Selasa, 18 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang menerima kunjungan finalis ajang Putera Puteri Maritim Indonesia tahun 2018 asal Maluku yang dinyatakan lolos mengikuti seleksi tingkat daerah dan akan bersaing mewakili Provinsi Maluku diseleksi tingkat pusat di Jakarta.

Diterima diruang kerjanya. Selasa (18/09/2018), Danlantamal IX berpesan kepada kedua finalis asal Maluku untuk tetap semangat dalam mengikuti tahapan seleksi di tingkat pusat dan terus menambah wawasan tentang potensi kemaritiman yang ada di Maluku, sehingga nantinya dapat membantu pemerintah daerah di bidang potensi maritim yang ada.

“Tetap semangat dan terus gali informasi – informasi untuk menambah wawasan tentang potensi maritim sehingga nanti muncul ide – ide yang dapat membantu pemerintah daerah untuk memajukan potensi kemaritiman di Provinsi Maluku,” pesan Danlantamal IX.

Beliau juga menambahkan kegiatan PPMI ini sangat bagus diadakan karena dapat mendidik generasi muda untuk cinta maritim yang mempunyai wawasan kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi. Untuk itu pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan PPMI ini, karena menurutnya sangat bermanfaat bagi generasi muda untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.

Adalah Mansur Rumata dan Rezika Juniko Uspessy, mereka terpilih mewakili Provinsi Maluku pada ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Putera-Puteri Maritim Indonesia. Mereka mendaftar secara online melalui laman resmi PPMI www.ppmaritimindonesia.com dan berhasil terpilih mewakili Provinsi Maluku yang akan bersaing di tingkat pusat bersama dengan 66 peserta terpilih lainnya dari seluruh provinsi di Indonesia pada tanggal 20 September 2018 mendatang.

Mansur Rumata merupakan lulusan Mahasiswa Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan Universitas Pattimura Ambon tahun 2018. Sedangkan Rezika Juniko Uspessy adalah Mahasiswa Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan Universitas Pattimura Ambon.

Dikutip dari pemberitaan di beberapa media, kegiatan Pemilihan Putera-Puteri Maritim Indonesia (PPMI) bertujuan mencari potensi yang multi-talenta dari kalangan generasi muda bangsa Indonesia untuk menjadi Duta Maritim yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, memiliki wawasan dan budaya maritim yang profesional, memiliki kreatifitas yang tinggi dan handal serta memiliki komitmen untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia melalui peningkatan pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi Sumber Kekayaan Alam Kelautan Indonesia, untuk kemudian mensosialisasikan dan mempromosikannya kepada masyarakat melalui kegiatan yang atraktif baik ditingkat regional maupun internasional. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan, pihaknya telah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk mencegah seorang pihak swasta bernama Samin Tan ke luar negeri.

Febri menuturkan, Samin merupakan salah satu saksi dalam kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

"Dilakukan pelarangan ke luar negeri terhadap saksi Samin Tan, swasta, selama 6 bulan ke depan," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/9/2018).

Menurut Febri, pencegahan ke luar negeri dilakukan untuk membantu proses penyidikan kasus ini ketika keterangan Samin dibutuhkan.

Sebelumnya, KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka atas kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

KPK juga menetapkan seorang pengusaha sekaligus salah satu pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo, yang diduga menjadi pihak pemberi suap.

Menurut dugaan KPK, Eni menerima suap total sebesar Rp 4,8 miliar yang merupakan komitmen fee 2,5 persen dari nilai kontrak proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt itu.

KPK menduga suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus.

Dalam pengembangan, KPK juga menetapkan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham sebagai tersangka.

Idrus diduga mengetahui dan menyetujui pemberian suap kepada Eni Maulani. Selain itu, Idrus diduga dijanjikan 1,5 juta dollar Amerika Serikat oleh Johannes Kotjo. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai berlangsung di tingkat daerah, akhirnya para peserta lomba komsos kreatif memasuki perlombaan di tingkat Kodam. Selain perlombaan hadrah, dalam event tersebut, pihak Kodam V/Brawijaya juga menyediakan perlombaan seni lukis.

Asisten Teritorial (Aster) Kasdam V/Brawijaya, Kolonel Czi Wakhyono menuturkan, event komsos kreatif yang dikemas menjadi perlombaan hadrah dan seni lukis tersebut, merupakan salah satu upaya yang dinilai sangat efektif dalam mewujudkan kebersamaan, hingga keharmonisan di kalangan para pelajar, terlebih para santri di Jawa Timur.

“Kegiatan lomba sepert ini, menjadi salah satu agenda penting untuk diselenggarakan di tengah maraknya arus budaya dari luar yang menggerus budaya asli daerah kita,” kata Aster melalui amanat pembukaan lomba komsos kreatif di gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Selasa, (18/9/2018).

“Oleh karena itu, kalah atau menang dalam perlombaan ini, bukanlah tujuan utama. Tetapi yang diutamakan, adalah semangat kebersamaan dan antusias para peserta,” tambahnya.

Kegiatan yang bertemakan "Melalui Kemanunggalan TNI-Rakyat, Kita Wujudkan Cegah Tangkal Radikalisme" tersebut, dinilai sangat relevan dalam menumbuhkan nilai-nilai kejuangan bangsa, sekaligus membentuk pemuda yang berkarakter sesuai jati diri Bangsa Indonesia.

“Melalui kegiatan lomba hadrah dan melukis ini, diharapkan mampu menggali potensi generasi muda yang dapat di proyeksikan ke event yang lebih tinggi. Saya berharap, agar kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pinta Aster.

Sebelum mengakhiri pembukaan tersebut, Kolonel Wakhyono menyampaikan beberapa pesan Pangdam yang harus ditaati selama berlangsungnya perlombaan tersebut. Tak hanya diwajibkan bagi para peserta saja, menurutnya, pesan dari Pangdam tersebut, juga diberlakukan ke pihak panitia.       

Selain memanfaatkan event tersebut, Aster juga meminta pihak panitia untuk berlaku jujur dan adil selama berlangsungnya lomba komsos kreatif tersebut. “Laksanakan lomba ini dengan penuh rasa semangat dan kreatifitas yang tinggi. Sehingga, nantinya para peserta dapat meningkatkan prestasi yang dapat di banggakan,” tegas Aster melalui amanat Pangdam V/Brawijaya yang disampaikan oleh dirinya.

Selama berlangsungnya lomba hadrah dan melukis tersebut, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Hasan Ashuluqi yang merupakan peserta asal wilayah Kodim 0808/Blitar, berhasil menduduki peringkat pertama. Sedangkan untuk peringkat kedua, di tempati oleh Ponpes Ashabul Muhyi, yang merupakan peserta asal Kodim 0824/Jember. untuk di peringkat ketiga, di tempati oleh peserta SMK NU Simo Karanggeneng, yang merupakan peserta dari Kodim 0812/Lamongan.

Sedangkan di perlombaan melukis, juara pertama berhasil diraih oleh Kamil Hadi dengan perolehan nilai sebanyak 283.

Di urutan kedua, berhasil ditempati oleh Toni Ja’far, dengan peroleh nilai sebanyak 260. Sedangkan di posisi ketiga, diisi oleh M. Imam Bawon dengan perolehan nilai sebesar 250. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Terdakwa dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) Irvanto Hendra Pambudi mengakui pernah menyerahkan uang kepada enam anggota DPR RI.

Penyerahan itu dilakukan langsung oleh Irvan. Hal itu dikatakan Irvan saat memberikan tanggapan atas keterangan pamannya, Setya Novanto, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (18/9/2018).

"Saya mau memperbaiki beberapa yang saudara Setya Novanto sebutkan, sesuai konfrontir saya di hadapan penyidik," ujar Irvan.

Pertama, menurut Irvan, Melchias Markus Mekeng dan Markus Nari diberikan sebesar 1 juta dollar Singapura.

Kemudian, Chairuman Harahap selaku Ketua Komisi II DPR menerima 1,5 juta dollar AS.

Menurut Irvan, penyerahan kepada Mekeng dan Markus dilakukan di ruang kerja Setya Novanto di Gedung DPR.

Sementara, Chairuman Harahap menerima langsung 1 juta dollar AS dari Irvan dan Made Oka Masagung di Hotel Mulia. "Pemberian pertama 500.000 dollar AS dititipkan ke anaknya," kata Irvan.

Kemudian, Ade Komaruddin menerima 700.000 dollar AS. Menurut Irvan, penyerahan dilakukan di ruangan sekretaris Fraksi Golkar di DPR.

Selain itu, menurut Irvan, Agun Gunandjar Sudarsa menerima 1,5 juta dollar AS. Sebesar 500.000 dollar AS diserahkan di Senayan City.

Sementara, 1 juta dollar AS diserahkan langsung di kediaman Agun di Kompleks Anggota DPR di Kalibata.

Kemudian, Irvan mengaku menyerahkan langsung kepada anggota Fraksi Partai Demokrat, M Jafar Hafsah sebesar 100.000 dollar AS.

"Pak Setya Novanto antarkan saya langsung ke ruangan Pak Jafar Hafsah," kata Irvan.

Terakhir, Irvan mengaku menyerahkan uang sebesar 100.000 dollar AS kepada Nurhayati Assegaf.

Sebelumnya, Setya Novanto menyebut uang yang diserahkan Irvan kepada anggota DPR tersebut atas perintah dari pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meningkatkan jalinan silaturahmi guna meningkatkan sinergi diantara satuan, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H. mengajak Unsur Maritim dan Saka Bahari Jawa Timur untuk berolahraga Menembak dan Memanah di Lapangan Tembak Lantamal V, JW. Kainama, Komplek TNI AL Tony Sukaton, Jl. Kalianak Timur, Surabaya, Selasa (18/9).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur DR.Ir Heru Tjahjono, Perwakilan Unsur Maritim Surabaya, GM. Angkasa Pura, Para Asisten Danlantamal V, Danpomal, Kadisbek, Kafasharkan, Kadismin, Kakuil, Dandema Lantamal V Danlantamal V, Pengurus Pramuka Saka Bahari Jawa Timur dan perwakian dari TNI/POLRI lainnya.

Danlantamal V mengatakan bahwa, jalinan silaturahmi sangat dalam maknanya, sehingga dalam agama Islam senantiasa diajarkan dan dianjurkan bagi umatnya untuk terus menjaga silahturahmi ini dengan siapapun.

“Oleh karena, kita mencoba jalinan komunikasi ini dengan acara yang lebih menarik dan menantang, salah satunya dengan olahraga menambak dan memanah,” terang Edwin –sapaan akrab Danlantamal V ini.

Tema dalam pelaksanaan olahraga menembak dan memanah kali ini adalah “Tingkatkan  Sinergitas dengan Menjalain Tali Silaturahmi antara Lantamal V dengan Unsur Maritim dan Saka Bahari Jawa Timur”.

Danlantramal V berharap dengan terselenggaranya acara ini, diantara  sesama unsur maritim dapat bersilaturahmi dan bertatap muka baik militer, Polri, Unsur Maritim, BUMN, BUMD maupun dari unsur Saka Bahari Jawa Timur, sehingga bisa saling tukar pikiran maupun tukar informasi yang pada muaranya akan dapat menciptakan suasana yang kondusif, aman dan penuh persaudaraan.

Peserta yang hadir dalam pertemuan ini, tampak antusias mencoba olahraga menembak yang jarang dilakukan kalangan sipil begitu juga memanah.

Sebelum melaksanakn olahraga, para peserta mendapatkan penjelasan dari pelatih tentang pengenalan jenis senjata maupun teknik dasar penggunaannya, termasuk penjelasan tentang memanah dan teknikinya.

Dalam pelaksanaannya, olahraga menembak dilakukan dalam jarak 20 meter dengan 10 butir peluru, sedangkan olahraga memahan dilakukan dalam jarak 10 meter dengan peralatan busur paralon dan anak pahan dari bambu. (arf)

Senin, 17 September 2018

Henry Jocosity Gunawan saat disidang

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus tipu gelap terhadap tiga pengusaha yang menyeret Henry Jocosity Gunawan (HJG) sebagai pesakitan kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Sidang yang dipimpin Hakim Anne Rusiana, SH, MH ini mengagendakan pembacaan surat tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas eksepsi yang diajukan terdakwa HJG pada persidangan sebelumnya.

Dalam surat tanggapannya, Kejari Surabaya melalui JPU Darwis dan Harwaedi menolak semua dalil eksepsi yang diajukan Bos PT Gala Bumi Perkasa. Eksepsi tersebut dinilai telah masuk ke materi pokok perkara.

"Meminta agar majelis hakim menjatuhkan putusan sela dengan menolak atau tidak menerima eksepsi yang diajukan terdakwa dan tim penasehat hukumnya,"ucap Jaksa Harwaedi saat membacakan surat tanggapan atas eksepsi terdakwa di PN Surabaya, Senin (17/9).

Dijelaskan dalam surat tanggapan itu, Jaksa menyebut, jika eksepsi terdakwa HJG yang menyebut perkara tipu gelap ini adalah perdata merupakan pernyataan yang sesat.

"Merujuk pasal 378 KUHP dari awal sudah digunakan niat buruk untuk menipu,  yaitu menggunakan keterangan palsu,  maka sudah masuk sebagai tindak pidana,"kata jaksa Darwis dalam persidangan.

Sementara terkait keberatan tim penasehat hukum terdakwa HJG yang menyebut surat dakwaan jaksa eror ini prosedur lantaran penyidik tidak memeriksa saksi a de charge atau saksi meringankan juga dimentahkan jaksa Darwis.

"Seharusnya keberatan itu tidak masuk dalam eksepsi tapi diajukan dalam materi praperadilan,"terang Darwis yang  juga menyatakan surat dakwaannya telah disusun secara cermat, jelas dan lengkap.

Atas surat tanggapan jaksa ini, majelis hakim yang diketuai Anne Rusiana mengaku akan menjatuhkan putusan sela.

" Sidang dilanjutkan kamis tanggal 20 untuk pembacaan putusan sela,"ucap Hakim Anne Rusiana sambil mengetukkan palu sebagai tanda berakhirnya persidangan.

Tonic Tangkau, SH, MH

Terpisah, Tonic Tangkau, SH, MH selaku kuasa hukum pelapor yakni Shindo Sumidomo alias Heng Hok Soei alias Asoei, Teguh Kinarto dan Widji Nurhadi akhirnya buka suara terkait kasus ini.

Pada awak media, Tonic mengapresiasi upaya perlawanan yang diajukan jaksa untuk melawan eksepsi terdakwa Henry J Gunawan (HJG) berserta tim penasehat hukumnya.

" Selama ini oleh pengacara terdakwa ditebarkan opini kalau kasus ini adalah kasus perdata,"kata Tonic usai menyaksikan persidangan kasus tipu gelap ini.

Untuk menjawab opini tersebut, Tonic pun membeberkan sejumlah fakta pidana dalam peristiwa kasus ini hingga menghantarkan Henry kembali masuk ke hotel prodeo.

Tonic mengakui adanya perjanjian kliennya dengan terdakwa HJG pada 23 maret 2010 . Namun perjanjian itu didasari dari niat jahat terdakwa HJG dengan menggunakan rangkaian kata bohong dan titel palsu untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari perjanjian tersebut.

"Pertama, HJG telah menggunakan kata kata bohong dan title palsu dengan mengaku sebagai pemilik PT GBP tapi faktanya saat itu tidak memiliki kapasitas baik sebagai pengurus, pemilik dan pemegang saham di PT GBP dalam  menandatangani notulen kesepakatan, "kata Tonic.

Sementara, dirangkaian bohong yang lainnya, lanjut Tonic, dilakukan terdakwa HJG saat di depan notaris Atika Ashiblie SH 6 juli 2010, HJG mengaku sebagai pemegang saham PT.GBP, HJG  menegaskan akan memberikan saham  PT GBP kepada PT GNS. Serta pada tanggal 13 September 2013 dalam sebuah notulen kesepakatan, HJG juga berjanji akan menyelesaikan seluruh kewajiban nya ke PT.Graha Nandi Sampoerna sebesar 240,875 miliar dan akan memberikan gudang sebanyak 57 unit dengan harga per unit 2.1 miliar sehingga harga total 119,970 miliar dan 787,5 juta berupa bilyet giro dan uang sebesar 120,487 miliar dalam bentuk bilyet giro.

"Tapi kenyataannya Henry Jocosity Gunawan pada saat itu bukanlah pemegang saham dan saham yg dijanjikan itu tidak pernah ada serta PT Graha Nandi Sampoerna tidak pernah dimasukkan sebagai pemegang saham di PT GBP. Gudang yang  dijanjikan pun sampai saat ini tidak pernah dibangun dan lokasinya pun tidak jelas" sambung Tonic sembari berharap hakim melanjutkan perkara ini ke pembuktian.

Untuk diketahui, kasus ini dilaporkan oleh tiga pengusaha asal surabaya, yakni Shindo Sumidomo alias Heng Hok Soei alias Asoei, Teguh Kinarto dan Widji Nurhadi.

Tiga pengusaha itu disebut sebagai korban terdakwa Henry dalam pembangunan Pasar Turi pasca terbakar. Dimana saat itu terdakwa Henry meminta sokongan dana pada korban melalui PT Graha Nandi Sampoerna (GNS) milik ketiganya.

Saat meminta sokongan dana untuk pembangunan Pasar Turi Baru tersebut, Henry mengklaim sebagai pemenang tender dari Pemkot Surabaya dan pemilik PT Gala Bumi Perkasa, serta menjanjikan keuntungan dan memberikan saham pada para korban sebesar.
Rp.240.975.000.000 dari modal yang diberikan para korban sebesar Rp 68 miliar. (Komang)



Minggu, 16 September 2018

Hermawan Benhard Manurung, SH, M.Hum


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan gugatan perlawanan atas putusan pailit PT Gusher Tarakan yang diajukan Mayjend (Purn) Gusti Syaifudin di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya bakal memanas.

Pada persidangan yang sedianya akan digelar Kamis (29/9) mendatang, Mayjend (Purn) Gusti Syaifudin, melalui kuasa hukumnya yakni Hermawan Benhard Manurung,SH, M.Hum mengaku akan membongkar 'mafia peradilan' atas rekayasa hukum terhadap putusan pailit PT Gusher Tarakan yang diajukan oleh pihak-pihak yang tidak berkopeten.

" Pastinya Kamis depan, (20/9/18) kami akan datangkan saksi dalam sidang pembuktian, semuanya akan kita bongkar dipersidangan " Kata Benhard Manurung, Ketua Tim Penasihat Hukum Mayjend Gusti Syaifuddin, Minggu (16/9).

Menurut Benhard, gugatan perlawanan atas putusan pailit PT Gusher Tarakan ini dilakukan melalui gugatan lain-lain. Benhard menyebut, jika terdapat kejanggalan saat proses persidangan PKPU/Pailit PT Gusher Tarakan. Ia menuding adanya oknum yang sengaja membuat permainan supaya PT Gusher Tarakan dinyatakan Pailit.

"Ada yang mengaku sebagai kuasa hukum Leny dan memalsukan surat-surat untuk mengajukan permohonan di Pengadilan supaya PT Gusher Tarakan dinyatakan pailit,” terangnya

Tak hanya itu, lanjut Benhard, Kejanggalan juga ditemukan dalam hasil RUPS yang dipakai oleh Hendrik dan Steven untuk mewakili PT Gusher Tarakan dipersidangan. Hasil RUPS tersebut adalah RUPS tahun 2012, terkait perpindahan kantor PT Gusher dari Tarakan ke Balikpapan.

RUPS tersebut diketahui telah dibatalkan oleh Kementerian Hukum dan Ham, melalui surat pemberitahuan yang dilayangkan Kemenkum HAM pada Notaris Yenny Agustinah pada 15 Maret 2016.

Surat Keputusan kemenkumham itu telah memuat susunan direksi baru, yakni Direktur Utama dijabat oleh Gusti Syaifuddin, dan Direktur dijabat oleh Agus Tony. Sedangan jabatan Komisaris dipegang oleh Denny Mardani.

"Para direksi inilah yang sejatinya berhak mewakili PT Gusher Tarakan di dalam maupun diluar pengadilan bukan Hendrik dan Steven yang nyata-nyata Sudah dipecat,"sambung Benhard.

Untuk diketahui, Gusti Syaifuddin, adalah Direktur Utama PT. Gusher Tarakan, yakni perusahaan pengelola Grand Tarakan Mall (GTM) di Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara.

Pada Mei 2017 lalu, PT Gusher Tarakan digugat secara misterius oleh seseorang di Pengadilan Niaga PN Surabaya dengan maksud tujuan untuk mempailitkan PT Gusher.

Namun naas, baik penggugat maupun tergugat sama sekali bukanlah pihak yang memiliki legal standing untuk dapat menggugat maupun menerima gugatan.


Penggugat atau pemohon pailit PT Gusher diketahui bernama Leny, ia merupakan salah satu pemilik tenan atau stand di Grand Tarakan Mall.

Sedangkan termohon pailit adalah Hendrik Hakim dan Steven Hakim dua orang tersebut merupakan bapak dan anak yang telah dipecat dari PT Gusher Tarakan.

Hendrik Hakim dan Steven Hakim sudah diberhentikan secara tetap sesuai dengan hasil keputusan rapat direksi pada Senin, 14 Maret 2016.

Keputusan pemecatan itu dilegalisai dengan akte Nomer: 12 tanggal 14 Maret 2016, dihadapan Notaris Yenni Agustinah, SH, M.Kn.

Belakangan diketahui, Leny menyatakan bahwa ia tidak pernah melayangkan gugatan pada PT Gusher Tarakan. Pernyataan itu dituangkan Leny melalui sebuah surat yang ia layangan pada Ketua Pengadilan Negeri Surabaya.

Leny bahkan telah mencabut perkara pengajuan pailit PT Gusher Tarakan melalui surat bernomor 07/Pdt.sus.pailit/2017/Niaga.PN.Surabaya.

Melalui surat tersebut, Leny menyatakan dirinya telah ditipu daya oleh Hendrik dan Steven saat ia dan putranya Acay diundang ke Jakarta. Di Jakarta Leny diketemukan oleh keduanya dengan H. Tafrizal Gewang (alm), yang merupakan kurator dalam perkara ini.

Saat itu Leny merasa terkena bujuk rayu Hendrik dan Steven yang berjanji akan mengembalikan uang stand yang pernah ia beli pada kedua orang itu sewaktu mereka masih menjabat sebagai Komisaris dan Presiden Direktur di PT Gusher.

Setelah melakukan pertemuan tersebut, uang yang dijanjikan ternyata tak kunjung direalisasikan. Bahkan secara tiba-tiba muncul gugatan permohonan PKPU/Pailit pada PT Gusher.

Dari gugatan itu akhirnya diketahui adanya seorang pengacara bernama Fahrul Siregar yang mengaku menjadi kuasa hukum Leny untuk melakukan gugatan permohonan PKPU/Pailit pada PT Gusher Tarakan.

Tak terima dengan yang dilakukan Fahrul, Leny akhirnya melaporkan Fahrul Ke Polisi dengan sangkaan melakukan tindak pidana pemalsuan.

Ditengarai adanya konspirasi untuk menumbalkan PT.Gusher agar melunasi hutang pribadi Hendrik dan steven yang mencapai Rp. 131 Miliar Di Bank BNI. dengan modus operandi gugatan yang terlebih dahulu di skenario.

Dari beberapa informasi yang dihimpun, Pada sekitar tahun 2005 Hendrik Hakim, mantan pengurus Direksi dari PT. Gusher Tarakan, telah menjaminkan sebagian atau seluruhnya aset perusahaan kepada BNI Banjarmasin untuk pinjaman uang sekitar Rp 80 miliar tanpa persetujuan RUPS perseroan. Hutang pribadi kedua mantan direksi PT Gusher tersebut kini telah mencapai Rp. 131 Miliar. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, PT Siantar Top dengan menggandeng  Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar acara kepedulian yang bertajuk "Doa Bersama dan Santunan 2018 Anak Yatim Demi Keselamatan Bangsa, NKRI Harga Mati".

Acara tersebut diikuti 2018 anak-anak yatim dari sejumlah panti asuhan di Surabaya, sebagian Sidoarjo dan Gresik, di Sport Center Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, Minggu (16/9/2018).

Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, Ir.Pitoyo mengatakan acara seperti digelar tahunan, atau bahkan bisa dua kali dalam setahun.

"Tujuannya, kita ingin berbagi dan utamanya dihari ini kita ingin anak-anak yatim yang kita undang ini ikut menikmati kegembiraan, yang kebetulan tahun ini bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam," kata Pitoyo.

Ditambahkan, selain anak-anak yatim muslim juga ikut diundang anak-anak yatim non muslim, yang menurutnya juga berhak untuk ikut menikmati kegembiraan karena mereka senasib.

Di acara itu, selain kebersamaan dan saling berbagi dengan anak-anak yatim, juga terselip visi mulai, agar anak-anak usia sekolah dasar itu sejak dini tertanam sikap toleransi antar sesama. Dengan tidak terkendala perbedaan agama, suku, dan ras.

"Karena, seperti yang kita tahu saat ini banyak isu-isu yang bisa atau berpotensi memecah-belah anak bangsa melalui perbedaan suku, agama, dan lainya. Ini tidak boleh terjadi, harus kita tolak agar mereka generasi penerus bangsa ini tidak terpecah belah, semua untuk NKRI," tambahnya.

Pitoyo yang didampingi sejumlah jajaran manegemen PT Siantar Top Tbk dan dari PCNU Surabaya juga PWNU Jawa Timur, juga menyebut bahwa anak-anak yatim tersebut punya kesempatan yang sama dengan anak-anak yang lain.


"Mereka punya hak yang sama, untuk berprestasi dan lainya, mereka ini adalah generasi penerus harapan bangsa, yang nanti juga berkesempatan untuk menjadi pemimpin bangsa ini, itu harus kita jaga," ujar Pitoyo.

Atas nama manajemen PT Siantar Top Tbk, Pitoyo menyerukan ajakan pada  pengusaha lainnya di negeri ini untuk ikut melakukan hal serupa, peduli dan berbuat sesuatu untuk perbaikan nasib anak-anak bangsa yang kebetulan yatim piatu.

"Tentu dengan caranya masing-masing sesuai kondisi dan daerahnya,"kata Pitoyo.

Di singgung soal kepedulian terhadap korban gempa Lombok, NTB, Menejemen PT Siantar Top juga menyebut telah melakukan aksi peduli sesama dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan.

Sementara, kenapa memilih NU Jatim sebagai minta dalam melakukan aksi sosial atau kepedulian itu, lelaki itu menyebut karena NU sebagai wadah keagamaan, dipandang paling tepat karena sangat memahami kondisi anak-anak yatim, termasuk yang di panti-panti asuhan.

"Karena bersama NU, akan memudahkan kita mencari dan mengumpulkan anak-anak yatim, karena umumnya panti asuhan banyak yang dibawah naungan agama," tambahnya.

Sementara, di atas panggung, suasana berkumpulnya ribuan anak yatim itu terpancar nuansa kebahagiaan. Dengan riang dan sorak-sorai, seorang pembawa acara dengan ceria juga memberikan sejumlah hadiah. Salah satunya diberikan kepada mereka yang kedapatan lahir di hari ini, atau 16 September.

"Ayo, saya yakin anak-anak yang hadir disini pasti ingat tanggal lahirnya. Silahkan yang lahir tanggal 16 September naik ke panggung," ucap remaja putri pembawa acara.

Sontak, dengan raut wajah cerita sejumlah anak-anak pun mengikuti, naik ke panggung untuk menerima hadiah. (Komang)

Sabtu, 15 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE,M.Tr.Hanla., turut memantau jalannya Apel Kebersihan dalam Rangka World Clean Up Day tingkat Kota Tegal Tahun 2018, yang digelar di depan Monumen Bahari OW PAI Jl. Sangir Kel. Mintaragen Kec. Tegal Timur Kota Tegal (Sabtu,15/09).

Apel Kebersihan yang dipimpin langsung oleh Staf Ahli Walikota Tegal Ir. Gito Musriyono dan dihadiri sekitar 500 orang perwakilan dari Kalangan Pelajar dan Masyarakat serta Prajurit TNI-Polri termasuk diantaranya Prajurit Lanal Tegal.

Dalam kesempatan tersebut Komandan Lanal Tegal Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE,M.Tr.Hanla. yang turut memantau jalannya kegiatan bersih-bersih diarea kawasan obyek wisata ini menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkot Tegal.

Menurutnya kegiatan positif ini merupakan sebuah momentum yang mempersatukan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Tegal dan Jawa Tengah.  "Melalui aksi pungut sampah pada World Clean Up Day ini. mengampanyekan kepedulian untuk membersihkan lingkungan memang harus dilaksanakan secara massive dan melibatkan berbagai pihak seperti pagi hari ini", ucapnya.

Sementara itu ditempat terpisah. Berkat latihan dan kerja keras prajurit Lanal Tegal Kopda Pom Solikhin mendapatkan juara 2 lomba safety riding yg diselenggarakan Satlantas Polres Tegal dalam rangka memperingati HUT Ke-63 Korp Lalu Lintas Polri yang digelar di Komplek Alun-Alun Kota Tegal. Jl. Ki Gede Sebayu Kel. Mangunkusuman.

Serta beberapa kegiatan lainnya yang dihadiri oleh perwakilan Perwira Lanal Tegal diantaranya Rapat PPAL (Persatuan Purnawiran Angkatan Laut) yang digelar di Mako Lanal Jl. Proklamasi No.01 serta kegiatan Sidang Senat Terbuka Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) dalam rangka Wisuda Taruna di Gedung Puspita Jl. Perintis Kemerdekaan Kel. Slerok Kec. Tegal Timur Kota Tegal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) mendukung sepenuhnya kegiatan yang di prakarsai oleh Pemprov Sulsel melalui FPBI Gelar Aksi Bersih Pesisir

Kegiatan ini pertama kalinya dilaksanakan dalam rangka peringati World Cleanup Day (Hari Pemberisihan Dunia) oleh LantamalVI Makassar bersama Forum Pemuda Bahari Indonesia (FPBI)  DPW Sulsel dengan menggelar aksi bersih pesisir yang dilaksanakan di Pelabuhan Nusantara Paotere, Sabtu (15/09/2018)

World Cleanup Day adalah program aksi sosial global yang bertujuan untuk memerangi masalah sampah global, termasuk masalah sampah Kanal, Pesisir dan laut.

Aksi yang bertajuk "Laut Kita Bersih" ini melibatkan  kurang lebih 800 orang, terdiri dari personel beberapa instasi di Makassar dan Warga Paotere.

Dalam kegiatan ini Lantamal VI selain melibatkan prajuritnya juga menurunkan 2 Perahu Karet  dan  4 Sped.

Prajurit Lantamal VI dalam aksi pembersihan  melaksanakan bersih-bersih hingga ke sudut-sudut lelabuhan Nusantara Paotere bahkan sampe meninjau kanal Cambaya yg merupakan penyumbang  sampah terbanyak ke  perairan Pelabuhan Paotere. Tak luput sampai ke pemukiman warga untuk disentuh dan diajak menjaga dan membersihkan lingkungannya.

Komandan Satuan Patroli (Dansatrol) Lantamal VI Kolonel Laut (P)  Bayu Trikuncoro, S.E  mengatakan Lantamal VI memiliki kepentingan di laut, seluruh Alutsista Lantamal VI  pastinya akan beroperasi di laut, dengan itu Lantamal VI mencoba mengendalikan laut ini dari pencemaran oleh sampah.

Seperti  di ketahui sampah ini tidak hanya berasal dari laut saja  tapi juga dari darat, untuk itu pihak Lantamal VI  berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan sampah dari hulu SD hilir, lanjut Dansatrol

Lebih lanjut dikatakan bahwa Lantama VI berpandangan bahwa sekecil apapun yang kita perbuat semoga bermanfaat untuk menjaga kebersihan laut dan kelestarian habitat di dalamnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Privinsi Sulawesi Selatan Andi Hasbi dalam sambutan dan arahanya mengatakan Perkembangan sampah non-organik semakin tinggi seperti  diketahui bahwa pada tahun 2050 yang akan datang khususnya di laut Ini kemungkinan jumlah sampah yang ada di laut itu akan lebih banyak dari jumlah ikan.

Perkiraan yang disebutkan bisa di lihat pada video yang dikeluarkan oleh salah satu penyelam di Bali yang memperlihatkan bagaimana mereka berenang bukan lagi ikan yang dilihat tapi sudah sampah plastik yang beredar dimana-mana dan salah satu sumber yang diberikan adalah dari Sulawesi Selatan, ujar Andi Hasbi

lebih lanjut diharapkan bahwa setelah kegiatan pembersihan ini, akan dibuat semacam forum group diskusi supaya bisa lebih mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam mengatasi sampah di laut.

Turut Hadir pada kegiatan ini Kadispotmar Lantamal VI, Kepala P3E Suma, Kadis Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulsel, Kadis Kelautan Perikanan Sulsel, Kepala BKIPM Sulawesi Selatan, Kepala Otorita Pelabuhan Paotere, Pejabat BBWS, Pejabat KLH, Pejabat Dinas Perikanan Makassar, Kepala UPT Pelabuhan Paotere, Pelindo 4 Makassar,  Perwakilan Camat ujung tanah dan lurah Gusung. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama delegasi United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacifik (Aspac) melakukan penanaman pohon bersama di eks insenerator Taman Harmoni Keputih Surabaya.

Total sebanyak 100 batang pohon dengan lima jenis tanaman yang ditanam di lokasi ini. Rinciannya yakni, 25 pohon Bisbul, 25 Kepel, 25 Nagasari, 13 Zaitun, dan 12 Namnam. Kegiatan ini, sebagai simbol semangat untuk saling menghargai, mendukung dan membantu satu sama lain, untuk pengembangan menuju kota yang berkelanjutan di Asia-Pasifik.

Sebelum dilakukan penanaman pohon, Wali Kota Risma mengajak delegasi untuk berjalan-jalan mengelilingi Taman Harmoni. Sembari berjalan santai, Ia juga menjelaskan kepada mereka, bahwa lokasi ini dulunya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

"Bapak ibu sekalian, tempat ini dulunya adalah TPA sampah. Kurang lebih 25 tahun tidak digunakan. Kemudian saya mencoba dengan segala keterbatasan dana, saya mencoba mengubah eks TPA sampah ini menjadi taman kota," kata Wali Kota Risma kepada para delegasi, Sabtu, (15/09/18).

Wali Kota Risma mengungkapkan Taman Harmoni ini memiliki luas sekitar 60 hektar. Lokasinya terbagi menjadi dua sisi, yakni barat dan timur. Masing-masing sisi, memiliki luas sekitar 30 hektar. Di kawasan ini, kata dia, dulunya juga terdapat tempat permukiman yang kumuh.

Kendati demikian, ia kemudian berinisiatif untuk menjadikan kawasan ini taman dan membangun rumah susun untuk relokasi rumah-rumah warga tersebut.

“Tadi malam Bapak Ibu menyusuri sungai, sepanjang itu dulunya juga rumah-rumah kumuh. Namun kami pindahkan ke rusun sini,” ujarnya.

Disekitar Taman Harmoni, juga terdapat sebuah eks insenerator. Namun, sejak eks TPA sampah Keputih ditutup, alat tersebut sudah tidak lagi difungsikan. Oleh karena itu, kemudian ia merelokasi ke TPA sampah yang baru.

Menurut ia, di TPA yang baru itu, pemkot dapat menghasilkan 11 megawatt (MW) listrik. Bahkan, ia juga memastikan akan mengubah bekas eks insenerator itu menjadi co-working space.

“Kedepannya bekas eks insenerator itu sesuai dengan perencanaan bersama, akan kita jadikan sebagai co-working space,” jelasnya.

Karena, menurutnya pada tahun 2040 nanti, dunia akan mengalami bonus demografi. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan berbagai program untuk menghadapi hal tersebut. Salah satunya yakni membangun co-working space, tempat berkumpulnya anak-anak muda kreatif di Surabaya.

“Tujuannya agar anak-anak muda bisa memulai usahanya sendiri di co-working space tersebut,” terangnya.

Sejak awal ia menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, ia mengaku terus berupaya mengurangi tumpukan sampah di TPA. Salah satunya yakni, dengan mengajak warga untuk ikut berpartisipasi bersama pemerintah kota, dalam mengolah limbah sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat.

“Kalau hanya pemerintah yang mengelolah itu sangat besar biayanya. Maka dari itu, saya buat rumah-rumah kompos. Tujuannya, pertama untuk menekan biaya bahan bakar, dan kedua menciptakan masyarakat peduli lingkungan,” pungkasnya.

Usai melakukan penanaman pohon, beberapa delegasi UCLG, empat diantaranya dari Bangladesh, India, Korea Selatan dan Filipina melanjutkan perjalanan ke beberapa tempat wisata di Kota Surabaya. Mereka menikmati beberapa paket wisata yang sudah disediakan Pemkot Surabaya. Seperti Taman Bungkul, Kampung Margorejo Kampung Ketandan dan Taman Prestasi.

Menggunakan moda transportasi bus, para delegasi terlebih dahulu mendatangi taman bungkul. Disana, mereka langsung menyapa pengunjung dan berfoto ria bersama. Delegasi asal Filipina Irvan menilai taman bungkul sangat asri dan sejuk.

"Sangat indah. Ini cocok  pas mengajak orang-orang tercinta," ungkapnya.

15 menit di taman bungkul, delegasi melanjutkan perjalanan ke Kampung Margorejo. Setibanya disana, delegasi disambut warga dengan iringan musik patrol dari karang taruna setempat. Tampak para delegasi ikut berjoget bersama warga dan sangat suasana sangat cair.

"Saya terpikat dengan kehjiauan kampung margorejo. Sebuah kerja yang hebat dari warga sekitar. Sangat terinspirasi," ujar delegasi asal Bangladesh, Uddin Muhammad Muslem.

Selanjutnya, delegasi beranjak ke kampung ketandan. Delegasi asal India Dr. Pal Tapas mengaku senang dan kagum dengan suasana kampung Ketandan Surabaya. Baginya, masyarakat ketandan ramah dan sangat welcome.

Menyusuri gang demi gang, para delegasi langsung menuju balai budaya cak makerso ketandan. Sembari berfoto, mereka langsung masuk ke dalam pendopo lalu duduk melingkar mendengar penjelasan dari ketua karang taruna kampung ketandan Yusron.

"Sangat tradisional dan harus dipertahankan. Suatu hal yang berbeda dari yang lain. Itu harus dijaga dan dipertahankan," tegas Tapas yang juga seorang dosen di salah satu universitas, India. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar-Lantamal V Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko selaku Dansubsatgas Pam Pelabuhan mengikuti kegiatan Latihan TFG (Tactical Floor game) Kogabpam VVIP pada Pertemuan Tahunan IMF & WB (International Monetary Fund and World Bank) tahun 2018 yang dilaksanakan di Hall Tanjung Benoa BNDCC Hotel Nusa Dua Bali, Sabtu (15/9).

Mengawali latihan TFG ini, kegiatan dibuka oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung selaku moderator serta pada giat latihan juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Letjen TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Sekjen Kemenkeu Hadiyanto, Gubernur Bali  I Wayan Koster, Pangdam IX/Udy Mayjen TNI Benny Susianto, S.Ip, Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M, Kasdam IX/Udy Brigjen TNI Kasuri, Danrem 163/WSA Kolonel Arh A.M. SUharyadi, S.Ip. M.Si, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Wibowo Cahyono Soekadi serta pejabat instansi terkait lingkup Polda dan Pemprov wilayah Bali.

Selanjutnya pada kegiatan ini, para Dansubsatgas dari masing-masing Subsatgas memaparkan setiap tugasnya yang telah dilaksanakan dan didrill serta nantinya tugas tersebut akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan IMF dan WB 2018 pada tanggal 08 s/d 14 Oktober 2018 di Bali beserta kendala dan solusi yang diatasi dari tiap tiap Subsatgas.

Pada kesempatan Latihan TFG Kogabpam VVIP ini, Letjen TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI selaku ketua panitia Pertemuan IMF-WB memberikan pengarahan kepada seluruh Subsatgas yang intinya “Pertemuan IMF-WB tahun 2018 akan diikuti oleh 189 Negara dan merupakan pertemuan yang terbesar selama pergelaran di Indonesia, sehingga diharapkan untuk masing-masing Subsatgas Pam yang terlibat agar lebih maksimal dalam melaksanakan tugas pengamanan di sektor masing-masing.

Selain itu bagi Perwira TNI maupun Polri agar melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan Protap dan UU yang berlaku, sehingga diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan TFG ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pada pelaksanaan kegiatan IMF-WB tahun 2018 dan jangan mengambil resiko sekecil apapun tetap berpegang teguh pada protap pelaksanaan Pam VVIP”.

Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan TFG (TACTICAL FLOOR GAME) yang telah dilaksanakan ini adalah untuk memastikan persiapan dan kesiapan masing-masing Subsatgas Pamwil dalam rangka menyambut event Annual Meeting IMF - World Bank tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Provinsi Bali. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive