Jumat, 14 Oktober 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Teka-teki siapa yang akan menggantikan Hendro Gunawan pasca dicopot dari jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya akhirnya terjawab.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara resmi menunjuk Asisten 1 (Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) Erna Purnawati untuk menjabat sebagai pelaksana harian (Plh) Sekda Kota Surabaya.

"Plh ada Bu Erna," kata Wali Kota Eri, Jum'at (14/10).

Kendati demikian menurut Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, jabatan yang diemban Erna Purnawati ini tidak selamanya.

Namun hanya sepekan. Sebab menunggu keputusan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Menunggu dari Bu Gubernur nanti. Kan Plh berlakunya 7 hari. Dari Plh itu maka kita minta untuk menjadi Pj dari Bu Gubernur," ungkapnya.

Wali Kota Eri menambahkan, dalam mengisi jabatan sebagai Penjabat (Pj) Sekda Kota Surabaya, ia telah menunjuk tiga nama pejabat.

Adapun tiga nama yang santer itu diantaranya, Asisten 1 (Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) Erna Purnawati, Kepala Inspektorat Ikhsan dan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Lilik Arijanto.

"Ada tiga nama yang kita kirim, nanti dari Bu Gubernur siapa. Sambil menunggu itu maka ada PJ yang ditetapkan. Karena Plh berlakunya tujuh hari," paparnya.

Nah, bila semua mekanisme pengisian jabatan sementara untuk kursi Sekda Kota Surabaya sudah dilalui, Wali Kota Eri menambahkan akan membuka lelang jabatan defititif tersebut bagi siapa saja yang ingin mengikutinya.

"Kalau setelah itu baru buka persyaratan lelang terbuka untuk Sekda," jelasnya.

Saat ditanya terkait jabatan apa yang diemban Hendro Gunawan pasca dicopot sebgai Sekda Kota Surabaya.

Wali Kota Eri emoh berterus terang. Ia hanya mengatakan bila jabatan Hendro Gunawan lebih tinggi dari sebelumnya saat menjabat di Kota Surabaya.

"Nanti dilihat saja. Karena Pak Hendro kan harus lebih tinggi," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka mempererat hubungan kerja sama antara TNI AL dengan negara-negara peserta IFR 2022, khususnya hubungan bilateral Indonesia dan Jepang, TNI Angkatan Laut mengirimkan salah satu unsur KRI yang berada di bawah jajaran Komando Armada II yakni KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365) dalam ajang International Fleet Review (IFR) 2022 di Yokosuka dan Teluk Sagami Jepang, pada tanggal 1 s.d. 8 November 2022. Upacara pelepasan dipimpin oleh Inspektur Koarmada II Laksma TNI Eriyawan, S.E., M.M., di Dermaga Madura Koarmada II, Jumat (14/10).

Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 70 tahun Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF) ini, diselenggarakan oleh Perdana Menteri Jepang selaku tuan rumah. KRI DPN-365 di bawah komando Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja, S.E., akan melaksanakan latihan selama 45 hari dengan membawa 108 Anak Buah Kapal (ABK), dan 12 tim pendukung dari Kopaska, Penyelam, Intelijen, dan Kesehatan, 

Dalam sambutan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., yang dibacakan oleh Ir Koarmada II Laksma TNI Eriyawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit Jalasena serta menjalankan peran diplomasi sesuai tugas TNI AL.

“Untuk itu saya berpesan kepada seluruh prajurit agar selalu menunjukkan profesionalitasnya dalam melaksanakan tugas. Tugas yang akan kalian laksanakan sangatlah penting, oleh karena itu laksanakan dengan baik dan jadikan pengalaman serta mampu membawa nama baik bagi TNI Angkatan Laut dan Bangsa Indonesia di mata dunia”, tegasnya.  

Event International Fleet Review tersebut melibatkan 40 kapal perang yang terdiri dari 19 kapal JMSDF dan 21 kapal negara peserta, dan akan dilanjutkan dengan kegiatan Multilateral Exercise diantaranya Search and Rescue Exercise (SAREX) dan Photo Exercise (PHOTOEX) pada tanggal 6 s.d. 7 November 2022.

Turut hadir pada kesempatan tersebut para Pejabat Utama Koarmada II, para Kasatker Koarmada II dan Komandan Satuan Koarmada II.  



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau langsung pengerjaan program Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Jalan Sukolilo 1-B/34 RT 01 RW 02 dan di Jalan Kejawen Lor 2 No. 14 Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak Kota Surabaya, Kamis (13/10). 

Sebab, selain melakukan perbaikan rumah, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga tengah fokus dalam memperbaiki perekonomian warga.

“Jadi ada beberapa rumah yang dibangun Pemkot Surabaya terkait Rutilahu, saya bersama Pak Camat dan Pak RW ingin melihat sampai sejauh mana proses pengerjaan dan kerusakannya karena apa,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa melalui program Dandan Omah, tidak hanya melakukan perbaikan pada bangunan rumah saja. 

Melainkan, turut memperbaiki perekonomian warga. Seperti di Kampung Nelayan, Pemkot Surabaya telah mewadahi kebutuhan warga di kampung tersebut melalui bantuan diversifikasi untuk menopang kesejahteraan nelayan yang tidak bisa berlayar agar tetap mendapat penghasilan.

“Kebetulan di Kampung Nelayan ini ada program Pemkot Surabaya. Karena itu saya berharap lurah dan camat punya berbagai inovasi. Bantuan per bulan sebesar Rp 2 juta itu bisa menjadi modal. Bisa untuk modal E - Peken atau bikin paving. Ini namanya program Padat Karya untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran,” jelasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi mencontohkan, seperti kegiatan Padat Karya di kawasan Tambak Wedi Kota Surabaya. Hasilnya, para MBR bisa mendapatkan pendapatan mencapai Rp 6 juta perbulannya.

“Di Tambak Wedi uangnya dibelikan alat dan pendapatan warga di sana sekarang Rp 6 juta perbulan. Alatnya menjadi milik mereka, berarti ketika kapanpun alat ini berfungsi maka pendapatan akan menjadi sumber pendapatan mereka. Insya Allah saya yakin dengan Pak Camat dan Pak RW disini, tahun 2023 kampung ini bisa berubah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudradjad mengaku bahwa pihaknya juga bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk memberikan pelatihan kepada para pekerja bangunan (tukang). 

“Tahun ini kami menargetkan ada 100 (orang) mengikuti pelatihan selama seminggu, kemudian mereka mendapat sertifikat dan dilibatkan dalam program Dandan Omah. Sebab, kami kekurangan tenaga teknis (tukang) yang berasal dari Surabaya. Ini akan di tagging sebagai salah satu program Padat Karya Pemkot Surabaya,” ungkap Irvan.

Menurutnya, hal ini sesuai dengan instruksi Wali Kota Eri Cahyadi yang tidak hanya memperbaiki rumah warga, tapi juga memperbaiki penghasilan pemilik rumah agar bisa merawat rumah tersebut. 

“Serta memberikan kesempatan bagi warga sekitar yang membutuhkan tambahan pendapatan,” ujarnya.

Terpisah, penerima manfaat Dandan Omah di di Jalan Kejawen Lor 2 No. 14 Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak Kota Surabaya, Lili Churriyah mengaku bersyukur dengan adanya program Dandan Omah yang telah memperbaiki kerusakan di rumahnya. 

“Alhamdulillah rumah saya dikunjungi Wali Kota Eri Cahyadi untuk melihat langsung proses perbaikannya. Terima kasih banyak kepada Pemkot Surabaya karena sudah memperbaiki rumah saya,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Setelah sebelumnya dijabat oleh Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, kursi kepemimpinan Dandim 1610/Klungkung saat ini secara resmi diemban oleh Letkol Inf Armen, S. Ag, M. Tr (Han).

Prosesi pergantian itu dipimpin langsung oleh Danrem 163/WSA, Brigjen TNI Choirul Anam di Aula Makorem pada Jumat, 14 Oktober 2022 sore.

Letkol Suhendar, berganti jabatan menjadi Kepala Staf Brigade Infanteri Raider 9/2/ BY 2/Kostrad.

Beberapa pesan, disampaikan oleh Danrem pada kedua Perwira tersebut. Salah satunya untuk bisa meningkatkan inovasi dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit TNI-AD.

Ditemui usai prosesi sertijab, Letkol Inf Armen mengatakan jika dirinya akan melanjutkan berbagai program yang sebelumnya sudah berjalan di Makodim 1610/Klungkung.

Letkol Armen kembali mengungkapkan jika posisi yang ia jabat kali ini merupakan suatu amanah dari bangsa dan negara. Ia pun menegaskan jika akan menjalankan amanah tersebut dengan baik.

“Tentunya, ini sebuah kepercayaan. Dan ke depan, saya akan melanjutkan dan meningkatkan program-program yang sudah berjalan,” tegas Dandim.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam setiap harinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan makanan untuk ratusan penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih. 

Ratusan penghuni yang terdiri dari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), gelandangan hingga pengemis ini mendapat makan tiga kali dalam sehari.

Tentu saja ratusan makanan yang disiapkan dalam setiap harinya menyisakan banyak sampah. 

Nah, untuk menyelesaikan permasalahan itu, Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya melalui UPTD Liponsos Keputih menginisiasi budidaya maggot dan ikan lele.

Kepala UPTD Liponsos Keputih Surabaya, Imam Muhaji menyebutkan, budidaya maggot ini untuk menjawab terkait keberadaan sampah dari sisa makanan para penghuni Liponsos yang mencapai sekitar 700 orang.

"Sisa-sisa makanan itu kan banyak selama ini kita buang, kadang ada yang diambil orang. Nah, dengan adanya budidaya maggot, sisa-sisa sampah organik, sisa makanan, kulit buah dan lain-lain itu dimanfaatkan untuk maggot," kata Imam Muhaji, Kamis (14/10).

Ia menjelaskan, bahwa budidaya maggot di Liponsos Keputih dilakukan sejak bulan Agustus 2022. 

Awalnya, telur maggot itu diambil dari budidaya milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya yang berada di Kebun Bibit Wonorejo.

"Dari sana kita tetaskan di sini, kita siapkan medianya. Dari telur jadi maggot kecil, sedang hingga besar. Dari besar ini kita tetaskan menjadi kepompong yang nanti menjadi black soldier fly (BSF) atau lalat hitam. Itu nanti akan bertelur dan siklus ini akan berulang terus," terang Imam.

Untuk saat ini, Imam menyebut, hasil budidaya maggot digunakan pakan ikan lele yang ada di Liponsos Keputih. 

Maggot yang belum siap untuk menjadi kepompong atau lalat itulah yang digunakan sebagai pakan ikan lele.

"Harapannya kita bisa mengurangi sampah. Yang kedua juga ada nilai ekonomisnya, yang mana kita bisa memberikan pakan lele dan otomatis sampah-sampah itu juga nggak sembarangan terbuang," ujar Imam.

Dalam sehari, Imam menjelaskan, sampah yang dihasilkan dari ratusan penghuni Liponsos Keputih bisa mencapai 20 kilogram. 

Sedangkan sampah yang dari sisa makanan itu mencapai sekitar 7-10 kilogram.

"Jadi sampah kita kumpulkan dari masing-masing barak dibantu teman-teman klien yang ada sini nanti diberikan makan (maggot) pagi sama sore. Belum lagi ada sisa-sisa sayuran atau buah yang dari hasil sisa masak itu bisa untuk makan maggot," paparnya.

Hasil budidaya maggot maupun ikan lele ini, kata Imam, rencananya ke depan juga akan dijual. 

Tentu saja hasil dari penjualan akan diberikan kepada para penghuni Liponsos yang merawat maggot maupun lele tersebut. 

"Yang pasti itu nanti juga menjadi apresiasi kepada teman-teman klien yang selama ini mereka merawat untuk itu (budidaya maggot)," imbuhnya.

Salah satu penghuni Liponsos Keputih yang turut merawat budidaya maggot dan ikan lele adalah Supriyanto. 

Ia pun menjelaskan awal dari proses budidaya maggot dan ikan lele tersebut.

"Awalnya kita ambil dari Kebun Bibit Wonorejo maggot yang kecil-kecil usia sekitar 5 hari. Itu kemudian kita kumpulkan sampah-sampah yang ada di dapur kita manfaatkan untuk makan maggot," kata Supriyanto.

Setelah proses kurang lebih 20 hari, maggot itu kemudian dipilah. Nah, untuk maggot yang berwarna kuning inilah yang kemudian digunakan pakan ikan lele. Sementara maggot berwarna hitam kembali dibudidayakan. 

"Yang warna kuning masih belum warna hitam itu kita manfaatkan untuk makanan ikan lele. Selain ikan lele, bisa kita untuk berikan makan ayam," ujarnya.

Supriyanto pun mengaku senang dengan adanya kegiatan budidaya maggot dan lele tersebut. 

Sebab, sampah sisa-sisa makanan yang selama terbuang dapat digunakan untuk pakan budidaya maggot.

"Senang karena kita bisa mengumpulkan sampah-sampah yang tadinya terbengkalai bisa kita manfaatkan untuk budidaya maggot. Kebetulan banyak sampah dari dapur sisa-sisa makanan dan sayuran yang mubazir jika tidak dimanfaatkan," pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Situs cagar budaya yang berada di Pendopo Kaputren, Desa Klintejero, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sebelumnya memasuki tahap renovasi melalui adanya kegiatan serbuan teritorial TNI.

Setelah berhasil direnovasi, kini situs tersebut telah diresmikan oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Unang Sudargo dan Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Purwo Sudaryanto pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Peresmian itu, disaksikan langsung oleh semua pihak tanpa terkecuali masyarakat yang ada di kawasan situs tersebut.

Selain situs cagar budaya, beberapa fasilitas umum dijadikan sasaran pembangunan selama kegiatan serbuan teritorial TNI berjalan.

Danrem mengatakan, renovasi situs cagar budaya itu merupakan salah satu bakti TNI yang ditujukan agar budaya maupun peninggalan sejarah yang ada di Indonesia, khususnya di Mojokerto tetap terjaga dengan baik.

“Di kawasan itu juga kami dirikan patung Tribuana Tungga Dewi. Kami berharap, ini bisa menjadi salah satu Gerakan untuk kembali menata maupun merawat budaya,” kata Danrem.

Hal senada juga dikatakan oleh Mayjen TNI Purwo. Aster Panglima TNI itu mengungkapkan keberadaan Indonesia tak lepas dari adanya Kerajaan Majapahit. Kerajaan itu, terbukti mampu menyatukan berbagai wilayah yang ada di Nusantara.

“Dengan adanya bangunan ini, diharapkan bisa memberikan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Klinterejo untuk selanjutnya dijadikan kawasan wisata sejarah,” pinta Aster Panglima TNI.


Kamis, 13 Oktober 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan bonus bagi para atlet berprestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022. 

Setidaknya ada sebanyak 600an atlet berprestasi dari sekitar 40 cabang olahraga (Cabor) yang menerima bonus atau reward dari Pemkot Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Umum KONI Surabaya, Hoslih Abdullah menyerahkan bonus kepada sejumlah perwakilan para atlet. Penyerahan bonus ini berlangsung di ruang kerja wali kota, Balai Kota Surabaya, Kamis (13/10) sore.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, awalnya bonus atlet itu berencana diberikan pasca gelaran Porprov Jatim ditutup. 

Namun, karena besaran bonus yang akan diberikan sama dengan tahun sebelumnya, dia menginginkan agar itu ditambah.

"Sehingga berubah dari tahun sebelumnya Rp30 juta menjadi Rp32 juta. Maka ini dibutuhkan waktu untuk menambah dalam perubahan anggaran keuangan (PAK). Alhamdulillah setelah (PAK) disahkan DPRD, maka reward ini bisa diberikan kepada para atlet," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Dia berharap, dengan reward yang diberikan tersebut dapat digunakan oleh para atlet untuk keperluan atau kepentingan yang bermanfaat. 

Seperti di antaranya meningkatkan kemampuan agar lebih berprestasi dalam kejuaraan olahraga ke depannya.

"Saya berharap para atlet juga bisa menjaga nama besar Kota Surabaya. Karena biasanya nek wis enak (kalau sudah enak), terkenal, atlet itu pindah. Makanya tadi saya sampaikan bahwa membela sebuah daerah yang menjadi daerah kelahirannya itu adalah sebuah kebanggan," terangnya.

Selama ini, Wali Kota Eri selalu mengingatkan jajarannya khususnya kepada Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) agar selalu menghargai perjuangan para atlet. 

Penghargaan itu salah satunya diimplementasikan dalam bentuk bonus kepada para atlet berprestasi.

"Semoga dengan reward ini atlet-atlet Porprov tetap ada di Surabaya untuk tahun-tahun yang akan datang. Dan ketika dalam pertandingan, tetap membawa nama besar Surabaya," harapnya.

Ia juga memaparkan besaran bonus yang diberikan kepada setiap atlet berprestasi dalam Porprov VII Jawa Timur tahun 2022. 

Untuk peraih emas mendapatkan bonus Rp 32 juta. 

Kemudian untuk peraih medali perak menerima bonus Rp 16 juta dan perunggu Rp 8 juta.

"Totalnya ada sekitar 600 an atlet. Dan total anggaran (bonus) sekitar Rp17 miliar yang kita keluarkan," ungkapnya.

Meski demikian, ia juga berpesan kepada para atlet itu agar tidak melihat besaran bonus yang diberikan oleh Pemkot Surabaya. 

Tapi bagaimana mereka bisa melihat upaya yang dilakukan pemkot dalam menghargai seseorang yang bisa membawa nama besar Kota Pahlawan.

"Paling tidak ini memberikan semangat dan insyaallah pemerintah ke depannya akan terus memikirkan bagaimana bisa menghargai orang yang membawa nama harum untuk Kota Surabaya," tuturnya.

Kepada KONI Surabaya, Wali Kota Eri juga berpesan agar dapat terus memacu kemampuan para atlet. 

Dan tentunya, ia berharap KONI juga dapat terus mencetak atlet-atlet baru yang berprestasi serta membawa nama harum Kota Surabaya.

"Kita harus menunjukkan bahwa kita (Surabaya) adalah yang terbaik dengan sportivitas yang tinggi. Bukan persaingan yang sikut-sikutan, tapi persaingan melalui prestasi yang luar biasa," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi, Papua) Kodim 1712/Sarmi bersama Satgas teritorial Kodim menggelar patrol rutin di sejumlah kawasan yang ada di Mamberamo Hulu, Kabupaten Sarmi, Papua.

Patroli rutin itu, dilakukan guna mewujudkan keamanan dan stabilitas wilayah sekaligus terwjudnya masyarakat tertib dan patuh hukum.

Hal itu, dikatakan oleh Dandim 1712/Sarmi, Letkol Inf Emanuel Setyo Kristiawan ketika dikonfirmasi terkait keberadaan patroli rutin yang dilakukan oleh aparat TNI di wilayah teritorialnya.

“Anggota Kodim dan Satgas teritorial itu juga menjalin sinergitas dengan warga melalui komsos,” ujar Dandim. Kamis, 13 Oktober 2022.

Letkol Emanuel menambahkan, selain mewujudkan stabilitas dan kondusifitas wilayah, menurutnya, patroli di masyarakat itu dilakukan dengan harapan bisa meningkatkan sinergitas antara TNI dengan masyarakat.

“Khususnya, bersinergi dalam menjaga keamanan wilayah,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah menyiapkan tiga nama calon pengganti Hendro Gunawan untuk menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya.

Tiga nama yang merupakan pejabat Pemkot Surabaya itu sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

Hendro Gunawan tergusur dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah Kota (Sekda) Surabaya saat terjadi pelantikan 320 pejabat pemkot setempat, Rabu (12/10) kemarin.

"Iya tiga nama," kata Wali Kota Eri, Kamis (13/10).

Namun sayangnya, siapa tiga nama pejabat Pemkot Surabaya yang akan menduduki jbatan sebagai Plt Sekda Kota Surabaya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini enggan menjelaskan.

Ia hanya menyatakan bila tiga nama yang diusulkan tersebut merupakan orang-orang pilihan yang kaya akan pengalaman.

"Pokoknya yang terbaik lah. engkok (nanti) lah temen-teman. Dilihat besok kan," jelasnya.

Menurut Wali Kota Eri, tiga nama pejabat Pemkot Surabaya yang akan menggantikan Hendro Gunawan dapat menjalankan amanah sebaik-baiknya.

"Yang penting aatu, gawe (untuk) kepentingan umat. Yang kedua memberikan yang terbaik," pungkasnya.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan rotasi dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawasan dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Graha Sawunggaling, Rabu (12/10). 

Ia pun merotasi dan melantik sebanyak 320 pejabat pemkot.

Alasan para pejabat dilantik dan di rotasi yakni pertama, untuk mendekatkan dengan rumahnya masing-masing, karena pelayanan itu bisa maksimal kalau pejabat itu didekatkan dengan rumahnya atau wilayahnya.

“Kemarinnya ada salah satu pejabat yang sebenarnya pintar, tapi karena rumah dan tempat kerjanya jauh, makanya mungkin kurang maksimal memberikan pelayanan. Nah, saya ingin pelaksanaan pelayanan publik itu lebih efektif dan efisien, makanya kita dekatkan rumahnya dengan tempat kerjanya,” kata Wali Kota Eri usai pelantikan.

Kedua, pelayanan publik itu harus berhenti di kelurahan, berhenti di kelurahan dan harus berhenti di kelurahan ke depannya. 

Berarti, kalau si pejabat ini dekat antara rumah dan tempat kerjanya, maka dia akan semakin maksimal dalam memberikan pelayanan kepada warga Surabaya.

“Dengan cara itu, saya berharap mereka bisa menciptakan inovasi-inovasi dan bersinergi dengan berbagai stakholder untuk menyejahterakan warga Kota Surabaya. Makanya dalam rotasi ini kita dekatkan mereka ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Ketiga, untuk memberikan suasana yang baru. Sebab, sejak awal dia sudah menyampaikan bahwa para pejabat itu harus dirotasi untuk meningkatkan kemampuannya. 

Menurutnya, kalau sudah 5 tahun berada di suatu jabatan, biasanya bosen, makanya inilah waktunya untuk dirotasi atau diputar.

“Jadi, ini salah satu caranya untuk meningkatkan dan menaikkan kemampuan manajerial mereka supaya lebih baik lagi ke depannya. Apalagi, syarat untuk menjadi kepala dinas dan camat itu harus pernah memimpin di beberapa tempat, dan inilah saatnya. Intinya, kalau dia di camat terus tidak bisa, karena dia tidak pernah memegang anggaran besar, makanya perlu perlu dirotasi,” katanya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan pesan khusus yang perlu dicamkan oleh para pejabat pemkot dan pesan itu berulang kali disampaikan pada saat pelantikan itu. 

Pesan larangan itu adalah meminta para pejabat itu untuk tidak mengatakan akan disampaikan ke Pemkot Surabaya.

Menurutnya, para pejabat itu adalah warga Kota Surabaya. Pemkot Surabaya adalah jubah, rumah bagi para pejabat itu. 

Bahkan, para pejabat itu menangis, bersedih dan bahagia dengan mengatasnamakan Pemkot Surabaya. 

Yang perlu diingat juga adalah pendapatan para pejabat itu berasal dari pajak warga Kota Surabaya.

“Berarti kalau ada masalah di bawah, jangan pernah mengatakan bahwa nantinya akan disampaikan kepada Pemkot Surabaya. Lha ini tidak jelas, wong pejabat pemkot mengatakan seperti itu. Pemkot Surabaya itu adalah rumah kita, baju kita, kalau kita bilang seperti itu, berarti kita merusak baju kita, merobek baju kita sendiri. Jadi, pejabat Pemkot Surabaya tidak boleh ngomong seperti itu, inilah yang berulang kali saya sampaikan tadi,” tegasnya.

Bagi Wali Kota Eri, pelayanan publik itu kalau ada masalah warga disuruh duduk, dan pejabat itulah yang mencoba menghubungi dinas, tidak lagi disuruh keliling ke dinas-dinas. 

Oleh karena itu, Wali Kota Eri meminta ke depannya semua pelayanan harus berhenti di kelurahan. 

Perintah ini juga berulang kali disampaikan dalam sambutan Wali Kota Eri ketika melantik para pejabat itu.

“Saya juga berharap teman-teman terus berinovasi dan bersinergi untuk kebahagiaan dan kesejahteraan warga Kota Surabaya,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai bagian dari penyiapan Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII/N UNIFIL Lebanon, KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) menuju titik lego jangkar di Perairan Utara Pulau Madura guna melaksanakan perawatan Bawah Garis Air (BGA) berkolaborasi dengan 15 penyelam profesional Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dibawah komando Kadislambair, Kolonel Laut (T) Yudha Pia R., SE, M. Tr. Hanla., M.M.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi efek frictional resistance atau hambatan gesek dengan biofouling removal untuk meningkatkan kehandalan manuver dan efisiensi penggunaan bahan bakar, selain itu juga untuk memastikan propeller, daun kemudi, bracket, sea chest dan sensor bawah air dalam keadaan baik serta siap mendukung tugas operasi.

"Under Water Ship Service ini sangat efektif dan efisien guna memangkas biaya dan antrian yang panjang docking. Metode yang digunakan aman bagi para penyelam dengan didukung peralatan underwater power pack brush kart yang bisa langsung dimonitor Komandan KRI melalui underwater CCTV." Papar Kadislambair Koarmada II. 

Lebih lanjut Kadislambair menjelaskan bahwa kondisi sebelum dan sesudah pengerjaan dapat disaksikan secara real time. Dengan semboyan "wicak wireng wareh" Dislambair siap mendukung kesiapan KRI untuk keberhasilan tugas operasi.

Sementara itu, Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh menyampaikan kegiatan berjalan aman dan lancer, beberapa indikator keberhasilan yang dicapai antara lain penambahan kecepatan, efisiensi bahan bakar dan vibrasi semakin senyap. Dengan performa yang meningkat, kapal siap menyongsong tugas sebagai pemelihara perdamaian dunia di Lebanon”, jelas Komandan KRI FKO-368.

Kegiatan ini merupakan implemetasi Perintah Harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, SE, MM, untuk mempertinggi kesiapsiagaan operasional Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dengan daya gerak dan daya gempur yang tinggi. Hal ini sekaligus merupakan implementasi perintah Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S. untuk menyiapkan personel dan material secara optimal sehingga dapat menjadi duta bangsa yang baik.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Desas-desus Sekretaris Daerah Kota (Sekda) Surabaya Hendro Gunawan tergusur dari jabatannya saat terjadi pelantikan 320 pejabat pemkot setempat, Rabu (12/10) kemarin akhirnya terjawab.

Kepastian dicopotnya Hendro Gunawan dari jabatan Sekda Kota Surabaya ini dikatakan Wali Kota Eri Cahyadi.

Namun sayangnya Wali Kota Eri Cahyadi belum berani menyebut siapa yang akan menggantikan posisi jabatan sementara atau pelaksana tugas (Plt) dari Sekda kota Surabaya pasca ditinggalkan Hendro Gunawan.

"Ya, nanti tunggulah," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (13/10).

Bahkan ketika disinggung, apakah pengganti Sekda kota Surabaya ini, seperti santer terdengar di lingkungan Pemkot yakni Asisten 1 (Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) Erna Purnawati.

Lagi-lagi, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini enggan buka suara.

"Ya nanti di tunggu lah," ujar Wali Kota Eri lantas tertawa.

Namun yang jelas, menurut Wali Kota Eri, pasca pelantikan dan rotasi kemarin hingga hari ini jabatan Sekda kota Surabaya masih di pegang Hendro Gunawan.

"Kan belum hari ini, per besok kan. Ting," pungkas Wali Kota Eri kembali dengan tersenyum.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan rotasi dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawasan dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Graha Sawunggaling, Rabu (12/10). 

Ia pun merotasi dan melantik sebanyak 320 pejabat pemkot.

Alasan para pejabat dilantik dan di rotasi yakni pertama, untuk mendekatkan dengan rumahnya masing-masing, karena pelayanan itu bisa maksimal kalau pejabat itu didekatkan dengan rumahnya atau wilayahnya.

“Kemarinnya ada salah satu pejabat yang sebenarnya pintar, tapi karena rumah dan tempat kerjanya jauh, makanya mungkin kurang maksimal memberikan pelayanan. Nah, saya ingin pelaksanaan pelayanan publik itu lebih efektif dan efisien, makanya kita dekatkan rumahnya dengan tempat kerjanya,” kata Wali Kota Eri usai pelantikan.

Kedua, pelayanan publik itu harus berhenti di kelurahan, berhenti di kelurahan dan harus berhenti di kelurahan ke depannya. 

Berarti, kalau si pejabat ini dekat antara rumah dan tempat kerjanya, maka dia akan semakin maksimal dalam memberikan pelayanan kepada warga Surabaya.

“Dengan cara itu, saya berharap mereka bisa menciptakan inovasi-inovasi dan bersinergi dengan berbagai stakholder untuk menyejahterakan warga Kota Surabaya. Makanya dalam rotasi ini kita dekatkan mereka ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Ketiga, untuk memberikan suasana yang baru. Sebab, sejak awal dia sudah menyampaikan bahwa para pejabat itu harus dirotasi untuk meningkatkan kemampuannya. 

Menurutnya, kalau sudah 5 tahun berada di suatu jabatan, biasanya bosen, makanya inilah waktunya untuk dirotasi atau diputar.

“Jadi, ini salah satu caranya untuk meningkatkan dan menaikkan kemampuan manajerial mereka supaya lebih baik lagi ke depannya. Apalagi, syarat untuk menjadi kepala dinas dan camat itu harus pernah memimpin di beberapa tempat, dan inilah saatnya. Intinya, kalau dia di camat terus tidak bisa, karena dia tidak pernah memegang anggaran besar, makanya perlu perlu dirotasi,” katanya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan pesan khusus yang perlu dicamkan oleh para pejabat pemkot dan pesan itu berulang kali disampaikan pada saat pelantikan itu. 

Pesan larangan itu adalah meminta para pejabat itu untuk tidak mengatakan akan disampaikan ke Pemkot Surabaya.

Menurutnya, para pejabat itu adalah warga Kota Surabaya. Pemkot Surabaya adalah jubah, rumah bagi para pejabat itu. 

Bahkan, para pejabat itu menangis, bersedih dan bahagia dengan mengatasnamakan Pemkot Surabaya. 

Yang perlu diingat juga adalah pendapatan para pejabat itu berasal dari pajak warga Kota Surabaya.

“Berarti kalau ada masalah di bawah, jangan pernah mengatakan bahwa nantinya akan disampaikan kepada Pemkot Surabaya. Lha ini tidak jelas, wong pejabat pemkot mengatakan seperti itu. Pemkot Surabaya itu adalah rumah kita, baju kita, kalau kita bilang seperti itu, berarti kita merusak baju kita, merobek baju kita sendiri. Jadi, pejabat Pemkot Surabaya tidak boleh ngomong seperti itu, inilah yang berulang kali saya sampaikan tadi,” tegasnya.

Bagi Wali Kota Eri, pelayanan publik itu kalau ada masalah warga disuruh duduk, dan pejabat itulah yang mencoba menghubungi dinas, tidak lagi disuruh keliling ke dinas-dinas. 

Oleh karena itu, Wali Kota Eri meminta ke depannya semua pelayanan harus berhenti di kelurahan. 

Perintah ini juga berulang kali disampaikan dalam sambutan Wali Kota Eri ketika melantik para pejabat itu.

“Saya juga berharap teman-teman terus berinovasi dan bersinergi untuk kebahagiaan dan kesejahteraan warga Kota Surabaya,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Kegiatan serbuan teritorial dan komsos TNI dengan masyarakat yang selama ini berjalan di Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, secara resmi ditutup. Penutupan kegiatan itu, dipusatkan di Lapangan SPN Polda Jatim. Kamis, 13 Oktober 2022.

Penutupan itu, dihadiri oleh semua pihak. Tanpa terkecuali elemen masyarakat.

Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Purwo Sudaryanto mengatakan, keberadaan kegiatan serbuan teritorial dan komsos TNI di Desa Pacing, merupakan salah satu momentum yang sangat tepat untuk menjalin silaturahmi.

“Kegiatan ini bagian dari metode pembinaan teritorial yang memiliki tujuan agar silaturahmi antara tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda semakin kuat. Sehingga, bisa terjalin sinergitas,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Unang Sudargo. Dijelaskan Danrem, program yang disuguhkan oleh TNI itu memiliki tujuan terpenting, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sehingga kesejahteraan sosial dan taraf hidup masyarakat bisa semakin meningkat melalui adanya kegiatan dari TNI ini,” bebernya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive