Kamis, 21 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kegiatan-kegiatan dalam menjaga keharmonisan antara TNI dan Purnawirawan, bahkan keluarga besar TNI terus digalang oleh Korem 084/Bhaskara Jaya.

Pada kesempatan kali ini, Kepala Seksi Teritorial Korem 084/BJ, Letkol Arm Soegeng menuturkan, langkah yang dilakukannya merupakan salah satu cara yang terbaik dalam menjaga komponen dan mitra terbaik TNI.

“Menurut kami, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan menggugah keluarga besar TNI dalam menjaga pertahanan negara,” kata Kasiter ketika membuka kegiatan komunikasi sosial di aula Makorem. Selasa, 19 September 2017 pagi.

Ditambahkannya, hal itu, kata dia, salah satu potensi yang harus dipertahankan dalam mewarnai dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“TNI sebagai Bhayangkari negara akan selalu terbuka dan menerima kritik. Saran dan masukkan dari berbagai pihak, khususnya keluarga besar TNI akan kami terima dengan baik,” imbuhnya.

Selain itu, imbuh Kasiter, bertemakan “Melalui  Silaturrahmi Keluarga Besar TNI, Kita Tingkatkan Soliditas dan Kesamaan Visi dan Misi  Guna  Mengatasi  Permasalahan Bangsa dalam Rangka Mewujudkan Keutuhan NKRI” dirinya berharap agar semua pihak, khususnya keluarga besar TNI yang hadir di Makorem saat ini, dapat bersinergi dengan baik bersama TNI.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan ini secara bersama-sama. Saya harap, semua pihak ikut terlibat dalam menjaga kedaulatan ini,” pintanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Istri prajurit TNI AL yang tergabung dalam organisasi Jalasenastri Cabang 4 Daerah Jalasenastri Armada Timur (DJAT)  Lanal Semarang nengikuti pemeriksaan Inveksi Visual Asam Asetat (IVA) yang digelar Dharma Pertiwi Daerah D dalam Rangka memperingati HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia, Selasa (19/9).

Kegiatan tersebut diselenggaran di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi Solo yang berlokasi di Jalan Brigjend Slamet Riyadi No 321, Solo, Jawa Tengah. Jalasenastri Cabang 4 merupakan salah satu unsur dalam keanggotaan Dharma Pertiwi Daerah D, sedikitnya 20 anggota Jalasenastri berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Ketua Dharma Pertiwi Daerah D Ibu Dewi Tatang Sulaiman (Istri Pangdan IV Diponegoro), Ibu Inca Gofara Hanarko Djodi Pamungkas (Ketua Cabang 4 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur (DJAT)  Lanal Semarang) dan beberapa Ibu-Ibu Pengurus Dharma Pertiwi Daerah D serta kurang lebih 180 Anggota Dharma Pertiwi Daerah D tampak hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut seluruh peserta diterima oleh Dandenkesyah Letkol CKM Antum Subono,Sp.S.M.Sc. dalam sebuah sambutannya Dandenkesyah mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran seluruh ibu-ibu anggota Dharma Pertiwi Daerah D di RS Tentara Slamet Riyadi guna melaksanakan pemeriksaan IVA dalam Rangka HUT TNI yang ke 72. " semoga dengan pemeriksaan IVA yang diselenggarakan ini dapat memberikan sebuah pengertian tentang bahayanya  penyakit Kanker Leher Rahim, sehingga diharapkan dengan pemeriksaan IVA ini ibu-ibu akan mengetahui secara dini serta bisa diambil langkah pencegahannya," terang Ketua Dharma Pertiwi Daerah D.

Ketua Dharma Pertiwi Daerah D beserta seluruh pengurus berkesempatan meninjau pelaksanaan pemeriksaan, sesekali terkihat berdialog dengan ibu-ibu yang menunggu giliran pemeriksaan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara melaksanakan tes urine secara mendadak kepada anggotanya.di Aula Makodim 0830/SU Jl. Gresik No. 52 Krembangan Surabaya, Selasa (19/9/2017)

Kegiatan pemeriksaan Urine ini di pimpin langsung oleh Dandim 0830/SU Letkol Arm Beny Hendra Suwardi,S.Sos didampingi Kasdim 0830/SU Mayor Inf Herawady Karnawan.

Kegiatan itu pun diikuti sekitar 70 personel Prajurit dan PNS, dengan tenaga Medis Serma Daniel Rudy W dan PNS Astutik (Analis Den Kes) dari Den Kes Wilayah Surabaya.

Dandim 0830/SU menjelaskan sebagai prajurit dan PNS Kodim 0830/SU berharap jangan mencoba-coba mengkonsumsi narkoba.

" Kita sebagai aparat bersama pemerintah daerah membantu untuk menegakkan dan mensukseskan program P4GN ini dan saya harapkan untuk anak dan keluarga kita tolong dijaga, dilindungi dari bahaya narkoba ini, saling mengingatkan bahwa Angkatan Darat TNI khususnya masalah narkoba tidak boleh terjadi pelanggaran karena resikonya berat dan bisa dipecat. Bahaya narkoba memang cukup menakutkan, bahkan sudah masuk ke beberapa sendi kehidupan manusia, saat ini narkoba merupakan musuh bangsa yang harus diperangi bersama. " Tegas Dandim 0830/SU Letkol Arm Beny Hendra Suwardi,S.Sos. (arf)

Peringati HUT ke-72 TNI


KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Menyambut peringatan HUT ke-72 TNI 2017, Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M.,  turut dalam rombongan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam ziarah nasional ke Makam Bung Karno Dan Gusdur,  Senin (18/9).

Tampak menyertai Panglima TNI,  Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny.  Nenny Gatot Nurmantyo, Kasad  Jendral TNI Mulyono beserta ibu Sita Mulyono, Kasal Laksamana Ade Supandi, S. E., M. AP., beserta ibu Endah Ade Supandi, Kasau Marsekal TNI  Hadi Tjahjanto beserta Ibu Nanny dan pejabat TNI lainnya.

Ziarah kali ini merupakan rangkaian kegiatan acara HUT Ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengusung tema Bersama Rakyat TNI Kuat, hebat,  profesional siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat,  mandiri dan berkepribadian.

Selain melaksanakan ziarah ke makam proklamator dan ke makam Gus Dur,  Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beserta rombongan juga akan ziarah ke makam Soeharto di Imogiri, Solo serta makam Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta, yang merupakan panglima TNI pertama kali.

Selain para Kepala Staf Angkatan, tampak hadir dalam acara ziarah kali ini yaitu 43 pejabat tinggi TNI. Sedangkan pejabat teras TNI AL antara lain; Aspers Kasal, Pangarmabar, Pangarmatim, Pangkolinlamil, Dankormar, Gubenur AAL, Kadispsial, serta Dan Kodikopsla. Selain itu tampak hadir yaitu Gubernur Jatim Dr. Soekarwo, Wakapolda Jatim.

Acara ziarah ke MBK dan Gus Dur menjadi kegiatan yang rutin dilakukan saat peringatan HUT TNI. "Tahun ini yang kedua, dan akan selalu kami lakukan saat memperingati HUT TNI". Dengan ziarah ke makam kedua mantan presiden ini, merupakan implementasi kecintaan TNI pada para pahlawan bangsa.

Diharapkan dengan berziarah ke MBK dan Gus Dur ini bisa mengenang jasa para pahlawan. Dan mempunyai jiwa kebangsaan untuk menjaga keutuhan NKRI.

Menurut Panglima TNI, ia ingin mencontohkan pada seluruh generasi muda agar tidak melupakan sejarah dan bisa mencontoh perjuangan mereka, bagaimana gelora semangat pantang menyerah, berjuang tulus ikhlas, serta berani, sehingga bangsa ini bisa merdeka.

Menurut Gatot -sapaan akrab Panglima TNI- generasi muda adalah generasi harapan bangsa, sehingga harus benar-benar berjuang berdasarkan budaya Indonesia. Salah satunya, dengan melihat contoh yang diberikan pendahulu.

Ia menegaskan, bangsa ini adalah bangsa patriot, bangsa ksatria. Bahkan, setiap manusia Indonesia mengalir gen ksatria, termasuk mampu mengusir penjajah dengan perjuangan bangsa sendiri.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan para pendahulu telah mengantarkan bangsa ini ke depan pintu gerbang, namun yang masuk adalah gernasi muda. "Saat ini, perjalanan masih panjang dan sejarah jangan sampai dilupakan. "Ini yang perlu generasi muda TNI mengikuti langkah langkah, karena Bung Karno katakan bahwa perjuangan saya tidak begitu sulit karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuanganmu nanti lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri, sehingga tetap waspada," jelasnya.

Tradisi ziarah lanjutnya,  diharapkan bisa dilakukan setiap tahun, Syukur Alhamdulillah tahun ini (2017, red) bisa melaksanakannya kembali dan bukan hanya saat dirinya menjabat sebagai panglima saja. Ia berharap, panglima-panglima yang menjabat akan datang bisa melakukan hal yang sama.

Selesai melaksanakan ziarah di Makam Gus Dur, Panglima TNI beserta seluruh rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Surabaya untuk selanjutnya menuju Solo,  Jateng. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Detasemen Polisi Militer XVI/1 Ternate melaksanakan Opsgaktib/Operasi Penegakan Ketertiban dalam rangka pekan disiplin "Waspada Wira Parang" melalui Patroli kombinasi menyusuri wilayah Kota Ternate.

Operasi yang dipimpin oleh Pasi Hartib Kapten Cpm Ibrahim Rahman Putra, S.H. dengan menggunakan 1 unit kendaraan patroli jenis Suzuki OZ melintasi area Selatan Kota Ternate dan berhasil mengamankan sejumlah atribut TNI yang tidak sesuai peruntukan penggunaannya seperti seragam, atribut maupun stiker-stiker TNI yang digunakan oleh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut juga Pasi Hartib memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang ketentuan dan larangan penggunaan seragam dan atribut Militer.

Sementara itu secara terpisah Dandenpom XVI/1 Ternate Letkol Cpm Ali Mustofa, S.H. menyampaikan bahwa kegiatan patroli ini merupakan bentuk penegakkan kedisiplinan yang dilakukan jajaran Denpom Ternate sekaligus juga patroli keamanan, terkait dengan penggunaan atribut militer ketentuannya sudah jelas sesuai Undang-Undang hal tersebut juga ditujukan untuk melindungi masyarakat dari hukum perang apabila sewaktu-waktu kita menghadapi perang bisa saja masyarakat sipil menjadi korban salah sasaran dan dianggap menjadi bagian dari Kombatan atau pihak yang diperbolehkan diserang dalam hukum perang karena menggunakan atribut militer. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Batuporon) Komandan Pangkalan TNI AL Batuporon (Danlanal) Batuporon,  Lantamal V Letkol Marinir Ena Sulaksana SE. menghadiri acara pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI yang dilaksanakan di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, Jawa Timur, Sabtu kemarin.

Di gelaran Pameran Alutsista dalam rangka memperingati HUT ke-72 TNI th 2017 hari kedua, Minggu 17/9 kemarin,  Danlanal beserta prajuritnya juga mengikuti Fun Bike dan Fun Run bersama ribuan masyarakat Surabaya lainnya.

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P., setelah membuka secara resmi pelaksanaan pameran Alutsista TNI dengan didampingi oleh Pangdiv 2 Kostrad Mayjen TNI Agus Suhardi, Danlanud Abd Saleh Marsma TNI Nulexi Tambayong serta segenap tamu undangan lainnya .

Dengan tergelarnya kekuatan Alutsista TNI Wilayah Timur serta pameran Alutsista terbaru kepada masyarakat sebagai wujud pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas anggaran negara yang diberikan kepada TNI.

Tampak hadir dalam acara tersebut,  Guberbur AAL, Dankodiklatal, Kasgartap III/Sby, Danguskamlatim, para Danlantamal wiltim, Dan STTAL, Pangkosek 4 Biak, Danpasmar-1, para kepala daerah Indonesia Timur, Para Rektor Universitas Wilayah Timur, Ketua Daerah Jalasenastri Armada Timur dan segenap pengurus, para Ketua Korcab DJAT serta ribuan masyarakat yang tumpah di  Dermaga Madura. (arf)

Rabu, 20 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sempat bebas atas putusan hakim PN Surabaya, Alfian Tanjung, Tersangka kasus ujaran kebencian akan kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Hal itu diungkapkan Humas PN Surabaya, Sigit Sutrino saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (20/9/2017).

"Tanggal 11 lalu, kami terima pelimpahan berkas perkaranya dari Kejari Tanjung Perak,"terang Sigit Sutriono.

Persidangan kasus Alfian Tanjung ini akan disidangkan Rabu mendatang, tanggal 27 September 2017 dan perkara ini akan disidangkan kembali oleh Hakim Dedi Fardiman, Sesuai dengan penetapan Ketua PN Surabaya bernomor 2664/Pid.Sus/2017/PN.Surabaya.

"Majelis hakimnya sama dengan yang dulu, Dedi Fardiman,"sambung Sigit.

Seperti diketahui, Alfian Tanjung bebas dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejagung RI. Pria yang berjuluk Ustadz ini dibebaskan Hakim lantaran adanya kesalahan jaksa dalam penulisan surat dakwaan.

Pada amar putusan sela yang dibacakan Rabu (6/9/2017) lalu, Hakim Dedi Fardiman mengabulkan sebagaian eksepsi yang diajukan Alfian Tanjung melalui tim penasehat hukumnya.

Dalam eksepsi tersebut, Ada lima belas point yang diajukan Alfian Tanjung, Tapi hakim hanya mengabulkan tiga point saja.

Tiga point tersebut adalah, Salahnya penulisan pelimpahan perkara yang semestinya Pengadilan Negeri Surabaya, tapi di tulis Pengadilan Negeri Tanjung Perak.

Lalu Point yang kedua, adalah tidak singkronnya dakwaan ke satu dengan lainnya, terkait masalah tempus atau waktu kejadian.  Dan yang ketiga adalah terkait jeratan pasal yang didakwakan dianggap tidak jelas.

Atas putusan itu, Jaksa tidak melakukan upaya hukum dan melanjutkan memperbaiki isi dakwaan sesuai dengan putusan hakim dan melimpahkan kembali perkara ini ke PN Surabaya.

Sementara, Alfian Tanjung justru  melakukan upaya hukum banding atas putusan sela Hakim Dedi Fardiman.

Sebelumnya, Alfian Tanjung  didakwa melanggar pasal156 KUHP atau Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b butir 2 UU RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Ras dan Etnis.

Dia disangka melakukan tindak pidana menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu golongan rakyat Indonesia, atau dengan sengaja menunjukkan, menyebarkan kebencian atau rasa permusuhan kepada orang lain.

Ujaran kebencian tersebut diketahui di video yang diunggah di Youtube pada 26 februari 2017. Saat itu, Ustad Alfian Tanjung berceramah kuliah subuh di Masjid Al Mujahidin Perak Surabaya.

Di tengah-tengah ceramahnya, Dia sempat menyinggung pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu juga menghina mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Dalam ceramah tersebut juga menyebutkann pemerintahan Jokowi dengan sebutan pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) dihadapan ratusan Jamaah yang ada di masjid tersebut.

Alfian Tanjung dilaporkan oleh seorang warga Surabaya, Jawa Timur, bernama Sujatmiko lantaran memberikan ceramah dengan materi tentang PKI. Saat itu, dia tengah berceramah di Masjid Mujahidin, Surabaya.

Laporan Sudjatmiko akhirnya ditanggapi oleh Bareskrim Mabes Polri dan menjadikan Alfian Tanjung sebagai tersangka. (Komang)

Selasa, 19 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban dibuat tak berdaya oleh tim Wartawan Hukum (Wankum) Surabaya  saat pertandingan perdana turnamen futsal Gubernur Jatim Cup 2017 di Gool Futsal, Selasa (19/9/2017).

Tak tangung-tanggung, tim Wankum FC berhasil memberondong  11 gol ke gawang PWI Tuban. Gelontoran gol Wankum ke gawang PWI Tuban disumbang Abdullah 4 gol, Tovic 3 gol. Sementara empat pemain yaitu Pardosi, Wahyu, Ali, Rofik masing-masing menyumbang satu gol.
PWI Tuban hanya mampu menceploskan 4 gol ke gawang Wankum.

Pada awal babak pertama, PWI Tuban sempat unggul terlebih atas Wankum. Sayangnya keunggulan tersebut tak berlangsung lama setelah beberapa menit berikutnya Tovic berhasil menjebol gawang PWI Tuban melalui sundulan.


Usai Tovic menceploskan si kulit bundar, sempat terjadi saling kejar skor. Sayangnya kengototan PWI Tuban berhasil dijinakkan oleh pemain Wankum. Dikit demi sedikit, Wankum berhasil menjebol gawang PWI Tuban. Hingga babak kedua berakhir, skor 11-4 tetap tetap bertahan untuk kemenangan Wankum.

Dengan hasil ini, Wankum FC berhasil bertengger di puncak klasemen grup B Gubernur Jatim Cup 2017. Pasalnya pada pertandingan yang lain, PWI Gresik hanya bisa mengalahkan Indrapura FV dengan skor tipis 5-4.

Usai pertandingan, Rudy Pardosi, kapten Wankum FC menilai permainan timnya sangat impresif. Pasalnya meskipun sempat tertinggal, mental juara Wankum tak kendor. “Mental juara kawan-kawan justru semakin kuat setelah tertinggal. Terbukti kami bisa membuat 11 gol ke gawang PWI Tuban,” katanya.


Tak hanya itu, lanjut pemain berdarah Batak ini, sikap pantang menyerah Wankum yang diperlihatkan pada pertandingan ini perlu terus dijaga. “Jangan sampai kendor pada pertandingan-pertandingan selanjutnya,” tegas Pardosi.

Merujuk pada pertadingan perdana ini, Pardosi yakin target babak final bisa dicapai Wankum FC.

“Jangankan babak final, kalau permainan seperti ini bisa terus dijaga, saya yakin kami bisa meraih juara,” katanya.

Pada pertadingan selanjutnya, Wankum FC bakal berhadapan dengan PWI Gresik. Jika sukses mengandaskan perlawanan PWI Gresik, maka Wankum sudah bisa dipastikan bakal melaku ke babak perempat final Gubernur Jatim Cup 2017.

Sementara, skor pertandingan antara IJTI VS PWI Lamongan menghasilkan skor drow, yakni 3-3. Dipertandingan lain, Pokja Pahlawan berhasil melibas PWI Malang dengan skor 5-2.

Sedangkan Pokja Dakota berhasil dikalahkan oleh Tim Densus Semeru (Pokja Polda Jatim), dengan skor  3-5. Sementara PWI Sidoarjo menang telak 10-6 saat melawan Tim Kompor (Pokja Koni Jatim dan Dispora Jatim)

Tim Pokja Polrestabes Surabaya kalah tipis dengan Tim Dewantara (Pokja Pendidikan), dengan skor 4-5.  Sedangkan, Tim Pokja Ekbis menang tanding dengan Tim Pokja Forwahub, dengan skor 5-4. (Komang).




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus penyekapan yang menjerat Widia Slamet dan Hartono Slamet sebagai pesakitan memasuki babak akhir. Oleh majelis hakim yang diketuai Sigit Sutriono, Kakak beradik ini dinyatakan terbukti melakukan penyekapan dan divonis hukuman 4 bulan dan 8 hari penjara.

Dalam amar putusan yang dibacakan diruang Kartika 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya,  Majelis hakim sependapat dengan pertimbangan dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya, yang sebelumnya menuntut kakak beradik ini dengan hukuman 7 bulan penjara.

"Terdakwa Widia Slamet dan Hartono Salmet terbukti melanggar pasal 33 ayat 1 KUHP,  Juncto pasal 55 ayat 1 KUHP,"ucap Hakim Sigit Sutriono saat membacakan amar putusannya, Selasa (19/9/2017).

Selain itu, majelis hakim tak sependapat dengan pembelaan tim kuasa kedua terdakwa yang menyebut satu saksi bukanlah saksi. Menurut Hakim Sigit, satu saksi memang bukanlah saksi, Namun dalam menjatuhkan putusan, Majelis hakim juga menemukan adanya bukti petunjuk yang menyakinkan perbuatan  kedua terdakwa telah memenuhi unsur materiil pasal 33 ayat 1 KUHP Juncto pasal 55 ayat 1 KUHP.

"Mengadili, menghukum terdakwa Widia Slamet dan Hartono Slamet dengan hukuman empat bulan dan delapan hari penjara,"ucap Hakim sigit diakhir pembacaan amar putusannya.

Dengan demikian, putusan tersebut langsung membuat kedua terdakwa bebas. Vonis tersebut sama dengan masa penahanan kedua terdakwa.

Atas vonis tersebut, kedua terdakwa melalui tim kuasa hukumnya masih belum bersikap. Mereka masih menyatakan pikir-pikir.

Terpisah, Ucok Rolando Tamba, salah seorang tim kuasa hukum terdakwa mengaku kecewa dengan putusan hakim. Menurutnya, putusan hakim sangat kontradiksi dengan fakta yang terungkap dalam persidangan.

"Putusan ini jauh dari rasa keadilan dan sangat kontradiksi,"kata Ucok saat dikonfirmasi usai persidangan

Alasan jauh dari rasa keadilan dan kontradiksi, masih kata Ucok, terlihat dalam pertimbangan putusan hakim. Dimana dalam putusan tersebut menyebut, untuk menyatakan  kesalahan perbuatan kedua terdakwa, majelis hakim menggunakan pasal 183 KUHAP.

Dalam pasal itu jelas menerangakan, seseorang dinyatakan bersalah ketika ada dua  alat bukti.

"Sementara dalam fakta sidang, kami tidak menemukan dua alat bukti, baik saksi, maupun bukti petunjuk sebagaimana disebut dalam pertimbangan putusan hakim,"sambung Ucok.

Kendati merasa kecewa, Namun Ucok mengaku tetap menghormati putusan hakim. "Meski kami kecewa berat, tapi kami tetap hormati putusan institusi ini,"pungkasnya diakhir konfirmasi.

Seperti diketahui,  tuduhan penyekapan ini dialami Widia dan Hartono berawal ketika terjadi upaya pengosongan lahan milik orang tuanya di Jl Nginden Semolo, Surabaya yang dilakukan oleh Advokat dari Pasopati & Associates pada Agustus 2014.

Saat itu, advokat menutup gembok pagar depan dan tengah untuk menjaga lahan agar tidak disalahkan gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Namun tiba-tiba pada 12 Agustus 2014, Adjie Chendra melaporkan Hartono dan Widia ke Polrestabes Surabaya atas tuduhan penyekapan. (Komang)

Senin, 18 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dalam operasi tangkap tangan di rumah dinasnya di Jalan Panglima Sudirman nomor 98 Kota Batu, Sabtu (16/9/2017) sekitar pukul 13.30 WIB.

Eddy mengaku terkejut atas kedatangan tim KPK di rumah dinasnya siang-siang. Saat itu, Eddy mengaku sedang mandi.

"Saya di rumah, tahu-tahu digedor di kamar mandi," katanya usai diperiksa di Mapolda Jatim, Sabtu malam.

Setelah ditangkap, wali kota dan empat orang lainnya dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka tiba di Mapolda Jawa Timur sekitar pukul 17.30 WIB.

Setelah pemeriksaan di Polda, menjelang pukul 21.00 WIB, Eddy Rumpoko bersama empat orang lainnya langsung diterbangkan ke Jakarta.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, total ada lima orang yang ditangkap KPK.

"Sekitar lima orang diamankan, termasuk kepala daerah dan pejabat unit pengadaan," ujar Basaria melalui pesan singkat, Sabtu malam.

Seorang pengusaha juga turut diamankan.

Dalam operasi itu, penyidik KPK juga mengamankan sejumlah uang. Penyidik menduga uang tersebut terkait dengan fee proyek tertentu dari pihak swasta kepada para kepala daerah dan pejabatnya.

Pasca-penangkapan Eddy oleh KPK, suasana rumah dinas sepi. Sejumlah petugas keamanan dari Satpol PP Kota Batu terlihat mengamankan rumah dinas itu.

Hanya saja, sepanjang jalan di depan rumah dinas itu dipadati oleh anggota komunitas sepeda motor CB yang tengah menjalani Jambore Daerah CB Jatim. Kegiatan itu rencananya akan dibuka langsung oleh Eddy tetapi gagal karena Eddy terlebih dahulu diciduk KPK.

Sementara itu, istri Eddy, Dewanti Rumpoko, disebut sedang berada di Liverpool, Inggris, bersama putrinya yang berencana melanjutkan kuliah di kota itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Wali Kota Batu Eddy Rumpoko yang ada di lantai 5 Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Senin (18/9/2017).

Eddy Rumpoko atau biasa disapa ER ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pasca-tertangkap tangan menerima suap di rumah dinasnya pada Sabtu (16/9/2017) siang.

Penyidik KPK memasuki ruang kerja ER sekitar pukul 11.45 WIB. Kedatangan penyidik KPK dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Bahkan, tepat di depan gedung Balai Kota Among Tani terdapat kendaraan lapis baja barakuda milik polisi.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso tidak menyebutkan jumlah penyidik KPK yang melakukan penggeledahan.

"Banyak wes. Ora ngitung (tidak menghitung)," katanya seusai mengantarkan penyidik KPK ke ruang kerja ER.

Sampai saat ini, penggeledahan masih berlangsung. Selain menggeledah ruang kerja ER, penyidik KPK dijadwalkan juga akan menggeledah rumah dinas Wali Kota Batu.

Penjagaan mulai terlihat di Rumah Dinas Wali Kota yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Balai Kota Diketahui, ER ditetapkan tersangka bersama Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Pemkot Batu Edi Setyawan dan seorang pengusaha bernama Filipus Djap. Ketiganya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (16/9/2017).

ER diduga menerima suap dari Filipus Djap yang merupakan direktur PT Dailbana Prima sebesar Rp 500 juta. Sebanyak Rp 300 juta dari suap itu digunakan ER untuk melunasi mobil Alphard miliknya.

Suap itu terkait dengan proyek belanja modal dan mesin pengadaan meubelair di Pemkot Batu tahun anggaran 2017 senilai Rp 5,26 miliar, yang dimenangkan PT Dailbana Prima.

ER dan Edi sebagai pihak yang diduga penerima, disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Usai mengunjungi makam Presiden RI pertama, Ir, Soekarno. Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo langsung mengunjungi makam Presiden ke-empat, K. H Abdurrachman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur. Senin, (18/9/2017) siang.

Dalam ziarahnya ke makam Gus Dur kali ini, Panglima TNI langsung disambut oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo dan beberapa Komandan satuan lainnya.

Dengan didampingi Danrem dan beberapa Perwira Tinggi TNI lainnya, Jenderal Gatot menegaskan jika kunjungan yang dilakukannya saat ini, hanya untuk mendoakan arwah para pahlawan yang ikut serta menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI. "Jasa beliau sangat besar dalam menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.

Selain itu, dirinya juga menghimbau seluruh masyarakat untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dalam menjaga persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terwujud dengan sangat baik.

"Beliau-beliau telah mewariskan jiwa nasionalisme kepada kita. Maka dari itu, sebagai bangsa Indonesia, mari kita teruskan perjuangan beliau," ajaknya.

Selain disambut Danrem, kunjungan Panglima TNI saat ini, juga disambut oleh Forkopimda Jawa Timur, Polri dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive