Senin, 02 April 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya sebatas upacara saja. Namun, kegiatan rutin yang berlangsung di Makorem 084/Bhaskara Jaya, Senin, (2/4/2018) pagi ini, juga diwarnai dengan upacara kenaikan pangkat.

Kolonel Kav M. Zulkifli mengatakan, dalam upacara tersebut, terdapat beberapa prajurit yang dinyatakan layak menyandang pangkat baru. “Ini penting saya sampaikan, karena ada beberapa personel yang tidak lolos dalam tes seleksi. Sehingga, prajurit  tersebut, tidak naik pangkat,” ungkap Danrem.

Hal itu, kata Danrem, merupakan kriteria, sekaligus ketetapan yang ditentukan langsung oleh Komando atas. “Mereka yang gagal, harus segera mengevaluasi diri,” tegasnya.

Melalui amanat yang dibacakannya, Danrem menegaskan jika kenaikan pangkat merupakan suatu hal yang luar biasa. Selain terkandung makna dedikas, hal tersebut juga merupakan tanda kemauan bekerja setiap prajurit.

“Penilaian terhadap kinerja itulah yang menjadikan personel bisa naik pangkat. Semakin tinggi pangkatnya, semakin tinggi pula tanggung jawab dan kinerjanya,” tuturnya.

Selain dihadiri Danrem, berlangsungnya upacara tersebut, juga disaksikan langsung oleh para Kepala Seksi (Kasi) Makorem, Perwira Seksi (Pasi) dan Badan Pelaksana Korem (Balakrem). (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanayak 24 orang perwira Mako Pangkalan Utama TNI AL V (Lantanal V) mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi di kala waktu 1 April 2018, Laporan kenaikan pangkat ini di langsungkan di Lobby Mako Lantanal V, Surabaya (2/4).

Wakil Komandan (Wadan) Lantamal V Kolonel Laut Marinir Nana Rukmana, S.E,. mewakili Komandan Lantamal V Kolonel Laut (P) Edwin menerima laporan Korps kenaikan Pangkat Perwira Mako Lantamal V periode 01April 2018.

Tampak hadir menyaksikan prosesi Kenkat antara lain Asrena, Asops,  Asintel Aslog dan Aspotmar Danlantamal V,  para Kasatker, Kadis, Danpomal,  Kafasharkan Lantamal V serta perwira staf Lantamal V lainnya.

Dari 24 Orang yang dinaikkan pangkatnya tersebut, dua orang naik dari Letkol ke kolonel, empat orang dari Mayor ke Letkol, delapan orang dari Kapten ke Mayor, tiga orang dari Lettu ke Kapten,  satu orang dari Letda ke Lettu serta enam orang dari Peltu ke Letda.

Menurut Danlantamal V, dalam amanatnya yang dibacakakan Wadan mengatakan bahwa kenaikan pangkat pada hakekatnya merupakan wujud pengakuan, kepercayaan dan penghargaan atas dedikasi, loyalitas dan prestasi yang sudah di wujudkan selama yang bersangkutan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang di bebankan oleh Negara kepadanya.

Dengan kenaikan pangkat para Perwira dituntut untuk dapat lebih memahami tugas dan tanggung jawab sesuai dengan strata kepangkatan yang di sandang dan menjadi teladan terhadap anggotanya.

"Saya atas nama pribadi dan keluarga serta atas nama keluarga besar Lantamal V mengucapkan “ Selamat” atas kenaikan pangkat," terangnya

Menurutnya,  acara ini memiliki makna yang penting, tidak saja bagi personel yang naik pangkat, akan tetapi juga bagi organisasi TNI AL  secara keseluruhan termasuk kebangaan bagi keluarga dan perlu di syukuri.

Namun Ia juga mengingatkan,  bahwa seiring dengan kenaikan pangkat ini tuntutan tugas dan tanggung jawab akan akan semakin besar dan memerlukan peningkatan kinerja yang profesional serta loyalitas dan dedikasi yang tinggi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil didik,  Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklatal) terus mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap fasilitas pendidikan yang berada di Mako Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya (02/04).

Perbaikan ini juga dilaksanakan secara bertahap terhadap sarana dan prasana pendidikan di luar Ksatrian Bumimoro, seperti Kodikopsla di Ujung, Kodikmar di Jl. Gunung Sari, Surabaya maupun Puslatdiksarmil di Juanda, Sidoarjo.

Kali ini, Kodiklatal mengadakan perbaikan terhadap jalan di ksatrian Kodiklatal Bumimoro yang mengalami kerusakan akibat banyak genangan air selama musim hujan ini. Perbaikan jalan diawali dari Pos I penjagaan Kodiklatal, Puslatlekdalsen hingga Satkes Kodiklatal sepanjang 1500 meter .

Proses perbaikan ini, rencananya akan berlangsung sekitar satu minggu, tergantung dari cuaca di Bumimoro, Surabaya.

Selain perbaikan jalan, Kodiklatal juga telah melaksanakan perbaikan fasilitas messing siswa, baik gedung, tempat tidur, meja dan kursi makan maupun bantal dan seprei nya. Pengerjaannya dilaksanakan oleh prajurit Denma Kodiklatal.

Kamis, 29 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua pekan menjabat Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V), Kolonel Laut (P) Edwin, S.H. terus melaksanakan kunjunjungan ke berbagai instansi, salah satunya mengunjungi Yayasan Nala yang berada  di Komplek Universitas Hang Tuah (UHT) Jl. Arif Rahman Hakim, Surabaya, Kamis (29/3).

Kedatangan Danlantamal V  disambut langsung Ketua Yayasan Nala TNI AL, Laksda (Purn) Djoko Teguh Wahojo beserta jajarannya di Kantor Yayasan. Dalam kunjungannya tersebut, Danlantamal V didampingi Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (E) Harlius Bachtiar, Aslog Danlantamal V Kolonel Laut (T) Sugeng Priyono, Pabanpasjas Slog Latkol Laut (KH/W) Alindri, Kaprimkopal Lerkol Laut (KH) Oon Hendiana dan Kadispen Lantamal V Mayor Laut (KH) Rohman Arif.

Menurut Ketua Yayasan Nala dalam pertemuan itu mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Danlantamal V yang telah berkunjung di Yayasan. Menurutnya, hingga saat ini Yayasan Nala masih menggunakan aset tanah untuk kegiatan sosial pendidikan, salah satunya Universitas Hang Tuah (UHT).

Yayasan Nala lanjutnya, merupakan yayasan dibawah TNI AL yang bergerak dalam bidang sosial pendidikan, yakni memberikan kemudahan fasilitas pendidikan bagi putra putri prajurit, dan PNS TNI AL dalam bidang pendidikan mulai D3 hingga jejang S1-S3.

Sehingga dalam pengembangannya akan selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan TNI AL (Lantamal V),  khusunya dalam pemanfaatan lahan TNI AL. Mengingat Aset tanah TNI AL yang berada di Surabaya pencatatannya berada di Lantamal V.

Kampus UHT lanjutnya, terus berbenah dalam infrasteuktur, Yayasan Nala juga membanguan RSGM dan klinik pratama yang dapat melayani kesehatan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum. Dua fasilitas baru ini bisa digunakan sebagai tempat praktek mahasiswa kedokteran UHT.

Sementara itu Komandan Lantamal V menyambut baik upaya dan langkah dari pihak Yayasan Nala untuk berkomunikasi dan bekerjasama. Edwin -sapaan akrab Danlantamal V ini memandang bahwa keberadaan Yayasan Nala dengan UHT-nya telah banyak membantu keluarga prajurit dalam mencercaskan keluarga prajurit mulai D3 hingga pendidikan jenjang S1- S3 dari berbagai disiplin ilmu.

"Yayasan Nala merupakan wajah lain dari TNI AL yang bergerak untuk mencerdaskan generasi bangsa, khususnya putra putri prajurit, sudah selayaknya mendapat prioritas salah satunya dalam pemanfaatan lahan untuk digunakan membangun infrastruktur pendidikan, namun tetap berpedoman kepada aturan yang berlaku dalam pemanfaatan aset negara ini" terangnya.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai rencana pembangunan Fasilitas bagi mahasiswa berupa mess bagi mahasiswa luar kota, sehingga dengan keberadan mess, akan membantu mahasiswa luar kota untuk mendapatkan tempat tinggal yang dekat dengan kampus.

Usai melakukan pertemuan dengan Ketua Yayasan Nala, Danlantamal V  beserta rombongan melanjutkan peninjauan lahan TNI AL  di sekitar kampus UHT, termasuk lahan TNI AL  yang berada  di daerah Keputih, Sukolilo yang akan segera dibangun untuk Tupoksi TNI AL.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keberhasilan latihan bukan hanya ditentukan oleh hasil dari produk latihan, namun kesungguhan dan semangat peserta latihan menjadi faktor yang paling penting. Dengan kesungguhan dan semangat yang tinggi akan memberikan hasil yang positif terutama pada implementasi latihan yang sesungguhnya.

Demikian amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksmana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P yang dibacakan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P dalam penutupan Latihan Penyususnan Naskah Latihan (Latsunnaslat) Tahun 2018 yang dilaksanakan di gedung Betelgeuse Pusdiklapa Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Kamis, (29/3).

Menurutnya segala kekurangan yang terjadi selama latihan hendaknya tidak dijadikan kendala untuk menurunkan kualitas latihan, namun dapat dijadikan peluang untuk lebih meningkatkan semangat berlatih. Adapun semua temuan pada saat latihan dapat dievaluasi dan dijadikan masukan kepada pimpinan TNI Angkatan Laut, untuk kesempurnaan latihan selanjutnya.

Latasunaslat tahun 2018, yang dilaksanakan sejak tanggal 22 sampai dengan 29 Maret 2018 ini, merupakan latihan untuk meningkatkan kemampuan perwira dalam mengaplikasikan proses perencanaan pada berbagai skala latihan, baik latihan internal Tni angkatan laut maupun latihan yang melibatkan interoperabilitas dengan matra lain.

Latihan yang diikuti 40 pamen TNI AL dari berbagai Kotama ini merupakan wahana yang sangat efektif untuk menghasilkan perwira-perwira yang cakap dan terampil dalam menyusun perenca-naan latihan, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan.

Dalam penutupan latihan tersebut Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P memberikan beberapa penekanan kepada peserta latihan untuk dipedomani dan dilaksanakan, pertama mempertahankan dan meningkatkan kemampuan yang sudah dicapai dalam Latsunaslat tahun 2018 guna meningkatkan profesionalitas perwira. Kedua mengiimplementasikan seluruh materi yang telah dilatihkan pada pelaksanaan latihan yang sesungguhnya, dengan tetap memperhatikan dinamika latihan di lapangan. Sedangkan penekanan ketiga agar menjadikan hasil ataupun produk Latsunaslat tahun ini sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan naskah-naskah latihan TNI Angkatan Laut ke depan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) POS TNI AL (Posal) Mayangan Kab. Probolinggo bekerja sama dengan Unsur Maritim memberikan pemahaman bahwa perlu kesadaran masyarakat nelayan dalam menjaga keamanan wilayah pantai dan pesisir kepada Masyarakat Nelayan atau Kelompok Masyarakat pengawas pesisir Kecamatan Tongas dan Kec Bayeman Kabupaten Probolinggo, Kamis (29/3)

Hal ini sesuai perintah langsung yang disampaikan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Lantamal V, Letkol Laut (P) Suhartaya, M.Tr. Hanla beberapa waktu yang lalu saat mengunjungi Posal Mayangan.

”Saya perintahkan kepada seluruh anggota  Posal untuk melaksanakan sosialisasi membantu program Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo sesuai dengan Tugas Pokok TNI AL berdasarkan UU No.34 tahun 2004 tentang TNI,” ujar Danlanal Banyuwangi.

Kegiatan Sosialisasi tentang pencegahan konflik Nelayan dilaut dan masyarakat pesisir dihadiri oleh Kadis Perikanan Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Kesbangpol Drs Ali Kusno M.Si, Komandan Posal Mayangan Lettu Laut (S) Lukman Nurhakim, Perwakilan Satpolair Probolinggo, Masyarakat Nelayan dan Kelompok Masyarakat pengawas pesisir Kec. Tongas, Kec Bayeman Kab.Probolinggo

Sosialisasi ini diadakan sebagai bentuk pelaksanaan strategi nasional pencegahan konflik di daerah khususnya masyarakat nelayan dalam menjaga keamanan wilayah pantai dan pesisir, dapat menimbulkan banyak kerawanan baik antar nelayan maupun ancaman dari luar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Situbondo) Sebanyak 28 siswa Pendidikan  Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklatal) melaksanakan lattek komando laut di daerah latihan Banongan, Situbondo (29/3).

Lattek yang akan berlangsung hingga bulan Juli mendatang tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Pusdiksus Kolonel Laut (P) Sri Gunanto serta Komandan Sekolah Komando Pasukan Katak (Dansekopaska) Mayor laut (T) Evi Bayu Priyatno, serta beberapa staf pendukung lattek..

Diawal lattek komando laut itu, 28 siswa Dikkoppaska akan menerima beberapa materi latihan seperti  pengintai pantai sejajar, tegak luruh admin, cast and recovery serta kartografi.

Sebagai pasukan khusus TNI AL selain tugas tugas inteligen, prajurit Kopaska mempunyai tugas untuk menyerbu dan menguasai kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, pembersihan pantai hingga mendukung operasi pendaratan amfibi serta anti teror maritime.

Kopaska merupakan pasukan yang direkrut secara khusus dan dididik secara khusus untuk melaksanakan tugas-tugas yang tidak bisa dilaksanakan oleh pasukan regular.

Para siswa dalam menyelesaikan pendidikan selama sepuluh bulan di Sekolah Komando Pasukan Katak Pusdiksus, dengan harapan ilmu yang didapat tidak hanya dipahami dalam lemdik namun ilmu dan keahlian tersebut  dapat diaplikasikan dalam satuan tempat tugas baru.

Menjaga kemampuan yang telah dimiliki dan senantiasa tetap berlatih dengan keras serta sungguh-sungguh secara periodik akan menghasilkan kesiapsiagaan yang prima. Sehingga pada saat Negara membutuhkan, Kopaska mampu menghadapi setiap bentuk ancaman.

"sebagai Siswa Dikkopaska yang merupakan prajurit TNIALdengan kualifikasi khusus, maka setiap prajurit selain profesional dibidangnya, wajib memiliki sikap dan mental juang Pancasila, Saptamarga dan Sumpah Prajurit serta memilikikecakapan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas khusus." tegasnya.

Sementara itu Komandan Sekopaska Pusdiksus Kodikopsla mayor Laut (T) ) Evi Bayu Priyatno sebagai Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) menyampaikan bahwa dalam Lattek terjun statik tersebut para siswa agar memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan diri serta perlengkapan, mentaati dan mempedomani segala instruksi para pelatih agar pelaksanaan latihan dapat berjalan tertib, aman dan lancar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya kunjungan saja. Namun, Ketua Persit Koorcab 084/Bhaskara Jaya, Marhama Murni Dewi Zulkifli, juga memberikan motivasi kepada para prajurit yang mengalami kesulitas, maupun keterbatasan.

Hal itu, menurut Istri Danrem Bhaskara Jaya ini, dilakukan guna membangun kembali semangat, maupun menyalurkan bentuk kepeduliannya kepada para prajurit di wilayah teritorial Korem.

Terdapat beberapa lokasi rumah prajurit yang menjadi kunjungannya kali ini. Selain ke rumah Serda Sentot yang merupakan anggota Kodim 0830/Surabaya, Ketua Persit Koorcabrem Bhaskara Jaya itu, juga melakukan kunjungannya ke rumah Wahyudi, salah satu PNS Korem yang saat ini sedang menderita penyakit stroke.

Marhama menuturkan, kunjungan itu, dilakukannya dalam rangka menyambut datangnya HUT Persit KCK ke-72 mendatang. “Kegiatan ini merupakan salah satu sarana dalam menjalin tali silahturahmi dengan anggota, maupun keluarga besar Korem 084/BJ,” ungkapnya ketika ditemui di sela-sela kunjungan berlangsung. Kamis, (29/3/2018).

Dirinya berharap, dalam kunjungan yang dilakukannya kali ini, akan membuahkan suatu hasil, terlebih dalam membangun kembali jiwa semangat yang dimiliki oleh personel di jajaran Korem.

“Mudah-mudahan, para prajurit di jajaran Korem tidak berhenti untuk terus semangat, berusaha, dan berdoa,” pintanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar ) Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu dari Kolonel Marinir Mikaryo Widodo kepada Letkol Laut (P) Tommy Herlambang,SE. bertempat dilapangan upacara Mako Lanal Palu Jl. Trans Sulawesi Malonda Kel. Watusampu - Ulujadi Palu . Kamis, (29/03/2018).

Upacara Sertijab Danlanal Palu tersebut diikuti TNI/Polri  dan unsur maritim Kota Palu  terdiri dari  1 Pleton pasukan Dhuaja Lanal Palu Daya Cakti Yudha, 1 pleton perwira gabungan TNI/Polri,1 SST pleton Yonif 711/Rks, 1 SST pleton Korem 132/TDL, 1 pleton Lanal Palu, 1 SST Sabara Polda Sulteng, 1 SST Brimob Polda Sulteng, 1 SST Polairud Polda Sulteng, 1 pleton Basarnas Sulteng, 1 pleton Bea Cukai Pantoloan ,1 pleton KSOP Pantoloan dan 1 pleton SMK Pelayaran serta 1 pleton Bela Negara.

Sedangkan bertindak sebagai Komandan Upacara  pada Sertijab Danlanal Palu Mayor Laut (P) Hairul Azis  tersebut yang dalam kesehariannya menjabat sebagai  Pasintel Lanal Palu.

Amanat Danlantamal VI mengatakan Sertijab di lingkungan organisasi di TNI Angkatan Laut merupakan dinamika organisasi yang memiliki makna penting bagi kesinambungan kepemimpinan dalam melaksanakan managemen organisasi sesuai peran tugas dan fungsi yang diemban.

Lebih lanjut dikatakan Pangkalan TNI AL Palu adalah satu komando pelaksana dukungan di bawah koordinasi Lantamal VI dan bagian integral dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yg memiliki tugas menyelenggarakan dukungan khusus bagi unsur TNI AL serta melaksanakan operasi keamanan laut dan pemberdayaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yg dimiliki instansi terkait diwilayah kerjanya

“Kepada pejabat yang baru saya ucapkan selamat datang, semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik. Untuk pejabat lama saya ucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama ini,” ujar  Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han)

Turut hadir dalam upacara Sertijab Danlanal Palu ,  Ketua Korcab VI DJAT Ibu Rosalina Risanti , Asintel Danlantamal VI Kolonel Laut (KH) Luddy Mulyadi Setiawan, ST beserta Ibu, Aslog Danlantamal VI Letkol Laut (T) Sydik Wahono  beserta Ibu, Asops Lantamal VI Letkol Laut (P) Musleh Yadi beserta Ibu, Para Danlanal jajaran Lantamal VI Makassar beserta ibu, Sekda Prov.Sulteng  H.Drs. Hidayat Lamkarate, MSi, para pejabat Forkopimda Sulteng, ,  Karo SDM Polda Sulteng Kombes Pol Muslikun, para, Ka Imigrasi Palu  Sunaryo SH, Ka KSOP Pantoloan  I Nyoman Widiyasa , Ka Bea dan Cukai Pantoloan  Agustian, serta sejumlah undangan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak mau disebut mbidek, Pemerintah Kota (Pemkot) surabaya akhirnya bereaksi atas penggembokkan balai RW VI Mulyorejo Baru, kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal Surabaya yang dilakukan oleh Ri'fan mantan ketua RW setempat.

Namun anehnya langkah Pemkot Surabaya ini bisa dikatakan cukup menggelikan pasalnya upaya yang dilakukannya itu terkesan asal asalan, diduga hanya untuk menyenangkan hati masyarakat di wilayah RW VI Mulyorejo Baru, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal.

" Sudah ... Pemkot dan Ketua RW sudah membuat somasi ke Rukmiati yang pasang papan dan gembok balai RW." Kata Eddy Christyanto, Kabag Pemerintahan Pemkot Surabaya melalui pesan whatsApp, Kamis (29/3/2018).

Seperti diberitakan, gedung Balai RW  VI dan Balai RT 5  di Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal disegel oleh seorang warga yang mengklaim sebagai pemilik tanah. Padahal, lahan yang diklaim tersebut merupakan aset Pemkot Surabaya.

Gedung yang digunakan untuk kegiatan Paud, Lansia dan Posyandu itu disegel  sejak dua pekan lalu dan berakibat pada lumpuhnya kegiatan.

Kini, aksi penyegelan itu berbuntut panjang, ratusan warga menggelar aksi protes didepan gedung Balai RW dan RT yang disegel. Dalam orasinya, para warga yang rata-rata kaum hawa ini meminta agar segel dalam bentuk gembok itu dibuka kembali.

Dari informasi yang dihimpun kabarprogresif.com dilokasi, gedung serba guna itu disegel oleh Ri'fan yang merupakan Mantan RW VI. Tak hanya menyegel gedung, Ri'fan bersama tim kuasa hukumnya juga memasang plakat yang dipasang persis didepan plakat yang dipasang Pemkot Surabaya.

Plakat yang dipasang itu bertuliskan kalimat ancaman terhadap para warga dan akan memperoses secara hukum apabila memasuki atau menempati gedung yang disegel tersebut.

Dalam plakat tersebut, dengan jelas tertulis, jika Aset Pemkot Surabaya itu diklaim milik Rukmiati tanpa menuliskan alas hak kepemilikannya.

Kendati demikian, Pemkot Surabaya bersama jajarannya terkesan 'mbidek', meski masalah ini telah dilaporkan oleh warga. Lurah Babat Jerawat dan Camat Pakal tak terlihat saat warganya menggelar aksi protes.

"Kami sudah meminta perlindungan ke Pak Lurah Babat Jerawat dan Pak Camat Pakal, tapi tidak ada tindak lanjut. Padahal sudah jelas-jelas tanah yang dipakai untuk Balai RW dan RT itu adalah aset Pemkot Surabaya,"terang Muhammad Ali saat menyaksikan aksi protes warga, Kamis (29/3/2018).

Sementara itu, Parmi selaku ketua Posyandu mengaku, Balai RW yang dipakai untuk gedung serba guna itu sudah berdiri sejak tahun 1975.

"Sekarang semua kegiatan disini mati suri,"pungkas Parmi.

Aksi protes puluhan warga ini mendapat pengamanan dari Polsek Pakal dan Satpol PP Kecamatan Pakal.  Wakapolsek dan staf kelurahan yang melihat aksi protes ini tak bisa berbuat banyak, mereka tidak bisa mengabulkan permintaan para warga yang ingin membuka gembok tersebut.
Suasana semakin panas, saat Ri'fan mendatangi para warga. Dengan berlagak arogan, pria tua ini sempat menantang warga dan menanyakan pihak Kepolisian yang bertanggung jawab pada aksi ini.

Ri'fan dan anaknya sempat mengabadikan gambar para warga yang protes. Mantan Ketua RW itu akhirnya berlarian meninggalkan lokasi, saat para kaum hawa menuntutnya untuk membuka gembok yang dipasangnya pada gedung Balai RW dan RT tersebut.

Aksi warga ini akhirnya bisa reda saat tokoh masyarakat sekitar berjanji akan melaporkan Ri'fan dan tim kuasa hukumnya ke Polisi. "Hari ini kita akan melaporkan masalah ini ke Polisi,"ucap aziz pada para warga. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyegelan balai RW VI Mulyorejo Baru Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal oleh Ri'fan, Mantan Ketua RW VI Kelurahan setempat malah membuka tabir kelakuannya selama ini.

Ri'fan dituding oleh sejumlah warga telah mengkomersilkan tanah aset Pemkot Surabaya menjadi rumah kost yang telah disewa-sewakan.

Lokasi rumah kost itu berada persis dibelakang Balai RW VI, yang saat ini telah disegel oleh Ri'fan karena diklaim berdiri diatas lahan milik istrinya, Rukmiati.

Ri'fai mulai menyoal status tanah yang dipakai untuk balai RW tersebut usai Ia lengser dari Jabatannya.


"Rumah kost  itu juga bagian dari aset Pemkot, tapi kami tidak tau selama ini uang hasil sewanya masuk ke mana,"pungkas Azis, warga Babat Jerawat saat melakukan aksi protes atas penyeggelan Balai RW tersebut, Kamis (29/3/2018).

Selain membawa kasus penggebokkan Balai RW itu ke  jalur pidana, warga juga akan melaporkan dugaan adanya tindak pidana korupsi atas dikomersilkannya aset Pemkot Surabaya itu menjadi rumah kost ke Korps Adhyaksa.

"Kami akan adukan masalah ini ke Kejaksaan agar diusut tuntas,"sambung Azis saat gelar aksi protes. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ditutupnya tempat belajar pendidikan usia dini (PAUD) di wilayah RW VI dan balai RT 5, Mulyorejo baru, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal Surabaya, oleh orang yang mengklaim sebagai pemilik lahan diatas bangunan itu mendapat sorotan keras dari anggata Komisi D DPRD Surabaya Dyah Katarina.

Menurut Dyah Katarina tindakan yang dilakukan mantan ketua RW VI, Ri'fan sangat tidak etis pasalnya sekolah PAUD)merupakan upaya masyarakat untuk memberikan hak anak dalam mendapatkan pendampingan dan stimulasi pertumbuhannya. Sehingga sangat tidak etis, jika kegiatan pemberdayaan itu ditutup dengan alasan apapun.

“Apabila terjadi perseteruan orang dewasa, pertimbangan utamanya adalah yang terbaik untuk anak. PAUD adalah kegiatan pendidikan berbasis masyarakat, tempatnya di masyarakat, boleh lapangan, boleh halaman rumah. Jika ada balai RW yang notabene milik masyarakat lebih baik lagi,” katanya, Kamis (29/3/2018).

Kalaupun terjadi sengketa soal status tanah kepemilikan balai RW yang digunakan untuk kegiatan PAUD, seharusnya tidak sampai berdampak pada penutupan kegiatan PAUD.  Kewenangan menutup PAUD, menurut Dyah Katarina, adalah peserta kegiatannya sendiri , namun dengan alasan yang cukup kuat yakni kegiatan dianggap melenceng dan tidak ada manfaatnya.

“Meskipun toh, balai nya nanti terbukti milik pribadi, sikap menutup kegiatan oleh pemangku wilayah  sepertinya tidak etis. Karena yang punya kewenangan menutup PAUD adalah peserta kegiatan, itupun dengan alasan jika memang kegiatan dirasa melenceng dan tidak ada manfaatnya,” paparnya.

Untuk menangani masalah tersebut, lanjut Dyah, seharusnya kedua belah pihak bisa duduk bersama mencari solusi agar hak anak tetap bisa diberikan. Mengingat kegiatan ini hanya gerakan moral dari masyarakat untuk anak-anak.

“Biasanya lurah setempat yang diberi tugas untuk menyelesaikan masalah. Tapi kalau kasus di Mulyorejo Babat Jerawat kayaknya rumit karena kedua belah pihak tidak mau berembug,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Gedung Balai RW  VI dan Balai RT 5  di Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal disegel oleh seorang warga yang mengklaim sebagai pemilik tanah. Padahal, lahan yang diklaim tersebut merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Gedung yang digunakan untuk kegiatan Paud, Lansia dan Posyandu itu disegel  sejak dua pekan lalu dan berakibat pada lumpuhnya kegiatan.

Kini, aksi penyegelan itu berbuntut panjang, ratusan warga menggelar aksi protes didepan gedung Balai RW dan RT yang disegel. Dalam orasinya, para warga yang rata-rata kaum hawa ini meminta agar segel dalam bentuk gembok itu dibuka kembali.

Dari informasi yang dihimpun kabarprogresif.com, gedung serba guna itu disegel oleh Ri'fan yang merupakan Mantan RW VI. Tak hanya menyegel gedung, Ri'fan bersama tim kuasa hukumnya juga memasang plakat yang dipasang persis didepan plakat yang dipasang Pemkot Surabaya.

Plakat yang dipasang itu bertuliskan kalimat ancaman terhadap para warga dan akan memperoses secara hukum apabila memasuki atau menempati gedung yang disegel tersebut.

Dalam plakat tersebut, dengan jelas tertulis, jika Aset Pemkot Surabaya itu diklaim milik Rukmiati tanpa menuliskan alas hak kepemilikannya.

Kendati demikian, Pemkot Surabaya bersama jajarannya terkesan 'mbidek', meski masalah ini telah dilaporkan oleh warga. Lurah Babat Jerawat dan Camat Pakal tak terlihat saat warganya menggelar aksi protes.

"Kami sudah meminta perlindungan ke Pak Lurah Babat Jerawat dan Pak Camat Pakal, tapi tidak ada tindak lanjut. Padahal sudah jelas-jelas tanah yang dipakai untuk Balai RW dan RT itu adalah aset Pemkot Surabaya,"terang Muhammad Ali saat menyaksikan aksi protes warga, Kamis (29/3/2018).

Sementara itu, Parmi selaku ketua Posyandu mengaku, Balai RW yang dipakai untuk gedung serba guna itu sudah berdiri sejak tahun 1975.

"Sekarang semua kegiatan disini mati suri,"pungkas Parmi.

Aksi protes puluhan warga ini mendapat pengamanan dari Polsek Pakal dan Satpol PP Kecamatan Pakal.  Wakapolsek dan staf kelurahan yang melihat aksi protes ini tak bisa berbuat banyak, mereka tidak bisa mengabulkan permintaan para warga yang ingin membuka gembok tersebut.
Suasana semakin panas, saat Ri'fan mendatangi para warga. Dengan berlagak arogan, pria tua ini sempat menantang warga dan menanyakan pihak Kepolisian yang bertanggung jawab pada aksi ini.

Ri'fan dan anaknya sempat mengabadikan gambar para warga yang protes. Mantan Ketua RW itu akhirnya berlarian meninggalkan lokasi, saat para kaum hawa menuntutnya untuk membuka gembok yang dipasangnya pada gedung Balai RW dan RT tersebut.

Aksi warga ini akhirnya bisa reda saat tokoh masyarakat sekitar berjanji akan melaporkan Ri'fan dan tim kuasa hukumnya ke Polisi.

"Hari ini kita akan melaporkan masalah ini ke Polisi,"ucap aziz pada para warga. (arf)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive