Kamis, 15 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto menghadiri Upacara HUT Korps Marinir ke-73, di lapangan Hitam, Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. (15/11).

Upacara HUT Korps Marinir tersebut, diawali dengan acara pembaretan dan  pengukuhan  Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E, MM.sebagai warga kehormatan Korps Marinir serta dimeriahkan oleh demo terjun oleh para prajurit Korps Marinir dan tarian tradisional dari Banyuwangi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah para pejabat utama dan para Pangkotama TNI AL. Dari Kodiklatal tampak hadir Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, Para Direktur Kodiklatal, Danpuslatdiksarmil Kolonel Mar Agus Dwi Laksana, Dakodikmar Kolonel Mar Siswoto dan para pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Kasal menyampaikan kebanggaannya, karena dapat  berada di tengah-tengah para prajurit Korps Marinir yang tangguh, profesional dan telah teruji pengabdian serta kesetiaannya terhadap bangsa dan negara.

“Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih atas acara pembaretan dan pengangkatan saya sebagai warga kehormatan Korps Marinir. Rasa bangga dan hormat atas pengukuhan menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir, memberikan implikasi pada tanggung jawab yang sangat besar bagi saya selaku Kepala Staf Angkatan Laut, untuk senantiasa membina, menjaga citra dan meningkatkan kemampuan tempur serta profesionalisme prajurit di jajaran Korps Marinir,” ujar Kasal

Selama kurun waktu 73 tahun pengabdiannya, Korps Marinir selalu berupaya untuk menjadi kekuatan strategis yang dapat diandalkan oleh Negara untuk menjaga tetap tegaknya NKRI dan kewibawaan bangsa.

Harus kita sadari, lanjut Kasal, bahwa keberhasilan Korps Marinir tidak bisa lepas dari dukungan para pendahulu dan masyarakat yang senantiasa mendukung serta memberi semangat, motivasi dan do’a kepada Korps Marinir. Selain itu hendaknya setiap prajurit tidak cepat berpuas diri atas keberhasilan yang telah dicapai karena tantangan tugas ke depan masih banyak dan akan semakin kompleks. Oleh sebab itu, tingkatkan pengetahuan dan kemampuan diri secara baik serta pelihara persatuan dan kesatuan dengan sinergitas yang baik.

Di akhir amanatnya menekankan agar prajurit Korps Marinir memelihara dan meningkatkan kompentensi, militansi dan naluri tempur, Terus berlatih dengan penuh semangat dan terukur, melaksanakan tugas-tugas dengan kemampuan maksimal untuk mencapai hasil terbaik, menjaga nama baik Korps Marinir dan TNI AL yang selama ini sudah tercipta dengan baik, jangan dirusak dengan hal-hal dan tindakan yang tidak bertanggung jawab, serta menjaga soliditas dan netralitas TNI, Polri, pemerintah dan rakyat guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyaluran anggaran makan dan minum (Mamin) untuk 17.972 warga lanjut usia (Lansia) se-kota Surabaya menuai kritik Komisi D DPRD Kota Surabaya. Pasalnya anggaran tersebut dialokasikan naik menjadi Rp. 13.500/orang, dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2018 nyatanya hanya tersalurkan sebesar Rp. 11.000/orang.

“Dana tambahan Mamin itu masuk anggaran Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. Tapi kenyataannya anggaran Mamin cuma disalurkan seperti pagu sebelum PAK. Ini aneh, wong anggarannya sudah ada kok,” ungkap Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Agustin Poliana, Kamis (15/11).

Agustin menambahkan sebelum PAK disahkan pada bulan Oktober 2018 lalu anggaran Mamin untuk Lansia per-orangnya di jatah Rp. 11 ribu. Namun kini anggarannya telah dinaikkan menjadi Rp. 2.500/orang, setelah PAK. Kenaikan itu sebenarnya untuk mengakomodir keluhan pihak pengelola yang kesulitan memilih menu makanan bergizi, lantaran minimnya anggaran.

“ DPRD menaikkan anggaran tujuannya agar pengelola tidak kesulitan menambahkan gizi pada menu makanan Lansia. Tapi nampaknya  pemikiran Dinsos memang beda,” sindirnya.

Titin mengaku telah mengklarifikasi ke Dinsos soal acuan dasar penyaluran anggaran Mamin untuk Lansia tidak dinaikkan.

“ Katanya Dinsos memiliki kajian kesehatan dari ahli gizi yang menyebutkan anggaran Mamin itu sudah mencukupi asupan gizi. Makanya nanti saya minta kajian kesehatannya juga,” ungkap Politisi PDIP Surabaya ini.

Lebih lanjut, Agustin menambahkan, dalam PAK APBD 2018, kenaikkan anggaran Mamin Lansia sebesar Rp.2.500,- perorang, untuk kebutuhan 62 hari kedepan.

" Tapi faktanya kenaikkan anggaran itu tak digunakan sama sekali." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Latihan selama dua pekan berakhir, pelaksana Latihan Operasi Pengamanan Objek Vital Nasional (Latopspamobvitmas) TA.2018 melakujan kaji ulang pelaksanaan sebelum  ditutup di Puslat Kaprang Koarmada ll, DBAL, Ujung, Surabaya, Kamis (15/11).

Kaji ulang Latihan yang mengusung tema "Koarmada II melaksanakan Latihan Operasi Pengamanan Obyek Vital Nasional TA. 2018 di PT. PAL dan Arsenal Batuporon" digelar di Auditorium Puslatkaprang Koarmada II.

Pejabat yang hadir  diataranya Pamen Bidang Opslat Ahli Kasal,  Asops Pangkoarmada ll,  Asops Danlantamal V, Danlanal Batuporon, Kadiskes Lantamal V, Dandenma Lantamal V, Wadanpomal Koarmada II, Wadanpomal Lantamal V, Wadandenintelkoarmada ll, Dirut. PT PAL Indonesia  diwakili Kadep Kamtib,  105 peserta anggota dibawah jajaran Koarmada II, Lantamal V dan Arsenal Batuporon.

Pangkoarmada ll Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos,.M.Si, dalam sambutannya yang dibacakan Asops Pangarmada ll mengatakan  bahwa selama kurang lebih sepuluh hari para peserta latihan telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan baik.

Latihan labjutnya bertujuan tercapainya pemahaman tentang teknik, taktik, dan strategi baik individu maupun tim dalam menyelaraskan semua materi dalam Latopspamobvitnas, sehingga akan bermanfaat dalam meningkatkan kesiapsiagaan personel.

Latihan pengamanan obyek vital nasional yang diselenggarakan secara terprogram ini menjadi sangat penting, mengingat dimensi ancaman dan gangguan keamanan dari waktu ke waktu kian berkembang dengan beragam risiko dan dampaknya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatnya kompleksitas persoalan masyarakat lanjutnya,  telah melahirkan seragan bentuk ancaman dan gangguan keamanan terhadap berbagai obyek vital nasional ancaman dan gangguan keamanan terhadap obvitnas pada akhirnya dapat berdampak terhadap sistem perekonomian nasional, dan pada tingkatan tertentu juga berdampak terhadap stabilitas politik, sistem penyelenggaraan negara serta keamanan nasional.

Hal tersebut merupakan tantangan untuk terus meningkatkan kemampuan baik individu mauoun satuan

dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan satuan dan alutsista TNI Angkatan Laut maka perlu dilaksanakan latihan secara kontinyu, salah satunya latihan pengamanan obyek vital nasional TA. 2018 ini.

latihan yang melibatkan Koarmada ll, Lantamal v, Arsenal Batuporon, dan PT. PALl ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan,  keterampilan, dan kesiapan personel dalam mengatasi setiap ancaman dan gangguan terhadap obyek vital nasional. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelum ditetapkan sebagai tersangka kemudian jebloskan ke penjara, kedua eks pejabat PT Jamkrida Direktur Utama, Achmad Nur Chasan, SE dan Direktur keuangan, Bugi Sukswantoro. menjalani pemeriksaan mulai pagi hingga sore hari.

" Keduanya datang mulai pagi jam 09.00 wib sampai pukul 16.55 wib. " kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi, rabu (14/11).

Dalam pemeriksaan tersebut lanjut Didik Farkhan, kedua eks pejabat PT Jamkrida ini kooperatif sehingga tak menghambat jalannya penyidikan.

" Dua kali mereka kita periksa. Sudah ada alat bukti mengarah ke dua orang itu lalu penyidik mengusulkan kepada kami untuk ditetapkan tersangka lalu dilakukan penahanan." Tegas mantan Kajari Surabaya ini.

Didik menambahkan kedua orang tersangka itu dengan sengaja melakukan tidak pidana korupsi dengan mengambil sejumlah dana milik PT Jamkrida hingga berkali-kali terhitung mulai tahun 2015 hingga 2017.

"Total kerugian Rp. 6,7 Miliar. Mereka mengambil uang sedikit-demi sedikit sampai 40 kali untuk kepentingan pribadi. " jelasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya lanjut Didik, Penyidik Pidana Khusus (Pudsus) Kejati Jatim menjerat dua tersangka itu menggunakan pasal 2 dan 3, Undang-undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, tentang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

" Kedua tersangka kita tahan di cabang rutan klas I pada kejati Jatim selama 20 hari kedepan." pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pengungkapan kasus ini bermula dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menemukan adanya penyimpangan terkait pencairan kredit tanpa jaminan senilai Rp 6,7 miliar yang diduga dilakukan Pimpinan PT Jamkrida Jatim.

Dana tersebut  awalnya untuk peruntukan debitur yang gagal bayar, namun akhirnya disalahgunakan oleh petinggi PT Jamkrida Jatim.

Untuk memperkuat bukti-bukti dugaan korupsi ini, Kejati Jatim juga telah menggandeng BPKP Jatim.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Tim Inspektorat Koarmada II melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VI (Mako Lantamal VI) hari ini, Kamis (15/11/2018). 

Kegiatan Wasrik ini, diawali dengan acara Taklimat Awal yang dilaksanakan di ruang Bontomarannu Mako Lantamal VI dan dihadiri oleh Wakil Komandan (Wadan) Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman, M. Tr (Han), para Asisten Danlantamal VI, Kafasharkan Makassar, Kadis dan Kasatker Lantamal VI, Karumkital Jala Ammari Lantamal VI, Kaladokgi Yos Sudarso Makassar dan beberapa perwira staf Mako Lantamal VI.

Dalam sambutan Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) yang dibacakan oleh Wadan Lantamal VI menyampaikan Wasrik It Koarmada II merupakan kegiatan yang senantiasa diperlukan sebagai control dalam memperbaiki kinerja dan tertib administrasi Lantamal VI agar dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan. Dengan harapan, hasil temuan tim wasrik akan membawa dampak perubahan  demi perbaikan dan kemajuan dalam pencapaian tujuan organisasi Lantamal VI.

“Pada kesempatan baik ini, saya membuka pintu yang seluas-luasnya kepada Tim Wasrik It Koarmada II untuk melaksanakan tugasnya dan memberikan koreksi bila ditemukan adanya kekurangan dalam penyelenggaraan organisasi di Lantamal VI”, kata Danlantamal VI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wadan Lantamal VI.

Adapun sambutan Panglima Koarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M. Si., yang dibacakan oleh Wakil Ketua Tim Wasrik It Koarmada II Letkol Laut (KH) Wasta menyampaikan sesuai Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) It Koarmada II Tahun Anggaran 2018, sejak hari ini selama 10 hari ke depan mulai tanggal 15 november sampai dengan tanggal 27 november 2018, akan dilaksanakan pengawasan dan pemeriksaan It Koarmada II terhadap kinerja organisasi, perbendaharaan dan keuangan di Mako Lantamal VI, dengan sasaran pemeriksaan adalah pelaksanaan program kerja dan anggaran TA. 2016 s.d. semester I TA. 2018, yang meliputi bidang Opslat, Intelpam, Dukungan Logistik, Personel, Materiil dan Fasilitas, Keuangan, Prosa serta Bidang Khusus.

Dalm sambutannya juga, Pangkoarmada II mengatakan agar pelaksanaan wasrik ini dapat terselenggara dengan baik, maka ciptakan dan utamakan hubungan kemitraan melalui komunikasi yang dialogis antara tim wasrik dan obyek wasrik, untuk itu kepada obyek wasrik agar menerima tim wasrik secara baik dan penuh keterbukaan sehingga pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan dapat tercapai secara optimal. berikan jawaban yang realistis sesuai dengan kondisi yang ada, berikut kelengkapan data-datanya, dan adakan diskusi dalam upaya pemecahan permasalahan yang ditemukan untuk meminimalkan kesalahan atau penyimpangan. dengan demikian diharapkan pada pemeriksaan berikutnya baik oleh Itjenal, Itjen TNI, Itjen Kemhan maupun BPK, tidak ditemukan permasalahan yang serupa atau berulang.

Usai dilaksanakannya Taklimat Awal, selanjutnya diadakan kegiatan pendalaman dan pemeriksaan terhadap bidang yang berkaitan yang telah disebutkan sebelumnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak anak muda Surabaya untuk menghadiri acara Bekraf Festival yang akan dibuka mulai nanti malam, Kamis (15/11/2018). Bahkan, pada saat pembukaan itu, Wali Kota Risma dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf akan menandatangani nota kesepahaman atau MoU kerjasamanya tentang pengembangan ekonomi kreatif.

“Bekraf Festival ini merupakan upaya dari pemerintah untuk bisa membantu kalian semua anak muda supaya bekerja di sektor industri kreatif,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya.

Di acara itu, lanjut Wali Kota Risma, para peserta bisa berbincang langsung dengan para artis, belajar langsung dengan para pelaku idustri kreatif. Tujuan utamanya adalah untuk belajar dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan bertanya sesuatu yang mungkin tidak paham soal industri kreatif. Yang paling penting, dalam acara ini Bekraf akan memberikan fasilitas kepada para pelaku yang sudah punya produk atau masih dalam pembuatan produk.

“Apapun bentuknya, mungkin seperti handicraft, komik atau film dan karya lainnya, nanti bisa difasilitasi hak cipta dan hak patennya oleh Bekraf,” tegasnya.

Menurut Wali Kota Risma, hal ini sangat penting bagi para pelaku industri kreatif. Sebab, jangan sampai di kemudian hari karya atau produknya dicuri oleh orang lain. Hal ini sudah pernah terjadi di Surabaya, salah satu startupnya diambil oleh orang lain.

“Ini penting ke depan jangan sembrono. Jangan sampai karya kalian ada yang mencuri, sehingga kerja keras kalian yang sudah bertahun-tahun hilang,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya it uterus mengajak kepada anak muda Surabaya untuk hadir pada acara Bekraf Festival yang akan digelar mulai tanggal 15-17 November 2018.

“Jadi, ini kesempatan bagi seluruh anak muda. Saya berharap bisa meninggalkan sesuatu untuk kalian sebagai wali kota. Untuk kalian bisa belajar, mendengar dan menanmbah ilmu pengetahuaan. Di sini, di acara ini,” kata dia.

Bahkan, ia juga meminta anak muda Surabaya itu untuk meninggalkan sementara hal-hal yang kurang penting. Sebab, hal ini untuk masa depan anak muda ke depannya, untuk masa depan keluarga, bangsa dan Negara.

“Ayo datang, jangan sampai lewatkan kesempatan ini mumpung acara ini ada di Surabaya,” ajaknya.

Wali Kota Risma menambahkan, untuk menggelar acara ini tidak mudah. Bahkan, ia harus berkali-kali mengunjungi Bekraf dan SNS untuk meyakinkan mereka untuk menggelar acara di Surabaya. Makanya, pada acara ini didatangkan pembicara dari Indonesia dan luar negeri, termasuk dari Google, Facebook dan Instagram serta Wakil Wali Kota Liverpool.

“Harapannya, suatu saat nanti (ketika bukan Wali Kota Surabaya), saya bisa mendengar oh itu anakku yang berprestasi di Amerika sana. Oh itu anakku yang berprestasi di Jepang sana. Itu yang saya harapkan dari anak-anakku,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Personel  Pangkalan Utama TNI AL VI  (Lantamal VI) Makassar mengikuti ceramah Kesehatan tentang serba serbi BPJS dan pengenalan dini Tumor yang digelar di Gedung Sultan Hasanuddin Lantamal VI Makassar,  Kamis (15/11/2018). Ceramah kesehatan ini dalam rangka memperingati Hari Kesehatan TNI Angkatan Laut tahun 2018.

Tampak hadir dalam ceramah kesehatan tersebut para seluruh Perwira, Bintara, Tamtama   dan PNS Lantamal VI serta siswa tugas belajar Sekesal Makassar.

Ceramah kesehatan serba serbi BPJS yang disampaikan langsung oleh Karumkit Jala Ammari Lantamal VI Letkol Laut (K) dr. Paralam Sinambela, Sp. Rad, M. Kes. Menjelaskan bahwa BPJS telah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan adar seluruh personel Lantamal VI agar mempersiapkan diri  menyongsong pelaksanaan program sistem jaminan kesehatan nasional.

Seluruh Personel Lantamal VI yang telah menjadi  peserta BPJS agar mengetahui dan memahami  kebijakan pengelolaan dan layanan kesehatan yang telah diterapkan pemerintah selama ini , lanjut Karumkit Jala Ammari Lantamal VI

Sedangka ceramah kedua yang disampaikan oleh dr. Asdar Tadjuddin, Sp.B (Dokter  bedah Rumkit Jala Ammari) tentang pengenalan dini dan penanggulangan tumor mengatakan  Saat ini kanker masih menjadi salah satu penyakit paling menakutkan. Penyakit yang menyerang berbagai bagian tubuh ini memang masih belum ditemukan obatnya.

Karenanya, sangat penting bagi seluruh personel Lantamal VI untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kanker. Tujuannya tentu saja agar kanker apapun jenisnyabisa dideteksi secara dini ujar dr. Asdar Tadjuddin, Sp.B

Lebih lanjut dikatakan walaupun belum diketahui secara pasti penyebabnya, kebanyakan kanker disebabkan oleh gaya hidup. Bisa karena rokok, obesitas, pola makan yang tidak sehat, banyak minum alkohol, dan lain sebagainya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelum menjadi pembicara dalam ajang Innocreativation hari ke dua, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sempat melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, bertempat di Grand City Convex, Kamis, (15/11/18).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memberikan sebuah cinderamata berupa lukisan wajah Menkominfo, hasil karya anak ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) binaan UPTD Liponsos Kalijudan Surabaya.

"Ini pak hasil karya dari anak ABK di UPTD Liponsos Kalijudan," kata Wali Kota Risma.

Mendapat lukisan itu, Rudiantara pun merasa tertarik dan ingin bertemu dengan anak ABK tersebut. Hingga kemudian, Wali Kota Risma memanggil anak ABK itu untuk bertemu dengannya. Tidak berselang lama, Septiyan anak ABK pun datang untuk diajak berbincang-bincang dengan mereka.

Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser mengatakan sebelum menjadi keynote speaker dalam ajang Innocreativation, Menkominfo sempat bertemu dengan Wali Kota Risma. Saat itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu, memberikan cinderamata berupa lukisan kepada Rudiantara.

“Pak Menkominfo tertarik dan senang mendapat lukisan itu,” kata Fikser.

Bahkan, menurut Fikser, Rudiantara juga ingin bertemu dengan anak ABK pembuat lukisan tersebut. Sehingga kemudian Wali Kota Risma memanggil anak ABK itu untuk bertemu dengan Rudiantara.

“Beliau merasa senang dan bangga bisa mendapat lukisan tersebut. Dan ingin bertemu dengan anak ABK itu,” terangnya.

Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha UPTD Liponsos Kalijudan Surabaya Naniek Winarsih mengatakan UPTD Kalijudan memang digunakan untuk menampung anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Di tempat ini, mereka dibina dan diajarkan berbagai macam kegiatan, seperti pembuatan handycraft, musik, menari hingga seni lukis.

“Biasanya anak-anak itu didampingi tutor, bikinnya lukisan habis maghrib sampai malam,” kata Naniek saat mendampingi Septiyan anak ABK binaan UPTD Liponsos Kalijudan.

Naniek mengungkapkan adik Septiyan memang berbakat di dunia seni lukis. Bahkan, untuk mengasah dan mengembangkan bakatnya, pihaknya telah menyediakan tutor pendamping untuk mengajari anak-anak ABK tersebut.

“Iya adik Septiyan memang bakat di lukisan, dia biasanya didampingi oleh tutor,” jelasnya.

Setelah menjadi pembicara dalam ajang Innocreativation, kemudian Menkominfo diajak oleh Wali Kota Risma untuk mengunjungi beberapa tempat pelayanan publik di Surabaya. Seperti Koridor Co-Working Space dan Command Center 112 Siola. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Bertempat di Asrama Hubdam V/Brw Jln Mayjen Wiyono No 01 Kota Malang, Kahubdam V/Brw Kolonel Chb M. Sholeh di Dampingi oleh ketua  Persit  KCK ranting 3 Hubdam membuka acara donor darah dalam rangka HUT Ke 73 Perhubungan TNI-AD di Aula Hubdam V/Brw, Malang, Kamis (15/11).

Acara donor darah tersebut merupakan kegiatan awal dari serangkaian peringatan HUT ke 73 Perhubungan TNI-AD yang acara puncaknya akan di laksanakan pada tanggal 23 Nopember 2018.  Pada kegiatan donor darah ini dihadiri  oleh seluruh Personel, PNS beserta Persit KCK Hubdam V/Brw.

Dalam sambutannya, Kahubdam V/Brw Kolonel Chb M. Sholeh menyampaikan bahwa kegiatan donor darah dalam rangka HUT Perhubungan TNI-AD merupakan wujud kepedulian prajurit perhubungan terhadap sesama manusia untuk membantu di bidang kesehatan kususnya kebutuhan darah.

Pada kesempatan tersebut juga Kahubdam V/Brw mengucapkan terima kasih kepada PMI kota malang yang meluangkan waktu untuk membantu terselenggaranya kegiatan Donor darah ini, tak lupa ucapan terima kasih diberikan kepada Prajurit, PNS dan Persit yang turut hadir dalam acara Donor Darah di Markas Hubdam V/Brw. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelum memasuki kegiatan Start Up Nation Summit (SNS) pada tanggal 16 - 18 November 2018, beberapa delegasi diajak berkeliling ke destinasi wisata religi Surabaya yaitu masjid Ampel dan Pura Agung Jagad Karana pada Kamis, (16/11/2018).

Tiba di kampung Ampel pukul 10.20, delegasi mengunjungi makam sunan ampel yang memiliki nilai arsitektur akulturasi Arab dan China. Dipilihnya makam sunan ampel karena dinilai sebagai perintis penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

“Bangunan ini sangat bagus dan terlihat elegan,” ujar salah satu delegasi asal Brazil Rafaela Nicolazzi.

Menurut Rafaela – sapaan akrabnya, bangunan di masjid ampel sangat klasik dan unik. Bahkan dirinya menilai orang-orang di ampel terlihat ramah.

“Mereka sangat ramah kepada kami. Aku menyukai itu,” tuturnya.

Dirinya juga mengaku tidak asing berada di kawasan religi muslim seperti ini. Pasalnya, Ia sudah pernah mengunjungi Dubai yang serupa dengan kawasan ampel.

“Bahkan, saya sudah menyiapkan hijab sendiri dari hotel,” ujar Rafaela sambil menunjuk jilbab hitam yang digunakannya.

Bahkan, saat memasuki area makam sunan ampel, Rafaela terlihat takjub melihat aktivitas keagamaan di dalam makam. Ia merasa khusyuk saat melihat orang-orang berdoa sembari memegang Al-Quran.

“Itu buku doa milik umat Islam bernama Al-Quran,” terangnya kepada salah satu kawannya yang berasal dari Brazil.

Hal serupa juga disampaikan delegasi asal Australia, George Makris. Dia mengaku terkesan dengan kunjungan pertama yang dilakukan di Surabaya.

“Baru pertama kali saya datang dan masuk ke kawasan masjid ini,” ungkapnya.

Pengalaman George mengenakan sarung semakin membuat dirinya terkesan akan kunjungan di kawasan religi di Surabaya. Momen ini, kata dia, akan menjadi cerita bagi teman dan saudara-saudaranya.

“Saya terlihat berbeda menggunakan ini. Tidak masalah. Saya sangat menghargai keragaman ini,” ucap pria yang mengaku penasaran dengan masakan Surabaya bernama Rujak Cingur.

Setelah melihat makam sunan ampel, delegasi disuguhkan berbagai pernak-pernik Muslim yang ada di sepanjang lorong mulai dari gamis, mukenah, peci, parfum, kalung, gelang, tasbih, hingga kosmetik Arab. Tampak para delegasi tidak canggung menyapa satu per satu pedagang yang berjualan disana.

“Mereka sangat ramah dan kawasan berjualan terlihat rapi,” ujar delegasi asal Africa Selatan. 

Puas mengitari wisata religi ampel, delegasi melanjutkan perjalanan ke pura agung jagad karana yang terletak di jalan ikan lumba-lumba, Perak. Setibanya disana, mereka disambut pendeta pura agung jagad raya. Sebelum masuk ke area pura, delegasi diminta menggunakan kain berwarna kuning yang diikatkan di pinggang.

“Sangat sakral dan saya sangat mengahragai itu,” sambung delegasi asal Africa Selatan.

Memasuki kawasan pura, delegasi diperlihatkan berbagai macam patung, prasasti dan pohon yang diikat dengan kain berwarna putih hitam. Menurut delegasi asal Australia George Makris, pura yang ada di Surabaya sama persis dengan yang ada di Bali.

“Saya sering ke Bali dan saya kira pura di Surabaya berbeda dengan yang di Bali, tapi ternyata mirip. Ada gamelannya juga,” ungkapnya sambil tersenyum.

Tidak ingin kehilangan momen, beberapa delegasi tampak asyik mengabadaikan foto di beberapa spot yang dirasa unik. Kemudian, mereka melakukan foto bersama pengurus pura agung jagad karana.

Adapun jadwal city tour kembali dilangsungkan pada hari Jum’at, (16/11/2018) dengan tujuan Tugu Pahlawan dan museum HOS Cokroaminoto mulai pukul 08.30 sampai 11.00 WIB. Keberangkatan dimulai dari Grand City mall, Surabaya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah empat hari sandar dan melakukan berbagai kegiatan di Kota Surabaya,  Kapal Perang AL India INS Rana D-52 yang dikomandani Captain Atul Deswal tolak kembali menuju daerah Latihan Samudera Sahkti 2018 bersama KRI SIM-367, Kamis (15/11) pagi.

Hadir kegiatan merplough pelepasan kapal perang India ini,  Mayor Laut (P) Sutrisno (Kasubdis Faslabuh Dissyahal Lantamal V), Captain Jasdeep Singh Dhanoa (Athan India), Mayor Laut (E) Sugeng, Kapten Laut (P) Sudarmo (Kaur Pulahta Sops Lantamal V), Tim Merplough Lantamal V,  empat personel Yonmarhanlan V dan 2 Personel Pomal Lantamal V.

Selama empat hari di Surabaya, latihan Samudera Sakti 18 ini membahas berbagai  topik dari ancaman keamanan maritim antara lain terorisme, Search And Rescue, lingkungan maritim, tindak kriminal yang terorganisir antar negara dan kejadian lainnya, memerlukan jalan keluar yang komprehensif melibatkan negara- negara regional.

Menurut Pangkoarmada ll Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos,.M.Si, saat membuka Latma Indonesia dan India benerapa waktu lalu mengatakan bahwa kedua negara berada pada posisi yang sama, di mana terletak di wilayah yang dilalui jalur utama pelayaran Internasional.

Pada latihan manuver lapangan dalam rangka latihan bersama di laut, tentunya akan terdapat beberapa perbedaan baik prosedur maupun bahasa antara personel Indian Navy dan TNI AL, namun demikian Pangkoarmada II yakin seluruh kegiatan tersebut akan sukses dan mengutamakan keselamatan.

"Berikan perhatian secara khusus terhadap segala jenis tindakan keselamatan di laut dan jangan ragu-ragu untuk menghentikan latihan jika dinilai tidak aman," pintanya.

Pangkoarmada II berharap latihan bersama kali ini bisa meningkatkan kesepakatan dan kerjasama untuk menjawab seluruh isu keamanan maritim yang bersifat non tradisional dan telah terjadi di wilayah regional kita.

Oleh karena itu Pagkoarmada ll mengajak untuk  membangun kerja sama yang lebih baik lagi dalam penentuan keputusan pada tataran operasional antara India dan Indonesia.

Dalam pelaksanaannya,  Latma Samudera Shakti 2018 akan terbagi menjadi 3 tahap yakni Tahap 1 (12-14 Nov)  Harbour phase, Tahap 2 (15-17 Nov) Sea Phase, Tahap 3 (18 Nov) Post exercise phase.

TNI AL dalam latihan ini melibatkan beragam unsur antara lain KRI Sultan Iskandar Muda (KRI SIM-367) , Heli Panther, CN 235 serta Baron G 58, dengan dukungan personel sebanyak 380 orang.

Sementara Indian Navy melibatkan satu kapal perang yakni INS Rana D52 , Heli Alloute serta dukungan personel  sebanyak 350 personel. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) M. Najib Wahito satu dari dua orang anggota Koordinator Supervisi Pencegahan (Korsupga) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menampik bila kedatangannya ke Surabaya itu merupakan sebuah peringatan keras.

" Gak itu, tadi kan udah kami jelaskan, tugas kami dari KPK, koordinasi supervisi pencegahan." kata Najib usai sidak pembangunan jalan Merr Gunung Anyar, rabu (14/11).

Bahkan agar tak salah kaprah, Najib pun menjelaskan bila di lembaga anti rasuah itu terdapat berbagai bidang yang memiliki kewenangan dalam tugasnya masing-masing.

" Perlu saya jelaskan, tugas di KPK ada 5, koordinasi, supervisi, penindakan, pencegahan dan monitoring." Tandasnya.

Nah, dari tugas di bidangnya masing-masing tersebut lanjut Najib, tentunya memilki peran dan fungsinya.

" Jadi misalnya OTT salah satu tugas saja dalam penindakan." Jelasnya.

Sedangkan untuk masalah koordinasi pembangunan yang ada di Surabaya lanjut Najib hal terdebut merupakan kewenangan di bidangnya.

" Ini memang tugas kami." pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan koordinasi dengan KPK dalam masalah berbagai pembangunan salah satunya pembangunan jalan Merr Gunung Anyar.

KPK pun menerjunkan dua orang dari Koordinator Supervisi Pencegahan (Korsupga), salah satunya M. Najib Wahito. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive