Kamis, 13 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya masuk nominasi calon penerima penghargaan Siddhakarya (produktifitas dan kualitas) yang digagas oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia (RI) untuk memberikan penilaian secara khusus pada institusi Adhyaksa tersebut.

Elvis Johny, Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Sesjamwas) pada Kejagung RI menyatakan Siddhakarya adalah suatu program Kejaksaan untuk memberikan penilaian pada 10 Kejaksaan type A dan 10 Kejaksaan type B yang ada di seluruh Indonesia.

" Yang masuk nominasi untuk type A, salah satunya Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Dari 10 kejaksaan itu nantinya akan diranking dan diambil yang nilainya tertinggi. Disitulah nanti yang akan diberikan penghargaan Siddhakarya pada rakernas yang akan dilaksanakan pada bulan Nopember 2018 mendatang," ujar mantan Kepala Kejati Jatim ini, Kamis (13/9/2018).

Elvis menambahkan, salah satu kriteria untuk bisa masuk sebagai penerima penghargaan Siddhakarya adalah inovasi dari para pegawai termasuk diantaranya kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pelayanan publik.


Elvis mencontohkan pelayanan tilang yang ada di Kejari Surabaya yang bisa melayani tiga orang dalam kurun waktu satu menit.

" Dan yang utama tidak menerima pembayaran cash, semua langsung ditransfer ke bank," ujar Elvis.

Untuk penghargaan Siddhakarya sendiri lanjut Elfis, penilaian dilakukan secara menyeluruh yakni bidang pidana umum, bidang pidana khusus dan juga tata usaha negara.

" Masing-masing mencakup banyak hal dan itu kita nilai satu-satu, seperti bidang pidum terkait tilang dan juga pengembalian barang bukti yang dilakukan di belakang gedung ini," ujar Elvis.

Untuk melakukan penilaianpun, pihak Kejaksaan juga akan melibatkan masyarakat untuk dimintai pendapat tentang bagaimana pelayanan yang selama ini diberikan oleh Kejaksaan.

" Jadi nanti akan ditanyai, pernah berhubungan dengan Kejari Surabaya apa nggak, dalam hal apa, bagaimana pelayanannya. Jadi masyarakat juga bisa menilai," ujar Elvis.

Selain untuk menerima Siddhakarya, penilaian ini juga nantinya akan digunakan untuk penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang mana Jawa Timur ini menempatkan dua Kejaksaan yang akan mewakili yakni Kejari Surabaya dan Situbondo.

Untuk bidang pidana khusus Kejari Surabaya sendiri, Elvis juga mengapresiasi karena sejauh ini sudah melakukan lima penyidikan kasus korupsi. Dan itu masuk dalam kriteria untuk menjadi WBK. (komang/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah lolos dalam sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) Pendidikan Brevet (Dikbrevet) TNI AL tahun 2018, sebanyak 197 calon pasukan elit TNI AL ini resmi mengikuti pendidikan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal)). Adapun pembukaan pendidikan tersebut dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P di Lapangan Apel Kodikopsla Ujung Surabaya

Dari jumlah 197 prajurit yang mengikuti Dikbrevet tersebut, 32 orang mengikuti Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikopaska) di Sekolah Komando Pasukan  Katak (Sekopaska), 26 orang mengikuti Pendidikan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakkasel) yang akan digembleng di Sekolah Kapal Selam (Sekasel), 22 orang mengikuti Pendidikan Juru Selam (Dikjursel) di Sekolah Juru Selam (Sejursel) dan 35 orang korps Marinir mengikuti Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib.

Untuk pendidikan Dikopaska, Dikcawakkasel, Dikjursel menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) dibawah Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla), sedangkan Diktaifib akan menempuh pendidikan di Sekolah Khusus (Sesus) yang berada dibawah Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Komando Pendikan Marinir (Kodikmar).

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P dalam sambutanya menyampaikan selaku Komandan Kodiklatal dirinya mengucapkan selamat atas keberhasilan para siswa masuk dalam pendidikan brevet Ta 2018 yang meliputi pendidikan Komando Pasukan Katak Angkatan Ke42, Pendidkan Juru Selam angkatan ke-59, Pendidikan Calon Awak Kapal Selam Angkatan Ke-53 dan Pendidikan Intai Amfibi Angkatan Ke-45, sesuai keinginan dan cita-cita selama ini.

 Oleh karena itu, sudah selayaknya para siswa merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan bangga atas keberhasilan ini. Namun, yang lebih penting adalah para siswa mampu mengikuti pendidikan dengan sungguh sungguh agar nanti berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan masing-masing prodik.

Adapun pendidikan Komando Pasukan Katak akan dilaksanakan selama 10 bulan dengan tujuan agar para siswa mampu melaksanakan tugas-tugas dalam operasi amfibi maupun tugas tugas dalam peperangan khusus laut. Pendidikan Juru Selam akan dilaksanakan selama 6 bulan dengan tujuan untuk mendidik para siswa menjadi juru selam TNI AL yang profesional guna mendukung kesiapan dan keselamatan bawah air khususnya KRI dalam suatu operasi laut.

Selanjutnya, Pendidikan Calon Awak Kapal Selam akan dilaksanakan selama 9 bulan dengan tujuan untuk mendidik para siswa menjadi pengawak kapal selam yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis kapal selam type 209 serta kecakapan khusus yang dapat ditugaskan sebagai pasukan bawah air. Sedangkan Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib), akan dilaksanakan selama sepuluh bulan dengan tujuan untuk mendidik siswa menjadi prajurit taifib yang dapat melaksanakan tugas pengintaian dan penyelidikan dalam operasi amfibi dan operasi-operasi lain melalui darat, laut dan udara.

Disisi lain disampaikan bahwa dinamika yang perlu dicer mati dalam kurun lima tahun ke depan diantaranya pertumbuhan ekonomi yang berimplikasi pada perkembangan kekuatan militer khususnya di kawasan Asia Pasifik. Dinamika ini sangat memengaruhi pola dan bentuk ancaman yang semakin kompleks dan multidimensional, berupa ancaman militer, ancaman non militer dan ancaman hibrida yang dapat dikategorikan dalam bentuk ancaman nyata dan belum nyata.

“Oleh karena itu, memiliki pasukan khusus TNI AL yang profesional dan modern merupakan keniscayaan untuk menghadapi dinamika ancaman tersebut, agar terwujud visi tni angkatan laut yang andal dan disegani serta berkelas dunia.” Tegas Komandan Kodiklatal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembukaan acara United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacific (Aspac) 2018 di Dyandra Convention Center, dilakukan dengan meriah. Berbagai pertunjukkan mampu menghibur sekitar 1.200an peserta dari beberapa negara anggota dan para tamu undangan.

Sejumlah pelajar tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya turut berpartisipasi dalam acara pembukaan tersebut. Di antaranya, Grup Drum Band Gita Rama Shinta dari SMPN 1 Surabaya, Refalina Azara Putri dari SD Al Falah, serta Naufal Faruq Aldilah dari SMPN 1 Surabaya. Dua nama terakhir tampil sebagai pemanah.

Drum Band Gita Rama Shinta tampil membawakan dua lagu sambil mengiringi tamu VVIP masuk ke ruangan. Lagu pertama berjudul Surabaya Oh Surabaya dan lagu kedua berjudul I Love You Baby yang dipopulerkan oleh Frank Sinatra.

“Sebelum tampil tadi tegang. Tapi setelah tampil lega dan plong. Kemudian muncul rasa bangga karena ditonton oleh Wali Kota Surabaya, Gubernur DKI, dan tamu undangan dari seluruh dunia,” kata salah satu personel Gita Rama Shinta, Faris Alif Indiarto, saat ditemui usai tampil, Kamis, (13/09/18).

Hal yang sama juga diungkapkan Habil Prasetyo, salah satu personil Gita Rama Shinta. Menurut dia, sebelum tampil di acara UCLG Aspac 2018 ini, timnya berlatih selama tiga minggu. Ia mengaku, latihan selama tiga minggu itu untuk menghafal dua lagu yang dibawakan. Dua lagu itu, selama dua tahun ini sudah pernah dipelajari.

“Lagu ini dihafalin lagi sama menyerasikan musiknya dan tambah-tambahan visual lain,” tuturnya.

Rasa tegang juga sempat menghampiri Refalina Azara Putri dari SD Al Falah, serta Naufal Faruq Aldilah dari SMPN 1. Keduanya yang didapuk sebagai pemanah ini, khawatir meleset saat memanah balon agar meletus, sekaligus membuka banner bertuliskan 7th UCLG Aspac Congress.

“Sebelum memanah muncul rasa khawatir dan grogi kalau tidak kena balonnya. Apalagi ini dilihat banyak orang,” kata Refalina yang masih duduk di kelas 6 SD ini.

Namun, kekhawatiran tersebut tidak terbukti. Keduanya memanah dengan tepat sasaran dalam satu kali tembakan.

“Saya senang sekali bisa menembak tepat sasaran, meski tadi agak grogi karena banyak orang yang melihat,” ujar Naufal yang belajar memanah sejak kelas 3 SD. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya, kembali ditunjuk menjadi tuan rumah Kongres Internasional yang melibatkan seluruh negara-negara Asia Pasifik. Penunjukan itu, dilakukan langsung oleh Kongres United Cities and Local Governments Asia Pacific atau UCLG ASPAC.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan, Surabaya sudah dua kali ditunjuk, dan dipercaya dalam penyelenggaraan kongres tersebut. Tak hanya mempertemukan para pemimpin se-Negara Asia Pasifik saja. Menurut Risma, kongres tersebut juga membahas pertumbuhan ekonomi yang kuat antar negara Asia.

“Ini merupakan kongres dua tahunan. Tahun ini, kami memilih tema pembangunan inovasi untuk kota berkelanjutan,” ujar Walikota Surabaya ini. Kamis, (13/9/2018).

“Asosiasi ini juga bertujuan untuk membantu memfasilitasi Pemerintah Daerah guna mengembangkan daerahnya,” tambah Risma.

Terpisah, Kolonel Kav M. Zulkifli menuturkan, dirinya bersama pihak keamanan terkait, akan saling berkoordinasi dan bersinergi guna memastikan keamanan, dan kondusifitas wilayah selama berlangsungnya kongres tersebut.

Tak hanya itu saja, kata Danrem, kongres tersebut, rencananya bakal dihadiri oleh ratusan tamu negara dari seluruh negara di Asia Pasifik.

“Saya bersama pak Kapolrestabes, nantinya akan saling bekerjasama menjaga kelancaran kongres itu,” tegas Danrem, singkat. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kongres United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) secara resmi dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di gedung Dyandra Convention Hall, Surabaya, Rabu (12/9/2018).

Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Jonan didampingi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Presiden UCLG-Aspac Won Hee Ryong beserta jajarannya dan beberapa kepada daerah yang hadir.

Selain pemukulan gong, saat itu juga ada dua anak atlet panahan Surabaya yang memanah balon hingga meletus dan terbukalah banner bertuliskan 7 th UCLG ASPAC CONGRESS. Pada kesempatan itu pula, muncullah tokoh-tokoh pewayanangan bergelantungan sambil membawa bunga. Mereka pun memberikan bunga itu kepada Menteri Jonan dan beberapa tokoh yang ikut mendampingi pemukulan gong.

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta kongres. Ia juga mengaku sangat senang hati menyambut kedatangan para tamu di Kota Surabaya.

“Suatu kehormatan bagi kami untuk menyelenggarakan acara internasional ini dan saya berharap semua agenda berjalan dengan baik,” kata Wali Kota Risma dengan Bahasa Inggrisnya.

Menurut Wali Kota Risma, kongres ini diharapkan menjadi forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman satu daerah dengan daerah lainnya, terutama dalam mengatasi masalah perkotaan.

Ia memastikan, dalam dekade terakhir ini, masalah yang dihadapi oleh daerah atau negara mungkin hanya berkisar pada pengelolaan limbah, sanitasi, sistem drainase, transportasi, pendidikan, kesehatan, penyediaan perumahan, kemiskinan, pasokan air, dan perizinan.

Bahkan, saat ini berbagai negara harus menghadapi dampak perubahan iklim, termasuk bencana alam yang terjadi di beberapa daerah atau negara. Oleh karena itu, kondisi ini menuntut semua pihak untuk dapat bekerjasama dan berbagi pengetahuan serta pembelajaran bersama-sama.

“Tujuan akhirnya, untuk memecahkan tantangan bersama dengan mempromosikan inovasi dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan layak huni. Dalam hal ini, saya yakin UCLG ASPAC dapat menjadi kerangka kerja yang tepat untuk memfasilitasi kebutuhan kita semuanya,” tegasnya.

Wali Kota Risma juga memastikan bahwa selama ini Kota Surabaya sudah dipercaya untuk menyelenggarakan berbagai acara internasional, termasuk pertemuan UN Habitat 3 yang diikuti oleh ribuan delegasi dari 193 negara anggota PBB pada tahun 2016. Selanjutnya, ada Pertemuan Puncak Kota Ramah Anak yang diselenggarakan dengan UNICEF pada tahun 2018.

“Setelah 7th UCLG ASPAC Congress ini, Surabaya akan menjadi tuan rumah Startup Nations Summit (SNS) pada November 2018. Dengan hormat, saya mengundang anda semuanya untuk datang lagi ke Surabaya pada Bulan November mendatang untuk menghadiri KTT ini,” imbuhnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah memang harus bersinergi untuk memecahkan berbagai masalah di daerahnya masing-masing.

“Saya juga berharap kepala daerah bisa membangun pembangkit listrik tenaga sampah. Di Surabaya sudah ada sejak lama, bahkan sebelum saja menjabat ESDM,” kata Jonan.

Oleh karena itu, berbagai daerah termasuk di DKI Jakarta diminta untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah. Bahkan, berbagai daerah di Indonesia juga didorong untuk membuat kebijakan yang mendukung kendaraan listrik sesegera mungkin.

“Ini bukan masa depan lagi, tapi harus dilakukan hari ini,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden UCLG-Aspac Won Hee Ryong menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Surabaya yang telah menyambut para peserta UCLG dengan ramah. Ia berharap, kongres kali ini bisa menggali potensi dan perkembangan baru di Asia Pasifik.

“Semoga mendapatkan kenangan indah selama di Surabaya,” kata dia.

Ia menambahkan, tema yang diangkat dalam kongres ini adalah pembangunan kota yang berkelanjutan. Hal ini merupakan salah satu inti dari sebuah inovasi yang dilakukan oleh manusia. 

“Pemerintah lokal dan warganya harus selalu dekat untuk daerah yang berkelanjutan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Gorontalo) Tantangan yang dihadapi TNI AD ke depan semakin kompleks, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta perkembangan lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi, politik, budaya dan pertahanan keamanan negara.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)  Jenderal TNI Mulyono dihadapan para prajurit Kodam XIII/Merdeka pada pengarahannya di Gorontalo, Rabu (12/9/2018).

Jenderal TNI Mulyono  menekankan kepada para  prajuritnya untuk selalu meningkatkan profesionalisme prajurit.

"Jangan pernah berhenti menempa diri menjadi prajurit-prajurit profesional yang jago perang, jago tembak, jago beladiri, serta memiliki fisik yang prima", tegas Kasad.

Disampaikannya, Komandan satuan (Dansat)  harus serius dan konsisten dalam menjabarkan visi ini dengan menyusun program latihan yang efektif dan melibatkan seluruh anggotanya.

"Manfaatkan secara maksimal fasilitas latihan yang ada dan berdayakan pelatih-pelatih terbaik yang ada di jajaran Kodam XIII/Merdeka untuk mendapatkan hasil latihan yang maksimal. Pedomani prosedur dalam latihan guna menghindari kecelakaan yang menyebabkan kerugian personel dan materiil satuan," imbuh Kasad.

Selain menekankan kemampuan dan profesionalitas prajuritnya, Kasad juga menekankan untuk menjaga soliditas antara TNI, Polri, Pemda dan seluruh komponen masyarakat.

"Tingkatkan sinergi antara TNI, Polri dan Pemda guna menjamin stabilitas keamanan di wilayah Gorontalo, terutama menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2019 mendatang," tegasnya.

Dalam pengarahannya Kasad mengapresiasi para Babinsa yang telah melaksanakan tugasnya melebihi  panggilan tugas.

Telah banyak Babinsa yang memberikan kontribusi nyata yang positif terhadap permasalahan masyarakat maupun Babinsa yang berprestasi atas dedikasinya dalam menjalankan tugasnya.

Kasad juga berharap kepada kepada seluruh prajuritnya untuk  menjalin komunikasi yang erat dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan segenap komponen bangsa di daerah guna memelihara toleransi dan menciptakan suasana yang kondusif di wilayah tanggung jawab satuan. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diusulkan sebagai calon tunggal kandidat Presiden United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) periode 2018-2022. Hal ini diungkapkan oleh Presiden UCLG Aspac Won Hee Ryong saat jumpa pers menjelang pembukaan kongres UCLG ASPAC di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Kamis (13/9/2018).

"Sejauh ini kita hanya miliki satu kandidat. Banyak yang berharap danmengusulkan beliau (Wali Kota Risma) menjadi presiden UCLG-Aspac dan berharap bisa membawa perubahan," kata Won Hee Ryong.

Menurut dia, banyak yang sudah dilakukan Wali Kota Risma kepada Kota Surabaya dengan menjadikan kota tersebut menjadi bersih, nyaman, dan indah dengan banyaknya taman kota dan hutan kota.

"Agenda utama kongres ini memang memilih Presiden UCLG-Aspac. Saya berharap Risma menjadi Presiden UCLG-ASPAC yang luar biasa," ujarnya.

Pria yang juga menjabat Gubenur Provinsi Je Ju, Korea Selatan itu menambahkan UCLG-Aspac sudah banyak membentuk komite dan juga komitment selama empat tahun belakangan ini.

"Kami berharap ada kerjasama yang keanggotaan yang lebih besar dan kuat ke depannya,"ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rupanya sudah memiliki pandangan UCLG ASPAC ke depannya. Ia mengatakan ingin memperkuat kearifan budaya lokal untuk membangun kota, terutama ketahanan kota atau daerah terhadap ancaman bencana.

"Saya pernah melihat di Phuket, Thailand. Di sana warga menanam cemara udang sehingga selamat dari Tsunami," ujarnya.

Wali Kota Risma menambahkan banyak kota yang sekarang ini dalam kondisi kritis akibat dampak "global warming" atau pemanasan global.

"Dengan kearifan budaya lokal, kota bisa melakukan penguatan pembangunan untuk menekan biaya," katanya.

Secretary General UCLG Aspac Bernadia Irawati Tjandradewi mengungkapkan, penyelenggaraan kongres di Surabaya sangat diapresiasi oleh para anggota seiring dengan meningkatnya jumlah peserta kongres.

"Kami menargetkan jumlah peserta 800 orang, tapi sekarang sudah mencapai 1.200 orang yang melakukan registrasi," kata Bernadia.

Bernadia menambahkan tema kongres tahun ini adalah menciptakan inovasi, kota ramah anak dan pembangunan yang berkelanjutan. Ia juga mengakui kalau banyak kota di dunia yang masih belum menerapkan "sustainable city" atau kota berkelanjutan. Tapi banyak juga kota yang menuju kondisi itu.

"Isu goal menjadi 'smart city' dalam pembangunan kota yang berkelanjutan dengan kearifan budaya lokal akan menjadi bahan yang menarik dalam pembahasan kongres nantinya," pungkasnya (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar,)“Ternyata nggak cuma badan saja yang bisa lelah dan pegal, tapi mata dan hati juga”, Kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lantamal VI Mayor Laut (K) dr. Rike Andi Wijaya Sp. P. di sela kesibukannya sembari menuliskan penyebab dari kelelahan organ fisik pada manusia yaitu Mata.

Tanpa disadari, tiba-tiba kita muncul gejala merasa pusing, pandangan kabur, mata seperti tertekan dan berat, kadang-kadang juga kering atau bahkan berair. Apalagi jika terlalu lama menonton tv, menatap layar komputer terlalu lama, atau membaca huruf kecil terus menerus.

Gangguan ini disebabkan oleh otak yang terus menerus fokus pada suatu titik. Hal ini membuat otot-otot di sekitar mata berkontraksi terus tanpa relaksasi kata Kadiskes Lantamal VI..

Hal ini dibuktikan oleh Kadiskes Lantamal VI dengan menempatkan berbagai macam lukisan yang bisa untuk menyegarkan mata di dinding ruangan-ruangan yang berada di gedung Diskes lantamal VI.

“Nah, supaya mata terhindar dari kelelahan dan tetap sehat, sering-seringlah relaksasi mata. Salah satu caranya adalah dengan mengamati objek yang membuat mata berelaksasi sehingga bisa kembali fokus.. siapkan karakter gambar yang bisa digunakan untuk obat mata dan hati ketika lelah”, ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan, Wahyu Prasetyo Wibowo, Kamis (13/9/2018).

Rencananya, Wahyu akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka Tamin Sukardi terkait dugaan suap kepada hakim Pengadilan Negeri Medan dalam penanganan perkara korupsi di Medan.

" Yang bertingkat akan difikirkan sebagai sandal untu tersangka TS (Tamin Sukardi)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (13/9/2018).

Selain Wahyu, penyidik ​​KPK hari ini juga mengagendakan pemeriksaan saksi untuk kasus yang sama.

Saksi itu yaitu, Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Medan, Oloan Sirait; Staf Hakim Merry Purba, Winda Amboru BR Goltum; PNS Hakim Tipikor Pengadilan Negeri Medan, Sontan Merauke; dan Pengacara Farida. Adapula, Karyawan pribadi staf Administrasi PT. Erni Putra Terari, Sudarni BR. Samosir dan Karyawan Swasta PT. Erni Putra Terari, Iwan.

KPK sebelumnya menangkap delapan orang dalam operasi tangkap tangan di Medan, Sumatera Utara.

Sebanyak empat orang yang dieksploitasi adalah hakim. Masing-masing, Ketua Pengadilan Negeri Medan Marsuddin Nainggolan dan Wakil Ketua PN Medan Wahyu Prasetyo Wibowo.

Kemudian, hakim Sontan Merauke Sinaga dan hakim ad hoc Merry Purba. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dan gelar perkara, KPK hanya menetapkan Merry Purba sebagai tersangka.

KPK menyangka ada dugaan suap 280.000 dolar Singapura dari Tamin Sukardi. Suap itu terpisah untuk memengaruhi putusan hakim dalam perkara Korupsi penjualan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN2 dengan Tamin Sukardi. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Rencananya, guna memperingati HUT ke-73 TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. I.P, bakal menggelar ziarah ke beberapa wilayah di Jawa Timur.

Selain tertuju untuk melakukan ziarah ke makam Sang Proklamator, Ir. Soekarno. Panglima TNI, juga bakal menggelar ziarahnya ke makam Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, atau yang biasa disapa Gus Dur.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, di tengah-tengah peninjauan yang dilakukannya bersama beberapa Perwira TNI di wilayah Kodam V/Brawijaya, Rabu, (12/9/2018).

“Nantinya, Panglima TNI akan didampingi oleh seluruh Kepala Staf Angkatan, hingga para Pangkotama TNI-AD, AU dan AL,” jelas Kasdam usai melakukan peninjauan ke makam Gus Dur, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sementara itu, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, menambahkan, dirinya memastikan seluruh persiapan personelnya selama berlangsungnya kunjungan yang dilakukan oleh orang nomor satu di tubuh TNI tersebut.

Tak hanya itu saja, kata Danrem 082/CPYJ ini, dirinya juga bakal mengajak seluruh santri di Ponpes Tebu Ireng, untuk ikut serta menjaga kondusifitas selama berlangsungnya ziarah tersebut.

“Semua pihak kita libatkan. Kita pastikan, ziarah itu berlangsung dengan aman dan kondusif,” tegas Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos. (andre).

Rabu, 12 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya benar-benar ingin memanjakan delegasi United Cities and Local Government (UCLG) Asia-Pacifik (Aspac). Usai pagi hari peserta diajak berkeliling city tour ke tempat-tempat sejarah di Surabaya dan dilanjut dengan kongres.

Kemudian pada malam harinya, peserta dimanjakan dengan hiburan art performance di Jembatan Suroboyo.

Setibanya di Jembatan Suroboyo sekitar pukul 19.00 WIB, rombongan diajak berjalan-jalan menikmati pemandangan laut malam sembari melihat air mancur menari Jembatan Suroboyo. Dengan iringan musik jazz, para delegasi dimanjakan nuansa pantai yang eklusive.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan usai melakukan rangkaian kongres di Dyandra Convention Center, dan city tour, malam harinya peserta UCLG Aspac disuguhi dengan penampilan art performance di Jembatan Suroboyo.

"Setelah delegasi dijamu makan malam di Dyandra, kemudian mereka kami ajak ke Jembatan Suroboyo untuk menikmati penampilan art performance musik jazz," kata Antiek, disela-sela acara art performance, Rabu, (12/09/18), malam.

Menurut Antiek, suguhan art performance yang ditampilkan ini, merupakan bagian acara dari rangkaian city tour. Para delegasi sengaja diajak ke Jembatan Suroboyo untuk dikenalkan salah satu icon baru yang ada di Surabaya.

"Kunjungan ke Jembatan Suroboyo ini merupakan bagian dari city tour. Sebelumnya di pagi hari, peserta juga diajak berkunjung ke tempat-tempat sejarah di Surabaya. Seperti Tugu Pahlawan, dan Museum House of Sampoerna," ujarnya.

Para delegasi tampak terlihat antusias dan sumringah menikmati suguhan art performance yang disajikan Pemkot Surabaya.

Antusias tersebut, ditunjukkan pula melalui aksi pose foto selfie sembari berjoget menikmati alunan musik jazz. Gemerlap warna-warni air mancur menari, semakin menambah antusias semangat mereka.

Sementara itu, Presiden dari  Local Councils Association of the Punjab Pakistan (LCAP) Mr Saayed Muhammad Assyakilani, mengaku senang dan terkesima dengan air terjun menari. Menurutnya, ini adalah sesuatu hal yang baru.

“Menurut saya ini adalah hal yang baru. Penampilan (air terjun menari) yang ada di jembatan itu, mampu untuk menarik pengunjung,” kata dia.

Raut bahagia juga terlihat jelas di wajahnya. Ia mengungkapkan, bahwa dirinya yang baru pertama kali berkunjung ke Surabaya sangat tertarik dengan pembangunan pedestrian jalan yang ada kota ini. Bahkan, Ia juga berharap apa yang ada di Surabaya ini bisa dikembangkan di Pakistan.

“Menurut saya Surabaya ini kota yang sangat menarik dan ramah. Jembatan (Suroboyo) ini bagus, sama dengan yang ada di Dubai,” tuturnya.

Sekitar dua jam lebih mereka menikmati suguhan musik jazz berpadu dengan air mancur menari di Jembatan Suroboyo.

Selanjutnya, delegasi kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat dan melanjutkan rangkaian acara kongres UCLG Aspac pada esok harinya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan identifikasi dugaan penerimaan lain terkait proyek-proyek di Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Saat ini, jumlah dugaan suap yang diterima Bupati Labuhanbatu nonaktif Pangonal Harahap mencapai Rp 40 miliar. 

“Sudah teridentifikasi setidaknya Rp 40 miliar, jadi penyidik terus mengidentifikasi dugaan penerimaan lain terkait proyek lain di Labuhanbatu,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Febri mengatakan, nilai tersebut berkembang jauh dari bukti awal yang disita KPK saat tangkap tangan dilakukan, yakni bukti transfer senilai Rp 576 juta.

“Untuk kepentingan asset recovery dalam kasus ini, penyidik KPK juga melakukan pemetaan aset yang diduga berasal dari fee proyek Bupati Labuhanbatu,” ujar Febri.

Selain itu, penyidik KPK, kata Febri, hari ini dijadwalkan pemeriksaan terhadap tiga saksi terkait kasus dugaan suap terhadap Bupati Labuhanbatu.

Saksi-saksi tersebut yakni pihak swasta Harun Alamsyah Silangit dan Edy Syahputra Siregar diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Effendy Sahputra.

Sementara wiraswasta, Efendy Sahputra alias Asiong diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap.

Namun, ketiga saksi tersebut tak hadir memenuhi panggilan penyidik KPK.

“Yang dijadwalkan hari ini tidak hadir, KPK akan memanggil kembali saksi-saksi tersebut. Belum diperoleh informasi alasan ketidakhadiran,” kata Febri.

Lanjut Febri, pihaknya juga mengingatkan kepada pihak-pihak ketiga atau pihak lain di Labuhanbatu, Sumatera Utara secara umum bila mendapat tawaran untuk membeli aset terkait tersangka Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap untuk melaporkannya ke KPK.

“ Kami ingatkan agar berhati-hati dan segera menyampaikan informasi pada KPK, karena tentu saja ada aset-aset yang diduga hasil dari tindak pidana korupsi,” kata Febri.

“ Maka penyitaan dapat dilakukan untuk aset tersebut dan KPK berupaya semaksimal mungkin untuk asset recovery,” sambung Febri.

Dalam kasus ini, KPK menduga pemberian uang dari Effendy kepada Pangonal terkait proyek-proyek di lingkungan Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2018.

" Bukti transaksi sebesar Rp 576 juta dalam kegiatan ini diduga merupakan bagian dari pemenuhan dari permintaan bupati (Pangonal) sekitar Rp 3 miliar," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam konferensi pers, Rabu (18/7/2018).

Dari cek yang dicairkan, uang Rp 500 juta yang diberikan Effendy ke Pangonal melalui orang kepercayaan Pangonal, Umar Ritonga dan orang kepercayaan Effendy, Afrizal Tanjung, bersumber dari pencairan dana pembayaran proyek-proyek pembangunan RSUD Rantau Prapat. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive