Rabu, 19 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Menjelang peringatan HUT ke-73 TNI 2018, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V ) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., didampingi Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin mengikuti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan tiga kepala staf angkatan ziarah ke makam Bung Karno di Bendogerit, Blitar dan Gus Dur di Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, Rabu (19/9).

Ziarah dipimpin langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., S.Sos., M.M.

Tampak hadir dalam ziarah tersebut KH. Salahuddin Wahid (Pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang), KH. Fahmi Amrulah (Kepala Ponpes Putri Tebu Ireng Jombang), Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ketua Umum Jalasenastri, Ketua Umum Pia Ardhia Garini,  Letjen TNI M. Herindra (Irjen TNI) beserta istri,  Letjen TNI (Mar) R.M Trusuno, S.Mn (Dansesko TNI) beserta istri, Laksdya TNI Aan Kurnia, S.sos (Danjen Akademi TNI) beserta istri, Letjen TNI Agus Kriswanto (Pangkostrad) beserta istri, Mayjen TNI Agus Surya Bakti (Asintel Panglima TNI) beserta istri.

Kemudian Marsda TNI Dedy Permadi (Aspers Panglima TNI) beserta istri, Laksma TNI Purnomo  (Waaster Panglima TNI) beserta istri, Brigjen TNI Santos (Kapuspen TNI), Laksma TNI Budi Siswanto (Kapusbintal TNI), Mayjen TNI Eko Margiyono (Danjen Kopasus) beserta istri, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H. Tr (Han) (Dankormar) beserta istri, Marsda TNI Seto Purnomo (Dankor Paskhas) beserta istri, Laksda TNI Didik Setiyono, S.E.,M.M (Pangarmada II), Marsda TNI Fadjar Prasetyo (Pangkoopsau II), Mayjen TNI Marga Taufik (Pangdivif 2 Kostrad) dan rombongan lainnya.

Sebelum melakukan do’a khusus dan tabur bunga, Panglima TNI memimpin upacara penghormatan terhadap arwah pahlawan. Panglima TNI sempat meletakkan karangan bunga di depan pusara.

"Ini adalah tradisi yang bagus, kami ziarah ke makam mantan Presiden Soekarno lalu ziarah ke makam Gus Dur. Nanti juga ziarah ke makam mantan Presiden Soharto dan Jenderal Sudirman. Ini adalah tradisi untuk mengingatkan bagi generasi milenial untuk mengerti dan memahami perjuangan para pahlawan kita," ujar Panglima TNI.

Menurutnya, pidato Bung Karno tentang Jas Merah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah juga merupakan pesan moral yang penting bagi bangsa Indonesia.

“Ziarah ini untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan. Selain itu, lewat ziarah ini, TNI juga mengajak para generasi milenial agar tidak melupakan sejarah dan perjuangan para pahlawan,” jelasnya.

Panglima TNI berharap dalam peringatan HUT TNI ke-73 kali ini, TNI dapat mengimplementasikan pesan itu sekaligus melanjutkan perjuangan para pendahulu untuk mengisi pembangunan di Indonesia.

"Utamanya mensejahterakan kehidupan bangsa, untuk TNI dalam konteks ini dengan menciptakan stabilitas keamanan," imbuhnya.

Selanjutnya, Panglima TNI beserta rombongan berencana akan melaksanakan ziarah ke makam Presiden Soeharto di Kompleks Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah dan Panglima Besar Sudirman di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan qtersangka mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.

Idrus merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

"Perpanjangan penahanan selama 30 hari mulai 20 September 2018 sampai 29 Oktober 2018," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (19/9/2018).

Sebelumnya, KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka atas kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

KPK juga menetapkan seorang pengusaha sekaligus salah satu pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo, yang diduga menjadi pihak pemberi suap.

Menurut dugaan KPK, Eni menerima suap total sebesar Rp 4,8 miliar yang merupakan komitmen fee 2,5 persen dari nilai kontrak proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt itu.

KPK menduga suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus. Baca juga: KPK Berharap Idrus Marham Buka-bukaan soal Kasus PLTU Riau-1.

Dalam pengembangan, KPK juga menetapkan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham sebagai tersangka. Video Pilihan Idrus diduga mengetahui dan menyetujui pemberian suap kepada Eni Maulani. Selain itu, Idrus diduga dijanjikan 1,5 juta dollar Amerika Serikat oleh Johannes Kotjo.  (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) TNI Angkatan Laut memberi kesempatan kepada warga Negara Indonesia untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan TNI AL. Kualifikasi pendidikan S-I dan D-III sesuai dengan kebutuhan di masing – masing Panitia Daerah tempat penerimaan, diantaranya wilayah Lantamal I Belawan, wilayah Lantamal IV Tanjung Pinang, wilayah Jakarta, wilayah Lantamal V Surabaya, wilayah Lantamal VI Makassar, wilayah Lantamal VII Kupang, wilayah Lantamal VIII Manado, wilayah Lantamal IX Ambon, wilayah Lantamal X, wilayah Lantamal XI, wilayah Lantamal XIII, wilayah Lantamal XIV.

Untuk Panitia Daerah wilayah Lantamal IX Ambon sendiri menerima kualifikasi pendidikan meliputi S-I Profesi Dokter Umum dibutuhkan sebanyak 1 orang, Profesi Dokter Gigi sebanyak 1 orang, D-III Perkapalan sebanyak 1 orang dan D-III Teknik Mesin di butuhkan sebanyak 2 orang.

Pendaftaran di buka dari tanggal 19 September 2018 dan ditutup tanggal 28 September 2018 pukul 23.59 WIT. Cara mendaftar yaitu calon mendaftar secara online melalui Website https://sscn.bkn.co.id dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP)  NIK pada Kartu Keluarga dan nomor Kartu Keluarga (KK).

Adapun syarat pendaftaran yaitu WNI pria/wanita yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat kepada Pancasila, UUD 45 dan NKRI, tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindakan pidana kejahatan, tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/anggota TNI/Polri maupun pegawai BUMN/BUMD atau diberhentikan tidak sebagai pegawai swasta.

Selain itu, tidak berkedudukan sebagai CPNS atau prajurit TNI/Polri dan siswa sekolah ikatan dinas pemerintah, tidak bersuami/beristrikan seorang yang berkewarganegaraan asing atau tanpa kewarganegaraan dengan mencantumkan surat keterangan dari kelurahan atau kepala desa, tidak sebagai peserta seleksi CPNS pada Kementerian atau Lembaga Pemerintah lain, tidak pernah terlibat gerakan yang menentang Pancasila, UUD 45 dan NKRI.

Syarat lainnya adalah memiliki kualifikasi pendidikan sesuai persyaratan jabatan pada tanggal 1 Desember 2018, usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun dengan IPK untuk PTN dengan akreditas A minimal 2,50 dan PTN dengan akreditas B minimal 2,75. Sedangkan PTS dengan akreditas A minimal 2,75 dan PTS dengan akreditasi B minimal 3,00.

Selain itu bersedia ditempatkan diseluruh wilayah NKRI, sehat jasmani dan rohani, tinggi badan minimal untuk pria 160 Cm dan wanita 155 Cm dengan berat badan seimbang, tidak buta warna, tidak bertindik, tidak bertato ataupun bekasnya dan bersedia mengembalikan biaya yang dikeluarkan Negara apabila yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai calon PNS bukan karena dinas sesuai indeks biaya pengadaan.

Bagi pelamar wanita tidak dalam keadaan hamil pada waktu melamar dan seleksi, bersedia menjalani ikatan dinas untuk tidak keluar dan atau pindah ke Instansi Kementerian lain sekurang-kurangnya 10 tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan PNS.

Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dapat mencetak kartu peserta ujian secara online melalui website https://sscn.bkn.co.id yang dimulai pada tanggal 3 Oktober 2018 sampai dengan 7 Oktober 2018.

Daftar ulang secara fisik ke tempat pendaftaran yang telah ditentukan dengan datang sendiri dan menunjukkan cetakan formulir pendaftaran serta menyerahkan surat lamaran tulis tangan bermaterai Rp. 6.000, pas foto terbaru berwarna ukuran 3X4 dengan latar belakang merah, tidak tutup kepala dan berkacamata masing-masing 3 lembar, fotokopi KTP, fotokopi ijazah dan transkrip nilai dilegalisir, daftar riwayat hidup singkat, foto copy SKCK dari Polres setempat.

Selain itu juga menyerahkan surat keterangan bebas Narkoba terbaru yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah (Pemda), fotokopi AK-1/Kartu kuning dari Depnaker, surat keterangan sehat terbaru dari dokter rumah sakit pemerintah dengan melampirkan hasil Lab foto thorax, urine rutin, kimia darah rutin, fungsi hati dan fungsi ginjal.

Berkas lamaran dimasukkan dalam Map warna merah untuk S1 dan warna kuning untuk DIII, surat keterangan tidak dalam keadaan hamil dari dokter pemerintahdan membawa dokumen asli.

Untuk ketentuan lainnya lamaran dibuat rangkap 1, nama pelamar harus ditulis lengkap beserta gelar akademik untuk S1 dan D3, alamat ditulis lengkap beserta kode pos dan nomor telepon serta selama seleksi tidak dipungut biaya apapun. Seleksi kompetensi dasar dimulai tanggal 8 Oktober 2018 hingga tanggal 9 Oktober 2018. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 dengan total jumlah yang dibutuhkan sebanyak 442 formasi. Formasi yang dibutuhkan terdiri dari tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, tenaga teknis dan tenaga honorer kategori II (K-II).

“Tenaga pendidikan sebanyak 344, tenaga kesehatan 49, tenaga teknis 32 dan tenaga honorer kategori II (K-II) sebanyak 17 orang,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya Mia Santi Dewi saat ditemui di ruang kerjanya pada, Rabu, (19/9/2018).

Mia – sapaan akrabnya mengatakan, pendaftaran penerimaan CPNS di lingkungan Pemkot Surabaya akan dibuka selama 15 hari kerja, terhitung sejak hari. Bagi warga yang ingin mengetahui informasi tersebut, dapat membuka website http://surabaya.go.id. 

“Kita hanya mengumumkan melalui situs ini saja, tidak ada yang lain,” tegasnya. 

Lebh lanjut, untuk alur pendaftaran CPNS tahun 2018 akan dilakukan secara online melalui situs http://surabaya.go.id dan https://.sscn.bkn.go.id. Selanjutnya, kata Mia, peserta mengikuti seleksi adminitrasi, kompetensi dasar dan kompetensi bidang. Tes kompetensi dasar dan kompetensi bidang, lanjutnya, menggunakan sistem Computer Assited Test (CAT).

“Rencananya pendaftaran dibuka tanggal 26 September 2018, tapi masih dirapatkan lagi untuk kepastian tanggalnya dengan Provinsi. Kami ingin pelaksaan CPNS di Jawa Timur serentak,” tandas Mia.

Dirinya menambahkan, Pemkot Surabaya sudah merencanakan persiapan tes CPNS dari sisi sarana dan prasarana.

“Lokasinya ada di Gelanggang Olahraga 10 November dan jumlah komputer yang disediakan sebanyak 225 unit,” imbuhnya. 

Mia menambahkan, formasi yang didapatkan Pemkot Surabaya untuk kategori tenaga honorer K-II adalah tenaga pendidikan atau guru.

“Kebetulan Surabaya hanya mendapatkan formasi untuk tenaga pendidikan sebanyak 17 orang,” ujar Mia.

Kendati demikian, Mia menegaskan bahwa tenaga K-II tetap bisa mengikuti tes CPNS melalui formasi umum dengan syarat usia max 35 tahun dan berijazah S-1 (max 3 November 2015).

“Bisa dan boleh sepanjang memenuhi syarat dan kualifikasinya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Demo  Warga Makassar terhadap Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) kembali terjadi lagi, kali ini para warga pendemo tersebut menuntut atas ketidakpuasan terhadap penangkapan kapal salah satu rekannya oleh  Lantamal VI karena telah  melakukan penangkapan ikan dengan cara yang tidak benar dan melanggar hukum (Illegal Fishing) diperairan Makassar

Aksi demo awalnya berjalan lancar damai ketika pihak perwakilan pendemo bernegosisiasi dengan salah satu perwira perwakilan dari Lantamal VI. Namun hasil negosiasi tersebut tidak mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi pihak perwakilan demonstrasi.

Karena ketidakpuasan itulah, para pendemo kemudian memaksa dan bertindak anarkis dengan melempari batu dan botol Pasukan Penanggulangan Huru Hara (PHH) Lantamal VI Makassar dan Yonmarhanlan VI. Bentrokan pun terjadi, Pasukan PHH yang telah dilengkapi dengan tameng, tongkat, helm, senjata serta body protector inipun terpaksa bergerak maju membentuk formasi-formasi untuk membubarkan demonstrasi. Aksi dorong mendorong antara pasukan PHH dan para pendemo tak terelakkan lagi.

Tapi dengan kemampuan serta profesionalisme yang dimiliki oleh para prajurit PHH Lantamal VI ini berhasil memukul mundur dan membubarkan para pendemo tersebut sedangkan beberapa orang yang dinilai sebagai provokator berhasil dilumpuhkan dan diamankan di Mako Lantamal VI.

Inilah salah satu bentuk simulasi PHH yang digelar dalam rangka untuk menanggulangi apabila terjadi tindakan demonstrasi anarkis yang dilakukan oleh  pendemo dan juga sebagai bentuk kesiap siagaan Lantamal VI.

“Untuk itu maka setiap prajurit Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI  dibekali suatu kemampuan untuk mengendalikan kondisi pendemo yang cenderung berbuat anarkis dan destruktif saat melakukan demonstrasi. Kemampuan tersebut lebih dikenal dengan sebutan, latihan PHH  dilaksanakan oleh setiap prajurit dengan beberapa tahapan penindakan, agar tidak terjadi kesalahan prosedur dalam menangani suatu kerusuhan yang diakibatkan ketidakpuasan dan kekecewaan oleh kelompok terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di saat itu”, Ujar Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han).

Dengan berlatih PHH secara teratur dan terjadwal diharapkan setiap prajurit Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI mampu mengambil langkah-langkah yang cepat,tepat dan benar sesuai prosedur dalam menangani demonstrasi, sambung Danlantamal VI.

Hadir menyaksikan simulasi latihan PHH ini, para Asisten Danlantamal VI serta Dandenma Lantamal VI Letkol Marinir Gontri Nopel, S.Pd., M.A.P. sebagai koordinator pelaksana PHH. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini akan memperjuangkan honorer K-2 Pemkot Surabaya agar bisa mengikuti tes CPNS 2018.

Ia menyampaikan, bahwa dirinya telah mengirim surat ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), yang tujuannya agar memberikan dispensasi usia.

Sesuai aturan, mereka yang bisa mendaftar tes CPNS maksimal berusia 35 tahun. Sementara, para honorer K-2 Pemkot Surabaya sebagian telah berusia lebih dari ketentuan yang ditetapkan. Karena, honorer K-2 adalah pegawai tercatat sampai pada tahun 2005.

“Jika mereka gak diangkat-angkat, sedangkan usianya makin lama makin bertambah,” paparnya usai mengikuti refleksi perobekan bendera di Hotel Majapahit, Rabu (19/9)

Namun demikian, Risma menegaskan, karena posisinya sebagai walikota Surabaya  perjuangannya hanya untuk honorer K-2 yang ada di lingkungan pemkot Surabaya.

Ia berharap, para honorer diberi kesempatan mengikuti tes CPNS, maksimal bagi honorer yang berusia 40 tahun.

“Saya lupa berapa maksimal, 40 tahun lah,” ucapnya.

Walikota menambahkan, jika honorer yang bisa mengikuti tes CPNS maka masa bhaktinya sekitar 15 – 20 tahun. Terutama bagi tenaga guru yang usai pensiuannya mencapai 60 tahun.

“Saya kirim suratnya kemarin lusa” ungkapnya.

Risma mengaku dirinya belum menerima surat balasan dari Kemen PAN-RB. Namun, dirinya mengatakan, saat bertemu dengan Menteri PAN-RB dalam acara Penganugerahan Penghargaan 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 di Grand Balroom Hotel Shangrila Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Satu Pleton Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar,  Lantamal V disiagakan untuk mengamankan kapal perang Royal Thai Navy (RTN) Kerajaan Thailand H.T.M.S Rattanakosin 441 yang tengah berkunjung di Pulau Dewata Bali dan sandar di Pelabuhan Benoa, Bali,  Rabu (19/9).

Satu peleton prajurit Lanal Denpasar ini ditugasi melaksanakan pengamanan terhadap kapal perang milik Royal Thai Navy tersebut selama kunjungannya di pulau Bali.

Kapal perang H.T.M.S Rattanakosin 441 tersebut dikomandani Comander Navee Leungpayung. Dan Komandan Satgas Captain Anupong Taprasop HTMS Rattanakosin merupakan kapal jenis korvet yang dibuat oleh galangan Tacoma Boat Building Co, USA pada tahun 1984.

Kapal ini diresmikan pada tahun 1986 memiliki panjang 76.82 m (252 ft 0 in), lebar 9.55 m (31 ft 4 in), draft 2.44 m (8 ft 0 in), dipersenjatai dengan 8× RGM-84 Harpoon SSM (2 quad) launchers, 1× octuple Albatros SAM launcher (24 Selenia Aspide missiles), 2× Otobreda 76 mm (3 in) gun, 2× Bofors 40 mm ( 1 twin Otobreda mount), 2× 20 mm Oerlikon GAM-B01 cannon, Torpedoes 2× Mark 32 triple torpedo tubes (Sting Ray torpedoes).

Kapal perang milik Kerajaan Thailand yang beranggotakan 97 personel tersebut datang ke Bali dalam rangka kunjungan wisata (port visit). Yang direncanakan tanggal 17 s/d 20 September 2018.

Selama empat hari mereka singgah di Bali para awak kapal akan melaksanakan kunjungan ke beberapa tempat wisata di pulau Bali ini.

Selama kapal perang Thailand tersebut berada di Pelabuhan Benoa Bali, kapal tersebut berada dalam pengamanan TNI AL (Lanal Denpasar) yang mengerahkan 1 Combat boat, Catamaran dan sedikitnya 30 personel Pam darat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan merintangi proses penyidikan dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2018.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, pihaknya menduga ada pihak-pihak tertentu yang berupaya memengaruhi keterangan sejumlah saksi dalam proses penyidikan kasus ini.

Pada hari ini, KPK mendalami dugaan itu melalui seorang advokat bernama Sopian Sitepu. Ia diperiksa sebagak saksi untuk tersangka pemilik CV 9 Naga, Gilang Ramadhan.

"Untuk saksi advokat, kami mendalami juga apa yang diketahui oleh saksi terkait adanya dugaan upaya pihak-pihak tertentu untuk mempengaruhi saksi-saksi dalam kasus ini," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/9/2018) malam.

Febri mengingatkan ada ancaman pidana bagi pihak-pihak yang mencoba merintangi proses penyidikan. Hal itu termuat dalam pasal 21 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi.

"Perlu diingatkan upaya-upaya untuk mempengaruhi saksi atau apalagi mengintimidasi saksi memiliki risiko pidana obstruction of justice sebagaimana diatur di pasal 21 Undang-undang Tipikor," kata Febri.

Dalam kasus ini, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho dan Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara diduga menerima suap Rp 600 juta dari pemilik CV 9 Naga, Gilang Ramadhan.

Uang itu terkait penunjukkan Gilang sebagai pelaksana proyek. Video Pilihan Menurut KPK, atas arahan Zainudin, Agus Bhakti mengatur proses lelang, sehingga Gilang mendapatkan 15 proyek pada tahun 2018.

Sebanyak 15 proyek di Dinas PUPR itu senilai total Rp 20 miliar. KPK menduga Gilang meminjam banyak nama perusahaan untuk setiap proyek yang dimenangkan. Meski berbeda nama perusahaan, semuanya dikendalikan oleh Gilang.(rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, akhirnya tiba di Bandara Abdurahman Saleh, Kota Malang. Kedatangan orang nomor satu di tubuh TNI itu, juga mendapat pengawalan dari seluruh Kepala Staf Angkatan.

Tak hanya disambut oleh seluruh pimpinan, hingga Forpimda setempat saja. Namun, kedatangan Panglima TNI di bandara tersebut, juga mendapat sambutan langsung dari Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Suryadi Bagus Tayo.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Prasetya H.K, menuturkan, nantinya, Panglima TNI bersama beberapa Kepala Staf akan langsung menuju ke Kabupaten Jombang dan Blitar.

Di dua wilayah itu, kata Mayor Prasetya, para petinggi TNI tersebut, nantinya akan melakukan ziarah ke makam Gus Dur dan Ir. Soekarno.

“Sesudah itu, beliau akan langsung ke Wonogiri, berziarah ke makam pak Soeharto,” ungkapnya ketika ditemui di sela-sela berlangsungnya penyambutan kunjungan Panglima TNI di Bandara Abdurahman Saleh, Kota Malang. Rabu, 19 September 2018.

Tak hanya sebagai bentuk penghormatan, menurutnya, ziarah yang dilakukan oleh Panglima TNI beserta beberapa Kepala Staf Angkatan tersebut, juga bertujuan untuk menyambut datangnya HUT TNI ke-73.

“Iya betul, itu juga salah satu rangkaian kegiatan dalam menyambut HUT TNI mendatang,” jelasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota DPR Melchias Marcus Mekeng dan staf khusus DPR bernama Tahta Maharaya, Rabu (19/9/2018).

Marcus dan Tahta akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

"Hari ini, 19 September 2018 diagendakan pemeriksaan 2 orang saksi untuk tersangka IM (Mantan Sekjen Golkar Idrus Marham)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, KPK memanggil seorang pihak swasta bernama Herwin Tanuwidjaja. Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.

Sebelumnya, KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka atas kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

KPK juga menetapkan seorang pengusaha sekaligus salah satu pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo, yang diduga menjadi pihak pemberi suap.

Menurut dugaan KPK, Eni menerima suap total sebesar Rp 4,8 miliar yang merupakan komitmen fee 2,5 persen dari nilai kontrak proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt itu.

KPK menduga suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus. Video Pilihan Dalam pengembangan, KPK juga menetapkan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham sebagai tersangka.

Idrus diduga mengetahui dan menyetujui pemberian suap kepada Eni Maulani. Selain itu, Idrus diduga dijanjikan 1,5 juta dollar Amerika Serikat oleh Johannes Kotjo. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) 19 September 1945, tepat 73 tahun silam merupakan salah satu peristiwa bersejarah bagi arek-arek Suroboyo dalam upayanya mengusir penjajah.

Bahkan, semangat arek-arek Suroboyo, terlihat berkobar-kobar ketika melakukan perobekan terhadap bendera Belanda, yang kala itu berdiri kokoh di Hotel Yamato, yang saat ini bernama Hotel Majapahit.

            Peristiwa itu, seakan menjadi peristiwa yang selalu diingat oleh seluruh warga Kota Surabaya hingga kini. Bahkan, setiap setahun sekali, Forkopimda Surabaya menggelar drama kolosal mengenai peristiwa tersebut.

Saat ini, dengan melibatkan seluruh pelajar, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan masyarakat, Forkopimda menggelar drama kolosal tersebut, tepat di depan Hotel Yamato yang terletak di jalan Tunjungan, Kota Surabaya. Rabu, 19 September 2018.

Tak hanya itu saja, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli, S. I. P dan Kapolrestabes Surabaya, Kombel Pol M Rudi Setiawan, juga turut mengenakan kostum ala pejuang, dan ikut menyaksikan aksi perobekan bendera tersebut.

Tri Rismaharini mengungkapkan, tak hanya drama kolosal saja, berlangsungnya acara tersebut, juga diwarnai dengan adanya nyanyian lagu Indonesia Raya, sekaligus penghormatan kepada Sang Merah Putih yang dilakukan secara bersama-sama di lokasi itu.

“Itu merupakan salah satu langkah guna memperingati jasa dan arwah para pejuang,” ujar Walikota Surabaya ini.

Sementara itu, ditambahkan Kolonel Zulkifli, berlangsungnya acara tersebut, seakan mendapat apresiasi tersendiri dari dirinya.

Bagaimana tidak, ia menilai, selama berlangsungnya drama kolosal tersebut, sangat terlihat jelas bagaimana rasanya jika kekompakan, persatuan dan kesatuan masyarakat ditunjukkan dalam mempertahankan, sekaligus menjaga menjaga keutuhan NKRI.

“Betapa pentingnya persatuan dan kesatuan jika bisa diwujudkan di kalangan masyarakat,” ungkap Danrem 084/Bhaskara Jaya ini.

Dirinya berharap, berlangsungnya drama kolosal tersebut, bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk tetap bisa menjaga keutuhan NKRI di era globalisasi saat ini.

“Jangan mudah goyah, hanya karena isu-isu negative. Tetap perkokoh persatuan dan kesatuan,” pintanya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Insiden perobekan bendera Belanda (merah-putih-biru) yang terjadi pada 19 September 1945 di Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) kembali diperingati oleh Pemkot Surabaya. Peringatan itu diperagakan dengan teatrikal perobekan bendera di tiang tertinggi Hotel Majapahit.

Peristiwa itu pecah ketika sekolompok orang Belanda yang dipimpinan Mr. W.V.Ch Ploegman mendatangi Surabaya dan mengibarkan bendera Belanda tanpa persetujuan Pemerintah RI daerah Surabaya.

Sontak, sikap mereka itu memicu kemarahan para pemuda Surabaya atau arek-arek Suroboyo. Sebab, mereka menilai Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.

"Cek kurang ajare arek Londho ngibarno gendero abang putih biru nang bumi Suroboyo. Iki Indonesia wes merdeka. Dukno genderomu," teriak salah satu arek Suroboyo yang saat itu diperankan oleh seniman Surabaya.

Permintaan untuk menurunkan bendera Belanda itu pun tak digubris oleh orang Belanda, sehingga arek-arek Suroboyo ini semakin marah dan melakukan perlawan. Beberapa letusan meriam terdengar kala itu, akhirnya arek-arek Suroboyo semakin sengit melakukan perlawanan hingga beberapa tokoh Surabaya gugur dan beberapa orang Belanda juga tewas dihajar arek-arek Suroboyo.

Orang Belanda ini pun dipukul mundur setelah ribuan warga Surabaya berdatangan untuk membantu kawan-kawannya. Saat itu pula, tangga-tangga dari bambu diambil untuk naik ke tiang tertinggi hotel. Arek-arek Suroboyo itu bahu-membahu menaiki tempat pengibaran bendera Belanda itu, suara kentongan yang bertalu-talu dan gemuruh arek-arek Suroboyo menambah semangat para pejuang ini untuk menyobek bendera berwarna biru itu. Hingga akhirnya, bendera warna biru itu disobek dan tinggal warna merah putih yang berkibar.

Itulah semangat nasionalisme yang ditunjukkan dalam teatrikal perobekan bendera di Hotel Majapahit. Mereka pun menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh penghayatan. Ditambah lagi dengan lagu Gugur Bunga yang divisualisasikan dengan mengangkat para pahlawan yang gugur kala itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga membakar semangat arek-arek Suroboyo dengan menyampaikan pidato kebangsaannya. Bahkan, ia pun membacakan ikrar sebagai anak cucu para pahlawan.

“Biarpun bumi bergoncang. Bulan, bintang dan matahari  mengoyak langit. Kami arek arek Suroboyo bertekad, untuk selalu menjaga dan menghormat, kepada bendera satu, bendera merah putih. Merdeka… merdeka… merdeka…..,” pekik Wali Kota Risma disambut teriakan “merdeka” oleh para pelajar dan Forpimda yang hadir saat itu.

Saat itu, Wali Kota Risma mengaku refleksi perobekan bendera ini untuk memberikan semangat kepada anak-anak Surabaya untuk selalu berjuang dan tidak pernah menyerah.

“Ini untuk menyemangati anak-anak Surabaya supaya tidak pernah kenal takut dan tidak kenal kata menyerah, makanya kami juga mengundang anak-anak Surabaya ini,” kata Wali Kota Risma seusai acara perobekan bendera.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga mengaku senang dan surprise karena warga Surabaya dan arek-arek Suroboyo sangat antusias mengikuti perobekan bendera itu. Makanya, ia menilai bahwa semangat nasionalisme sudah terbentuk dan terbangun diantara anak-anak Surabaya.

“Mereka tadi juga berteriak-teriak saat detik-detik perobekan bendera, itu artinya semangat mereka sudah terbentuk dan terbangun. Ini akan terus kita gelorakan supaya mereka tidak kenal dengan kata menyerah,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia berharap supaya anak-anak itu bisa lebih siap dalam menghadapi pertempuran yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan. Sebab, ke depannya mereka akan menghadapi masa yang berat, terutama di tahun 2020 dengan adanya WTO. Saat itu, mereka harus menghadapi anak-anak seluruh dunia.

“Kalau hanya dibekali pinter, tidak dibekali daya juang, mereka akan gampang menyerah, padahal dulu kan berjuangnya setengah mati,” imbuhnya.

Nantinya, lanjut dia, diharapkan anak-anak itu tidak hanya jadi penonton di kotanya sendiri. Tapi mereka harus menjadi tuan dan nyanyo serta pemilik di kotanya sendiri.

“Pompa semangat itulah yang kami bangun terus, karena merekalah yang mengelola kota ini ke depannya. Nanti akan berat tantangan mereka, karena globalisasi ini sudah mendunia,” pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive