Kamis, 17 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Bertajuk “Doa Bersama 171717” ,Koramil-Koramil jajaran Kodim 0809/Kediri menggelar secara bersamaan kegiatan religi berlatarbelakang persatuan dan kesatuan. Doa bersama ini sendiri dilakukan ,tidak lepas dari keinginan untuk memanjatkan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar negeri ini bebas dari segala konflik maupun musibah atau bencana, dan tentunya hal tersebut masih dalam ruang lingkup hak preogratif dari sang penguasa alam semesta ini, kamis (17/08/2017)

Warga yang hadir juga berbagai dari kalangan atau latarbelakang, semuanya berkumpul jadi satu dalam satu ruang tanpa harus ada sekat-sekat yang memisahkan, dan semua pikiran maupun hati tertuju pada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagaimana dilakukan di Koramil 13/Kepung yang mengundang sejumlah tokoh agama yang ada di Kecamatan Kepung, mereka mengisi waktu di era kemerdekaan ini dengan memuji syukur atas berkah dan karunia yang sudah dilimpahkan oleh sang Maha segalanya.

“Beberapa Koramil ada yang mengadakannya di Makoramil masing-masing, tetapi ada juga yang menggelarnya di Masjid atau Mushola terdekat dari Makoramil. Semua itu sudah pasti ada pertimbangan disana-sini, karena ada juga lokasi Makoramil yang jauh dari perkampungan warga,” jelas Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto.

Dari catatan Pasi Ter Kodim Kediri, 23 lokasi kegiatan doa bersama 171717 yang tersebar diseluruh Kota dan Kabupaten Kediri, diadakan Koramil-Koramil jajaran Kodim Kediri, dan diwaktu yang bersamaan juga diseluruh Sabang sampai Merauke juga mengadakan kegiatan serupa. Kodim Kediri sendiri sama halnya dengan Kodim-Kodim lain se-nusantara, dalam pelaksanaan doa bersama 171717 ini mengusung tema persatuan dan kesatuan sekaligus memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Momentum ini sendiri bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke 72, dan tentunya ada sesuatu yang menjadi daya tarik sendiri juga mengenai angka keramat 17. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V Letkol Marinir SB. Manurung menghadiri upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke -72 Tahun 2017  di Alun-alun Kota Tegal Jl. KH Wahid Hasyim Kel.Mangkukusuman Kec. Tegal Timur Kota Tegal, Kamis (17/8).

Pada kesempatan tersebut, Walikota Tegal KMT. Hj. Siti Mashita Soeparno bertindak sebagai Inspektur Upacara , sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada Kasubag Ops Polres Tegal Kota AKP Tejo Pramono,SH.

Sedikitnya 2.000 orang hadir dalam upacara tersebut,  upacara diawali dengan menyaksikan
penampilan drama kolosal "Martoloyo Martopuro" yang dipersembahkan oleh para prajurit Kodim 0712/Tegal dan sanggar Taruna adi Budaya Kota Tegal.

Pasukan upacara terdiri dari satu Unit Korsik Kodim 0712/Tegal, dua peleton Brigif 4/DR, dua peleton Yonif 407/PK, dua peleton Kodim 0712/Tegal, satu peleton Lanal Tegal, satu  peleton Satusn Radar 214 Tegal, dua peleton Polres Tegal Kota, dua peleton Satpol. PP Kota Tegal, tiga peleton Korpri Kota Tegal,  tiga peleton PGRI Kota Tegal, dua peleton Anggota Linmas Kota Tegal, satu peleton Satuan Pengaman (Satpam), dua peleton Anggota PKK Kota Tegal, FKPPI Kota Tegal, RAPI Wil 15 Kota Tegal, Yayasan Tri Dharma Tegal, PD Pemuda  Muhammadiyah, Nasiyatul Aisyiah, Senkom Mitra Polri, Pemuda Pancasila Kota Tegal, GP Ansor Kota Tegal, Fatayat NU Kota Tegal, Ikatan Bidan Indonesia Kota Tegal, Persatuan Perawat Indonesia Kota Tegal serta perwakilan parpol. para pelajar dan pramuka.

Hadir dalam kegiatan upacara tersebut  Wakil Walikota Tegal  H.M. Nursholeh, Asisten I Kota Tegal Drs Imam Badarudin, Asisten II Kota Tegal : Herlien Tedjo Oetami,  Plt Setda Kota Tegal Dyah Kemala Sintha,  Ketua DPRD Kota Tegal  H. Edi Suripno,SH,MH., Dandim 0712/Tegal Letkol Kav Kristiyanto, Kapolres Tegal Kota : AKBP Semmy Ronny Thabaa, SE., Kadishar Satradar 214 Tegal, Kajari Tegal,  Ka PN Tegal  Djoni Witanto, SH, MH, Camat dan Lurah se-Kota Tegal, Tomas dan Toga, Organisasi masyarakat, Organisasi wanita Veteran Serta tamu undangan lainnya.

Wali Kota Tegal yang membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah mengajak seluruh peserta upacara untuk pekikkan kata “Merdeka tiga kali”.

Riang pekik merdeka begitu membahana di seluruh antero nusantara bahkan dunia. Hari ini rasa nasionalisme dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia makin mengemuka dan bergelora di dalam dada.

Kita akan selalu ingat kepada mereka yang telah berjuang untuk bangsa ini hingga merdeka. Kita akan selalu terkenang akan semangat juang para pahlawan kusuma bangsa. Dekat sekali, Sedekat jantung kita.

Pahlawan adalah mereka yang telah mewakafkan diri untuk Indonesia Merdeka. Pahlawan adalah mereka yang telah tulus ikhlas berkorban jiwa raga demi Indonesia yang bersatu dan berdaulat. Tugas kita, menjaga api semangat juang ke-pahlawanan ini agar terus menyala.

Sejak revolusi hingga pasca reformasi, sejak Sukarno sampai Joko Widodo, tidak boleh kita biarkan api ini redup apalagi padam, meski kena angin topan dan badai yang menghantam. Karena ini kekuatan dan jatidiri sejati kita sebagai sebuah bangsa pejuang. Bangsa yang tidak pernah gentar dan pantang surut ke belakang menghadapi persoalan dan tantangan.

Terlampau banyak agenda seremoni, tapi InsyaAllah, agenda ini kita dedikasikan untuk membangun semangat bangsa Indonesia. Saya ingin momentum hari ini menjadi penumbuh semangat warga, kemudian menjadi kehendak kuat yang akhirnya dibuktikan oleh kerja nyata. Sebab, yang paling penting, bagaimana mengisi kemerdekaan itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah melewati proses perencanaan yang cukup matang, akhirnya pelaksanaan do’a bersama yang terbalut di dalam aksi 171717 berjalan dengan penuh khidmat di lapangan Makodam V/Brawijaya.

Selain dihadiri oleh umat muslim, berlangsungnya kegiatan itu juga dihadiri oleh jema’ah dan pemuka agama lainnya.

Mayjen Kustanto mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi para jama’ah yang hadir dalam acara tersebut. “Syukur alhamdulillah, kegiatan do’a bersama dalam rangka Indonesia Lebih Kasih Sayang, dapat berjalan dengan baik,” kata Pangdam V/Brawijaya ketika ditemui di gedung Aula Hening, Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Kamis, (17/8/2017) petang.

Dikatakannya, lebih dari 125 ribu Jama’ah dari berbagai agama yang berada di Jawa Timur, khususnya Makodam V/Brawijaya ikut berpartisipasi dalam berlangsungnya aksi 171717 tersebut.

“Itu belum terhitung para Jama’ah yang berada saat ini sedang mengikuti kegiatan serupa di masing-masing Kodim ataupun Korem di jajaran Kodam Brawijaya,” ungkap orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya itu.

Selain itu, kata Mayjen Kustanto, tak hanya do’a bersama sesuai agama masing-masing, berjalannya acara tersebut juga dibalut dengan nyanyian lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh Jama’ah yang hadir di lokasi.

“Sesudah menyanyikan lagu Indonesia Raya, para Jama’ah juga menyaksikan berlangsungnya upacara penurunan bendera pada pukul 18.00 WIB tadi,” jelasnya.

Selama berlangsungya kegiatan tersebut, terdapat 445 tempat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan do’a bersama 171717 di jajaran KodamV/Brawijaya. Beberapa diantaranya 317 Masjid, 41 Pondok Pesantren, 50 Gereja, 10 Pura, 10 Klenteng dan 119 Aula atau Pendopo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Serentak, seluruh TNI-AD di jajaran Kodam V/Brawijaya menggelar kegiatan upacara peringatah hari kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017.

Pada kesempatan itu, Komandan Kodim (Dandim) Kota Malang, Letkol Inf Nurul Yakin bertandang ke balai Kota Malang. Kamis, 17 Agustus 2017 pagi.

Seusai menggelar kegiatan upacara hari kemerdekaan, seluruh Forpimda bersama masyarakat Kota Malang menyempatkan diri untuk melihat drama kolosal yang bertajuk Perjuangan Arek Malang.

Dalam drama tersebut, bercerita mengenai masyarakat Kota Malang yang secara beramai-ramai mendengarkan proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan disiarkan oleh salah satu stasiun radio.

Seusai mendengarkan proklamasi tersebut, masyarakat Malang bergerak ke markas pasukan Jepang untuk melakukan pelucutan senjata.

Tak hanya itu, para pemain drama kolosal tersebut, juga mengisahkan perjuangan Dr. Abdulrahman Saleh dalam mengatasi keadaan darurat. Namun, Abdulrahman Saleh tak bergerak sendirian, dengan dibantu sahabatnya Dr. Suwandhi, kedua dokter tersebut membawa obat-obatan dengan menggunakan pesawat dari Malang menuju Madiun.

Berlangsungnya drama itu, seakan memancing animo masyarakat Kota Malang untuk menghadiri berlangsungnya upacara hari kemerdekaan RI ke-72.

Selain dihadiri Letkol Inf Nurul Yakin, kegiatan itu juga dihadiri langsung oleh Walikota Malang, Ketua DPRD dan Kapolresta Malang. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, dengan adanya Kartu Pelajar Surabaya ini, nantinya pelajar Surabaya bisa menikmati berbagai macam fasilitas yang ada di Kota Surabaya. Seperti halnya untuk memasuki ruangan Co-working Space dan kolam renang. Kartu pelajar ini akan dibagikan kepada seluruh pelajar SD dan SMP di Kota Surabaya.

“Jadi, nantinya kolam renang itu akan benar-benar diperuntukan untuk pelajar di Surabaya. Caranya ya dengan menunjukkan Kartu Pelajar Surabaya ini,” kata Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya (17/8).

Kolam renang ini sedang dipersiapkan oleh Pemkot Surabaya yang akan disebar di beberapa titik. Menurut Wali Kota Surabaya, kolam renang ini akan dibagi menjadi dua tipe, yaitu kolam renang untuk anak kecil dan kolam renang aquatic seperti halnya olimpiade. Lokasinya, kolam renang aquatic direncanakan akan dibangun di Balas Klumprik. Sedangkan kolam renang anak kecil akan tersebar di Selatan, Timur dan Utara Kota Surabaya.


Seperti diketahui, Kartu Pelajar Surabaya ini memiliki NIK yang tertera di kartunya. Sehingga, ketika terjadi sesuatu, bisa diketahui nama orang tua dan alamat tempat tinggal pelajar tersebut. Hal ini berbeda dengan kartu pelajar biasanya, yang hanya menunjukkan alamat dan nama sekolah saja. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya Kartu Pelajar Surabaya ini, para pelajar bisa membawanya setiap waktu seperti halnya membawa KTP.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya juga mengatakan, ada 50 unit rumah baru yang diberikan kepada para veteran yang ada di Surabaya. Sementara, masih belasan rumah tersebut yang sudah dihuni oleh para veteran.

“Ini karena Pemkot Surabaya tidak mempunyai hak menentukan siapa saja veteran yang akan menempati. Verifikator untuk bisa menghuni berasal dari Korem dan veteran. Nantinya rumah tersebut juga bisa dihuni oleh para veteran sampai beliaunya meninggal,” kata Wali Kota.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelumnya, Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 Tahun di Taman Surya Balai Kota Surabaya berlangsung sangat meriah. Dalam upacara kali ini, tidak hanya sekedar pengibaran bendera saja tapi ada juga penampilan dari ratusan pelajar Surabaya yang tampil memukau. Selain itu, beberapa penghargaan diberikan kepada beberapa pihak yang sudah membantu Pemerintah Kota Surabaya selama ini.

Acara yang diawali dengan pengibaran bendera ini, berlangsung sangat khidmat oleh peserta upacara dan tamu undangan yang hadir. Setelah pengibaran bendera usai, upacara dilanjutkan dengan pembagian penghargaan.

Ada 33 penghargaan atas peran aktif melakukan pengamanan bersama tiga pilar dalam rangka mensukseskan Operasi Sutera Tahun 2017. Penghargaan ini diberikan kepada para forpimda di 11 wilayah Surabaya, yang masing-masing diberikan kepada Kapolsek, Danramil dan Camat wilayah tersebut. Selain itu, ada 10 orang penerima penghargaan yang berprestasi dalam berbagai lomba dan program di tingkat Kota Surabaya.

Tidak hanya sekedar memberikan penghargaan saja, namun Wali Kota Surabaya juga memberikan Ijin Pemakaian Rumah yang secara simbolis diberikan kepada para veteran. Pemkot Surabaya juga memberikan piagam kepada Kepala BPN 1 Surabaya atas peran aktif percepatan pengadaan tanah untuk kepentingan umum dan pensertifikatan tanah aset Pemkot Surabaya Tahun Anggaran 2017. Piagam juga diberikan kepada Kantor Telkom Jalan Garuda karena perannya melestarikan Bangunan Cagar Budaya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya juga memberikan piagam kepada Hariadi Suparto karena berpartisipasi penambahan koleksi di Museum 10 November Surabaya. Saat menerima piagam itu, Hariadi memberikan tustel kepada Wali Kota untuk Koleksi di Museum 10 November Surabaya. Di saat yang sama, Wali Kota Surabaya juga menyerahkan Kartu Pelajar Surabaya kepada perwakilan pelajar Surabaya. Tidak hanya sekedar memberikan piagam dan penghargaan saja, Pemkot Surabaya juga menerima 15 unit Segway atau skuter listrik dari BPJS Kesehatan.

Acara pun ditutup dengan penampilan drama kolosal oleh 700 pelajar SMP Se-Surabaya. Dalam drama kolosal ini, para pelajar menampilkan suasana Surabaya ketika Proklamasi dibacakan oleh Presiden Pertama RI Soekarno. Selain itu, dalam drama ini juga para pelajar juga menyanyikan lagu perjuangan Indonesia dihadapan para tamu undangan dengan sangat meriah.

Saat menyanyikan lagu perjuangan ini, Wali Kota Surabaya juga diajak ikut menyanyi dan bergandengan tangan dengan para pelajar yang menunjukkan eratnya kebersamaan. Bahkan, salah satu penyanyi yang bernama Febria, merupakan pelajar disabilitas yang memiliki kekurangan tidak bisa melihat. Usai bernyanyi, Wali Kota mengapresiasi Febria yang tampil dihadapan banyak tamu undangan yang hadir dengan sangat bagus.

“Febria, saat ini kamu gak sendiri. Sekarang kamu punya banyak teman, didepanmu ada para tamu undangan dan para veteran termasuk teman-teman pelajar lainnya,” ujar Wali Kota Kepada Febria. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 Tahun kali ini, Wali Kota Surabaya mengajak seluruh elemen warga harus kerja bersama. Hal itu disampaikannya dalam sambutan di upacara pengibaran bendera merah putih di Taman Surya Balai Kota, Kamis (17/8).
Menurut Wali Kota Surabaya, semua elemen warga harus mengupayakan yang terbaik yang sesuai dengan perannya, tanggung jawab dan kedisiplinan. Oleh karena itu, Surabaya mendapatkan penghargaan bergengsi beberapa waktu lalu, seperti, Adipura Kencana, Nirwasita Tantra serta Adiwiyata Mandiri.

Selain itu, usai upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, Wali Kota juga menyampaikan beberapa hal kepada warga Surabaya.

“Kita sudah belajar dari sejarah bahwa kita pernah sulit merdeka sehingga sampai dijajah 350 tahun. Hal itu terjadi karena saat itu warga Indonesia terpecah belah dengan politik devide et impera,” kata Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya usai acara Peringatan Hari Kemerdekaan di Balai Kota.

Untuk itu, dirinya berpesan kepada warga Surabaya untuk tidak terpecah belah kembali. Hal ini sudah disepakati dalam Sumpah Pemuda di Tahun 1928 lalu yang menyatakan Satu Bangsa, Tanah air dan Bahasa Indonesia.

“Jika kita berbicara perbedaan lagi, kita akan mundur ke belakang,” kata Tri Risma.

Wali Kota Surabaya juga menambahkan, penjajahan di masa depan sangat berbeda dengan penjajahan di masa lalu.  Bentuknya, mungkin secara individu merdeka tetapi masyarakat akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, susah mencari uang dan makan.

“Untuk itu, jangan sampai terulang kembali. Jangan sampai kita mulai kembali dari nol. Kita harus maju dan jauhi perpecahan,” tambah Wali Kota Surabaya.

Selanjutnya, kata Wali Kota Surabaya, di masa depan juga memiliki tantangan lebih berat karena musuh yang dihadapi tidak terlihat. Contohnya saja seperti tantangan dari segi ekonomi atau narkoba yang menyerang anak-anak muda. Terlebih lagi, apabila kalau saling menjelekkan di media sosial.

“Kalau kita habiskan waktu dengan menjelek-jelekkan orang lain, itu berarti kita mundur. Padahal di tempat lain berjalan maju. Ini berarti kita dijajah kembali,” kata Wali Kota. Oleh sebab itu, benteng untuk menghadapi permasalahan dan tantangan di masa depan, yaitu disiplin, kerja keras dan bergandengan tangan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri upacara Detik-detik Proklamasi rangka memeperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun 2017 di Grahadi Surabaya, Kamis (17/8).

Upacara memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya ini, diawali dengan dentuman tembakan dari enam meriam howitzer kaliber 105 MM milik batalyon howitzer-1 Marinir.  Sebanyak 17 tembakan beruntun dengan jarak antar tembakan 3,5 detik, menggema. Upacara dipimpin Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo.

"Kami mengeluarkan enam pucuk Meriam 105 yang diawaki 65 personel," kata Letnan Kolonel Marinir Marhabang S.H., M.Tr. Hanla yang didapuk sebagai komandan penembakan meriam.Meriam-meriam tersebut diletakkan berjajar di jalan Ketabang Kali Surabaya atau tepat berada di belakang Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Sedangkan pasukan upacara diikuti sekitar lima ribu peserta di antaranya 900 tim paduan suara dari SMU se-Surabaya, serta masing-masing satu kompi atau berisi 100 orang dari kesatuan militer TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Akademi Angkatan Laut, Gabungan PNS pemprov jatim, Veteran,Tokoh msyarakat, Pramuka, Mahasiswa atau Pelajar, Polisi Pamong Praja, serta beberapa peserta dari ormas kepemudaan.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 tahun 2017 ini, telah menyebarkan undangan  sebanyak dua ribu undangan.

Tampak hadir dalam upacara rangka memeperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun 2017 di Grahadi Surabaya yaitu Kegiatan  dihadiri oleh Wagub Jatim Drs. H. Syaifullah Yusuf, Pangdam V/ Brw, Pangarmatim, Dankodiklatal, Kapolda Jatim, Kepala BINDA Jatim Kasdam V/ Brw Kasgartap III/ Sby, Karumkital dr. Ramelan, Kadispsial, Wagub AAL, Danpasmar-I, Dankodikopsla, Dan STTAL, Ketua BNNP Jawa Timur, Kajati Jatim, Ketua DPRD Jatim serta tamu undangan lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kafasharkan Surabaya Kolonel Laut (T) Jusep Wildan, S.T., menjadi Inspektur pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017 yang dilaksanakan di lapangan Yos Sudarso Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Kamis, (17/8).

Hadir dalam upacara tersebut, para Asisten,  Kadis dan Kasatker serta para perwira staf jajaran Mako Lantamal V lainnya.

Upacara yang berlangsung khidmat itu,  diikuti pasukan upacara dari satu unit Korsik Lantamal V, satu SST Pama, satu SST Pomal Lantamal V, satu SSK Bintara, satu SSK Tamtama, dua SSK ASN Lantamal V.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kafasharkan menyatakan  bahwa hari ini kita kembali memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Saat rangkaian panjang perjuangan dan pengorbanan segenap putra putri bangsa mencapai puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan diproklamirkannya kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peringatan ini merupakan saat yang tepat untuk kembali mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa. Jutaan pahlawan bangsa baik yang dikenal maupun tidak dikenal telah gugur di medan pertempuran melawan penjajah. Bahkan tidak sedikit para pejuang bangsa yang harus menghabiskan sisa hidupnya dengan cacat fisik maupun mental. Kesemuanya dilandasi dengan ketulusan demi Indonesia merdeka.
Menurut Ade, sapaan akrab Kasal ini-Patriotisme dan nasionalisme pendahulu kita akan menjadi sia-sia jika kita generasi pembangunan hanya menjadikan catatan sejarah perjuangan para pahlawan sebagai cerita masa lalu. Semangat heroik para pahlawan harus dijadikan sebagai nilai-nilai luhur bangsa, tidak untuk berjuang melawan penjajah tetapi untuk membangun kehidupan bangsa yang adil, makmur dan bermartabat. "Nilai kejuangan harus terpatri di dalam hati sanubari setiap bangsa Indonesia untuk berkarya sebagai modal dasar pembangunan nasional,” terangnya.

Para pendahulu kita telah mengajarkan nilai-nilai tentang pentingnya menjadi makhluk sosial yang saling hidup berdampingan dan berinteraksi melibatkan individu lainnya. “gotong royong” adalah akar dari kebudayaan kita yang merupakan perwujudan harmoni kebersamaan yang telah menjadi perekat sosial paling efektif tanpa memandang ras, suku dan agama untuk mencapai tujuan yang luhur.

“Indonesia Kerja Bersama” menjadi tema yang diangkat sebagai semangat pada perayaan 72 tahun indonesia merdeka kali ini. Tema tersebut bermakna sebagai esensi sekaligus ajakan kepada segenap masyarakat Indonesia untuk saling merangkul dan mengedepankan asas kebersamaan, kembali bersama-sama bersatu dalam perbedaan dan melanjutkan perjuangan untuk menjadi bangsa yang terhormat di mata dunia.  

Hal ini dapat menjadikan dua makna yang saling berkaitan, yaitu kerja bersama dan bersama kerja. Kerja bersama menunjukkan pendekatan yang memperlihatkan asas kebersamaan serta gotong royong dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. Sedangkan bersama kerja memiliki makna ajakan untuk bersama-sama bekerja membangun kemajuan indonesia dan mencapai target yang telah direncanakan.

Sebagai bagian dari negara kesatuan republik indonesia, TNI Angkatan Laut memiliki tugas dan tanggung jawab konstitusional untuk melanjutkan proses pembangunan nasional. Dengan dilandasi kebersamaan TNI Angkatan Laut harus terus meningkatkan kinerja dan melanjutkan pengabdian dalam mendukung program pembangunan nasional.

Masih menurut Ade, Sesuai dengan kebijakan pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut yang tertuang dalam minimum essential force (MEF), terdapat empat program yang menjadi prioritas yaitu program dukungan kesiapan matra laut, program modernisasi alutsista dan non alutsista serta pengembangan fasilitas dan sarana prasarana pertahanan negara matra laut, program peningkatan profesionalisme personel matra laut, serta program penyelenggaraan manajemen dan operasi matra laut.

Selain itu, TNI Angkatan Laut harus  mampu membina dan memberdayakan potensi maritim seperti masyarakat maritim, industri dan jasa maritim, serta sarana dan prasarana nasional untuk digunakan bagi kepentingan pertahanan negara. Program penguatan sektor kemaritiman melalui visi poros maritim dunia menjadi momentum kebangkitan pengelolaan sumber daya laut, serta meraih kembali sejarah kejayaan bahari bangsa Indonesia, sehingga dapat menumbuhkan semangat generasi muda bangsa untuk mencintai laut dan mendayagunakan kekayaan yang ada di dalamnya.

Semangat ini perlu terus ditumbuhkan, dijaga dan ditingkatkan melalui peningkatan kinerja dari seluruh komponen bangsa, demi tercapainya cita-cita kejayaan maritim Indonesia. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat pukul 00.00 WIB, seluruh Forkopimda Jatim secara bersama-sama mendatangi Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa. Kamis, (17/8/2017) dini hari

Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Soekarwo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam acara tersebut mengatakan, apel kehormatan dan renungan suci yang dilakukannya kali ini, merupakan suatu bentuk implikasi dalam upaya menghormati jasa-jasa yang telah diberikan oleh para Pahlawan.

“Kami bersumpah dan berjanji bahwa perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami dan jalan kepastian yang pahlawan tempuh adalah jalan bagi kami juga,” kata Pakde Karwo melalui ikrar yang dibacakannya.

Dirinya menambahkan, dalam memperingati HUT RI ke-72 tahun ini, Kemerdekaan merupakan saran menuju suatu cita-cita masyarakat adil dan makmur.

“Masyarakat yang adil dan makmur diperlukan negara, filosofi, konstitusi, UUD,  wilayah negara kesatuan dan mempunyai pandangan pluralisme. Empat hal itulah yang menjadi bagian untuk merealisasi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Selain dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Berlangsungnya acara itu juga diikuti oleh Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M. D. A, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin dan beberapa unsur masyarakat yang berada di Kota Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Secara serentak, upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017, mulai digelar di seluruh wilayah di Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, seluruh Forkopimda Jatim berama-ramai mendatangi gedung Grahadi, Kota Surabaya. Kamis, 17 Agustus 2017 pagi. Kedatangan itu, bertujuan untuk mengikuti pelaksanaan upacara Kemerdekaan RI yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur. Drs, H. Soekarwo.

Tak hanya itu, berlangsungnya upacara tersebut, juga dihadiri oleh Letkol Arh Hari Sampurno yang merupakan Komandan Kodim (Dandim) Surabaya Selatan yang bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) dengan diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari TNI, Polri, PNS, Mahasiswa dan beberapa masyarakat yang tergabung di dalam kelompok ormas di Surabaya.

Pada pelaksanaan acara tersebut, sebanyak 76 pelajar SMA dari 38 Kabupaten dan Kota di Jatim yang tergabung dalam pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskibraka). Para Paskibraka tersebut, terbagi menjadi beberapa kelompok, diantara kelompok 17, kelompok 8 dan kelompok 48.

Berlangsungnya upacara HUT Kemerdekaan di gedung Grahadi itu, seakan memancing antusiasme masyarakat yang berada di Kota Surabaya dan sekitarnya untuk menyaksikan prosesi berjalannya upacara hari Kemerdekaan ke-72 tahun 2017.

Selain dihadiri Wagub Jatim, berlangsungnya upacara tersebut juga dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Kapolda Jatim, Pangarmatim, Kajati Jatim, Ketua DPRD Jatim, para Veteran yang berada di Kota Surabaya dan beberapa Perwakilan Duta Besar dari negara lain di Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dengan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/Bhaskara Jaya, Letnan Kolonel Inf Hery Suprapto, pelaksanaan upacara peringatan HUT kemerdekaan RI ke-72 tahun ini, berlangsung dengan penuh khidmat.

Hery Suprapto menegaskan, sebelum menggelar upacara peringatan HUT kemerdekaan tahun ini, Perwira Menengah dengan dua melati di pundaknya itu menegaskan seluruh satuan di jajarannya untuk berkumpul di lapangan Makorem 084/BJ.

“Semua anggota sudah kita berikan peringatan untuk wajib hadir dalam pelaksanaan upacara 17 Agustus tahun ini,” kata Kasrem.

Dirinya menambahkan, selain dibalut dengan acara pengibaran bendera pusaka, di sela-sela upacara berlangsung, Letkol Hery juga menghimbau seluruh peserta upacara yang hadir untuk memaknai pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pagi hari itu.

“Upacara yang dilaksanakan ini merupakan suatu hal yang bermakna,” tandasnya. Kamis, 17 Agustus 2017 pagi.

Selain itu, kata Kasrem, ia juga menghimbau seluruh peserta upacara untuk terus memupuk semangat dan jiwa nasionalisme.

“Sebagaimana diketahui, slogan Indonesia kerja bersama merupakan momentum yang sangat tepat untuk lebih mengedepankan rasa kebersamaan, mufakat dan musyawarah untuk kepentingan bersama,” tegasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive