Jumat, 04 November 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melaksanakan serangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November dengan tema “Pahlawanku Teladanku”. 

Rangkaian kegiatan tersebut dimulai pada 6 - 10 November 2022, bahkan Pemkot Surabaya kembali mengajak seluruh masyarakat di Kota Pahlawan untuk terlibat dalam peringatan Hari Pahlawan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan kegiatan tersebut diawali pada 6 November 2022. 

Yakni, pagelaran Parade Surabaya Juang mulai pukul 07.00 WIB. Rute parade dimulai dari depan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur hingga Balai Kota Surabaya.

“Karena itu ada berapa jalur yang akan dilewati oleh peserta Parade Surabaya Juang, maka kami akan melakukan penutupan jalan mulai depan kantor Bappeda Jatim sampai dengan Halaman Balai Kota Surabaya,” kata Yayuk sapaannya saat jumpa pers di eks kantor Bagian humas, Kamis (3/11).

Bagi masyarakat yang ingin hadir untuk menyaksikan Parade Surabaya Juang, diharapkan tetap tertib selama kegiatan tersebut berlangsung. 

“Kami mendapatkan masukan dari tim drum band AAL dan Politeknik Pelayaran bahwa mereka kurang bisa beratraksi kalau space (ruang) jalannya dipenuhi penonton. Sehingga kami harap warga batasnya (menyaksikan) adalah di pedestrian. Tidak boleh turun sampai ke jalan,” ujar dia

Sedangkan untuk tim pengamanan acara, pihaknya melibatkan TNI, Polri, Satpol PP Kota Surabaya, BPBD Kota Surabaya, serta pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Dengan total  2.250 personel gabungan yang ikut melakukan pengamanan dalam kegiatan tersebut. 

“Acara ini dilaksanakan pukul 07.00 WIB - 11.00 WIB. Sebab, Parade Surabaya Juang tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya akan menunggangi kuda,” terang dia.

Sedangkan untuk urutan penampilan teatrikal Parade Surabaya Juang, akan dibuka dengan penampilan Wali Kota Eri Cahyadi bersama Forkopimda Kota Surabaya saat menunggangi kuda. 

Kemudian, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya bersama istri Forkopimda Kota Surabaya menaiki Jeep Willys, serta penampilan atraksi dari masing - masing kecamatan di wilayah Kota Surabaya. Mulai dari Surabaya bagian utara, selatan, timur, barat dan pusat.

Selanjutnya, pada 9 November 2022, Pemkot Surabaya menggelar tabur bunga di Makam Bung Tomo, Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Makam Wr. Soeparman, dan Taman Makam Pahlawan Mayjen Sungkono Kota Surabaya. 

Kegiatan dilanjutkan pada 10 November 2022, yakni prosesi pelaksanaan upacara Hari Pahlawan di Halaman Balai Kota Surabaya pukul 07.30 WIB.

“Masyarakat juga diberikan kesempatan untuk mendaftar dan menghadiri upacara ini, dengan mengenakan pakaian pejuang, karena ini adalah Hari Pahlawan. Pemkot Surabaya membuka kuota sebanyak 600 peserta upacara bagi masyarakat Kota Surabaya,” kata dia.

Pendaftaran tersebut telah dibuka melalui link https://bit.ly/HariPahlawanSby2022 dan diharapkan masyarakat yang telah mendaftar bisa hadir dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. 

“Tak hanya itu saja, pada malam harinya, Pemkot Surabaya mengadakan istighosah bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan pada pukul 18.00 WIB,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kesaksian Sub Koordinator Operasional Satpol PP Surabaya, Mudita semakin menguatkan bila terdakwa Ferry Jocom telah berkunjung ke gudang penyimpanan barang sitaan Satpol PP Surabaya.

Namun sayangnya, Mudita tak mengetahui maksud dan tujuan terdakwa Ferry Jocom mengajaknya.

Pernyataan itu dikatakan Mudita ketika menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya, Nur Rachmansyah saat sidang di ruang sidang Cakra Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (4/11).

Saat itu JPU Nur Rachmansyah mengajukan pertanyaan apakah saksi Mudita mengetahui pembersihan barang sitaan yang ada di gudang penyimpanan barang hasil penertiban di jalan Tanjungsari Baru 11-15 Kecamatan Sukomnunggal, Surabaya.

"Tidak," jawab Mudita saat sidang.

Untuk mengungkap kebenaran bila terdakwa Ferry Jocom ke gudang tersebut, JPU Nur Rachmansyah meminta Mudita menceritakan secara detail.

"Awalnya saya di telpon terdakwa Ferry Jocom di ajak makan siang, lalu pada sore hari jelang maghrib diajak ngecek ke gudang. Seingat saya tanggal 17 Mei," katanya.

Bahkan dihadapan Majelia Hakim yang diketuai A.A. Gd Agung Parnata, SH., CN dengan dibantu 2 Hakim Ad Hoc masing-masing sebagai anggota yaitu Fiktor Panjaitan, SH., MH dan Alex Cahyono, SH., MH.

Saksi Mudita mengaku tak hanya dirinya dan terdakwa Ferry Jocom. Namun di dalam gudang tersebut sudah ada beberapa orang. Bahkan ada juga yang tak dikenalnya.

"Saya hanya berdua. Di gudang ada beberapa orang, pak sun yang kenal bukan anggota Satpol PP, ada juga dari Satpol tapi gak kenal. Karena saya baru," jelas Mudita.

Ia menambahkan, saat di gudang, terdakwa Ferry Jocom bersama orang-orang yang tak dikenalnya menyusuri area tersebut mulai dari depan hingga ke belakang. Sedangkan dirinya berjalan dibelakangnya.

"Berjalan sampai ke belakang. sampai ujung perbatasan BPKAD, ada pagar pembatas, balik lagi," akunya.

Tak hanya berjalan mengelilingi area yang ditutupi barang sitaan, tetapi kata Mudita, terdakwa Ferry Jocom juga meminta seseorang melakukan pemberaihan pada malam itu juga.

Sayangnya tawaran tersebut mendapat penolakan dari orang tersebut.

"Kayak ngobrol lagi. Bisa di mulai malam ini, gak usah, udah bengi (malam)," pungkasnya.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 370 atlet muda dari seluruh wilayah Indonesia bertanding dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022. 

Kejurnas yang digelar di Climbing Wall Center FPTI Surabaya tersebut, berlangsung pada tanggal 3 - 5 November 2022.

Kejurnas ini dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Kamis (3/11).

Kepala Disbudporapar Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menyampaikan, Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022 menjadi salah satu sarana pembinaan dan regenerasi atlet-atlet panjat tebing di tanah air.

"Upaya ini diharapkan dapat mempertahankan prestasi yang telah kita raih, serta mencetak bibit-bibit unggul atlet panjat tebing yang dapat mengharumkan nama Indonesia di masa depan," kata Wiwiek membacakan sambutan Wali Kota Surabaya.

Wiwiek juga mengungkapkan, bahwa Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bangga. Sebab, Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022, diikuti sekitar 370 atlet dari seluruh wilayah Indonesia. 

Para peserta ini terdiri mulai dari kelompok usia junior sampai senior.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sangat memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KONI Surabaya dan pengurus kota FPTI serta seluruh pihak yang telah mendukung Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022," sebutnya.

Ia juga menyatakan, bahwa Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya tahun 2022 ini menunjukan komitmen bersama dalam mengembangkan cabang olahraga panjat tebing di Indonesia. 

Karenanya, melalui Kejurnas ini pihaknya meyakini, panjat tebing Indonesia akan semakin berjaya ke tingkat Internasional.

"Fainsyaallah saya yakin, dengan semangat dan kerja sama seluruh elemen, olahraga panjat tebing Indonesia akan semakin berjaya hingga ke tingkat Internasional," tegasnya.

Kepada seluruh official dan para peserta, Wali Kota Eri Cahyadi juga berpesan agar mereka tetap menjaga sportivitas di sepanjang pertandingan. 

"Di dalam lapangan kita boleh bersaing secara adil. Namun di luar lapangan, kita adalah keluarga besar sebangsa dan setanah air," tutupnya.

Sebagai informasi, Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022 ini diikuti sebanyak 370 atlet dari seluruh wilayah Indonesia. 

Di antaranya, Kalimantan Timur (Kaltim), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Jakarta dan khususnya dari Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kejurnas ini terbagi dalam beberapa kategori. Yakni, Lead Perorangan Junior, Youth A, B, C, D Putra dan Putri (se-Indonesia). Lalu, Lead Beregu U12, U15 Putra dan Putri (se-Surabaya). 

Kemudian, Lead Perorangan Youth E (usia 7-9 tahun) Putra dan Putri (Eksebisi, se-Indonesia) dan Lead Perorangan Umum Putra dan Putri (se-Indonesia).

Kejurnas yang diprakarsai Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Surabaya bersama Disbudporapar Surabaya tersebut, dihelat rutin setiap tahun. Sedangkan total keseluruhan hadiah dalam Kejurnas tahun 2022 ini sebanyak Rp64.800.000. 


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Sebanyak 78 personel yang saat ini ditugaskan di wilayah Korem 083/Baladhika Jaya, mendapat pembekalan langsung dari Kolonel Inf Imam Gogor.

Pembekalan itu, dilakukan di Aula Untung Suropati Makorem. Jumat (4/11) siang. “Puluhan personel itu berasal dari luar Satuan Kotama Kodam Brawijaya,” kata Danrem.

Danrem menegaskan, pengarahan itu dilakukan sebagai bentuk motivasi dan pembekalan bagi personel yang nantinya mendapat tugas sebagai aparat teritorial, khususnya Babinsa.

“Bekal utama yang harus dipahami ialah, soal prajurit kewilayahan dan metode-metode pembinaan teritorial, serta mengerti dan dapat menjalankan lima kemampuan teritorial,” pungkasnya.

Babinsa, kata Kolonel Imam, harus bisa menguasai setiap situasi dan kondisi yang ada di wilayah tugas. Selain itu, Babinsa juga diminta untuk bisa menjadi teladan di masyarakat.

“Babinsa itu ujung tombak TNI-AD, garda terdepan Satuan kewilayahan. Oleh karena itu, Babinsa harus bisa memahami dan melaksanakan setiap tugas sebagai Satuan kewilayahan,” pinta Danrem.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengecek langsung pelayanan kesehatan di sejumlah puskesmas di Kota Surabaya. 

Kali ini, Wali Kota Eri mengecek pelayanan di Puskesmas Sidotopo dan Gayungan. Bagi dia, pelayanan kesehatan itu bisa optimal kalau tenaga kesehatan, petugas dan sistem berjalan selaras. 

Saat di lokasi, Wali Kota Eri Cahyadi langsung meminta pendapat warga mengenai pelayanan kesehatan di puskesmas. 

Banyak warga yang mengeluhkan antrean, tenaga kesehatan dan sistem belum bisa berjalan optimal. 

Karenanya, Wali Kota Eri langsung memberikan instruksi dan evaluasi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina untuk segera membenahi sistem antrean di seluruh puskesmas di Surabaya.

“Berarti minimal harus ada tiga dokter. Poli Umum dua dokter dan satu dokter Poli Gizi, stay (berjaga) di Puskesmas. Saya tidak mau tahu, mulai hari ini di seluruh Puskesmas harus diubah,” kata Wali Kota Eri, Kamis (3/11).

Ia meminta Kepala Dinkes Surabaya untuk segera menyempurnakan sistem secepat mungkin. Rujukan harus lebih cepat dan memudahkan masyarakat. 

“Mulai sekarang, yang rapat-rapat Dinas Kesehatan tidak boleh digelar pada jam pelayanan. Rapat Dinas Kesehatan baru bisa digelar pada pukul 14.00 WIB ke atas. Saya juga minta Kepala Puskesmas untuk ikut memeriksa pasien, supaya tidak ada antrean,” tegasnya. 

Di samping itu, Wali Kota Eri juga meminta ruang tunggu puskesmas tidak seperti arena camping, karena lamanya waktu tunggu antrian. 

Ia juga mengakui bahwa ketika sidak pelayanan di puskesmas, masih ditemui warga yang antri dari pagi dan sampai siang belum dilayani.

“Semoga usaha berbenah untuk memperbaiki diri, bisa menyempurnakan pelayananan kesehatan di masyarakat. Ngapunten nggih (mohon maaf),” ujarnya. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini juga meminta kepada seluruh tenaga kesehatan di tingkat puskesmas agar bersikap ramah kepada masyarakat. 

“Layani warga dengan ramah, solutif dan full senyum. Jangan sampai warga berangkat ke puskesmas karena diare, pulang ketambahan hipertensi gara-gara pelayanannya galak dan judes,” kata dia. 

Ia juga meminta kepada Dinkes untuk memisahkan pelayanan KIA dengan pelayanan orang dewan atau pasien UMUM. Sebab, jika tidak dipisahkan bukan tidak mungkin anak yang sedang sakit akan semakin ketularan sakitnya orang dewasa.

“Jadi, tolong itu dipisahkan supaya tidak tambah sakit,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Unang Sudargo memimpin berlangsungnya apel gelar pasukan gabungan TNI-Polri di Lapangan SMAN 1 Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kamis (3/11) siang.

Setidaknya, terdapat ribuan aparat gabungan yang nantinya disiagakan selama kunjungan RI berlangsung di Mojokerto.

Pada apel gabungan itu, Kolonel Unang menghimbau seluruh Dansubsatgas untuk bisa memberikan berbagai pengarahan yang mencakup soal pengamanan tamu VVIP.

“Tahapan dalam rangka pengamanan bersama unsur terkait, sudah dilaksanakan dengan baik melalui rakowil maupun rakorpam,” kata Danrem.

Danrem menambahkan, pengamanan kunjungan VVIP tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Bahkan, ia menghimbau semua aparat gabungan untuk bisa melaksanakan pengamanan kunjungan tersebut sesuai SOP yang sudah diberlakukan.

“Lakukan preventif dan antisipatif terhadap perkembangan situasi dan kondisi wilayah,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai terobosan baru dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi demi memberikan yang terbaik bagi warganya. 

Yang terbaru, Wali Kota Eri kini bisa memantau semua pelayanan publik yang dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui monitor besar yang ada di ruang kerjanya. Terobosan baru itu sudah dimulai hari ini, Kamis (3/11).

Sejak pagi, dia sibuk mempelototi satu persatu monitor di ruang kerjanya. Sebab, kini monitor besar yang berasal dari CCTV itu perlahan berganti ke kondisi terkini pelayanan publik yang ada di kantor kelurahan, kecamatan, semua Perangkat Daerah (PD) yang melakukan pelayanan publik, dan juga puskesmas se-Kota Surabaya. Monitor itu memang berasal dari CCTV yang dipasang di perkantoran tersebut.

Begitu melihat ada pelayanan publik yang masih antri dan ada salah satu petugas yang hanya main handphone, dia pun langsung menghubungi camat atau lurahnya untuk menegur petugas yang hanya main handphone itu. 

Bahkan, saat itu dia menemukan salah satu petugas yang bertugas di tempat pelayanan memakai sandal jepit. 

Dia pun memfoto dan mengirimkan ke grup Kepala PD dan memintanya untuk menegur staf tersebut.

“Inspektorat tolong turun periksa semua. Sudah saya sampaikan kepala dinas, lurah, camat kalau masih ada staf yang sandalan di kantor dalam pelayanan ke masyarakat yang aku sanksi sampean juga lho ya,” tegas Wali Kota Eri dalam grup tersebut.

Setelah mempelototi layar besar dan menegur sejumlah staf pemkot yang bertugas di tempat pelayanan, dia pun mengumpulkan sejumlah Kepala PD di ruang kerjanya. 

Ia pun meminta pelayanan publik itu diperbaiki dan tempat pelayanan publik diminta untuk segera direnovasi.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa sudah sekitar tiga bulan lebih dirinya memberikan pembelajaran dan ilmu kepada para camat dan Kepala PD melalui program Sambat Nang Cak Eri. 

Dalam program tersebut, Wali Kota Eri memberikan berbagai solusi solutif atas semua permasalahan warga yang dikeluhkan. Berbagai langkah pun langsung dilakukan kala itu.

“Solusi solutif yang saya berikan, ilmu-ilmu yang saya berikan itu tinggal saya pantau sekarang. Jadi, saya berharap camat dan lurah itu bisa meniru apa yang saya lakukan dalam sambat. Setelah saya memberikan ilmu kepada mereka, maka mereka harus menindaklanjuti. Saya tidak ingin ada pelayanan yang tidak ada solusinya di kantor kelurahan, makanya akan saya lihat di ruangan saya ini,” kata dia.

Ia menegaskan bahwa layar monitor besar di ruang kerjanya itu akan merekam semua pelayanan publik yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, PD yang melakukan pelayanan publik hingga seluruh puskesmas. 

Demi mensiasati supaya bisa tampil semuanya, maka setiap lima menit sekali, layar itu akan bergeser, sehingga semua pelayanan publik itu dapat terekam di monitor tersebut.

“Ini akan menjadi saksi dan butki yang tidak bisa dibohongi. Jadi, ke depan saya bisa memantau melalui CCTV, saya juga akan terus turun ke lapangan secara acak dan waktunya tidak mungkin ada yang tahu, dan juga saya bisa mendapatkan informasi dari warga, karena nomor handphone saya sudah disebar,” ujarnya.

Menurutnya, informasi ini penting untuk mengecek apakah berbagai program yang telah disepakati sudah bisa berjalan atau tidak. Ketika tidak bisa berjalan, berarti harus ditindaklanjuti dengan kontrak kinerja. 

“Jadi, kalau tidak mampu gantilah,” tegasnya.

Sebenarnya, lanjut dia, jajaran Pemkot Surabaya itu bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya. 

Namun, kadang kalau tidak dipantau dan diawasi, mereka cenderung bertindak seenaknya sendiri, dan itu tentu tidak boleh.

“Saya ini ingin membentuk sebuah sistem di pemkot, bukan karena wali kotanya, tapi sistemnya yang harus berjalan, dan ini demi umat semuanya. Apalagi, pegawai negeri ini kan digaji untuk kepentingan umat, bukan karena pemimpinnya, sehingga meskipun ganti kepemimpinan, tapi sistem itu terus berjalan,” imbuhnya.

Demi menciptakan sistem tersebut, ia mengaku harus tegas, sehingga apabila masih ada staf yang bertugas di pelayanan publik menggunakan sandal, kalau masih ada kantor seperti kadang pitik, kalau masih ada antrian di puskesmas, berarti yang salah adalah kepala puskesmasnya, camatnya, atau kepala dinasnya.

“Kenapa seperti itu? Karena saya sudah memberikan arahan kepada mereka, dan berarti mereka itu tidak mengarahkan hingga ke tingkat bawah, berarti yang salah ya pimpinannya itu,” kata dia.

Wali Kota Eri menambahkan bahwa semua ini harus dilakukan karena dia ingin semua pelayanan publik di Kota Surabaya, baik yang ada di kelurahan, kecamatan, dan dinas maupun di puskesmas, dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Surabaya. 

Ketika itu bisa dilakukan, maka tidak ada lagi antrian lama, tidak ada lagi warga yang diping-pong, dan tidak ada lagi warga yang menunggu di tempat yang tidak nyaman.

“Nah, setelah semua sistem ini diubah dan diperbaiki, tapi masih ada masalah yang terus menerus, berarti yang salah itu adalah manusianya, sehingga solusinya adalah diganti, pejabatnya diganti,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tenaga Kesehatan di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali kian gencar menggelar adanya tracing di sejumlah Desa. Sasarannya, ialah para lansia.

Tracing itu, kali ini digelar di Dusun Kaleran, Desa Timuhun. Kamis (3/11). Di Dusun itu, Babinsa bersama pihak terkait terlihat menyusuri setiap rumah-rumah warga.

“Pelaksanaan tracing ini kita kawal terus. Sebagai upaya mengantisipasi serangan pandemi,” ujar Sertu I Putu Suweta.

Sementara itu, Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen menambahkan jika sebelumnya, pihaknya telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk berperan aktif memutus rantai penyebaran pandemi.

Pemutusan itu, kata Dandim, dilakukan melalui adanya tracing yang dilakukan bersama pihak nakes. “Sehingga, kita bisa terus waspada terhadap serangan pandemi,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya terus berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan warga. 

Salah satunya adalah pembibitan buah melon emas serta budidaya udang dan ikan patin. 

Ketua Tim Penggerak (PKK) Surabaya, Rini Indriyani bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Antiek Sugiharti memanen secara langsung melon emas dan sayur hidroponik. 

Satu persatu buah dan sayur itu dimasukkan ke dalam keranjang. 

Menurut Rini, hasil uji coba penanaman buah melon emas kali ini berhasil. Selain melon emas, juga ada ikan patin dan udang yang hasilnya tak kalah memuaskan. "Ini adalah uji coba, pemkot sedang menggalakkan menanam buah, salah satunya melon emas. 

Tujuannya adalah, untuk menggerakkan program padat karya dengan memanfaatkan lahan/aset pemkot," kata Rini, Kamis (3/11).

Rini mengungkapkan, ternyata hasil panen buah melon emas di Surabaya diluar dugaan. 

Buah itu tumbuh dengan baik dengan rasa yang sangat manis, meskipun ditanam di tanah perkotaan. 

"Alhamdulillah setelah uji coba, hasilnya luar biasa. Ternyata Surabaya juga bisa menjadi lahan pertanian yang bagus, setelah ini (budidaya) berhasil, ke depannya akan kita tanam di lahan/aset pemkot yang lain," ungkapnya. 

Bukan hanya melon emas saja. Ikan patin dan udang juga akan dilakukan hal yang sama seperti melon emas, dibibitkan di lahan - lahan/aset yang dimiliki pemkot untuk program padat karya. 

Selain padat karya, juga untuk ketahanan pangan dan penanganan balita stunting di Kota Pahlawan. 

"Dengan program Mas Wali (Wali Kota Eri Cahyadi) ini, maka ketahanan pangan di setiap kelurahan dan kecamatan akan terjamin. Bahkan, ke depannya kami harap tidak akan ada lagi balita stunting," ujar Rini. 

Di samping itu, Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti bersyukur dengan hasil pembibitan melon emas di laboratorium kantornya. 

Tentu, setelah berhasil menanam melon kelas premium itu, nantinya akan diterapkan ke lahan/aset pemkot yang digunakan untuk program padat karya. 

"Kalau ini (pembibitan) sudah berhasil kan bisa digunakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ke depannya. Sehingga kita bisa berdayakan dan mencoba menanam melon ini di lahan padat karya, agar penghasilan mereka meningkat," ucap Antiek. 

Antiek menerangkan, saat ini sudah ada 7 lahan/aset pemkot yang digunakan sebagai tempat padat karya. 

Kebanyakan, lahan - lahan itu ditanami sayur dan peternakan. Selanjutnya, melon emas, ikan patin dan udang juga akan dibudidayakan di lahan tersebut. 

Panen di lahan DKPP kali ini menghasilkan 400 kilogram melon emas, 100 kilogram ikan patin dan 20 kilogram udang. "Hasilnya akan kita bagikan ke masyarakat dan kita lihat pangsa pasarnya ada di mana saja. Karena melon emas ini kan pangsa pasarnya sangat luas dan diminati masyarakat," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Batu) Apel siaga darurat bencana yang digelar di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur. Kamis (3/11) pagi diwarnai dengan beberapa pesan yang disampaikan oleh Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor Agnie Aditya.

Pesan itu, menyangkut adanya peningkatan kewaspadaan hingga respon cepat kedaruratan bencana yang harus dilakukan oleh aparat gabungan ketika melakukan upaya antisipasi maupun evakuasi bencana yang terjadi.

“Maka dari itu, dibentuklah tim pelaksana system Komando penanganan darurat bencana sebagai bentuk peningkatan kesiapsiagaan serta kewaspadaan dengan mengerahkan segenap unsur pentahelix se-Kota Batu,” ujar Danrem.

Kolonel Imam menambahkan, sesuai kondisi geografis, topografis hingga kajian resiko bencana, beberapa jenis bencana bisa jadi terjadi di Kota Batu akibat perubahan cuaca yang terjadi. 

Bencana itu, bisa saja tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi hingga epidemi penyakit dan letusan gunung api.

“Berdasarkan data statistic kejadian bencana di Kota Batu, sepanjang tahun 2021 sebanyak 152 kejadian bencana yang didominasi bencana hidrometerologi sebesar 98% dan 2% bencana geologi,” ungkapnya.

Adanya potensi-potensi bencana tersebut, Danrem menghimbau semua pihak yang tergabung dalam Komando penanganan darurat bencana untuk segera melakukan sosialisasi bencana, dan sesegera melakukan langkah evakuasi jika terjadi bencana.

“Untuk itu, harus dilakukan pengamatan, kajian dan analisis tentang gejala bencana dan penyebarluasa informasi peringatan bencana,” tegasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pengadilan Tipikor Surabaya kembali menyidangkan dugaan korupsi penjualan barang sitaan hasil penertiban Satpol PP Surabaya Rp500 juta yang dilakukan Ferry Jocom, Jum'at (4/11).

Sidang yang di gelar di ruang sidang Cakra tersebut masih beragendakan pemeriksaan saksi.

Kali ini saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya sebanyak 5 orang. 

Mereka diantaranya Mudita Dhira Widaksa, Kukuh Satriyo, Dina Agustine Pratama, Hajar Sulistyono dan Supriyanto.

Dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim A.A. Gd Agung Parnata, SH., CN dengan dibantu 2 Hakim Ad Hoc masing-masing sebagai anggota yaitu Fiktor Panjaitan, SH., MH dan Alex Cahyono, SH., MH.

JPU Kejari Surabaya, Nur Rachmansyah meminta kepada Majelis Hakim mengelompokkan 5 saksi ini menjadi 2 kelompok.

Untuk kelompok pertama terdiri dari 3 saksi diantaranya Mudita Dhira Widaksa, Kukuh Satriyo dan Dina Agustine Pratama.

Sedangkan kelompok selanjutnya yakni Hajar sulistyono dan Supriyanto.

Seperti diketahui untuk mengungkap kasus ini, JPU terpaksa menghadirkan 24 saksi.

Dalam sidang ke 24 saksi tersebut tak dihadirkan secara langsung.

Dari 24 saksi tersebut dikelompokkan setiap sidang.

Setiap kelompok terdiri dari 6 saksi.

Saat ini total saksi yang sudah dihadirkan mencapai 23 orang.

Sebelumnya ada dua kelompok yang dihadirkan sebagai saksi. Mereka diantaranya Kasatpol PP Eddy Christijanto, Kabid Sumber Daya Satpol PP Dwi Hardianto, Kabid Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Satpol PP Irna Pawanti, anggota Gakda Andriansyah, Sub Koordinator Penyelidikan dan Penyidikan Gakda Satpol PP Iskandar, dan pihak inspektorat Tatang.

Lalu penjaga gudang yang merupakan anggota Satpol PP Surabaya yakni Prasetyo, Uce Albas, Eko Hariyanto, Mujiono, Bagus Nugroho dan Mochamad Arifin.

Kemudian 4 orang makelar tersebut yakni, Sunadi (Cak Sun), Yateno (Yatno), M. Mohamad S  Hanjaya (Abah Yaya) dan Slemet Sugianto (Sugi). 

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kamis, 03 November 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Kemampuan aparat Komando Kewilayahan atau Apkowil di wilayah teritorial Kodim 0812/Lamongan kembali ditingkatkan.

Peningkatan itu, diterapkan melalui adanya pembekalan yang digelar di Aula Kadet Soewoko. Kamis (3/11) pagi.

Pembekalan tersebut, dilakukan oleh Pabandya Puanter Kodam V/Brawijaya, Letkol inf Hasan Dasuki. 

Pembekalan tersebut, ditujukan bagi para Danramil dan Babinsa yang ada di wilayah teritorial Kodim Lamongan.

“Materinya menyangkut soal kecanggihan teknologi. Kita ketahui, jika perkembangan teknologi seakan menjadi dua mata pisau. Jadi, kita harus lebih bijak menggunakan dan memanfaatkan perkembangan itu,” ujar Letkol Hasan.

Sementara itu menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kodim, Mayor Chb Heroe Goettojo berharap jika adanya pembekalan yang dilakukan oleh pihak Pabandya saat ini, nantinya bisa meningkatkan pengetahuan, hingga ketrampilan apkowil.

“Materi-materi yang disampaikan itu, pada intinya disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi di tanah air,” bebernya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive