Rabu, 21 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Kubu Raya) Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha, berhasil membebaskan 25 orang WNI yang di tangkap oleh Tentara Diraja Malaysia Kemp Tebedu. Hal ini di sampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., di kantor Penerangan Kodam XII/Tpr, Jalan Arteri Alianyang, Sungai Raya, Kubu Raya. Senin, 19 Nopember 2018.

Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari Komandan Satgas Pamtas Yonif 511/DY, Letnan Kolonel Inf Jadi, S.I.P., bermula dari adanya laporan dari masyarakat bahwa ada aktifitas warga yang sedang memasukkan barang Ilegal ke wilayah Indonesia melalui jalur kiri Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

 “Hal tersebut ditindaklanjuti oleh Satgas Pamtas dengan melaksanakan pengecekan di sektor kiri dan kanan PLBN,” ujar Kapendam.

Kapendam XII/Tpr lebih lanjut menjelaskan, pada tgl 19 Nopember 2018 sekitar pukul 11.40 WIB, saat anggota  melaksanakan pengecekan di sektor kiri terdengar suara keributan di dekat patok batas D-126, setelah didekati ke sumber suara didapatkan 1 Tim TDM (8 orang) sedang mengamankan WNI yang membawa barang Ilegal.

"Warga diamankan karena kedapatan membawa barang ilegal dari wilayah Malaysia," terang Kapendam XII/Tpr.

Lebih jauh jelasnya, pihak TDM bersikeras untuk membawa puluhan WNI tersebut untuk diproses lebih lanjut ke Polis Diraja Malaysia dan Bea Cukai Malaysia. Hal ini ditindaklanjuti oleh Pasiintel Satgas Pamtas Yonif 511/DY, Kapten Inf Royhan, dengan berkoordinasi dengan pihak TDM Officer Commander Kem Tebedu Mejer Faiz.

Upaya negosiasi yang dilakukan Satgas Pamtas dengan pihak TDM berhasil dan disepakati  bahwa 25 orang WNI yang telah diamankan pihak TDM di serahkan kepada pihak Satgas Pamtas Yonif 511/DY, sedangkan barang – barang Illegal di amankan oleh pihak TDM sebagai barang bukti, tambah Kapendam

“Tadi siang, 25 WNI tersebut telah di bawa ke PLBN Entikong, guna di berikan penjelasan dan peringatan untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya,” pungkas Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim melakukan pencekalan terhadap dua orang saksi kasus dugaan korupsi pengadaan floating di PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS) senilai Rp. 100 miliar.

“Kami menetapkan status cekal ini karena memang ada dugaan kuat (kedua saksi) terlibat dalam dugaan korupsi di PT DPS. Sejauh ini masih belum ada tersangka,” jelas Kepala Kejati Jatim, Sunarta pada kabarprogresif.com, senin (19/11).

Dua orang itu kata Sunarta adalah mantan direktur utama PT DPS dan seorang rekanan. Sayangnya, korps adhiyaksa tersebut enggan menyebutkan identitas dua saksi tersebut.

" Yang jelas ke dua saksi itu dilarang untuk bepergian keluar negeri. Status cekal ini diharapkan mampu mempercepat proses penyidikan. Masa cekal berlaku sampai enam bulan ke depan. Kemudian bisa diperpanjang jika diperlukan." Tandas Sunarta.

Kejati Jatim sebelumnya sudah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi yang terkait dengan dugaan tindak pidana tersebut. Jumlahnya mencapai 30 orang lebih.

Penyelidikan kasus besar ini dimulai ketika muncul laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan, ditemukan kerugian negara sebesar Rp. 60 miliar dari nilai proyek pengadaan kapal sebesar Rp100 miliar. Proyek pengadaan kapal jenis floating crane ini terjadi pada 2016 lalu.

“Kami sudah melakukan gelar perkara kasus ini dengan BPK. Dan kami mendapat dukungan untuk menuntaskan perkara ini,” tandas Sunarta.

Dia mengungkapkan, pengadaan kapal ini sudah melalui proses lelang. Kapal sudah dibayar sebesar Rp. 60 miliar dari harga Rp. 100 miliar. Dalam lelang disebutkan, pengadaan kapal dalam bentuk kapal bekas.

Kapal didatangkan dari negara di Eropa. Namun, saat dibawa ke Indonesia kapal tersebut tenggelam ditengah jalan. Dari sini kemudian muncul dugaan bahwa, ada spesifikasi yang salah dalam pengadaan kapal tersebut.

“Kami akan segera menyelesaikan perkara ini. Kalau tidak akan menjadi tunggakan dan menumpuk dengan perkara lainnya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dijabat oleh Letkol Inf Wing Sandya Udayanto, posisi jabatan Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya Utara, akhirnya digantikan oleh Letkol Inf Viliala Romadhon, S. E.

Pergantian itu, ditandai dengan adanya serah terima jabatan yang dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Sudaryanto, S. E, yang berlangsung di aula Makorem. Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Senin, 20 Nopember 2018 malam.

Danrem menilai, prosesi sertijab yang dipimpin oleh dirinya saat ini, merupakan suatu hal yang lumrah yang setiap saat bias terjadi di lingkungan TNI-AD.

Menurutnya, selain sebagai bentuk penyeragan Satuan, upaya tersebut dinilai sangat efektif dalam mewujudkan Satuan TNI-AD yang handal, dan professional. “Ini juga sebagai bentuk upaya untuk memelihara kesinambungan organisasi. Sehingga, nantinya prajurit mampu memberikan karya terbaiknya dalam mengemban tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan Pimpinan,” ungkap Kolonel Sudaryanto.

Sebagai salah satu Kodim yang memiliki wilayah tugas cukup luas, Danrem menginstruksikan kepada Dandim yang baru, untuk segera beradaptasi dengan berbagai karakteristik masyarakat yang berada di wilayah tugasnya. “Saya yakin dan percaya, kemampuan, pengalaman, dan latar belakang pendidikan, mampu ditunjukkan oleh Pejabat yang baru dalam mengemban amanat tersebut,” tandasnya. (andre)

Senin, 19 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Penahanan Henry J Gunawaan yang dilakukan Kejari Surabaya pada Senin (19/11) dini hari tadi, ternyata mendapatkan perlawanan dari tim pembelaanya. Aksi perlawanan dalam bentuk penghadangan itu diketahui dari video yang diunggah melalui Instagram kejaksaan.negeri.surabaya.

Dalam video yang terbagi dalam tiga flog itu terlihat adanya debat kusir antara Jaksa Ali Prakoso dan Harwiadi dengan Agus Dwi Warso, tim pembela Henry.

Suasana debat kusir  itu terjadi di pintu luar Rutan Medaeng, sesaat Henry dinyatakan lepas demi hukum (LDH) pada kasus tipu gelap kongsi pasar turi.

"Kami hanya melaksanakan tugas untuk melakukan penahanan atas putusan Pengadilan Tinggi,"kata Ali Prakoso pada Henry.

Namun penjelasan itu terus mendapat sanggahan dari Henry yang berdalih belum mendapat salinan putusan Pengadilan Tinggi.

"Sudah, pengacara saudara sudah mengetahui dan sudah membuat memori kasasi,"pungkas Ali Prakoso.

Tak hanya Henry saja yang memberontak, dalam Video yang diunggah pada Instagram itu juga terlihat aksi perlawanan yang dilakukan  advokat Agus Dwi Warso. Tim pembela Henry ini mengklaim jika penahanan tersebut tidak bisa dilakukan karena pihaknya telah mengajukan kasasi

"Ini belum incracht,"kata Agus sambil tangannya terlihat mendekap bagian tubuh Henry Hingga terjadi aksi dorong mendorong dengan Jaksa Ali Prakoso.

Tak mau berlama-lama, Jaksa Ali Prakoso dan Harwiadi dengan didampingi petugas kepolisian akhirnya bisa membawa Henry kedalam Rutan Medaeng.

Untuk diketahui, Penahanan Henry J Gunawan ini dilaksanakan Kejari Surabaya atas  putusan Hakim Pengadilan Tinggi Jatim  dengan nomor 681/Pid/2018.Sby.

Dalam putusan yang dibacakan pada 3 September 2018 lalu, Hakim PT Jatim yang  terdiri dari Heri Sukarno (ketua) Agus Sutarno dan Dr E.D Pattinsarani (anggota) telah menjatuhkan vonis 2 tahun penjara dengan memerintahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk melakukan penahanan pada terdakwa Henry. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Surabaya akan segera memproses dugaan pelanggaran etika dan tata tertib (tatib) dewan yang dilakukan Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya Edi Rachmat.

“ Selaku anggota BK, saya akan mempelajari dulu laporan dari Pak Anugrah yang sudah dilayangkan ke BK hari ini,” kata anggota BK DPRD Surabaya M. Arsyad, Senin (19/11).

Menurut dia, nantinya akan ada rapat internal BK DPRD Surabaya membahas laporan tersebut. Selanjutnya, BK akan memutuskan, apakah laporan Anugrah tersebut memenuhi persyaratan atau tidak?

Kalau memenuhi syarat yang diproses. Jadi tidak semua pengaduan itu diproses,” pungkasnya.

Arsyad mengatakan dalam persoalan ini yang perlu ditekankan adalah persoalan koordinasi antar pimpinan di Komisi B DPRD Surabaya di antara ketua, wakil ketua dan sekretaris.

Seperti diberitakan legislator asal PDI Perjuangan, Anugrah Ariyadi melaporkan Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Edi Rachmad ke Badan Kehormatan (BK) setempat.

Pelaporan tersebut dilatarbelakangi surat pengajuan kunjungan kerja (kunker) yang diajukan ke pimpinan DPRD Surabaya yang telah ditandatangani Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anugrah Ariyadi pada Senin (12/11) itu dianulir dan diganti surat pengajuan baru oleh sekretaris Komisi B, Edi Rachmat tanpa sepengetahuan Anugrah dan tidak ada koordinasi sebelumnya.
   
Anugrah mengaku bahwa berdasarkan rapat internal Komisi B yang ada saat itu dihadiri dirinya, M Arsyad (PAN), Erwin Thatjuadi (PDIP), Baktiono (PDIP), Dini Rijanti (Demokrat) dan Binti Rochma (Golkar) serta Achmad Zakaria (PKS) telah sepakat kunker ke Dinas Koperasi dan Disperindag Yogyakarta pada Selasa (13/11).
   
Dikarenakan ketua Komisi B, Maslan Mansyur,  Sekretaris Edi Rahmat dan anggota Rio Pattiselano saat itu masih ikut kunker Pansus Tatib DPRD ke Jakarta, sehingga Senin (12/11) diadakan rapat internal terkait keberangkatan kunker ke Yogyakarta dan dibuatkan surat pengajuan ke pimpinan DPRD Surabaya.
   
Namun, lanjut dia, surat pengajuan kunker tersebut tiba-tiba diganti pada Rabu (14/11) masih di Jakarta sedangkan kamis (15/11) mereka bertiga menyusul ke Yogyakarta.
   
Menurut Anugrah, hal ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran tatib DPRD Surabaya. Sebab kunker tersebut dibiayai APBD Surabaya. Padahal aturan yang ada dalam tatib DPRD Surabaya itu tidak diperkenankan karena doubel anggaran kunjungan.
   
Ia menilai kalau penggantian surat pengajuan yang telah diajukan pada Senin (12/11) dan diganti Rabu (14/11) oleh sekretaris komisi jelas menyalahi tatib DPRD Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan treatment khusus kepada lima anak yang sebelumnya terjaring razia oleh Tim Odong-odong Satpol PP, karena kedapatan mabuk lem. Mereka diketahui berumur sekitar 15 - 16 tahun, terjaring razia di Jalan Banyu Urip Surabaya pada Senin, (19/11/18) pagi. Kemudian, petugas membawa anak-anak tersebut ke Kantor Satpol PP Surabaya untuk dilakukan pembinaan.

Selama di Kantor Satpol PP, mereka dilakukan pendataan dan pemeriksaan oleh tim petugas dari Dinas Kesehatan, beserta dokter psikolog. Data menyebutkan, lima anak dari tiga diantaranya masih berstatus pelajar SMP dan dua anak merupakan putus sekolah.

Wali Kota Risma pun mendatangi mereka, untuk memberikan treatment khusus kepada lima anak tersebut. Secara langsung, wali kota yang dikenal concern terhadap anak-anak ini, ingin mengetahui apa penyebab permasalahan anak-anak tersebut.

“Kamu nyium gini (lem) itu buat apa, kamu ndak kasihan sama orang tuamu,” kata Wali Kota Risma kepada anak-anak tersebut.

Bahkan, pada kesempatan ini, Wali Kota Risma sempat mendatangkan pihak keluarga dan para guru. Hal itu dilakukan untuk mengetahui bagaimana riwayat permasalahan anak-anak tersebut. Disamping itu, bertujuan agar anak-anak tersebut jera.

“Kalau kalian ketangkap lagi, nanti akan ibu masukkan ke Liponsos (Keputih) biar merawat orang gila,” ujarnya.

Salah satu anak pun terlihat diajak Wali Kota Risma masuk ke dalam ruangan. Secara face to face, ia ingin memberikan arahan secara intensif agar anak tersebut tidak mengulangi perbuatannya. Bahkan, ia pun meminta agar anak tersebut bersujud minta maaf kepada neneknya.

“Ayo kamu minta maaf sama nenekmu, kasihan dia. Ayo sujud minta maaf, cium kakinya. Kalau kamu ndak mau, biar ibu yang cium kaki nenekmu,” tegasnya kepada salah satu anak tersebut.

Wali kota yang akrab disapa Risma ini mengatakan fenomena ini terjadi diantaranya adalah salah satu pengaruh dari faktor lingkungan, seperti eks lokalisasi. Bahkan dari hasil pemeriksaan psikolog, lima anak tersebut diketahui memang mempunyai masalah dengan keluarga.

“Jadi mereka dulunya punya masalah dengan keluarga,” imbuhnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menuturkan biasanya permasalahan anak terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya, seperti pengaruh lingkungan, faktor pergaulan dan adanya masalah dengan pihak keluarga. Menurutnya, untuk menyelesaikan masalah anak, juga harus diimbangi dengan menyelesaikan masalah keluarga.

“Jadi kita nanti akan selesaikan masalah-masalah dengan para orang tuanya. Tadi saya juga sudah nitip ke (pihak) sekolah, agar dia bisa diterima kembali,” terangnya.

Ia menjelaskan dua anak yang sudah putus sekolah itu selanjutnya akan diambil alih oleh Pemkot Surabaya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Agar ke depannya, anak-anak ini tidak kembali mengulangi perbuatannya dan mau untuk kembali bersekolah.

“Nanti mungkin saya tawarkan dia tinggal di kampung anak negeri. Supaya anak-anak ini mungkin punya talenta apa bisa kita kembangkan dan masih bisa sekolah,” jelasnya.

Wali Kota Risma menyampaikan permasalahan anak-anak tersebut, terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Biasanya terjadi pada anak-anak putus sekolah. Sehingga anak-anak tersebut tidak mempunyai kesibukan dan kemudian terpengaruh dengan hal-hal negatif. “Anak-anak ini tidak punya kesibukan. Dan ini kemudian mempengaruhi anak-anak lain. Ini yang paling saya takutkan (dampak) anak putus sekolah itu,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu tim petugas kesehatan Dokter Tanti Melani mengungkapkan sesaat setelah menghirup lem penggunanya akan merasa "fly". Karena kandungan LSD (Lysergic Acid Diethilamide) yang ada dalam lem masuk melalui hidung akan mengubah pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. LSD adalah golongan zat aditif lainnya yang dapat menimbulkan halusinasi.

“Bahkan jika penggunaan dilakukan dalam jangka panjang, efeknya bisa menyebabkan depresi pernafasan, otak dan paru. Nanti efeknya itu juga bisa addict (kecanduan),” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Situbondo) Setelah resmi berjalan selama kurang lebih satu pekan, akhirnya pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) Safkar Indopura ke-30 antara TNI-AD dan Singapores Armed Force (SAF) secara resmi ditutup oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono. Senin, 19 Nopember 2018.

Dalam Latihan bersama ini,peserta latihan tidak  hanya melaksanakan latihan tempur saja,  guna menyamakan persepsi antara kedua Angkatan Darat dan meningkatkan persahabatan, beberapa kegiatan juga turut digelar. Selain olahraga bersama, penampilan  budaya dan pengenalan tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Situbondo, juga dilaksanakan.

Dalam latihan bersama ini, materi -materi prosedur tehnis dan taktis tempur telah ditampilkan oleh kedua Angkatan Darat selama berlangsungnya kegiatan yang dilaksanakan di Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Pasukan Angkatan Darat dalam latihan ini di bawah komando Danbrigif 16/Wira Yudha, Kolonel Inf Slamet Riadi.Sedangkan Angkatan Darat Singapura /SAF  yang mengirimkan Brigade 3 SAF dibawah komando Colonel Goh Pei Ming.

Dalam  Latihan bersama ini TNI-AD dan SAF  melatihkan  materi latihan  Command Post Exercise (CPX/Latihan Posko 1) dan Field Training Exercise (FTX/Latihan Lapangan), juga dilaksanakan Latihan Taktis dengan Pasukan Infanteri Mekanis dalam Operasi Lawan Insurjensi (OLI).

Dalam  latihan Pos Komando (CPX/ Latihan Posko 1) merupakan latihan di mana pasukan disimulasikan,latihan ini diikuti Komandan, Staf dan prosedur komunikasi diantara para pejabat markas komando.

               Sedangkan dalam Latihan FTX, yang merupakan Latihan Lapangan,  dilaksanakan dalam skala penuh, dengan menggunakan skenario rencana operasi yang melibatkan tim fungsional dan tim yang ada lapangan. Hal itu, bertujuan untuk  melakukan koordinasi, komando dan kontrol pasukan.Disini materi tehnis dan taktis tempur dilatihkan secara bertahap.

            Latihan lapangan ini dilaksanakan dengan metode latihan  Drill Teknis, Drill Taktis dan Drill Tempur. Drill Teknis  merupakan suatu metode latihan untuk membiasakan dan mempermahir kemampuan teknis perorangan dalam satuan untuk melakukan suatu kegiatan tempur, atau dalam hal menggunakan, melayani dan mengerahkan alat, maupun perlengkapan lainnya untuk melakukan suatu tugas.

            Sedangkan, Drill Taktis merupakan suatu metoda latihan yang dilakukan oleh satuan untuk membiasakan dan mempermahir suatu kegiatan menurut urutan tertentu yang sudah ditetapkan secara baku dilakukan pada medan simulasi/medan yang mempunyai nilai taktis.

Selanjutnya peserta latihan melaksanakan  Drill taktis, yang dilaksanakan  sampai pelaku mahir melaksanakan berbagai prosedur taktis.Metode ini melatih personel TNI AD dan SAF  dalam melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan aspek taktis di medan.     

Setelah mahir dalam Drill tehnis dan Taktis, Angkatan Darat kedua negara masuk dalam tahapan berikutnya yaitu pelaksanaan Drill Tempur.

Latihan tersebut bertujuan untuk membiasakan dan mempermahir kemampuan tempur satuan, baik aspek taktis maupun aspek teknisnya, dilakukan di medan sebenarnya yaitu Puslatpur 5 Marinir Baluran, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Drill Tempur yang dilaksanakan  dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan yang utuh, dimana selain melibatkan satuan Infanteri Mekanis,dalam latihan ini juga dikerahkan satuan Kavaleri dengan alutsista Tank Leopard dari Batalyon Kavaleri 8/2 Kostrad.

Selama berlangsungnya proses latihan tersebut, TNI-AD menerjunkan 290 personel. Ratusan personel itu, terdiri dari 27 prajurit Markas Brigif 16/Wira Yudha, 117 prajurit Yonmek 521/QY, 116 prajurit Yonmek 516/CY, dan 30 personel dari Yonkav 8/2-Kostrad. Sedangkan, dari pihak SAF sendiri, melibatkan 170 prajurit yang berasal dari Batalyon 3 Singapores Army.

Latihan Bersama kedua negara sudah dimulai sejak tahun 1989, selama kurun waktu 30 tahun tersebut tercapai banyak kemajuan dalam kerjasama kedua Angkatan Darat. Latihan Bersama ini merupakan salah satu upaya dalam membina hubungan kerjasama dan meningkatkan kesepahaman berbagai prosedur taktis  antara kedua Angkatan Darat, serta mempererat hubungan kedua negara, Indonesia dengan Singapura.

Bahkan, keberadaan latihan bersama tersebut juga  dinilai memiliki dampak yang sangat positif dalam mengantisipasi timbulnya suatu potensi konflik yang timbul di wilayah regional di masa mendatang.

Latihan tersebut, juga dapat menjadi sebuah ajang kesempatan yang baik untuk dapat berbagi pengetahuan serta pengalaman yang akan berguna bagi para personelnya di masa depan.

Dalam sambutannya sebagai Inspektur upacara penutupan Latma Safkar Indopura, Kasad mengatakan  bahwa penyelenggaraan Latma Safkar Indopura berangkat dari kesamaan perspektif TNI AD dan AD Singapura tentang pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam organisasi kedua Angkatan Darat.

Disadari bahwa pusat kekuatan (center of gravity) militer terletak pada para personel yang dimilikinya. Untuk itu, agar Angkatan Darat mampu menghadapi ancaman dan tantangan terkini yang semakin kompleks dan dinamis, diperlukan personel-personel yang berkemampuan tinggi dan profesional di bidangnya.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah dengan melaksanakan latihan bersama, khususnya dengan Angkatan Darat negara sahabat.

Melalui Latma Safkar Indopura, prajurit-prajurit TNI AD dan AD Singapura dapat meningkatkan kemampuan individu dan satuan melalui interaksi yang erat, sembari bertukar pandangan, pengalaman serta keterampilan. Dengan intensitas interaksi yang berkualitas di dalam lingkup latihan yang menantang, kita akan mampu mewujudkan interoperabilitas di segala aspek sebagai kunci sinergi kerja sama operasional kedua Angkatan Darat di masa depan.

Berkaca dari pencapaian selama ini, kasad menilai bahwa kedua Angkatan Darat  telah melangkah di jalur yang tepat untuk meningkatkan kemampuan masing-masing. Selama 30 tahun perjalanannya, Latma Safkar Indopura telah berkembang dan meningkat dengan pesat, mulai dari sisi materi, operasional latihan dan tujuan yang akan dicapai.

Materi latihan yang melibatkan satuan infanteri mekanis dan MBT Leopard merupakan salah satu contoh terobosan penting untuk mewujudkan kolaborasi dalam taktik perang modern. Dalam pelaksanaan latihan tahun ini, Kasad merasa  bangga menyaksikan para prajurit kedua Angkatan Darat yang cakap mengolah taktik dan strategi, terampil mengoperasikan berbagai Alutsista canggih, serta tidak gagap menghadapi skenario latihan yang berkembang, dinamis dan penuh tantangan.

Selanjutnya Kasad juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang terlibat atas semangat, dedikasi, dan kesungguhan dalam mengikuti latihan bersama ini. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada seluruh panitia penyelenggara serta para pendukung yang terlibat, sehingga latihan dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan tujuan dan sasaran yang  direncanakan. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya akan melaporkan Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya Edi Rachmat ke Badan Kehormatan (BK) DPRD setempat karena dinilai telah melanggar etika dan menyalahi tata tertib (tatib) dewan. Namun Anugrah Ariyadi menyebut bila dalam kegiatan nglencer Komisi B DPRD Surabaya itu termasuk modus menggerogoti uang negara dalam bentuk kunker.

"Doubel anggaran kunjungan kerja tidak diperkenankan. Masak anggota dewan dalam satu minggu melakukan dua kali kunjungan kerja dengan topik yang berbeda yakni pansus tatib dan kunker ke Yogyakarta," tegas Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anugrah Ariyadi, senin (19/11).
   
Anugrah juga mengingatkan setiap kunjungan kerja maupun pansus semua menjadi beban biaya APBD Surabaya.

"Bagaimana bentuk pertanggungjawabanya nanti. Ini pelanggaran yang kita kritisi pada tiga anggota legislator DPRD Surabaya itu," pungkasnya.
   
Seperti diberitakan legislator asal PDI Perjuangan, Anugrah Ariyadi melaporkan Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Edi Rachmad ke Badan Kehormatan (BK) setempat.

Pelaporan tersebut dilatarbelakangi surat pengajuan kunjungan kerja (kunker) yang diajukan ke pimpinan DPRD Surabaya yang telah ditandatangani Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anugrah Ariyadi pada Senin (12/11) itu dianulir dan diganti surat pengajuan baru oleh sekretaris Komisi B, Edi Rachmat tanpa sepengetahuan Anugrah dan tidak ada koordinasi sebelumnya.
   
Anugrah mengaku bahwa berdasarkan rapat internal Komisi B yang ada saat itu dihadiri dirinya, M Arsyad (PAN), Erwin Thatjuadi (PDIP), Baktiono (PDIP), Dini Rijanti (Demokrat) dan Binti Rochma (Golkar) serta Achmad Zakaria (PKS) telah sepakat kunker ke Dinas Koperasi dan Disperindag Yogyakarta pada Selasa (13/11).
   
Dikarenakan ketua Komisi B, Maslan Mansyur,  Sekretaris Edi Rahmat dan anggota Rio Pattiselano saat itu masih ikut kunker Pansus Tatib DPRD ke Jakarta, sehingga Senin (12/11) diadakan rapat internal terkait keberangkatan kunker ke Yogyakarta dan dibuatkan surat pengajuan ke pimpinan DPRD Surabaya.
   
Namun, lanjut dia, surat pengajuan kunker tersebut tiba-tiba diganti pada Rabu (14/11) masih di Jakarta sedangkan kamis (15/11) mereka bertiga menyusul ke Yogyakarta.
   
Menurut Anugrah, hal ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran tatib DPRD Surabaya. Sebab kunker tersebut dibiayai APBD Surabaya. Padahal aturan yang ada dalam tatib DPRD Surabaya itu tidak diperkenankan karena doubel anggaran kunjungan.
   
Ia menilai kalau penggantian surat pengajuan yang telah diajukan pada Senin (12/11) dan diganti Rabu (14/11) oleh sekretaris komisi jelas menyalahi tatib DPRD Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M., memimpin serah terima jabatan Komandan Kodim 1509/Labuha dari Letnan Kolonel Inf Joni Widodo, S.Sos kepada Letnan Kolonel Inf Imam Khanafi, S.Sos bertempat di Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Ternate Utara.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Dansat/Kabalak, Kasi/Pasi dan Perwira Staf jajaran Korem 152/Babullah, dalam kegiatan serah terima tersebut dilaksanakan prosesi pemasangan dan pelepasan tanda pangkat Letnan Kolonel berlist merah, tanda jabatan, serah terima tongkat komando hingga penciuman dhuaja Korem.

Dalam amanatnya Danrem menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setingg-tingginya kepada Letnan Kolonel Inf Joni Widodo, S.Sos beserta istri atas loyalitas serta dedikasi yang tinggi selama menjabat sebagai Dandim 1509/Labuha jaga terus komunikasi dengan keluarga Besar Korem 152/Babullah sehingga dimanapun kita berada silaturahmi dapat terjalin dengan baik, selanjutnya kepada pejabat Dandim yang baru agar segera menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawabnya serta program-program yang telah berjalan selama ini agar segera dilanjutkan serta laksanakan sinergitas dengan seluruh komponen bangsa yang ada di wilayah tanggung jawabnya.

Lebih lanjut Danrem menyampaikan bahwa pergantian jabatan di tubuh Angkatan Darat merupakan sesuatu yang lazim dan wajar dalam rangka penyegaran organisasi serta pembinaan karier Perwira sehingga tugas pokok satuan dapat tercapai secara maksimal.  Kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah di Gazebo Nuku Makorem. (andre)


KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak Wakil Wali Kota Liverpool Garry Miler menikmati keasrian dan keindahan Taman Harmoni di kawasan Keputih pada Senin pagi, (19/11/2018).

Sembari melihat berbagai macam jenis tanaman diiringi sayup-sayup kicauan burung, Wali Kota Risma terlihat asik mengobrol dengan Garry Miler tentang pembangunan taman harmoni.

“Kunjungan Garry ke Taman Harmoni hanya sekedar mengisi waktu dan saya juga sudah janji untuk mengajaknya ke sini,” ujar Wali Kota Risma di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Wali Kota Risma juga menyampaikan sedikit pembahasan terkait pembangunan insinerator yang lokasinya tidak jauh dari taman harmoni. Menurutnya, selain sebagai tempat pengolahan sampah, insenerator itu akan dijadikan coworking space.

Rencana itu, kata Dia, mendapat respon positif dari Garry.

“Dia bilang bagus dan kalau memang jadi saya dibantu untuk mengembangkan start up yang riel di tempat ini,” jelas Wali Kota Risma.

Sepanjang perjalanan, Wali Kota Risma juga menjelaskan kepada Garry alasan membangun taman harmoni yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. “Taman ini saya buat agar ada penghijauan sebagai aksi nyata memberikan kehidupan alami di Kota Pahlawan agar asri, indah dan nyaman,” tuturnya.

15 menit mengitari taman harmoni dan meninjau insenerator, Garry pamit dengan Wali Kota Risma. Ia pun memberi suvenir berupa burung yang merupakan simbol Kota Liverpool sekaligus tim sepakbola Liverpool.

“Hadiah ini diberikan sebagai tanda persahabatan antara Wali Kota Risma dan Gerry,” kata Risma menirukan ucapan Garry. 

Adapun kunjungan Garry ke Surabaya usai menghadiri acara Start Up Nation Summit (SNS) pada tanggal 16-17 November 2018. Lebih jauh, kerjasama sister City yang dibangun antara Kota Surabaya dan Liverpool sangat terlihat dengan jelas, salah satunya memasarkan produk UKM Surabaya di Liverpool. Terbaru, 10 anak muda SSB Surabaya terbang ke Liverpool guna menimba ilmu sepak bola selama 2 pekan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Henry J Gunawan, terdakwa kasus penipuan kongsi pasar turi kembali dijebloskan ke Rutan Medaeng oleh Kejari Surabaya, Senin (19/11) dini hari. Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) ini ditahan setelah sempat  dinyatakan bebas  selama 15 menit karena habisnya masa tahanan pada kasus tipu gelap kongsi Pasar Turi.

Kasi Pidum Kejari Surabaya, Didik Adytomo saat ditemui di Rutan Medaeng mengatakan, penahanan tersebut merupakan pelaksanaan putusan Pengadilan Tinggi  (PT) Jatim atas Banding yang dilakukan Kejari Surabaya pada kasus tipu gelap jual beli tanah yang dilaporkan Notaris C Kalempung.

Pada putusan banding dengan Nomor Perkara 681/Pid/2018.Sby, Henry J Gunawan divonis 2 tahun penjara. Putusan itu lebih berat dari vonis Hakim PN Surabaya yang sebelumnya hanya mengganjar Henry dengan hukuman 8 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun kurungan.

Selain memperat hukuman Henry, pada putusan Hakim Pengadilan Tinggi Jatim yang terdiri dari Heri Sukarno (ketua) Agus Sutarno, Dr E.D Pattinsarani (anggota) dan dibacakan pada 3 September 2018 lalu juga memerintahkan JPU untuk melakukan penahanan terhadap Henry J Gunawan.

Sementara terkait habisnya penahanan Henry pada kasus tipu gelap kongsi pasar turi ini dibenarkan Didik Adytomo.

"Tadi kami sudah laksanakan pembebasan pada terdakwa HJG  karena masa tahanannya habis. Selanjutnya, kami juga melaksanakan penetapan didalam putusan Pengadilan Tinggi pada kasus penipuan jual beli tanah," kata Didik Adytomo usai menahan Henry, Senin (19/11).

Sementara Kasi Intel Kejari Surabaya, I Ketut Kasna Dedi mengatakan, pelaksanaan eksekusi Henry ini sudah sesuai dengan prosedur.

"Ada surat perintah, kita tinggal melaksanakan,"ujarnya saat ditemui kabarprogresif.com di Rutan Medaeng.

Untuk diketahui, Henry ditahan oleh Jaksa Penuntut  Umum (JPU)  Ali Prakoso dan  JPU Harwiadi sekitar pukul 01.25 WIB. Bos PT GBP ini dijebloskan ke tahanan tak lama setelah sempat menghirup udara bebas atas habisnya masa penahanan pada kasus tipu gelap kongsi pasar turi. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Usai berkunjung ke Surabaya, Presiden RI, Joko Widodo dipastikan bakal menggelar kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lamongan.

Bahkan, kunjungan kerja yang dilakukan oleh Presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut, bakal mendapat pengawalan ketat dari personel TNI-Polri.

Hal itu, ditandai dengan adanya apel pengamanan VVIP yang berlangsung di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan. Senin, 19 Nopember 2018.

Apel pengamanan yang melibatkan personel TNI-Polri dan unsur-unsur terkait lainnya itu, dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos.

Selama berlangsungnya kunjungan tersebut, rencananya Danrem 082/CPYJ selaku Komandan Satgas Pengamanan Wilayah (Dansatgas pamwil) bakal menyebar beberapa personel TNI-Polri di lokasi kunjungan berlangsung.

“Rencananya, Presiden RI akan berkunjung di Stikes Muhammadiyah, Lamongan. Kunjungan itu, kita pastikan berjalan dengan aman dan lancar,” jelas Danrem.

Ditambahkan, Danrem, selain berkunjung ke Universitas tersebut, Presiden RI Joko Widodo juga bakal melakukan peletakan batu pertama. Peletakan batu itu, menurut Danrem, merupakan salah satu bentuk dimulainya pembangunan tower yang akan berdiri 15 lantai dan peresmian Masjid yang diberi nama Ki Bagus Hadikusumo di Universitas Muhammadiyah. (andre).

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive