Kamis, 04 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Menteri Keuangan Sri Mulyani menghormati langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap para pejabat Kantor Pajak di Ambon.

Ia mengaku akan menjadikan peristiwa ini sebagai koreksi bagi kementerian yang dipimpinnya.

"Dengan adanya KPK melakukan OTT sebenarnya juga membantu kami karena sebetulnya indikasi sudah ada, peringatan dininya sudah diberikan ke yang bersangkutan. Saya rasa dengan adanya OTT ini akan menjadi bahan untuk koreksi," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Sri Mulyani mengaku sudah meminta Inspektur Jenderal dan Dirjen Pajak untuk melakukan evaluasi terhadap sistem kerja yang ada.

"Peringatan dini kalau sudah ada kenapa tidak efektif mencegah terus? Kita dalam hal ini sampai harus dikoreksi oleh institusi seperti KPK," kata dia.

Sri Mulyani mengaku sangat kecewa dengan para pejabat dan pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang tertangkap tangan KPK.

"Tentu saya juga mengimbau kepada seluruh wajib pajak untuk terus kalau ada pihak-pihak dari kantor pajak yang melakukan tindakan-tindakan yang dianggap tidak wajar, melakukan pemerasan, mereka bisa menyampaikan kepada kita," ucap Sri Mulyani.

KPK menangkap enam orang di Ambon, Maluku, Rabu (3/10/2018). Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah pejabat kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak.

"Empat orang dari unsur pejabat kantor pajak Ambon-Papua, pemeriksa pajak dan wajib pajak," ujar Febri saat dikonfirmasi, rabu malam.

Menurut KPK, diduga telah terjadi transaksi pemberian uang terkait upaya pengurangan pembayaran pajak. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Port Said, Mesir) Komandan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-J/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H., M.Si melaksanakan kunjungan kehormatan ke Angkatan Laut Mesir pada Selasa 2-10-2018 di Pangkalan Angkatan Laut Port Said Mesir.

Kunjungan kehormatan Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/UNIFIL diterima langsung oleh Chief of Staff Port Said Naval Base Egypt Naval Base Port Said Mesir Rear Admiral Ehab Muh. Salah Mahmud mengucapkan terima kasih atas sambutannya yang hangat.


Chief of Staff Port Said Naval Base Mesir mengucapkan selamat datang di Port Said, Mesir dan selamat telah menyelesaikan misi perdamaian dunia di Lebanon. Kunjungan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Dansatgas kepada Chief of Staff Port Said Naval Base Egypt.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Atase Pertahanan Mesir Kolonel Laut (P) Kemas Ihwan Madani dan Asisten Atase Pertahanan Mesir Mayor Inf Hendrasari Nurhono, S.Pdi. (Pen Konga XXVIII-J/Unifil/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menemukan uang Rp 100 juta dalam operasi tangkap tangan di Ambon, Maluku, Rabu (3/10/2018).

Dalam kegiatan itu, petugas KPK menangkap enam orang.

"Ada uang yang diamankan dalam kegiatan ini. Sejauh ini, yang telah dihitung setidaknya Rp100 juta," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Menurut Febri, KPK awalnya mendapat informasi dari masyarakat dan kemudian melakukan pengecekan ke lokasi.

Diduga telah terjadi transaksi pemberian uang terkait upaya pengurangan pembayaran pajak.

Saat ini sejumlah pihak yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Ambon, Maluku, tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (4/10/2018).

Mereka datang secara bertahap sekitar sejak pukul 11.14 WIB. Salah satu yang datang diketahui merupakan Kepala Kantor Pelayanan Pratama (KPP) Ambon, La Masikamba.

Ia tiba di KPK sekitar pukul 11.16 WIB. Pejabat pajak yang mengenakan kemeja putih dibalut jaket kulit itu tampak membawa koper berukuran sedang.

Ia hanya melempar senyum kepada awak media sebelum memasuki lobi KPK.

Sementara itu, satu orang lainnya yang mengenakan kemeja bermotif dan celana bahan hitam juga telah tiba di KPK terlebih dulu sekitar pukul 11.14 WIB.

Adapun tiga orang lainnya masih dalam perjalanan menuju ke KPK. Selain Masikamba, identitas empat orang lainnya belum diketahui.

Sebelumnya Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, pihaknya menangkap enam orang di Ambon, Maluku, Rabu (3/10/2018).

Menurut Febri, dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah pejabat kantor wilayah Direktorat Jenderal pajak.

" Empat orang dari unsur pejabat kantor pajak Ambon-Papua, pemeriksa pajak dan wajib pajak," ujar Febri saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Menurut KPK, Diduga telah terjadi transaksi pemberian uang terkait upaya pengurangan pembayaran pajak.

Hingga kini KPK belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil OTT tersebut. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Medan) KN Bintang Laut 4801 Bakamla RI dan kapal patroli dari instansi maritim Indonesia lainnya seperti TNI AL, Polair, PSDKP KKP, KPLP, dan Ditjen Bea dan Cukai yang tergabung dalam Satgas Operasi Tindakan Maritim Malaysia – Indonesia atau Optima Malindo seri 27B/18, sandar di Belawan, Medan, untuk melaksanakan persiapan penutupan operasi, beberapa hari lalu.

Selain KN Bintang Laut 4801 Bakamla RI, unsur lain yang terlibat dari TNI AL, antara lain yaitu :

KRI Silea 858, dan KRI Sigurot 864.
Dari Polair mengerahkan KP Taka 3010.
PSDKP KKP mengerahkan KP-Hiu Macan Tutul 02.
KPLP mengerahkan KN Rantos.
Ditjen Bea dan Cukai mengerahkan kapal BC 7004.
Operasi Patkor Optima Malindo yang digelar sejak 20 – 30 September 2018 ini, melibatkan 7 kapal patroli instansi maritim Indonesia, 3 pesawat patroli udara maritim, dan 11 kapal patroli instansi maritim Malaysia ini. Operasi ini dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mengatasi gangguan keamanan laut di perairan perbatasan kedua negara, khususnya di Selat Malaka.

Patkor Optima Malindo tahun 2018 yang dilaksanakan secara terkoordinasi di sepanjang Selat Malaka ini, secara umum berjalan dengan lancar dan berhasil mengamankan berbagai tindak kejahatan dan pelanggaran di laut.

Kegiatan yang diselenggarakan 2 kali dalam setahun ini merupakan implementasi dari hasil rapat Tim Perancang Operasi Maritim (TIPOM) oleh agensi maritim di kedua negara, yaitu Bakamla RI dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Rencananya, Patkor Optima Malindo seri 27B/2018 secara resmi akan ditutup pada Jumat 5-10-2018 di Medan, yang akan dihadiri oleh sejumlah pejabat instansi maritim dari Indonesia dan Malaysia.

Melalui operasi bersama 2 negara ini, diharapkan dapat meminimalisir ancaman keamanan dan keselamatan laut, khususnya di Selat Malaka. Selain itu kegiatan ini juga sebagai wadah untuk mempererat hubungan baik antar kedua negara, khususnya antaraparat keamanan maritim di Indonesia dan Malaysia. (Humas Bakamla RI/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepolisian Republik Indonesia menangkap empat pelaku penyebaran berita hoaks bencana alam pascagempa dan tsunami Donggala dan Palu.

Keempatnya ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda-beda.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menuturkan, seluruh pelaku telah dilakukan penahanan.

Meski demikian, kata Setyo, ada pengecualian terhadap salah seorang pelaku yang berstatus seorang ibu yang masih menyusui.

“ Ditahan, kecuali ada hal tertentu. Misalnya sakit, ibu menyusui kan yang di Lombok ibu-ibu loh,” tutur Setyo di Amos Cozy Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).

Keempat tersangka itu adalah:
1. Ade Irma S. N, ditangkap di Janeponto pada hari Selasa (3/10/2018)
2. Dhany Ramdhany, ditangkap di Jakarta pada hari Senin (1/10/2018)
3. Martha Margaretha, ditangkap di Surabaya pada hari Jumat (24/9/2018)
4. Malini, ditangkap di Pekanbaru pada hari Selasa (2/10/2018)
Seluruh pelaku menyebarkan berita hoaks bencana alam tersebut melalui media sosial Facebook.

Setyo mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mencari tahu motif pelaku menyebarkan berita tersebut.

Polri mengimbau agar masyarakat lebih selektif dan bijak terhadap menggunakan internet dan media sosial.

“ Ini yang perlu diajarkan kepada masyarakat bahwa menggunakan internet atau ponsel tidak boleh sembarangan, ada Undang-Undang. Ingat saring dulu,” tutur Setyo.

Total sudah delapan penyebar hoaks yang ditangkap dan ditahan polisi.

Sebagai informasi, Polri sebelumnya telah menangkap empat orang di Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat), Batam (Kepulauan Riau), Sidoarjo (Jawa Timur), dan Manado (Sulawesi Utara). (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon. Kamis (04/10/2018), melaksanakan doa bersama untuk keselamatan dan kelancaran pelaksanaan Hari Ulang Tahun TNI yang ke 73 tahun 2018 yang akan terpusat di Merauke dan Sabang pada tanggal 5 Oktober 2018 besok.

Doa bersama digelar di dua tempat ibadah yang ada di Kompleks Lantamal IX, yaitu bagi yang beragama Islam dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Lantamal IX dan yang beragama Kristen di Gereja Kategorial Mahanaim Lantamal IX.

Pelaksanaan doa bersama di Masjid Nurul Iman diawali dengan pembacaan Surat Yasin dan dilanjutkan Istighosah serta diakhiri dengan doa. Sedangkan doa bersama di Gereja Kategorial Mahanaim Lantamal IX diawali dengan pujian pembukaan, pendarasan Mazmur, pujian, pembacaan Alkitab Roma 13:1-7, khotbah/renungan, lagu penutup dan diakhiri dengan berkat.

Selain untuk keselamatan dan kelancaran pelaksanaan Hari Ulang Tahun TNI yang ke 73 tahun 2018, doa bersama juga di tujukan kepada para korban yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sejumlah pihak yang kena operasi tangkap tangan (OTT) di Ambon, Maluku, tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (4/10/2018).

Mereka datang secara bertahap sekitar sejak pukul 11.14 WIB. Salah satu yang datang diketahui merupakan Kepala Kantor Pelayanan Pratama (KPP) Ambon, La Masikamba.

Ia tiba di KPK sekitar pukul 11.16 WIB. Pejabat pajak yang mengenakan kemeja putih dibalut jaket kulit itu tampak membawa koper berukuran sedang.

Ia hanya melempar senyum kepada awak media sebelum memasuki lobi KPK.

Sementara itu, satu orang lainnya yang mengenakan kemeja bermotif dan celana bahan hitam juga telah tiba di KPK terlebih dulu sekitar pukul 11.14 WIB.

Adapun tiga orang lainnya masih dalam perjalanan menuju ke KPK. Selain Masikamba, identitas empat orang lainnya belum diketahui.

Sebelumnya Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, pihaknya menangkap enam orang di Ambon, Maluku, Rabu (3/10/2018).

Menurut Febri, dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah pejabat kantor wilayah Direktorat Jenderal pajak.

" Empat orang dari unsur pejabat kantor pajak Ambon-Papua, pemeriksa pajak dan wajib pajak," ujar Febri saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Menurut KPK, Diduga telah terjadi transaksi pemberian uang terkait upaya pengurangan pembayaran pajak.

Hingga kini KPK belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil OTT tersebut. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyelenggaraan kejuaraan Pekan Olahraga Daerah (Porda) V, Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), akhirnya mendapat respon dari Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Sudaryanto, S. E.

Selama berlangsungnya kejuaraan tersebut, dirinya bakal memerintahkan personelnya untuk melakukan pengamanan selama berlangsungnya kejuaraan yang diikuti oleh 38 Perusahaan Daerah Air Minum di Jawa Timur tersebut.

“Rencananya, akan digelar di GOR ITS Sukolilo. Kebetulan, tuan rumah penyelenggaranya, pihak PDAM Surabaya,” jelas Kolonel Sudaryanto usai menghadiri pembukaan Porda Perpamsi Jatim. Kamis, 4 Oktober 2018.

Menurutnya, acara yang akan berlangsung mulai tanggal 4 Oktober, hingga 7 Oktober mendatang tersebut, akan diisi dengan berbagai kejuaraan olahraga.

Tak hanya tenis meja, menurut mantan Danrindam III/Siliwangi ini, kejuaraan tersebut, juga akan diisi dengan kejuaraan tenis meja, futsal, hingga bola voli.

“Kecuali song festival. Itu nanti akan dilaksanakan di PDAM Surabaya,” jelas Danrem. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Duty Executive PT Indonesia Air Asia Yulia Shintawati dan petugas imigrasi Bandara Soekarno Hatta Andi Sofyar, Kamis (4/10/2018).

Pemanggilan ini digunakan dalam kasus perintangan penyidikan kasus yang dituntut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tersangka Eddy Sindoro .

" Yang disebut akan dicose sebagai saksi untuk tersangka LCS (Advokat, Lucas)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat latihan.

Selain dua orang itu, KPK juga memanggil pihak swasta bernama Dwi Hendro Wibowo, Dina S Putranto, dan Nurrohman. Ketiganya juga akan beton sebagai saksi untuk Lucas.

Dalam kasus ini, Lucas ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan kasus Eddy Sindoro.

Lucas membantu pelarian mantan petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro ke luar negeri.

Kasus Eddy Sundoro ini sudah bergulir sejak tahun 2016. Eddy sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Desember 2016.

Eddy terkait penyuapan dalam beberapa bagian di bawah Lippo Group, yang ditujukan di PN Jakarta Pusat.

Meski demikian, hingga saat ini Eddy Sindoro belum pernah dieriksa penyidik ​​KPK.

Eddy selalu mangkir dalam setiap jadwal pemeriksaan yang diagendakan.

Menurut KPK, Eddy pernah ditangkap otoritas Malaysia. Eddy bahkan sempat dideportasi dari Malaysia ke Indonesia.

Namun, Lucas menggunakan kemampuannya untuk kembali memberangkatkan Eddy lagi ke luar negeri.. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna mewujudkan Sinergitas TNI-Polri, sehari sebelum peringatan puncak HUT TNI 2018, Bataliyon Marinir Pertahanan Pangkalan V (Yonmarhanlan V) Lantamal V mendapat ucapan Selamat Ulang Tahun TNI ke-73 dari Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak,  Kamis (4/10).

Kapolres Tanjung Perak Surabaya AKBP Antonius Agus Rahmant, S.IK bersama jajarannya,  datang langsung memberikan kue ucapan tersebut ke Markas Yonmarhanlan V dan diterima Danyonmarhanlan V Letkol Marinir Endrawan Rahmania, M.Tr.Hanla.

"Kegiatan ini sengaja di gelar dadakan, memang sengaja tidak kita beri tahu, agar menjadi kejutan, " ujar Kapolres.

Kue ulang tahun yang di bawakan oleh anggota Polwan ini, setelah dilakukan tiup lilinnya oleh Danyonmarhanlan V kemudian kue tersebut dipotong oleh kapolres Tanjung Perak dan diserahkan secara simbolis kepada Danyonmarhanlan V.


Pada kesempatan tersebut, Kapolres menyampaikan ucapan selamat kepada TNI khususnya Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan)  V yang merayakan HUT TNI ke-73.

"Hal tersebut sebagai wujud sinergitas TNI-Polri, kita akan sukses melalui kebersamaan, Unity And Step Forward Together We Can Do The Best, Selamat Ulang Tahun TNI semoga semakin jaya," kata AKBP Antonius Agus Rahmanto.

Sementara itu Danyonmarhanlan mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan koleganya di wilayah Utara Surabaya ini.

"Ini sebagai bukti dan wujud solidaritas Polri -TNI sehingga terjalin sinergi antara jajaran TNI dan Polri akan semakin baik dan semakin kompak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, tak henti-hentinya untuk terus mensosialisasikan wawasan kebangsaan ke masyarakat di wilayah tugasnya. Usai giliran para pelajar se-Kota Mojokerto, kini, giliran tokoh masyarakat, hingga tokoh agama di wilayah Korem 082/CPYJ, mendapat pembekalan langsung dari Danrem. Kamis, 4 Oktober 2018.

Dijelaskan Kolonel Budi, wasbang dinilai sangat efektif guna menekan keberadaan hal-hal negatif yang bisa saja merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dirinya mencontohkan, perkembangan tehnologi dan informasi yang saat ini begitu pesat, seakan menjadi ancaman tersendiri bagi para pengguna kemajuan tehnologi itu sendiri.

Berkembangnya hoax, kata Danrem, merupakan salah satu bukti ancaman yang begitu nyata, dan dinilai bisa merusak persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terwujud dengan baik.

“Pengaruh itu, dapat menimbulkan kerentanan terhadap perkembangan dan pola pikir generasi muda. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua, harus bisa mewaspadai munculnya hoax,” kata Danrem.

Tidak hanya itu saja, maraknya aksi terorisme, seakan menjadi hal yang patut di antisipasi oleh seluruh pihak, terlebih masyarakat. Bagaimana tidak, menurut Kolonel Budi, kejahatan itu, tak hanya merusak moral bangsa saja. Namun, aksi radikalisme tersebut, dinilai bisa menimbulkan perpecahan antar masyarakat.

“Negara Indonesia ini, kaya terhadap berbagai macam sumber daya. Sehingga, membuat negara lain banyak kepentingan terhadap negara kita. Dan yang patut diwaspadai, adalah adanya kepentingan yang dapat merugikan kita sendiri,” ungkapnya.

Tak lupa, usai memberikan pembekalan tersebut, Kolonel Arm Budi Suwanto, langsung menuju ke lokasi donor darah yang berada di aula Makorem.

Selain Danrem, berlangsungnya acara dalam rangka menyambut HUT TNI ke-73 itu, juga dihadiri oleh seluruh prajurit Korem, Kodim 0815/Mojokerto, Polrestas Mojokerto, hingga elemen masyarakat yang berada di wilayah tugas Korem 082/CPYJ.

Kolonel Budi menjelaskan, acara donor darah kali ini, dinilai sangat penting untuk digelar bersama masyarakat.

Sebab, kata Perwira Menengah (Pamen) dengan melati tiga di pundaknya ini, donor darah, merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap sesama.

“Darah yang kita donorkan, sangat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Tidak ada ruginya untuk rutin mengikuti donor darah ini. Sebab, donor darah juga bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh kita,” tutur Kolonel Arm Budi Suwanto. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta agar Sjamsul Nursalim selaku selaku pemegang saham pengendali Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) tahun 2004 datang memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa.

Sjamsul rencananya diperiksa pada 8 dan 9 Oktober 2018. Sjamsul akan diperiksa terkait kasus korupsi dalam pemberian surat keterangan lunas atas pemberian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

"Kami imbau agar yang bersangkutan kooperatif dengan proses hukum yang sedang berjalan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (3/10/2018).

KPK telah berkoordinasi dengan otoritas di Singapura dan KBRI setempat.

Tim KPK bersama pihak yang berwenang di Singapura telah menyampaikan surat permintaan keterangan di rumah Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim di Singapura.

Menurut Febri, permintaan keterangan ini dapat menjadi ruang bagi Sjamsul Nursalim untuk menyampaikan klarifikasi atau informasi-informasi lain yang dipandang benar oleh Sjamsul.

KPK merasa telah memberikan ruang yang cukup bagi Sjamsul untuk memberikan keterangan.

Bahkan, dalam proses penyidikan sebelumnya untuk tersangka mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung, panggilan sebagai saksi juga sudah dilakukan beberapa kali, namun Sjamsul tidak hadir saat itu.

Menurut Febri, KPK tidak akan berhenti setelah ada putusan hakim terhadap mantan Kepala BPPN.

Dugaan peran serta pihak lain, baik yang bersama-sama ataupun yang diuntungkan dalam kasus ini, terus didalami KPK.

" KPK berkomitmen menangani kasus dengan kerugian negara Rp 4,58 triliun ini dan akan terus memproses pihak yang harus bertanggung jawab secara hukum sepanjang ada bukti yang kuat," kata Febri. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive