Rabu, 02 April 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudporapar) Kota Surabaya meningkatkan pengawasan terhadap objek-objek wisata selama libur Lebaran 2025. 

Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung yang diprediksi mengalami lonjakan signifikan.

Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Kota Surabaya, Farah Andita Ramdhani menuturkan bahwa selama masa libur Lebaran, pihaknya memprediksi terjadi lonjakan pengunjung di sejumlah objek wisata Kota Pahlawan.

"Beberapa titik yang setiap tahun menjadi rujukan wisatawan adalah Kebun Binatang Surabaya (KBS), THP Kenjeran, dan Kenjeran Park (Kenpark) atau Atlantis Land," kata Farah Andita, Rabu (2/4).

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Disbudporapar telah melakukan pembinaan dan pengecekan langsung ke lapangan bersama dengan para pengelola objek wisata. 

Mereka memberikan imbauan dan sosialisasi terkait keamanan dan keselamatan pengunjung, sesuai dengan aturan dan pedoman dari provinsi maupun Kementerian Pariwisata.

"Kami menyampaikan poin-poin keamanan dan kenyamanan pengunjung yang harus disiapkan oleh setiap pengelola. Termasuk memastikan bahwa wahana yang dibuka untuk pengunjung umum sudah memenuhi standar keamanan," ujar dia.

Selain itu, Farah menyebutkan bahwa Disbudporapar juga menekankan pentingnya koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L), untuk memastikan keamanan wahana dan fasilitas lainnya.

"Pihak pengelola juga memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa wahana yang dibuka untuk pengunjung umum itu juga sudah dalam standar keamanan," tegas dia.

Selama monitoring atau kunjungan ke objek wisata, Disbudporapar memberikan saran perbaikan kepada pengelola, khususnya terkait manajemen kerumunan (crowd management). 

Termasuk pula terhadap pengaturan alur pengunjung di loket, penambahan petugas, pengaturan parkir, penyiapan satgas kedaruratan, tim kesehatan hingga soal kebersihan toilet dan musala.

"Secara umum, perhatian kami adalah manajemen kerumunan, pelayanan di loket, penambahan petugas, parkir, satgas kedaruratan, tim kesehatan, serta kebersihan toilet dan musala," ungkapnya.

Menurut Farah, monitoring atau pengawasan tidak hanya dilakukan sebelum libur Lebaran 2025, tetapi juga selama masa liburan. 

Tim Disbudporapar turun langsung ke lokasi-lokasi yang diprediksi memiliki jumlah pengunjung tinggi.

"Pada saat hari libur Lebaran, kami juga memiliki tim yang turun untuk melakukan monitoring ke lokasi-lokasi yang dianggap memiliki jumlah pengunjung tinggi berdasarkan data yang masuk," jelasnya.

Untuk mendukung daya tarik wisata selama libur Lebaran, Farah menyampaikan bahwa Disbudporapar juga mendorong destinasi-destinasi wisata di Kota Pahlawan untuk membuat atraksi khusus yang tidak ada di hari-hari biasa.

"Kami juga mendorong destinasi-destinasi itu untuk membuat atraksi khusus selama libur Lebaran, karena dengan pengunjung yang pasti lebih tinggi dari bulan sebelumnya, atraksi yang menarik akan menambah daya tarik," ungkap dia.

Farah menambahkan bahwa visitasi ke objek wisata telah dilakukan pihaknya dalam dua minggu terakhir sebelum libur Lebaran. 

Ia juga memastikan bahwa Tim Disbudporapar akan terus melakukan pemantauan demi keamanan dan kenyamanan pengunjung wisatawan selama libur Lebaran.

"Kita juga sempat jalan bareng (visitasi) dengan provinsi karena juga ada kegiatan visitasi di lapangan. Jadi di Surabaya kita bareng-bareng dengan provinsi," pungkasnya.

Selasa, 01 April 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat menindaklanjuti kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menimpa seorang anak laki-laki, berinisial MAN (7 tahun) di kawasan Tanah Merah. 

Sebelumnya, kasus ini viral di media sosial dan langsung mendapat perhatian serius dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB).


Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widayati menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya telah melakukan serangkaian tindakan, termasuk penjangkauan langsung ke lokasi kejadian dan pendampingan psikologis bagi korban.

“Kami prihatin dengan kejadian ini dan langsung turun tangan untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang dibutuhkan," ujar Ida, Selasa (1/4).

Ida menyampaikan, adapun kronologi kejadian dari hasil laporan yang diterima, bermula ketika korban mengalami kekerasan fisik dari ibunya, Septi Nia Suryana, pada Jumat (29/3) malam. 

Kekerasan tersebut dipicu oleh hilangnya uang yang disimpan sang ibu untuk kebutuhan Lebaran.

Kemudian korban dipukul dengan sapu dan botol air mineral, serta dipaksa keluar rumah saat malam hari. Sehingga korban mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya.

"Saat ini, untuk kondisi psikis korban sudah mulai membaik setelah mendapatkan pendampingan. Anak tersebut juga sudah mulai menunjukan kedekatan dengan ibunya dan menyatakan rasa sayang,” kata Ida.

Untuk menangani masalah ini, Ida memaparkan bahwa Pemkot Surabaya telah melakukan langkah konkret. 

Diantaranya, melakukan pendampingan psikologis kepada korban untuk mengatasi rasa trauma. 

Selain itu, memberikan psikoedukasi kepada korban agar tidak keluar rumah pada malam hari tanpa pengawasan atau izin dari ibunya.

“Kami juga melakukan psikoedukasi kepada Ibu korban agar tidak mengulangi tindakan kekerasan dan menyarankan pemeriksaan psikologis,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Pemkot Surabaya juga berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk pemantauan kondisi korban.

Dalam masalah ini, Ida Widayati menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi ibu korban. 

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya akan membantu dalam permohonan bantuan usaha supaya ibu korban dapat bekerja dari rumah dan mengasuh anaknya. 

Di samping itu, untuk meringankan beban ibu, pihaknya juga akan membantu pengalihan status BPJS korban dari mandiri ke PBPU dan PB.

“Kondisi ekonomi yang sulit dapat memicu stres dan berujung pada kekerasan. Sehingga, kami akan berupaya membantu ibu korban untuk mendapatkan penghasilan yang stabil agar dapat merawat anaknya dengan baik," jelasnya.

Mengenai korban, Ida menegaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa korban mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang optimal.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika melihat atau mendengar adanya tindak kekerasan terhadap anak,” imbaunya.

Ia berpesan kepada masyarakat agar tidak terburu-buru menyebarkan informasi yang belum terverifikasi di media sosial agar tidak menimbulkan keresahan.

“Kami berharap dengan langkah dan pendampingan yang dilakukan dapat memberikan perlindungan dan pemulihan terbaik bagi korban, serta mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meningkatkan kewaspadaan selama libur Lebaran untuk menjaga keamanan dan ketertiban kota. 

Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tetap siaga dan bekerja sama dengan  Polrestabes Surabaya, Satpol PP, dan Linmas untuk menjaga keamanan.

"Selama libur Lebaran, kami bersama Polrestabes, Satpol PP, dan Linmas tetap siaga secara bergantian. Kami ingin memastikan keamanan dan kenyamanan warga Surabaya, baik yang merayakan Lebaran di sini maupun yang sedang berlibur," kata Wali Kota Eri, Selasa (1/4).

Wali Kota Eri mengimbau warga yang meninggalkan kota untuk menitipkan rumah kepada ketua RW setempat. Kl

Koordinasi ini diharapkan dapat mempermudah pengawasan.

"Kami mengimbau warga yang berlibur di luar kota untuk menitipkan rumahnya kepada ketua RW. Dengan demikian, kita bisa saling menjaga keamanan lingkungan," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4/6457/436.8.6/2025 tentang Peningkatan Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban Masyarakat.

Salah satu poin dalam SE tersebut mengimbau setiap lingkungan untuk mengaktifkan Pam Swakarsa atau Siskamling di lingkungan tempat tinggal, pekerjaan, maupun pendidikan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan mencegah gangguan keamanan, terutama 3C (Curat, Curas, dan Curanmor).

SE tersebut juga meminta ketua RT/RW untuk menginformasikan kepada warga agar meningkatkan pengamanan barang berharga, seperti tidak memarkir kendaraan sembarangan dan memastikan kunci ganda atau alarm aktif.

"Saat meninggalkan rumah, warga diharapkan mengunci rumah, menyalakan lampu teras, tidak meninggalkan hewan peliharaan, memeriksa dan memastikan keran air tertutup, mematikan kompor, melepas regulator gas, dan mencabut steker listrik," imbau Wali Kota Eri Cahyadi dalam SE.

Selain itu, warga diminta meningkatkan pengawasan terhadap orang tak dikenal, pendatang, penghuni kos-kosan, dan WNA dengan mewajibkan laporan 1x24 jam beserta identitas diri.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat meninggalkan rumah kosong dan memberitahu RT/RW atau tetangga terdekat jika bepergian selama libur panjang Idulfitri," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satpol PP Kota Surabaya gencar melaksanakan Operasi Asuhan Rembulan (AR), sebagai upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban Kota Pahlawan. 

Operasi kali ini tertuju pada area pemakaman Kembang Kuning, Kecamatan Sawahan, Minggu (30/3) malam.

Area pemakaman tersebut menjadi target operasi karena disinyalir sering disalahgunakan sebagai tempat aktivitas negatif oleh Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) pada malam hari. 

Petugas Satpol PP bahkan beberapa kali mengamankan WRSE yang kedapatan melakukan tindakan asusila di lokasi tersebut.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Sawahan, Indra Gunawan menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menyisir area pemakaman dan mencegah aktivitas WRSE di sekitar Kembang Kuning.

"Kami melakukan patroli dengan menyisir lokasi-lokasi yang berpotensi digunakan untuk kegiatan negatif. Patroli ini melibatkan tim gabungan dari kecamatan, kelurahan Sawahan, serta rekan-rekan TNI dan Polri," ujar Indra, Selasa (1/4).

Selain mengantisipasi aktivitas WRSE, petugas juga berfokus pada pencegahan pesta minuman keras (miras) di area pemakaman. 

Hal ini dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat mengenai aktivitas minum-minum di Kembang Kuning.

"Pesta miras juga menjadi perhatian utama dalam patroli ini, karena kami sering menerima laporan masyarakat mengenai aktivitas minum-minum di area pemakaman Kembang Kuning," tambahnya.

Dalam operasi tersebut, para petugas menemukan sejumlah barang bukti, antara lain alat kontrasepsi, tisu, losion tubuh, sarung, dan tikar.

"Pada patroli kali ini, kami tidak menemukan aktivitas WRSE maupun pesta miras. Namun, barang bukti yang ditemukan di lokasi langsung kami musnahkan dengan cara dibakar di tempat," jelasnya.

Indra menegaskan bahwa patroli di area pemakaman akan terus digencarkan untuk mencegah aktivitas negatif di sekitar lokasi tersebut.

"Kami akan terus melakukan patroli secara masif di area pemakaman untuk menciptakan suasana yang kondusif di wilayah Kecamatan Sawahan," tegas dia.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas terdekat, baik melalui kecamatan maupun kelurahan, jika mengetahui adanya aktivitas WRSE atau kegiatan negatif lainnya di area pemakaman.

"Kami sangat terbuka terhadap informasi dari masyarakat. Mari kita gunakan area pemakaman ini sesuai dengan fungsinya," pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan tempat parkir selama libur Lebaran. 

Seperti di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Disana ada beberapa lokasi parkir yang telah disiapkan, termasuk Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), area KBS, dan parkir insidentil di sekitar TIJ jika diperlukan.

“Kami juga menggandeng Surabaya Town Square (Sutos) sebagai lokasi parkir tambahan. Dari Sutos, pengunjung bisa naik shuttle bus yang disiapkan untuk sampai ke KBS, jam operasionalnya mulai 08.00 WIB hingga tutup KBS,” kata Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru, Selasa (1/4).

Tundjung memperkirakan lonjakan pengunjung akan terjadi pada 1 hingga 13 April 2025. 

Untuk itu, terkait keamanan dan  ketertiban, pihaknya melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah (PD), Kogartap, dan kepolisian.

“Semua ini demi memastikan masyarakat bisa berwisata dengan aman dan nyaman,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan yang menghabiskan liburan di Kota Pahlawan.

Adapun beberapa destinasi wisata populer seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, dan Adventureland Romokalisari menjadi perhatian utama.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan direktur tempat wisata, terutama Direktur Utama (Dirut) KBS, untuk menerapkan sistem buka tutup dan membatasi jumlah pengunjung jika kondisi sudah terlalu padat.

"Wisata di Kota Surabaya, Alhamdulillah kita jaga betul, terutama KBS. Saya minta Dirut untuk membatasi jika penuh, jangan dimasukkan lagi. Tunggu sedikit longgar atau kosong, jangan sampai berdesakan dan tidak bisa melihat hewan yang ada,” ujar Wali Kota Eri, Selasa (1/4).

Selain KBS, Pemkot Surabaya juga meningkatkan pengawasan keamanan dan ketertiban di tempat wisata lain seperti Romokalisari, Kota Lama Surabaya, dan Jalan Tunjungan. 

Koordinasi intensif dilakukan untuk memastikan kenyamanan wisatawan.

"Kami terus menjaga Romokalisari, Kota Lama Surabaya, dan Tunjungan. Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan warga yang menikmati wisata merasa nyaman dan aman,” jelasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi memperkirakan jumlah pengunjung tempat wisata di Surabaya, khususnya KBS, akan mencapai puluhan ribu orang selama libur Lebaran. 

Oleh karena itu, langkah antisipasi telah disiapkan untuk menghindari kepadatan.

"KBS saja puluhan ribu pengunjung, kami berharap lebih dari itu. Makanya, kami antisipasi karena libur panjang ini memengaruhi jumlah orang yang datang," pungkasnya.

Kamis, 20 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pernahkah Anda merasa jantung berdebar tiba-tiba, lemas tanpa sebab yang jelas, atau pusing mendadak? 

Jangan anggap remeh, karena bisa jadi itu adalah tanda aritmia yaitu gangguan pada detak jantung atau irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang tidak teratur, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. 

Kondisi tersebut sering kali tidak disadari, namun dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.

“Sering kali aritmia tidak terdeteksi oleh karena itu kami berusaha memberikan awareness kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan screening atau pemeriksaan jantung rutin. Di tahun ini kami mengadakan SEDETAK, screening deteksi aritmia kita, di mana kami menargetkan 3.000 orang melakukan pemeriksaan ECG” ujar dr Chandra Wijaya, M.Kes selaku Head of Business Siloam Hospitals Surabaya dalam kata sambutannya, Kamis (20/3).

Dalam acara paparan media, yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama, dr. Ragil Nur Rosyadi, Sp.JP (K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Surabaya, menjelaskan bahwa banyak pasien baru menyadari mengalami aritmia setelah mengalami gejala seperti jantung berdebar atau rasa lemas.

“Banyak pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan seperti jantung berdebar atau mudah lelah. Setelah diperiksa, barulah diketahui bahwa mereka mengalami gangguan irama jantung,” jelas dr. Ragil.

Apa Penyebab Aritmia?

Aritmia dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kondisi bawaan hingga gaya hidup yang kurang sehat. Beberapa faktor pemicunya meliputi:

Kelainan jantung bawaan

Tekanan darah tinggi

Gangguan hormon, seperti masalah tiroid

Konsumsi kafein atau alkohol berlebihan

Stres emosional dan kurang tidur

Kebiasaan merokok

Penggunaan obat-obatan tertentu

Menariknya, aritmia tidak hanya menyerang mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan seseorang dengan jantung sehat pun bisa mengalami gangguan ini akibat faktor eksternal.

Kenali Gejala Aritmia

Karena sering kali tidak terdeteksi, aritmia dijuluki sebagai “silent killer”. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

Jantung berdebar secara tiba-tiba

Rasa lelah berlebihan tanpa sebab jelas

Pusing atau sensasi melayang

Sesak napas

Nyeri dada

Pingsan atau kehilangan kesadaran

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Bagaimana Cara Mengatasi Aritmia?

Penanganan aritmia tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gangguan irama jantung yang dialami. Beberapa metode yang tersedia di RS Siloam Surabaya antara lain:

Pemeriksaan Diagnostik - Menggunakan EKG, Holter Monitor (perekaman EKG 24 jam), atau Electrophysiology Study (EP Study) untuk mendeteksi gangguan irama jantung.

Pengobatan dengan Obat Anti-Aritmia - Untuk membantu menstabilkan detak jantung.

Terapi Ablasi Jantung - Menggunakan kateter untuk menghancurkan jaringan penyebab gangguan irama jantung.

Pemasangan Pacemaker - Untuk pasien dengan detak jantung yang terlalu lambat.

Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) - Alat ini berfungsi mengontrol detak jantung dan memberikan kejutan listrik saat terjadi aritmia berbahaya.

“Gangguan irama jantung bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting. Dengan pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat, kita dapat mencegah dampak buruk dari aritmia,” tambah dr. Ragil.

Komitmen RS Siloam Surabaya dalam Layanan Kardiovaskular

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan kesehatan jantung di Indonesia, RS Siloam Surabaya terus berinovasi dengan menghadirkan tenaga medis terbaik dan fasilitas terkini. 

Saat ini, rumah sakit sedang menyelesaikan pembangunan gedung baru yang direncanakan mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini yang turut didukung oleh:

13 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, termasuk 10 sub-spesialis 

Layanan bedah jantung (Coronary Artery Bypass Graft/CABG) untuk kasus jantung kompleks

Teknologi terbaru dalam deteksi dan pengobatan aritmia

“RS Siloam Surabaya terus berkomitmen menghadirkan layanan terbaik untuk kesehatan jantung masyarakat. Dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas canggih, kami siap menjadi rujukan utama dalam menangani aritmia dan gangguan kardiovaskular lainnya,” jelas dr. Lisa Gunawan, MM, selaku Direktur Siloam Hospitals Surabaya.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami keluhan terkait penyakit jantung, jangan tunda untuk berkonsultasi. Booking konsultasi dokter secara cepat lewat aplikasi MySiloam, https://www.siloamhospitals.com/cari-dokter, atau hubungi WhatsApp di 0822 5744 3000 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang layanan kesehatan jantung.


Selasa, 11 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dua jabatan Perwira Menengah (Pamen) di lingkungan Kodam V/Brawijaya, secara resmi diisi oleh pejabat baru. 

Selain jabatan Danpompdam V/Brawijaya, juga terdapat jabatan Katopdam V/Brawijaya yang saat ini resmi dijabat oleh pejabat baru.

Setelah sebelumnya dijabat oleh Kolonel Cpm Karti Amyus, kini jabatan Danpomdam V/Brawijaya secara resmi diemban oleh Kolonel Cpm Raden Tri Cahyo Budi. Sedangkan, untuk jabatan Katopdam V/Brawijaya yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Ctp Abrico Saeko Pona, secara resmi digantikan oleh Kolonel Ctp Arief Musyofak.

Selain dua jabatan itu, juga terdapat jabatan Kasansidam V/Brawijaya yang sebelumnya dijabat oleh Letkol Kav Erwandarno, kini diserahterimakan pada Pangdam V/Brawijaya sembari menunggu pejabat yang baru.

Prosesi serah terima tersebut, dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A, dengan dihadiri oleh para PJU di lingkungan Kodam.

Apresiasi pun, tak lepas disampaikan oleh Pangdam kepada para pejabat sebelumnya atas dedikasi dan kinerja selama menjalankan tugas dan kewajiban sebagai prajurit.

“Untuk pejabat baru, agar segera beradaptasi. Jangan pernah takut berinovasi, serta berkreasi untuk kemajuan Kodam Brawijaya,” tegas Pangdam, Senin (10/3).

Selain prosesi sertijab, acara tersebut juga diwarnai dengan adanya tradisi lepas sambut kepada. 

Tradisi itu, merupakan suatu bentuk penghormatan pihak Kodam terhadap para prajurit yang telah berhasil menjalankan tugas dengan baik.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketersediaan bahan pokok di Pasar Keputran Utara Surabaya aman dan stabil. 

Sebagai salah satu pasar sentral penyedia bahan pangan di Surabaya, pasokan bahan pokok penting (Bapokting) di pasar ini tetap normal. 

Meski sempat terjadi kepadatan di awal Ramadan, situasi sekarang sudah kembali stabil.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi dan kenyamanan pengunjung.

"Saat awal Ramadan sempat terjadi kepadatan namun kini sudah tertangani dan lancar," kata Agus Priyo, Selasa (11/3).

Ia mengungkapkan bahwa kepadatan itu dikarenakan proses bongkar muat. 

Kenaikan harga cabai beberapa waktu lalu membuat pasokan cabai yang datang bersamaan. 

Hal ini menyebabkan kapasitas overload. Apalagi, jumlah kuli angkut sedang berkurang. 

Para kuli banyak yang mengambil libur karena awal Ramadan. 

“Ini menyebabkan proses bongkar muat menjadi lebih lama, kemudian memicu kepadatan di sekitar pasar,” terangnya.

Namun, saat ini situasi sudah terurai. “Loading pasokan cabai sudah stabil, jumlah kuli angkut juga sudah normal,” jelasnya.

Selain memastikan kelancaran arus kendaraan, Agus Priyo menyebut jika pasokan bahan pokok aman. 

Masyarakat diharapkan berbelanja dengan nyaman, tanpa khawatir kekurangan stok selama Ramadan. 

Selain itu, Agus Priyo memastikan bahwa PD Pasar Surya juga terus memantau kondisi pasar agar distribusi bahan pokok tetap terjaga dengan baik. Kl

Komoditas utama seperti cabai, bawang merah, bawang putih hingga aneka sayuran tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan.

"Ketersediaan bahan pangan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Kami terus berkoordinasi dengan para pemasok agar pasokan tetap lancar dan harga terkendali," ungkap dia.

Selain itu, ia memastikan bahwa PD Pasar Surya terus memantau perkembangan harga dan distribusi Bapokting. 

Pemantauan juga melibatkan Satgas Pangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) serta Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Surabaya.

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Keputran Utara, Sutrisno, menyebutkan bahwa beberapa komoditas mengalami fluktuasi. 

Harga cabai rawit merah, misalnya. Sempat melonjak hingga Rp80-100 ribu per kilogram pada awal Ramadan, kini harga sudah turun.

"Harga cabai rawit sempat mengalami kenaikan, tetapi kini Rp50 ribu per kilogram," kata Sutrisno.

Di samping cabai rawit, harga bawang merah cenderung stabil, yakni di angka Rp40 ribu per kilogram. Adapun komoditas lain seperti bawang putih juga stabil.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatatkan kinerja investasi Kota Pahlawan tahun 2024 mencapai Rp40,47 triliun atau sekitar 101,35 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp39,94 triliun. 

Capaian investasi tersebut meningkat dari tahun sebelumnya 2023 yakni Rp37,57 triliun.

Realisasi investasi Surabaya 2024 ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Usaha Mikro Kecil (UMK) Rp9,1 triliun, PMDN Non-UMK Rp27,6 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp3,6 triliun.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya, Lasidi mengatakan bahwa mulai tahun 2024, semua perizinan yang ada di pemkot diproses oleh petugas teknis dari Perangkat Daerah (PD) terkait yang ditempatkan di DPM-PTSP. 

Ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan percepatan pelayanan perizinan.

"Jumlah pelayanan, perizinan dan pelimpahan kewenangan di Kota Surabaya mencapai total 1.428. Jumlah tersebut meliputi Layanan Perizinan Berusaha, Non-Berusaha dan Non-Perizinan Melalui Elektronik," kata Lasidi, selasa (11/3).

Pada tahun 2025, Lasidi menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas layanan perizinan di Kota Pahlawan. 

Sejumlah inovasi pun telah disiapkan untuk meningkatkan kualitas layanan sekaligus mendongkrak realisasi investasi tahun 2025.

"Pada tahun 2025, kami berkomitmen bahwa pemrosesan berkas perizinan dan non-perizinan tidak terlambat dan tidak kembali ke pemohon. Selain itu, kami juga menargetkan nilai investasi tahun 2025 sebesar Rp42,69 triliun," jelas Lasidi.

Lasidi membeberkan sejumlah inovasi yang telah disiapkannya untuk menggenjot kinerja investasi Surabaya pada 2025. 

Sejumlah inovasi itu yang pertama adalah berkaitan dengan peningkatan sarana prasarana dan informasi perizinan.

"Inovasi ini meliputi suara perizinan on-air di media, Call Center Siaga Perizinan, penambahan akses masuk ke mall pelayanan publik, penambahan jalur difabel serta penyediaan fasilitas drive-thru," ungkap Lasidi.

Khusus untuk penyediaan fasilitas drive-thru, Lasidi mengungkap bahwa pihaknya akan membuat jalur yang aman dan efisien untuk pelanggan. 

Dengan begitu, pelanggan tidak perlu turun dari kendaraan mereka jika ingin mengambil berkas perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Surabaya Timur.

"Selain itu, kami juga menyiapkan tempat parkir sementara untuk menunggu antrian di area drive-thru. Termasuk pula menyiapkan desain area drive-thru yang dapat mengakomodasi kendaraan roda empat dan roda dua dengan lancar," bebernya.

Di samping sarana prasarana, DPM-PTSP Surabaya juga menyiapkan  inovasi dalam sektor perizinan. 

Inovasi ini di antaranya yakni, pembentukan dashboard ketepatan waktu dan tim analisa, integrasi database perizinan, hingga pembuatan Artificial intelligence (AI) penapisan jenis perizinan kegiatan usaha. 

"AI penapisan jenis perizinan kegiatan usaha bertujuan untuk memudahkan pemohon dalam pemenuhan izin usahanya," ungkap Lasidi.

Menurut dia, AI ini merupakan bentuk sinergi sistem antara data Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) di DPM-PTSP dengan data milik PD terkait. 

Diantaranya, terkait data ruang di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), data penapisan jenis dan kewenangan penerbitan dokumen lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta data penapisan kelas jalan dan kewenangan penerbitan amdal lalin di Dinas Perhubungan (Dishub).

"Sistem AI ini menghasilkan informasi jenis izin yang wajib dimiliki oleh pemohon secara riil," tambah Lasidi, yang juga menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPM-PTSP Surabaya.

Sementara dalam bidang inovasi penanaman modal, Lasidi menuturkan bahwa pihaknya akan menyusun blueprint kebijakan penanaman modal serta membentuk tim percepatan investasi. 

Selain itu, inovasi penanaman modal juga mencakup kegiatan promosi investment roadshow hingga layanan Chatbot berupa SIPINTAR (Sistem Informasi Perizinan dan Investasi Kota Surabaya).

"Chatbox dapat diprogram untuk menjawab pertanyaan umum secara otomatis mempercepat waktu respon. Selain itu, layanan ini dapat beroperasi sepanjang waktu, sehingga memberikan akses kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi kapan saja," pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin aset idle pemerintah kota (Pemkot) dimanfaatkan sebagai tempat pertanian hingga pariwisata. 

Hal tersebut, ia sampaikan saat paparan inovasi lelang jabatan aparatur sipil negara (ASN) di ruang sidang wali kota, Senin, (10/3).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri menyarankan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti agar pemanfaatan aset idle pemkot digunakan sebagai lahan pertanian hingga sarana pariwisata dimasukkan ke dalam daftar inovasi. 

Menurutnya, ada tiga tempat yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pertanian dan sarana wisata, diantaranya Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, dan Bangkingan.

“Kita itu punya tanah aset pemerintah banyak, ada Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, Sememi dan banyak aset pemerintah kota lainnya. Ayo, sudah berkali-kali, kalau itu bisa dijadikan tempat pariwisata,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan, agar lahan-lahan tidur tersebut dikonsep seperti tempat edukasi wisata pertanian. 

“Sehingga di situ bisa dijadikan tempat makan, setelah itu ada penginapanya, tapi lahan lainnya digunakan sebagai (ladang) jagung, sebagian lagi digunakan (ladang padi) sawah. Akhirnya nanti bisa jadi tempat edukasi sekalian,” ujarnya.

Ia juga menyarankan, jika nantinya ada aset pemkot yang digunakan sebagai lahan pertanian dan pariwisata, maka bisa menggandeng investor. 

“Kalau (memakai) APBD ya ngga nggak kuat, nah itu bisa kerjasama dengan investor. Inovasi ini yang saya harapkan, sehingga Bu Antiek bisa mencari tanah mana saja yang idle bisa dikembangakan,” tuturnya. 

Sementara itu, Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, konsep itu sebetulnya sudah diterapkan di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri. 

Di kawasan ini, DKPP Surabaya telah menambah area lahan pertanian sekaligus digunakan sebagai budidaya penanaman padi dan wisata. 

“Nah nanti itu tinggal kami tambahkan sentra kulinernya, kami juga meminta kepada kecamatan meminta data warga miskin untuk mungkin perlu kami bina seperti yang berada di Kebun Raya Mangrove (KRM). Jadi kira-kira seperti itu yang diinginkan Pak Wali,” kata Antiek. 

Di samping itu, Antiek menambahkan, tidak hanya mengembangkan lahan pertanian yang berada di Kelurahan Jeruk saja, akan tetapi DKPP juga akan mengembangkan konsep urban farming melalui Kampung Sayur. 

Nantinya di dalam Kampung Sayur itu akan ada tempat edukasi, sekaligus pertanian, budidaya perikanan, hingga peternakan. 

“Kampung Sayur itu kan konspenya dia harus berproduksi, lebih dari satu sektor, boleh dia ada perikanannya, ada pertaniannya, peternakannya dan dia harus berproduksi secafa terus menerus juga harus ada kelembagaannya. Kemudian kita juga tingkatkan dan didik mereka (warga kampung) seperti yang kita lakukan di Mini Agro Romokalisari Adventure Land dan KRM, sehingga menjadi ajang edukasi,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya terus berupaya meningkatkan minat baca, khususnya bagi Generasi Z (Gen Z). 

Salah satu inovasinya adalah menyiapkan fasilitas terbaru berupa Virtual Reality (VR) Corner, yang rencananya akan ditempatkan di Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dispusip Kota Surabaya, Mia Santi Dewi saat melakukan paparan inovasi pejabat struktural, di hadapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Ruang Sidang Wali Kota, Senin (10/3).

“Tantangan perpustakaan saat ini tidak hanya menjadi tempat membaca atau meminjam buku saja, tetapi juga sebagai pusat informasi, rekreasi, penelitian, dan tempat yang bisa mendokumentasikan warisan naskah sejarah, maupun sebagai tempat berkumpulnya komunitas,” kata Mia.

Oleh karena itu, Dispusip Surabaya telah menyiapkan 5 inovasi terbaru untuk menjawab tantangan tersebut. 

Pertama, Dispusip Surabaya akan menyediakan Virtual 3 Dimensi Susur Sungai Kalimas. 

Inovasi ini menjadi sarana pengenalan ikon sejarah dan budaya Kota Surabaya, yaitu Sungai Kalimas yang dikemas secara kekinian melalui aplikasi Dispusip Virtual. 

“Jadi yang belum bisa berkunjung ke wisata Susur Sungai Kalimas, bisa merasakannya secara virtual. Nanti akan kita upload di Dispusip virtual,” ujar dia.

Kedua, setiap tahunnya, Dispusip  akan menyusun Ensiklopedia Tematik Surabaya. 

Ensiklopedia ini berdasarkan penelusuran khasanah kearsipan dan sejarah Kota Surabaya, seperti perkembangan transportasi di Kota Pahlawan. 

Ensiklopedia ini bermanfaat sebagai layanan arsip kesejahteraan untuk masyarakat, pelestarian khasanah kearsipan dan sejarah Kota Surabaya, sebagai bahan pustaka, serta menjadi pendukung riset akademik.

“Kami memang berkeinginan setiap tahun bisa menghasilkan suatu buku atau kumpulan yang bisa dijadikan bahan pustaka terkait dengan sejarah ataupun yang berkaitan dengan seluruh Kota Surabaya,” terangnya.

Ketiga, Dispusip Surabaya akan menyediakan Virtual Reality (VR) Corner. 

VR Corner ini merupakan area yang didesain dan dilengkapi dengan peralatan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer. 

Manfaat VR Corner ini antara lain, dapat menarik minat pemustaka dari generasi muda agar dapat menikmati video edukatif melalui cara yang berbeda (VR). 

Menghadirkan pembelajaran imersif yang melibatkan pengunjung secara aktif dalam simulasi yang disajikan. 

Serta, menghadirkan konten edukatif terutama tentang sejarah Kota Surabaya yang dikemas dalam bentuk kekinian atau konten lainnya.

“VR ini rencananya akan dibuat di Perpustakaan Balai Pemuda. Kami ingin menyajikan sejarah dan kebudayaan versi anak muda. Pengunjung akan menikmatinya melalui VR,” imbuhnya.

Keempat, melakukan pengembangan aplikasi BANPUSBOYO untuk standarisasi perpustakaan dan pembinaan akreditasi perpustakaan. 

Dengan adanya aplikasi ini, kegiatan pendataan dan pembinaan perpustakaan akan lebih efektif dan efisien. 

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur pengajuan akreditasi perpustakaan. 

“Sehingga lebih efektif untuk mendeteksi perpustakaan yang dinilai sudah siap untuk mengikuti akreditasi perpustakaan,” ujar dia.

Dan kelima adalah membranding Perpustakaan Umum Kota Surabaya, yakni Perpustakaan Rungkut. 

Rebranding di Perpustakaan Rungkut dilakukan dengan mengubah tampilan fisik dan juga penambahan fasilitas yang disediakan untuk pemustaka. 

Untuk mewujudkan pelaksanaannya, maka dilakukan pengajuan DAK (Dana Alokasi Khusus) pada tahun 2025, dengan harapan pada tahun 2026 dapat dilakukan renovasi pada fisik perpustakaan umum tersebut.

“Kami telah mengajukan permohonan ke Perpusnas (Perpustakaan Nasional) untuk DAK pembangunan Perpustakaan Rungkut, tinggal menunggu tahapan selanjutnya. Kami sudah mendesain, di dalamnya akan tersedia fasilitas bagi lansia dan disabilitas. Bahkan, kami juga menyediakan mini theatre, dan ruang saintek,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive