Senin, 26 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Untuk memeriahkan ajang pencarian bakat terbaru yang saat ini sudah memasuki babak konser nominasi yang di gelar sejak 15 Januari hingga 4 Maret 2018 mendatang.

Stasiun televisi Indosiar mempersembahkan Liga Dangdut Indonesia (Lida) pada Minggu (25/2/2018) di pelataran Ramayana Mall, Sidoarjo.

Sekitar 11 ribu peserta dari seluruh penjuru Indonesia ikut serta pada ajang pencariam bakat tersebut. Pada setiap episodenya masing-masing provinsi akan menampilkan lima perwakilan terbaik dari ajang yang sudah melewati babak Audisi di 34 provinsi di Indonesia.

Ironisnya di ajang pencarian bakat Lida yang bertepatan dengan perayaan HUT ke 23 Tahun pada waktu lalu, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengapresiasikan Piagam kepada Indosiar. Pasalnya, stasiun televisi tersebut, sebagai program ajang pencarian bakat dengan peserta dari Provinsi terbanyak.

Dan untuk mermeriahkan program ajang Lida bertajuk Demam Lida. Indosiar juga mendatangkan  finalis Lida dari Provinsi Jawa Timur dan duta-duta dangdut serta jebolan ajang pencarian bakat Indosiar D ' Academy yakni Rizki dan Ridho (2R) dan Silvi.

Head of Prpgram Communication Verno Nitiprodjo, mengatakan. penyelenggaraan " Demam LIDA " merupakan  bentuk apresiasi terhadap masyarakat Indonesia yang sudah mempercayai program-program yang sudah kami persembahkan, sehingga acara LIDA menjadi ajang yang diminati hampir di beberapa negara.

" Kami sangat  berterima kasih kepada masyarakat yang selama ini begitu setia dengan program-program dangdut yang ditayangkan oleh Indosiar, termasuk LIDA yang berhasil mengukuhkan diri sebagai program pencarian bakat dangdut terbesar di dunia saat ini." katanya.

Verno menambahkan, pada Demam LIDA Sidoarjo mendatang, pihaknya akan menghadirkan empat duta LIDA Jawa Timur yang sekaligus meminta dukungan untuk Yuni yang terpilih sebagai duta dangdut Provinsi Jawa Timur dan kembali bersaing dengan 33 duta dangdut lainnya di konser final liga dangdut Indonesia.

" Para bintang jebolan D’Academy juga turut memeriahkan demam LIDA Sidoarjo bersama para duta dangdut Provinsi Jawa Timur di panggung yang sama,” tambah Verno.

Verno mengungkapkan, selain Kota Sidoarjo yang menjadi acara program pencarian bakat demam LIDA, kota-kota  lain yang sudah di singgahi adalah Cirebon dan Pekalongan.

Namun, ajang berikutnya Indosiar akan berkunjung di kota - kota lain.

" Berikutnya kota lain adalah yang digelar pada minggu, 4 Maret 2017,  Solo  minggu, 25 Maret 2018, Salatiga  minggu, 1 April 2018 dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia." jelas Verno.

Sementara itu. masih kata Verno, kompetisi di panggung liga dangdut Indonesia sendiri masih terus berlangsung. Sebanyak 34 duta dangdut Provinsi akan terpilih setelah melewati konser nominasi. ke-34 duta dangdut perwakilan 34 provinsi tersebut selanjutnya akan kembali berkompetisi di konser final liga dangdut Indonesia yang tayang setiap hari pukul 19.00 WIB mulai hari Selasa, 6 Maret 2018.

" Sebelumnya juga akan berlangsung konser parade Bhinneka Tunggal Ika liga dangdut Indonesia dengan memperkenalkan 34 duta dangdut dari 34 Provinsi pada hari Senin, 5 Maret 2018." pungkasnya. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Roni Madelu, Warga Desa Gura, Kec. Tobelo, Kab. Halmahera Utara, Prov. Maluku Utara, menyerahkan Granat Nanas kepada aparat TNI di Koramil 1508-01/Tobelo.

Roni menemukan granat yang diduga masih aktif tersebut di aliran sungai sekitar pantai Tanjung Pilawang Desa Gura Kec. Tobelo. Penemuan Granat sendiri diawali dengan adanya 2 (dua) orang warga Desa Gura (Roni Madelu dan Roditia Panganton) yang sedang mencari Kepiting, tiba-tiba tanpa sengaja menginjak benda asing yang semula dikira kaleng akan tetapi setelah diperhatikan ternyata sebuah Granat Nanas, karena bingung bercampur panik yang bersangkutan langsung memasukkan Granat Nanas tersebut kedalam kantong plastik dan menyerahkannya ke Babinsa Koramil 1508-01/Tobelo yang berdomisili di sekitar daerah Tanjung Pilawang, selanjutnya Granat temuannya tersebut dibawa dan diserahkan kepada Piket Koramil 1508-01/Tobelo Serma Ramal Nakul.

Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto membenarkan adanya penyerahan Granat dari masyarakat kepada Babinsa jajarannya. dilihat dari kondisinya diduga Granat tersebut masih aktif karena kondisi badan Granat masih utuh dan terdapat detonator pada bagian atas Granat serta cincin pemicu masih ada. Dandim sangat mengapresiasi tindakan warga masyarakat yang telah menyerahkan granat tersebut, dalam hal ini Dandim juga menghimbau

“Apabila ada masyarakat yang menemukan atau masih menyimpan dan mengetahui keberadaan senjata maupun bahan peledak lainnya agar segera melaporkan dan menyerahkan kepada aparat keamanan", ujarnya.

Saat ini granat tersebut sudah diamankan di Gudang Muhandak Kodim 1508/Tobelo dan pada kesempatan pertama akan segera diserahkan ke Denpal 16-12-01 Ternate", Pungkasnya. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menandai dibukanya Lustrum I Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, digelar acara Harmoni Cinta dengan sholawat bersama Sharla, Juara The Voice Kids Indonesia 2017 dengan iringan Orkes Gambus Latansa.

Acara digelar di pelataran parkir Unusa Tower Kampus B. Acara diikuti sivitas akademika Unusa dan masyarakat umum.

Acara yang bekerjasama dengan Stasiun Swasta tersebut disiarkan secara langsung ini berjalan sejak pagi hingga pukul 21.00. Dalam kegiatan ini, seluruh rangkaian agenda sehari penuh di tayangkan dari Kampus B Unusa.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengatakan, serangkaian kegiatan sehari penuh ini adalah bagian dari dimulainya serangkaian acara Lustrum pertama, yang nanti puncaknya akan dilaksanakan pada Juli 2018.

" Kami memulainya lebih awal karena akan digelar berbagai agenda dari mulai seminar, bakti sosial, workshop dan kegiatan lain yang kami bagi dalam tiga agenda besar masing-masing kegiatan akademik, pengabdian masyarakat dan hiburan,” katanya.

Dia mengungkapkkan, salah satu agenda besar yang telah disiapkan adalah orasi ilmiah dalam pada peringatan dan sidang senat terbuka Unusa, yang menghadirkan ketua KPK, Agus Rahardjo.

" Kami memilih beliau dalam upaya mendukung kerja KPK dalam pemberantasan korupsi di tanah air. lnilah komitmen kami untuk mencetak generasi rahmatan lil alamin,” Ujar Achmad Jazidie selaku Rektor.

Sementara itu, dalam rangkaian pembukaan di halaman kampus juga digelar berbagai stand bazar yang merupakan hasil karya mahasiswa dalam lingkup kegiatan mata kuliah kewirausahaan dan Iomba antar mahasiswa Unusa Enterpreneur Plus, yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler kampus untuk menampung minat mahasiswa berwirausaha.

Pada bagian lain sambutannya, Achmad Jazidie  juga mengharapkan, agar acara pembukaan Lustrum Pertama ini dapat dijadikan momentum untuk melakukan refleksi diri tentang apa yang telah dicapai selama 5 tahun ini,

"  Sekaligus sebagai sarana meningkatkan jalinan silaturrahmi antara alumni, dosen, staf dan mahasiswa." ungkapnya.

Jazidie menambahkan, kegiatan Lustrum l bertajuk GEMILANG (Generasi Mahasiswa Berprestasi Cemerlang). (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Pacitan) "Operasi pencarian orang gila ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman terhadap masyarakat Kab. Pacitan, karena saat ini sedang marak terjadi penyerangan terhadap ulama yang semua dilakukan oleh orang gila, kami harapkan dalam paksanaan giat nanti kita harus tetap berhati hati." dikatakan Wakapolres Pacitan Kompol Hendry pada giat operasi Gabungan oleh Polres Pacitan Jum’at (23/02/2018).

Bertempat di Wilayah Kab. Pacitan telah dilaksanakan giat operasi Gabungan oleh Kodim 0801, Polres Pacitan, Satpol PP Kab Pacitan, Dinas Sosial Kab Pacitan dalam rangka mencari orang gila yang mengganggu Kamtibmas di Kab. Pacitan diikuti oleh 70 orang personel dipimpin oleh Drs. Sunaryo, S.Sos (Kadinsos Pacitan)

Hadir dalam giat sebagi berikut Kompol Hendry (Wakapolres Pacitan), Kompol Sukoco (Kabag Ops Polres Pacitan), Ibu Sukmawati, S.Km, M.Si (Kabid Rehabilitasi Sosial), Bpk. Sutarto, S.Sos (Kasi Rehabilitasi Sosial Penyandang Tuna Sosial), Nur Bambang Susianto (Kasi Penyelenggaraan Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial), AKP Rosita (Kasat Binjas Polres Pacitan), Bpk. Sunarko, S.Sos (Satpol PP Pacitan).

Kadinsos Pacitan Drs. Sunaryo, S.Sos dalam sambutannya mengatakan lKami ucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak yang berwenang dalam melaksanakan kegiatan ini semoga berjalan dengan lancar dan aman.

Kegiatan serupa juga diadakan tingkat Koramil, Polsek & kecamatan beserta jajarannya dengan melibatkan para Babinsa, Babinkamtibmas, Kades yang dipimpin langsung oleh Para Danramil, Kapolsek dan Camat masing - masing.(arf)

Minggu, 25 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejari Tanjung Perak akhirnya membuktikan ocehan Anggota Komisi C, Vincensius Awey yang meminta agar pihak kejaksaan tidak hanya melemparkan isu terkait penyelidikkan perkara dugaan korupsi Dana Hibah dalam bentuk Jasmas Tahun 2016.

Kini ocehan Awey yang menyebut kasus ini bakal menghilang akhirnya terjawab, dengan dibuktikannya penerbitan surat perintah penyidikan oleh Kajari Tanjung  Perak, Rachmat Supriady,SH, MH  bernomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018, tertanggal 8 Februari 2018.

Sebelumnya, Awey meminta agar pihak kejaksaan tidak hanya melemparkan isu, tetapi harus benar-benar menuntaskan pengusutan kasus ini sampai ke meja hijau.

“Sudah beberapa kali ada berita dari pihak kejaksaan tentang dugaan korupsi dana Jasmas, Tapi selalu saja menguap. Kami minta pihak kejaksaan kali ini benar-benar serius untuk mengungkap kasus demikian agar jelas siapa yang melakukan korupsi,” ujar Awey dikonfirmasi, Selasa (30/1) lalu.

Awey menegaskan penuntasan kasus dugaan perlu segera dilakukan dan jangan sampai tiba-tiba menghilang seperti yang pernah terjadi di Kejari Surabaya dalam kasus yang sama.

“Harus diselesaikan dengan tuntas, jangan sampai hilang. Janganlah kemudian masyarakat malah justru menilai ada permainan antara pihak kejaksaan dengan pelaku yang dalam hal ini anggota legislatif,” tegasnya.

Legislator asal partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini juga meminta kepada kejaksaan agar membuka kemungkinan adanya justice collaborator hingga semua pihak yang terkait bisa di jaring oleh hukum.

”Tentunya harus menghormati azas praduga tak bersalah, tapi dengan adanya justice collaborator meminimkan peluang untuk penyelesaian di bawah meja,” tegasnya. (Komang/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lama tak terdengan, diam-diam Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak serius menuntaskan perkara dugaan korupsi dana hibah dalam bentuk Jaringan Asprirasi Masyarakat (Jasmas) Tahun 2016.

" Ya mas, status penanganan naik dari level penyelidikkan ke Penyidikkan."  Kata Lingga Nuarie saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (25/2/2018).

Dijelaskan Kasi Intel Kajari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, Peningkatan status penyidikkan kasus dugaan korupsi Jasmas yang digunakan untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system tersebut berdasarkan surat perintah yang telah ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH, MH pada 8 Februari 2018 lalu.

"Surat Sprintnya Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018,"terangnya. 

Saat ditanya siapa saja yang akan diperiksa dalam proses penyidikkan nanti, Lingga enggan berkomentar.

"Nantilah, belum waktunya,"singkatnya.

Kendati telah menaikkan ke status penyidikan, Namun pihaknya belum menetapkan tersangka pada kasus Jasmas ini.

"Belum, kami masih perlu lakukan pendalaman lagi,"pungkas Lingga.

Seperti diketahui, Sebelumnya, pada Agustus 2017 lalu, Kejari Surabaya juga melakukan penyelidikan kasus dana Jasmas 2016 ini. Saat itu, Kajari Surabaya yang di jabat Didik Farkhan Alisyahdi mengendus adanya keterlibatan sejumlah anggota DPRD Surabaya pada proses pengajuannya (rekom,red).

Dari data yang ditunjukkan kepada  kabarprogresif.com, baik dari kalangan kejaksaan maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya muara adanya proyek yang di danai dari jasmas tersebut bermula dari seorang pengusaha berinisial 'ST' yang merupakan teman kuliah dari oknum Anggota DPRD Kota Surabaya bernisial 'D'.

Melalui tangan 'D' inilah para oknum legislator lainnya akhirnya mengikuti jejaknya dan pasrah bongkokan kepada 'D' mempromosikan program pengadaan terop, kursi, meja dan sound system tersebut ke para kepala RT dan RW di Surabaya.

Untuk menjalankan program itu, para legislator yang berkantor di jalan Yos Sudarso Surabaya tersebut menggunakan tangan konstituennya untuk meloby para RT maupun RW agar mau ikut dalam proyek jasmas tersebut.

Namun untuk menjalankan aksi tersebut pengusaha 'ST' tidak berjalan sendirian, ia di bantu tiga rekannya.

Pada akhirnya pengusaha 'ST' dan Oknum Legislator 'D' telah menyusun rencana untuk bisa mengolah agar proyek yang didanai dari APBD Surabaya itu bisa dimainkan.

Ternyata, sejak pengajuan proposal hingga pembuatan laporan pertanggung jawaban (LPJ) sudah dikonsepkan oleh 'ST' bersama tiga rekannya. Para ketua RT dan RW hanya tahu beres dan menerima fee sebesar 1 hingga 1,6 persen dari 'ST'.

Sebelum dugaan penyimpangan ini dilaporkan masyarakat ke Kejari Surabaya, ternyata kasus ini juga pernah diperiksa oleh Inspektorat Pemkot Surabaya. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Inspektorat dengan jelas menyebut adanya perbuatan pidana pada pengadaan terop, kursi, meja dan sound system yang dicairkan dari dana hibah Jasmas Pemkot Surabaya periode tahun 2016. (Komang/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Diam-diam Kejaksaan Negeri  (Kejari) Tanjung Perak berhasil mengungkap dugaan Korupsi di tubuh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surabaya, di Jalan Pegirian Surabaya.

Dugaan korupsi yang berhasil diungkap tersebut adalah penyimpangan pembangunan Instalasi Pengelolahan Air Limbah  (IPAL) yang didanai dari anggaran penyertaan modal PD RPH Tahun 2009  sebesar Rp 3.850.000.000 (tiga milliar, delapan ratus delapan puluh juta rupiah).

"Itu anggaran penyertaan modalnya, Kalau anggaran pembangunan IPAL nya sebesar Rp 600 juta," terang Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (25/2/2018).

Pembangunan IPAL di PD RPH tersebut, Lanjut Lingga, ternyata tidak sesuai dengan bestek. Sehingga muncul adanya kerugian keuangan negara pada proyek pembangunan IPAL itu.

"Sementara dari hitungan yang kami dapat, nilai kerugiannya sebesar Rp 200 juta,"sambungnya.

Kini, Proses penanganan kasus pembangunan IPAL tersebut telah dinaikkan statusnya, dari penyelidikkan ke penyidikkan berdasarkan surat perintah penyidikkan yang di tanda tangani Kajari Tanjung Perak, tertanggal 14 Febuari 2018.

"Status penangannya sudah dinaikkan ke Penyidikkan, berdasarkan Sprint Prin-02/0.5.4.2/Fd.1/02/2018," terang Lingga Nuarie.

Diakui Lingga, Dugaan korupsi di tubuh PD RPH Surabaya ini merupakan temuan dari seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak.

"Temuan dugaan korupsi ini murni produk Pidsus,"ujarnya.

Selama proses penyelidikkan, lanjut Lingga, penyidik Pidsus telah menggali sejumlah data dan keterangan dari 25 orang.

"Setelah penyidik yakin ada pemyimpangan, barulah statusnya ditingkatkan ke penyidikkan," terang Lingga diakhir konfirmasi. (Komang/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali memanjakan warganya melalui acara Festival Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Berbagai macam makanan tradisional khas Surabaya dihadirkan dalam festival malam ini. Tidak hanya itu, warga juga dihibur dengan berbagai iringan musik yang dibawakan oleh beberapa grup band lokal Surabaya.

Menariknya, dari acara tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya adalah kehadiran Ikatan Aristek Indonesia (IAI) yang kebetulan menyelenggarakan kegiatan Konvensi Arsitektur Indonesia di Surabaya mulai 22-25 Februari 2018.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang juga hadir dan jalan-jalan bersama di sepanjang jalan Tunjungan sempat membuat para pengunjung kaget. Pasalnya, tiba-tiba saja wali kota yang sarat akan prestasi tersebut berjalan ditengah ramainya pengunjung.

Melihat hal tersebut, antusiasme warga menjadi semakin tinggi, lantas mereka berbondong-bondong ingin berebut foto dan bersalaman bersama wali kota. Hal ini, menunjukkan betapa cintanya warga Surabaya kepada orang nomor satu di Kota Pahlawan tersebut. Sembari jalan-jalan ditengah ribuan pengunjung, wali kota juga sempat bersalaman dan berhenti untuk menyapa warganya.

“Uda-uda jangan rebutan, gantian ya.. fotonya,” ujar Wali Kota Risma kepada warganya, Sabtu, (24/02/18), malam.

Sebelumnya, pada sore harinya, Wali Kota Risma bersama rombongan IAI telah menyusuri sungai di sepanjang kalimas dengan menggunakan 15 perahu dan dua perahu khusus untuk awak media. Perjalanan dimulai dari Taman Prestasi dan menuju Monumen Kapal Selam (Monkasel).

Di sepanjang aliran Kalimas mulai dari monumen Kapal Selam (Monkasel) sampai Taman Ekspresi (depan Hotel WETA) dihiasi lampion, sehingga menambah kesan warna-warni indahnya sungai kalimas. Usai menyusuri sungai, rombongan kemudian berhenti di sungai depan kantor siola lalu berjalan bersama menuju jalan Tunjungan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya, Widodo Suryantoro sebelumnya menyampaikan sebanyak 120 stand pelaku usaha kreatif di surabaya yang berpatisipasi pada acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Mereka terdiri dari Pahlawan Ekonomi, Dekranasda, UKM Dinas Koperasi, UKM dolly, UKM Dinas Perdagangan, UKM Kampung Lawas Maspati serta mengajak pihak hotel yang menyediakan food and beverage.

“Seperti biasa, mereka menyediakan makanan khas surabaya,” kata Widodo.

Kedepan, lanjut Widodo, jika tahun kemarin acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan digelar dua kali dalam setahun, maka kali ini akan digelar setiap bulan.

“Tujuannya, untuk lebih menghidupkan kawasan tunjungan sebagai lokasi yang sarat akan sejarah, meningkatkan roda perekonomian pelaku UKM dan mendongkrak jumlah wisatawan asing,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Indonesia Architecture Convention Maztri Indrawarto mengatakan, kehadiran kelompok arsitek di surabaya untuk mencurahkan kekayaan ide serta pengalaman dalam dunia arsitektur serta memberikan kontribusi pada pembangunan nasional salah satunya bagi Kota Surabaya.

“Nanti kita akan mendorong agar bangunan yang berada di kawasan tunjungan tidak lagi kosong. Jadi, ketika ada acara semacam ini, masyarakat tidak hanya sekedar mlaku-mlaku tetapi juga bisa memanfaatkan fisik dan fungsi bangunan yang ada,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus membangun komunikasi dengan para pekerja, salah satunya dengan menggelar acara Apel Pagi untuk memperingati Hari Pekerja Indonesia.

Adapun tema peringatan Hari Pekerja Nasional tahun 2018 adalah “Meningkatkan sinergitas antara pekerja dan pengusaha guna mewujudkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat Kota Surabaya”.

Melalui apel ini, diharapkan terwujud kebersamaan dan penyamaan persepsi tentang pentingnya peran serta pekerja dalam menciptakan dan tetap menjaga kondusifitas hubungan industrial di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya menyampaikan beberapa point penting kepada para pekerja. Pertama, jika terjadi permasalahan agar bisa disampaikan kepada para perwakilan pekerja untuk diteruskan kepadanya.

“Kalau ada masalah-masalah tolong diserap, tolong segera disampaikan ke saya, ndak usah ribut dulu. Karena, setiap masalah akan ada solusinya, karena itu mari kita selesaikan bersama-sama.” kata Wali Kota Risma, saat menyampaikan sambutan pada gelaran apel Hari Pekerja Indonesia.

Kedua, lanjut Wali Kota Risma, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk mensejahterahkan para pekerja, khususnya warga Surabaya. Caranya, dengan membantu para pekerja dalam menanggung biaya BPJS Ketenagakerjaan sebesar 2%, yang saat ini sedang diajukan ke pemerintah pusat.

“Insya Allah ini lagi dibahas. Tapi bapak ibu sekalian saya berharap nanti kalau itu berhasil, yang 2% janji ya untuk tetap ditabung, untuk hari pensiun,” tutur Wali Kota Risma, dihadapan para pekerja.

Disamping itu, Wali kota Risma juga berpesan kepada para pekerja jika ada suami atau istrinya yang tidak bekerja, Pemkot Surabaya berencana untuk membuat program khusus untuk melatih mereka menjadi seorang wirausaha.

“Nanti tolong dikoordinir, saya akan membuat pelatihan khusus untuk para suami dan istri panjenengan (anda) semuanya,” ujar orang nomor satu di Surabaya tersebut.

Lantas Wali Kota Risma mencontohkan, pada tahun 2010 para ibu-ibu rumah tangga di Kota Surabaya yang belum bekerja dilatih untuk menjadi seorang wirausaha. Hasilnya, saat ini penjualan usaha mereka mampu menempus hingga pangsa ekspor.

“Selagi tangan kita bisa bergerak, mulut kita bisa bicara, ayo kita gerakkan semuanya, kita fungsikan semaksimal mungkin, saya kepingin panjenengan (anda) semua berhasil,” pesannya.

Dalam gelaran apel pagi ini, diikuti sekitar 2.546 orang. Meraka berasal dari 32 DPC Serikat Pekerja/Serikat Buruh se Surabaya yang masing-masing mengirimkan peserta apel sebanyak 73 orang dan totalnya sekitar 2.336 orang. Disamping itu, peserta apel juga berasal dari Brigade SPSI sebanyak 30 orang, Satgassus RTMM SPSI sebanyak 30 orang, Rajawali LEM SPSI sebanyak 30 orang, Laskar SPN Surabaya sebanyak 30 orang, Garda Metal sebanyak 30 orang dan persnil Drum Band SPSI sebanyak 60 orang.

Perlu diketahui, Hari Pekerja Nasional diperingati setiap tanggal 20 Februari melalui surat Keputusan Presiden nomor 9 tahun 1991 tentang Hari Pekerja Indonesia. Di Surabaya, peringatan Hari Pekerja Nasional sudah konsisten digelar sejak tahun 2012 hingga saat ini.

Diakhir sambutannya, wali kota kembali mengingatkan kepada seluruh pekerja untuk mau meningkatkan kualitas hidup dengan terus belajar. Diharapkan dengan belajar, mereka mampu mengelola hasil ekonominya dengan baik serta mampu mengangkat derajat kehidupannya.

“Karena itu, ayo semangat terus bekerja, jangan menyerah, tidak ada kata putus asa,” pungkas Wali Kota Risma.

Setelah jalannya apel selesai, para peserta apel menuju ke beberapa stan untuk menikmati sajian kuliner yang disediakan panitia. Sembari menikmati kuliner, peserta mendapat hiburan musik yang menambah antusiasme para pekerja, digelar juga pembagian sembako dan doorprize menarik bagi para pekerja. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keberhasilan pengolahan sampah di Kota Surabaya tidak lepas dari peran aktif masyarakat, semakin sadarnya warga kota terhadap lingkungan dan sinergi antara seluruh stakeholder dengan Pemerintah Kota untuk mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Untuk mempertahankan hal tersebut, Pemkot Surabaya menggelar aksi bersih-bersih pantai di kaki Jembatan Suramadu sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari. Pada momentum tersebut, Pemkot menggalakkan program Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) dengan tema: “Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah!”.

Acara bersih-bersih yang dimulai sekitar pukul 6 dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menggunakan kaos merah lengan panjang, sarung tangan hijau dan sepatu boot warna pink, Wali Kota Risma langsung tancap gas membagikan karung kepada pelajar SD dan SMP.

“Ayo ini karungnya, langsung diambil sampah-sampahnya ya,” pesannya kepada para pelajar, Sabtu pagi, (24/2/2018).

Bersama pelajar dan seluruh stakeholder, Wali Kota Risma ikut membersihkan dan memunguti sampah yang ada. Sesekali Dia, mengarahkan petugas alat berat milik PU Bina Marga untuk mengerukan plester yang terletak di bawah kaki Jembatan Suramadu.

“Sebelah sini tolong diratakan lagi,” perintahnya.

Tidak jauh dari alat berat (bego), Wali Kota Risma membersihkan sampah yang terselip dan tertimbun di sela-sela batu. Dengan gesit dan cekatan, dirinya bersama beberapa orang memungut sampah dan memasukkan ke dalam karung.

“Iya, gitu bagus, biar bersih pantainya,” katanya sambil tersenyum.

Menurut Wali Kota Risma, aksi kerja bakti ini dilakukan sebagai wujud pengurangan sampah dengan melaksanakan beberapa program pengurangan sampah mulai dari rumah tangga/kampung, hotel, kampus, sekolah, pasar dengan gerakan mengelola sampah mandiri 3R (reduce, reuse, dan recycle).
Cara ini, lanjut wali kota, diaplikasikan dalam kegiatan Green and Clean, Merdeka dari Sampah, Bersih Bantaran Sungai, Eco School, Adiwiyata, Eco Campus, Eco Pesantren yang melibatkan warga, dunia pendidikan, serta pemberdayaan Kader lingkungan dan Fasilitator Lingkungan. 

“Saat ini jumlah Kader Lingkungan telah mencapai 29.700 orang dan 540 orang fasilitator lingkungan yang berpartisipasi mendorong serta memotivasi warga dalam menata kampungnya agar tetap bersih dan sehat,” kata Wali Kota.

Disampaikan Wali Kota Risma, langkah  efektif dalam mengurangi volume sampah yang terangkut ke TPA dilaksanakan dengan cara pemilahan melalui bank sampah dan rumah kompos. Saat ini, kata Risma, Surabaya memiliki  371 bank sampah yang tersebar di perkampungan yang dikelola oleh warga serta 26 rumah kompos tersebar di hampir seluruh kecamatan, sehingga sampah tidak lagi menjadi barang yang tidak berguna, melainkan justru bernilai ekonomis.

“Pemkot telah melakukan pengurangan sampah dengan menerapkan teknologi pengolahan sampah baik skala kecil sampai skala kota, seperti pembangunan TPS 3R/Superdepo Sutorejo kapasitas 20 ton per hari, Compost Center Wonorejo kapasitas 20 ton per hari serta Pusat Daur Ulang Jambangan kapasitas 20 ton per hari,” urainya.

Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini berharap, peringatan HPSN bisa menjadi tonggak perubahan demi mewujudkan Indonesia bersih dari sampah dengan diawali di Kota Surabaya sebagai pelopor dalam penanganan lingkungan.

Ketua Tunas Hijau Mochamad Zamroni menambahkan, total jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 12.430 orang. Dari sekian banyak peserta yang datang, lanjut Zamroni, rata-rata didominasi oleh pelajar SD dan SMP se-surabaya.

“Jumlah pelajar SD dan SMP sebanyak 10.051 orang, sisanya dari OPD dan BUMN” kata Zahroni.

Sedangkan untuk total sampah yang terkumpul, Roni sapaan akrabnya tidak mengetahui secara persis jumlahnya.

“Angkanya saya tidak tahu, tetapi setelah acara selesai pukul 9.30 WIB, butuh 9 truk untuk mengangkut sampah,” imbuhnya. 

Salah satu pelajar SMP 5 Surabaya, Alfiansyah (14) mengaku senang dengan kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat baik, utamanya mendidik dirinya agar tidak membuang sampah sembarangan dan sadar untuk menjaga kebersihan di lingkungannya.

“Kegiatannya bagus dan bermanfaat bagi saya dan teman-teman,” celetuknya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Bertempat di Dome UMM Desa Tegalgondo Kec. Karangploso Kab. Malang Kolonel Inf Bangun Nawoko menyambut kedatangan kunjungan kerja Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP (Panglima TNI beserta Ibu dan Rombongan) dalam rangka orasi ilmiah pada kegiatan Wisuda ke-87 Periode I Tahun 2018 yang dihadiri sekitar 3000 orang.

Orasi ilmiah  yang di sampaikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,  SIP dengan tema " Membangun kemampuan deterence yang sesungguhnya ".

Dihadapkan dengan segala bentuk ancaman sehingga kita mempunyai daya tangkal yaitu kemampuan bertahan,  bertempur dan membangun kekuatan sendiri. Detterence merupakan salah satu pertimbangan bagi militer apabila kita memiliki militer yang kuat ( akumulasi profesional prajurit,  alutsista dan taktik bertempur).

Dihadapan ribuan wisudawan wisudawati yang hadir pada Orasi ilmiah tersebut. Panglima sendiri juga menjelaskan tentang tugas pokok TNI serta keterlibatan warga negara/akademisi terkait pengembangan kemandirian industri pertahanan.

Menjelaskan tentang ancaman yang berkembang saat ini yaitu ancaman tradisional, Non Tradisional dan Non Militer.  Terkait Kesenjangan ekonomi merupakan satu ancaman yang nyata karena bagi Negara yang menguasai tehnologi akan sejahtera begitupun sebaliknya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : ( Jakarta ) PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus melakukan perluasan jaringan layanan Data berkualitas di pulau Sumatra dan Sulawesi.  Mulai Januari 2018 ini, masyarakat yang tinggal di Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Nagan Raya di Provinsi Aceh, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorontalo), dan Kabupaten Toraja Utara (Sulawesi Selatan) sudah dapat mengakses layanan 4G LTE dari XL Axiata. Hingga saat ini total ada 138 kota/kabupaten di Sumatra dan  50 kota/kabupaten di Sulawesi yang telah terjangkau oleh layanan 4G LTE. Total saat ini telah beroperasi lebih dari 3900 BTS 4G di Sumatera dan Sulawesi  yang akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan untuk menjaga kualitas dan perluasan jangkauan.

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, “Tahun ini kami kembali akan secara massif membangun infrastruktur data, termasuk di luar Jawa. Masuknya jaringan 4G LTE ke Kabupaten Aceh Singkil, Nagan Raya, Gorontalo Utara, dan Toraja Utara ini menunjukkan tekad XL Axiata untuk terus menjangkau area-area pelosok Nusantara.

" Keempat daerah ini bisa dikatakan cukup pelosok, jauh dari kota-kota besar. Namun, kami melihat potensi dan peningkatan ekonomi yang bagus di sana dengan masyarakat merupakan pengguna aktif layanan data. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa keberadaan layanan data yang berkualitas akan menjadi faktor pendorong kemajuan masyarakat di pelosok-pelosok daerah." katanya

Yessie mengungkapkan, mengingat semakin meratanya permintaan layanan data yang berkualitas di berbagai daerah, XL Axiata menganggap saat ini merupakan momentum yang tepat untuk semakin berfokus pada penyediaan jaringan data berkualitas di kota-kota kecil atau area yang jauh dari kota besar. Dengan hadirnya layanan 4G LTE.

" XL Axiata berharap warga masyarakat yang berada di  Aceh Singkil, Nagan Raya, Gorontalo Utara dan Toraja Utara secara umum dan terutama para pelanggan, akan bisa memanfaatkan akses ke jaringan internet cepat dan layanan data berkualitas secara maksimal, terutama untuk tujuan-tujuan yang produktif." ujarnya.

Masih menurut Yessie, di Sumatera, jaringan 4G LTE telah melayani lebih dari 9 juta pelanggan di 138 kota maupun kabupaten, sedangkan di Sulawesi, total pelanggan 4G LTE mencapai sekitar 6 juta di 50 kota maupun kabupaten. Di sepanjang 2017, seiring dengan terus meluasnya layanan data berkualitas, termasuk 4G LTE, trafik layanan data meningkat hingga 2 kali atau meningkatan sebesar 148 persen dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.

" Peningkatan trafik ini antara lain didukung faktor berlanjutnya perluasan jaringan ke wilayah-wilayah dengan permintaan yang tinggi, termasuk di area-area pelosok di luar Jawa. Karena itu, tahun ini XL Axiata akan secara massif melanjutkan pembangunan jaringan di luar Jawa." jelasnya.

Yessie menambahkan, hingga saat ini sekitar ada 364 kota maupun kabupaten di Indonesia yang telah terjangkau oleh layanan 4G LTE termasuk di antaranya ratusan kota dan kabupaten di Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, dengan total pelanggan layanan 4G mencapai lebih dari 25 juta. XL Axiata juga telah memiliki lebih dari 18.000 BTS 4G dari total lebih dari 101 ribu BTS yang dimiliki. Tercatat sebanyak 72% dari total pelanggan atau sebanyak 38,3 juta pelanggan telah menggunakan smartphone.

" Angka ini meningkat 32% dari capaian tahun lalu seiring dengan terus semakin baiknya kualitas layanan Data dan pembangunan jaringan data. Hingga akhir tahun 2017, jumlah pelanggan yang aktif mengkonsumsi layanan data juga telah mencapai 73 persen." tambahnya.

" Secara keseluruhan hingga akhir tahun 2017 yang lalu jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 53,5 juta pelanggan, dengan jumlah pelanggan yang aktif mengkonsumsi layanan data juga telah mencapai 73 persen , seiring dengan terus semakin baiknya kualitas layanan data dan pembangunan jaringan data di berbagai wilayah di Indonesia." tutup Yessie. (Dji)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive