Rabu, 13 Desember 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang Perayaan Natal Tahun 2023, Gereja Mawar Sharon (GMS) Surabaya membagikan 4.000 paket sembako kepada para pendorong gerobak sampah. 

Pembagian paket sembako ini berlangsung dalam acara yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (13/12).

Selain paket sembako, GMS melalui Yayasan Mawar Sharon Peduli (MSP) juga memberikan bantuan berupa 10 gerobak sampah. 

Bantuan ini secara simbolis diserahkan Pembina Yayasan MSP, Pastor Philip Mantofa kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri mengucapkan terima kasih kepada Gereja Mawar Sharon yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada warga Surabaya. 

Baginya, Balai Kota Surabaya adalah rumah rakyat dan terbuka untuk siapa saja yang ingin berbagi.

"Saya merasa bahagia betul, bahwa Kota Surabaya adalah kota yang penuh toleransi.  Balai kota ini adalah rumah rakyat, jadi ketika Gereja Mawar Sharon berbagi di balai kota, maka berbaginya ada di rumah rakyat dan ini milik rakyat Surabaya," kata Wali Kota Eri.

Karenanya, Wali Kota Eri berharap, kepedulian yang ditunjukkan Gereja Mawar Sharon dapat menjadi contoh bagi rumah-rumah ibadah atau agama yang lain. 

Bahkan, ia juga mempersilahkan rumah ibadah lain apabila ingin berbagi bisa menggunakan tempat di halaman Balai Kota Surabaya.

"Saya bangga betul, saya matur nuwun (terima kasih) kepada Pastor Philip Mantofa dari Gereja Mawar Sharon, yang memberikan contoh bagaimana toleransi berbagi di dunia tidak pernah melihat agama apa, tidak pernah melihat suku apa, tidak pernah melihat ras apa," tuturnya.

Menurutnya, tidak ada yang paling kuat dan sempurna di Kota Surabaya. Tetapi  kebersamaan dan kekeluargaan itulah yang yang menjadi kekuatan dalam membangun Kota Surabaya.

"Semoga berbagi untuk umat bisa kita lakukan bersama di balai kota ini untuk menunjukkan bahwa di balai kota ini adalah rumah rakyat, di balai kota ini adalah rumah toleransi dan di balai kota ini adalah rumah semua agama," ujar dia.

"Jadi tidak ada yang lebih unggul dan tidak ada satu yang lebih kuat, tapi semua kekuatan kita ada di kebersamaan dan kekeluargaan," sambung dia.

Selain pembagian paket sembako, dalam kesempatan itu, ribuan pendorong gerobak yang hadir juga dimanjakan dengan panggung hiburan. 

Senyum kebahagiaan tampak terpancar dari wajah-wajah para pahlawan kebersihan di Kota Surabaya tersebut, meski dalam suasana rintik hujan.

Bahkan, dalam momen itu, Wali Kota Eri juga sempat turun dari atas panggung dan bernyanyi bersama para pendorong gerobak sampah. 

Baginya, apapun agama dan derajatnya mereka, seluruhnya sama di mata tuhan.

"Agama apapun mereka, derajat apapun mereka, tidak berbeda dengan wali kota. Bahkan tadi saya duduk dan nyanyi bersama dengan mereka, saya ingin menunjukan bahwa derajat kita di mata tuhan sama," kata dia.

"Jadi jangan pernah ada manusia di Surabaya yang merasa lebih unggul dan lebih sempurna. Dan kita dicontohkan oleh Gereja Mawar Sharon bahwa derajat kita sama, dengan berbagi sesama manusia," lanjut dia.

Di kesempatan yang sama, Pastor Philip Mantofa menyampaikan, bahwa ada sekitar 4.000 paket bantuan sembako yang dibagikan Gereja Mawar Sharon kepada para pekerja pendorong gerobak sampah di Surabaya.

"Apapun agama, latar belakang kita, ras juga, kita itu satu umat, kita semua umat manusia. Sudah sepantasnya kita saling mengasihi, saling membantu dan kasih bukan dalam bentuk teori tetapi dalam bentuk tindakan," kata Pastor Philip Mantofa.

Baginya, sebuah kehormatan bisa berbagi bersama ribuan pekerja pendorong gerobak di halaman Balai Kota Surabaya. 

Bahkan, kegiatan ini juga dihadiri langsung Wali Kota Eri Cahyadi.

"Suatu kehormatan bersama beliau Pak Eri, wali kota yang sangat dicintai warganya, kami diberi kesempatan untuk bisa mewujudkan suatu suka cita, apalagi di bulan Natal seperti ini kami ingin berbagi kasih. Terima kasih dan sejahtera kota adalah sejahteranya kita, Surabaya damai, kita semua juga damai, mari kita pelihara damai," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Realisasi investasi di Kota Surabaya  hingga triwulan III (Januari-September) tahun 2023 mencapai Rp17,230 triliun. 

Realisasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) Non-UMK (Non Usaha Mikro Kecil) sebesar Rp2,525 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Non-UMK sebesar Rp14,705 triliun.

"Total PMDN kita terbesar di Jawa Timur, di bawahnya Gresik, setelah Smelter masuk. Kalau PMA totalnya sekitar Rp2 triliun, sedangkan PMDN totalnya sekitar Rp14 trilun," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (13/12).

Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya mencatat, realisasi PMA Kota Pahlawan hingga triwulan III berasal dari 521 proyek. 

Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, menjadi penyumbang terbesar PMA dengan nilai investasi Rp1,171 triliun.

Kemudian realisasi PMA terbesar kedua berasal dari sektor perdagangan dan reparasi dengan nilai investasi Rp599 miliar. 

Sedangkan di urutan ketiga, realisasi PMA berasal dari sektor bidang usaha lainnya dengan nilai investasi Rp327 miliar.

Sementara untuk realisasi PMDN di Kota Surabaya hingga triwulan III, berasal dari 4.703 proyek. 

Sektor bidang usaha lainnya, menjadi penyumbang terbesar PMDN Kota Pahlawan dengan nilai investasi sebesar Rp4,659 triliun.

Kemudian realisasi PMDN terbesar kedua adalah sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran, dengan nilai investasi Rp4,223 triliun. 

Sementara realisasi PMDN terbesar ketiga adalah sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, dengan nilai investasi Rp2,539 triliun.

"Realisasi investasi kita besar, sehingga kita kemarin mendapatkan apresiasi dari kementerian, terkait dengan (realisasi) investasi di Kota Surabaya," ujar Wali Kota Eri.

Ia memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk meningkatkan realisasi investasi di Kota Pahlawan. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses perizinan.

"Untuk menarik investasi, maka yang pertama adalah perizinan harus cepat. Kedua, harus ada kepastian waktu dan kepastian syarat. Dan yang ketiga, saya menghapus banyak syarat," paparnya.

Sebab, menurut dia, perizinan adalah sebuah janji. Maka dari itu, pengawasan yang justru seharusnya diperkuat dan bukan syarat yang diperbanyak. 

"Setelah izin keluar, pengawasannya diperkuat. Jadi bukan persyaratannya banyak, tapi pengawasan tidak dilakukan," tegasnya.

Oleh sebabnya, pada tahun 2024, Pemkot Surabaya akan mengubah sistem perizinan. Pengurusan perizinan nantinya akan digabung menjadi satu di DPMPTSP Surabaya. 

Dengan begitu, tidak ada lagi proses perizinan yang dilakukan di masing-masing Perangkat Daerah (PD).

"Saya berharap dengan kemudahan (perizinan) investasi ini, maka orang akan semakin meletakan investasinya di Surabaya dan pemerintah harus hadir di sana," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Command Center 112 milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil meraih penghargaan Kabupaten/kota dengan layanan Call Center 112 Terbaik 2023. 

Penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemkominfo) itu diterima oleh Asisten 1 Pemkot Surabaya Erna Purnawati yang menggantikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang berhalangan hadir.

Penghargaan itu diserahkan dalam acara yang bertajuk InterAksi (Indonesia Terkoneksi Siap Beraksi) yang digelar di Jakarta, Selasa (12/12).

Hadir dalam acara tersebut Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan juga Wamen Kominfo Nezar Patria, serta para pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, kegiatan InterAKSI merupakan acara yang dibuat sebagai bentuk apresiasi dan ajang penghargaan dari Ditjen PPI kepada para pelaku industri pos, telekomunikasi, penyiaran, dan pemerintah daerah yang sudah menjadi mitra kerja yang turut membantu mensukseskan transformasi digital dan menjadikan Indonesia semakin terkoneksi.

Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para mitra kerja Kemkominfo yang telah bekerjasama dan berkoordinasi dengan Ditjen PPI, terutama dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan di bidang pos, telekomunikasi, dan penyiaran.

“Saya juga mengharapkan agar kerjasama dan koordinasi ini dapat terus ditingkatkan dan diperkuat, dalam rangka mewujudkan visi dan misi transformasi digital nasional. Selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi dan inspirasi, bagi kita semua, untuk terus berinovasi dan berprestasi di masa depan," kata Menteri Budi Arie.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M. Fikser mengaku bersyukur atas penghargaan yang telah diraih oleh Command Center 112 itu. 

“Ini akan menjadi motivasi bagi jajaran pemkot untuk terus mengembangkan layanan kedaruratan ini,” kata Fikser.

Menurutnya, banyak indikator yang dijadikan penilaian dalam menentukan nominasi penerima penghargaan ini, diantaranya jumlah panggilan dan penanganan terbaik pada penyelenggaraan nomor layanan 112, serta mutu/kualitas layanan panggilan darurat 112 yang mana keduanya dinilai dari data yang terdapat pada Pusat Monitoring 112 Kementerian Kominfo.

“Selain itu, ada atau tidaknya media sosial yang dikelola tim layanan 112, jumlah pengikut (follower) dan sejenisnya, serta banyak kiriman (postingan) mengenai aktivitas/sosialisasi/dan sebagainya pada akun tersebut,” kata dia.

Selain itu, Fikser memastikan bahwa sejak tahun 2018 layanan Command Center 112 telah menjadi ujung tombak dalam penanganan kejadian kegawatdaruratan di Kota Surabaya. 

Apa yang membuat Command Center 112 begitu luar biasa? Pertama, respon yang cepat. Dengan teknologi terkini, Comman Center 112 dapat mendeteksi dan merespons situasi darurat dalam hitungan detik.

“Namun, tidak hanya tentang kecepatan. Layanan ini mengintegrasikan sumber daya darurat, memastikan koordinasi yang lebih baik antara tim yang kesemuanya terhubung dalam satu sistem terpusat. Melalui pemantauan real-time, Command Center dapat melihat dan merespons situasi secara langsung untuk mendukung pembuatan keputusan berdasarkan informasi terkini,” tegasnya.

Oleh karena itu, masyarakat dapat melaporkan situasi darurat dengan mudah melalui telepon pintar atau komputer, memberikan informasi tambahan yang diperlukan untuk respon yang lebih baik. 

Selain itu, Command Center 112 memberikan kemampuan analisis data jangka panjang.

“Tentu ini sangat membantu para pembuat keputusan memahami tren kejadian darurat, merencanakan respon masa depan, dan terus meningkatkan sistem ini. Yang lebih penting lagi, implementasi Layanan Command Center 112 sangat membawa dampak positif dalam meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal mempercepat pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di tahun 2024. 

Pengurusan Adminduk ini nantinya bisa selesai hanya dalam waktu satu hari. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pengurusan adminduk harus bisa selesai dalam waktu sehari. 

Percepatan pengurusan adminduk tersebut, bagian dari mewujudkan reformasi birokrasi yang lebih baik lagi. 

“KTP mlebu sedino kudu dadi (masuk sehari harus jadi), KK (kartu keluarga) sedino dadi (sehari jadi). Kan kalau KK itu seharusnya nggak usah diminta, berubah sendiri,” kata Wali Kota Eri, Rabu (13/12).

Wali Kota Eri mencontohkan, misalnya ada bagian dari salah satu keluarga yang tercantum di dalam KK pendidikannya masih SD. 

Ketika sudah lulus SD, dan telah masuk ke jenjang pendidikan SMP, maka data tersebut sudah harus berganti secara otomatis.

“Jadi, warga nggak perlu datang mengganti, yo kirimen KK sing anyar (jadi warga tidak perlu datang untuk mengganti, ya dikirim langsung KK barunya). Karena itu berubah otomatis,” terangnya. 

Begitu pula dengan akta kematian, menurut dia, ketika ada salah satu anggota keluarga yang meninggal dunia. 

Maka, secara otomatis KTP yang bersangkutan dicabut, setelah itu KK akan diubah otomatis dan KK baru dikirim ke rumah pihak keluarga. 

Dia mengungkapkan, reformasi birokrasi ini tak hanya diterapkan pada pelayanan adminduk. Pengurusan perizinan di lingkungan Pemkot Surabaya juga akan diubah di tahun 2024. 

Nantinya, pengurusan perizinan ini dijadikan satu di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya. 

Mulai dari izin investasi, mendirikan bangunan, reklame, dan sebagainya dialihkan menjadi satu di DPMPTSP. 

“Jadi, orang-orang itu kalau mengurus izinnya di satu tempat. Ketika mengalami kesulitan, mengurusnya juga di satu tempat. Sehingga ini memotong rantai birokrasi yang terlalu panjang,” jelasnya. 

Wali Kota Eri menambahkan, perubahan pelayanan perizinan ini akan dituangkan ke dalam peraturan wali kota (perwali) pada 2024 mendatang. 

“Saya buatkan perwali, maka semua yang mengurus perizinan akan pindah ke DPMPTSP, sehingga pelayanan akan menjadi cepat,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen penuh untuk mengeliminasi kasus Tuberkulosis (TBC). 

Salah satu komitmen itu dilakukan dengan kolaborasi bersama jejaring kemitraan, seperti Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Peduli TBC.

Hal tersebut diwujudkan dalam acara Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan Tuberkulosis yang digelar di Hotel MovenPick, Selasa (12/12). 

Temu wicara tersebut sekaligus menjadi forum diskusi dan evaluasi terkait antisipasi dan penanggulangan TBC di Kota Pahlawan.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Surabaya, Rosita Dwi Yuliandari mengatakan bahwa telah ditetapkan estimasi penemuan kasus TBC dari Pemerintah Pusat untuk seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi. 

Estimasi penemuan kasus TBC tahun 2023 di Kota Surabaya adalah 11.863 kasus.

“11.863 pasien ini diharapkan bisa ditemukan di Kota Surabaya, capaian Kami s.d 1 Desember 2023 adalah 10.566 pasien atau sebesar 89,06 persen dari estimasi,” kata Rosita.

Meski demikian, Rosita menjelaskan bahwa Dinkes Kota Surabaya juga harus mengoptimalkan target estimasi penemuan terduga TBC  di Kota Surabaya melalui kegiatan skrining aktif secara masif, konsisten, dan terintegrasi. 

Estimasi suspek TBC di Kota Surabaya adalah sebanyak 60.804 pasien di tahun 2023, sedangkan capaian Dinkes Kota Surabaya adalah sebesar 81.903 pasien atau 127,85 persen.

“Sebetulnya kami sudah melebihi target. Tetapi kami tetap memasifkan skrining terus-menerus agar kasus yang belum diperiksa dapat segera ditatalaksana. Hasil pemeriksaan positif dapat segera diobati dan didampingi untuk dipastikan pengobatannya sampai tuntas,” jelasnya.

Rosita melanjutkan, untuk Treatment Succes Rate TBC atau Angka Keberhasilan Pengobatan dari Pemerintah Pusat setidaknya telah mencapai 90 persen. 

Kota Surabaya telah mencapai 90,01 persen. 

“Data masih dinamis karena masih ada yang belum tutup pengobatan, masih terus kawal dan monitor hingga akhir Desember 2023,” ujarnya.

Penemuan kasus TBC yang terbilang tinggi di Kota Surabaya ini dikarenakan Dinkes Kota Surabaya aktif melakukan skrining. 

Selain itu, Kota Pahlawan juga menjadi kota rujukan atau pusat akses layanan kesehatan di wilayah Surabaya Raya maupun di wilayah Indonesia bagian timur. 

“Karena akses pelayanan kesehatan di Surabaya yang memadai tentu itu tujuan untuk akses layanan kesehatan sehingga penemuan kasus juga tercatat menjadi temuan kasus Kota Surabaya. Oleh sebab itu, kami juga memetakan kasus itu berbasis wilayah supaya pengendalian ini bisa dikawal” terang dia.

Harapannya, dengan masifnya skrining TBC di Kota Surabaya  dapat menemukan kasus tersebut sedini mungkin dan dapat segera diobati. 

Pengobatan TBC juga diberikan secara gratis, serta disupport dengan transportasi untuk kasus TBC Resisten Obat dalam mengakses layanan. 

Sebab, eliminasi TBC menjadi tugas bersama antara Pemkot Surabaya dengan jejaring kemitraan.

“Dalam upaya percepatan eliminasi TBC, kami melibatkan seluruh unsur baik pemerintah, swasta, institusi pendidikan, CSO atau komunitas, sampai dengan media untuk mengedukasi pentingnya melakukan pencegahan TBC,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Peduli TBC, Siti Maslamah mengatakan, kegiatan ini merupakan pertemuan untuk membahas analisa situasi TBC, perkembangan jejaring layanan TBC di fasilitas kesehatan pemerintah-swasta berbasis kabupaten/kota atau District-Based Public-Private Mix (DPPM), dan kaitannya dengan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan terkait indikator TBC. 

“Kegiatan ini merupakan pertemuan dan pernyataan bersama antara pihak legislatif, komunitas dan pemangku kepentingan jejaring DPPM terkait perkembangan dan upaya kolaborasi penanggulangan TBC. Kegiatan ini menjadi salah satu strategi advokasi yang dilakukan melalui media massa di kota Surabaya,” pungkasnya.

Selasa, 12 Desember 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar peringatan Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023 di Gedung Balai Pemuda, Selasa (12/12). 

Peringatan tersebut, turut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Puspa Srikandi Kota Surabaya Rini Indriyani. 

Dalam kegiatan ini, juga dihadiri oleh Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, Direktur Utama Plato Foundation Dita Amalia, anak-anak Kota Surabaya dan anak-anak perwakilan dari mancanegara turut merayakan Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023 di Gedung Balai Pemuda. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, di Peringatan Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023, pemkot berkomitmen untuk melibatkan anak-anak di dalam setiap pembangunan di Kota Surabaya. 

Seperti pada kesempatan sebelumnya, Wali Kota Eri menjelaskan, anak-anak harus berani menyuarakan pendapatnya dan merasa nyaman di tinggal di Kota Surabaya. 

Seperti dalam kegiatan kali ini, berbagai pertunjukan seni, pembawa acara, hingga pameran booth, juga melibat anak-anak. 

“Ini menunjukkan bahwa Surabaya sudah siap menuju ke kota layak anak internasional (CFCI), dengan didampingi oleh UNICEF. Kita ingin menunjukkan komitmen kita,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menerangkan, bahwa Kota Surabaya harus dijaga untuk masa depan anak-anak yang lebih baik lagi ke depannya. 

Menurutnya, ketika kota ini dijaga dengan baik, secara otomatis anak-anak di Surabaya akan memiliki kemampuan yang luar biasa di kemudian hari. 

“Seperti halnya yang kita siapkan tempat-tempat (wadah), ada Duta Genre, Forum Anak Surabaya (FAS), Podcast Siaran Arek Forum Anak Surabaya (SIAREK FAS), itu sehingga mereka berani mengeluarkan pendapat. Bahkan beberapa waktu lalu ada tamu dari luar negeri, yang menyambut anak-anak,” terangnya.

Wali Kota Eri Cahyadi itu mengungkapkan, anak-anak istimewa di Kota Surabaya juga mendapatkan wadah khusus untuk berkreasi. 

Tempat ini adalah Rumah Anak Prestasi (RAP). Sampai saat ini, pemkot telah memiliki dua bangunan RAP yang digunakan sebagai tempat orang tua anak istimewa. 

Ia menjelaskan, setiap wilayah di Kota Pahlawan akan memiliki RAP. Untuk sementara ini, baru ada dua RAP yang terletak di Sonokwijenan di Jalan Sono Indah VII No 10, Kecamatan Sukomanunggal dan Nginden Semolo, Sukolilo Surabaya. 

“Anak-anak disabilitas juga punya hak yang sama, jadi mereka nanti tidak perlu jauh-jauh datang ke Semolowaru. Jadi tidak hanya fokus dengan prestasi, tetapi juga ada dokter umum hingga dokter gigi, untuk menjaga kondisi tubuhnya anak-anak ini,” jelasnya. 

Dirinya menargetkan, pembangunan tiga RAP di tempat-tempat lain akan tuntas di tahun 2024 mendatang. Untuk saat ini, tiga bangunan RAP lainnya masih tahap perbaikan. 

“Target kita 2024 sudah selesai semua, sehingga anak-anak disabilitas ini juga mempunyai hak yang sama,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi menandatangani Keputusan Wali Kota Surabaya tentang Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Staf Ahli Wali Kota Surabaya. 

Dengan adanya keputusan ini, maka Staf Ahli Wali Kota Surabaya kian garang dan bukan lagi menjadi tempat orang buangan karena derajatnya sama dengan Kepala Perangkat Daerah (PD) dan juga sama derajatnya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya.

“Keputusan Wali Kota Surabaya sudah saya tandatangani, sehingga staf ahli itu tidak seperti dulu, datang terus duduk-duduk saja. Tidak seperti itu. Jadi staf ahli itu akan memberikan rekomendasi kepada saya terkait dengan kebijakan-kebijakan yang sudah saya ambil,” kata Wali Kota Eri, Selasa (12/12).

Selain itu, Wali Kota Eri memastikan bahwa staf ahli itu akan mengevaluasi kinerja dari PD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, apakah berhasil atau tidak, sesuai dengan visi misi wali kota atau tidak, sehingga tugas Wali Kota Surabaya akan dibantu oleh staf ahli itu.

Menurutnya, tugas staf ahli itu berbeda dengan Sekda. Kalau Sekda terkait dengan penyerapan keuangan, keberhasilan-keberhasilan untuk mencapai kontrak kinerja. 

Sedangkan kalau staf ahli, tugasnya mengevaluasi apakah kebijakan yang diambil itu sudah ada dampaknya kepada masyarakat dan berdampak pada kebijakan Wali Kota Surabaya. 

“Karena saya sudah tandatangan, berarti ini berlakunya mulai Januari 2024,” kata dia.

Ia juga menegaskan bahwa setelah dia menjabat Wali Kota Surabaya, sebenarnya dia sudah banyak memberikan tugas kepada staf ahli. 

Namun, hal itu tidak tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) 117 tahun 2021 tentang Kedudukan, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Staf Ahli Wali Kota Surabaya. Makanya, dia pun menerbitkan Surat Keputusan Wali Kota Surabaya ini.

“Ke depan, siapapun wali kotanya, staf ahli itu bukan lagi menjadi tempat orang buangan, karena staf ahl itu bisa mengoreksi dan mengevaluasi Kepala PD, bisa mengatakan Kepala PD ini tidak berhasil dalam kinerjanya dan Kepala PD ini berhasil, sehingga antara Staf Ahli Wali Kota Surabaya, Kepala PD dan Sekda itu sama derajatnya,” tegasnya.

Ia mencontohkan di dalam peraturan itu jabatan Sekda tidak lagi dijabat oleh eselon 2a atau 2b, tapi jabatannya Madya, Pratama, dan Ahli. 

Berarti jabatannya ini sama. Bahkan, Wali Kota Eri menyamakan jabatan Sekda itu dengan Rektor, ketika seorang rektor selesai masa jabatannya, maka rektor itu akan kembali menjadi seorang dosen.

“Sama saja dengan Sekda. Kalau Sekda ini sudah selesai dan masih mampu, bisa saja Sekda ini menjadi Kepala PD lagi. Putar lagi. Jadi, Staf Ahli, Kepala PD, dan Sekda itu harus sama. Di zaman saya, inilah yang saya bentuk, sehingga ke depan tidak ada lagi Sekda itu menjadi rebutan, karena Sekda juga akan diputar dan inilah yang saya bentuk di Surabaya mulai tahun depan,” kata dia.

Dalam Keputusan Wali Kota Surabaya yang baru diteken itu, ada sejumlah pasal dalam Perwali 117 tahun 2021 yang dilakukan optimalisasi, yaitu di Pasal 6, Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11. 

Dalam Pasal 6, dijelaskan bahwa Staf Ahli mengikuti dan/atau memberikan saran/masukan pada rapat/diskusi pembahasan/perumusan kebijakan daerah yang meliputi antara lain pembahasan anggaran, pembentukan Produk Hukum Daerah, isu strategis atau hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan.

Selanjutnya, Staf Ahli melalui Sekretaris Daerah dapat mengundang Kepala Perangkat Daerah dan/atau pihak terkait lainnya atas disposisi wali kota dan/atau Sekretaris Daerah dan/atau inisiatif sendiri untuk mendapatkan data, dokumen dan/atau informasi dari Perangkat Daerah, dan Perangkat Daerah wajib menyediakan dan memberikan data, dokumen, dan/atau informasi yang diminta oleh Staf Ahli, dan Staf Ahli membuat telaah staf kepada wali kota melalui Sekretaris Daerah untuk memberikan pendapatnya berdasarkan data, dokumen, dan/atau informasi yang diperoleh.

Kemudian di Pasal 9, dijelaskan bahwa Staf Ahli melaksanakan tugas yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah, mencakup tugas yang berorientasi pada upaya pencapaian visi dan misi Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; dan dalam pelaksanaan tugas tersebut, Staf Ahli melalui Sekretaris Daerah dapat mengundang Kepala Perangkat Daerah untuk mendapatkan data, dokumen dan/atau informasi sebagai bahan analisis kebijakan Daerah.

Setelah itu di Pasal 10, dijelaskan bahwa Perangkat Daerah melibatkan Staf Ahli dalam penyusunan Produk Hukum Daerah yang berbentuk pengaturan dan/atau penetapan; Perangkat Daerah melibatkan Staf Ahli dalam penyusunan dokumen perencanaan strategis, perencanaan spasial, perencanaan sektoral, serta dokumen perencanaan lainnya; dan Staf Ahli melalui Sekretaris Daerah mengundang Kepala Perangkat Daerah dalam rapat koordinasi untuk menindaklanjuti dan/atau memberikan saran dan masukan dalam penyusunan Produk Hukum Daerah dan/atau penyusunan dokumen perencanaan; dan/atau membantu menyelaraskan program-program dari berbagai Perangkat Daerah.

Terakhir dalam Pasal 11, dijelaskan bahwa Staf Ahli memberikan dukungan kebijakan melalui telaah staf; memberikan dukungan administratif melalui pembubuhan paraf persetujuan terhadap naskah dinas yang ditanda tangani oleh Kepala Daerah dan konsep Produk Hukum Daerah yang berbentuk pengaturan dan/atau penetapan; memperoleh akses data, dokumen dan/atau informasi dari Perangkat Daerah guna pelaksanaan asistensi, supervisi, bimbingan dan pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi; dan menghasilkan telaah staf dan intervensi kebijakan, berupa saran dan/atau masukan secara lisan dan/atau tertulis yang merupakan hasil pelaksanaan asistensi, supervisi, bimbingan dan pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Anggota KPU Kota Surabaya, Subairi mengumumkan tahap pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

Dalam pernyataannya, KPU Kota Surabaya memberikan batasan usia dalam rekrutmen anggota KPPS, yang dilaksanakan mulai 11 Desember hingga 25 Januari untuk penyelenggaraan Pemilu 2024.

Subairi mengatakan, batasan usia untuk pendaftar KPPS maksimal adalah 55 tahun dan minimal 17 tahun. 

Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif berdasarkan pengalaman dan penelitian bersama KPU RI pada Pemilu tahun 2019 silam, dimana usia lebih dari 55 tahun diketahui lebih rentan dan masuk dalam kategori rawan. 

"Selain itu, pendaftar diharuskan melampirkan surat keterangan sehat sebagai syarat pendaftaran," kata Subairi, Senin (11/12). 

Ia menyampaikan bahwa keputusan tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan dan kesehatan para penyelenggara pemilu. 

Melalui surat keterangan sehat, KPU Surabaya berupaya mencegah terjadinya kejadian yang memerlukan penanganan khusus, seperti pada tahun 2019.

"Karena banyak dari tahun 2019 itu yang meninggal karena penyakit bawaan atau komorbid," ungkap Subairi. 

Kendati demikian, masa pendaftaran yang singkat memicu KPU Surabaya untuk intensif melakukan publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar berbondong-bondong mendaftar di kelurahan. 

"Kami berharap, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk pembentukan 8.167 KPPS di Kota Surabaya dapat terpenuhi dengan partisipasi aktif masyarakat kota Surabaya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menyambut hangat kehadiran Tim Penilai Observasi Lapangan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Tingkat Nasional Tahun 2023, di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Kader Madagaskar (Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran) Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya berhasil terpilih menjadi pilot project dalam Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Siaga Kebakaran Lingkungan di tingkat nasional. 

Keberhasilan Kader Madagaskar ini tak lepas dari upaya penurunan kasus kebakaran di rumah tangga, peningkatan kepemilikan APAR (Alat Pemadam Kebakaran Ringan), serta peningkatan kepemilikan peralatan P3K di wilayah tersebut.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya bersama TP PKK Kota Surabaya terlebih dahulu mengirimkan 3 program yang diajukan sebagai pilot project kepada Provinsi Jawa Timur. 

Ketiganya, ialah Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana Menuju Perilaku Hidup Sehat, Keluarga Sehat Tangguh Bencana Peduli Lingkungan, dan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Siaga Bencana Kebakaran.

“Alhamdulillah, usulan ketiga kami yang diterima dan mendapat apresiasi hingga ke tingkat nasional. Ini menambah semangat, dan keguyuban kami untuk bisa menjaga atau meminimalisir bencana yang ada di Kota Surabaya, khususnya  kebakaran,” kata Bunda Rini Indriyani, Selasa (12/12).

Bunda Rini Indriyani menjelaskan, sejak awal TP PKK Kota Surabaya telah berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya untuk memberikan pelatihan simulasi dan mitigasi terhadap bencana kebakaran bagi ibu rumah tangga. 

“Kami memberikan pelatihan kepada para ibu rumah tangga sehingga bisa melakukan penanganan pertama jika terjadi kebakaran. Bahkan, melalui program Bunda PAUD, kami mengadakan simulasi tanggap kebakaran untuk anak-anak PAUD, kami juga memberikan pelatihan simulasi kepada guru PAUD. Ini yang kami upayakan untuk bersama-sama menjaga lingkungan,” jelasnya.

Dengan demikian, Bunda Rini Indriyani berharap kesadaran masyarakat Kota Pahlawan dalam mengantisipasi, serta melakukan penangan pertama jika terjadi kebakaran  bisa terus meningkat. Sebab, pada 3 menit pertama, peran warga sangat diperlukan jika terjadi kebakaran di perkampungan atau pemukiman penduduk.

“Surabaya merupakan kota besar, banyak rumah padat penduduk, dan cuaca cukup panas sehingga membuat kami bergerak bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya membentuk Kader Madagaskar agar bunda-bunda di rumah bisa tanggap ketika bencana kebakaran terjadi,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Tim Bidang IV Tim Penggerak (TP) PKK Pusat, Nana Afrizal menyampaikan bahwa Kota Surabaya merupakan lokasi ke-37 yang tengah dikunjungi sebagai pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB).

“Kedatangan kami disini adalah melakukan observasi lapangan, tujuannya untuk mendapatkan data aktual dan faktual di lapangan. Berapa jumlah rumah tangga yang memiliki APAR, serta bagaimana peningkatannya? Kami akan datang ke rumah-rumah, apakah sesuai dengan yang dilaporkan,” kata Nana.

Oleh sebab itu, Nana berharap Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) dapat terus berlanjut di setiap wilayah di Indonesia guna meningkatkan kesadaran, dan kepedulian di tingkat rumah tangga dalam mengantisipasi maupun mengatasi kebencanaan.

“Kegiatan ini bukanlah perlombaan, gerakan ini adalah gerakan sustainable yang akan berkelanjutan dari tahun 2021 saat pertama kali diluncurkan, nanti pada akhirnya di tahun 2024 akan kami berikan apresiasi,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF COM: (Surabaya) Kota Surabaya diguyur hujan deras disertai angin kencang pada Kamis, (7/12) malam. 

Akibat itu, sejumlah kawasan sempat terjadi genangan di 24 titik dan pohon tumbang di 76 titik di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, cuaca ekstrem kemarin malam terjadi sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Oleh karena itu, Wali Kota Eri mengimbau kepada seluruh warga untuk mawas diri dan berdoa agar Kota Surabaya diberi keselamatan.

“Ini adalah hujan yang tidak seperti biasa, yang sudah diramalkan BMKG. Maka hari ini saya nyuwun (minta) tolong kepada warga Surabaya untuk selalu bersyukur, kita berdoa. Kalau melihat wilayah lain, setelah hujan pasti banjir, tidak seperti Surabaya, setelah hujan langsung surut,” kata Wali Kota Eri, Selasa (12/12).

Wali Kota Eri khawatir, selama musim hujan bulan ini akan rawan terjadi pohon tumbang. 

Maka dari itu, dia meminta kepada warga untuk tidak berteduh di bawah pohon ketika terjadi hujan disertai angin kencang seperti malam kemarin. 

Tak hanya meminta warga untuk waspada, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, sudah melakukan perantingan pohon secara masif untuk mencegah adanya pohon tumbang. 

Perantingan pohon itu dilakukan oleh DLH sejak sebelum musim hujan lalu.

“Yang saya khawatirkan bukan malah airnya, tapi tumbangnya pohon. Jangan sampai ada korban di Kota Surabaya. Maka itu, saya berharap, kalau hujan angin kayak kemarin jangan berteduh di bawahnya pohon, kalau sudah karena alam nggak bisa dilawan, mek iso njaluk dungone (cuma bisa minta doanya) warga Suroboyo,” imbaunya. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengungkapkan, Pemkot Surabaya masih berjibaku mengatasi genangan atau banjir hingga 2024 mendatang. 

Dia menjelaskan, prioritas penanganan banjir di 2024 adalah untuk perbaikan di kawasan Dukuh Kupang dan sekitarnya. 

“Jadi kita juga akan perbaikan, 2023 kan (penanganan banjir) prioritas kita ya, kalau di 2023 prioritas kita sudah nggak banjir kabeh (semua). Ini kan yang masuk prioritas tahun 2024, karena anggarannya besar,” ungkapnya. 

Wali Kota Eri menerangkan, banjir yang terjadi di kawasan Dukuh Kupang dan Banyu Urip semalam, itu disebabkan air hujan yang berasal dari jalan yang berada di dekat dua kawasan tersebut. 

Sehingga ketika hujan, air akan turun sehingga menyebabkan banjir. 

Ia menyebutkan, saat ini debit air yang turun ke dua kawasan itu sudah jauh berkurang. 

Sebelumnya, ketika hujan deras, bisa terjadi banjir setinggi leher orang dewasa. 

“Sekarang sepinggul, tidak sampai sedada. Itu alirannya bukan dari saluran tapi dari jalan, karena jalannya ada di dataran tinggi, dan dua kawasan itu berada di cekungan,” sebutnya. 

Sampai saat ini, Wali Kota Eri bersama jajarannya masih mencari solusi untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut. 

Agar air yang dari atas tidak sampai turun ke bawah sehingga menyebabkan banjir di Dukuh Kupang dan Banyu Urip. 

“Yang atas ini (jalur air) harus dipotong, dipotong dari atas juga tidak mungkin karena sudah full rumah, karena itu sudah dari dulu hingga sekarang. Nah saat ini sedang mencari jalan agar yang dari atas tidak turun ke bawah,” paparnya. 

Dia menambahkan, target penanganan banjir di tahun 2023, sampai dengan pertengahan Desember, secara keseluruhan hampir selesai atau sekitar 98 persen. 

Dirinya memastikan, titik-titik yang dikerjakan pada tahun 2023 secara keseluruhan sudah tidak lagi terjadi banjir. 

“Yang dikerjakan di tahun 2023 insya allah sudah tidak ada banjir. Kalau seperti di Dukuh Kupang tidak bisa dikerjakan di bagian bawahnya, karena bawah ini tampungan dari atas sehingga kita buat saluran di atas,” tambahnya. 

Sementara itu, Lurah Dukuh Kupang Fahmi Fitra Ardiansjah membenarkan, di wilayah kerjanya sempat terjadi banjir. 

Fahmi menjelaskan, sebenarnya yang terjadi banjir itu ada dua wilayah, yakni Dukuh Kupang dan Putat Jaya. 

Dirinya mengungkapkan, banjir di kawasan ini terjadi karena letaknya berada dataran rendah, sehingga air hujan yang berada di dataran tinggi mengalir ke bawah. 

“Kontur tanah di situ posisinya memang cekung, titik terendahnya itu dilalui air. Memang kemarin ada tanggul atau pembatas sungai yang jebol juga sehingga memperparah keadaan,” ungkap Fahmi. 

Mengetahui kawasan tersebut banjir, Fahmi serta jajarannya tak tinggal diam. Sontak dia meminta bantuan Satgas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya untuk melakukan mitigasi di RT 04, RW 07 Kelurahan Dukuh Kupang.

“Tidak ada rumah yang terendam, karena posisinya lebih tinggi satu setengah meter dari jalan. Air tidak sampai masuk, hanya di depan rumah di jalannya,” ujarnya. 

Fahmi menambahkan, hingga saat ini masih melakukan evaluasi penanganan banjir di wilayah Dukuh Kupang dan Putat Jaya. 

Salah satunya, melakukan rekayasa pengalihan arus air sebelum mengalir ke kawasan Dukuh Kupang Gang Lebar,” pungkasnya. 

Senin, 11 Desember 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisioner KPU Kota Surabaya Bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Subairi menekankan keterlibatan dan aksesibilitas difabel dalam tahap pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 mendatang. 

Hal ini disampaikan dalam media gathering yang diselenggarakan oleh KPU Surabaya, Senin (11/12). 

Dalam pernyataannya, Subairi menjelaskan bahwa KPU Surabaya membuka pintu lebar bagi teman-teman difabel untuk terlibat dalam KPPS.

"Pendaftaran tidak hanya terbuka di tingkat KPPS, tetapi juga mencakup peluang untuk mendaftar sebagai anggota DPR, caleg, atau presiden, selama memenuhi persyaratan," kata Subairi.

Subairi menegaskan, tidak boleh ada penolakan terhadap pendaftaran teman-teman difabel selama memenuhi persyaratan dan mampu bekerja sesuai tuntutan jabatan. 

"KPU Surabaya berkomitmen untuk memberikan aksesibilitas tidak hanya dalam pendaftaran KPPS tetapi juga dalam seluruh proses pemilu," ujarnya. 

Dalam hal ini, Subairi menegaskan bahwa surat suara yang ramah disabilitas telah dipersiapkan, dan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dipilih dengan pertimbangan aksesibilitas, termasuk persyaratan bahwa lokasi TPS harus berada di tempat datar tanpa tangga atau ketinggian.

"KPU Surabaya memberikan perhatian khusus terhadap rekrutmen difabel, memastikan bahwa mereka tidak hanya dapat berpartisipasi sebagai pemilih tetapi juga sebagai penyelenggara pemilihan," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya terpilih menjadi tuan rumah perayaan keagamaan Natal Nasional pada 27 Desember 2023 mendatang. 

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) turut memilih Gereja Bethany Nginden Surabaya sebagai lokasi pusat perayaan Natal Nasional, dimana perhelatan tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh 30.000 jemaat Kristiani.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama masyarakat siap menjaga toleransi menjelang perayaan Natal Nasional yang dipusatkan di Kota Pahlawan. 

Karenanya ia pun optimis bahwa perayaan keagamaan tersebut dapat berjalan dengan aman. 

“InsyaAllah akan dilakukan Natal Indonesia ada di Kota Surabaya di Gereja Bethany. InsyaAllah Surabaya akan dijaga oleh warga Surabaya yang penuh dengan toleransinya, umat  muslim pasti akan ikut menjaga,” kata Wali Kota Eri, Senin (11/12).

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri telah berkoordinasi dengan organisasi keagamaan dalam menjamin toleransi umat beragama di Kota Surabaya. 

“Masyarakat Surabaya khususnya yang beragama muslim toleransinya sangat tinggi karena kita juga diajarkan bagimu agamamu, dan bagiku agama ku,” ujarnya.

Ia berharap, umat muslim di Kota Surabaya seperti tahun-tahun sebelumnya, dapat tetap ikut berkontribusi dalam penjagaan dan pengamanan perayaan Hari Natal di seluruh gereja.

“Teman-teman muslim juga akan ikut menjaga seperti tahun-tahun yang lalu, kita juga memberikan pengarahan kepada gereja untuk pengamanan. InsyaAllah Surabaya akan dijaga oleh warga Surabaya yang penuh dengan toleransinya,” pungkasnya. 

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive