Minggu, 07 November 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah sebelumnya digelar di Kodim 0831/Surabaya Timur, penyuluhan hukum yang dilakukan oleh pihak Kodam kali ini, berlanjut ke Makodim 0830/Surabaya Utara.

Penyuluhan itu, diikuti oleh prajurit dan PNS Makodim. Bukan tanpa sebab, penyuluhan itu ditujukan untuk mengurangi terjadinya pelanggaran di Satuan.

“Penyuluhan hukum, merupakan wahana untuk menggugah kesadaran kita untuk patuh hukum, sekaligus meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan prajurit,” ujar Dandim, Kolonel Inf Sriyono. Jumat, 05 Nopember 2021 pagi.

Ia menilai, adanya penyuluhan yang dilakukan oleh pihak Kumdam V/Brawijaya tersebut, dinilai sangat penting untuk dilakukan. 

Pasalnya, prajurit dan PNS akan lebih berhati-hati dalam melangkah, terutama menghindari terjadinya suatu perbuatan yang bisa melanggar hukum.

“Sebab, sebuah kesalahan pastinya ada suatu sanksi yang sudah diterapkan. Itu sudah diatur dalam hukum militer,” tegasnya.

Sementara itu, Mayor Chk Yopi Wahyu Susilo menambahkan, pembinaan hukum merupakan fungsi komando yang sudah diprogramkan, dan dilakukan secara berlanjut.

Beberapa materi, kata dia, sudah dilakukan. Salah satunya, menyoal adanya sanksi adminitrasi, PDTH, hukum disiplin hingga tindak pidana perkara menonjol di jajaran Kodam. 

“Dan yang terpenting, adalah soal UU ITE. Ini yang harus dipahami,” jelasnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 163 prajurit Koarmada II mendapatkan pembekalan dari Kepala Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK) Cawak Kapal BRS KRI Dr.Wahidin Sudiro Husodo(WSH-991) dilaksanakan di Kolat Koarmada II, Ujung, Surabaya. Kamis (04/11/2021). 

Pelatihan KPPK Cawak Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) Dr.Wahidin Sudiro Husodo (WSH-991) kali ini dibuka oleh Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi, M.Tr (Han)., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han)., didampingi Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) Laksma TNI Maman Rohman, S.T.

Dalam sambutanya Laksma TNI Rachmad Jayadi mengatakan, “ Program pelatihan ini  sebagai upayan untuk mengingatkan kembali ilmu dasar tiap-tiap calon pengawak KRI yang selanjutnya dikembangkan sesuai alutsista yang akan datang. 

Pelatihan ini nantinya sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia sebagai komponen pokok untuk menentukan keberhasilan tugas sehingga tercipta kapasitas dan capabilitas pengawak dalam menjalankan tugas dan fungsi tugas pengawak, “ ungkapnya.

“ Sebagaimana diketahui pembangunan Kapal Bantu Rumah sakit (BRS) merupakan upaya untuk memenuhi Alutsista TNI Angkatan Laut yang tidak hanya digunakan untuk Oprasi Militer Perang (OMP) namun juga dapat melaksanakan  Operasi Militer Selain Perang (OMSP), “ lanjut Laksma Rachmad Jayadi.

Laksma Rachmad Jayadi menambahkan, “ Kapal Bantu Rumah Sakit ini memiliki kemampuan setara dengan Rumah sakit Tipe C yang nantinya akan memperkuat jajaran  Koarmada III, “ pungkasnya. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah kemarin sore, Jumat (5/11), mengirim bantuan alat berat ke Kota Batu, pada malam harinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan mengirimkan bantuan alat berat juga ke Kabupaten Gresik, karena di Gresik terkena banjir dari luapan Kali Lamong. 

Pengiriman dua alat berat beserta personelnya itu atas perintah langsung dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

“Berdasarkan arahan Pak wali kota, semalam kami langsung mengirimkan dua alat berat beserta 10 personil untuk membantu penanganan banjir di Kabupaten Gresik,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati, Sabtu (6/11).

Saat berkoordinasi dengan jajaran di Pemkab Gresik, ternyata mereka meminta bantuan untuk menangani Kali Lamong, tepatnya di sekitar Morowudi atau Jembatan Bobo Gresik.

Di tempat tersebut, jajaran Pemkot Surabaya beserta dua alat beratnya melakukan pengerukan sedimen Kali Lamong.

"Jadi, dua alat berat itu kami turunkan ke sungai Kali Lamong, karena memang pada saat itu endapannya sudah mengeras. Kami keruk endapan itu dan kami bikinkan tanggul di pinggirnya," kata Erna.

Selain melakukan pengerukan dan pembuatan tanggul, Erna mengaku anak buahnya juga menelusuri saluran air di bawah Jembatan Bobo, dan ternyata ditemukan ada satu saluran yang diduga tersumbat dan tidak bisa dialiri air.

"Di bawah Jembatan Bobo itu kan ada dua pilar dengan dua terowongan. Nah, salah satu terowongan ini kering. Air juga tidak bisa mengalir ke sana, mungkin karena tersumbat, dan bisa jadi ini juga penyebab banjir hingga menyebabkan airnya meluap," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengaku masih mencari cara untuk mengatasi dan menangani terowongan yang tersumbat tersebut, sehingga diharapkan dua terowongan itu bisa dialiri air dengan lancar, dan air di wilayah tersebut tidak meluap lagi.

"Karena memang permintaannya di sekitar Jembatan Bobo, ya kami akan garap di sekitar jembatan tersebut. Kami keruk endapan sedimennya untuk dijadikan tanggul,  kami juga fokus untuk menangani terowongan di bawah jembatan supaya bisa dialiri air. Dengan cara ini, kami berharap air Kali Lamong di sekitar Jembatan Bobo tidak meluap lagi," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Bali) KRI R.E.Martadinata-331 dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, yang saat ini sedang melaksanakan operasi di bawah kendali Guspurla Koarmada II, sukses menjajal Close-in Weapon System Millennium Gun 35 mm hingga mampu menghancurkan rudal musuh yang ditembakkan ke arah kapal pada jarak dekat.

Kegiatan tersebut adalah bagian utama dalam Anti-Ship Missile Defence Exercise, atau Latihan Pertahanan Rudal Anti Kapal, yang dilaksanakan pada Kamis (4/11/2021) di Laut Bali.

Menurut Komandan KRI REM-331 Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz, salah satu keunggulan kapal perang adalah kemampuan pertahananannya terhadap serangan rudal anti kapal yang ditembakkan oleh musuh baik dari kapal permukaan, kapal selam maupun dari pesawat udara.

“Dan Anti-Ship Missile Defence Exercise atau Latihan Pertahanan Rudal Anti Kapal ini, dilaksanakan untuk meningkatkan naluri tempur pengawak kapal khususnya respon dan reaksi cepat para Principal Warfare Officer (PWO) yang bertugas di KRI REM-331. Selain itu latihan juga menguji kesiapan senjata CIWS Millennium Gun 35 mm yang kita miliki, “ ungkap Rasyid.

Ia juga menjelaskan bahwa naluri tempur dan kesiapsiagaan pengawak KRI harus tetap dijaga dan ditingkatkan melalui bermacam latihan, yang membutuhkan respon dan reaksi cepat terhadap serangan rudal anti kapal yang ditembakkan musuh.

Di tempat terpisah, Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Hersan, menyampaikan agar setiap KRI yang melaksanakan operasi harus terus membina kesiapsiagaannya untuk menghadapi setiap perkembangan lingkungan strategis sesuai penekanan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) kepada seluruh jajaran. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Tuban) Tim pengkaji Korem 082/CPYJ dibawah kendali Letkol Inf Kuwat Muljono meninjaun 10 pembangunan Koramil yang ada di wilayah Kodim 0811/Tuban.

Hibah barang bangunan itu sebelumnya sudah diketahui oleh pihak Komando Atas. Bahkan, adanya pembangunan 10 Koramil itu, diharapkan bisa meningkatkan sinergitas TNI-AD, khususnya Kodim dengan semua pihak.

Demikian dikatakan Letkol Inf Kuwat di sela peninjauannya pada Jumat, 05 Nopember 2021 siang. 

“Terutama sinergitas soal penanganan Covid-19,” pungkasnya.

Selain Koramil Tuban, pembangunan tersebut juga menyasar Koramil Palang, Plumpang, Soko, Widang, Jatirogo, Bangilan, Bancar, Kerek dan Koramil Senori.

“Bantuan rehab bangunan tersebut, diberikan langsung oleh Pemda Tuban. Diharapkan, rehab bangunan itu bisa digunakan dan dirawat sebaik mungkin,” pinta tim pengkaji. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Untuk menambah wawasan dan meningkatkan kualitas kinerja Polisi Milliter TNI Angkatan Laut (Pomal), 14 personel Pomal Lantamal V Surabaya berbagi ilmu tentang Penggunaan Kekuatan Kontinum dan Kekuatan Mematikan (Use Force Continuum and Deadly Force) bersama Force Protection Divisions Team US Navy. Kegiatan dilaksanakan lewat diskusi virtual yang dilangsungkan di Puslatkaprang Kolat Koarmada II, Kamis (4/11).

Forum diskusi tersebut adalah bagian dari Tahap Pangkalan atau Shore Phase dalam Latihan Bersama Cooperation Afloat Readiness And Training (CARAT) 2021, yakni latihan perang bersama antara TNI Angkatan Laut dengan US Navy yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama regional, membangun persahabatan dari kedua pihak dan memperkuat kemampuan angkatan laut masing-masing secara profesional.

Force Protection SMEE diawali dengan Introduction & Overview Of Objectives, diteruskan dengan Introduction To Terrorism. 

Diselingi istirahat sejenak, para peserta beranjak membahas topik utama yakni Use Of Force & Deadly Force yang menghadirkan narasumber dari US Navy

Dalam kesempatan tersebut diungkapkan bila penggunaan kekuatan perlu dalam menghadapi dan menangani sebuah aksi kejahatan. 

Bagi personel Force Protection, penggunaan kekuatan yang dimaksud adalah penggunaan senjata tidak boleh sembarangan. Terlebih penggunaan kekuatan yang mematikan (Deadly Force), yang bisa mengakibatkan cedera berat pada target sasaran. 

Karenanya setiap personel wajib mematuhi aturan universal tentang keamanan dalam penggunaan kekuatan (senjata). (Dispen Koarmada II)


Sabtu, 06 November 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Usai menjalani Latihan Praktek Pendidikan Komando (Dikko) Marinir selama tiga bulan dan menyandang Brevet Komando, sebanyak 23 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-68 mengikuti Apel Kesiapan Gelar Latihan Pertempuran Kota (Latpurkota) tahun 2021 yang dihelat di Kesatrian Marinir Moekijat, Markas Komando Pasmar 2 Gedangan, Sidoarjo kemarin.

Hal tersebut dikatakan Kepala Departemen Marinir (Kadepmar) AAL, Kolonel Marinir Datuk Sinaga, mewakili Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han), saat mendampingi anak didiknya di lokasi latihan, Kamis (4/11).

Dalam Apel Gelar Kesiapan Latpurkota 2021 yang dipimpin langsung Komandan Pasmar 2, Brigjen TNI (Mar) Suherlan, S.E., M.M., M.Sc., CHRMP., ini, Taruna AAL Korps Marinir di bawah bimbingan Perwira Pelaksana Latihan, Letkol Marinir Syamsul Bahri, bergabung bersama Prajurit Infanteri, Ranpur Resimen Kavaleri, Meriam Resimen Artileri dan prajurit Bantuan Tempur Korps Marinir lainnya.

Keikutsertaan Taruna dalam Latpurkota tahun 2021 lanjut Kadepmar AAL, sesuai arahan Gubernur AAL bahwa Taruna Marinir sesering mungkin harus berada di lapangan, berlatih, berlatih dan berlatih.

“Ini adalah amanah langsung dari Gubernur AAL, untuk menumbuhkan dan mengasah naluri tempur mereka sebagai bekal menjadi Komandan Peleton (Danton) Infanteri di Satuan Korps Marinir,” terangnya.

Rangkaian kegiatan Apel Gelar Kesiapan Latpurkota tersebut, diisi dengan demonstrasi ketangkasan Prajurit Pasmar 2 yang mempertunjukan Latpurkota secara parsial. Dilanjutkan dengan apel dan gelar kesiapan personel dan material yang mendukung latihan.

Hadir dalam apel gelar tersebut Para Dankolak Pasmar 2, para Asisten Danpasmar 2, Kadepmar beserta Perwira Depmar AAL, dan para Dansatlak Kolak Pasmar 2 lainnya.

Sementara itu Danpasmar 2 menegaskan bahwa pertempuran kota selalu memiliki arti penting sepanjang sejarah. Setiap prajurit Korps Marinir khususnya, harus memiliki kemampuan pertempuran kota baik dalam hal mempertahankan atau merebut sebuah wilayah.

Dalam peperangan terangnya, jika berhasil menguasai kota secara otomatis akan mampu menguasi banyak hal. Sebab, kota adalah pusat pemerintahan, industri, infrastruktur, jaringan informasi, serta simpul kunci jaringan komunikasi ke seluruh wilayah.

“Dalam perang modern telah terbukti bahwa pihak yang mampu menguasai kota maka akan bisa memenangkan pertempuran," pungkas Danpasmar 2. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menilai isu atau tuduhan bahwa Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan poligami merupakan "serangan" terhadap pribadi yang berkaitan dengan kinerja Kejaksaan Agung dalam menangani kasus besar.

"Tuduhan itu adalah serangan terhadap pribadi Jaksa Agung yang berkaitan dengan kinerja Jaksa Agung, terutama ketika Kejaksaan Agung (Kejagung) saat ini makin solid dalam memberantas kejahatan korupsi besar seperti Jiwasraya dan Asabri," kata Pangeran, di Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

Dia menilai tidak tertutup kemungkinan besar bahwa serangan fitnah yang diarahkan terhadap pribadi Jaksa Agung merupakan aksi yang sebelumnya telah diwaspadai Jaksa Agung sendiri atas ancaman serangan balik dari pelaku koruptor.

Hal itu, menurut dia, karena fenomena serangan balik koruptor atau "corruptors fight back" mulai terlihat modusnya, karena prestasi Kejagung di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin dalam mengungkap kasus-kasus besar korupsi membuat koruptor kalap.

"Mereka (koruptor) bisa saja lakukan serangan balik menggunakan berbagai cara, termasuk dengan menyebarkan berita bohong dan pembunuhan karakter Jaksa Agung," ujarnya.

Pangeran menduga tuduhan poligami terhadap Jaksa Agung RI menjadi pola serangan yang bermuatan politis, yaitu wujud dari upaya untuk menghentikan proses atau penindakan hukum yang dilakukan Kejagung terhadap kasus dan kepentingan tertentu.

Dia berharap jajaran internal Kejaksaan Agung segera mengoptimalkan piranti birokrasinya untuk membongkar kabar fitnah tersebut.

"Karena dari sisi akal sehat saja, hampir mendekati mustahil jika ada ASN, apalagi pimpinannya berani lakukan poligami dalam lingkungan birokrasi yang dihadang dengan peraturan super ketat," katanya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Dalam menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan delapan fokus kerja yang terdiri dari 15 tugas bila kelak memimpin TNI.

“Pertama, dan terpenting bagi saya adalah melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada,” ujar Jenderal Andika di Kompleks Parlemen, Sabtu (6/11/2021).

Tugas yang dilaksanakan TNI selama ini, sambungnya, sudah diatur dalam Undang-Undang. 

“Itu jadi prioritas saya, bagaimana mengembalikan tugas-tugas yang kita lakukan dengan benar-benar berpegang kepada paraturan perundangan. Jangan kelebihan dan harapan saya juga tidak mengambil sektor kementerian atau lembaga lain” tuturnya.

Kedua, terkait penguatan operasi pengamanan perbatasan, baik di darat, laut maupun udara. 

Ia mengatakan, kementerian pertahanan telah mengatur bagaimana TNI menjalankan tugasnya dalam menjaga wilayah pertahanan. 

“Detailnya saya sampaikan saat sesi tertutup,” ucap Andika.

Lalu terkait dengan peningkatan kesiapan dan kesiagaan personel TNI juga turut menjadi perhatiannya ke depan. 

Terutama, dalam hal menjalankan tugas operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).

“Siber fokus kami berikutnya karena sudah hadir di mana-mana. Menurut saya harus menjadi fokus yang lebih penting dibandingkan dengan keperluan lain yang juga sebetulnya penting,” lanjut dia.

Kelima, peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik. Peningkatan koordinasi intelijen di wilayah yang tengah mengalami gangguan keamanan, baik itu konflik horizontal maupun vertikal perlu mendapat perhatian.

Selanjutnya adalah interoperabilitas baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, harus terus menerus dan semakin disatukan. 

Kemudian, penguatan integrasi, penataan organisasi pun menurut Andika masih banyak ruang perbaikan.

Kedelapan, diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia. 

“Saya lihat ini satu hal yang harus jadi perhatian saya apabila suatu saat dipercaya jadi panglima TNI,” ujar Andika.



KABARPROGRESIF.COM: (Batu) Curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur mengalamo banjir bandang.

Akibat banjir bandang itu, 11 warga dinyatakan masih dalam tahap pencarian tim gabungan yang terdiri dari aparat TNI, Polri dan BPBD Kota Batu.

Kepala Penerangan Korem 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Prasetya, H. K, menyebut jika banjir itu juga mengakibatkan 17 rumah mengalami rusak berat, dan 4 unit mobil hanyut terbawa arus.

“Banjirnya tersebar di beberapa titik Desa, diantaranya Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Tulungrejo dan Desa Sidomulyo,” ujarnya. Kamis, 04 Nopember 2021 malam.

Hingga saat ini proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Setidaknya, pihak Korem telah menerjunkan 2 SSK pasukan dari Yonif 527/BY.

“TNI dikerahkan untuk membantu upaya pencarian, dan penanggulangan banjir bandang,” bebernya. (Penrem 083/Baladhika Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah kembali memperpanjang seleksi bakal calon Direksi Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH). 

Masa pendaftaran seleksi ini diperpanjang mulai tanggal 5-12 November 2021.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, bahwa ada dua formasi calon Direksi PD RPH yang diperpanjang masa pendaftarannya. 

Yakni, Direktur Administrasi dan Keuangan (DAK), serta Direktur Jasa dan Niaga (DJN). Sedangkan untuk formasi Direktur Utama (DU), kuota peserta sudah terpenuhi.

"Perpanjangan pendaftaran dilakukan selama seminggu ke depan. Nah, khusus untuk formasi Direktur Utama, kuota pesertanya sudah tercukupi," kata Agus Hebi saat menggelar konferensi pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (5/11).

Pihaknya pun mendorong seluruh warga Kota Surabaya untuk dapat memberikan kontribusinya bagi PD RPH sebagai palang pintu ketahanan pangan. 

Ia pun menargetkan, dari kedua formasi itu, pada tahap akhir dapat terjaring 3-5 kandidat untuk kemudian diajukan ke Wali Kota Surabaya.

"Kalau misal ada 3 (kandidat), maka akan lebih baik daripada cuma 1. Paling tidak 3-5 orang nanti yang bisa diajukan ke wali kota. Karena kalau banyak yang mendaftar, maka semakin banyak pilihan terbaik bagi perusahaan ini," jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Seleksi Anggota Direksi PD RPH Kota Surabaya, drh Mardha Rubianto menjelaskan, bahwa perpanjangan ini dilakukan karena pendaftar di dua formasi tersebut masih dinilai kurang. 

Namun, perpanjangan ini bukan berarti menggugurkan peserta yang sudah mengikuti tahapan pertama.

"Karena kuota peserta pada posisi Direktur Administrasi dan Keuangan serta Direktur Jasa dan Niaga masih kurang, sehingga dilakukan perpanjangan pendaftaran hingga seminggu ke depan," kata Mardha.

Di sisi lain, kata dia, ketika semakin banyak peserta yang mendaftar, maka pilihan kandidatnya akan lebih kompetitif. Oleh karenanya, pihaknya berharap, dari kedua formasi yang diperpanjang masa pendaftarannya itu minimal dapat terjaring 10 orang peserta. 

"Sebisa mungkin memenuhi minimal 10 orang. Agar dari 10 orang itu kami bisa mengambil terbaik, minimal 3 hingga 5 orang untuk kemudian diusulkan ke wali kota," terangnya.

Sementara itu, Anggota Badan Pengawas (Bawas) PD RPH Surabaya, Nur Cholifah menyebutkan, bahwa seleksi calon anggota Direksi PD RPH Surabaya dilakukan melalui tiga tahapan. 

Yakni seleksi administrasi, Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) serta tahap wawancara akhir. 

"Seleksi dilakukan melalui sistem gugur. Begitu lolos tahap administrasi, maka kita lanjutkan ke tahapan UKK dan kemudian wawancara akhir final," kata Ifah panggilan lekatnya.

Sedangkan untuk syarat dan kualifikasi calon direksi PD RPH, bersifat umum. Yakni, Warga Negara Indonesia (WNI), sehat jasmani dan rohani, tidak pernah menjalani hukuman pidana karena kejahatan, serta berpendidikan sekurang-kurangnya Sarjana Strata-1 (S1) atau yang setara.

“Kemudian, calon direksi berusia paling sedikit 35 tahun dan paling tinggi 55 tahun. Lalu, memiliki pengalaman minimal 5 tahun sebagai pemimpin atau pernah mengkoordinasi sebuah perusahaan," terang Ifah.

Ia menambahkan, melalui perpanjangan yang keempat kalinya ini, pihaknya menargetkan ketiga formasi direksi PD RPH Surabaya dapat segera terisi. Sebab, pada akhir Januari 2022, masa jabatan Bawas PD RPH sudah berakhir.

"Pendaftaran kami buka hingga seminggu ke depan, atau sampai 12 November 2021. Harapan kami semoga segera ada anggota direksi PD RPH secara definitif," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Upaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi terus dilakukan oleh semua pihak di Jawa Timur. Bahkan, di Lamongan sendiri, vaksinasi saat ini digelar di dua Kecamatan.

Adalah Kecamatan Sekaran, dan Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan,

Jawa Timur. Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menjelaskan, jika vaksinasi itu menyasar para lansia.

Tak tanggung-tanggung, beberapa personel Koramil pun dikerahkan untuk mengawal jalannya vaksinasi tersebut.

Menurutnya, pengawalan soal vaksinasi yang digencarkan kali ini, dinilai sangat penting.

"Supaya, disiplin protokol kesehatan bisa berjalan dengan baik,” ujar Dandim. Kamis, 04 Nopember 2021. 

Selain melibatkan aparat TNI, khususnya Koramil, pelaksanaan vaksinasi itu juga melibatkan beberapa pihak terkait lainnya, salah satunya Puskesmas di masing-masing Kecamatan. 

“Untuk TNI, memiliki tugas mengamankan. Mereka juga dibantu aparat Polsek setempat,” jelas Sidik. (Kodim 0812/Lamongan)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive