Kamis, 12 Juni 2014



KABARPROGRESIF.COM: Kejati Jatim bakal menentukan kepastian adanya dugaan penyelewengan honor Dinas Luar (DL) para auditor Inspektorat Jatim pada pekan depan.

Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Jatim, Andi Herman menguraikan, pihaknya memang telah menurunkan tim dari intelijen untuk melakukan surveilance (pengumpulan data) terkait kasus ini. “Ini tim sudah selesai mengumpulkan data,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/6/2014).

Baca juga: Dilantik Jadi Jamintel Kejagung, Arminsyah rangkap jabatan Kajati dan Kejati bentuk tim khusus usut dugaan korupsi Inspektorat Jatim

Begitu data dikumpulkan, maka tim ini langsung membuat laporan terkait hasilnya. Hanya saja, ketika disinggung bagaimana hasilnya, dia masih enggan membeberkannya. “Yang pasti, laporan akan selesai dibuat pada pekan depan. Nah, setelah selesai dibuat, maka kami baru akan membeberkan secara terbuka,” tegasnya.

Untuk diketahui, selama waktu 2011 hingga sekarang telah terjadi dugaan penyelewengan di Inspektorat Jatim. Adapun penyelewengan itu diduga dilakukan Kepala Inspektorat Jatim, Bambang Sadhono, dengan cara menggunakan potongan honor Dinas Luar anak buahnya untuk kepentingan pribadi. Kabar tersebut muncul setelah beberapa staf mengadukan adanya dugaan penyelewengan yang terjadi di institusinya ke Kejati Jatim.

Kedatangan staf yang berjumlah delapan orang, disebut salah seorang sumber di Kejati Jatim, berlangsung pada Jumat (30/5), pekan lalu. Meski tak membawa dokumen laporan, mereka menegaskan dugaan penyelewengan dilakukan Inspektur Provinsi Jatim, Bambang Sadhono.

Pengaduan tersebut diduga berkaitan dengan kabar dugaan penyelewengan honor Dinas luar para auditor Inspektorat. Dugaan penyelewengan disebut-sebut terjadi saat auditor melakukan pemeriksaan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dianggap melakukan kesalahan dan penyimpangan di beberapa wilayah.

Nah, Bambang Sadhono diadukan karena melakukan pemangkasan Dinas Luar para auditor untuk kepentingan pribadinya. Praktik ini bahkan disebut-sebut telah berlangsung lama, bahkan sejak Bambang menjabat Sekretaris SKPD.

Dugaan penyelewengan ini sempat dibantah keras Bambang Sadhono yang berkarir di Inspektorat Jatim hampir 25 tahun ini. Dia secara tegas menyatakan, tuduhan tersebut adalah fitnah yang diduga dilakukan stafnya yang kecewa saat dimutasi beberapa waktu lalu. Bahkan, untuk menunjukkan keseriusannya itu, dia berani dan siap jika dipanggil atau diperiksa Kejati Jatim.(*/arf)




KABARPROGRESIF.COM : Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko pada hari Kamis (12/6) melantik Mayor Inf Mulliadi, S.H. untuk mengemban tugas barunya sebagai Komandan Batalyon Infanteri 500/Raider menggantikan Letnan Kolonel Inf Lucky Avianto, bertempat di Markas Yonif 500/R Surabaya.

Mayor Inf Mulliadi, S.H. sebelumnya menjabat sebagai Ps. Kasi Ops Rem 083/BDJ, sedangkan Letnan Kolonel Inf Lucky Avianto akan menempati jabatan barunya sebagai Dandim 0829/Bangkalan Rem 084/BJ.

Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya mengatakan bahwa alih tugas dan jabatan merupakan prinsip yang senantiasa dianut oleh organisasi TNI AD sebagai bagian dari proses kaderisasi dan penyegaran serta tuntutan kebutuhan organisasi. Selain itu, alih tugas juga merupakan momen untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan wawasan manajerial serta profesionalitas keprajuritan.

Batalyon Infanteri 500/Raider adalah satuan pemukul Kodam V/Brawijaya, berkedudukan langsung di bawah Pangdam V/Brawijaya yang mempunyai tugas melaksanakan Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang (OMP dan OMSP). Tugas-tugas yang diemban Yonif 500/Raider yang kita kenal dengan semboyan ”Cepat, Senyap dan Tepat” mempunyai peran penting dalam rangka membantu menciptakan situasi agar tetap kondusif di wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Dalam Operasi Militer Selain Perang, tugas yang diemban dihadapkan dengan potensi ancaman saat ini, misalnya mengatasi aksi terorisme dan membantu Kepolisian dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Walaupun kondisi wilayah Jawa Timur saat ini relatif kondusif, namun kita harus tetap waspada terutama terhadap potensi ancaman aksi terorisme yang masih saja sering terjadi, apalagi pada saat ini sedang dilaksanakan masa kampanye Pilpres dan Pilwapres Tahun 2014.

Di samping itu, Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengatakan bahwa selain memiliki kemampuan dan profesionalitas yang tinggi Yonif 500/Raider harus dapat menjadi contoh dan teladan bagi batalyon atau satuan lain di jajaran Kodam V/Brawijaya. Untuk itu, setiap prajurit Yonif 500/Raider harus mencerminkan jati diri seorang prajurit yang memiliki kematangan kepribadian dan kualitas mental yang baik.

Kepada Danyonif 500/Raider yang baru, Jenderal bintang dua ini mengharapkan untuk dapat memimpin dan membawa batalyon dalam meningkatkan profesionalisme prajurit secara perorangan sampai dengan satuan. Dalam pembinaan latihan harus diperhatikan tentang penyelenggaraan latihan, sistem pembinaan latihan maupun penerapan manajemen latihan, sehingga sasaran latihan dapat tercapai. (*/arf)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive