Selasa, 27 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai dukungan terhadap program dan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengalir. 

Salah satunya dilakukan oleh para jemaat Victory Community Church Surabaya dalam mendukung program Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Jalan Dukuh Setro 1 A/4 Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengunjungi penerimaan manfaat, Selasa (27/12), turut mengapresiasi wujud keberagaman dan toleransi yang telah dicontohkan oleh para jemaat Victory Community Church Surabaya sebagai salah satu corporate social responsibility (CSR) di Kota Pahlawan.

“Alhamdulilah di sebelah saya adalah Pendeta Herman beliau dari Gereja Victory. Syukur Alhamdulilah ketika Pemkot menggiatkan untuk membangun untuk rumah tidak layak huni ternyata semua elemen di Surabaya bergerak, (contohnya) ada Baznas lalu ada Gereja Victory,” kata Wali Kota Eri.

Tidak hanya rumah tinggal atau hunian yang dilakukan perbaikan, Victory Community Church Surabaya juga membantu perbaikan rumah ibadah umat muslim di Kota Surabaya. 

Sebab, menurut Wali Kota Eri melalui toleransi beragama inilah berbagai program dan kebijakan Pemkot Surabaya bisa segera dirasakan oleh masyarakat. 

“Saat melihat gerakan Pemkot Surabaya, maka beliau dengan seluruh jamaahnya mengumpulkan rezeki untuk ikut membantu membangun rumah tidak layak huni. Ini bukan rumah pertama yang dibangun, sudah berulang kali beliau membangun rumah, bahkan membantu tempat ibadah umat muslim, luar biasa. Inilah kekuatan toleransi, ini juga bukti bahwa Surabaya kota toleransi!" tegasnya.

Karenanya, dalam upaya mengentas kemiskinan, pengangguran, dan masalah apapun di Kota Surabaya, ia menegaskan bahwa sudah saatnya Surabaya Bergerak melalui semua agama dan suku menjadi satu kekuatan besar. 

Yaitu, sesuai dengan pengamalan ideologi Pancasila dalam menjaga rasa kemanusiaan, kerukunan, serta guyub rukun. 

“Matur nuwun (terima kasih) Pendeta Herman, pendeta luar biasa memberikan inspirasi buat saya untuk semakin menguatkan toleransi di Kota Surabaya. Gereja Victory saya matur nuwun (terima kasih) untuk semua jamaahnya yang terus bergerak membantu warga di Kota Surabaya tanpa melihat apa agamanya tapi mengutamakan kemanusiaan,” ujarnya.

Kedepannya, di awal tahun 2023, Wali Kota Eri berniat untuk bertemu dan berkumpul bersama para pemuka agama dalam merumuskan upaya mensejahterakan seluruh masyarakat di Kota Pahlawan. 

Penyelesaian permasalahan tersebut akan merujuk pada data yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. 

“Sebetulnya secara bertahap kita sudah bertemu dengan semua agama, tapi di Januari 2023 kita akan berkumpul lagi semuanya. Kita berikan data, mau diapakan ini? disitu yang membuat kita sadar betul. Sebab, ini belum pernah dilakukan dimanapun,” terangnya.

Di sisi lain, saat perayaan Hari Natal, berbagai umat beragama dan suku yang ada di Kota Surabaya ikut membantu melakukan penjagaan keamanan di seluruh gereja di Kota Pahlawan. 

Maka, Wali Kota Eri mengajak pada perayaan keagamaan apapun, masyarakat turut membantu menjaga rasa toleransi.

“Kalau kemarin waktu Natal, kita menjaga semuanya ada Banser, Ansor, Kokam, dan suku yang banyak macam-macam. Saya berharap nanti Idul Fitri dan Idul Adha, saat memotong qurban ada umat Kristen di sana, setelah memotong kita makan bersama. Ini toleransi yang luar biasa, kita akan saling membantu,” katanya.

Sementara itu, Pastor Senior Victory Community Church Surabaya Herman Santoso menyampaikan bahwa pihaknya terus mendukung berbagai program Pemkot Surabaya. 

Hingga saat ini telah dilakukan perbaikan pada 1 mushola dan akan menyasar rumah ibadah umat muslim yang lainnya.

“Nanti akan ada lagi yang berikutnya. Untuk rumah (hunian) baru 7 dan tempat ibadah Kristen ada 31. Meskipun, usia gereja kita tahun depan baru 7 tahun, tetapi kita akan terus berkarya dan saling membantu memberkati kemajuan Kota Surabaya tercinta di bawah kepemimpinan bapak Wali Kota Eri,” kata Pastor Herman.

Tak hanya itu, Victory Community Church Surabaya juga meminta dukungan dan kerjasama Pemkot Surabaya dalam pemberian informasi lokasi yang memerlukan bantuan. 

Sebab, pihaknya telah menyiapkan berbagai unit bagi kepentingan masyarakat Kota surabaya. 

“Kita punya tim yang akan survei untuk membantu Pemkot Surabaya, baik dalam bentuk bantuan bagi warga miskin, dalam bentuk bangunan, (perbaikan) rumah ibadah maupun dalam bentuk bantuan lainnya,” ungkapnya.

Ditemui di lokasi yang sama, penerima manfaat, Edi Sunarno Tedjo Oetomo menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah bekerjasama dengan Victory Community Church Surabaya. 

Melalui perbaikan rumah tak layak huni tersebut, kini keluarganya tidak lagi mengalami banjir karena perbaikan tersebut meliputi lantai, dinding, plafon beserta kerangkanya, hingga area kamar mandi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah bekerjasama dengan Gereja Victory. Saya sangat senang sekali, karena dulu rumah saya tiap kali hujan deras, air menggenang di depan rumah pasti nyumber. Jadi sewaktu malam hari saya tidur, bangun pagi air sudah masuk rumah. Setelah rumah saya di bedah Gereja Victory sudah tidak nyumber lagi, lantainya ditinggikan dan di keramik,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Fokus Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya 2022 salah satunya adalah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

Rencana tersebut direalisasikan dengan sejumlah program, mulai dari gebrakan padat karya hingga penataan dan pengembangan destinasi wisata baru. 

Alhasil, kini pertumbuhan ekonomi Surabaya terus merangkak naik hingga mencapai 7,17 persen.

Program ekonomi kerakyatan berupa padat karya ini menjadi kunci utama keberhasilan Surabaya dalam membangkitkan ekonomi yang sempat terpuruk di masa pandemi Covid-19. 

Saat itu, tepatnya di tahun 2020, pertumbuhan ekonomi terpuruk dan minus di angka -4,85 persen, kemudian meningkat tajam di tahun 2021 hingga mencapai 4,29 persen atau meningkat sekitar 8 persen. 

Selanjutnya, di tahun 2022 naik lagi ke angka 7,17 persen atau naik sekitar 3 persen.

“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Surabaya terus meningkat hingga mencapai 7,17 persen, dan itu lebih tinggi dari Jatim dan nasional. Artinya apa, berarti sinergi kuat yang kita bangun bersama semua stakeholder yang ada di Surabaya melalui program ekonomi kerakyatan terbukti berhasil,” tegas Wali Kota Eri, Selasa (27/12).

Selama beberapa tahun terakhir ini, Surabaya sudah menerapkan program ekonomi kerakyatan, yang mana semua kebutuhan di Surabaya dipenuhi oleh UMKM dan toko kelontong yang tersebar di berbagai penjuru kota. 

Seluruh ASN Pemkot Surabaya dan siswa SD-SMP, kebutuhan batik dan seragamnya memakai buatan UMKM Surabaya.

Saat ini, Pemkot Surabaya juga memanfaatkan platform digital dengan membuat e-commerce pemerintahan pertama di Indonesia, yaitu e-Peken Surabaya. 

Pada aplikasi tersebut ada sekitar 500 pedagang toko kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok. 

Konsumen tetapnya adalah para ASN Pemkot Surabaya yang diwajibkan membeli semua kebutuhan pokoknya dari aplikasi e-Peken tersebut. 

Bahkan, kini e-Peken itu juga sudah dibuka untuk publik, sehingga semua orang bisa ikut berbelanja di e-commerce tersebut.

“Sejumlah toko di e-Peken itu omzet transaksinya bahkan ada yang meningkat 500 persen lebih. Tentu ini akan sangat membantu warga yang di bawah, sehingga perekonomian terus berputar,” tegasnya.

Selain e-Peken, Pemkot Surabaya juga terus mengembangkan program padat karya yang di sebar di seluruh kecamatan di Kota Surabaya. 

Padat karya ini berbeda-beda di setiap kecamatan tergantung potensinya di setiap wilayah. 

Padat karya ini banyak memanfaatkan lahan tidur atau lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) di setiap kecamatan, total sudah ada 20 rumah padat karya yang diresmikan, dan dalam waktu dekat ada 14 rumah padat karya yang bakal diresmikan.

"Padat Karya ini (hadir) untuk memancing MBR Surabaya agar mau bekerja dan berusaha. Ketika sudah bekerja, kami pastikan mereka mendapatkan pendapatan yang layak, yakni sebesar Rp 2-3 juta per bulan. Bahkan, padat karya yang paving dan jahit sudah ada yang mendapatkan pendapatan sampai Rp 6 juta perbulan," ujarnya.

Saat ini, program padat karya yang tersebar di seluruh Surabaya itu sudah banyak menyerap tenaga kerja di Surabaya. 

Apalagi, ketika Pemkot Surabaya merealisasikan program dandan omah, para pekerjanya diambil dari warga sekitar, sehingga warga yang pengangguran bisa ikut bekerja dengan program yang dilakukan oleh pemkot itu.

Tak heran jika Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2022 menurun 2 persen, tepatnya di angka 7,62 persen. 

Sebelumnya, angka pengangguran terbuka itu naik drastis pada tahun 2019 di angka 5,76 persen. Kemudian, pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020 meningkat menjadi 9,79 persen. 

Selanjutnya, pada tahun 2021 angka TPT itu menjadi 9,68 persen, dan akhirnya pada 2022 di triwulan II turun menjadi 7,62 persen.

“Program padat karya ini tujuan akhirnya adalah mengentas kemiskinan di Kota Surabaya. Makanya, saat mengembangkan padat karya itu, semua pihak saya minta untuk meninggalkan ego sektoral, tapi harus memiliki kebersamaan dan gotong royong, sehingga ekonomi kerakyatan setempat bisa digerakkan, dan alhamdulillah program padat karya ini sudah menjadi percontohan nasional untuk mengentas kemiskinan,” kata Wali Kota Eri.

Di samping itu, Pemkot Surabaya juga melakukan penataan dan pengembangan destinasi wisata baru di Kota Surabaya. 

Destinasi wisata itu mulai dari Tunjungan Romansa yang dilaunching pada akhir tahun 2021, dan terus dikembangkan penataannya pada tahun 2022 ini. 

Lalu penataan dan pengembangan wisata di Jembatan Suroboyo Kenjeran, Wisata Susur Kalimas, dan Wisata Pesisi THP Kenjeran.

Selain itu, Wali Kota Eri juga meluncurkan Wisata Kya-kya di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Sabtu (10/9). 

Di bulan itu juga, Wali Kota Eri meluncurkan wahana wisata Romokalisari Adventure Land di kawasan Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Minggu (25/9). 

Kedua wisata baru ini mampu menyerap banyak UMKM, sehingga perekonomian Surabaya terus berputar.

“Insyaallah ke depan Pemkot Surabaya akan terus hadir untuk menciptakan peluang-peluang kerja bagi warga, apalagi tahun depan pemkot sudah menganggarkan Rp 3 triliun untuk UMKM. Dengan gotong royong dan sinergi bersama seluruh elemen masyarakat, insyallah kemiskinan dan pengangguran di Surabaya dapat diselesaikan,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Merayakan momen pergantian tahun, masyarakat biasanya mengisi dengan beragam aktivitas, salah satunya dengan pesta BBQ. 

Melalui inisiatif Hyperlocal, Tokopedia menghadirkan sederet kampanye guna mempermudah masyarakat menemukan berbagai kebutuhan perayaan malam Tahun Baru tanpa harus keluar rumah.

3 Tips Cari Bahan Masakan Pesta BBQ Malam Tahun Baru

Momen pergantian tahun sangat sayang untuk dilewatkan, berikut tips persiapan pesta BBQ Tahun Baru lebih hemat ala Tokopedia.

1. Tentukan menu yang ingin dihidangkan saat pesta BBQ

Sebelum malam tahun baru tiba untuk menggelar pesta BBQ, hal pertama yang penting dilakukan adalah menetapkan menu apa yang akan kalian siapkan untuk disantap nanti. 

Siapkan daftar menu yang sekiranya cocok untuk dihidangkan saat pesta BBQ, seperti steak daging sapi, sosis bakar, jagung bakar, dan menu nikmat lainnya!

2. Beli daging dan bumbu berkualitas dari jauh hari sebelumnya

Agar hidangan daging sapi maupun ayam BBQ terasa nikmat, kualitas daging perlu diutamakan. Sebaiknya beli daging sapi dan ayam yang segar di agen atau marketplace terpercaya jauh hari sebelumnya. Misalnya membeli di halaman khusus 'Toko Spesialis' atau ‘Serba-Serbi BBQ’ pada kampanye TOSERBA Tokopedia.

Menurut temuan Tokopedia, ada peningkatan penjualan produk kebutuhan sehari-hari pada kampanye Toserba sebesar lebih dari 2,5 kali lipat pada Desember 2021 dibandingkan Desember 2020. 

Sementara, Kategori Bumbu dan Bahan Masakan, Daging, serta Susu & Olahan Susu juga menjadi kategori produk yang paling populer pada Desember 2021. 

“Melihat tren transaksi tersebut, Tokopedia kembali menghadirkan kampanye khusus Toserba Spesial Akhir Tahun mulai 1-31 Desember 2022, dengan lebih dari 10.000 pilihan produk, mulai dari daging hingga bumbu barbeque untuk perayaan malam tahun baru,” ucap AVP of FMCG Category Tokopedia, Marina Anggraini, Selasa (27/12).

3. Manfaatkan promo pesta BBQ untuk berhemat

Manfaatkan berbagai penawaran diskon akhir tahun yang dapat menghemat pengeluaran. 

Misalnya, menggunakan promo cashback agar hemat berbelanja hingga Rp50.000 pada kampanye TOSERBA dan Flash Sale mulai dari Rp10.000 di Tokopedia. 

Marina menambahkan, “Dari temuan Tokopedia, wilayah Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali merupakan beberapa provinsi dengan jumlah transaksi tertinggi pada kampanye Toserba di Desember 2021.”

Di Toserba tahun ini, masyarakat bisa menemukan beragam pilihan supermarket dan Toko Spesialis di 7 wilayah seperti, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Makassar. 

Bahkan masyarakat juga bisa mendapatkan produk perawatan tubuh, perlengkapan kebersihan dan produk kesehatan seperti vitamin hingga masker.

“Kami berharap kampanye inisiatif Hyperlocal dapat mempermudah masyarakat di berbagai wilayah mempersiapkan berbagai kebutuhan, termasuk untuk pesta malam tahun baru hanya lewat genggaman tangan,” pungkas Marina. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Situs belanja online E-Peken Surabaya (Pemberdayaan lan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam kurun Juli 2021 sampai 26 Desember 2022 pukul 08.30 WIB, tercatat total transaksi ekonomi telah mencapai Rp 35.471.640.152. 

 Sebab, aplikasi berbasis website tersebut bertujuan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Toko Kelontong, dan Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Kota Pahlawan. 

Tak tanggung-tanggung, dalam upaya memulihkan perekonomian dan ekonomi kerakyatan pada tahun 2022, sejak 1 April 2022, E-Peken Surabaya telah dibuka secara umum (go public) dan bisa diakses lewat laman peken.surabaya.go.id, setelah sebelumnya diperuntukkan bagi para ASN di lingkungan Pemkot Surabaya.

Sejak di launching pada tahun 2021 lalu, kini terdapat 4.034 jenis usaha yang bergabung di E-Peken Surabaya. Sebanyak 4.034  jenis usaha tersebut terdiri dari 999 Toko Kelontong, 2.835 UMKM, dan 200 SWK.

“Rp 35 Miliar itu akumulasi sejak bulan Juli 2021 hingga Desember 2022 total keseluruhan. Terdiri dari UMKM industri dan rumahan maupun toko kelontong, serta SWK,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos, Selasa (27/12).

Yos sapaan lekatnya mengaku bahwa hasil transaksi ekonomi di E-Peken Surabaya masih didominasi oleh kalangan ASN dilingkungan Pemkot Surabaya. 

Meski demikian, pihaknya tidak berhenti sampai disitu. Karena Dinkopdag Kota Surabaya terus berupaya mengajak masyarakat umum untuk ikut melakukan transaksi ekonomi pada situs belanja online milik pemkot tersebut.

“Memang yang harus kita lakukan adalah sosialisasi ke masyarakat secara umum. Ini loh UMKM Surabaya punya E-peken, Iki loh (ini loh) barang-barangnya juga bagus, kualitas terjaga, dan harganya juga bersaing. Itu nanti yang akan terus kita dorong dan kita sosialisasikan kepada masyarakat umum agar bisa masuk ke E-peken. Artinya untuk (masuk) sebagai buyer,” ungkap dia. 

Tak hanya itu, dalam memudahkan konsumen pada proses pengiriman, Pemkot Surabaya melalui Dinkopdag Kota Surabaya terus menjajaki kerjasama dengan berbagai E-Commerce. 

Selain melakukan kerjasama dengan TokoPedia dan Gojek, pihaknya tengah berkoordinasi lebih lanjut dengan Grab dan Shopee.

“Nantinya ada teman-teman dari pihak jasa pengiriman yang akan ikut masuk, seperti dari JNE. Selanjutnya, saya kemarin baru ketemu dengan teman-teman dari Kantor Pos (PT. Pos Indonesia), mereka bilang Pak aku melok po’o pak, ya ndak popo ayo (Pak saya ikut dong pak, iya tidak apa-apa ayo). Kan nanti pilihan ada di buyer (pembeli), memilih (jasa pengiriman) Gojek, JNE, atau Kantor Pos,” terangnya.

Lebih lanjut, dalam menjaga kepercayaan masyarakat untuk melakukan transaksi ekonomi di E-Peken Surabaya, Dinkopdag Kota Surabaya berkolaborasi dan bersinergi bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya tengah berkoordinasi lebih lanjut dalam memberikan penambahan fitur di E-Peken Surabaya. 

Yaitu, masyarakat bisa memberikan rating atau nilai pada kualitas produk dari jenis usaha telah tergabung dalam E-Peken Surabaya.

“Ada semacam rating (penilaian) untuk teman-teman UMKM di E-Peken, kalau memang produknya bagus kasih bintang berapa, kalau pengiriman jelek kasih bintang berapa. Nah itu nanti bisa kita lihat untuk evaluasinya, dari situ nanti masyarakat bisa mengerti, oh UMKM itu bagus kualitasnya dan pengirimannya. Jadi mereka (pelaku usaha) ada keberlanjutan,” jelasnya. 

Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan evaluasi secara berkala. Dimulai dari kurasi kepada UMKM, toko kelontong, hingga SWK sebelum masuk di E-Peken Surabaya. 

Monitoring yang dilakukan tidak hanya pada proses kurasi atau pengecekan awal saja, melainkan melakukan pendampingan dan evaluasi secara rutin setiap 3 bulan. 

Selanjutnya, melalui situs belanja online E-Peken Surabaya, pihaknya bisa melihat omzet per jenis usaha.

“Iya (evaluasi dan pendampingan) kami melakukan terus, karena Pak Wali (Eri Cahyadi) juga meminta ada keberlanjutan. Bukan pada saat awal mendapat NIB (Nomor Induk Berusaha) lalu masuk E-Peken itu, tidak. Karena dari aplikasi E-Peken itu bisa melihat omzet per UMKM, oh ternyata naik, oh UMKM sebelahnya turun, ini apa penyebabnya? Saat omzet turun itulah kita dampingi (lebih intens) mereka,” ujarnya.

Karenanya, Yos mengaku optimis dengan capaian transaksi ekonomi E-Peken Surabaya di tahun 2023 mendatang. 

Sebab, pihaknya belajar dari kondisi pandemi COVID-19 di tahun 2020 hingga 2021 lalu, dimana para pelaku usaha online bisa tetap bertahan ditengah gempuran virus tersebut.

“Kita belajar dari pandemi COVID-19 tahun 2020 dan 2021 pada saat ekonomi terpuruk, ternyata teman-teman yang berjualan dan melakukan aktivitas melalui online itu malah subur dan tetap hidup. Artinya nanti di 2023 kita tetap harus optimis, yang penting teman-teman UMKM tetap jualan, produksi, dan ada pembelinya,” pungkasnya.

Senin, 26 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya menyalurkan bantuan modal usaha berupa mesin jahit dan obras kepada kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jahit "Benang Emas" di Jalan Tambak Wedi II, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Senin (26/12).

Bantuan sebanyak 9 mesin jahit dan 4 obras tersebut, berasal dari zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang dihimpun melalui BAZNAS. 

Kali ini, bantuan diberikan kepada anggota kelompok UMKM Jahit Benang Emas yang merupakan binaan Koperasi Sumber Mulia Barokah, Yamatas.

Bantuan mesin jahit dan obras diserahkan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani bersama perwakilan pengurus Baznas Surabaya. 

Hadir pula dalam acara penyerahan, sejumlah pejabat, camat hingga lurah di lingkungan Pemkot Surabaya.

"Saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan tentunya menjaga komitmen itu yang utama. Sebab, ketika sudah diberikan, artinya panjenengan (anda) bisa menggunakan mesin jahit dan obras ini dengan sebaik-baiknya," kata Rini Indriyani.

Bunda Rini - sapaan lekat Rini Indriyani memandang, jika Koperasi Sumber Mulia Barokah, Yamatas, adalah satu di antara koperasi UMKM Surabaya yang berhasil. 

Sebab, setiap UMKM yang menjadi anggota koperasi ini diberdayakan hingga ditingkatkan gradenya.

"Ini adalah salah satu contoh koperasi UMKM yang berhasil. Mereka (UMKM) diberdayakan, ditingkatkan gradenya. Ketika dulu masuk MBR, maka selanjutnya bisa lolos dari MBR. Dan taraf hidup masyarakat Surabaya jadi meningkat, itu tujuan akhir output, golnya," ujar dia.

Menurut dia, pendampingan yang dilakukan pemerintah terhadap keberadaan koperasi UMKM juga sangatlah penting. 

Ia pun berharap Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya dapat lebih intens menggencarkan pendampingan itu. 

"Tugas pemerintah mendampingi agar (koperasi UMKM) lebih baik lagi," tuturnya.

Meski demikian, Bunda Rini juga berpesan kepada anggota UMKM Jahit Benang Emas yang merupakan para ibu ini agar tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan. 

Bagi dia, walaupun perempuan mampu mandiri secara ekonomi, namun dia tetaplah seorang ibu bagi anak dan istri bagi suaminya.

"Seperti saya ini, tetaplah seorang ibu rumah tangga, istrinya Cak Eri (Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi). Saya biasa berkegiatan setelah beliau (wali kota) pergi (berangkat). Saya senang ada perempuan di Surabaya walaupun berdaya tapi tidak melupakan kodratnya," pesannya.

Melalui bantuan yang dihimpun dari zakat ASN, Bunda Rini juga berharap kepada kelompok UMKM Jahit Benang Emas agar dapat menggunakannya dengan amanah. 

Dirinya pun meyakini hal itu karena Koperasi Sumber Mulia Barokah, merupakan binaan dari Yamatas.

"Saya yakin, ditangan Yamatas, Koperasi Sumber Mulia Barokah Insyaallah pasti amanah, bisa menggunakan dengan sebaik-baiknya. Semoga bermanfaat, semoga semakin barokah dan bertambah orderannya," harapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua III (Bidang Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan), BAZNAS Kota Surabaya, Abdul Halim mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN Pemkot Surabaya yang sudah mempercayakan semua zakatnya kepada BAZNAS.

Tak lupa, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang sudah menginisiasi berdirinya kembali BAZNAS Kota Surabaya. 

Sebab, selama 8 tahun sebelumnya, BAZNAS Surabaya vakum dan tidak ada kegiatan. 

"Mudah-mudahan zakat yang dipercayakan kepada BAZNAS memberikan barokah, memberikan suatu manfaat kepada Kota Surabaya," kata Abdul Halim.

Selain untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Abdul Halim menyebut, jika zakat ASN pemkot yang dihimpun juga disalurkan untuk beasiswa bagi pelajar dari keluarga tidak mampu. 

Hingga saat ini, BAZNAS Surabaya telah menyalurkan beasiswa sekolah kepada sekitar 5.000 orang. 

"Alhamdulillah, pada saat ini zakat daripada ASN telah tersalurkan untuk beasiswa sekolah sekitar 5.000 orang, untuk pemberdayaan ekonomi juga," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memindahkan 32 Kepala Keluarga (KK) warga Kampung 1001 Malam ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Sumur Welut, Senin (26/12). 

Pemindahan kali ini, warga dibantu oleh Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya. 

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, pemindahan warga kali ini adalah tindak lanjut dari relokasi 16 KK yang sebelumnya tinggal di bawah kolong jembatan Tol Dupak. 

"Untuk pemindahan warga yang tinggal di sisi utara tol ini, kami pindahkan juga ke Rusunawa Sumur Welut," kata Anna.

Anna menyampaikan, pemindahan warga tersebut adalah untuk mengembalikan lahan tersebut kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. 

Rencananya, setelah semua direlokasi, akan dilakukan normalisasi sungai di kawasan tersebut. 

Anna melanjutkan, karena Wali Kota Eri Cahyadi tidak ingin warganya terlantar begitu saja, maka pemkot memberikan fasilitas tempat tinggal hingga jaminan hidup yang lebih layak lagi. 

"Kan nggak mungkin lahan ini dialih fungsi kemudian warga dibiarkan begitu saja. Pak Wali pun tidak ingin warganya terlantar, sehingga kami memberikan fasilitas tersebut," lanjutnya. 

Lalu bagaimana dengan warga yang tinggal di area itu, namun bukan warga Surabaya? Anna menjelaskan, pemkot memberikan pilihan dan tidak memaksa untuk tinggal di Rusunawa Sumur Welut. 

"Ada yang mau pulang ke kampungnya, ada yang ingin mencari kos, dan ada yang ingin mencari kontrakan. Kami tidak masalah, karena kami tidak asal gusur justru pemkot itu hadir untuk menyelamatkan warga agar tidak terlantar, sedangkan yang punya tanah ini akan mengalihkan fungsinya," paparnya. 

Data warga yang akan dipindahkan itu didapatkan dari hasil kesepakatan koordinator Kampung 1001 Malam. 

Oleh karena itu, pemkot ingin bantuan yang diberikan kepada warga tepat sasaran dan hidup lebih layak. Targetnya, pemkot akan memindahkan warga Kampung 1001 Malam hingga akhir tahun 2022 mendatang. 

"Di sana (Rusunawa Sumur Welut) sudah kami sediakan 44 unit, satu unit satu KK," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, proses pengangkutan barang milik warga yang direlokasi menggunakan 10 unit kendaraan operasional Satpol PP. 

Sedangkan untuk warga menggunakan 4 unit bus sekolah milik Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya. 

"Sebagian warga ada yang berinisiatif sendiri menggunakan kendaraan pribadi. Ada yang menggunakan truk Satpol PP," pungkas Eddy. 


KABARPROGRESIF COM: (Surabaya) Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), menjadi salah satu momentum yang paling ditunggu masyarakat untuk berkumpul atau berlibur bersama keluarga. 

Di Kota Surabaya sendiri, terdapat sejumlah objek wisata yang dapat dikunjungi masyarakat saat libur Nataru.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, bahwa ada banyak objek wisata di Kota Pahlawan yang dapat dikunjungi saat libur Nataru. 

Sejumlah objek wisata itu di antaranya adalah Kebun Binatang Surabaya (KBS), Susur Sungai Kalimas, hingga Romokalisari Adventure Land.

"Kalau di Surabaya ada Susur Kalimas, ada Kebun Binatang, ada Romokalisari, ada banyak tempat yang baru," kata Wali Kota Eri, Senin (26/12).

Wali Kota Eri menyatakan bahwa, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan agar sejumlah objek wisata itu tetap bisa dikunjungi masyarakat saat libur Nataru. 

Artinya, objek wisata itu dibuka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Jadi kita juga siapkan, dengan Pak Asisten II (Irvan Widyanto) sebagai koordinatornya. Bagaimana tempat-tempat wisata itu tetap hadir, kita jaga protokol kesehatan juga," jelasnya.

Menurut dia, pada saat libur Nataru, pengunjung yang datang ke objek wisata tak hanya dari Surabaya, melainkan pula berasal dari belbagai daerah. 

Oleh sebabnya, pihaknya mengaku telah menyiapkan skema untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung di setiap objek wisata tersebut.

"Kalau pengunjung pasti dari luar kota banyak. Makanya kita antisipasi pengunjung dari luar kota. Karena kalau dulu, satu ramai ada di Kebun Binatang (KBS). Kalau ini pasti akan ramai semuanya, makanya kita akan antisipasi itu," imbuhnya.

Sebelumnya pada Jumat (9/12) lalu, wisatawan mancanegara (wisman) kembali berkunjung ke Kota Surabaya menggunakan kapal pesiar. 

Ratusan wisman ini berkunjung untuk menikmati sejumlah destinasi wisata yang ada di Kota Pahlawan.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menyampaikan, bahwa antusias wisman mengunjungi Kota Surabaya masih terlihat dengan dimulai datangnya kapal pesiar. 

Hal ini juga sangat penting untuk mendorong pemulihan ekonomi di Kota Pahlawan melalui sektor wisata.

“Kita menguatkan lagi destinasi wisata sehingga semakin stabil secara kualitas. Artinya bahwa kenyamanan, kebersihan, keramahan-tamahannya, dan SDM yang menangani kegiatan ini harus kita kuatkan,” kata Wiwiek.

Apalagi, Wiwiek juga menyebutkan, sekarang ini Kota Surabaya memiliki tambahan destinasi wisata baru. 

Seperti di antaranya, Tunjungan Romansa, Kya-kya hingga Wisata Susur Sungai Kalimas.

“Upaya kita mempromosikan ini untuk menguatkan kembali jejaring kita. Di tour operator, kita terus memelihara hubungan kerja sama untuk menawarkan seluruh destinasi di Surabaya,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Pengamanan menjelang perayaan tahun baru di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali mulai diperketat.

Terlihat, beberapa aparat TNI berjaga di sekitara lokasi wisata yang ada di Klungkung. 

Selain aparat TNI, aparat Kepolisian juga terlihat di setiap lokasi wisata yang ada di Klungkung.

Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen mengatakan, penjagaan kali ini lebih ditujukan di sekitar obyek wisata yang berada di Kecamatan Nusa Penida.

Menurutnya, di daerah itu terdapat banyak obyek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan. 

“Sehingga, para wisatawan bisa menikmati semua obyek wisata dengan aman dan kondusif,” kata Dandim. Senin (26/12) siang.

Sebelumnya, kata Dandim, dirinya telah menyebar beberapa personel Kodim di sejumlah titik kawasan yang ada di wilayah Klungkung. 

Aparat tersebut, nantinya akan bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak keamanan lainnya.

“Terutama dalam menjaga keamanan dan menjaga ketertiban di Klungkung,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi C DPRD Kota Surabaya meminta kepada Pemkot Surabaya, untuk segera membongkar pagar yang berdiri di jalur hijau di kawasan Dukuh Kupang Barat.

Hal tersebut terungkap saat hearing membahas permasalahan permohonan akses jalan keluar masuk ke Gereja Bethel Indonesia, di Jalan Dukuh Kupang Barat No. 80 di ruang Komisi C, Senin (26/12/22).

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, permasalahan ini sudah berlangsung lama sejak September 2008 dan harusnya clear tahun 2018 yaitu, ada warga membangun pagar di jalur hijau di Dukuh Kupang Barat No.8 namun diprotes beberapa warga karena akses jalan jangan sampai di pagar.

Nah ini, tambah Baktiono, sudah dilaporkan ke Pemkot Surabaya sejak tahun 2012, tapi tidak ditindaklanjuti oleh Pemkot. 

Artinya pihak Kelurahan maupun Kecamatan setempat tidak bisa menyelesaikan, mengapa. 

“ Sementara pagar yang dibangun dijalur hijau tersebut ada aset Pemkot berupa Simbada, ini jika tidak segera diselesaikan tentu akan menurunkan wibawa Pemkot Surabaya,” ujarnya kepada wartawan.

Ketua Komisi C, Baktiono mengatakan, hearing tadi kami bersikap keras kepada Lurah, Camat, Satpol PP, Bagian Hukum, Bagian Aset Pemkot Surabaya untuk segera membongkar pagar yang berdiri di jalur hijau di Dukuh Kupang Barat No 8.

“Jangan kalau PKL jualan di jalur hijau langsung di tindak cepat dengan sesingkat-singkatnya oleh Satpol PP, sementara soal pagar yang jelas salahi aturan berdiri di jalur hijau lah kok malah tidak ditindak oleh Pemkot,” tegas politisi senior PDIP Surabaya.

Untuk itu, tambah Baktiono, Komisi C mendesak kepada Pemkot Surabaya untuk segera membongkar pagar tersebut dan mengembalikan ke pemiliknya, karena pagar di Jalan Dukuh Kupang Barat tersebut dinilai mengganggu akses warga setempat.

Baktiono menerangkan, Komisi C memberikan rekomendasi agar DPRKPP dan BKAD Surabaya untuk segera meminta Bantib (Bantuan Penertiban) ke Satpol PP, agar secepatnya membongkar pagar yang berdiri di jalur hijau di Jalan Dukuh Kupang Barat No.8.

“ Ini agar kewibawaan Pemkot Surabaya tidak hilang di mata masyarakat. Komisi C memberikan dealine satu pekan untuk membongkar pagar tersebut,” pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha atau UMKM di Surabaya yakni sebagai legalitas.

Selain itu NIB juga menjadi syarat untuk mendongkrak UMKM bisa naik kelas.

"Jadi kalau kita bicara UMKM naik kelas, kriteria naik kelas itu bisa dilihat dari omzet, diversifikasi produk, pemasarannya dan yang paling penting adalah dia (UMKM) mempunyai legalitas. Kalau sudah punya legalitas, berarti dia sudah mempunyai kewenangan, keabsahan untuk melakukan usaha. Nah, salah satu legalitasnya dari teman-teman UMKM adalah melalui NIB," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos, Senin (26/12).

Menurut dia, proses pengurusan NIB bagi pelaku usaha atau UMKM tidaklah sulit. Sebab, proses itu dapat dilakukan melalui aplikasi Online Single Submission (OSS). 

Dengan memiliki legalitas NIB, UMKM akan lebih banyak mendapatkan keuntungan untuk semakin mendongkrak usahanya.

"Itu untuk mempermudah teman-teman terus melakukan aktivitas usaha. Tidak hanya di UMKM tapi juga di tempat usaha yang lain," ujarnya.

Lebih jauh lagi, Yos menyatakan, bahwa intervensi yang dilakukan pemkot kepada pelaku UMKM yang sudah memiliki NIB akan menjadi lebih mudah. 

Sebab, dengan NIB, pemkot bisa melakukan monitoring UMKM itu masuk ke dalam bidang apa maupun berapa besar modalnya.

"Dari situ (NIB) kita bisa mengecek, dia (UMKM) masuk signifikasi bidang usaha apa, modalnya berapa dan jenis usahanya apa itu bisa kelihatan semua," terang Yos.

Yos menyebut, bahwa capaian realisasi NIB di Kota Pahlawan secara makro, telah mendongkrak perekonomian Surabaya dan Nasional. Menurutnya, meningkatnya perekonomian di Kota Surabaya ini tak lepas dari semakin banyaknya pelaku usaha dan UMKM yang sudah memiliki NIB.

"Otomatis secara tidak langsung itu bisa kelihatan. Artinya, usaha di Surabaya secara perekonomian bergerak. Kelihatan tumbuh semakin banyak usaha-usaha yang memiliki NIB, berarti semakin banyak usaha kegiatan di Surabaya hidup, jalan," pungkasnya.

Sebagai diketahui, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya mencatat, data per tanggal 4 Agustus 2021 hingga 22 Desember 2022, sebanyak 57.828 NIB telah diterbitkan di Kota Pahlawan. 

Bahkan, pada Triwulan III Tahun 2022, ada sebanyak 12.296 NIB yang sudah diterbitkan di Surabaya. 

Sementara sejak 4 Agustus 2021 hingga 30 September 2022, realisasi NIB di Kota Surabaya mencapai 42.256.


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Hujan yang terjadi di Kota Malang, Jawa Timur pada Senin (26/12) tak menyurutkan pelaksanaan upacara rutin yang digelar di Makorem 083/Baladhika Jaya.

Upacara rutin hari Senin itu, dipimpin langsung oleh Kasi Ops Korem, Mayor Inf Galih. 

Beberapa penekanan, disampaikan oleh Kasi Ops termasuk diantaranya menyoal nasionalisme, patriotisme dan semangat kejuangan.

“Upacara ini dalam rangka memupuk nilai-nilai kejuangan dan patriotisme bagi prajurit dan PNS Korem,” kata Kasi Ops.

Mayor Galih menambahkan, upacara rutin itu juga mampu mewujudkan berbagai hal positif di lingkungan Satuan, terlebih memperkuat komunikasi antara pimpinan dan staf.

“Informasi dan Perintah dari Satuan atas, kita sampaikan langsung ke para prajurit melalui upacara ini. Sehingga, sangat mudah dipahami,” jelasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Realisasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha di Surabaya, menjadi yang terbesar keempat se-Indonesia. 

Tercatat mulai tanggal 4 Agustus 2021 hingga 22 Desember 2022, sebanyak 57.828 NIB telah diterbitkan di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa realisasi penerbitan NIB Surabaya terbesar keempat se-Indonesia. 

Ini sejalan dengan program ekonomi kerakyatan yang digeber Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mendorong perekonomian masyarakat.

"Dan itu terbukti dengan dengan laju ekonomi kita 7,17 persen (Tahun 2022). Kemudian penurunan kemiskinan (Tingkat Pengangguran Terbuka) dari 9,68 persen (2021) menjadi 7,62 persen (2022)," kata Wali Kota Eri, Senin (26/12).

Wali Kota Eri memastikan bahwa keberpihakan Pemkot Surabaya terhadap ekonomi kerakyatan akan terus dilakukan. 

Bahkan, pada tahun 2023, pemkot sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 triliun untuk UMKM Surabaya. 

"Sehingga ini akan kita teruskan di tahun 2023, dengan menggunakan belanja Rp3 triliun untuk kepentingan UMKM Surabaya," ujarnya.

Bentuk keberpihakan pemkot terhadap ekonomi kerakyatan melalui sejumlah inovasi, rupanya juga mendapatkan apresiasi Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022. 

Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut, diterima langsung Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022.

"Penghargaan yang kita dapat kemarin adalah sebagai kota terinovasi. Ini kedua kali Kota Surabaya berturut-turut. Dan ini yang membuat kami menjadi semangat, menjadi motivasi kami bagaimana inovasi yang kita lakukan untuk kepentingan umat," katanya.

Ia juga menjelaskan, bahwa inovasi yang meraih IGA Tahun 2022 dari Kemendagri itu adalah aplikasi e-Peken dan program Jagongan Cegah Stunting (Jago Centing). 

Melalui program Jago Centing, pemkot berkomitmen menekan angka stunting dengan dikoneksikan e-Peken untuk meningkatkan perekonomian dan peran serta masyarakat.

"Jadi inovasi-inovasi ini diperlukan (pemerintah daerah). Saya matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Mendagri (Tito Karnavian) dan Pak MenPAN-RB (Abdullah Azwar Anas) yang terus memberikan kami motivasi untuk berinovasi. Karena tujuan inovasi ini adalah percepatan-percepatan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar," jelasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu memaparkan, bahwa inovasi e-Peken menjadi salah satu bukti keseriusan pemkot dalam mengentas kemiskinan dan mengurangi pengangguran. 

Bahkan melalui e-Peken, belanja APBD Kota Surabaya untuk sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK), menjadi yang terbesar se-Indonesia dengan capaian Rp1,2 triliun.

"Ini dibuktikan dengan e-Peken yang belanjanya semakin besar dan dibuktikan dengan belanja APBD Surabaya untuk produk UMKM Rp1,2 triliun," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive