Kamis, 16 Maret 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Imbauan Bulan Ramadhan Tanpa Sampah pada 15 Maret 2023. 

SE bernomor 500.9.14.2/6277/436.7.10/2023 itu SE itu sudah disebar luaskan kepada jajaran Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, camat, lurah dan seluruh Ketua RT dan RW se Kota Surabaya.

Melalui SE tersebut, Wali Kota Eri menggelorakan Gerakan Ramadhan Tanpa Sampah. 

Sebab, biasanya pada bulan Ramadhan sampah di Surabaya semakin meningkat, sehingga Wali Kota Eri mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi sampah, terutama pada saat bulan Ramadhan mendatang.

Dalam SE tersebut dijelaskan bahwa dalam rangka pengurangan sampah di Kota Surabaya, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan di Kota Surabaya, sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2019 dan Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya, maka bersama ini disampaikan imbauan untuk melaksanakan "Gerakan Ramadhan Tanpa Sampah".

“Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendukung terlaksananya gerakan tersebut adalah Ketua RW dan Ketua RT untuk mencegah lonjakan jumlah sampah khususnya di bulan Ramadhan pada lingkungan masing-masing,” kata Wali Kota Eri seperti yang tertulis dalam SE tersebut.

Adapun beberapa hal yang dapat mendukung gerakan tersebut adalah menggunakan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan berulang kali, seperti wadah makanan, sendok, garpu dan botol air minum. 

Selain itu, bisa pula dengan menghindari penggunaan plastik sekali pakai, antara lain kantong plastik, sedotan plastik, air minum dalam kemasan, makanan dan minuman dalam kemasan plastik serta kemasan stryfoam.

“Juga harus membiasakan mengolah makanan dan minuman secukupnya untuk mencegah timbunan sampah bahan makanan dan sisa makanan. RT dan RW juga harus terus mengkampanyekan serta membiasakan mengkonsumsi makanan dan minuman sampai habis. Harus membiasakan belanja sesuai kebutuhan. Dan bisa juga dengan melakukan pemilahan sampah, baik sampah basah dan sampah kering,” tegasnya.

Sedangkan para camat dan lurah se Surabaya juga harus memastikan pelaksanaan gerakan tersebut, serta menyediakan unit khusus di lapangan yang menangani sampah sekaligus sebagai tempat edukasi untuk pengurangan sampah.

“Saya juga minta para Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait untuk memfasilitasi dan memantau pelaksanaan gerakan tersebut, tentunya sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima sertifikat Open Defecation Free (ODF) atau masyarakatnya sudah terbebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS). 

Hal ini berdasarkan hasil dari Tim Verifikasi ODF Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan mulai tanggal 14 - 16 Desember 2023.

Keputusan tersebut disampaikan Tim Verifikasi ODF Provinsi Jawa Timur dalam sidang pleno Verifikasi Surabaya Open Defecation Free Pilar 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di ruang sidang wali kota, Balai Kota Surabaya, Kamis (16/3).

Dalam agenda ini, Ketua Tim Verifikasi ODF Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, M Yoto memimpin sidang pleno yang diikuti langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya Ikhsan. 

Sidang pleno ini merupakan tahapan akhir setelah sebelumnya dilakukan verifikasi lapangan pada Rabu, 15 Maret 2023.

"Berdasarkan dari rangkaian proses verifikasi kita sejak tanggal 14 Maret 2023 dengan melakukan sampel di 20 kelurahan 10 kecamatan, hasil yang kita peroleh kesimpulannya bahwa untuk Pilar 1 STBM perubahan perilaku masyarakat mengakses ke jamban sehat 100 persen," kata M Yoto.

Sedangkan terkait distribusinya, M Yoto menerangkan, bahwa untuk akses aman mencapai 56 persen, sharing 3,9 persen dan tidak layak 0,2 persen. 

Menurutnya, ini adalah capaian yang luar biasa. Ia pun mendorong Pemkot Surabaya bisa segera mencapai 100 persen pada Pilar 2 hingga 5 STBM.

"Yang jelas Kota Surabaya sudah punya modal yang luar biasa. Yakni, modal dasar dengan ODF dan juga pilar (kedua) cuci tangan sudah 80 persen dan pilar ketiga pengelolaan makanan minuman aman di rumah tangga sudah 70 persen. Hanya tinggal Pilar 4 dan 5, kami harap satu tahun bisa selesai. Sehingga kita menjadi kota kelima (STBM) di seluruh Indonesia," jelasnya.

Setelah menjadi Kota ODF atau bebas BABS, pihaknya juga mendorong Surabaya dapat menuju Kota Sehat pada tahun 2023. Ia berharap, Pemkot Surabaya bisa terus berproses khususnya dalam melengkapi syarat dokumen hingga batas akhir Maret 2023. 

"Dengan demikian berdasarkan hasil, maka kami dari tim verifikasi menyatakan Kota Surabaya layak sebagai kabupaten/kota ODF yang ke 24 di Provinsi Jawa Timur," paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Eri mengaku bersyukur atas hasil verifikasi yang menetapkan Kota Surabaya bebas buang air besar sembarangan atau ODF. 

Namun menurutnya, capaian ini bukanlah tujuan akhir dari Pemkot Surabaya. 

"Karena sebenarnya pemerintah hadir sejak sebelum saya wali kota, ini adalah menjadi tujuan utama pemerintah," katanya.

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah (Pemda). 

Bagaimana Pemda diminta untuk menurunkan kemiskinan, pengangguran, stunting, hingga angka kematian ibu dan bayi. Termasuk masalah gender, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

"Kalau hari ini kita (Surabaya) dikatakan bebas ODF 100 persen, tapi bukan berarti sudah tidak ada, tinggal (jamban) leher angsa, jadi itu yang harus diperbaiki. Jadi ini tantangan buat teman-teman kecamatan dan kelurahan," tuturnya.

Di samping itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga meminta kepada jajarannya agar terus berupaya dapat mencapai 5 Pilar STBM. 

Meski ini hal yang tak mudah, namun ia meyakini target tersebut bisa tercapai pada akhir Desember 2023.

"Saya minta di akhir Desember 2023, semua (Pilar 1-5 STBM) sudah berjalan sesuai aturan yang ada. Tidak ada kata menyerah, karena kita ini (bekerja) satu hanya untuk umat," terangnya.

Dalam kesempatan itu, sidang pleno kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan oleh 7 orang perwakilan Tim Verifikator Provinsi Jatim. 

Selanjutnya, kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat Kota Surabaya ODF atau Bebas BABS kepada Wali Kota Eri Cahyadi.

"Matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh jajaran pemerintah kota. Terus kita berjuang mencari amal jariyah, kebaikan, tanpa melihat penghargaan apa yang akan kita dapatkan. Insyaallah Kota Sehat kita wujudkan," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pertemuan bersama warga Jalan Tambak Pring Barat Tengah 2, RT 09/RW 08, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Rabu (15/3) malam. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi menerima banyak masukan dari warga di wilayah tersebut. 

Keluhan yang disampaikan yaitu soal saluran, pavingisasi, penerangan jalan umum (PJU), pengelolaan sampah, dan sebagainya. Setelah menjawab semua keluhan itu, Wali Kota Eri meminta RT membuat skala prioritas, apa saja yang dibutuhkan oleh warga dalam jangka waktu 5 tahun.

“Saya ingin musbangkel (musyawarah pembangunan kelurahan) itu ada skala prioritas, jadi nanti antar RT atau antar RW tidak rebutan. Seperti tadi yang saya lihat, saya mendapat laporan dari warga ada PJU di Asemrowo ini nggak terealisasi,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan, dengan skala prioritas RT itu, maka Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD tahu apa yang dibutuhkan oleh warga. 

Tak hanya itu, dengan skala prioritas, pemkot dan DPRD akan lebih mudah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

“Dengan begitu kami di pemkot dan DPRD itu tahu prioritas warga itu apa, sehingga itu lah yang akan dimasukkan ke dalam anggaran,” jelasnya.

Wali Kota Eri menyampaikan, dengan skala prioritas itu maka juga bisa dijadikan bahan untuk evaluasi. 

“Makanya saya itu nanti ingin tahu, apa saja sih perubahan-perubahannya,” ujarnya. 

Ia menegaskan, skala prioritas ini juga untuk mengedukasi warga Surabaya agar saling bergotong-royong dan saling menjaga satu sama lain. 

Seperti halnya dalam membangun saluran untuk mengatasi banjir, Wali Kota Eri tak ingin, ketika memberi bantuan ternyata masih ada rumah yang tidak memiliki saluran. 

“Maka dari itu tadi saya bilang ke warga, ada salurannya apa enggak, tapi ternyata tadi warga juga ikut mengerjakan salurannya, kalau seperti itu saya pasti bantu. Karena mengatasi saluran itu tetap harus ada kontribusi warga, dengan seperti itu maka akan muncul rasa saling memiliki dan menjaga salurannya,” paparnya.

Wali Kota Eri menambahkan, skala prioritas itu juga bisa untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Surabaya. 

Dirinya tak ingin, warga miskin di Surabaya hanya berharap pada bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat. 

“Kan harus mengubah diri kita, jangan berharap terus pada pemerintah, yo malah gak tak keki (malah nggak saya kasih) bantuan. Maka dari itu kita beri bantuan berupa pekerjaan, agar warga ini mengubah kehidupannya menjadi lebih baik,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya hendak memutarkan lagu Indonesia Raya pada satuan pendidikan, baik negeri dan swasta, mulai Senin (20/3) mendatang. 

Tujuannya untuk meningkatkan dan memupuk jiwa nasionalisme serta pembentukan karakter.

Pembentukan karakter serta pemupukan jiwa nasionalisme dapat dimulai sejak dini. Salah satu caranya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak pada satuan pendidikan yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru dan tenaga kependidikan (GTK), serta wali murid yang berada di lingkungan sekolah.

“Menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak dan khidmat dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 WIB. Siswa yang di dalam kelas, saat itu juga bisa mengambil sikap sempurna. Bagi yang berkegiatan di luar kelas, misalnya olahraga, bisa langsung berbaris dan menghentikan sementara kegiatan olahraganya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh, Rabu (15/3).

Selain itu, lanjut Yusuf, peserta didik juga diimbau untuk bersalaman dengan guru-guru yang ada di sekolah sebelum memasuki ruang kelas masing-masing. 

Kemudian, pada saat dimulai dan berakhirnya jam pembelajaran, peserta didik diminta untuk melaksanakan doa bersama sesuai dengan keyakinan dan agama masing-masing.

“Kepala sekolah dan guru juga kami ingatkan untuk senantiasa memberikan pesan-pesan moral kepada peserta didik yang memuat praktik-praktik baik dan memuat nilai penguatan karakter siswa,” jelasnya.

Yusuf mencontohkan berkaitan pesan moral yang bisa disampaikan, antara lain berbakti kepada orang tua, rajin beribadah, kasih sayang dan saling menghormati sesama pelajar, menghormati orang yang lebih tua, menjaga kebersihan, gotong royong, dan lain sebagainya. Guru juga membiasakan untuk selalu senyum, sapa, dan salam.

“Guru harus memberi imbauan agar peserta didik tidak mengikuti kegiatan atau perkumpulan yang tidak bermanfaat dan bersifat kegiatan negatif, seperti ikut menjadi anggota geng,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Erwin Darmogo mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Dispendik Kota Surabaya. 

Menurut dia, hal ini bertujuan untuk memupuk rasa nasionalisme yang belakangan ini mulai luntur. 

“Tidak sedikit juga rasa nasionalisme di kalangan anak-anak ini yang luntur. Langkah ini sangat bagus,” ujarnya.

Erwin mengaku, di sekolahnya, setiap hari sudah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum jam pembelajaran dimulai. Kegiatan ini dilakukan saat pusat mendengungkan Program Penguatan Pendidikan Karakter (P3K). 

“Jadi, kami sudah menjalankan rutin setiap hari menyanyikan lagu Indonesia Raya jauh-jauh hari. Sedangkan, pada selesai jam pembelajaran menyanyikan lagu daerah,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mendukung kegiatan operasi dan latihan TNI AL guna mencapai tugas pokok, Staf Komunikasi dan Elektronika (Skomlek)Koarmada II mengadakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawak Komunikasi TA 2023. 

Latihan tersebut diikuti  35 prajurit yang berdinas di KRI Koarmada II dan berlangsung di ruang kelas Diskomlek Koarmada II. Kamis (16/3).

Paban Binkom Skomlek Koarmada II, Letkol Laut (P) Haran Al Ahsan Budi S., S.E., mewakili Askomlek Koarmada II  Kolonel Laut (P) James Firman Gohan Siagian, memimpin pembukaan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawak Komunikasi TA 2023, yang digelar dari tanggal 16 s.d. 24 Maret 2023.

Dalam amanat tertulis Askomlek Koarmada II yang dibacakan Paban Binkom Skomlek Koarmada II menyampaikan alat komunikasi tidak hanya digunakan oleh personel komunikasi saja, tetapi bisa digunakan oleh personel yang karena tugasnya diberi alkom untuk berkomunikasi terutama untuk mendukung operasional markas, sehingga perlu adanya upaya untuk peningkatan kemampuan dan profesionalisme di bidang komunikasi dengan harapan personel tersebut mampu mengoperasikan alkom secara benar dan tepat sesuai proskom yang berlaku.

“Saya berharap dengan singkatnya waktu pelaksanaan latihan akan mempengaruhi pencapaian tujuan yang optimal. maka seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan ini harus memiliki motivasi dan semangat untuk terus meningkatkan kemampuan masing-masing, sehingga dapat mencari solusi terbaik terhadap berbagai permasalahan yang ada, serta mengikuti prosedur standar  yang benar dan terhindar dari kerugian personel maupun material, guna mewujudkan Zero Accident," ujarnya.


Rabu, 15 Maret 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan pembebasan sanksi denda administratif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak daerah kepada masyarakat. 

Pembebasan sanksi denda administratif PBB dan pajak daerah menjelang peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 ini, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat soal pentingnya membayar pajak.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, pembebasan sanksi denda PBB dan pajak daerah ini berlaku pada bangunan rumah, restoran, hotel, dan rekreasi hiburan umum (RHU), reklame, hingga Pajak Penerangan Jalan umum (PPJ) di Kota Pahlawan. 

"Bagi yang mempunyai kewajiban pembayaran PBB mulai dari tahun 1994-2022 dan wajib pajak daerah tahun 2011-2023, diharapkan segera membayar. Dendanya kita kurangngi, kita nol-kan, tetapi pembayaran pokoknya tetap harus dibayar," kata Hidayat Syah, Selasa (14/3).

Hidayat menjelaskan, pembebasan sanksi denda diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) No. 24 tahun 2023 tentang Penghapusan Sanksi Administratif, terhadap bunga dan denda pajak daerah kepada masyarakat dalam rangka HJKS ke 730. 

Selain itu, juga diatur dalam Perwali No. 17 tahun 2023 tentang penghapusan sanksi administratif, berupa denda dan bunga PBB kepada masyarakat, dalam rangka HJKS ke 730.

Dalam proses pembayaran PBB dan pajak daerah ini, masyarakat dapat melakukannya melalui aplikasi marketplace yang telah tersedia. 

Seperti Tokopedia, mobile banking Bank Jatim, Bank Mandiri, minimarket dan sebagainya.

"Selain itu, bisa juga melakukan pembayaran di kantor cabang Bapenda di Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) I hingga V. Kemudian di Mal Pelayanan Publik Siola juga bisa," jelasnya. 

Hidayat menyampaikan kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk bisa segera membayar pajak dan memanfaatkan program pembebasan sanksi denda PBB dan pajak bangunan ini. 

Program tersebut berlangsung mulai dari awal Maret hingga 30 April 2023. 

"Tahun 2022 lalu kan program ini dilaksanakan pada bulan April. Nah, karena Pak Wali (Eri Cahyadi) melihat antusiasme warga Surabaya banyak yang ingin membayar pajak, maka diajukan di Maret 2023," sampainya. 

Maka dari itu, Hidayat mengimbau kepada masyarakat yang ingin membayar PBB dan pajak daerah diharapkan bisa segera menyelesaikan pembayaran. 

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat, ayo manfaatkan program ini. Karena bayar pajak itu ke depannya juga kembali lagi untuk kepentingan warga Kota Surabaya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menggelar Bazar Ramadan saat memasuki bulan puasa. 

Bazar Ramadan ini berencana ditempatkan di setiap wilayah kelurahan di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa Bazar Ramadan akan menyediakan beragam bahan kebutuhan pokok. 

Harapannya, bazar Ramadan ini dapat menekan inflasi bahan pokok di Surabaya.

"Kalau pemerintah ini pasti akan menjaga inflasinya terhadap bahan pokok, jadi tidak bergerak dalam hal lain. Kalau Bazar murah Ramadan, maka kita minta (menyediakan) bahan-bahan pokok, seperti minyak, gula, beras sehingga ada dampaknya kepada masyarakat Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Rabu (15/3).

Ia menerangkan, bahwa ketentuan terhadap pelaksanaan Bazar Ramadan akan diatur dalam Surat Edaran (SE). Mulai dari lokasi hingga apa saja yang dijual saat Bazar Ramadan. 

"Tapi kita menunggu (aturan) pemerintah pusat, dan provinsi, baru kalau ada kita berjalan juga. Jadi jangan sampai aturan ini tumpang tindih," ujarnya.

Menurut dia, rencana Bazar Ramadan di setiap kelurahan, besar kemungkinan dapat terlaksana. 

Sebab, saat ini setiap kegiatan sudah tidak lagi terkendala dengan pandemi Covid-19.

"Karena perencanaan kita itu kemarin setiap kelurahan ada bazar. Dan bazarnya yang memang untuk kepentingan umat, seperti (menyediakan) bahan pokok,” jelasnya.

Ia lantas memaparkan mengenai kenaikan inflasi di Kota Surabaya. Ia mengakui, selama satu tahun 2022-2023, inflasi Surabaya melebihi angka nasional. Namun, hal tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor.

"Per tahunannya dia (Surabaya) lebih dari nasional iya. Tapi apa yang menyebabkan, satu kos-kosan harganya tinggi, kedua kenaikan BBM, ketiga harga kontrakan dan keempat adalah harga terkait dengan kuliah," paparnya.

Wali Kota Eri menyebutkan, bahwa pengendalian inflasi yang menjadi fokus Pemerintah Pusat saat ini adalah mengenai kebutuhan bahan pokok. 

Di Kota Surabaya sendiri, inflasi bahan pokok sekitar 0,1 persen sampai 0,4 persen, yang tergolong rendah.

"Kalau kita mengatakan inflasinya tinggi, kota-kota besar (inflasinya) pasti tinggi semua. Tapi kalau dicopot (dipisahkan) terkait (kategori inflasi) kebutuhan bahan pokok itu baru dilihat," sebutnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyatakan, yang bisa dikendalikan pemerintah kota mengenai inflasi adalah berkaitan bahan pokok. 

Sedangkan terkait inflasi BBM atau perguruan tinggi itu menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

"Kalau sudah seperti BBM, perguruan tinggi (biaya) tidak boleh naik, siapa yang kendalikan, yang bisa pemerintah pusat," ujarnya.

Ia menjabarkan, bahwa Pemkot Surabaya tidak memiliki kewenangan untuk mengendalikan biaya kampus atau perguruan tinggi. Menurutnya, semakin banyak perguruan tinggi di sebuah kota ini tentu juga pasti berdampak pada kenaikan inflasi.

"Kampus negeri sekarang menjadi PT, itu naik. Semakin banyak kampus di kota itu, semakin banyak datang yang ke sini (Surabaya), maka semakin banyak pengeluaran yang dikeluarkan pada waktu pembayaran di bulan Juni, sehingga muncul inflasi," jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tahun 2022, Pemerintah Pusat meminta setiap Pemerintah Daerah mengendalikan inflasi bahan pokok. 

Dalam Perpres ini juga diatur mengenai jumlah bahan pokok yang harus dikendalikan. 

"Ada 11 bahan pokok yang ada di pasar induk, itu yang kita intervensi (kendalikan). Sehingga inflasinya di situ (bahan pokok) rendah," pungkasnya.

Selasa, 14 Maret 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sidang dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) untuk kelompok masyarakat (Pokmas) APBD Jatim dengan dua terdakwa Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi kembali digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya Selasa (14/3).

Kali ini persidangan yang digelar diruang sidang Candra tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi.

Tak tanggung-tanggung, dalam sidang ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatang langsung 5 saksi.

Kelima saksi tersebut yakni Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, M. Yasin bersama dua bawahannya yakni Ikmal dan Rusmin yang menjabat sebagai Sub Koordinator Perencanaan Bappeda Provinsi Jatim.

Sedangkan dua saksi lainnya adalah Kasubbag Rapat Sekretariat DPRD Jatim, Zaenal Afif dan pihak swasta Mochamad Suhut.

Sebelum sidang dimulai, Ketua Majelis Hakim yang memimpin persidangan yakni Tongani sempat bertanya kepada kelima saksi tersebut, apakah kenal dengan dua terdakwa penyuap Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua P Simandjuntak.

Dari kelima saksi tersebug ternyata hanya Kasubbag Rapat Sekretariat DPRD Jatim, Zaenal Afif yang mengenal satu dari dua terdakwa.

"Cuma kenal dengan Ilham Wahyudi," jawab Zainal Afif, Selasa (14/3).

Sementara Jaksa KPK, Arif Suhermanto meminta kepada Majelis Hakim agar kelima saksi ini dibagi menjadi dua kelompok.

Untuk kelompok saksi pertama yakni Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, M. Yasin bersama dua bawahannya yakni Ikmal dan Rusmin yang menjabat sebagai Sub Koordinator Perencanaan Bappeda Provinsi Jatim.

Sedangkan kelompok saksi kedua diantaranya Kasubbag Rapat Sekretariat DPRD Jatim, Zaenal Afif dan pihak swasta Mochamad Suhut.

Hingga berita ini diturunkan sidang dugaan korupsi dana hibah Pokir untuk Pokmas APBD Jatim dengan dua terdakwa penyuap Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua P Simandjuntak yakni Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi masih sedang berlangsung.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rusun untuk memaksimalkan manajerial dan operasional rusun di Kota Surabaya. 

UPTD Rusun itu berlandaskan Perwali nomor 8 tahun 2023 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Susun pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan tujuan utama dibentuknya UPTD Rusun itu adalah untuk memaksimalkan tata kelola flat milik Pemkot Surabaya itu. 

Dengan adanya UPTD ini, maka ke depan manajerial dan operasionalnya bisa lebih profesional. 

“Jadi, ini dibentuk supaya manajerial dan teknis operasional di lapangan bisa lebih profesional,” kata Irvan di ruang kerjanya, Selasa (14/3).

Makanya, tugas UPTD Rusun ini sesuai dengan Perwali nomor 8 tahun 2023 adalah melaksanakan kegiatan teknis operasional di wilayah kerjanya dalam mengelola rumah susun. 

Salah satu layanannya adalah memastikan tidak ada kerusakan fasilitas rusun, sehingga apabila ada fasilitas yang rusak, seperti genting bocor atau taman rusak dan lainnya, maka UPTD ini akan segera membenahi sarpras tersebut.

“Inilah layanan pemkot ke depannya untuk penghuni rusun di Surabaya. Sekali lagi, insyaallah ke depannya pelayanan di rusun akan lebih profesional dari berbagai bidang,” katanya.

Bahkan, ke depan Pemkot Surabaya berencana mengembangkan UPTD Rusun ini menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau bahkan menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Surabaya. 

“Insyaallah kita upayakan tahun ini sudah ada progres. Kalau sudah menjadi BLUD atau BUMD, tentu semuanya akan lebih profesional,” ujarnya.

Di samping itu, Irvan juga menegaskan bahwa rusun itu adalah tempat transit bagi warga Surabaya yang ekonominya lemah. 

Makanya, mereka nantinya juga akan diintervensi dan diberikan berbagai pelatihan supaya perekonomiannya bisa meningkat dan akhirnya mereka bisa “lulus” dari rusun itu.

“Saat ini sudah banyak berbagai pelatihan yang juga menyasar warga rusun, sehingga kami berharap rusun itu hanya menjadi tempat transit, kalau ekonominya sudah berdaya, mereka bisa mencari tempat lain untuk tempat tinggalnya, dan akan langsung kami ganti ke warga lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Rusun Adinda Setyoningrum menyampaikan bahwa tupoksi UPTD Rusun ini adalah memberikan pelayanan dan mengelola rusun. 

“Semoga ke depan pengelolaan rusun ini bisa lebih profesional,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) menyambut hangat kehadiran Tim Verifikasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dalam kegiatan Verifikasi Kota Surabaya Menuju Open Defecation Free (ODF) Tahun 2023, di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (14/3). 

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan menyampaikan sejumlah pemaparan strategi Pemkot Surabaya dalam penuntasan ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kota Pahlawan.

Seusai pemaparan, Sekda Ikhsan mendampingi Ketua Tim Verifikasi ODF Pemprov Jatim Mohamad Yoto beserta perwakilan dari UNICEF Afriyanto, USAID IUWASH Tangguh Ratih, BKMP (Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan) Unair Corie Indria dan Ronnie Prasetyo, dan Ketua Umum APPSANI (Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia Koen Irianto Uripan melakukan pengambilan sampel verifikasi pada 20 kelurahan dari 10 kecamatan di Kota Surabaya.

Sebanyak 20 kelurahan dari 10 kecamatan di Kota Surabaya diantaranya, Kelurahan Asemrowo dan Genting Kalianak dari Kecamatan Asemrowo, Kelurahan Rungkut Tengah dan Rungkut Menanggal dari Kecamatan Gunung Anyar, Kelurahan Kalisari dan Kejawan Putih Tambak dari Kecamatan Mulyorejo, serta Kelurahan Kutisari dan Panjang Jiwo dari Kecamatan Tenggilis Mejoyo. 

Selanjutnya, Kelurahan Sidotopo Wetan dan Bulak Banteng dari Kecamatan Kenjeran, Kelurahan Kebonsari dan Ketintang dari Kecamatan Jambangan, Kelurahan Gayungan dan Ketintang dari Kecamatan Gayungan, Kelurahan Dukuh Kupang dan Prada Kali Kendal dari Kecamatan Dukuh Pakis, beserta Kelurahan Tembok Dukuh dan Bubutan dari Kecamatan Bubutan. 

Sekda Ikhsan menyampaikan, kedatangan Tim Verifikasi ODF Pemprov Jatim ingin melakukan pengecekan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kota Pahlawan, salah satunya pada menghentikan perilaku BABS. 

“Tim verifikasi mengecek yang berkaitan dengan ODF atau stop BABS di Kota Surabaya seperti apa. Karena Pak Walikota (Eri Cahyadi) selalu menyampaikan bagaimana upaya kita mensejahterakan masyarakat. Salah satunya membantu masyarakat terhadap perilaku hidup sehat pada proses sanitasi melalui pembangunan jamban,” kata Sekda Ikhsan.

Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya menyiapkan 11.000 titik pengerjaan jamban, sebagai upaya bebas ODF. Pengerjaan tersebut terbagi menjadi dua, yakni 8.000 titik pengerjaan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya dan 3.000 diantaranya dilakukan oleh Baznas Surabaya. 

“Tahun ini di Surabaya ada 11.000 yang kita siapkan untuk pembangunan jamban di masyarakat, karena memang masih ada warga kita yang masih belum punya jamban. Sampai bulan Februari dan Maret ini, sudah 4.000 pengerjaan yang selesai,” ujarnya. 

Karenanya, Sekda Ikhsan menerangkan dalam penuntasan BABS di Kota Surabaya, seluruh elemen di Kota Pahlawan turut terlibat. 

Hal ini sebagaimana dengan budaya gotong-royong yang terus dilestarikan oleh Wali Kota Eri. 

Bahkan, Pemkot Surabaya telah menyiapkan berbagai program kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara gratis, salah satunya bekerjasama dengan BPJS Kesehatan pada program UHC. 

“Insya Allah target kita tahun ini Surabaya sudah bebas dari BABS, tentunya ini mengubah perilaku masyarakat agar bisa menerapkan pola hidup sehat. Pendekatan di lapangan juga sudah dilakukan terutama oleh kecamatan, kelurahan, dan Kader Surabaya Sehat (KSH),” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengaku bahwa peran aktif dan kesadaran masyarakat Kota Surabaya terhadap kepeduliannya dalam lingkungan terus meningkat. 

Peningkatan PHBS itulah yang diapresiasi oleh Tim Verifikasi ODF Pemprov Jatim. 

“Justru yang hebat adalah masyarakat yang mau peduli dengan lingkungannya. Alhamdulilah, seperti yang disampaikan Pak Walikota kalau Pemkot Surabaya tidak bisa bergerak sendiri, maka dibutuhkan gotong-royong bersama masyarakat hingga perusahaan untuk membantu menyelesaikan permasalahan,” ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi ODF Pemprov Jatim M. Yoto mengatakan, pada verifikasi tahap awal ini, pihaknya menjelaskan teknis verifikasi ODF. 

Selanjutnya, pada Rabu (15/3/2023) tim verifikasi akan terjun di 20 kelurahan untuk mencocokan hasil laporan Pemkot Surabaya dengan kondisi di lapangan.  

“Besok rencananya kita menuju ke lapangan kepada yang sudah terpilih tadi, menyesuaikan dari laporan yang ada dan kemudian di lapangan seperti apa. Tim kami provinsi akan melihat kondisi di lapangan,” kata Yoto.

Mewakili Tim Verifikasi ODF Pemprov Jatim yang lainnya, ia mengapresiasi strategi Pemkot Surabaya dalam upaya percepatan bebas BABS di Kota Pahlawan. 

“Strategi Surabaya luar biasa, bisa memecah kebuntuan. Salah satunya adalah dengan kebijakan diskresi, sekaligus kolaborasi dengan pihak lain,” terangnya.

Nantinya, pada 16 Maret 2023, seusai dilakukan verifikasi lapangan, pihaknya akan menggelar rapat pleno sebagai penentuan Kota Surabaya Menuju ODF 2023. 

“Saya kira Surabaya dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki potensi yang besar dengan terobosannya, Insya Allah Surabaya bisa. Tanggal 16 Maret 2023, setelah verifikasi dan temuan di lapangan nanti akan ada sidang pleno dan kemudian kita umumkan disitu,” terangnya.

Meski begitu, Yoto berharap Kota Surabaya beserta kabupaten/kota lainnya di wilayah Pemprov Jatim, harus mengajak masyarakat dalam penerapan PHBS. 

“Surabaya luar biasa tidak ada catatan khusus, apalagi sudah dijelaskan dengan berbagai strategi yang melibatkan masyarakat. Secara umum, kabupaten/kota lain harus tetap memelihara kebersihan, itu menjadi bagian penting karena masyarakat dengan situasi berbeda bisa berubah. Sehingga pendampingan itu tetap harus dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak,” pungkasnya.


Senin, 13 Maret 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak membuka pelayanan eazy passport untuk calon jemaah haji. 

Pengambilan foto dilakukan di Aula Rumah Sakit Muhammadiyah Kabupaten Lamongan di Jalan Jaksa Agung Suprapto 76 Lamongan, Jawa Timur, Senin hingga Rabu (13-14/3).

"Calon jamaah haji di wilayah Kab. Lamongan begitu antusias menyambut layanan paspor ini. Ada sekitar 600 orang terdaftar yang akan dilayani dalam pelayanan kali ini," kata Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak, Verico Sandi, Senin (13/3).

Verico menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten lamongan untuk pertama kalinya di tahun 2023 dalam rangka membantu para calon jemaah haji dengan Jemput bola, sehingga para CJH tidak perlu datang jauh - jauh ke Kantor Imigrasi Perak yang berada di Surabaya. 

“Program eazy passport ini memberikan kemudahan bagi jemaah haji tanpa harus datang ke kantor imigrasi. Pemohon tidak perlu datang ke kantor, cukup kami saja yang datang ke lokasi. Targetnya diselesaikan selama 3 hari yakni hari ini melayani 200 orang dan 2 hari  berikutnya,” ujar mantan Kabid TPI pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta ini di sela peninjauan program eazy passport.

"Efek positif dari hal ini adalah proses pemeriksaan dokumen permohonan paspor bagi calon jamaah haji bisa lebih cepat," tuturnya.

Verico mengungkapkan antusiasme calon jamaah haji terhadap layanan Eazy passport ini sangat tinggi. 

Mengingat situasi saat ini sudah mulai normal, sehingga pemberangkatan calon jamaah haji dari Indonesia sudah kembali normal.

Sebelumnya juga Kantor Imigrasi Perak telah melayani Calon Jemaah Haji Kab. Gresik sebanyak 871 orang yang dilaksanakan sejak tanggal 7 - 10 Maret 2023 di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Gresik  Jalan Jaksa Agung Suprapto No.39, Sumursango, Bedilan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

"Antusiasme masyarakat dalam pembuatan paspor akhir-akhir ini kami coba akomodasi dengan baik. Semoga dapat menjadi langkah efektif dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat," pungkas Verico.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Senin (13/3). 

Dalam kunjungannya, Erick Thohir memastikan kesiapan Stadion GBT sebagai salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-20 2023. 

Wali Kota Eri Cahyadi mempersilahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilik satu persatu fasilitas yang ada di Stadion GBT. 

Mulai dari ruang VVIP, tribun penonton, kesiapan ruang ganti ofisial, ruang pers, hingga ke bagian lapangan utama Stadion GBT. 

Usai melihat berbagai fasilitas di Stadion GBT, Erick Thohir mengapresiasi sinergitas yang luar biasa antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Pemerintah Pusat. 

“Saya terus terang terharu karena tadi dilaporkan pemerintah daerah dan pusat, dua bulan terakhir ini melakukan sesuatu misi yang tidak mudah. Dimana benar-benar serius mempersiapkan ini (venue) untuk piala dunia U20, dan saya yakini dengan kondisi hari ini. Ini (GBT) adalah salah satu stadion terbaik yang ada di Indonesia," kata Erick Thohir.

Erick takjub dengan Stadion GBT, menurutnya venue yang ada di kawasan Surabaya barat ini telah memiliki fasilitas pendukung yang maksimal. 

Dengan adanya Stadion GBT, Erick yakin, sepak bola ke depannya tidak hanya terpusat di Jakarta, akan tetapi juga di Jawa Timur. 

"Tentu harus kita maksimalkan lagi fasilitas pendukungnya. Tapi ini salah satu yang terbaik ya, dan kalau saya lihat, lapangan sepak bolanya ini benar-benar sangat maksimal," ujar Erick. 

Tak lupa, Ketua Panitia Lokal (LOC) Piala Dunia U-20 2023 itu turut mengapresiasi kerja keras Wali Kota Eri Cahyadi stakeholder yang berupaya menjadikan Stadion GBT sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2023. 

Artinya, Erick melanjutkan, kalau Jawa Timur bisa menjadikan Stadion GBT sebagai venue Piala Dunia U-20, maka stadion di tempat lain juga harus bisa. 

Oleh karena itu, Erick menambahkan, sebagai tuan rumah harus bisa memberikan yang terbaik dan dikerjakan serius. 

Ia mengungkapkan, FIFA tak segan mengurangi jumlah stadion jika ada yang tidak siap. 

"Karena punya fasilitas yang luar biasa dan kita lihat keseriusan yang luar biasa dari pemerintah daerah juga. Terima kasih Pak Wali (Eri Cahyadi), luar biasa. Jadi saya yakini support dari PLN dan Telkom juga maksimal," ucap Erick. 

Di samping itu, Wali Kota Eri Cahyadi turut menyambut baik dukungan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjadikan Stadion GBT sebagai salah satu venue ajang internasional tersebut. 

"Matur nuwun Pak Ketum PSSI Erick Thohir, dan seluruh jajaran PSSI, Pak Kapolda serta Pangdam atas supportnya. Kami dari pemerintah daerah bisa menjalankan seperti ini dan khususnya dari PUPR yang luar biasa," sebut Wali Kota Eri Cahyadi. 

Wali Kota Eri Cahyadi berkomitmen melakukan yang terbaik untuk kelancaran pertandingan Piala Dunia U-20 2022 di Surabaya. 

Tak hanya itu, ia berharap Stadion GBT bisa menjadi venue kebanggan warga Surabaya khususnya Indonesia. 

"Kami hanya menjalankan saja dan membuat bangga Indonesia, bahwa kami juga bisa melakukan, membuat, dan membanggakan stadion yang bisa dipakai untuk dunia serta diambil standarnya oleh FIFA. Matur nuwun," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive