Selasa, 22 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan berbagai upaya untuk menjaga kualitas udara di Kota Pahlawan tetap bersih dan layak hirup. 

Upaya itu diantaranya, mulai dari penanaman 1000 pohon setiap hari, cek rutin uji emisi kendaraan, hingga pemantauan udara. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, upaya pemkot menjaga kualitas udara di Kota Surabaya agar tetap baik yaitu dengan cara melakukan penanaman 1000 pohon setiap hari dan menggalakkan kembali gerakan Satu Jiwa Satu Pohon (Sajisapo). 

"Kenapa itu kita lakukan? Karena kami nggak mau kondisi oksigen di Kota Surabaya ini (kualitasnya) berkurang. Maka dari itu, kami melakukan penanaman terus-menerus," kata Hebi, Selasa (22/8).

Hebi menjelaskan, penanaman 1000 pohon setiap hari ini dilakukan di seluruh wilayah Kota Surabaya. 

Utamanya, dilakukan penanaman pohon di kawasan yang tingkat lalu lintas kendaraannya tinggi, seperti di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Margomulyo. 

Menurutnya, penanaman ribuan pohon itu tidak asal dilakukan, karena DLH Kota Surabaya juga mempertimbangkan estetika agar sedap dipandang. 

"Tanaman di Jalan Ahmad Yani akan diperbanyak, juga di Margomulyo. Kami mempertimbangkan estetika juga, misal terlalu banyak atau rapat kan nggak bagus," jelas Hebi. 

Ke depannya, DLH akan menggalakkan kembali gerakan Sajisapo di Kota Surabaya. Gerakan Sajisapo ini dilakukan setiap kali ada keliharihan baru di lingkungan perkampungan. 

Tak hanya itu, ia juga mengajak warga Surabaya untuk peduli terhadap lingkungan di sekitarnya dengan cara menanam pohon, baik tanaman perdu maupun semak. 

"Jadi setiap ada bayi lahir, maka warga diwajibkan untuk menanam satu pohon," ujarnya.

Hebi menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak khawatir terkait adanya kabar kualitas udara di Kota Surabaya buruk. 

Sebab, berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) per Januari-Agustus 2023, 20 persen dalam kondisi baik dan 70 persen kondisi sedang alias masih layak hirup. 

"Kondisinya baik dan sedang, belum parah, artinya masih sehat dan masih layak hirup. Jadi Surabaya saat ini masih baik-baik saja," tandasnya.

Senin, 21 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan ada warga miskin yang enggan diberikan intervensi berupa pekerjaan. 

Alasannya, warga tersebut enggan bekerja di lapangan dan ingin di dalam ruangan AC kantoran.

"Ada (warga) di satu tempat, yang sudah diberikan pekerjaan (tidak mau). Saya sendiri sampai saya panggil (orangnya), lha kok ngomong pegel (bicara capek). (Bilang) ada tidak pak yang (kerja) di ruangan AC," kata Wali Kota Eri saat meresmikan Balai RW 5, Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, Senin (21/8).

Wali Kota Eri pun menyesalkan sikap orang tersebut. 

Sebab, ia mengaku, dahulu sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga wali kota, ia tak malu bekerja apa saja. 

Bahkan, ia juga pernah bekerja menjadi teller obat, berjualan kambing dan sapi, hingga beras serta gula.

"Itu (pernah) saya lakukan. Lha kok sak iki arek nom-noman dikei kerjo kesel, isok gak sing nang njero ruangan (Lha kok sekarang anak-anak muda dikasih pekerjaan bilang pegal, minta kerja yang di dalam ruangan)," katanya.

Karena itu, Wali Kota Eri berharap kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda sekarang agar tidak pilih-pilih dalam pekerjaan. 

Baginya, kerja itu bagaimana dengan semangat bisa mengubah nasib diri sendiri dan keluarga.

"Jadi jangan kerja (pilih-pilih) seperti itu, tapi kerja itu bagaimana dengan semangat kita bisa mengubah nasib kita. Jadi semangat kerja, ojok nggolek kerjo seng paling enak (jangan cari kerja yang paling enak)," tutur dia.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri juga meminta kepada RT/RW apabila ada warga yang enggan diintervensi pekerjaan, agar dikeluarkan dari daftar keluarga miskin. 

Ia pun mengapresiasi sikap tegas yang dilakukan Ketua RW 5, Kelurahan Keputran Surabaya terhadap warga penerima bantuan sosial.

"Ada warga setelah dapat uang (bantuan) dibuat foya-foya, langsung dikeluarkan (dari daftar warga miskin) sama Pak RW-nya. Lha wong susah (orang susah) njaluk (dikasih) bantuan, dikasih bantuan tidak diberikan anak-istrinya, malah dibuat dugem," ungkapnya.

Dalam peresmian itu, Wali Kota Eri kembali menyatakan, bahwa yang diresmikan bukanlah wujud dari bangunan Balai RW. 

Namun yang diresmikan adalah semangat gotong-royong dan fungsi dari Balai RW tersebut.

"RW 5 (Kelurahan Keputran) ini luar biasa Pak RW-nya, kegiatannya sangat luar biasa. Dan saya berharap, semua RW bisa memanfaatkan Balai RW untuk pelayanan yang luar biasa kepada masyarakat," harapnya.

Wali Kota Eri Cahyadi meyakini, apabila Balai RW digerakkan dengan guyub rukun dan gotong-royong, maka tidak akan pernah ada kemiskinan di Surabaya. 

Pun demikian tidak akan pernah ada kenakalan remaja jika Balai RW digerakkan dengan kegiatan-kegiatan positif.

"Makanya fungsi Balai RW kita kembalikan seperti awal, itulah kenapa kita resmikan. Jadi kayak masjid, tidak didirikan tapi dimakmurkan. Tempat ibadah gereja, pura, vihara, klenteng juga sama, tidak didirikan tapi dimakmurkan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 5 Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, Kasno Purwanto mengakui, ada warganya yang menggunakan bantuan dari pemerintah tidak untuk semestinya. 

Ia pun lantas memberikan tindakan tegas kepada warga tersebut. 

"Itu saya coret langsung (dari daftar penerima). (Dapat bantuan malah) dibuat ke diskotek," ujar Kasno Purwanto.

Pada kesempatan ini, Kasno juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena telah memperbaiki Balai RW di wilayahnya. 

Ia berharap, ke depan Balai RW tersebut dapat mendukung pelayanan kepada warga. 

"Saya terima kasih banyak kepada Pak Wali. Kemarin sudah saya coba (kegiatan) PKK sama ibu-ibu. Saya bangga, berterima kasih banyak, bisa untuk pelayanan," katanya.

Karenanya, Kasno mengajak warganya untuk bersama-sama menjaga kebersihan gedung Balai RW 5. 

Lebih dari itu, ia juga berharap warga dapat menggunakan Balai RW 5 Kelurahan Keputran, untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. 

"Monggo (silahkan) digunakan, ini (Balai RW) bukan punya saya. Kalau RT/RW menggunakan silahkan, yang penting untuk kegiatan-kegiatan positif," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi menutup pameran Surabaya Great Expo (SGE) 2023 di Exhibition Hall Grand City Surabaya pada Minggu (20/8) malam. 

Pameran yang berlangsung mulai tanggal 16-20 Agustus 2023 ini, telah melampaui target transaksi, yakni menembus Rp8,2 miliar. 

Dimana target yang dipatok adalah Rp7,5 miliar.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan, pameran nasional itu telah sukses digelar selama lima hari. 

Dengan jumlah pengunjung SGE 2023 sebanyak 31 ribu, naik 24 persen dari jumlah pengunjung tahun lalu. Yakni,  sebanyak 25 ribu pengunjung.

“Jumlah omzet SGE 2023 secara keseluruhan adalah Rp 8,2 miliar, naik sekitar 10 persen dari SGE 2022 yang omzetnya Rp 7,5 miliar. Sementara booth di SGE 2023 sebanyak 168 dan terisi maksimum oleh 124 peserta. Sedangkan SGE 2022 hanya 100 both yang diisi oleh 80 peserta pameran,” kata Dewi, Senin (21/8).

Dewi menyampaikan, SGE 2023 merupakan pameran multi produk. Mulai dari sektor industri, perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan, dan produk unggulan UMKM. 

Pameran tersebut secara rutin digelar dan tahun ini adalah pameran yang ke-12 kalinya di Kota Surabaya. 

Event nasional yang melibatkan berbagai pihak ini mengusung tagline “UMKM Kuat, Surabaya Hebat”.

“Tanggapan dari para pelaku UMKM di SGE tahun ini  adalah stand berdasarkan sistem klaster yang dikategorikan sesuai dengan tipikal kegiatan/layanan. Sehingga lebih memudahkan pengunjung untuk mencari produk dan jenis pelayanan yang dibutuhkan pengunjung,” ujar dia.

Bahkan, produk dan jumlah UMKM yang berpartisipasi dengan difasilitasi oleh Pemkot Surabaya pun semakin beragam jumlahnya dan bervariasi. 

Sebab, setiap OPD turut serta menampilkan UMKM Surabaya. 

Promosi kegiatan  juga dilakukan di berbagai media sosial utamanya Instagram dengan menggandeng influencer, menayangkan di videotron, dan media elektronik. 

“Pameran SGE 2023 juga menjadi sarana wisata keluarga, serta pusat informasi dan edukasi bagi anak-anak. Apalagi di tahun ini menggandeng dari UNICEF Indonesia,” terangnya.

Karenanya, Dewi mengaku bahwa para pengunjung atau konsumen juga sangat dimudahkan dalam bertransaksi. 

Mereka banyak yang menggunakan sistem pembayaran non tunai karena semua booth telah menyediakan QRIS untuk bertransaksi. 

Sedangkan dalam kaitannya dengan pelayanan publik yang diberikan oleh Pemkot Surabaya, masyarakat terlihat sangat antusias karena dirasa bahwa pelayanan menjadi lebih dekat dan dikemas dalam suasana yang santai juga menyenangkan. 

“Bahkan beberapa OPD juga memberikan hadiah-hadiah atau bonus kepada pengunjung yang datang ke stand, ikut game atau permainan santai yang ada di stand. Bahkan beberapa OPD membolehkan pengunjung mencoba peralatan atau seragam atribut Dinas,” ungkap dia.

Selain itu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) sangat ramai ditunggu masyarakat. 

Misalnya layanan EKG, cek darah, cek massa tubuh, injeksi vitamin dan lainnya. Kemudian yang tidak kalah ramai adalah layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang sangat mudah, layanan bidang penanaman modal dan perizinan juga ramai dikunjungi masyarakat.

“Artinya penyelenggaraan SGE selanjutnya yaitu tahun 2024, kita harus bisa mempertahankan capaian yang telah diperoleh untuk SGE 2023, dan justru harus bisa lebih baik lagi dari tahun ini,” tegas dia.

Kemudian, Dewi lantas menjelaskan strategi agar penyelenggaraan SGE 2024 lebih maksimal dari tahun ini. 

Langkah awal yang dilakukan adalah menyasar kegiatan promosi lebih gencar dengan menggandeng tokoh atau influencer yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat. 

Hal ini akan berdampak mendatangkan massa atau pengunjung ke pameran. 

Selain itu rangkaian acara pengisi kegiatan akan dikemas lebih menarik, misalnya dengan mengadakan konser musik yang digemari oleh masyarakat.

“Kemudian dari sisi kepesertaan akan lebih dimaksimalkan, khususnya partisipasi dari Sister City baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Surabaya Great Expo merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah untuk mempromosikan daerahnya maupun produk-produk unggulannya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Bank Jatim menggelar sunday morning ride (Sunmori) bersama ratusan peserta dari komunitas Vespa di Balai Kota, Minggu (20/8). 

Sunmori ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Bank Jatim.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut berpartisipasi dalam sunmori kali ini. Direktur Utama (Dirut) Bank Jatim Busrul Iman juga ikut berkendara iring-iringan menggunakan motor Vespa, bersama Wali Kota Eri Cahyadi beserta jajaran dari Bank Jatim. 

Tak lupa, Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan selamat HUT ke-62 Bank Jatim kepada Dirut Bank Jatim Busrul Iman. Ia berharap, di HUT ke-62 ini, Bank Jatim bisa terus bersinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Jawa Timur, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

“Selamat HUT ke-62 untuk Bank Jatim, Bank Jatim selalu ada di hati Pemkot Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Dirinya mengaku, kehadiran Bank Jatim selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh Pemkot Surabaya. 

Bahkan manfaat itu juga dirasakan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan. 

“Kolaborasi terus dilakukan hingga saat ini, salah satunya terkait pengurusan pajak hotel, UMKM, dan setiap kegiatan pemkot yang berhasil pasti melibatkan Bank Jatim,” akunya. 

Dalam sunmori kali ini Wali Kota Eri Cahyadi tak sendiri, ia didampingi dan membonceng istrinya, Rini Indriyani. 

Para rombongan komunitas vespa serta jajaran Bank Jatim kemudian bergerak mulai dari Balai Kota, Jalan Gubeng Pojok, Jalan Sumatera, Jalan Basuki Rahmat, hingga berakhir di Grand City Mal. 

“Pada kesempatan ini kita bisa menikmati suasana pagi di Kota Surabaya dengan sunmori, meskipun cuacanya agak panas,” ujarnya.

Sementara itu, Dirut Bank Jatim Busrul Iman mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah dan stakeholder pada HUT ke-62 Bank Jatim. 

Busrul menyampaikan, ke depannya Bank Jatim akan terus meningkatkan pelayanan serta inovasi agar lebih baik lagi. 

Tak hanya bagi nasabah, Bank Jatim juga akan terus mendorong dan memberikan perhatian khusus bagi UMKM. 

“Karena kita memiliki tiga pilar bisnis, yang salah satunya memberikan manfaat dan kemaslahatan kepada UMKM, karena Jatim ini gudangnya UMKM,” ucap Busrul

Dia berharap, para stakeholder bisa terus mendukung Bank Jatim untuk terus tumbuh menjadi lebih baik ke depannya. 

Tak hanya itu, di usia yang ke-62 ia ingin Bank Jatim terus bertumbuh baik secara organik maupun anorganik. 

“Kita akan melakukan kegiatan anorganik atau kerjasama dengan beberapa Bank Pemerintah Daerah (BPD), sehingga kita akan mendorong bank daerah lain untuk tumbuh bersama,” tandasnya. 

Sabtu, 19 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Serangkaian acara Surabaya Great Expo (SGE) 2023 yang digelar di Exhibition Hall Grand City Surabaya terus berlanjut. 

Kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dekranasda Kota Surabaya menggelar lomba fashion show antar Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya, Sabtu (19/8).

Lomba fashion show itu diawali dengan penampilan fashion show Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi yang berjalan lenggak lenggok layaknya model profesional. 

Selanjutnya, istri Ketua DPRD Surabaya, Wakil Ketua DPRD Surabaya perempuan ikut meramaikan fashion show itu. 

Kemudian, istri Sekretaris Daerah, para asisten perempuan dan istri PD serta istri para camat beradu kemampuan dalam fashion show itu. 

Pada kesempatan itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan bahwa lomba fashion show ini sudah yang kedua kalinya digelar dalam acara SGE. 

Bagi dia, ini sangat penting untuk memperkenalkan semua produk UMKM Surabaya, seperti yang dia pakai kali ini, semuanya produk UMKM. 

"Bahkan, tas yang saya gunakan ini adalah produk UMKM. Jadi, kita ingin memperkenalkan semua produk UMKM, sehingga semua peserta dalam lomba fashion show ini semuanya menggunakan produk UMKM," kata Rini Indriyani.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada semua pihak terutama yang hadir dalam acara itu untuk bangga dengan produk lokal, yaitu produk UMKM Surabaya. 

Ia juga berharap dengan adanya SGE ini dapat terus menggerakkan perekonomian Surabaya. 

"Yang paling penting juga, dengan adanya acara ini orang luar bisa semakin tahu bahwa produk UMKM Surabaya tidak abal-abal, tidak receh. Semua produk UMKM kita mempunyai kualitas yang bagus, apalagi ketika digunakan oleh ibu-ibu pejabat yang luar biasa, tentu semakin luar biasa," katanya. 

Selain itu, ia juga berharap dengan adanya acara ini bisa menjadi awal yang baik untuk terus mendorong UMKM maju dan naik kelas. 

"Mari kita terus semangat untuk menggerakkan ekonomi Surabaya melalui UMKM Surabaya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bank Indonesia terus mendorong masyarakat menggunakan pembayaran digital melalui QRIS. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Eri saat menghadiri Festival Simfoni Rupiah (Festival Sinergi Sistem Pembayaran melalui Orientasi Cinta Rupiah) Bank Indonesia di Tugu Pahlawan, Sabtu (19/8). 

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR RI Komisi XI RI Indah Kurniawati, dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani.

“Dengan QRIS, kami bisa mengetahui bahwa pedagang mengambil barang ke produsen dengan harga berapa sehingga inflasi bisa kami jaga,” kata Wali Kota Eri.

Karenanya, Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas terobosan dan inovasinya dalam memudahkan masyarakat saat melakukan transaksi pembayaran dengan QRIS. 

Terbukti, saat pandemi COVID-19 lalu, inovasi pemindaian pembayaran itu hanya perlu menggunakan handphone. 

Sehingga masyarakat bisa menjaga jarak tanpa menyentuh apapun. 

“UMKM Kota Surabaya ketika harus memasarkan dan berjualan dengan QRIS ini pendapatnya naik. Pembayaran digitalisasi QRIS ini dibutuhkan untuk meningkatkan UMKM,” ujar dia. 

Kemudian, Wali Kota Eri lantas menjelaskan, dengan menggunakan QRIS maka para pelaku UMKM tidak perlu bingung ketika ingin mengajukan kredit usaha di bank. 

Karena semua catatan transaksi secara otomatis telah tersimpan. 

“Itu akan mempermudah syarat-syarat mereka untuk meminjam kredit di bank. Kita juga akan bertahap melakukan (cara pembayaran) QRIS di seluruh pasar di Surabaya. Sehingga kita akan tahu, item atau barang apa terjual dan menjadi idola (laris) di Surabaya,” jelas dia. 

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim Doddy Zulverdi menyampaikan, penggunaan alat pembayaran digital membuat semua transaksi tercatat dengan baik. 

Terutama bagi para pelaku UMKM dalam mengetahui alur keluar masuk keuangan. 

“Harapannya kebutuhan harga di pasar lebih sesuai. QRIS membuat semua transaksi lebih efisien dan semua transaksi menjadi lebih murah. Sehingga berkontribusi dalam pengendalian harga,” kata Doddy.

Doddy mengaku bahwa Bank Indonesia telah melakukan inovasi pada sistem pembayaran digital menjadi lebih cepat dan tersistem. 

“Infrastruktur juga sudah kami uji, baik dilakukan oleh bank dan non bank. Jadi lebih aman dan lebih mudah karena semua ada di dalam genggaman tangan kita. Intinya membuat semua aktivitas ekonomi menjadi lebih baik,” ungkap dia.

Anggota DPR RI Komisi XI RI, Indah Kurniawati memberikan apresiasi atas kolaborasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya bersama Bank Indonesia, khususnya dalam mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran QRIS pada setiap transaksi ekonomi. 

Bahkan, Bank Indonesia telah menyiapkan sistem pembayaran QRIS sebelum pandemi COVID-19.

“Prinsip QRIS adalah cepat, mudah, murah, aman, dan handal. QRIS pada September atau maksimal pada November ada QRIS Tuntas, kita bisa melakukan interaksi dan terkoneksi dengan Singapura. Jadi masyarakat kita yang ingin melakukan transaksi atau membayar apapun bisa melakukan pembayaran lewat QRIS Tuntas,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Surabaya Great Expo (SGE) 2023 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Exhibition Hall Grand City Surabaya.

Dalam acara tersebut tidak hanya menyuguhkan pameran UMKM dan pelayanan publik saja.

Tetapi juga mengadakan Talkshow bersama Prof. Seto Mulyadi dan UNICEF mengenai Pencegahan dan Penanganan Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak di Ranah Daring (OCSEA/Online Child Sexual Exploitation and Abuse).

Anak-anak Kota Surabaya yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, ternyata  menaruh perhatian serius mengenai cara mencegah dan menangani kasus bullying atau perundungan. 

Mereka mengajukan sederet pertanyaan dan pendapat mengenai persoalan anak.

Diskusi pun berjalan sangat aktif. Dimana, Prof. Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto bersama perwakilan UNICEF, dan Forum Anak Surabaya (FAS) menjelaskan berbagai upaya perlindungan terhadap anak. 

Sebab, baru kali ini, ajang pameran UMKM dan pelayanan publik memberikan ruang diskusi bagi anak di Kota Surabaya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati menyampaikan bahwa perkembangan teknologi harus digunakan secara bijak agar dapat membantu anak dalam mendapatkan informasi.

“Akan tetapi penggunaannya masih memerlukan pengawasan orang tua. Orang tua juga harus memahami pentingya penggunaan teknologi terhadap anak. Maka perlu adanya pendampingan bagi anak saat menggunakan gadget,” kata Ida, Sabtu (19/8).

Pada kesempatan itu, Kak Seto mengingatkan kembali bahwa yang bertanggung jawab dalam melindungi anak bukan hanya pemerintah, keluarga, dan orang tua saja. Tetapi juga diperlukan peran serta masyarakat. 

“Dalam hal ini masyarakat sekitar juga harus saling peduli, apalagi sudah ada lembaga seperti RT/RW. Sehingga saudara terdekat bukan hanya sepupu, tetapi tetangga merupakan saudara terdekat yang wajib melindungi anak-anak,” kata Kak Seto.

Kak Seto mengaku, dalam sesi diskusi itu, anak-anak Kota Surabaya yang telah menyadari bahwa bullying atau perundungan memberikan efek samping yang dapat mempengaruhi kesehatan mental bagi korban maupun pelaku.  

“Bullying ini mungkin pernah dirasakan oleh mereka sehingga mereka berani bersuara. Moto melindungi anak adalah tanggung jawab kita, anak-anak wajib dilindungi dari berbagai tindak kekerasan. Baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Ini juga tanggung jawab bersama pemerintah dan aparat,” ungkap dia.

Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara menyampaikan, Surabaya memiliki cara unik dalam merayakan kegiatan anak. 

Salah satunya adalah melalui pameran perdagangan SGE, dimana anak-anak ikut terlibat dalam gelaran kegiatan tersebut. 

Karenanya, ia menilai Kota Surabaya sebagai pusat kota percontohan di Indonesia dalam menyediakan ruang partisipasi bagi anak. 

“Lalu bagaimana anak-anak bersama anak-anak sendiri menentukan solusi yang mereka bisa lakukan secara cepat. Ini adalah pameran perdagangan pertama yang melibatkan anak-anak hanya di SGE. Anak -anak berhasil menjadi pembicara, berdiskusi bersama anak-anak lainya menemukan solusi,” kata Arie.

Lewat talkshow bertemakan Pencegahan dan Penanganan Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak di Ranah Daring (OCSEA/Online Child Sexual Exploitation and Abuse) ini, 500 lebih anak-anak telah hadir. 

Arie menjelaskan bahwa mereka ingin mengetahui informasi baru, berkenalan, dan berjejaring.

“Kita memberikan edukasi mengenai klasifikasi terkait apa yang disebut pelecehan seksual, penganiayaan seksual, penganiayaan atau bullying, dan penyalahgunaan kekerasan di ranah daring. Mana yang ancaman dan bukan ancaman, kalau terjadi harus kemana? Ternyata Pemkot Surabaya membuat sistem yang bisa dilaporkan lewat Puspaga, jadi anak-anak harus mengerti cara mengidentifikasi, memblokir konten, dan cara melaporkan,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) memasifkan giat patroli di lahan-lahan terbuka. 

Hal ini sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Langkah ini sekaligus dilakukan untuk mencegah dampak fenomena La Nina atau cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur, sebagaimana peringatan dini yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala DPKP Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan patroli di lahan-lahan terbuka. 

Terutama, patroli di lahan yang diindikasi sering terjadinya kebakaran.

"Teman-teman yang di pos, mereka melakukan patroli di lahan-lahan terbuka yang sering terjadi kebakaran. Siaganya tetap setiap sekian jam, mereka keliling memantau lahan-lahan kosong yang biasa sering terbakar," kata Dedik Irianto, Sabtu (19/8).

Di samping itu, upaya pencegahan lain juga dilakukan DPKP dengan memberikan sosialisasi kepada warga. 

Dedik menyebut, bahwa warga juga diimbau agar tidak sembarangan membakar sampah di lahan terbuka. 

"Jadi ada larangan itu, bukan hanya panas tetapi anginnya kencang, dikhawatirkan kalau membakar di lahan terbuka, bisa merambat ke objek lain di sekitarannya," ujarnya.

Dedik berharap, warga dapat membuang sampah di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang telah disediakan Pemkot Surabaya. 

Sampah yang ditaruh di TPS nantinya akan diambil petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Membakar lahan terbuka pun menurut undang-undang lingkungan, juga tidak dibenarkan, kalau bakar sampah di ruang terbuka tanpa menggunakan teknis tertentu," jelasnya.

Data DPKP Kota Surabaya mencatat sejak bulan Januari hingga 13 Agustus 2023 telah terjadi 244 peristiwa kebakaran kategori non-bangunan atau di lahan terbuka. 

Dengan rincian, kebakaran alang-alang 106 kali, sampah 65 kali dan lain-lain 73 kali.

Selain mencegah terjadi kebakaran di lahan terbuka, DPKP Surabaya juga mengingatkan masyarakat agar memperhatikan saat memasak. 

Sebab, berdasarkan catatannya, beberapa kali telah terjadi kebakaran di Surabaya karena disebabkan memasak.

"Ada beberapa kejadian kemarin sempat masak dan kelupaan sehingga terjadi kebakaran, kalau masak ditunggu dan sebagainya. Angin juga kencang takutnya bisa merambat apinya ke tetangga," ungkap dia.

"Kemudian kalau ada barang elektronik itu dimatikan kabelnya, dicabut jangan cuma ditekan tombolnya saja, kalau sudah tidak digunakan," sambungnya.

Dedik menyatakan, bahwa pihaknya juga getol melakukan sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran di wilayah perkampungan. 

Dalam giat itu, warga diberikan pengetahuan tentang penyebab terjadinya kebakaran dan cara pencegahannya.

"Materi sosialisasi itu kami kenalkan kebakaran itu karena apa. Kebakaran itu bencana tetapi bisa diantisipasi dengan upaya pencegahan," paparnya.

Di samping itu, dalam giat sosialisasi, pihaknya juga mengenalkan fase pertumbuhan api kepada masyarakat. Dimana krusial api berada di empat menit pertama sejak fase awal muncul. 

Warga pun juga diimbau agar tidak panik ketika terjadi kebakaran.

"Lakukan penanganan awal dan menghubungi Command Center 112. Respon time kami tujuh menit, padahal krusialnya fase api di empat menit. Kalau warga melakukan pemadaman awal dengan alat tradisional, seperti anduk basah dan sebagainya, kami akan latih," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendorong warga setempat untuk memaksimalisasi keberadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di balai RW.

Hal itu sebagai upaya pencegahan meluasnya pertumbuhan api saat kejadian kebakaran di permukiman penduduk.

"Setiap balai RW ada APAR, tetapi kami nanti cek lagi berapa balai RW yang sudah terpenuhi APAR dan mana yang belum terpenuhi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (19/8).

Menurutnya ketersediaan APAR itu menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi sebagai fasilitas untuk menangani kebakaran sedini mungkin, sembari menunggu kedatangan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelatan (DPKP) Kota Surabaya.

"RW bisa langsung menggunakan APAR sambil menunggu kedatangan mobil PMK, jadi ada percepatan penanganan," ujarnya.

Karenanya sebagai upaya maksimalisasi operasional APAR, DPKP Kota Surabaya terus melakukan penyuluhan bersama Kader Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran (Madagaskar) yang ada di wilayah RW.

"Setiap balai RW ada Madagaskar, makanya kebakaran di surabaya cepat mati apinya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya berupaya memaksimalkan sosialisasi

aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) agar mampu mengejar target 25 persen dengan cara melibatkan peran selebgram.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Eddy Christijanto menyebut sudah mempersiapkan konten video kampanye penggunaan IKD yang nantinya diunggah oleh para selebgram di masing-masing akun media sosial pribadinya.

"Mereka punya pengikut yang banyak, para selebgram itu tinggal mengunggah video kampanye dari kami agar bisa diketahui masyarakat banyak," kata Eddy, Sabtu (19/8).

Eddy merasa optimis keterlibatan para selebgram bisa memberikan dampak kenaikan persentase penggunaan IKD di Kota Surabaya yang saat ini baru mencapai lima persen.

"Makanya ini kami punya sisa waktu sekitar enam bulan dan saya akan mengupayakan untuk lebih merealisasikan target 25 persen itu," tegasnya.

Selain berkolaborasi bersama para selebgram, Dispnedukcapil Kota Surabaya juga meningkatkan intensitas sosialisasi aktivasi IKD melalui akun media sosial dan laman resmi milik Pemerintah Kota Surabaya.

Tak sampai situ saja, Dispendukcapil juga sudah intens penyuluhan ke sekolah, perguruan tinggi, perusahaan swasta dan mal.

Maksimalisasi sosialisasi melalui dunia maya juga dimaksudkan untuk merubah pola pikir masyarakat yang selama ini masih terpaku pada penggunaan KTP konvensional.

"Namun kami masih mendapatkan lima persen," ujarnya.

Padahal kata mantan Kasatpol PP Surabaya ini, proses aktivasi IKD melalui terbilang mudah, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital melalui ponsel pintar masing-masing.

"Memasukkan NIK kemudian kata sandinya terus ada otorisasi kata sandi yang masuk, setelah itu akan muncul data semuanya dan ini lebih memudahkan ketika melakukan kegiatan-kegiatan apapun yang membutuhkan KTP," ucapnya.

Selain itu, Eddy juga menyebut bahwa penggunaan IKD juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang membutuhkan registrasi identitas kependudukan.

"Masyarakat tidak perlu lagi pakai kartu di setiap layanan karena cukup dengan ponsel untuk mendapatkan pelayanan di semua bidang," kata dia.

Guna mempermudah proses aktivasi, pihaknya juga membuka layanan bantuan pengaktifan IKD di 31 wilayah kecamatan se-Kota Surabaya.

Dia berharap langlah yang dilakukan bisa secepatnya meningkatkan persentase masyarakat yang melakukan aktivasi IKD di wilayah setempat.

"Harapan saya dengan adanya selebgram maupun cara sosialisasi lainnya bisa memacu warga masyarakat, khususnya anak-anak muda ini agar menggunakan IKD," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aktivis '98 yang tergabung dalam Aliansi Pengacara '98 Pengawal Demokrasi dan HAM menagih 12 janji besar Presiden Jokowi. 

Mereka menuntut kepala negara agar menyelesaikan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) besat tahun 1998 di Indonesia.

Tuntutan aktivis '98 itu dinyatakan dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan ditandatangani Ketua Aliansi Pengacara 98 Pengawal Demokrasi dan HAM, Halim Javerson Rambe, SH. MH dan Sekjen Anang Suindro, SH, MH pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Sedang pelanggaran HAM berat yang dimaksud mereka terkait penculikan aktivis dan penghilangan orang secara paksa pada 1998 silam.

"Kami adalah pengacara yang berasal dari berbagai daerah di penjuru Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, dalam hal ini kami 98 pengacara siap berjuang mengawal Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat dan pengawalan janji yang dibacakan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Hari Rabu 11 Januari 2023 dalam rangka untuk menyelesaikan 12 kasus pelanggaran HAM berat," demikian tulis Aliansi Pengacara 98, Jumat (18/8).

"Kami meyakini apa yang menjadi pidato Bapak Presiden Joko Widodo bukan hanya sekedar janji dalam kontrak politik menjelang pemilu, melainkan ini adalah bukti hadirnya negara untuk memimpin penegakan Hak Asasi Manusia dalam penegakan hukum Nasional," sambungnya.

Pada bagian lain, Aliansi Pengacara 98 menyebutkan bahwa janji Presiden Jokowi tentang penyelesaian 12 pelanggaran HAM berat menjadi harapan besar mereka. 

Ditambah lagi dengan statement pidato Kenegaraan Presiden pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang bersama DPR RI dan DPD RI pada Rabu, 16 Agustus 2023.

"Kami ingin rakyat dapat menyaksikan bahwa penegakan HAM sedang benar-benar dilakukan dan dipimpin langsung oleh Bapak Presiden sebagaimana telah Bapak sampaikan. Maka kami menjadi saksi dan sekaligus ikut serta mengawal penegakkan HAM di hari ini yang kita sebut Jumat Glory," tandasnya.

Karena itu, lanjutnya, Aliansi Pengacara 98 menuntut segala bentuk pelanggaran HAM berat di Indonesia harus ditindak tegas dan diadili.

Dengan surat terbuka kepada Presiden Jokowi, mereka menyampaikan kepada seluruh elemen organisasi HAM nasional maupun internasional serta seluruh elemen aktivis 98 dan keluarga korban pelanggaran HAM berat untuk bersama-sama memperjuangkan hak konstitusional melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

"Agar mengabulkan permohonan kami yang meminta penambahan pengaturan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang pemilu Pasal 169 mengenai syarat calon presiden dan wakil presiden yaitu: ‘tidak pernah melakukan kekerasan dan/atau menjadi bagian orang atau kelompok orang yang melakukan pelanggaran HAM berat, penculikan aktivis, penghilangan orang secara paksa serta terlibat atau menjadi bagian orang atau kelompok orang yang melakukan pelanggaran HAM dari peristiwa pelanggaran HAM 1998," papar mereka.

Karena itulah, mereka menuntut negara hadir pada Pemilu 2024 untuk dua hal penting.

Pertama, memberikan jaminan perlindungan kepada seluruh warga negara Indonesia. Yakni, tindak memberikan peluang kepada calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang berpotensi memimpin negara dan pemerintahan secara otoriter dan haus kekuasaan.

Selain itu, lanjutnya, tidak memberikan 'panggung' kepada Capres dan Cawapres yang memiliki orientasi untuk mengarahkan negara pada situasi konflik bersenjata atau perang antar negara yang dapat menggangu perdamaian dunia.

Kedua, secara aktif dan responsif mencegah masuknya capres dan cawapres yang memiliki rekam jejak pernah melakukan kekerasan dan/atau menjadi bagian orang atau kelompok orang yang melakukan pelanggaran HAM berat, penculikan aktivis, penghilangan orang secara paksa serta terlibat atau menjadi bagian orang atau kelompok orang yang melakukan pelanggaran HAM dari peristiwa pelanggaran HAM 1998.

"Disertai rasa hormat kami kepada Bapak Presiden Republik Indonesia “Ir. H. Joko Widodo” yang telah membawa kemajuan besar pada bangsa dan negara Indonesia di bidang ekonomi, infrastruktur, sumber daya manusia, hubungan internasional, konsistensi menjunjung tinggi kemanusiaan dan kemajuan HAM serta segala daya upaya yang selama ini telah dilakukan oleh Bapak Presiden, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya," pungkas Aliansi Pengacara ‘98 Pengawal Demokrasi dan HAM dalam surat terbukanya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan seluruh layanan Command Center (CC) 112 bersifat gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun. 

Karenanya, warga diimbau agar tidak takut melapor ke CC 112 jika mengalami atau melihat kejadian kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto menyebutkan, bahwa ketika terjadi kebakaran, terkadang masih ada warga yang ingin memadamkan api sendiri. 

Ini lantaran kobaran api dinilai warga masih terlalu kecil.

"Jadi terkadang masih ada warga yang merasa ada kebakaran dipadamkan sendiri dan baru kalau tidak mampu, terus hubungi 112. Setelah ditanya, kalau apinya masih kecil terus panggil PMK (Dinas Pemadam), mereka khawatir bayar, padahal layanan kami gratis," kata Dedik Irianto, Sabtu (19/8).

Oleh sebabnya, Dedik kembali mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor ke layanan CC 112. 

Meski saat itu warga mengalami atau melihat peristiwa kebakaran dengan kobaran api kecil. 

"Terpenting kalau terjadi kebakaran, segera hubungi 112 dan layanan kami gratis," tegasnya.

DPKP Surabaya mencatat, data sejak bulan Januari hingga 13 Agustus 2023, telah terjadi 315 kali peristiwa kebakaran di Kota Pahlawan. 

Dengan rincian, sebanyak 63 kejadian kebakaran kategori bangunan, 8 kendaraan dan 244 lainnya merupakan non-bangunan.

Lebih rinci, Dedik memaparkan, bahwa kebakaran pada kategori bangunan ini terdiri dari Perumahan 39 kali, Industri 4 kali serta Umum & Dagang 20 kali. 

Selanjutnya untuk kejadian kebakaran kategori kendaraan, terdiri dari Kendaran Roda <4 lima kali, Kendaraan Roda 4 dua kali, dan Kendaraan Roda >4 satu kali.

Sementara untuk kategori non-bangunan, Dedik menyatakan bahwa data DPKP Surabaya mencatat, peristiwa kebakaran itu terdiri dari alang-alang 106 kali, sampah 65 kali dan lain-lain 73 kali.

"Untuk gedung saat ini, (penyebab kebakaran) masih konsleting listrik. Kalau lahan terbuka, biasanya info dari masyarakat ada yang bakar sampah tetapi ditinggal pergi terus merambat ke alang-alang," ungkap dia.

Dedik juga menyebutkan bahwa alang-alang saat ini masih mendominasi kejadian kebakaran di Kota Surabaya. Dimana angka terjadinya kebakaran alang-alang mencapai 106 kali peristiwa. 

"Yang sering kejadian lahan terbuka yang terbakar," jelasnya.

Mantan Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya ini lantas mengungkap kendala penanganan kebakaran yang selama ini dialami jajarannya. Salah satunya adalah kendala ketika akan menuju akses ke lokasi titik api.

"Kalau lahan terbuka aksesnya susah, ada juga yang terhalang tembok. Tetapi cara memadamkannya kalau (api) belum luas, masih bisa mudah, tetapi kalau sudah luas kami ngoyo (ekstra)," sebutnya.

Dedik menambahkan bahwa kebakaran di lokasi lahan terbuka, juga sering mengakibatkan selang air DPKP mengalami kerusakan. 

Sebab, selang biasanya akan tersangkut ranting hingga menyebabkan robek. 

"Kalau masuk ke tengah ranting, yang sering itu nyangkut ke selang terus robek," ujarnya.

Sementara untuk kejadian kebakaran di gedung, Dedik menyatakan, jika kendala yang dialami petugas DPKP Surabaya biasanya adalah terkait akses jalan. 

Dimana ketika terjadi kebakaran, lokasi titik api berada di gang sempit.

"Kalau gedung tergantung pada situasinya. Kalau di gang sempit, aksesnya susah, harus sampai gelar enam sambungan selang, delapan selang," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive