada 16 Nopember 2016 di Hall Putat Indah No 1 A, Surabaya.

Hanya dengan harga Rp 170 juta per unit dengan cicilan Rp 1,3 juta perbulan, Apartemen Madison Avenue Surabaya sudah menjadi investasi menguntungkan bagi pembeli.

Berbagai hadiah menarik juga disediakan bagi pembeli yang sudah memilih unit dengan hadiah mobil Honda Mobilio dengan syarat dan ketentuan khusus.

"Kesempata memilih unit sudah dibuka. Apartemen Madison Avenue menawarkan spesial unit dengan harga yang sangat terjangkau. Prospeknya cukup menguntungkan jika digunakan untuk investasi," kata Henry J. Gunawan Co-Owner Apartemen Madison Avenue Surabaya.

Saat ini, Madison Avenue dianggap sebagai salah satu apartemen terbaik di Surabaya dengan harga terjangkau. Bahkan, beberapa agen properti ternama seperti, Era Galaxi, Era Sieto, Era Kota, Prop Next, Ray White sangat terkesan dan belomba untuk menjual produk apartemen Madison Avenue seperti saat launching tower satu dan tower dua tahun lalu.

"Ini sebagai bentuk thanksgiving kami yang kami berikan. Tentu saja yang kami pasarkan sangat menguntungkan untuk investasi karena harganya lebih mudah dari model sejenis dan jumlahnya limited," ujar pengusaha properti ternama ini.

Dirinya menjelaskan, Madison Avenue dibangun dengan konsep Eco-Cozy dan Smart Living dan membidik semua lapisan masyarakat seperti karyawan, mahasiswa, profesional, pengusaha muda maupun para star-up. Fasilitasnya cukup lengkap seperti kolam renang terpanjang 100 meter, fitnes centre dan gym, pusat bisnis dan eco garden seluas 1,2 hektar.

Lokasi Madison Avenue sangat strategis berada di Jl Jemur Andayani Surabaya. Kawasan disekitarnya merupakan daerah industri (SIER), kampus PTN dan swasta seperti PETRA dan UBAYA, Mall, pusat bisnis dan perkantoran. Selain itu, kawasan ini secara akses sangat didukung dengan jalan protokol Jl A. Yani dan pintu tol Waru dan Bandara Juanda.

"Insfrastruktur disekitar Madison Avenue ini membuat penghuni bisa dengan mudah pergi kemana-mana di Surabaya. Sangat strategis dan banyak dicari," kata mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jatim ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perusahaan daerah air minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya dengan jumlah pelanggan 547.000 Sambungan Rumah dan Cakupan Pelayanan sebesar 95,30 persen, merupakan jumlah pelanggan terbanyak dari PDAM seluruh Indonesia kategori kota Metropolis.

Dengan jumlah pelanggan yang besar tersebut PDAM Surya Sembada harus bekerja keras untuk melayani kebutuhan distribusi air minum warga kota Surabaya yang jumlahnya kurang lebih 3 juta jiwa dari segi kontinuitas, kualitas, dan kuantitas. Untuk melayani kebutuhan pelanggan tersebut PDAM Surya Sembada mengandalkan kapasitas produksi terpasang 10.830 liter/detik dari enam lPAM (Instalasi Pengolahan Air Minum).

Penjabat sementara (Pjs) Direktur Utama PDAM Surya Sembada Sunarno mengatakan bahwa dalam  menjaga kehandalan kontinuitas aliran, PDAM Surya Sembada melakukan penataan sistem distribusi (pressure management).

“Hal ini dilakukan mengingat topografi wilayah kota Surabaya yang relatif rata (flat) sehingga tekanan air yang mengandalkan pompa distribusi dari lPAM kurang optimal dalam mendistribusikan air utamanya dari sisi kontinuitas dan kuantitas”ujarnya Senin (14/11).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, tambah Sunarno selain membuat reservoir distribusi kapasitas besar , PDAM Surya Sembada juga membangun reservoir cluster yang menjangkau wilayah dan jumlah pelanggan tertentu dengan kapasitas reservoir 5 sampai dengan 15m3 dilengkapi dengan pompa booster untuk memaksimalkan tekanan distribusi air di wilayah tersebut.

“Reservoir cluster .ini khususnya ditujukan untuk menjangkau wilayah yang distribusi tekanan airnya rendah, utamanya wilayah dengan kontur tanah yang tinggi (contohnya di Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep) atau di wilayah yang jaraknya sangat jauh dan' lPAM (seperti di Dukuh Gendong Kelurahan Romokalisari Kecamatan Benowo dan Wonosari Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir)”paparnya.

Sementara itu, direktur operasioanal Tatur Jauhari mengatakan bahwa sewaktu-waktu ada gangguan air. Reservoir cluster ini ke depan akan dibuat sebanyak mungkin di wilayah-wilayah tertentu karena cukup membantu kontinuitas aliran air ke pelanggan.

“kita akan terus berupaya melakukan penambahan Reservoir cluster ini sehingga daerah-daerah yang jauh agar dapat teraliri air dengan kuantitas yang normal”pungkasnya.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Operasi gabungan yang melibatkan unsur TNI-Polri serta dinas perhubungan berhasil mengamankan berbagai pelanggaran kecuali dari unsur Tni.

Hasil dari Operasi Gabungan tersebut yaitu dari Subdenpom V/1-2 tak ditemukan pelanggaran alias nihil.  sedangkan Satlantas Polres Ngawi berhasil menemukan 2 pelanggar yaitu 2 pengendara kendaraan bermotor mengaku tak membawa kelengkapan surat ijin mengemudi (SIM) dan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi  menemukan  3 pelanggar yang belum memperbaharui KIR. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Inspektorat Surabaya, akan mengusut sampai tuntas kasus dugaan pungutan liar (pungli) berkedok infaq yang dilakukan oleh SMP Negeri 52, Jalan Medokan Semampir Gang Kelurahan, Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo.

Inspektorat bahkan menyesalkan jika kepala sekolah seolah memberikan restu terhadap pungutan dengan adanya tanda-tangan.

 “Wali murid, pihak komite dan kepala sekolah, sudah kami panggil di sekolah. Hari Selasa lalu sudah kita minta klarifikasi, dan membenarkan adanya tarikan itu. Kebetulan tim yang turun ke sekolah,” ujar Sigit Sugiharsono, Kepala Inspektorat Kota Surabaya, Jumat (11/11).

Dijelaskan Sigit, ia mendapatkan informasi dari timnya jika uang tersebut akan dikembalikan kepada wali murid. Meski uang sudah dikembalikan, menurut Sigit bukan berarti pemeriksaan adanya dugaan pungli itu sudah berhenti.

“Masalahnya kepala sekolah ini ikut tanda tangan. Yang jadi persoalan itu, ada wali murid yang tidak setuju. Kalau ada kesepakatan dan disetujui bersama tidak masalah. Yang pasti, tetap akan kita lakukan pemeriksaan lanjutan,” sambung mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Surabaya ini.

Menurut Sigit, pihaknya menyayangkan kasus seperti ini baru mencuat di lingkungan instansi Pemkot Surabaya. padahal di tahun sebelumnya saat UNBK, tak ada keluhan mengenai persoalan tersebut. Hal tersebut sama halnya sebuah tamparan keras terhadap Walikota Surabaya.

" Jangan alasan untuk persiapan UNBK, mereka minta sumbangan ke siswa. Pemkot sudah menyiapkan anggaran untuk itu." tandasnya.

Sigit juga menilai pihak SMPN 52 Surabaya tak memahami betul mekanisme yang ada di birokrasi Pemkot Surabaya.

" Kalau sekolah membutuhkan komputer untuk siswa mereka tinggal minta di pemkot, karena semua sudah ada anggarannya," tegasnya.

Seperti diberitakan untuk menghadapi UN mendatang, SMPN 52 mengadakan pungutan berdalih infaq. setiap siswa mulai kelas VII, VIII dan IX dibebani Rp. 5 ribu/siswa/minggu. Dana tersebut rencananya untuk pengadaan komputer. Pembelian komputer ini dikarenakan jumlah komputer di SMPN 52 dianggap kurang yakni masih berjumlah 15 unit komputer. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive