Senin, 11 Maret 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah melakukan beberapa eksekusi terhadap terpidana kasus korupsi maupun lainnya. Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Terus berupaya memburu buronan yang sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO).

Kali ini sudah ada lima orang yang masuk dalam 'radar' pencarian.

Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak, Dimaz Atmadi mengatakan ke lima orang tersebut harus menjalankan pidananya sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah berkekuatan hukum tetap (Inkrach).

" Kita akan mengeksekusi mereka, sesuai putusan MA." kata Dimaz, senin (11/3).

Sebelum melakukan eksekusi, lanjutnya, pihak Kejari Surabaya terlebih dahulu menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan.

" Kita sudah layangkan panggilan pertama, bila mereka tetap tak kooperatif, kita layangkan panggilan hingga ke tiga kalinya." Jelasnya.

Sedangkan untuk batas waktu panggilan pertama hingga ketiga, Dimaz enggan menjelaskan. Namun yang jelas, tak hanya melakukan panggilan tetapi pihaknya juga berusaha mencari keberadaan terpidana tersebut.

" Nanti tiap panggilan kita sesuaikan. Kita juga terjunkan tim ke lapangan." ujarnya.

Kelima terpidana yang diketahui terjerat kasus kepabeanan tersebut, masih kata Dimaz, saat ini terlacak telah berpindah-pindah tempat bahkan ada yang berada di luar Surabaya.

" Tiga di Surabaya, dua di luar Surabaya." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seiring dengan pulihnya banjir yang merendam ribuan rumah warga di 39 desa Kabupaten Madiun, Satuan Tugas Bencana Banjir Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V), Koarmada ll mengakhiri penugasan dan pamit dari Posko Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun kembali ke Surabaya, Senin (11/3)

Menurut Dansatgas Banjir Lantamal V, Kapten Laut (P) Agus Setiawan mengatakan, selama empat hari bertugas di daerah terdampak banjir ini, memohon maaf kepada warga bila selama bertugas membantu masyarakat terdampak banjir belum maksimal dan berharap kejadian semacam ini tidak terulang kembali di masa depan.

Satgas Banjir Lantamal V, Koarmada ll lanjut Agus, berkekuatan 34 personel dengan  dilengkapi 4 unit perahu karet Motor Tempel 40 PK, 6 unit truck pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

"Mengingat kondisi sudah pulih, pagi ini kami menghadap Kepala Desa Garon dan Camat Balerejo untuk mengakhiri penugasan dan pamit kembali ke Surabaya," terangnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kinerja Adies Kadir, anggota Komisi III DPR RI patut diapresisasi. Selalu melibatkan rakyat untuk berpartisipasi, dan mampu melihat kondisi masyarakat khsusnya di Dapil Jawa Timur 1 Surabaya-Sidoarjo, adalah alasan utama penghargaan ini.

Tak salah jika politisi Partai Golkar ini, berhasil menyabet penghargaan "Teropong Parlemen Award 2019" untuk kategori anggota parlemen yang aspiratif, Kamis (07/03)

Selain itu, sosok Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini, dinilai mampu merumuskan masalah, memberikan solusi konkrit, serta vokal dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, serta inofatif.

Dalam sambutannya, Adies mempersembahkan penghargain ini untuk masyarakat Surabaya dan Sidoarja yang tak lain adalah wilayah daerah pemilihannya.

"Saya persembahkan penghargain ini untuk masyarakat Surabaya dan Sidoarjo," kata Adies , Minggu (10/03/2019).

Melalui penghargain ini, Wakil Ketua Koordinator Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar ini mengaku tak akan cepat berpuas diri. Menurutnya, masih banyak tugas ke depan untuk terus memperhatikan aspirasi masyarakat daerah pemilihannya untuk dibawa dan diperjuangkan di parlemen.

"Masih banyak tugas saya kedepan yang harus saya selesaikan, teruntuk kepentingan masyarakat Surabaya dan Sidoarjo," sambung Wakil Ketua Mahkamah Konstistusi Dewan (MKD) DPR RI ini.

Adies juga berjanji jika dipercayai kembali untuk mewakili masyarakat Surabaya dan Sidoarjo di DPR pada periode 2019-2024 nanti, dirinya ingin lebih giat lagi bekerja di DPR untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Salah satunya yang saat ini dirinya sedang perjuangkan untuk masyarakat Surabaya adalah surat ijo agar ditempatkan tanah mereka sampai ke anak cucu.

Dalam istilah pertanahan, surat ijo adalah tanah aset milik pemerintah kota yang dialihfungsikan menjadi lahan bangunan/rumah warga ataupun untuk lahan usaha lainnya di mana pengguna lahan tersebut harus membayar retribusi kepada pemerintah kota setempat.

"Saya sedang perjuangkan hak mereka, agar masyarakat Surabaya mendapatkan surat ijo dengan cara gratis tanpa bayar apapaun dan saya akan sampaikan ke Bapak Presiden," tandasnya.

Untuk diketahui, penghargaan yang diberikan kepada Adies Kadir ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan tim riset Teropong Senayan serta didukung penilain tiga juri berlatar belakang peneliti politik dan akademisi.

Teks Foto: Adies Kadir menerima piagam penghargaan anggota parlemen aspiratif. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Indonesia adalah bangsa maritim, kesadaran ini perlu dibangun bahwa potensi besar sektor kemaritiman bisa mensejahterakan rakyat bangsa ini, tak terkecuali Kabupaten Lamongan yang juga memiliki wilayah laut yang bisa memberikan sumbangan besar bila diberdayakan maksimal.

Hal tersebut tersebut terungkap dalam Audiensi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,M.Han dengan Bupati Lamongan H. Fadeli, SH., MM. yang digelar di Ruang Kerja Bupati, Pendapa Pemda Lamongan JL. K.H. Achmad Dahlan No. 1 Kel. Jetis Kota Lamongan, Senin (11/3).

Dalam Audiensi bertajuk pemanfaatan dan pengembangan potensi maritim tersebut, Danlantamal V didampingi Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, Aspotmar Danlantamal V Kolonel Laut (P) Atmu Edi, Kadispotmar dan Paban Fasduk Slog Lantamal V.

Sementara itu Bupati Lamongan didampingi Sekda Kabupaten Lamongan,Asiten II Ekbang Kab. Lamongan, Kepala Bappeda Kab. Lamongan, Kadis Perikanan dan Kelautan Kab. Lamongan dan Kadis Pendidikan Kab. Lamongan.

Bupati Lamongan diawal pertemuan mengucapkan selamat datang kepada Danlantamal V beserta Staf di Kantor Bupati Kab Lamongan. Fadeli -sapaana akrab orang nomor satu di jajaran Pemkab Lamongan ini mengatakan bahwa potensi perikanan di Lamongan sangat besar, sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik, sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.

Untuk itu lanjutnya, Pemkab Lamongan minta dukungan dari pihak TNI AL dalam hal ini Lantamal V untuk pembangunan sekolah sekolah SMK kemaritiman, untuk membentuk dan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik dan memiliki visi kemaritiman.

Selain itu, bagi nelayan nelayan lokal yang beroperasi di wilayah perairan Lamongan dan sekitarnya, mohon untuk dibantu dalam pembinaannya dan kemudahan dalam perizinan penangkapan ikan bagi nelayan. Ia juga berkomitmen untuk memfasilitasi dan membangun Infrastrukur bagi nelayan.

Sementara itu Danlantamal V menyambut baik upaya Bupati Lamongan yang memebrikan perhatian besar pada pembangunan sektor kemaritiman, termasuk didalamnya mengembangkan potensi nelayan dan meningkatkan kesejahteraannya.

Upaya ini lanjutnya, sejalan dengan tugas dan fungsi Pangkalan TNI AL dalam pemberdayaaan wilayah maritim diwilayah kerjanya, turut menata wilayah kerja pertahanan dan program kedepan adalah mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat melalui pembinaan masyarakat desa pesisir.

Menurutnya, nelayan dapat terus dibina dalam mengembangkan budidaya perikanan yang punya nilai jual tinggi dan 10 % dari hasilnya, dilepas kembali ke alam agar ekosistem tetap terjaga.

"Potensi maritim di wilayah Lamongan sangat besar, sehingga dipandang perlu adanya fasilitas pangkalan TNI AL di wilayah Lamongan. Dan kami mendukung dan akan bekerjasama dalam pembangunan SMK kemaritiman di wilayah Lamongan untuk penyiapan SDM kemaritiman," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar doa bersama lintas agama yang berlangsung di lima titik lokasi secara serentak pagi ini Senin, (11/03/19). Doa bersama itu digelar agar Kota Surabaya terhindar dari berbagai bencana alam dan bencana terhadap manusia itu sendiri.

Doa bersama yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB tersebut, diikuti kurang lebih 13 ribu pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Baik PNS (Pegawai Negeri Sipil), ASN (Aparatur Sipil Negara), Camat, Lurah, dan jajaran perangkat pemerintah lain. Lima titik yang digelar masing-masing sesuai dengan agama yang dianutnya.

Untuk pegawai yang beragama islam, berlangsung di Taman Surya No 1 Surabaya yang diikuti langsung oleh Wali Kota Risma. Sedangkan untuk yang beragama Kristen, doa bersama digelar di Graha Sawunggaling lantai 6. Untuk pegawai yang beragama Hindu, doa bersama di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran. Bagi pegawai ataupun aparatur negara lain yang memeluk agama Budha, berkumpul dan berdoa bersama di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo Permai. Kemudian bagi pemeluk agama Konghuchu, doa bersama di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan No. 131 Surabaya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma mengatakan doa bersama ini digelar agar seluruh masyarakat Kota Surabaya terhindar dari segala macam musibah dalam bentuk apapun. Mengingat, saat ini kerap sekali terjadi bencana dimana-mana.

“Hari ini kita berdoa untuk keselamatan Kota Surabaya dan seisinya agar terlindung dari marabahaya. Kita bisa lihat, bencana tak henti-henti. Ini juga doa sudah beberapa kali,” kata Wali Kota Risma.

Karena itu, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir agar terus menjaga hubungan keseimbangan, baik dengan Tuhan (Hablum Minallah), sesama manusia (Hablum Minan Naas), maupun alam (Hablum Minal Alam). Menurutnya, ketiga tugas pokok itu tidak ada yang bisa dipisahkan, semua harus dilaksanakan demi untuk kebaikan manusia dan alam seisinya.

“Jadi Bapak Ibu sekalian kita tidak selamanya hidup, apa yang kita kerjakan di dunia ini nantinya kita harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengajak jajarannya untuk lebih banyak bersyukur lagi, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang kekurangan, dan tidak seberuntung orang lain.

“Ayo teman-teman kita syukuri apa yang diberikan Tuhan terhadap kita, banyak sekali orang yang tidak seberuntung kita. Kita bisa membantu orang tidak harus menggunakan uang. Karena nantinya segala yang diperbuat selalu di pertanggungjawabkan,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih kepada para camat, Kepala OPD, Lurah yang beberapa waktu lalu mengangkat anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu untuk dirawat. Tak hanya itu, ia juga memberikan apresiasi kepada salah satu anggota dari BPB Linmas yang menemukan tas beserta isinya dan dikembalikan kepada pemiliknya tanpa ada yang kurang satupun.

“Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya sudah menyelamatkan mereka dengan mengangkat sebagai anak asuh. Karena kalau tidak kita bantu, mereka tidak akan bisa membayangkan masa depannya,” pungkas wali kota yang juga menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac (United Cities Local Governments Asia-Pacific) ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Danyonmarhanlan VI) Makassar Mayor Marinir Aang  Andy Warta, M.Tr (Opsla) bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera hari Senin, berlangsung di lapangan upacara Arafuru Mako Lantamal VI, Senin (11/03/2019).

Upacara bendera hari senin di awali dengan doa bersama atas gugurnya tiga Prajurit  TNI yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, penaikan bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila oleh irup dan pengucapan Sapta Marga.

Dalam upacara bendera tersebut, Danyonmarhanlan VI Makassar menyampaikan beberapa arahannya antara lain prajurit TNI hendaknya selalu menjaga dan memperkokoh soliditas TNI/Polri serta selalu memberikan contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa  dan bernegara.

Lebih lanjut dikatakan, soliditas yang berarti kekuatan dan kekokohan, diharapkan ikatan,dan keterpaduan jiwa korsa (adanya semangat keterpaduan diantara pasukan yang senasib dan seprofesi baik secara vertikal maupun secara horizontal) berjalan dengan baik dan tetap terjaga sesuai dengan  tantangan dan perubahan zaman.

Mayor Marinir Aang  Andy Warta juga berharap agar seluruh prajurit dan PNS Lantamal VI menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan seperti penyalahgunaan narkoba, tindakan asusila, tindakan KDRT dan tindakan pidana lainnya.

Upacara bendera tersebut dihadiri dan diikuti seluruh Personel yang terdiri dari Prajurit dan PNS Lantamal VI serta Personel Yonmarhanlan VI Makassar. (arf)


KABARPROGESIF.COM : (Jakarta) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy didakwa menyuap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Kemenpora Adhi Purnomo dan staf Kemenpora Eko Triyanto.

Menurut jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penyuapan itu dilakukan Ending bersama-sama dengan Bendahara KONI Johny E Awuy.

"Terdakwa melakukan atau turut serta melakukan, yakni memberi atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara," ujar jaksa Ronald F Worotikan saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (11/3/2019).

Menurut jaksa, Ending dan Johny memberikan 1 unit Toyota Fortuner hitam dan uang Rp 300 juta kepada Mulyana. Selain itu, Mulyana diberikan kartu ATM debit BNI dengan saldo Rp 100 juta.

Kemudian, Johny dan Ending juga memberikan ponsel merek Samsung Galaxy Note 9 kepada Mulyana.

Jaksa menduga pemberian hadiah berupa uang dan barang itu bertujuan supaya Mulyana membantu mempercepat proses persetujuan dan pencairan dana hibah Kemenpora RI yang akan diberikan kepada KONI.

Ending didakwa melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Kapal patroli keamanan laut (Patkamla) Pulau (P) Langkai I-6-63 milik Satrol  Lantamal VI Makassar cuma membutuhkan waktu 10 detik untuk mendaratkan pasukan di Pantai, Senin (11/03/2019).

Dalam latihan di Pantai Jalaria Lantamal VI, kapal berwarna abu-abu ini  melaju dengan kecepatan tinggi dari arah  laut Makassar. Tanpa berhenti,  kapal patroli tersebut langsung menyentuh pasir pantai dan dalam hitungan detik mendaratkan pasukan lalu mundur kembali  kelaut dengan cepat.

Komandan Satuan Patroli (Dansatrol) Lantamal VI Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro, S.E. mengatakan Ini menjadi gambaran nyata, betapa lincah dan gesitnya Patkamla P. Langkai I-6-63 milik Satrol Lantamal VI Makassar.

 Lebih lanjut dikatakan, Kapal patroli jenis Combat Boat ini dalam mengemban misi pendaratan dapat membawa dua regu pasukan dengan senjata lengkap.

 Patkamla P. Langkai I-6-63 dilengkapi pintu  untuk keluar masuk pasukan dari depan haluan. Ini sangat memudahkan untuk mendaratkan pasukan di area yang sedikit menyempit dan  kapal dapat melaju hingga menyentuh bibir pantai, ujar Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro, S.E.


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepedulian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terhadap anak Surabaya sangat tinggi, apalagi anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Makanya, kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menelorkan terobosan baru berupa pejabat Pemkot Surabaya dijadikan orang tua asuh bagi anak-anak yatim.

Bantuan dari para pejabat pemkot itu nantinya akan menanggung uang sekolah, uang saku dan uang makan anak yatim. Sementara ini, anak yatim yang dipilih berasal dari tiga kawasan eks lokalisasi, yaitu eks lokalisasi Sememi, Putat Jaya dan Krembangan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan program ini muncul setelah tahu data bahwa masih banyak anak-anak yang mempunyai masalah dan saat ini menjadi anak yatim piatu. Mereka itu ada yang ikut saudaranya atau diasuh oleh nenek-neneknya.

“Nah, anak-anak ini tentunya membutuhkan uang untuk sekolah. Kadang mereka juga minder saat tidak punya uang saku untuk sekolah, makanya kita perlu bantu,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya saat acara penyerahan buku tabungan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu program orang tua asuh di Graha Sawunggaling, Sabtu (9/3/2019).

Menurut Wali Kota Risma, tujuan utama program orang tua asuh ini untuk memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak yatim piatu di Surabaya, supaya mereka bisa berhasil dan sukses seperti anak-anak lainnya. Ia pun yakin bahwa anak-anak yang dibantu para pejabat Pemkot Surabaya ini akan berhasil dan bukan tidak mungkin akan menjadi wali kota, menteri dan bahkan presiden. “Jadi, kita harus selalu optimis dan jangan pernah pesimis. Jangan karena anak yatim kita merasa tidak bisa sukses. Tunjukkan kepada kami bahwa kalian juga berhak sukses dan berhasil,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada para orang tua atau saudara anak yatim piatu itu supaya menjaga amanah dari pejabat Pemkot Surabaya ini. Bahkan, ia meminta meskipun ada masalah keluarga, diharapkan tidak mengusik amanah anak-anak yatim piatu itu. “Bagaimana mungkin dia bisa menjadi direktur atau manajer kalau dia tidak punya ijazah. Jadi tolong dijaga aman ini karena tidak mungkin mereka bisa merubah nasibnya kalau mereka tidak sekolah,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga memberikan motivasi kepada anak-anak yatim piatu yang mendapatkan orang tua asuh. Ia meminta supaya anak-anak itu tidak malu dan tidak minder kalau hanya tidak punya sepatu bagus dan tas bagus. Sebab, hal itu tidak berhubungan dan tidak ada kaitannya dengan kepintaran dan kesuksesan.

“Kepala anak-anakku semuanya, sekarang kalian sudah punya biaya untuk sekolah, dan saat ini tidak ada alasan lagi bahwa kalian tidak punya uang untuk biaya sekolah. Mulai sekarang maju terus meskipun sepatu kalian jelek dan baju kalian jelek, karena bukan itu yang menjadikan kalian sukses dan berhasil. Kalian bisa sukses karena kemauan kalian, bukan orang lain,” tegasnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga memberikan pencerahan kepada para pejabat Pemkot Surabaya yang telah bersedia menjadi orang tua asuh. Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih atas kesediaannya menjadi orang tua asuh dan bersedia membantu anak-anak yatim.

“Percayalah bahwa kita tidak akan semakin miskin hanya karena membantu mereka. Mudah-mudahan yang teman-teman lakukan ini bisa membantu mereka. Saya tidak bisa membalas apa-apa dan yakinlah bahwa anak-anak ini akan mendoakan teman-teman pemkot,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Keagamaan dan Swadaya Sosial Dinas Sosial Surabaya M. Januar Rizal mengatakan hingga saat ini ada 154 pejabat Pemkot Surabaya yang menjadi orang tua asuh bagi 163 anak yatim. Setiap bulan, anak-anak yatim piatu ini akan mendapatkan bantuan untuk uang makan, uang saku dan uang sekolah yang langsung masuk ke rekening mereka masing-masing.

“Nah, jumlah anak yatimnya memang lebih banyak karena ada pejabat yang menjadi orang tua asuh bagi satu sampai tiga anak. Bantuan dari pejabat ini langsung masuk ke rekening anak yatim ini, namanya auto debit,” kata Januar.

Ia memastikan sementara ini memang mengkhususkan bagi anak-anak yang ada di kawasan eks lokalisasi seperti eks lokalisasi Sememi, Putat Jaya dan Krembangan. Namun begitu, ia mengaku tidak menutup kemungkinan program ini akan terus berkembang hingga mencakup anak yatim di seluruh Kota Surabaya.

“Anak-anak yatim ini umurnya mulai 3 sampai sebelum 18 tahun. Program ini berbeda dengan program permakanan untuk anak yatim, kalau program permakanan untuk anak yatim saat ini sudah mencapai 4 ribuan lebih,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (Lantamal V) diigatkan kembali  akan netralitas sebagai prajurit TNI/TNI AL dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Komandan Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL V (Danpom Lantamal V) Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono saat menjadi inspektur upacara pada Upacara Penaikan Bendera yang dihadiri seluruh prajurit dan PNS di Lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Jl Laksda M. Nazir  No.56 Tanjung Perak, Surabaya, Senin (11/3).

"Tanggal 17 April 2019 mendatang, Indonesia akan melaksanakan pilihan legislatif dan pemilihan presiden, sebagai anggota TNI, sesuai arahan pimpinan kita harus netral tidak berpihak ke konstestan manapun, tidak terlibat langsung maupun tidak langsung dalam bentuk apapun," terang Joko -spaan akrab Danpom Lantamal V ini.

Sesuai araha pimpinan dan aturan yang berlaku lanjutnya, pada ajang Pemilu ini  kita sebagai anggota TNI  fokus menjadi perekat kebangsaan, menjaga kedaulatan NKRI, melakukan perbantuan pengamanan Pemilu kepada Polri dan Pemda sesuai aturan dan perundang undangan yang berlaku.

Joko juga mengingatkan personel Lantamal V untuk bijak dalam menggunakan media sosial, waspada terhadap informasi bersifat hoax, selektif terhadap informasi yang diterima,  dan jangan mudah melakukan share pesan yang dinilai bisa memperburuk keadaan.

Selain masalah netralitas, Danpom Lantamal V ini juga mengatakan bahwa infrastuktur jalan raya dan kendaraan yang digunakan acap kali menjadi mesin pembunuh bagi para penggunanya, oleh karena itu prajurit harus tahu dan faham bagaimana berlalulintas yang baik dan benar dijalan raya.

"Berlalulintaslah sesuai aturan, lengkapi kelengkapan kendaraan yang digunakan sehingga  nyaman dan selamat," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum KONI Jhonny E Awuy akan menjalani sidang perdana sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (11/3/2019).

Sidang perdana akan dimulai dengan pembacaan surat dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ending dan Jhonny terjerat dalam kasus dugaan suap terkait alokasi dana hibah Kementerian Pemuda dan Olahraga ke KONI.

Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan Deputi IV Kemenpora, Mulyana sebagai tersangka.

Selain itu, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Kemenpora Adhi Purnomo dan staf Kemenpora Eko Triyanto juga menjadi tersangka. Ketiganya diduga sebagai penerima suap.

Sementara, Ending dan Jhonny sebagai orang yang diduga memberi suap. Mulyana diduga menerima uang dalam kartu ATM dengan saldo sekitar Rp 100 juta. Ia juga diduga sudah menerima uang sekitar Rp 300 juta, satu unit mobil dan satu ponsel.

Sementara itu, Adhi, Eko dan kawan-kawan diduga menerima sekitar Rp 318 juta. KPK menduga suap yang diberikan terkait penyaluran dana hibah dari Kemenpora ke KONI sebesar Rp 17,9 miliar.

KPK menduga, sebelum proposal diajukan, telah ada kesepakatan untuk mengalokasikan fee sekitar 19,13 persen dari total dana hibah Rp 17,9 miliar, yaitu sekitar Rp 3,4 miliar. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Fasilitas perawatan personel (Faswatpers) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal VI) Makassar Lapangan Golf Badokka telah terdaftar secara resmi di
Persatuan Golf Indonesia (PGI) Pusat, Minggu (10/03/2019).

Menurut GM Lapangan Golf Badokka Letkol Laut (KH) Syahrudin prestasi  ini adalah perjuangan yang panjang karena baru kali ini Lapangan Golf Baddoka terdaftar di PGI Pusat setelah menanti bertahun-tahun.

" Ini adalah Prestasi luar biasa karena  Lapangan  Golf Baddoka sudah puluhan tahun telah aktif memajukan olahraga golf, Alhamdulillah baru kali ini terdaftar secara resmi di PGI Pusat" ujar Letkol Laut (KH) Syahrudin.

Letkol Laut (KH) Syahrudin juga menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu Pengurus Daerah Persatuan Golf Indonesia ( PGI ) Sulsel yang di Ketuai Mr. Yunan Yunus Kadir beserta Pengurus Besar PGI Pusat  melakukan Course Rating (mengukur tingkat kesulitan dari sebuah lapangan golf) di  lapangan golf Badokka.

Tujuannya kegiatan itu untuk dapat menentukan tingkat kelayakan dan penentuan jumlah pukulan dalam permainan disetiap hole, serta melihat peraturan dalam permainan di lapangan Golf Badokka, ujarnya.

Lanjutnya, sertifikat hasil Course Rating dilapangkan golf Badokka  dilaporkan dan sampaikan kepada Ketua Persatuan Golf Indonesia Pusat untuk ditandatangani. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive